Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2016-02-19
Halaman: 16

Konten


pengertian kepada anak- sama sang suami, Giri Prasta akan tinggal di kediaman- nya di Plaga, Petang. Bila semakin sibuk. Dan anak-anak pemerintah di Dalung, Kuta anak? "Dari jauh-jauh hari oman Giri Prasta, red) akan saya sudah sampaikan pada menerima dan memberikan Ada Masalah dengan Kiriman Koran Anda...??? GONG DEMOKRASİ Hubungi: 081338119495 (Ngh Suyadnya) I HARIAN UMUM Yang Penting Beritanya, Bli, , , ! NusaBali JUMAT 19 FEBRUARI 2016 Panitia Ketar-ketir Pengembalian Formulir LINTAS Nurdin: DPD II Golkar Dijanjikan 10.000 Dollar Singapura Pendaftaran bakal calon akan ditutup Jumat (19/2) hari ini. Namun jika JAKARTA, NusaBali Ketua DPP Golkar hasil Munas Riau, Nurdin Halid, men- gaku mendapatkan laporan dari salah se- orang pengurus DPD II mengenai politik uang jelang pemilihan ketua umum dalam Musya- Inn warah Nasional Partai sampai hari itu tidak ada batas maksimal pengembalian formulir, waktu pendaftaran akan diperpanjang Grand Bali Hl Vet Golkar. Menurut dia, pen- gurus DPD Il tersebut mengaku akan diberi 10.000 dollar Singapu- ra atau sekitar Rp 950 juta jika memberikan surat dukungan ke- Nurdin Halid SINGARAJA, NusaBali Pani- tia Pen- KADA pada seorang bakal calon. "Pengakuan DPD II, dia dijanjikan 10.000 dollar Sin- gapura untuk memberi surat dukungan," kata Nurdin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/2). Nurdin belum mau mengungkapkan identitas pengurus DPD II ataupun calon ketua umum yang dimaksud. Sebab, saat ini belum ada bukti kuat atas pengakuan itu. Namun, menurut Nurdin, pengurus DPD II itu akan segera menyerahkan bukti kepadanya. "Setelah ada bukti, akan saya buka," ucap Plt Ketua DPD I Sumatera Utara ini. Dugaan politik uang ini membuat para Ketua DPDI berkumpul di kediaman Nurdin, Rabu malam. Dalam pertemuan itu, lahir sejumlah kesepakatan. Per- tama, para calon ketua umum dipersilakan melaksanakan silaturahim atau penyampaian visi misinya kepada DPD Il Golkar se-Indonesia, tetapi harus di bawah kendali dan koordinasi DPD I Golkar. Kedua, DPD I dan II Golkar se-Indonesia, dalam men- erima caketum, harus didasarkan kepada sikap kebersa- maan, bukan atas dasar transaksional. Ketiga, DPD I dan II Golkar dalam menerima sosialisasi dari caketum tidak dibenarkan membuat atau memberi- kan surat dukungan. Keempat, DPD I Golkar diberikan kewenangan penuh untuk mengendalikan, mengoordi- nasikan, dan mengatur DPD II Golkar daerahnya. Apabila ada DPD II Golkar yang melakukan komunikasi dengan caketum tanpa sepengetahuan DPDI Golkar, DPD I Golkar diwajibkan melakukan tindakan organisasi sesuai AD/ART. "DPDI memang harus mengontrol DPD II supaya tidak liar, supaya tidak ada politik uang," ujarnya. Pertemuan DPD I di kediaman Nurdin sempat diprotes Bambang Soesàtyo, yang merupakan tim sukses bakal calon ketum Golkar Ade Komarudin, jaringan dan Pen- BULELENG yaringan bakal calon 2017 (Balon) PDIP Buleleng, mulai ketar-ketir dengan babak akhir pengembalian formulir pendaf- taran, Masalahnya, ada pengam- bilan formulir yang diragukan keseriusannya nyalon. Sesuai Peraturan PDIP, Nomor 04 Tahun 2015, pendaftaran akan ditutup setelah penuhi syarat dimana jumlah balon yang ada minimal masing-masing empat balon bupati dan empat formulir yang diambil. balon wakil bupati. Namun, jika belum penuhi syarat, Peraturan Partai itu mewajibkan panitia harus memperpanjang batas Suradnyana (calon incumbent), waktu pendaftaran. Sejak pendaftaran dibuka Ju- ruhan), dan Gede Kusuma Putra. mat (12/2) hingga Kamis (18/2), Formulir atas nama Putu Agus jumlah yang ambil formulir ham- pir penuhi persyaratan. Namun ada beberapa yang sudah ambil formulir itu masih diragukan DPRD Bali), diambilkan oleh keseriusannya serahkan berkas pendaftaran. Dalam daftar pengambilan formulir hingga kemarin sore, PANITIA Penjaringan dan Penyaringan Balon Bupati Wakil Bupati PDIP menyerahkan formulir kepada orang kepercayaan Dewa Jack, Kamis (18/2). tercatat untuk balon bupati sudah ada tiga formulir yang diambil. Sedangkan untuk balon wakil bupati sudah ada empat tidak dicantumkan untuk siapa formulir itu diambilkan. Namun isunya adalah Dewa Nyoman Sukrawan. Sedangkan formulir balon wakil bupati, tercatat ada nama dr Nyoman Sutjidra (calon in- yang diambil oleh Ketut Budi- ana kembali diragukan, karena tidak jelas formulir balon wakil bupati diambilkan untuk siapa. "Kita masih akan konfirmasi memperpanjang waktu pendaf- taran. “Sebenarnya kami dari panitia sudah menyiapkan waktu perpanjangan pendaftaran, tapi kalau sampai besok (hari ini,red) sudah penuhi persyaratan, kan lebih baik. Kami bisa bekerja lebih cepat, karena ini akan terbentur hari Raya Kuningan," ujarnya. Sementara Sekretaris DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatnya berharap, seluruh balon yang telah ambil formulir agar serius mendaftar dengan kembalikan Untuk formulir balon bupati, tercatat nama yang mengam- bil masing-masing Putu Agus, cumbent), Luh Made Mawarti (simpatisan), Dewa Made Mahay- adnya alias Dewa Jack (anggota DPRD Bali) dan Ketut Budiana. Formulir atas nama Nyoman Sutjidra diambil sendiri ber- barengan dengan Putu Agus Suradnyana. Sedangkan formulir Luh Made Mawarti juga diam- bil sendiri, dan formulir atas nama Dewa Jack diambil oleh orang kepercayaannya yakni Gede Subiakta. Namun formulir kepada yang bersangkutan (Ke- tut Budiana,red), karena di sini tidak jelas untuk siapa pendaf- tarannya. Kami juga tidak tahu, sehingga kami punya kepastian," terang Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati PDIP, Dewa Ketut Suardipa. Menurut Suardipa, pendaf- taran balon akan ditutup Jumat formulir pendaftaran. “Jangan (19/2) hari ini. Namun jika sampai hari itu tidak ada batas maksimal pengembalian formu- lir pendaftaran, pihaknya harus Ketut Budiana (selaku orang su- Suradnyana diambil sendiri. Sedangkan formulir atas nama Gede Kusuma Putra (anggota orang kepercayaannya bernama Ketut Surana. Sedangkan for- mulir yang diambil Ketut Bu- diana, masih diragukan karena sampai ambil formulir tapi tidak serius, itu bisa menjadi dagelan politik, numpang popular saja," ujarnya. É k19 Menurut dia, Nurdin Halid sudah melakukan intimidasi terhadap pengurus daerah. Dia mengatakan, kesepaka- tan yang diambil dalam pertemuan tersebut tidak diatur dalam AD/ART partai. "Demokrasi intimidasi dan rekayasa seperti ini harus segera kita akhiri," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Kamis. Pimpin Apel Perdana, Pasha 'Ungu' Аpel Berang Ditertawakan PNS Mendagri: Revisi UU Pilkada Perbaiki Sejumlah Persoalan JAKARTA, NusaBali Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo alias Pasha 'Ungu' berang mendapati ratusan aparatur sipil menertawakan dirinya saat hendak memasuki mimbar upacara dalam apel kesadaran di Balai Kota Palu, Kamis (18/2). Pasha meluapkan emosinya dalam upacara perdana yang dia pimpin. Kemarahan Pasha membungkam sekitar 1.500 peserta upacara yang merupa- jalannya upacara. "Saya malu kan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemerintahan Kota Palu. “Apa motif saudara-saudara tertawa saat saya memasuki mimbar upacara," kata mantan vokalis band Ungu itu saat men- dapat kesempatan memberikan sambutan sebagai pemimpin apel, seperti dikutip Antara. Menurut Pasha, apel yang dia pimpin merupakan seremoni untuk membangkitkan kesa- daran pegawai. Dia tersinggung menjalin komunikasi lebih cair melihat pegawai yang terbahak- bahak saat dia hendak memulai Next, saya tidak mau ini teru- lang lagi. Polisi Pamong Praja harus mengecek yang tertawa itu. Jelas?" ujarnya dengan nada tinggi karena emosi. Tak sedikit pegawai yang menyayangkan luapan emosi Pasha dalam apel akbar terse- but. Sebagai figur publik, Pa- sha dianggap seharusnya bisa JAKARTA, NusaBali Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya berencana untuk merevisi UU No. 8/2015 ten- tang Pilkada guna menyelesaikan sejumlah persoalan eiring dengan implementasi UU