Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Singgalang
Tipe: Koran
Tanggal: 2015-01-23
Halaman: 10

Konten


SINGGALANG A-10 SUB SERBANEKA PERTAMINA ALUR PENGIRAN SENGLA RESMI PERTAMINA PS tive Clau MAAF 81 825 17 SEDANG PELAYANAN BBM NELAYAN RESMI PERTAMINA JALUR KHUSUS Petugas SPBU Mata Air, Padang, mengawasi pembeli Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menggunakan jeriken yang diangkut dengan mobil bak terbuka di jalur khusus nelayan resmi Pertamina, baru-baru ini. (rahmat zikri) Mahasiswa IPB Asal Piaman Sosialisasi pada Calon Mahasiswa Royalti SPR Tetap Dipungut gempa. PADANG - SINGGALANG sahaan beraktifitas, mereka sudah punya kewajiban. Ter- kait kapan akan dibayarkan, dia mengaku belum menge- tahui. "Yang jelas pasti kita pungut," kata Mahyeldi saat ditanya waktu pengembalian hak negara tersebut. antaranya, perjanjian kerja- sama BOT revitalisasi perto- koan Pasar Raya Barat Pa- dang, belum memberikan kontribusi untuk peningkatan pendapatan daerah. PARIAMAN - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) asal Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman lakukan sosialisasi pada sejumlah SMA dan MAN. Sosialisasi ini, kata juru bicaranya; Annisaulhaq Aminsyah, terfokus kepada siswa kelas III SMA/MAN yang akan tamat tahun pelajar- an 2014/2015. "Kita berharap, adik-adik kami mau dan berminat serta bersemangat untuk memilih masuk IPB," ujar Icha, panggilan akrab Annisaulhaq Aminsyah. Ia menyebutkan, mahasiswa IPB asal Pa dang Pariaman dan Kota Pariaman yang tergabung dalam organisasi HIMA PARIS telah ada sekitar 85 orang, yang tersebar dari berbagai jurusan dan Fakultas di IPB. Setelah menjadi temuan dalam Laporan Hasil Peme- riksaan (LHP) Badan Peme- riksa Keuangan (BPK) RI Wilayah Sumatra Barat, Pemko Padang mengaku telah menindaklanjuti temuan terkait keuangan dan pembangunan Sentral Pasar Raya (SPR) pasca gempa tersebut. Yang jelas, royalti pusat perbelanjaan tersebut tetap bakal dipungut. Bahkan dari 100 persen nilai investasi, 70 persen menjadi tanggung jawab CSR dan 30 persen menjadi tang- gung jawab pedagang. Na- mun, dari 30 persen tersebut tanggung jawab pedagang ha- nya 10 persen dibayarkan admi- nistrasinya ke PT CSR. Sisanya, ditanggulangi oleh PT CSR dengan tujuan supaya bisa cepat selesai pembangunan dan beroperasinya SPR itu. Pemerintah Kota Padang, dalam temuan tersebut ku- rang menerima pen dapatan royalti sebesar Rp29,36 juta dan berpotensi kehilangan kesempatan memperoleh pen dapatan royalti minimal se- besar Rp144,77 juta per ta- hun atau seluruhnya sebesar Rp3,33 miliar. Seperti diketahui, Ketua DPRD Padang, Erisman me- ngaku akan memanggil dinas terkait untuk meminta keje- lasan soal temuan BPK itu. Politisi Gerindra itu berharap Pemko Padang segera menyi- kapi temuan BPK dan jangan dibiarkan berlarut-larut. Sementara, terkait royaliti SPR ke Pemko Padang sebesar 77.178 USD atau Rp700 juta, Charles mengatakan, itu suatu tindakan terasa menzalami investor yang ingin memba- ngun Kota Padang dan pere- konomian. Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah di DPRD Padang, Kamis (22/1), mengatakan, telah memanggil pihak terkait dan meminta segera menun- taskannya. Bahkan sejak ta- hun lalu pemko juga telah meminta hal yang sama. "Na- mun fakta menunjukan, be- lum ada tanggapan dan men- jadi temuan BPK," katanya. Menurutnya, persoalan SPR, berdasarkan hasil peme- riksaan atas pelaksanaan perjanjian kerjasama BOT (Build Operate and Transfer) revitalisasi pertokoan Pasar Raya Barat Padang tahun 2005-2013 pada Pemerintah Kota Padang ada tiga temuan BPK, yakni kelompok yang berkaitan dengan keuangan daerah, perpajakan dan peri- katan perdata antara para pihak diluar Pemerintah Kota Padang. Lalu, Pemerintah Kota Pa- dang belum menerima royalti tahun 2008-2009 sebesar Rp54,71 juta dan royalti tahun 2013 sebesar USD77,178 seba- gaimana dise pakati dalam per janjian kerjasama dan berikutnya PT CSR tidak mela porkan penjualan dan penye- waan petak toko lantai 1 (FF) Gedung SPR, milik Peme- rintah Kota Padang. "Adik-adik yang masuk melalui mahasiswa undangan maupun testing, bila lolos sesuai dengan minat, janganlah ragu. Mereka akan disambut oleh para senior nantinya. Lagi, calon mahasiswa baru akan diasramakan bersama, dan belajar bersama selama setahun (dua semester)," katanya pada Singgalang. Dia mengakui, terdapat kerugian negara jika royalti dan sumber lain dari SPR tidak dibayarkan. Mahyeldi menyebut bahkan sudah di- ingatkan sejak dua tahun lalu. Menurutnya, setelah peru- PERMINTAAN NELAYAN MENINGKAT Sebelumnya GM PT CSR, Charles kepada Singgalang, mengatakan, dibangunnya kembali SPR tersebut tak lebih. ingin membantu membangun kembali ekonomi Kota Pa- dang yang ambruk pasca "Kami dari CSR mengakui memang belum membayar royaliti 2013/2014 karena masih minimnya pembayaran administrasi pedagang ke SPR. Maknya, kami meminta kebijakan dari Pemko dan Ketua DPRD Kota Padang untuk menjadwalkan kembali pembayaran royaliti tersebut, karena CSR sedang berupaya keras mengumpulkan dana," ujarnya. (105/103) Diketahui, temuan peme- riksaan yang berkaitan de- ngan keuangan daerah di DKP Padang Bakal Tambah Pabrik Es Padang, Singgalang Banyaknya permintaan batangan es oleh nelayan membuat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang berencana menambah jumlah pabrik tersebut. Saat ini, jumlah pabrik es milik peme- rintah baru ada satu, yakni di Muaro Anai, Padang Sarai. nuhi permintaan nelayan. "Rencana tahun ini akan ditambah dari anggaran pe- merintah pusat. Kita sudah dapat lampu hijau dari pusat terkait rencana ini," sebutnya. memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2015 senilai Rp1 miliar. Sementara itu, pada 2014 lalu, PAD yang dihasilkan dari penjualan es tersebut baru Rp25 juta. baik, kata Zalbadri, pemko telah membangun ice storage atau penyimpan es. Dengan adanya tempat ini, nelayan bisa menyimpan esnya jika cuaca buruk dan tidak melaut. Tempat ini bisa menyimpan es hingga bobot 30 ton. "Kami turun sebanyak 13 orang dari angkatan 51 selama enam hari, yakni tanggal 17-24 Januari. Yang kami kunjungi SMA/ MAN di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman," kata putri dari Suardi Aminsyah, asli Kampuang Pauah, Campago Kampuang Dalam ini. Kedatangannya disambut hangat dari adik-adik siswa kelas XII ini. Icha yang alumni SMA 2 Pariaman tersebut me nyampaikan terima kasih nya kepada Kepala SMA/ MA beserta majelis guru yang dikunjungi, karena telah memfasilitasi dengan memberikan waktu untuk bertemu dengan adik-adik siswa kelas XII yang akan tamat tahun ini. (525) "Pada 2015 ini, hingga sekarang sudah tercapai reali- sasi Rp40 juta. Kita menarget kan, tiap bulan realisasi penjual an es capai Rp86 juta," ujarnya. Pabrik