Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2016-02-19
Halaman: 07

Konten


hubungkan dengan 'kewa- kata 'dharma' itu bisa di- sebagai sebuah entitas tidak Jika kita mengacu pada dharma dan adharma sendiri pihak swasta itu baru akan me- jar Tanah Barak, Anak Agung kerjasama itu belum rampung. DEWATA NusaBali 7 FIHARIAN UMLST JUMAT 19 FEBRUARI 2016 rontal, speaker, bambu, berbagai jenis jajan yang rak terhitung, ser- berbagai jenis Ini merupakan sebuah vakya (pernyataan) yang san- gat menarik dan perlu dire- nungkan bagi kita yang setiap saat berkutat dengan kata 'dharma.' Selama ini, kita se- lalu menyebut kata 'dharma' dalam banyak konteks. Per- tama dalam konteks kewa- jiban, kita sering menyatakan: "swadharma, Dharma Negara, Dharma Agama," dan yang lainnya. Kedua, dalam konteks perilaku atau tabiat, kita sering mengatakan: "mencari arta dan kama berlandaskan dharma, jangan menyimpang dari jalan dharma," dan yang lainnya. Ketiga, dalam sebuah ideologi, kita sering mengatakan: "para pengikut dharma, pejuang dharma, ksatria dharma," dan yang lainnya. Keempat, dalam sebuah kepahlawanan (heroik), kita sering mengatakan: "be- rani mati dalam menunaikan tugas dharma, pelindung dharma," dan yang lainnya. Setiap 210 hari, umat Hindu di Bali pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya, merayakan sebuah event 'kemenan- Dr I Gede Suwantana MAg. gan dharma mel- awan adharma' dalam bingkai Hari Raya Besar Galun- gan dan Kuningan. Dalam merayakan kemenangan tersebut, banyak hal yang dimasukkan ke dalam item mampu menyebutkan dirinya seperti apa, demikian juga para dewa dan yang sejenis- nya juga luput dengan kata itu, lalu bagaimana kita bisa menyajikannya sesuai dengan nilai-nilai kehidupan pragma- tis? Tentu kata 'dharma' itu merupakan misteri yang tidak bisa dipecahkan oleh siapa- pun, dan bahkan oleh dirinya sendiri. Oleh karena misteri, ketika kata itu terus digunak- an, maka akan menyangkut ke dalam beberapa segmen kehidupan, dan bahkan, ke- tika dihubungkan dengan eksistensi (sat), kata itu bisa disepadankan dengan hukum semesta yang dipraktekkan. Oleh karena misteri, makanya, seseorang bisa menemukan realisasi dirinya dengan merasakan kesatu- an terhadap segala sesuatu, dan, pada saat yang sama, seseorang bisa jatuh ke dalam kesesatan, dan tidak mam- pu mengenali siapa dirinya. Dari satu skema 'dharma,' seseorang bisa jatuh ke dalam segmen yang berbeda, yang satu bisa menemukan dirinya yang sejati, sementara lain terjebak dan hilang di dalam dirinya sendiri. Dalam seg- men kesesatan inilah, kata 'adharma' menjadi signifikan. Dikatakan pula kata 'adharma' ini juga tidak mampu menye- butkan dirinya apa dan siapa, sehingga sama-sama misteri. Pada prinsipnya, kita meray- akan Galungan dan Kuningan adalah perayaan 'misteri' itu sendiri. Dharma dan adharma adalah misteri, sehingga peray- aan kemenangan dharma mela- wan adharma adalah perayaan kemenangan misteri melawan misteri. Dan memang, sesuatu yang layak untuk dirayakan adalah sesuatu yang misteri. Hal-hal empirik tidak begitu menarik untuk dirayakan, karena bersifat transaksional. Kalaupun itu dirayakan, maka itu juga sifatnya transaksional atau dagang, tidak lebih dari itu. Namun, jika itu mengandung misteri, perayaan akan menjadi