Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2005-01-28
Halaman: 20

Konten


4cm 28 JANUARI 20₁ 2005 JUMAT Pengedar SS Diamankan Polresta Binjai BINJAI (Waspada): Tersangka pengedar shabu-shabu yang berinisial MT, 38, warga Jalan Bogor, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan, Rabu (26/1) sekira pukul 22:30 diamankan anggota Serse Narkoba Polresta Binjai di Jalan Sibolga, Binjai Selatan dan dari tangan tersangka petugas mengamankan dua paket kecil shabu-shabu. Keterangan yang berhasil dihimpun Waspada di Mapolresta Binjai, Kamis (27/1) menyebutkan awalnya pihak kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwa di daerah Jalan Sibolga, Kecamatan Binjai Selatan ada peredaran shabu-shabu yang dikelola oleh MT. Pihak kepolisian begitu mendapat informasi dari ma- syarakat kemudian langsung mengadakan pengembangan dan cara memantu ke lokasi yang telah diinformasikan. Petugas ketika ke lokasi itu melihat tersangka sedang duduk- duduk di daerah itu lalu kemudian petugas mendatangi tersangka, tersangka begitu melihat petugas mencoba mengelak, namun petugas melihat gelagat tersangka langsung menangkapnya kemudian diadakan pemeriksaan dan petugas berhasil menemukan dua paket kecil shabu-shabu dalam kantong tersangka. Kasat Serse Narkoba Polresta Binjai AKP R Napitupulu, SH ketika dikonfirmasi Waspada di ruang kerjanya membenarkan adanya kejadian penangkapan tersangka pengendar Narkoba jenis shabu-shabu dan menurutnya kini tersangka sudah diperiksa pihaknya. (c04) Truk Angkut Kayu Olahan Diamankan BINJAI (Waspada): Truk BL 8674 BN yang mengangkut pulu- han ton kayu olahan yang berasal dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Rabu (26/1) malam sekira pukul 22:00 di- amankan anggota Polresta Binjai di Jalan Sokarno Hatta Km 17-18 Kecamatan Binjai Timur karena ketika distop oleh petugas dan ditanyakan tentang surat-surat dalam mengangkut kayu olahan tersebut sopir truk tidak dapat memperlihatkannya. Petugas begitu melihat kejadian langsung memboyongnya ke komando untuk pengusutan selanjutnya. Kini sopir truk yang berinisial T warga NAD bersama dua orang kernetnya diamankan di Mapolresta Binjai guna pengusutan selanjutnya. Keterangan yang berhasil dikumpulkan Waspada di lapangan dan di kepolisian, Kamis (27/1) menyebutkan, malam itu anggota Polresta Binjai mengadakan patroli di Jalan Sukarno Hatta tiba- tiba ketika melintas di daerah itu terlihat truk dengan mengangkut kayu olahan yang berasai dari daerah Aceh. Petugas melihat truk yang mengangkut kayu olah itu langsung mengadakan penyetopan dan ketika ditanyakan petugas tentang surat-surat dalam meng- angkut kayu olahan itu, sopir truk tidak dapat memperlihatkannya dan kemudian petugas langsung menggiring truk ke Mapolresta Binjai guna pengusutan selanjutnya. (c04) Sepedamotor Lenyap Disikat Maling BINJAI (Waspada): Sepedamotor milik Budi Satria, 22, warga Jalan Bandung, Kelurahan Rambung, Kecamatan Binjai Selatan BK 2476 PK, Selasa (25/1) sekira pukul 22:00 malam lenyap disikat maling ketika diparkirkan di depan toko kemeja planet yang berlokasi di Jalan Sudirman Binjai dan diketahui ketika korban hendak pulang ke rumahnya. Keterangan yang berhasil dikumpulkan Waspada di kepolisian, Rabu (26/1) menyebutkan, malam itu korban dengan menaiki sepedamotornya bertujuan hendak berbelanja ke toko planet yang terletak di Jalan Sudirman Binjai. Kemudian sesampai di depan toko itu korban memarkirkan sepedamotornya di depan toko tersebut dengan keadaan stang sepedamotor terkunci. Setelah korban selesai berbelanja ketika korban hendak pulang dilihatnya sepedamotornya sudah tidak ada lagi di tempat