Tipe: Koran
Tanggal: 2015-01-23
Halaman: 12
Konten
Jumat, 23 Januari 2015 (2 Rabiul Akhir 1436 H) ADVERTORIAL Mari mejudkan Pembanguna KELUARGA RAJO- Keakraban Sultan Alam Bagagarsyah dengan keluarga Rajo Ibadat dan Rajo Adat bersama Bupati Sijunjung Yuswir Arifin. AIR GARMYA SAIH MEAN FALARLY PENGAKUAN-Watikah dan Pengakuan yang diterima Duli Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Muchdan Taher Bakrie Yang Bergelar Sultan Alam Bagagarsyah Daulat Yang Dipertuan Raja Alam Minang dari lembaga adat Naning, Alor Gajah Melaka, Malaysia. keluarga Rajo Adat di Nagari Buo Kecamatan Lintau Buo. Di rumah ini Baginda Sultan diterima pewaris Rajo Buo Putri Dinnar, dan disuguhkan seni tradisi saluang dan aksi pencak silat oleh anak kemenakan di rumah itu. Ia menyebut bahwa kedatangannya merupakan ungkapan untuk memperkenalkan diri, dan meretas jejak kembali setelah sekian lama belum datang ke sana. Watikah dan Pengakuan Salah satu pengkuan bagi Sultan Baginda Taher Bakrie adalah mendapat legitimasi dengan menerima watikah dan pengakuan yang diberikan lembaga adat Naning, Alor Gajah Melaka, Malaysia. Ia diberi watikah dan pengakuan sebagai pewaris penerus Sultan Alam Bagagharsyah Yang Dipertuan Daulat Radja Alam Pagaruyung Minangkabau. Watikah dan pengakuan ini menjadi naskah yang dibukukan dalam naskah kedaulatan Melayu Malay Book of Record. Penyerahan watikah ini adalah sebagai penghormatan padanya sebagai keturunan yang terkait erat dengan Raja Alam Pagaruyung. (adv) SINGGALANG A-12 BERSAMA BUPATI- Sultan Alam Bagagarsyah dengan Bupati Sijunjung Yuswir Arifin. BATUSANGKAR-Duli Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Muchdan Taher Bakrie, yang bergelar Sultan Alam Bagagarsyah Daulat Yang Dipertuan Raja Alam Minangkabau, didampingi permaisurinya Duli Maha Mulia Paduka Seri Baginda Raja Istri Pangeran Wawan Setiasih Daulat Raja Alam Pagaruyung Minangkabau, menghadiri pertemuan keluarga dengan pewaris kerajaan Tigo Selo. Di antaranya keluarga Rajo Ibadat di Sumpur Kudus, dan keluarga Rajo Adat di Buo. meminta agar perencanaan pembangunan istano dilaksanakan, agar nanti masterplan bersama proposalnya bisa dibicarakan bersama DPRD Sijunjung untuk bisa dianggarkan pada APBD. Termasuk lokasinya dan pembebasan tanah yang benar-benar disepakati bersama. "Pada hari ini ambo sangat berbagia sekali karenq merasakan getaran semangat sejarah kerajaan Minangkabau, yang hampir dua abad terlupakan. Terimakasih yang tak terhingga pada Bapak Bupati H. Yuswir Arifin yang mendukung rencana pembangunan Istano Rajo Ibadat di Nagari Sumpur Kudus," ucapnya. Ia menyebut bahwa sebagai salah seorang generasi kelima dari titisan raja terakhir Pagaruyung Sultan Alam Bagagarsyah, terharu dalam kesempatan itu dimana seakan kembali marwah dari kerajaan Tigo Selo. Sebelumnya, salah seorang generasi kelima dari raja terakhir Pagaruyung Sultan Alam Bagagarsyah ini mengikuti pertemuan dengan Bupati Sijunjung dan jajaran, serta pemuka masyarakat di Kantor Wali Nagari Sumpur Kudus, membicarakan rencana pembangunan Istano Rajo Ibadat di Sumpur Kudus, Rabu (21/1). Silatururrahmi ini berjalan hangat dan penuh kekeluargaan untuk merekat kebersamaan dalam titisan sejarah yang panjang, dimana hari itu hidup dan mengalir kembali saat itu. Pada pertemuan itu juga diikuti Ketua LKAAM Sijunjung ER Dt. Paduko Alam, Anggota DPRD Nasirwan, Syafrijal dan Elva Hidayati, tokoh masyarakat Azwir Ma'ruf, dan keluarga titisan Rajo Ibadat dan Rajo Adat. "Saya sangat bangga dan bersyukur dengan pertemuan ini, yang merasakan kuatnya hubungan kekerabatan antara keluarga Rajo Ibadat Sumpur Kudus, dan Rajo Adat Buo," ucap Baginda Sultan Muchdan Taher Bakrie. Ketua KAN Sumpur Kudus RK. Dt. Mangguang mengatakan, rencana pembangunan Istano Rajo Ibadat sangat berperan untuk merekat kembali hubungan kekerabatan antara Rajo Tigo Selo, dan mengenang kembali sejarah perjuangannya. Ia mendukung dan menyatakan apresiasi mendalam atas rencana masyarakat Sumpur Kudus dan Pemkab Sijunjung yang bermaksud baik membangun Istano Rajo Ibadat. Ini akan "Kehadiran Baginda Sultan Taber Bakrie dan permaisuri sangat membanggakan kami di sini, yang merupakan restu dan spirit untuk melanjutkannya," tutur Ketua KAN. menghidupkan kembali dan mengenang sejarah panjang Rajo Ibadat beserta perjuangannya untuk memajukan agama Islam, dan jalinan karib-kerabat dengan Rajo Tigo Selo. Baginda Sultan Teher Bakrie saat itu ta'ziah ke rumah keluarga Rajo Ibadat, kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi makam kuburan Rajo Ibadat bersama rombongan, Silahturrahmi dilanjutkannya ke rumah Untuk ini, Bupati telah BICARAKAN PEMBANGUNAN ISTANO DI SUMPUR KUDUS Hangat, Silaturahmi Sultan Alam Bagagarsyah dengan Keluarga Rajo Ibadat dan Rajo Adat DENGAN KEBERSAMAAN MELALUI MUSYAWARAH NALARI SUMPUR AUDUS TANG DI HADIRI DAN DI MOTIVASI BUPATI SIJUNJUNG BATAIN FROM YUSWIR ARIFIN DT INDO MARAJO SERTA SOOH-TOKOH MASYARAKAT Man Tore Wisudkan Penanvenue Stars at that Suometer Kadees SITUS CAGAR BUDAYA MAKAM RAJA IBADAT ASTUR TAXTERIXXI 131 AKRAB Keakraban Sultan Alam Bagagarsyah dengan keluarga Rajo Ibadat dan Rajo Adat bersama Bupati Sijunjung Yuswir Arifin. BERSAMA-Foto bersama di makam Raja Ibadat Sumpur Kudus. 33 (B J BERSAMA PERMAISURI - Duli Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Muchdan Taher Bakrie Yang bergelar Sultan Alam Bagagarsyah Daulat Yang Dipertuan Raja Alam Minang, bersama permaisuri Duli Maha Mulia Paduka Seri Baginda Raja Istri Pangeran Wawan Setiasih Daulat Raja Alam Pagaruyung Minangkabau.