abadi. Karena Galungan dan Kuningan mengandung misteri, maka ia akan abadi, senan- tiasa segar untuk dirayakan. Demikian juga yang lainnya, apapun yang memiliki kandun- gan misteri, ia akan senantiasa dirayakan, layak dirayakan, dan selalu baru untuk dirayakan. Juga selalu relevan dijadikan sebuah ideologi, model ber- perilaku, tuntunan hidup, dan sesuatu yang terus-menerus diperjuangkan.S Mutiara Weda ta pakaian adat dan Merayakan 'Misteri' perhiasan lainnya. Berbagai kegiatan persiapan juga telah dilakukan se- jak beberapa hari menjelang hari Na dharma adharmau carata āvam sva iti na deva gandharvā na pitara ityācaksat yam dharmo'yam adharma iti. Apastamba Dharmasutra raya, seperti: pe- Direktur Indra Udayana nyekeban, penya- jaan, penampahan dan yang lainnya. Institute of Vedanta, Dosen IHDN Denpasar 1.7.20.6 vakya di atas Dagaimana Dharma dan Adharma ti- dak bisa berkeliling dan men- gatakan, "Itulah kami." Dewa, Gandarva, dan Leluhur tidak dapat menguraikan apa itu Dharma dan apa itu Adharma. jiban, perilaku, ideologi, dan perayaan perayaan, seperti: ribuan jíwa babi dan ayam, puluhan sikap heroik serta ribu liter minuman keras, ra- tusan ribu kilo buah-buahan, puluhan truk janur dan daun Para atas kemenangannya? Jika Satu Banjar 'Peteng Dedet' bulan. "Saya hanya menggunak- an 3 lampu. Nonton tivi jarang, tetapi lumayan juga mahalnya," ada kekuatan daya 900 VÀ dan 1.300 VA, barulah seluruh atau 20 krama di Banjar Tanah Barak bisa menikmati listrik tanpa byar pet. Arthana menambah- kan, pada tahun 2014 sudah pernah mengajukan permo- honan listrik ke PLN Tabanan. Mereka diminta menunggu, alasannya tiang listrik dari ujung terakhir menuju Banjar Tanah Barak sejauh 1 kilometer lebih. Demi pemenuhan kebutuhan listrik, krama seluruh Banjar Ta- nah Barak bekerjasama dengan salah satu perusahaan untuk pe- nyediaan listrik. Sehingga mereka takketergantungan menempel di tetangga, di luar wilayah Banjar Tanah Barak. Berdasarkan ker- jasama itu, krama keluarkan dana Rp3,7 juta per KK. Mereka berhak atas daya 1.300 VA. Salah seorang warga Ban- sejauh 1 kilometer. Akibat tak terlayani listrik, suasana di banjar berpenduduk 20 kepala keluarga itu 'peteng dedet'. Menurut Bendesa Adat Pak- Pada tahun 2014 Nyoman Suardana mengatakan, krama mengajukan permohonan listrik ke PLN Tabanan, namun sampai sekarang belum terealisasi. Diperkirakan, aliran listrik dari keluah Agung Suardana. Ditambahkan, ketika hanya 7 KK Banjar Tanah Barak yang mampu menempel listrik, mer- eka ganti-gantian memakai ketika ada upacara agama. Sebab jika dipakai bersamaan Banjar Tanah Barak telah bayar lisrik akan byar' pet karena daya yang tak kuat. “Kami bergantian makainya, hanya nyala di rumah warga yang memerlukan," kenangnya. Manager PLN Rayon Tabanan I Made Jiwa mengatakan, ada beberapa faktorpenyebab krama di Banjar Tanah Barak tak teraliri listrik. Di antaranya jarak tiang terdekat ke lokasi itu sejauh 1 Kilometer. Perhitungannya memerlukan 29 tiang. “Kalau antara Rp 65 ribu - Rp80 ribu per jaraknya jauh, memang tidak bisa nyala pada pertengahan tahun 2016. Sehingga saat ini masih menempel di rumah warga Ban- jar Dalang. Menmpercepat proses kerjasama, masing-masing KK di TABANAN, NusaBali Krama Banjar Tanah