semula, korban menjadi terkejut setelah dilakukan pencarian namun tidak ketemu, akhirnya korban melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Binjai akibat kejadian itu korban mengalami kerugian sekira Rp 8 juta. Sementara itu pihak Mapolresta Binjai begitu mendapat penga- duan dari korban langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan hingga kini pelaku pencurian belum berhasil diringkus pihak kepolisian. (c04) Gadis ABG Digagahi DELI SERDANG (Waspada): Seorang gadis ABG yang masih duduk di bangku kelas II SMP, Er, 14, warga Desa Serdang, Beringin, Deli Serdang Rabu (26/1) digagahi seorang pria. Tersangka HS, 24, kini masih mendekam di sel Polres Deli Serdang. Perbuatan mesum yang dilakukan HS terhadap korban Er pada Jumat malam (22/1) lalu. Saat itu pelaku merayu korban dan berhasil membawanya dengan becak mesin yang di sewa menuju lokasi wisata Pantai Cermin, Serdang Bedagai. Setibanya disana, pelaku lalu menyewa sebuah gubuk. Korban yang termakan bujuk rayu tak kuasa menolak niat bejat pelaku yang sehari-harinya bekerja sebagai penerima upah panen padi di kampung korban itu. Tanpa buang waktu, pelaku dengan cara paksa melampiaskan nafsunya dengan pelaku. Usai itu, pelaku dengan mengendarai becak mesin mengantar korban pulang ke rumahnya. Karena terlalu larut malam, orang tua korban menaruh curiga. Ketika ditanya, korban hanya mengaku baru pulang bermain dengan pelaku. Merasa tak wajar, orang tua korban saat itu pun memanggil HS kerumah kostnya yang tidak jauh dari rumah korban. Ketika didesak, pelaku berkilah. Mengaku kalau dirinya malam itu hanya sebatas berjalan-jalan dengan korban ke Pantai Cermin. Orang tua korban menaruh percaya, lantas mengijinkan HS pulang ke rumah kostnya. Namun korban tak tega menodai rasa perhatian ibunya itu kemudian menceritakan kepada orangtuanya kalau HS telah menggahinya malam itu di Pantai Cermin. Orang tua korban merasa terkejut, ke esokan harinya orang tua korban membuat pengaduan ke polisi, pelaku pun dibekuk di kamar kostnya. (c06) Dugaan Penyelewengan Proyek Di Bina Marga Karo Diusut KABANJAHE (Waspada): Kepala Kejaksaan Negeri Kabanjahe Harlan Tampubolon SH,Rabu (26/1) diruangan kerjanya menegas- kan jika dalam pengerjaan proyek PU Bina Marga Propinsi di Tanah Karo ada menggunakan uang negara tidak sesuai dengan kegunaannya kita akan usut. Hal ini dikemukakan Kajari Kabanjahe sehubungan dengan dugaan penyelewengan pekerjaan proyek APBDSU tahun anggaran 2004 mengenai berbagai proyek pengerjaan jalan di Tanah Karo seperti jalan Link 033 Kabanjahe - Lau Pakam (batas Karo - Agara) yang menelan biaya Rp 1.477.514.780. Juga pengerjaan jalan di Desa Airmas Kec Lau Baleng berbiaya 998.749.563. Didampingi Kasi Intelnya Nelson Butar Butar SH, Kajari tambahkan pihaknya saat ini tengah mengumpulkan data dugaan adanya penyelewengan uang negara tersebut. Jika ternyata tidak sesuai dengan hasil pekerjaannya kontraktor yang bersangkutan dan pimpro yang dihunjuk akan dipanggil langsung,kata Nelson Butar-butar menambahkan. Proyek pelebaran jalan Kabanjahe- Lau Pakam yang menelan biaya Rp 2,5 M yang sampai saat ini masih ambaradul dan terkesan kurang berkualitas,terus bergelinding dangan berbagai wacana seputar proyek pelebaran jalan tersebut saat ini masih terbengkalai. Sementara itu Kasi Teknis Lapangan Bina Marga Tanah Karo Richard Sidabutar ST yang dikonfirmasikan wartawan sehari sebelumnya membenarkan tentang keberadaan proyek pelebaran jalan yang sampai saat ini masih dalam pengerjaan seperti di Link 033 yang terlambat tahap penyelesaiannya dan sudah diberikan surat tegoran serta pemanggilan Kontraktor CV EP untuk