es sebelumnya, terang Zalbadri, juga dibantu pembangunannya oleh Ke- menterian Kelautan dan Peri- kanan dengan anggaran Rp375 juta. Pembangunannya sendiri dilakukan pada akhir 2012 dan mulai dioperasio- nalkan pada 2014. "Permintaan nelayan un- tuk es ini cukup tinggi. Selain dari pabrik es yang dibangun pemerintah, nelayan juga membeli es dari perusahaan swasta," ujar Kepala DKP Padang Zalbadri, Kamis (22/1). Selain itu, DKP juga telah membangun cold storage, yaitu gudang penyimpan ikan di Pasia Nan Tigo. Gudang ini dibangun tahun kemarin de- ngan dana APBD Padang senilai Rp160 juta. Gudang ini sudah selesai dibangun, tapi belum dioperasionalkan. Dia menambahkan, pabrik es milik pemerintah yang ada saat ini, baru bisa memenuhi permintaan nelayan yang ada di Kelurahan Pasia Nan Tigo. Untuk itu, perlu adanya pe- nambahan jumlah pabrik, agar bisa lebih banyak meme- "Saat ini, pabrik es yang ada di Muaro Anai baru ber- produksi 15 ton per hari atau 300 batang. Kita berharap, untuk pabrik yang baru nanti, bisa menghasilkan produksi 30 ton sehari," urainya. Zalbadri menambahkan, rendahnya pencapaian 2014 lalu karena waktu itu masih dalam tahap ujicoba dan biaya operasionalnya ditang- gung oleh pihak koperasi. Sedangkan keberanian me- 'masang target Rp1 miliar pada 2015 ini, karena biaya operasionalnya akan ditang- oleh pemerintah daerah. gung Ice Storage Untuk membantu nelayan disaat kondisi cuaca tidak "Harus ada IBF atau alat pembekuan cepat dulu. Renca- nanya tahun ini akan kita per juangkan untuk bisa dibantu oleh pemerintah pusat. Se dangkan listrik, baru saja masuk pada akhir Desember 2014," sebutnya. (yuki) Dari pabrik es yang ada di Muaro Anai ini, ungkap Zal- badri, DKP menargetkan bisa TUNTASKAN MASALAH LAHAN Ninik Mamak Dukung By Pass Dua Jalur Padang, Singgalang Ninik mamak bajinih adat sembilan penghulu sembilan tapian Pauh IX Kecamatan Kuranji, menyatakan mendu- kung pembangunan jalur dua terkena jalur jalan Padang By Pass, khususnya pasal 2 ayat 2. jalan By Pass, Padang. Ken- dati demikian, ninik mamak tersebut mempertanyakan tanah 10 persen yang menjadi tanah fasum atau pengganti. tumbuhan ekonomi Kota Pa- dang, termasuk pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Kuranji. Dukungan pembangunan tersebut terungkap setelah melakukan pertemuan di Padang, Kamis (22/1). "Berdasarkan pengamatan dan pemantauan kami lang- sung di lapangan, tidak jelas keberadaannya, baik untuk fasilitas umum maupun peru- ntukan yang sudah ditetapkan Pemerintah Kota Padang," ujar Yusrizal. Disebutkannya, ninik ma- mak bajinih adat sembilan penghulu sembilan tapian Pauh IX Kecamatan Kuranji juga mempertanyakan dan meminta jawaban atas Surat Keputusan Walikota Padang Kepala Daerah tingkat II Pa-' dang Nomor: 188.45.267 a/SK- Sek/89 tanggal 15 Juli 1989. Penghulu atau Ketua KAN Pauh IX Kecamatan Kuranji, H. Yusrizal Datuk Rajo Jambi, usai pertemuan tersebut me- ngatakan, masyarakat dan ninik mamak sangat berke- inginan cepat selesai dilaksa- nakan pembangunan jalur dua by pass tersebut. Selanjutnya, akan dilaksa- nakan pertemuan lanjutan di Kantor KAN Pauh IX, Sabtu (24/1) mendatang. Surat tersebut tentang Usai pertemuan lanjutan penetapan lokasi tanah yang para ninik mamak bajinih terkena proyek pembangunan adat tersebut, maka akan jalan Padang By Pass tahap II dibuat pernyataan dan disam- dan kebijakan penyelesaian