Barak, Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, se- jak 70 tahun Indonesia merdeka belum mendapatkan aliran lis- trik langsung dari PLN. Mereka terpaksa menempel di tetangga terdekat yang berlokasi di Ban- jar Dalang. Jarak terdekat rumah penduduk di Banjar Tanah Barak dengan Banjar Dalang raman Tanah Barak, I Made Arthana, aliran listrik mulai masuk Banjar Tanah Barak sekitar tahun 1999. Namun bukan bersumber langsung dari gardu PLN. Melainkan sebanyak 7 kepala keluarga (KK) men- empel di rumah warga Banjar Dalang. Warga yang menempel mendapatkan daya masing-ma- sing per KK sebanyak 200 VA. Sedangkan sumber daya yang ditempel itu berkekuatan 900 VA. “Namun daya itu tak cukup," ungkap Arthana, Kamis (18/2). Akibat sering kekurangan daya, maka kemudian tambah KwH (meteran listrik) dengan kekuatan daya 1300 VA. Setelah uang muka sebesar Rp 2,5 juta. "Uang itu digunakan membeli tiang, kabel, meterandan lainnya," ujar Agung Suardana. Agung Suardana menambah- kan, saat ini krama belum bisa menggunakan listrik secara lel- uasa karena kekuatan daya ter- batas. Praktis, listrikhanya untuk pemenuhan penerangan saat malam hari saja. Sedangkan uang bulanan untukbayar beban sewa • NUSABALVDESAK BENDESA Adat Tanah Barak, I Made Arthana tunjukkan KwH (meteran) yang menempel di rumah warga, Kamis (18/2). dijangkau. Harus mengadakan perluasan," terang Jiwa. Timnya akan mengecek langsung ke lo- kasi. Jika memang jaraknya jauh, akan diusulkan ke PLN Pusat dengan jalur Listrik Desa. cr61 LINTAS Ditabrak dan Terseret Truk, Pemotor Tewas status dalam kecelakaan itu. TABANAN, NusaBali Kecelakaan maut merenggut korban jiwa terjadi di jalur Den- pasar-Gilimanuk, tepatnya Banjar Wanasari, Desa Selabih, Keca- matan Selemadeg Barat, Tabanan, Kamis (18/2). Tabrakan antara truk box L 8720 UV dengan Jupiter DK5737 ZD menyebabkan pemo- tor I Komang Merta, 56, tewas mengenaskan. Sopir truk, Namino 55, diamankan di Polres Tabanan untuk proses penyelidikan. Kanit Laka Polres Tabanan Ipda Made Sukiarta seizin Kasat Lantas dan Kapolres mengatakan, ke- celakaan maut itu terjadi sekitar pukul 08.15 Wita. Sebelum kejadian, baik truk box L 8720 UV dikemudi- kan Namino dan Jupiter DK5737 ZD dikendarai Komang Merta, sama- sama meluncur dari arah barat (Gili- manuk) Posisi kedua kendaraan beriringan, Jupiter di depan dan truk di belakangnya. Setiba di TKP, Komang Merta memperlambat laju motornya. Penyebabnya, ada truk yang tak diketahui identitas- nya dari arah berlawanan masuk SPBU, di utara jalan. Begitu laju motor lambat, Nami- no tak mampu mengendalikan laju Banjar Banyubiru, Desa Kaliakah, truknya. Sopir asal Banyu urip Kidul Molin, Desa Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Sukabumi, Jawa Barat Pada hari yang sama, masih di jalur Denpasar-Gilimanuk terjadi kecelakaan tunggal di Banjar Me- hati Kelod, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur. Truk Fuso P 9857 UKbermuatan beras mengalami pe- cah ban depan kiri hingga terguling di kiri (utara) jalan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah itu. Kecelakaan tunggal yang dialami sopir Taufik, 37, asal Banyuwangi itu menyebabkan arus lalu lintas sempat terganggu. Kapolsek Selemadeg Timur AKP Made Sunarsa menerangkan, truk bermuatan beras seberat 7 ton dari Banyuwangi