Tipe: Koran
Tanggal: 2017-03-04
Halaman: 10
Konten
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Wisuda ke-58 UMP Berkomitmen Semakin Mendunia Alumnus asal Thailand merasa bangga kuliah di UMP. A da yang menarik dalam upacara wisuda ke-58 yang berlangsung di Auditorium Ukhuwah Is- lamiyah Universitas Mu- hammadiyah Purwoker- to (UMP), Jawa Tengah, Sabtu (4/2). Hal ini kare- na wisudawan yang tampil untuk memberikan kesan dan pesan mewakili para wisudawan adalah seorang mahasiswa asing. Wakil wisudawan tersebut bernama Iswan- dee Sae, mahasiswa asal Thailand yang baru menyelesaikan kuliah di Program Studi Pendi- dikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan "Saat ini, sebagian besar program studi di UMP sudah mendapat akreditasi B. Pada pro- gram studi yang sudah mendapat akreditasi B inilah, kami berharap bisa segera mendapat akreditasi A," katanya, beberapa waktu lalu. Ilmu Pendidikan UMP. "Yang bersangkutan menimba ilmu di UMP dengan beasiswa dari PP Muhammadiyah dan SBPAC (Southern Border Province Administrative Centre)," jelas Rektor UMP Dr H Syamsuhadi Irsyad MH. Menurutnya, sejak beberapa tahun terakhir, UMP memang menerima beberapa mahasiswa asal Thailand yang mendapat beasiswa dari PP Muhammadiyah. Mereka menempuh kuliah di beberapa program studi. "Beberapa di antara- nya, ikut dalam wisuda periode sekarang," katanya. Dalam mencapai hal tersebut, Anjar meng- aku telah melakukan serangkaian kegiatan peru- bahan kurikulum dan memberlakukan kuriku- lum baru di berbagai program studi yang meng- acu pada Kualifikasi Kompetensi Nasional Indo- nesia (KKNI) dan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) "Kurikulum baru tersebut kita terapkan tanpa menghilangkan aspek muatan lokal se- bagai faktor keunikan UMP dibanding perguruan tinggi lain. Tentunya dengan tetap memper- hatikan aspek kebutuhan pengguna," jelasnya. Program lain yang juga berhasil dituntaskan Anjar adalah inovasi sistem pembelajaran mulai dari sistem manajemen pembelajaran, presensi kuliah, evaluasi, dan pembimbingan yang sudah berbasis online. Untuk menciptakan atmosfer akademik yang lebih baik, dia telah mengem- bangkan beberapa pusat studi baik di tingkat universitas maupun fakultas. Targetkan Akreditasi Institusi A J ajaran rektorat Universitas Muhamma- diyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah, menargetkan bisa mendapatkan akre- ditasi A untuk institusi perguruan tinggi. Untuk itu, seluruh otoritas UMP sedang bekerja keras agar target tersebut bisa dicapai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Anjar Nu- groho MSI MHI, mengaku saat ini pihaknya se- dang melakukan upaya percepatan untuk me- ningkatkan akreditasi di masing-masing pro- gram studi. Hal ini perlu dilakukan, karena de- ngan peningkatan akreditas di masing-masing program studi, juga akan memudahkan upaya UMP mendapatkan akreditasi institusi A Dalam kesan dan pesan yang disampaikan, Iswande mengaku sangat bersyukur dan men- dapat keistimewaan luar biasa bisa kuliah di UMP. "Di antara teman. teman saya di Thailand yang masih sangat ter- batas dalam menerima akses pendidikan tinggi, saya bisa mendapat ke- sempatan menempuh kuliah di UMP". Selain itu, kesempatan dosen mengikuti seminar nasional atau internasional juga sema- kin besar karena adanya alokasi anggaran yang memadai. "Kita juga sudah mendirikan klinik manuskrip untuk menfasilitasi dosen agar hasil penelitiannya bisa masuk dalam jurnal ilmiah nasional maupun internasional," jelasnya. la juga menyampai- kan terima kasih dan