dirapatkan sekaligus dikenakan denda max 5 persen dan dikenakan saksi tidak dapat mengikuti tender pada tahun anggaran berikutnya di PU Bina marga. Ketika KTL Richard Sidabutar ditanyakan masalah proyek pemeliharaan yang dikerjakan secara swakelola oleh Bina Marga Tanah Karo,dikatakannya proyek yang sudah dikerjakan sekitar 50 persen dari biaya Rp 760 juta sudah dibayarkan sisanya saat ini masih di kantor. (c27) Judi Resahkan Kaum Ibu STABAT (Waspada): Sejumlah anggota DPRD Langkat asal Daerah Pemilihan 1 yang melakukan reses dipimpin ketuanya Drs H Baharuddin Siregar berdialog dengan unsur Muspika dan tokoh masyarakat Stabat bertempat di aula kantor Camat Stabat, Senin (24/1). Dalam dialog tersebut, berbagai topik diutarakan mulai dari sarana dan prasarana ibukota Kabupaten Langkat yang belum memadai seperti terminal bus, perbaikan jalan setapak di lingkungan pemukiman, peningkatan sarana jalan dan drainase lingkungan kota hingga merebaknya masalah judi juga diketengahkan. Kaum ibu sejak lama menjadi resah dengan maraknya judi sampai ke desa-desa, ungkap Ny Suwarni selaku wakil ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Stabat Baru dalam pertemuan itu. Dikatakan, akibat maraknya judi dengan segala jenisnya, kejahatan menunjukkan grafik yang meningkat. (a01) Sumatera Utara Polres Taput Usut Kasus Proyek Prona 2002 Staf BPN Taput Dipanggil Tidak Datang TARUTUNG (Waspada): Cjungking Hutabarat mantan Lurah Partalitoruan, Kecamatan Tarutung atas nama masyarakat peserta proyek Prona 2002 adukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Taput ke Polres Taput dengan tindak pidana penipuan karena sertifikat tanah belum dikeluarkan sementara uang sudah dikutip puluhan juta. Pengaduan Cjungking Huta- barat yang dikenal sebagai tokoh masyarakat Taput itu, dengan Laporan Polisi NO: LP/50/IV/ 2004/SPK/tanggal 19 April 2004 dengan laporan bahwa pihak BPN Taput yang waktu itu sebagai Kepala Kantor (Kakan)- nya Elfachri Budiman SH mela- kukan penipuan terhadap ma- syarakat peserta prona 2002 dari Kelurahan Partalitoruan, Keca- matan Tarutung. "Laporan Cjungking Huta- barat menyangkut tindak pidana penipuana yang dilakukan staf BPN Taput maupun siapa saja yang terlibat didalamnya sudah mulai kita usut. Polres melalui upaya paksa. Kalau dari penga- duan yang masuk itu yang dirugikan adalah masya-rakat, maka bisa dikategorikan sebagai Serse Ekonomi sekaitan dengan laporan itu sudah dua kali me- manggil oknum HS SH', namun tidak mengindahkan surat panggilan polisi. Jelasnya, pengaduan ini akan kita usut sampai tuntas dan terimakasih kepada masya- rakat yang mengadukannya sehingga aparat hukum terbantu Kalau tiga kali tidak datang melakukan tugasnya, ujar Kasat maka Polres akan melakukan Reskrim Polres taput. Sementara Cjungking Hu- tabarat selaku Lurah Partali- toruan tahun 2002 dalam surat- nya No. 821/1037/006/TU/2002 Salah satunya seperti sidang paripurna lanjutan DPRD Ka- bupaten Asahan pengesahan Peraturan Daerah (Perda) ten- tang Protokoler Keuangan Pim- pinan dan Anggota Dewan, Selasa (25/1) terpaksa ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan sebab tidak qorum- hadir tidak memenuhi tata tertib nya jumlah anggota dewan yang (tatib) sekitar 2/3 dari jumlah keseluruhan anggota dewan hingga sidang ditunda."Karena jumlah anggota dewan tidak memenuhi tatib sidang di- tunda",ungkap Syaiful Amri ke- pada wartawan, Rabu (26/1). Sidang paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD tindak pidana penipuan dan bisa saja sebagai tindak pidana korupsi,". Hal itu disampaikan Kapol- res Taput melalui Kasat Reskrim AKP Panjaitan di kantornya, Kamis (27/1) kepada wartawan, sekaitan dengan laporan Cjung- king Hutabarat. Klaim senilai Rp 26.109.330 itu diserahkan Kepala Cabang PT. Jamsostek Kasat Reskrim menegaskan, untuk menindak lanjuti penga- duan itu, Polres akan memanggil saksi-saksi dari staf BPN Taput yang kemudian menyita barang bukti yang di-perlukan. Kalau sudah memenuhi unsur hukum, maka oknum-oknum yang di- anggap sebagai pelaku akan ditahan. Buntut Penahanan 11 Mantan Panggar Persidangan Di DPRD Tertunda KISARAN(Waspada):Ditetap kannya penahanan terhadap 11 mantan Panitia Panggar (Pang- gar) DPRD Asahan dua dianta- ranya saat ini masih duduk seba- gai anggota dewan oleh Kejak- saan Negeri (Kejari) Kisaran, berdampak terhadap jalannya proses persidangan di lembaga legislatif itu,walau sebagian besar mereka sudah tidak aktif lagi sebagai wakil rakyat. Asahan H. Syamsul Bahri Batubara hari itu dihadiri lebih kurang 14 orang anggota dewan terdiri dari Drs. H. Sofian, AS, Syaiful Amri, H. Anas Fauzi Lubis, SH, Lokot Ridwan Batu- bara, Mutmainah, Ismail Manik, Suprianto Sinambela, Wilson Lumban Batu, Khairul Saleh, Abd Khalik Harahap, Ahmad Kosim Marpaung, S.Ag, Kemal- din, Norman. nuhutu,SH kepada Muhammad Rasyid Sutadimaja selaku ahli waris di Lubuk Pakam, Kamis (27/1). Polsek Tg.Beringin Terus Lidik Penganiaya Bona Manalu Hingga Tewas tahukannya ke Polsek Tanjung Beringin. Bedagai (Waspada): Polsek diketahui identitasnya. TG.BERINGIN,Serdang dianiaya oleh orang yang belum Tanjung Beringin, Kabupaten Menurut keterangan sumber Serdang Bedagai terus melidik kepada Waspada di Tanjung nalu,37, warga Dusun II,Desa mengatakan, korban ditemukan kasus kematian Bona Ma- Beringin Rabu(26/1) malam Pematang Terang, Kecamatan warga desa setempat telah tewas kan warga tergeletak tidak jemuran padi milik Menejer Tanjung Beringin yang ditemu- tergeletak di lantai tempat pen- bernyawa lagi di dusun yang Manurung warga yang sama. Diduga kematian korban Kepala desa setempat memberi- sama Selasa(25/1) pukul 22.00. Mengetahui korban telah tewas, Ahli Waris Korban Laka Lantas Terima Klaim Jamsostek MEDAN (Waspada): PT Jamsostek Cabang Medan me- nyerahkan pembayaran penja- minan peserta (klaim) kepada pihak ahli waris almarhumah Eny Saofa, karyawan PT. Arina Multi Karya yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Manuhutu mengatakan, meski almarhumah meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, sebagai kecelakaan kerja karena namun peristiwa itu digolongkan kerja dan menuju ke rumahnya. yang bersangkutan baru pulang Jadiu, kecelakaan kerja itu dihi- tung mulai berangkat dari ru- mah ke tempat bekerja dan dari tempat bekerja kembali ke rumah. Menurut keterangan yang Waspada peroleh di Mapolsek Firdaus Rabu(19/1) mengatakan, Menurut Syaiful bahwa si- dang paripurna tentang Proto- koler Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan pada minggu lalu sudah seharusnya dilaksa- nakan, karena pimpinan dewan banyak disibuki dalam meng- hadapi pemeriksaan atas pang- gilan Kejari Kisaran, namun saat tidak memenuhi qorum. dilaksanakan jumlah peserta Selain itu konsekwensinya pembahasan Anggaran Pen- akan berpengaruh juga dengan dapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2005, sebab draft APBD tersebut belum dapat dibahas karena berhubungan sama Per- da tentang Protokoler tersebut. Tetap tegar perihal permohonan sertifikat tanah prona kepada Kakan BPN Taput yang dijabat Elfachri Budiman SH dari Kelurahan Partalitoruan sebanyak 40 orang dan sudah dilakukan penguku- ran oleh staf BPN. Selain itu, uang panjar untuk pengurusan sertifikat prona 2002 itu, dibe- rikan Rp 6 juta kepada staf BPN Taput Sabar