tujuan Bangli itu mengalami pecah ban depan kiri, 4 meter sebelum TKP tergul- ing. Akibat pecah ban, laju truk menjadi oleng sampai akhirnya terguling di timur TAC (trafict Ac- cident Centre) Sat Lantas Polres Tabanan, atau di ujung barat shortcut Yeh Lambuk. Sopir Taufik menduga truk yang dikemudikannya terguling karena pecah ban setelah melintasi gundu- kan jalan. “Aspalnya tak rata, andai takada gundukan kemungkinan tak terguling," duganya. Atas kejadian itu, terjadi kerusakan pada depan trukyang penyok. Kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta. k21, cr61 IST KAWASAKI Blitz DK 3885 HY terbakar di timur jembatan Yeh Empas, Desa Bongan, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Rabu (17/2). Injak Starter, Motor Terbakar • NUSABALI/DESAK TABANAN, NusaBali Kawasaki Blitz DK 3885 HY milik I Nyoman Sukadana, 40, terbakar di timur jembatan Yeh Empas, Jalan Kebo Iwa, Banjar Bedha, Desa Bongan, Kecamatan/ Kabupaten Tabanan, Rabu (17/2). Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik saat hidupkan motor dengan stater kaki. Informasi di lapangan, Kawasaki Blitz DK 3885 HY itu terbakar sekitar pukul 08.00 Wita. Sebelum kejadian, pemilik motor Nyoman Sukadana membonceng anaknya hendak pulang ke Banjar Celuk Kanginan, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. Namun motor itu mogok setiba di Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, Tabanan. Mereka pun mendorong motor hampir sejauh 1 kilometer ke arah barat. Nah, setiba di TKP, Sukadana mencoba menghidupkan lagi motornya dengan stater tangan. Namun motor itu tak juga kunjung hidup. Selanjut- nya, Kadek Adi Candra Merta, 13, mencoba hidupkan motor dengan stater kaki. Begitu menginjak stater, muncul percikan api yang dengan cepat membesar. Ayah dan anak ini pun menghindar saat motornya dilalap api. Mereka dibantu warga siram motor dengan air hingga apinya mati. Kerugian ditaksir mencapai Rp 4 juta. Kapolsek Tabanan, Kompol Ida Bagus Putra saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. k21 TRUK Fuso P 9857 UK bermuatan beras seberat 7 ton terguling di Banjar Megati Kelod, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, setelah mengalami pecah ban kiri depan. itu menabrak motor yang ada di depannya. Merta jatuh tersung- kur dari motornya. Korban ada di bawah kolong truk lalu terseret sejauh 3 meter. Korban yang asal keluarkan darah dari hidung, mulut, dan telinga. Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kecelakaan bermula dari pengemudi truk L 8720 UV yang kurang hati-hati saat berkendara. Guna mempertang- gungjawabkan perbuatannya, sopir asal Sukabumi itu dimintai keteran- gan 1x24 jam sebelum penetapan bawa korban ke Puskesmas Selema- deg Barat, berlokasi di Banjar Sura- berata, Desa Lalanglinggah. Lacur, nyawa korban tak terselamatkan lagi. Selanjutnya, jenazah korban dititip di BRSUD Tabanan. "Pemer- iksaan dokter, korban dinyatakan sudah meninggal," terang Ipda Suki- arta. Diterangkan korban sempat Kecamatan Negara, Jembrana ini pun tak sadarkan diri. Warga sekitar membantu mem- Bupati Artha Ajak Masyarakat Peralihan Musim, Warga Diimbau Waspadai Awan CB Nobar Pelantikan Abang ★ Sediakan Papan Tulis Aspirasi Rakyat Presiden Jokowi yang dibacakan Gubernur Pastika. "Kami