penghargaan yang se- tinggi-tingginya pada ja- jaran rektorat dan do- sen, karena telah ba- nyak memberikan bim- bingan. Bukan hanya bimbingan yang bersifat akademik, tapi juga te- lah membantu menge- Anjar juga menginisiasi peresmian pusat unggulan yang mendapatkan respons positif dari Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti. Empat produk penelitian unggulan UMP tersebut terdiri dari pusat pene- litian kelapa kopyor yang diampu Sisunandar PhD, kanker-stem cell yang diampu dr Nunuk Aries Nurulita MSi Apt, polimer hidrogel yang di- ampu Haryanto PhD, dan pusat pengembangan multimedia pembelajaran yang diampu tim pe- ngajar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dalam hal kegiatan penelitian dan pengab- dian masyarakat, Anjar menyebutkan, UMP te- lah mendapatkan predikat klaster utama dari Ditjen Dikti. Itu artinya, peluang para civitas akademika untuk melakukan penelitian yang dibiayai pemerintah, menjadi makin besar. "Perlu diketahui, perguruan tinggi yang masuk klaster utama di Indonesia hanya ada 75 perguruan tinggi, negeri maupun swasta. Alhamdulillah, UMP masuk dalam klaster uta- ma," katanya. la menambahkan, Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan UMP juga telah terakreditasi A yang membuktikan perpustakaan UMP sudah memiliki fasilitas yang lengkap. "Kelengkapan buku dengan fasilitas di perpustakaan UMP ini membuat gedung perpustakaan tidak pernah sepi pengunjung dan menjadi rujukan beberapa sekolah," ujar dia. Dengan berbagai pencapain yang ada, Anjar yakin, UMP bisa segera mendapat akreditasi A untuk institusi perguruan tinggi. Apalagi, bebe- rapa program studi di UMP yang tadinya baru terakreditasi C berhasil ditingkatkan menjadi B. "Terbaru, pada 2017, Fakultas Sastra, Hu- kum, dan Teknik untuk Prodi Elektro dan Infor- matika juga mendapat akreditasi B," katanya. Rektor UMP Dr H Syamsuhadi Irsyad MH, menegaskan salah satu yang masih terus di- upayakan agar bisa segera mendapat akreditasi B, saat ini adalah untuk Fakultas Kedokteran. la berharap, Faktultas Kedokteran bisa segera mendapat akreditasi B dalam waktu yang tidak lama lagi. "Dengan peningkatan akreditasi, maka jumlah mahasiswa baru yang diterima bisa lebih banyak. Soalnya, daya saing untuk masuk FK UMP saat ini sangat tinggi akibat banyaknya peminat". nal bahasa, budaya, dan kebiasaan di Indonesia yang sangat berbeda dengan di Thailand. Sekembalinya ke Thailand, ia mengaku akan sangat bangga mengatakan bahwa dirinya ada- lah lulusan UMP. "Saya akan menyatakan kepa- da teman, saudara dan anak-anak saya kelak, bahwa saya lulusan UMP," jelasnya. Program internasionalisasi Dalam wisuda ke-58 ini, terdapat 504 lulusan UMP yang diwisuda. Mereka terdiri dari terdiri 33 lulusan program magister, 468 lulusan program sarjana, dan 3 orang lulusan Program Diploma III. Rektor juga menyebutkan, saat BAN PT dila- kukan proses evaluasi untuk Program Studi Sas- tra Indonesia, sebenarnya program studi ini su- dah hampir mendapat akreditas A. "Score-nya hanya tinggal sedikit lagi untuk bisa mendapat akreditasi A. Untuk itu, ke depan kita berharap prodi ini bisa mendapat akreditasi A," katanya. Bahkan secara keseluruhan, rektor menye- butkan, sebenarnya ada cukup banyak program studi yang bisa segera ditingkatkan akredita- sinya menjadi A. Antara lain beberapa program studi di Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pen- didikan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Far- masi, dan Fakultas Ekonomi. "Dengan SDM dan fasilitas yang ada saat ini, saya kira