Tipe: Koran
Tanggal: 2016-02-19
Halaman: 08
Konten
Kelian Dinas Banjar Ban- mengaku punya tanah sawah. Namun sawah tersebut telah hari. "Ada ne ngalih meriki (ada kasihan dengan kondisinya, mereka membayar lebih. Depin hasil teba (tegalan) di sebelah digadaikan. Karena itulah tak ada sumber penghasilan lain gun Lemah Kangin I Made mengupayakan Depin dapat gan kondisi Dadong Depin. gram bantuan dari pemer-. intah atau dari pihak lain, ia bantuan. Mulai dari bantuan DEWATA 8 NusaBali JUMAT 19 FEBRUARI 2016 Jalur Pempatan-Ban Tertimbun Pasir LINTAS Trotoar Dibongkar, Saluran Got Dikeruk Akibat ketebalan pasir, pengguna jalan harus ekstra hati-hati melintas. Ceroboh sedikit, bisa terjatuh karena ban kendaraan selip. • NUSABALINANTRA BURUH gali keruk got agar saluran air jadi lancar. AMLAPURA, NusaBali Trotoar di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani Amlapura, dibongkar. Penutup betonnya buat sementara ditumpuk di bahu jalan, sedangkan saluran got dikeruk sedalam 30 centimeter. Got itu dikeruk karena selama ini terjadi pendangkalan. Tu- juannya agar air hujan cepat mengalir dan terbuang ke sungai. Setelah pengerukan selesai, material ta- nah diangkut, trotoar kembali ditutup lapisan beton. Kapolsek Karangasem Kompol Anwar Sas- mito berikan masukan agar pengerjaan itu tidak berlama-lama. Sebab, material yang menumpuk di bahu jalan menyebabkan jalan jadi sempit. Sehingga arus lalu lintas merayap. "Saya hanya mengimbau sehabis mengeruk saluran got, penu- tup beton agar langsung terpasang," harapnya di Amlapura, Kamis (18/2). Sedangjkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Karangasem I Nyoman Sutirtayasa mengakui ada pembongkaran trotoar. "Bukan saja di Amlapura, pembongkaran trotoar juga terjadi di beberapa kabupaten di Bali. Sebab, lokasi proyek itu masuk dalam daftar jalan negara, terang Sutirtayasa. E k16 AMLAPURA, NusaBali Hujan lebat yang mengguyur Kota Amlapura dan sekitarnya menyebabkan jalur lalu lintas di Desa Pempatan Kecamatan Rendang menuju Desa Ban Kecamatan Kubu, Karangasem, tertimbun pasir. Ketebalan pasir mencapai 20 cm-30 cm sepanjang 150 meter dengan lebar 20 meter. Jalur ini lang- ganan dapat kiriman pasir saat musim hujan karena melintasi Tukad Daya. Akibat ketebalan pasir, pen- gendara motor dan pengemudi juga menghubungkan Banjar mobil harus ekstra hati-hati melintasi jalur Pempatan-Ban. Tundungan, dan Banjar Prasan. Ceroboh sedikit, ban kenda- raan selip dan pengendara motor tergelincir jatuh. Parahnya, jika pas turun hujan lebat, air sungai meluap, pengguna jalan dipasti- Rendang "Setiap hujan lebat, kan sulit lewat. Sekretaris Desa Ban, I Ne- ngah Masa menjelaskan, jalur tupi jalan," terang Masa, Kamis berpasir itu menuju arah timur (18/2). NUSABALINANTRA PEMOTOR kesulitan melintasi jalur Desa Pempatan-Desa Ban karena jalan berpasir tebal, sangat membahayakan keselamatan. Sebelumnya pihak Provinsi Bali telah menyingkirkan pasir-pasir itu di sepanjangjalur Desa Ban-De- sa Pempatan. Pasir itu ditumpuk di sisi kanan dan kiri jalan. Akibat ladian yang merupakan wilayah hujan lebat kembali mengguyur kawasan itu, pasir hanyut ke ten- gah jalan hingga menutupi jalan. kiriman pasir cukup banyak Jalur itu biasanya dilewati warga dari Kecamatan Kubu dengan tujuan Pura Besakih, Klungkung, Pantauan di lapangan, ada tiga rumah yang dapat kiriman pasir hingga menutupi halaman rumah. Pasar Banjar Delundun- gan, Desa Ban yang satu jalur dengan Tukad Daya juga dapat kiriman pasir. Kepala Dinass Perindustrian dan Perdagangan I Gusti Ngurah Suarta mengaku jalur Ban-Pempatan merupakan masih berkoordinasi dengan kewenangan provinsi. Sehingga Dinas Pekerjaan Umum untuk membangun sodetan aliran pasir. Sebab Pasar Delundungan dalam waktu dekat akan