masalah tanah, bangunan dan tanaman masyarakat yang DIALOG - Sejumlah ninik mamak bajinih adat sembilan penghulu sembilan tapian Pauh IX, Kecamatan Kuranji di Padang, berdialog, Kamis (22/1). Bila jalur dua ini selesai, akan memberikan dampak yang sangat baik buat per- paikan langsung ke Walikota Padang, Mahyeldi Ansha- rullah. (103) (j.e syawaldi) ALUR PENGISAN NELAYAN RESMI PERTAMINA Jumat, 23 Januari 2015 (2 Rabiul Akhir 1436 H) Limbah Cair Rumah Tangga akan Diolah Jadi Bermanfaat Padang, Singgalang Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki) menunjuk tiga kelurahan untuk jadi percontohan mengolah limbah cair rumah tangga jadi bermanfaat. Ke- giatan tersebut kini sedang disosiali- sasikan di Kelurahan Banda Buek, Padang Basi dan Kelurahan Indarung. Camat Lubuk Kilangan Syafwan kepada Singgalang, Kamis (22/1) menyebutkan, Pemko Padang melalui leading sektor Dinas Pekerjaan Umum (PU) berupaya memanfaatkan limbah cair rumah tangga nanti jadi bahan berguna di setiap Syafwan kelurahan. Limbah rumah tangga atau buangan yang berasal dari kamar mandi, dapur (mengandung sisa makanan) dan tempat cuci itu dikumpulkan ke dalam sebuah bak besar. Setelah ditampung kemudian diolah dan dijadikan bahan berguna. "Kotoran itu kemudian ditampung dalam satu bak besar. Biasanya aliran kotoran limbah rumah tangga ditampung ke septi tank, kini dirubah dengan mengalirkannya melalui pipa dan dialirkan ke sebuah bak besar," ujarnya didampingi Sekcam Nasdwi Yelly. Kecamatan Luki akan menunjuk tiga kelurahan itu untuk dijadikan proyek percontohan untuk mengolah limbah rumah tangga tersebut. Pengelolaannya seperti seperti program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas). Pemerintah akan menyediakan dana untuk pengolahan limbah cair rumah tangga tersebut melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang diberikan kepercayaan penuh kepada masyarakat setempat. Pengolahan limbah air rumah tangga kini mulai disosialisasikan kepada masyarakat RW 07, Kelurahan Indarung. Masing-masing kelurahan dibutuhkan minimal 500 rumah dan dibuatkan pipa induk untuk disalurkan ke penampungan bak besar, ujarnya. Selain akan dijadikan limbah kotoran manusia sebagai energi alternatif. Pengolahan limbah cair dengan teknologi yang tepat yang didasarkan pada ilmu pengetahuan akan mampu mengubah lingkungan yang bau, kotor, sarang kuman, dan kumuh (Bakorsakumkum) menjadi lingkungan yang asri dan sehat. (406) 66 TAHUN KABUPATEN SIJUNJUNG Satukan Niat Dalam Membangun MUARO BODI - Sebagai jawaban dari tantangan pelaksanaan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab, sepanjang tahun 2014, cukup banyak kegiatan dan program pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Sijunjung, bahkan hasil dan manfaatnya sudah dinikmati segenap lapisan masyarakat. Terlaksananya berbagai kegiatan dan program pemba- ngunan yang juga diiringi dengan peningkatan kesejahteraan rakyat, tidak terlepas dari kerjasama yang harmonis serta didukung saling pengertian antara bupati beserta jajarannya selaku penyelenggara pemerintah daerah dengan DPRD sebagai badan legislatif, kata anggota DPRD Kabupaten Sijunjung, H. Daswanto, Kamis (22/1), di Muaro Bodi. Yang tidak kalah pentingnya, pembangunan disegala bidang bisa terwujud, tentunya juga tidak terlepas dari peran serta dan dukungan segenap lapisan masyarakat Kabupaten Sijunjung, baik yang