tak lama lagi program studi tersebut bisa mendapat akre- ditasi A," katanya.. Rektor menyatakan, pada usianya ke-52, UMP telah menjadi Perguruan Tinggi Islam ter- besar di Jawa Tengah Selatan dan terbaik. "Kita juga telah berkomitmen agar UMP menjadi semakin mendunia, sejalan dengan program internasionalisasi yang sedang kita lakukan," jelasnya. la juga menegaskan akan terus meningkat- kan kualitas dosen dan lulusannya, serta me- nambah berbagai fasilitas penunjang pendidi- kan. "Pembangunan UMP yang sedang ber- langsung, diharapkan akan makin mengokoh- kan posisi UMP sebagai perguruan tinggi yang diperhitungkan karena kualitasnya," ujarnya. Wakil Rektor Bidang Akademik Anjar Nu- groho MSI, dalam laporannya menyatakan wisu- da kali ini merupakan prosesi pelepasan lulusan magister, sarjana, dan ahli madya ke-58 sejak UMP berdiri dan masih berbentuk IKIP Muham- madiyah, atau wisuda ke-45 setelah alih status universitas. Sebanyak 504 lulusan UMP yang diwisuda. Terdiri dari 33 lulusan program magister Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S2). Sedangkan lulusan sarjana yang diwisuda berjumlah 468 orang, berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan seba- nyak 215 orang, Fakultas Agama Islam seba- nyak 19 orang. Kemudian Fakultas Ekonomi sebanyak 119 orang, Fakultas Teknik 34 orang, Fakultas Pertanian 13 orang, Fakultas Psikologi 15 orang, Fakultas Farmasi 30 orang, Fakultas Sastra em- pat orang, Fakultas Hukum 12 orang, dan Fakultas Ilmu Kesehatan sebanyak tujuh orang. Sedangkan dari program Diploma III, ada tiga orang yang diwisuda.. K ampus II Universitas Mu- hammadiyah Purwokerto (UMP) yang berlokasi di tepi jalan raya yang menghu- bungkan antara Sokaraja-Purwokerto, Jawa Tengah, akan menjadi kampus modern. Hal ini menyusul rencana rek- torat untuk membangun beberapa ge- dung bertingkat di lokasi tersebut, lengkap dengan berbagai sarana pen- dukungnya. "Kita sedang menyusun master- plan mengenai rencana revitalisasi kampus II. Mudah-mudahan, pada ta- hun ini sudah ada yang bisa mulai di- bangun," kata Rektor UMP, Dr H Syam- suhadi Irsyad MH. Menurutnya, yang diharapkan bisa segera dibangun adalah bangunan masjid yang representatif. Hal ini ka- rena ada seorang donatur yang berse- dia membangun masjid wakaf di lokasi tersebut. "Lokasi masjid rencananya diba- ngun di bagian yang paling dekat de- ngan jalan raya. Dengan demikian, ja- maah masjid tidak hanya dari kalangan civitas akademika saja. Melainkan juga para pengguna jalan yang hendak ke Kota Purwokerto dari arah Sokaraja, bisa memanfaatkan masjid ini untuk melaksanakan shalat wajib," katanya. Sedangkan mengenai pembangu- nan gedung, dalam masterplan-nya akan dibangun beberapa gedung ber- tingkat yang cukup tinggi. "Rencana- nya, dua gedung akan memiliki tinggi bangunan mencapai 13 lantai. Se- dangkan satu gedung, berlantai dela- REPUBLIKA SABTU, 4 MARET 2017 CO Proyek Revitalisasi Kampus II Mulai 2017 Rektor UMP Terima Penghargaan dari Presiden Jokowi A wal 2017, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwo- kerto (UMP) Dr H Syamsuhadi Irsyad MH menerima penghargaan bergengsi. Penghargaan diberikan atas kontribusinya menjadikan UMP sebagai perguruan tinggi yang berperan aktif dalam mendorong terciptanya budaya menabung atau berinvestasi produk keuangan. "Penghargaan diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 13 Januari 2017 lalu," jelas Wakil Rektor UMP Bidang Administrasi Umum, Joko Purwanto Msi. 10 khaza Menurutnya, pemberian penghargaan tersebut digagas oleh lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam hal ini, rektor UMP menjadi salah satu tokoh dan lembaga keuangan inspiratif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2017. la menyatakan, rektor UMP berhasil mendapatkan peng- hargaan itu tidak terlepas dari inisiatifnya dalam hal akses ke- uangan perbankan bagi seluruh civitas akademika UMP. Apa- lagi, pada Oktober 2016, UMP juga berhasil memecahkan re- kor investor saham syariah terbanyak dari kalangan perguruan tinggi. FOTO-FOTO: DOKUMEN Pemecahan rekor tersebut diraih setelah 2.000 mahasiswa dan dosen UMP ikut serta sebagai membeli portofolio lembaga investasi syariah. Rekor tersebut juga yang membuat UMP mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Berbarengan dengan itu, UMP juga membuka galeri investasi syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Rektor UMP Syamsuhadi Irsyad, mengaku bersyukur atas pencapaian yang telah diraih oleh civitas akademikanya. Rektor mendorong segenap civitas akademika UMP senantiasa mampu meningkatkan kontribusi positif bukan hanya di bidang pendidikan, tetapi juga perekonomian Indonesia. Untuk itu, pengembangan UMP ke depan juga tidak hanya fokus pada bidang pengembangan pendidikan. Namun juga ikut mengembangkan unit-unit usaha yang dikelola UMP. "Saat ini kita sudah memiliki beberapa unit usaha yang masih akan terus kita kembangkan. Dengan adanya unit usaha, maka biaya pendidikan tidak hanya dibebankan pada kontribusi dari mahasiswa. Namun juga dari unit-unit usaha yang kita miliki," ujar dia. pan," Adapun peruntukkannya, antara lain untuk menjadi tempat kuliah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) dan Ilmu Kedokteran. Bahkan di kompleks kampus Il tersebut, juga akan dibangun rumah sakit. Menurutnya, bila proyek revitalisasi kampus II ini selesai, maka seluruh program studi yang terkait dengan ilmu kesehatan, akan berada di satu kom- pleks. "Ini tentu akan memudahkan kegiatan pendidikan dan praktik bagi para mahasiswa," kata dia. Saat ini, kampus II UMP yang me- miliki luas lahan sekitar enam hektare, hanya digunakan untuk kegiatan kuliah dan praktik bagi mahasiswa Fikes. Antara lain mahasiswa Program Studi Keperawatan S1 dan D3, serta Prodi Kebidanan D3. Sedangkan untuk Fa- kultas Kedokteran, menempati gedung di Kampus I Dukuhwaluh. Rektor me- ngaku, untuk melakukan revitalisasi kampus II memang membutuhkan bia- ya yang cukup besar, mencapai ratusan miliar rupiah. Namun dia optimistis, program tersebut akan bisa dilaksana- kan. Untuk itu, UMP tidak akan hanya mengandalkan dana yang berasal dari biaya kuliah yang dibayarkan para ma- hasiswa saja. Melainkan juga dari kalangan donatur dari dalam dan luar negeri, khususnya dari Timur Tengah. "Saat ini, proses perizinan untuk mela- kukan revitalisasi kampus II sedang kita urus. Mudah-mudahan saja tidak mengalami kendala," jelasnya.. rit Festival Se Jawa Tond Yosonegoro, 01 s Wacana Pe Ajar dan Te WAHYU SURYANA Lembaga ini dinilai dapat mencegah penyusupan paham radikal pada buku ajar. JAKARTA - Wacana pem- bentukan lembaga pentashih bu- ku ajar dan teks mendapat sam- butan hangat dari sejumlah ka- langan. Kali ini, sambutan da- tang dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Muhadjir Effendy. "Bagus itu," kata Mendikbud kepada Republika, Jumat (3/3). Namun menurutnya, lemba- ga pentashih buku ajar dan teks akan lebih tinggi fungsinya jika melibatkan banyak elemen. "Tentu, dengan melibatkan ba- nyak pihak sebagai anggotanya," ujar Mendikbud. Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifud- din mewacanakan pembentukan lembaga pentashih buku ajar dan teks di Indonesia. Menag menga- takan, pada era desentralisasi ini, begitu banyak pihak yang mem- produksi buku. Color Rendition Chart "Terkait buku-buku ke maan, tentu kita memiliki gung jawab yang tidak bis elakkan, harus ada gugus (task force), tim kerja yan ngat solid yang bekerja melakukan pentashihan, m ji, sekaligus memverifikas nya buku-buku yang men pang atau tidak sejalan de ajaran-ajaran agama kita, Menag seperti dilansir resmi Kementerian Agam. menag), belum lama ini. Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra juga m kung penuh wacana tersel menilai, buku-buku ajar da memang memerlukan pen an, pengkajian, dan pene mendalam. "Saya sambut baik idei kurang pentingnya juga. diteliti rekam jejak tia penulis," kata Guru Besa Syarif Hidayatullah Jaka kepada Republika, Jumat Menurut Azyumardi, se hun lalu sejatinya ia telah usulkan pembentukan sen lajnah pentashih buku aj buku pendamping PAI (pe an agama Islam). Lajnah bentuk berdasarkan model pentashih Alquran yang lebih lama eksis di lingk Kementerian Agama (Kem NU-Al Azhar Jajal Kerja Sama Pend dan Dakwah WAHYU SURYANA JAKARTA - Pengurus Besar Nahdla- tul Ulama (PBNU) dan Al Azhar, Mesir, menjajaki kerja sama pendidikan dan dak- wah. Kemungkinan kerja sama itu dibahas dalam pertemuan antara Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Grand Syekh Al Azhar, Mesir, Prof Dr Ahmad Mohamed Al-Tayeb, di Kairo, Mesir, Rabu (1/3). Kiai Said menjelaskan kepada Syekh Ahmad Tayeb bahwa pesantren yang ada dalam naungan Nahdlatul Ulama (NU) saat ini mencapai 12 ribu lebih. Mereka mewarisi metode belajar Islam yang pernah dilakukan oleh Al-Azhar. Selain itu, lanjut Kiai Said, tidak sedikit dari pesantren-pesantren itu yang mengem- bangkan pendidikan modern dengan meng- ajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi tetap dalam nuansa pesantren yang mene- kankan akidah, akhlak, dan syariah. Syekh Ahmad Tayeb yang sangat antu- sias mendengarkan penjelasan tersebut menawarkan berbagai bentuk kerja sama untuk meningkatkan pendidikan dakwah Islam yang rahmatan lil 'alamin sesuai dengan risalah Nabi Muhammad SAW. Pada pertemuan yang diadakan di sela-sela Konferensi Internasional Ke- bebasan, Kewarganegaraan, Keragaman, dan Persatuan yang dihelat Universitas Al Azhar tersebut, Kiai Said tak lupa meni- tipkan mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Universtias Al Azhar ke- pada Syekh Ahmad Tayeb. "Kepada Grand Syekh, saya titip anak- anak Indonesia yang belajar di sini," kata Kiai Said dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (2/3). la menyebut, Al Azhar selama ini telah berperan sebagai sumber ilmu keislaman Ahlussunnah waljamaah. Hal itu pula yang menjadi alasan kader-kader NU menuntut ilmu ke Al Azhar. Menanggapi hal itu, Syeikh Ahmad Tayeb mengatak tak perlu segan sung kepadany selama studi di Selain memb wah, kedua toko informasi tenta negara-negara Indonesia, Kiai negara dengan p besar di dunia, In tantangan yang terkait marakn Islam yang bera Dua kelomp berupaya meny sunnah waljama sikap tawasut, ta reka berkeingin umat Islam kepa hisme," ujar dia... Untuk itu, k salah satu bente ah terbesar di merangkul sem kepada Islam y yang penuh kas kemanusiaan Is Sementara, ku ketua Musli jelis Hukama ell tertinggi Al Azl Al Azhar memi ini, menurut di NU juga mend merlukan kerja Menurut di tahan hingga a lain karena Al kul semua goloc penengah setia dan menempa moderat dan perjuangan m Ahlussunnah w 4cm