direhab den- gan biaya Rp 1,3 miliar bersum- ber dari APBD Pusat. "Percuma Daya, Banjar Cutcut, Banjar De- Sedangkan menuju arah barat ke Banjar Puragae, Banjar Ke- pasar diperbaiki, jika tak ada sodetan pasir," ungkap Suarta. Sedangkan Kadis PU I Nyo- man Sutirtayasa mengatakan, Desa Pempatan, Kecamatan dari hulu kemudian menu- Jelang Pujawali, Krama Pangempon Ngayah di Pura Alas Arum Batur perlu berkóordinasi ke Provinsi Bali. a k16 dan Denpasar. Calon Perbekel Tianyar Barat Target Bersihkan Gepeng BANGLI, NusaBali Krama Desa Pakraman Batur, khususnya pan- gempon Pura Alas Arum di Desa Pakraman Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli tengah mempersiapkan pujawali di pura setempat. Pujawali di Pura Alas Arum Batur pada Pangelong Dua Purnama Kasanga, Buda Cemeng Langkir, Rabu (24/2) Jelang pujawali, krama 800 kepala keluarga (KK) ngayah sejak Kamis (4/2). Puncak pujawali diyakini diikuti ribuan pamedek. Termasuk menggelar upacara Penebeng yang akan digelar pada Wraspati Wage Langkir, Kamis (25/2) atau sehari setelah puncak pu- jawali. Jero Nyarikan Alitan Alas Harum menuturkan, upacara Penebeng bertujuan mengetahui pelaksanaan upacara, apakah sudah jangkep (paripurna) atau belum. "Semacam evaluasilah," ujar Jero Nyarikan Alitan, kemarin. Dikatakan, penilaiannya akan diketahui dari prawalen (medium) yang akan kerauhan atau trance. Ida Bethara ketedunan dengan perantaraan prawalen. "Jika ada yang kurang, nanti akan digenapi dua hari setelahnya pujawali," jelas Jero Nyarikan Alitan. Diakui, kadang ada saja yang kurang, misalnya banten suci. Namun lewat Penebeng, upacara dinyatakan sudah lengkap. Sebagaimana upacara puncak pujawali, upacara Pene- beng diikuti seluruh krama pangempon. Pura Alas Arum merupakan pelemahan atau we- widangan pura yang berkaitan dengan Pura Kahyangan Jagat Ulun Danu Batur di sebelah selatannya. Tak hanya wewidangan pura yang berdekatan, namun se- tiap prosesi upacara di Pura Ulun Danu Batur berkaitan dengan Pura Alas Harum. Di antaranya upacara melasti terkait pujawali Ida Bhatara Ulun Danu Batur, di mana Ida Bhatara di Pura Alas Harum katuran sareng (ikut serta). Diyakini hal itu bertalian dengan fungsi peny- iwian Pura Alas Harum yang merupakan penyiwian (pemujaan) subak abian (ladang). Sedang Pura Ulun Danu Batur merupakan penyiwian krama subak sawah. Sebagai panyiwian krama subak abian, Pura Alas Arum' merupakan pura tempat pemujaan Ida Sang- hyang Widhi Wasa dalam Ista Dewata sebagai Devwa Wisnu. Di Pura Alas Harum dibhiseka (dengan sebutan) Ida I Ratu Sesuhunan Sakti Mas Ayu Luwih dan Ida I Ratu Alas Maketeb. Selain 800 KK krama pangempon dari Desa Pakraman Batur, krama pangempon Pura Alas Harum juga berasal dari Desa Pakraman Sribatu, Banjar Tanggahan Gunung, krama Banjar Malet Gusti (ketiganya di Kecamatan Susut). Serta sejumlah krama dari Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Keca- matan Bangli. k17 Bupati Gianyar Segera Putar Gerbong Mutasi * Sebanyak 51 Desa di Karangasem Gelar Pilkel Serentak Parisak akan bersaing dengan kandidat I Ketut Kerta. Hal yang sama, I Ketut Kerta juga bertekad mengikis gepeng di Desa Tianyar Barat secara umum. "Paling tidak mengurangi aktivitas gepeng, di samping mengoptimalkan pelay- anan air bersih," jelas Kerta, kan- didat asal Banjar Tirta Sari. Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Karangasem, I Komang Dag- ing menegaskan, agenda pilkel serentak tidak bergeser, tetap sesuai agenda tanggal 29 April 2016. Sebelum pencoblosan, ada masa kampanye tiga hari, dari tanggal 23-25 April dan masa tenang dari tanggal 26-28 April. Pilkel serentak ini dianggarkan biaya Rp 2,6 miliar. "Pelaksa- naan Pilkel serentak sudah siap. Semua calon telah ditetapkan," jelas Komang Daging. Pilkel serentak itu nantinya me- munculkan dua kandidat perem-. puan. Kedua calon srikandi itu di Desa Duda Timur Kecamatan Selat, Ni Luh Rai Pudani dari Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat. Dia akan bersaing dengan incumbent I Gede Pawana yang juga Ketua Sabha Yowana Karangasem. Satu calon lagi atas nama I Gusti Ayu Biksuni, calon Perbekel Pertima, Kecamatan Karangasem yang akan bersaing dengan incumbent I Wayan Winda. Calon perbekel rata-rata telah menggelar kampanye dengan memasang gambar, lengkap den- gan nomor urut. Misalnya di Desa Purwekerti, Kecamatan Abang dii- kuti empat kandidat, keempatnya telah memasang baliho gambar kandidat terpasang di pinggir ja- lan. Camat Abang AA Made Agung Surya Jaya mengakui, keempat kandidat telah pasang gambar. "Itu kan mereka mengucapkan selamat hari raya," dalih Camat Abang, Agung Surya Jaya. k16 bat bersangkutan. Hanya saja karena keterbatasan ke- wenangan, tak memungkinkan Penjabat bupati melakukan mutasi. "Karena itu saya minta siapa-siapa itu orangnya," ujar Bupati Gianyar. Meski disampai- kan dengan nada bergurau, namun lontaran tersebut sempat membuat suasana di Gedung BMB senyap sesaat. Beberapa pе- jabat yang duduk di belakang, sem- pat terlihat sal- ing bisik dengan rekannya yang duduk di sebe- lahnya. "Nyen ye to kal kena (siapa nanti yang terkena mutasi)," celetuk sejumlah pegawai. Selain mengisyaratkan mutasi, Bupati Gianyar menekank- an beberapa persoalan yang mesti mendapat pen- anganan agar bisa disele- saikan secepatnya. Perso- alan-persoalan tersebut di antaranya penataan Pasar Kidul Bangli, penataan ka- wasan wisata Kintamani, serta program penataan ka- wasan perkotaan, dengan penanaman bunga pada telajakan sampai di Kelu- • NUSABALI/NANTRA KANDIDAT Perbekel Tianyar Barat I Ketut Kerta (kiri) dan I Gede Agung Parisak Juliawan, bertekad mengikis gepeng. • DOK NUSABALI AMLAPURA, NusaBali Sebanyak 51 desa di Kabu- paten Karangasem akan meng- gelar Pemilihan Perbekel (Pilkel) secara serentak pada tanggal 29 April 2016. Jelang pemilihan, ma- sing-masing calon perbekel telah siapkan visi misi untuk menarik minat masyarakat. Seperti di Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, para calon perbekel pas- ang target bersihkan kampung itu dari gelandang pengemis (gepeng). Maklum, persebaran gepeng di seluruh Bali identik dari salah satu banjar di desa itu yakni Munti Gunung. Kepala Dinas Sosial Kabupat- en Jembrana, I Made Sosiawan mengatakan, jumlah gepeng dari Munti Gunung sebanyak 427 jiwa sabungan ayam," keluh Agung dari 242 kepala keluarga (KK). Hanya saja data Dinas Sosial itu dibantaj Calon Perbekel Tianyar Barat dari Banjar Munti Gunung, I Gede Agung Pasrisak Juliawan. Agúng Parisak menyebutjumlah gepeng di Munti Gunung hanya 50 KK. "Target saya jika terpilih sebagai Perbekel Desa Tianyar Barat, akan bersihkan gepeng dari Munti Gunung," ungkap Agung Parisak, Kamis (18/2). Mantan Bendesa Pakraman Munti Gunung periode 2007-2010 ini mengklaim sempat bersih dari gepeng. Ditegaskan, menggepeng itu faktor mental, menginginkan haşil instan. Padahal rata-rata bu- kan dari keluarga kurang mampu. "Masak rumahnya bagus, suamin- ya punya sepeda motor, istrinya menggepeng, pulang per minggu setor Rp 1,5 juta digunakan judi I Made Gianyar BANGLI, NusaBali Sehari pasca dilantik, Bu- pati Bangli I Made Gianyar beri sinyal mutasi pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Bangli. Kocok ulang pimpi- nan SKPD itu disampaikan di sela-sela serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bangli di Gedung Bakti Mukti Bakti (BMB) kantor Bupati Bangli, Kamis (18/2). Hanya saja, kapan gerbong mutasi diputar masih menunggu hari baik. Sinyal mutasi itu dis- ampaikan Bupati Gianyar rahan Kubu. dengan