berada di perantauan terlebih yang berdomisili di kampung. Untuk itu, dalam upaya mewujudkan visi-misi daerah, yaitu lanjutkan dan tingkatkan dengan titik berat membangun nagari madani, dewan terhormat ini mengajak semua pihak bahu membahu serta saling mendukung satu sama lain. "Dalam upaya mewujudkan nagari madani, kita mengajak seluruh anggota dewan, bupati dan wakil bupati, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, pejabat instansi vertikal, kalangan dunia usaha dan segenap komponen masyarakat untuk bahu membahu serta saling mendukung satu sama lain," kata kader terbaik PBB ini. Begitu juga bantuan dan dukungan dari Gubernur Sumatera Barat beserta jajarannya, juga sangat diharap- kan. Baik dalam bentuk dukungan moril maupun bantuan dana dan program. Disadari sepenuhnya, mewujudkan nagari madani tidak hanya tertumpu serta tanggungjawab bupati dan wakil bupati bersama kabinetnya saja. Tapi tanggungjawab bersama, karena peran aktif serta perhatian dan kepedulian seluruh komponen di Kabupaten Sijunjung, juga sangat menentukan dan diperlukan. "Justru itu, mari kita satukan niat dan samakan persepsi dalam melaksanakan berbagai pembangunan, dengan tekat dan harapan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Apa lagi 18 Februari mendatang, Kabupaten Sijunjung genap berusia ke-66 tahun," ajak Daswanto. Introspeksi Diri Bupati H. Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo berharap peringatan hari jadi Kabupaten Sijunjung ke-66, memberi motivasi yang lebih tinggi kepada seluruh aparatur dan masyarakat setempat untuk membangun daerah yang lebih mandiri dan sejahtra. Disamping motivasi, peringatan hari jadi ke-66 yang hari H-nya Rabu 18 Februari mendatang, hendaknya juga dijadikan momentum untuk mengintrospeksi diri oleh aparatur Pemkab Sijunjung. "Disamping motivasi, kita juga berharap peringatan hari jadi Kabupaten Sijunjung ke-65 ini dijadikan momentum untuk mengintrospeksi diri bagi aparatur. Nilai dengan jujur sudah sejauh mana pelayanan telah diberikan kepada masyarakat," kata bupati, Rabu 21/1). Pada dekade 66 tahun silam, pendirian Kabupaten Sijunjung (waktu itu Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung) dirintis oleh tokoh masyarakat dengan tetesan keringat, darah dan air mata yang hasilnya telah dirasa dan dinikmati rakyat banyak hingga sekarang, ulas bupati. Sebagai wujud syukur kehadirat Allah SWT sekaligus untuk mengenang jasa dan pengorbanan tokoh pendiri yang sebagian besar telah gugur, sangatlah pantas hari jadi kabupaten diperingati setiap tahun. Namun memperingati hari jadi, jelas tidak cukup hanya dengan bersyukur kehadirat Allah SWT serta mengenang jasa dan pengorbanan tokoh pendirinya. Tapi akan lebih berarti dan bermakna bila diisi dengan kegiatan yang bernilai dan mengarah kepada kemajuan daerah serta peningkatan ekonomi dan kesejahtraan rakyat. Yang juga perlu diingat dan dihayati, dengan bertambahnya usia Kabupaten Sijunjung, tentunya semakin dituntut peran dan tanggungjawab pemerintahan dan masyarakat untuk memajukan daerah, supaya duduak samo randah tagak samo tinggi dengan daerah lain di Sumatra Barat. Disadari sepenuhnya, di usia kabupaten yang sudah 66 tahun ini, tantangan yang bakal dihadapi akan semakin berat dan kompleks. Untuk itu diperlukan kerja keras dan kebersamaan, karena dengan bersatu dan bersama tidak ada yang tidak bisa dilakukan.(206)