sudah minta biar tidak ada yang diedit atau dipotong-potong videonya. hingga bulan Maret nanti diperki- Karena ingin masyarakat tahu yang menjadi penekanan kepada para bupati," ujarnya. Selain acara itu, ada pula makan bersama dengan menyediakan 7.000 nasi jinggo. Jika cuaca bagus tanpa hujan, rencananya duduk lesehan bareng menggunakan karpet di depan stage GKBK. "Di akhir acara akan ada jegog mabarung. Kita ngibing bersama,' ajaknya. Sementara lima tahun ke depan, Bupati Artha berjanji men- dahulukan kerja dan kerja. Di hari pertama setelah dilantik, ia lang- sung menghadiri Musrembang di Kecamatan Mendoyo. Bupati Artha memastikan tidak melakukan cuci gudang pegawai atau mutasi di lingkup Pemkab Jembrana. Kemungkinan ada pengisian posisi Kepala Dinas kosong seperti Perindagkop dan Staf Ahli yang kurang. Secara ter- pisah Wabup Kembang Hartawan menambahkan, dalam acara pesta rakyat nanti, akan disedikan pa- pan tulis penampung aspirasi memang tidak bisa diprediksi ke- munculannya. Kami imbau tetap waspada," tambahnya. Dikatakan, awan CB lebih mem- bahayakan ketika memasuki masa peralihan. Beda ketika musim hujan, gangguannya menimbulkan hem- busan angin kencang disertai petir. NEGARA, NusaBali Memasuki akhir bulan Februari Rooftop di Tabanan Kebanyakan Langgar Izin TABANAN, NusaBali Pendirian tower di atas atap atau rooftop sering disangka tanpa perlu izin dari Badan Perizinan dan Penanaman Modal. (BPPD) dan rekomendasi dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Di- shubkominfo). Sehingga banyak rooftop di Tabanan dipasang secara ilegal. Kepala Bidang Pos Telekomunikasi Dishubkominfo Tabanan, I Dewa Gede Suwangsa menerangkan, pema- sangan rooftop dengan ketinggian di bawah 6 meter tidak perlu izin. Namun harus ada rekomendasi dari Dishubkominfo. Jika melebihi ketinggian 6 meter wajib mengurus IMB (Izin Mendirikan Bangunan) ke BPPD dan rekomendasi Dishubkominfo untuk penataan ruang. "Jika itu dilanggar, kami bekerjasama dengan Satpol PP untuk mencabut izin operasionalnya," jelas Suwangsa, Kamis (18/2). Ditambahkan, jika ada pembangunan rooftop di atas tanah, harus mendapatkan rekomendasi Dishub- kominfo. Tujuannya menghindari pelanggaran zona. Diakui, sejauh ini belum ada pelanggaran rooftop di atas tanah. Sebab sebelumnya mereka sudah ber- kordinasi dan mengajukan rekomendasi sesuai Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang zona pendirian tower. Menurut Suwangsa, saat ini di Kabupaten Tabanan ada 165 tower yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Dishubkominfo, tinggal mengurus izin di BPPD Tabanan. Kepala BPPD Tabanan, I Gusti Nyoman Arya Ward- ana mengatakan, pendirian tower wajib mengurus ijin berupa IMB. Izin itu baru akan dikeluarkan setelah pemohon dapatkan rekomendasi dari Dishubkominfo. "Jika tidak tanpa rekomendasi, IMB tidak bisa dipros- es," jelasnya. G cr61 rakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Selama masa peralihan tersebut, warga di- imbau tetap mewaspadai kemuncu- lan awan Cumulonimbus (CB) yang bisa memicu pusaran angin kencang "Jangan sampai terkecoh dengan seperti waterspot di perairan Selat Bali, Rabu (17/2) petang. Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kli- matologi Kelas II Negara, Rahmat Prasetia mengatakan, awan CB cen- derung muncul saat masa peralihan musim. Kepulan awan berwarna hitam pekat itu lebih membahay- akan ketika masa peralihan ditandai dengan tidak berlanjutnya hujan seperti beberapa hari terakhir be- lakangan ini. "Dua hari terakhir tidak ada hujan. Tetapi nanti hujan tetap ada, sebelum masuk musim kemarau pada bulan April," terang Rahmat, Kamis (18/2). Menurutnya, berdasar peman- tauan di seputaran wilayah Kota Negara sejak awal tahu CB sudah sempat muncul seban- situasi tidak ada hujan," pesannya. Secara teori, katanya, awan CB merupakan tumpukan awan dalam jumlah besar. Adanya pembentukan awan yang mengepul itu memiliki ketergantungan dengan hembusan angin di atas permukaan. Ketika an- gin berhembus kencang, kemungki- nan tidakakan terjadi pembentukan awan CB. "Karena kalau ada angin awannya akan terpencar. Kalau diibaratkan, awan CB ini adalah em- bahnya awan. Jadi kalau sudah lihat awan sudah terkumpul, sedangkan disampingnya tidak ada awan lain, patut diwaspadai," ucapnya. Mengenai potensi pusaran an- gin kencang akibat awan CB yang biasa disebut angin puting beliung di darat dan di laut disebut wa- terspot tidak sampai lebih dari 30 menit. Ketika ada hambatan atau objek yang terbentuk, pusarannya akan berlalu. "Sebenarnya kita di Indonesia tidak ada namanya Tor- nado. Yang ada puting beliung." jelasnya. Dikatakan, Tornado lebih dahsayat lagi dan hanya ada di luar negeri. ode • NUSABALVIB DIWANGKARA BUPATI Artha didampingi Sekkab Jembrana I Gede Gunadnya serta sejumlan Kepala SKPD saat jumpa pers di Kota Negara, Kamis (18/2). NEGARA, NusaBali Pasangan Bupati-Wabup pejabat maupun sejumlan pen. Jembrana I Putu Artha-I Made Kembang Hartawan (Abang) bakal mengelar pesta rakyat di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) saat Hari Raya Kuningan, ungkap Bupati Artha saat jumpa Sabtu (20/2) malam. Mereka mengundang seluruh masyara- kat Jembrana untuk menikmati hiburan sekaligus nonton bareng (nobar) video pelantikan Abang yang digelar di Gedung Wiswa Sabha, Denpasar. Bupati Artha mengatakan, pes- ta rakyat dipastikan berlangsung Jembrana, hiburan dari beberapa siapkan agar rakyat menyampai- sederhana pada Hari Kuningan mulai sekitar pukul 19.00 Wita. la menegaskan, pesta rakyat tidak ada menggunakan ABPD atau uang rakyat. Dana murni sum- bangan sukarela dari beberapa gusaha di Jembrana. "Spontanitas. Ada beberapa teman pejabat dan pengusaha nyumbang dekorasi, genset, hiburan dan lain-lain," wartawan, Kamis (18/2). Menurutnya, pesta rakyat seb- agai ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat. Harapannya bisa diajak bersama-sama mem- bangun Jembrana. Acaranyadiisi doa bersama dari Forum Keru- kunan Umat Beragama (FRUB) rakyat. Media itu sengaja diper- yak 11 kali pada bulan Januari. ini, awan musisi Jembrana. Kemudian me- nyaksikan prosesi pelantikan sewaktu di provinsi yang Jangan dari Gubernur Bali I Made Mangku Pastika. Maupun dari kan harapan terhadap pemerin- tahan Abang pada periode kedua. Ini sesuai dengan tekadnya untuk membuka diri, di samping lewat media sosial (medsos). ode Kemudian hingga pertengahan Februari, kemunculannya me- ningkat drastis hingga 20 kali. Kemungkinkan akan terus ber- munculan sampai memasuki bulan Maret nanti. "Kalau awan CB diisi we-