gaya santai ketika beri sambutan sekaligus berbunga sudah lama. Sam- arahan kepada pimpinan pai kita studi banding ke SKPD dan pejabat di ling- kup Pemkab Bangli. "Saat terwujud," kata Bupati asal persembahyangan di Pura Desa Bunutin Kintamani Kehen, Pak Dewa (I Dewa Gede Mahendra Putra, Gianyar memerintahkan mantan penjabat Bupati SKPD untuk fokus pada Bangli) sempat berbisik," tugas, mampu menunjuk- ucap Gianyar dari podium. Dia kemudian melirik ke arah Mahendra Putra di pimpinan SKPD untuk tidak bangku depan sisi barat mengeluh melaksanakan yang duduk berdampingan tugas. "Kalau mengeluh dengan Wabup Sang Nyo- lebih baik berhenti saja," man Sedana Artha. Bupati Gianyar melan- Bupati Bangli I Dewa Gede jutkan, di Pura Kehen dia mendapatkan penjelasan ma jabatan Bupati Bangli kalau Penjabat Bupati pu- nya keinginan memutasi pejabat, terkait kinerja peja- inda)Bangli. k17 "Sebenarnya program • NUSABALI/NATA PANGEMPON Pura Alas Arum di Desa Pakraman Batur Kíntamani ngayah jelang pujawali, Kamis (18/2). Parisak. Desa Tianyar Barat mewilayahi 14 banjar dinas. Nantinya Agung Tomohon, namun belum Balada Dadong Depin di Banjar Bangun Lemah Kangin, Desa Apuan, Susut ini. Kecuali itu, Bupati Tanpa Keluarga, Andalkan Pendapatan dari Jualan Lakar Banten kan pikiran baru. Bupati Gianyar meminta kepada BANGLI, NusaBali Usia sepuh, hidup se- batangkara dan didera ke- miskinan, tentu menyedihkan. Itulah yang dialami Ni Nyo- man Depin, 80, krama Banjar Bangun Lemah Kangin, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Ban- gli. Tak ada anak, tak ada cucu, sehingga harus mengurus diri sendiri di pondok yang mulai lapuk. Dadong Depin saat dikun- jungi di rumahnya, mengaku tak memiliki keluarga. "Ti- tiang idup padidi (Saya hidup sendirian)," ungkapnya lirih, Kamis (18/2). Dia menutur- kan, sempat berumah tangga dengan suami berstatus sen- tana, masih satu kampung. Namun biduk rumah tangga itu tak bertahan lama, sua- minya balik pulang ke rumah asalnya. Mereka pun sepakat cerai. Dari perkawinan itu, Depin tak punya sentana atau seperti tape, porosan, "Kami berharap dia mendapat bantuan bedah rumah," harap Miasa mendampingi Satria Yuda, anggota Dewan yang menyambangi Dadong Depin. Miasa menunjuk kondisi rumah Dadong Depin yang sudah keropos dan tak layak huni. Balai Dauh, yang dijadikan tempat tidur sudah keropos. Beberapa bagian kerangka dan kusennya digerogoti rayap. Demikian juga dapurnya. Sisi selatan atap dapur sudah ro- boh. Dua bangunan lain, Bale Daja dan Bale Dangin sudah tidak ada lagi, tinggal pondasi dan bekas tembok. Yang relatif utuh adalah pemerajannya. Namun beberapa palinggihnya juga tampak mulai keropos. "Tan mrasidayang menin, tiang prasida ngaturang canasari kemanten. "Saya tak mam- pu memperbaiki, hanya bisa persembahkan canangsari," ungkap Dadong Depin. k17 dan tum kacu. Hasilnya tak seberapa, tidak lebih dari Rp 5.000 per tegasnya. Selain Penjabat yang mencari ke sini)," ungkap Depin. Kadang kalau ada yang Mahendra Putra, serah teri- dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokomp- bagi Depin, kecuali beberapa barat rumahnya berapa. tak se- yang 96,9 FM LKOGA Roobis Su Dadong Depin di depan rumahnya yang keropos di Banjar Bangun Lemah Kangin, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli. • NUSABALI/NATA Miasa mengaku prihatin den- Karena itulah, : 969ELKOGA ada pro- setiap keturunan. Setelah bercerai, Depin pil- ih bertahan tidak kawin lagi. nya. Depin hidup seorang diri. Jika sakit, ia pun berusaha men- cari obat seorang diri. Dadong "Tiang sing ngelah nyen (saya Depin kesehariannya membuat lakar banten (sarana upacara) RADIO BALI It's Fur Everywhere beras miskin Kartu Indonesia (raskin) hingga Sehat (KIS). tak punya keluarga," ungkap-