tersebut dalam pilkada serentak yang telah digelar pada 9 Desember 2015 lalu. Misalnya, terkait persyaratan ambang batas partai politik (parpol) dapat mengusung pasangan kepala daerah. "Agar calon kepala daerah tidak borong semua parpol, jadi tak ada lawan. Misalnya begitu," kata Tjahjo,. Kamis, dikutip dari laman Kementerian Dalam Negeri. Dia menambahkan, pembahasan revisi UU Pilkada dengan DPR direncanakan pada awal Maret 2016. Permasalahan lainnya adalah terkait anggaran Pilkada. Menurut dia, hal ini perlu diatur, apakah perlu menggu- nakan APBN, APBD atau bisa dibagi dua; masing-masing lima puluh persen dengan anggaran itu. Selanjutnya terkait sengketa pencalonan. “Sekarang Bawaslu punya hak, KPU punya hak, MA punya hak. Ini harus diputuskan salah satu," ucapnya. Tjahjo menambahkan, banyak hal yang harus siapkan. Tujuannya agar sistem presidensial ini lebih efektif dan efisien. Membangun tata kelola pemerintahan antara pusat dan daerah, serta memperkuat proses adminis- trasi dan otonomi daerah. Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Anselmus Tan menyatakan, draf revisi akan segera diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah berencana melakukan harmonisasi draf Rancangan Undang-Undang (RUU) pada Kamis. "Ini akan finalisasi di tingkat pemerintah. Dalam waktu dekat dikirim ke Presiden. Rapat kabinet baru terbit amanat Presiden," katanya. ant Citra Umbara Dewa Rai Budiasa dengan jajaran pegawai Pemkot yang dia pimpin. “Nah, banyak sekali pegawai di sini yang baru pertama kali melihat wajahn- ya secara langsung, sehingga spontan menyambut dengan tawa karena gembira saat be- liau pertama kali naik podium," ujar seorang PNS senior. Meski demikian, ada pula yang menyambut baik ekspresi kemarahan Pasha. Luapan emo- si mantan artis itu dinilai se- bagai bentuk peringatan tegas agar pegawai bisa lebih berd- isiplin dalam mengikuti acara- acara resmi. "Hanya seyogianya, teguran seperti ini hendaknya disampaikan tidak dengan naga keras dan emosional seperti itu. Kan bisa dikemukakan dengan ucapan yang lebih halus tanpa harus teriak-teriak di micro- phone," kata pegawai lain- nya yang disambut anggukan rekan-rekannya. E Giliran Citra Umbara Sodok Dewa Rai Budiasa karena ada yang tertawa ter- bahak-bahak saat saya masuk. yang patut dihormati. “Tjokor- da Pemecutan adalah sesepuh teruan Golkar yang sering memberikan antara elit jalan baik untuk kebesaran par- Partai Gol- tai. Harusnya dia (Rai Budiasa) tidak begini caranya," ujarnya. "Mendiskreditkan usulan sesama kader partai itu salah besar. Kenapa usulan Tjok Pemecutan yang merupakan hak seseorang dikatakan sesat. Saya lihat justru saudara Dewa Rai yang pikirannya sesat," te- DENPASAR, NusaBali Perse- kar Bali soal wacana TeOLONG AN KARYA pencalonan Made Man- gku Pastika sebagai Calon Ketua Umum DPP Partai Golkar Ida Tjokorda Pemecutan XI ter- us memanas. Kini, giliran Citra Umbara yang menyodok Dewa Rai Budiasa yang sebelumnya menyebut Mangku Pastika tidak bisa dicalonkan karena bukan kader Golkar. Citra Umbara menilai Rai diasa malah mempertanyakan Budiasa merusak etika dan kekaderan Citra Umbara kalau tatanan berorganisasi. Politisi asal Desa Sibang, Kecamatan Abiansemal, Badung ini mem- inta Dewa Rai Budiasa berhenti bermanuver. "Saya peringatkan Rai Budiasa berhenti bermanu- ver. Karena situasi saat ini sedang melakukan rekonsiliasi di partai," ujar Citra Umbara di Denpasar, Kamis (18/2) siang masih ada saksi hidup dan kemarin. Mantan anggota DPRD OKK melakukan filterisasi ter- Badung ini menegaskan, Dewa hadap caleg di Golkar. Menu- Rai Budiasa sendiri justru rutnya, Citra Umbara jelas-jelas mengecilkan partai dengan oce- han-ocehan yang mendiskredit- kan lembaga. Kata dia, seorang Ida Tjokorda Pemecutan men- gusulkan Gubernur Made Man- gku Pastika menjadi calon ketua umum Golkar adalah spontani- tas. "Itu kan spontanitas yang diusulkan Tjok Pemecutan yang dilontarkan gas Ketua AMPG Bali ini. Sementara Dewa Rai Budiasa yang dikonfirimasi NusaBali secara terpisah, kemarin, me- nyebut komentar Citra Umbara malah ngawur. Dewa Rai Bu- SIGIT Purnomo Said alias Pasha Ungu (kanan) melepas topinya usai dilantık sebagai Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (17/2). Nyonya Seni Asih Giri Prasta bicara soal Golkar. “Saya justru juga ragukan Citra Umbara. Dia memberikan nasehat. Padahal kita tahu dia sebelumnya per- nah maju sebagai caleg di partai lain Tahun 2009, Bisa kita ukur itu kualitasnya sebagai seorang kader," sodoknya. Dewa Rai Budiasa mengaku Siap Melanjutkan Program PKK dari Nyonya Ratna Gde Agung MANGUPURA, NusaBali Sebagai istri bupati Badung, Ni Kadek Seni Asih, yang kesehariannya sebagai ibu tampil percaya diri dihadapan puluhan kamera awak media. Saat mendampingi suaminya, I Nyoman Giri Prasta, pada serah terima jabatan di ruang syukur dan siap mendampingi rapat Gosana lantai 3 Gedung suaminya sebagai orang nomor DPRD Badung, Rabu (17/2). Nyonya Seni Asih Giri Prasta satu di Badung lima tahun Dengan kesibukan baru sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung, dia mengaku mendapat dukungan penuh dari ketiga anaknya; Di- juga menghadiri serah terima ana Prasta, Bima Marta, Dewi Lestari. Ketiga anaknya pun, kata dia, sudah siap ditinggal, lantaran kesibukan- nya sebagai Ketua Tim Peng- Utara, siap maka akan meng- huni rumah dinas. Sementara Ni Ketut Suiti, ibu kandung I Nyoman Giri Prasta mendatang. Disela-sela serah terima rumah tangga itu tak berhenti melempar senyum kepada para tamu yang memberinya ucapan selamat. Dirinya mengucap jabatan (sertijab) itu, Seni Asih bahkan tak canggung menjalani tugas barunya se- bagai ibu bupati. Kini dia pun mendapat jabatan sebagai Ketua Tim Penggerak Pembi- naan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Badung. gerak PKK Badung sangatlah "Saya bersyukur. Saya ucap- kan terima kasih, masyarakat memberikan dukungan," ka- tanya. Meski hanya berlatar bela- kang sebagai ibu rumah tang- ga, ibu tiga anak tersebut siap melaksanakan dan melanjut- kan program-program yang digalakkan Nyonya Ratna Gde Agung. "Yang jelas saya akan melanjutkan program yang 5 sudah dijalankan oleh Nyonya Ratna Gde Agung, terutama program PKK yang tertunda," ujarnya. jabatan dari penjabat Bupati Badung I Nyoman Harry Yudha Saka. Didampingi anak-anak dan menantunya, Ketut Suiti mengaku senang dan bangga menyaksikan anaknya kini telah dilantik menjadi Bupati Badung. "Perasaan saya, su- dah pasti sangat senang dan bangga," tuturnya dengan wa- jah sumringah. "Saya sangat dirinya waktu itu selaku Ketua bila harus loncat partai. "Dia loncat partai, gimana bicara Golkar secara jelas, kekaderannya juga perlu kita cek," ujar mantan anggota DPRD DKI Jakarta ini. Rai Budiasa pun menyatakan siap buka-bukaan soal Citra Umbara. "Dia yang harusnya jangan banyak komentar ka- rena pernah keluar dari Partai Golkar. Mari kita buka lembaran partai masa kekinian kalau mau bicara Partai Golkar. Saya siap debat terbuka di arena yang layak berdasarkan garis partai," tegas politisi asal Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar ini. nat banyak. Bagaimana memberikan anak-anak, bila bapak (I Ny- beryukur pada Ida Sang Hyang Widi Wasa, semoga Komang (Nyoman Giri Prasta, red) dapat selaku sesepuh. Orang meny- memimpin dengan baik. Tidak boleh bohong," pesannya. Sebagai ibu, Ni Ketut Suiti berharap putra kesayangan- nya menjadi pemimpin yang bijaksana untuk masyarakat Badung. Dan dapat mense- jahterakan masyarakat. asa ampaikan pendapat sah-sah saja. Karena melihat ketokohan Pak Mangku Pastika," ujarnya. Citra Umbara pun siap berdebat terbuka dengan Dewa Rai Budiasa. Karena seorang kader tidaklah tepat sampai memojokkan sesepuh Golkar dukungan," ucapnya. Untuk sementara, dia ber- Ny. Seni Asih Giri Prasta (tiga dari kiri) bersama Ny. Kristiani Suiasa, Ny. Kompyang R. Swandika dan Ketua Harian WHDI Badung Ny. Dartini Sutama memberikan sembako rumah jabatan yan g disiapkan • ANTARA DOK.NUSABALI • NUSABALISUDIRTA