Ritonga SH. Sebelumnya berbagai ele- men masyarakat "Bonapasogit" sudah mendesak aparat hu- kum, khususnya Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Keja- tisu) segera mengusut tuntas kasus prona 2002 tersebut. Bahkan DPRD Taput sudah membentuk tim Pansus untuk menangani proyek prona 2002 yang bermasalah tersebut. "Kita yakin Bapak-bapak Jaksa maupun Polri proaktif me- nangani kasus prona itu karena yang dirugikan masyarakat umum. Kita sangat mendukung pengaduan masyarakat ke Polres Taput. Dan kami minta supaya Polres Taput mengusut dan memeriksa siapa-siapa saja yang terlibat didalamnya. Sia- papun itu orangnya. Kalau ter- bukti melibatkan mantan kakan BPN Taput Elfachri Budiman SH maka segeralah lakukan penangkapan. Namun yang je- "Pemberian santunan kece- lakaan ahli waris ini merupakan kewajiban PT Jamsostek. Santunan ini bukan untuk mengganti jiwa almar- humah tetapi untuk memberi- kan kontribusi atas pengab- diannya selama bekerja," ujar Manuhutu. Polisi yang memperoleh laporan spontan turun ke tempat malam itu juga mengevakuasi kejadian perkara(TKP) dan korban ke Rumah Sakit Bha- keperluan visum. Dalam hasil yangkari Tebingtinggi untuk visum diketahui ada bekas ben- bagian tengkuk belakang, turan benda tumpul di kepala Sampai saat ini ke 11 man- tan Panggar DPRD Asahan terdiri dari ZA, SS, ST, ET, Drs. Z, Drs. B HS, SJ Pjt, AS, RH, IMN, dan NT yang di Lembaga Pema- syarakatan (LP) Kelas II A Labu- han Ruku dalam kondisi sehat dan tetap tegar dalam menjalani proses pemeriksaan selanjutnya. (a06) las,BPN Taput tahun 2002 se- bagai Kakan adalah Elfachri Budiman SH yang kini menjabat Kakan BPN Kota Medan. Pokok- nya rakyat jangan dirugikan. Sudah dikutip uang tapi sertifi- kat belum keluar. Apa itu bukan melanggar hukum,"ujar Wakil Sekretaris GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indo- nesia) Sumatera Utara Jadi Pa- ne kepada wartawan di Ta- rutung. Gara-gara Telur Ayam, Masuk Sel SEI RAMPAH,Serdang Be- sebelum terjadi penganiayaan dagai(Waspada): Akibat aniaya terhadap pasangan suami istri kekandang tersangka. suami istri, JM,26, warga Dusun itu, ayam korban ada menelur V Desa Sei Belutu, Kecamatan Bedagai dijebloskan kedalam Sei Rampah, Kabupaten Serdang tahanan Polsek Firdaus Se- nin(17/1) malam. Korban suami istri yang dianiaya itu adalah, Op.Esra Aritonang,43, dan Pan- tas Sirait,45,warga dusun dan desa yang sama. Saat itu korban (Pantas Si- tersangka dan menangkapnya rait) datang kekandang ayam lalu mau dibawa pulang keru- mah korban. Saat itu tersangka tau, lalu marah marah dan me- ngatakan," kau pencuri periuk, belanga dan pisau. Korban men- dengar perkataan yang kurang senonoh itu lalu mengatakan, kau kok begitu kepada orang tua, Karenanya,pengaduan ma- syarakat ke Polres Taput supaya segera ditindaka lanjuti dengan menangkap oknum-oknum pe- jabat yang terlibat kasus prona. Tidak ada alasan karena oknum pejabat itu sudah bertugas di Medan. Kalau terbukti melaku- kan tindak pidana maka tang- kap oknumnya,tegas Jadi Pane yang juga putera Bonapasogit itu. (a09) kata Aritonang keluarga korban kepada Waspada di Mapoolsek Firdaus menirukan kejadian tersebut. Jadi Pane mengungkapkan terimakasihnya kepada DPRD Taput yang responsif menang- gapi permasalahan proyek prona 2002 itu dengan membentuk tim Pansus. Namun DPRD Hum- bang Hasundutan, DPRD Toba Asyik Pesta Sabu-sabu, 4 Pemuda Samosir dan DPRD Samosir kapan bentuk tim Pansus sebab proyek prona juga banyak yang belum selesaai dari daeraaah itu. Prajurit TNI Kehilangan Keluarga TTINGGI (Waspada): Pasca gempa bumi dan tsunami di Nang- groe Aceh Darussalam, Sertu Suroyo Dermawan Prajurit TNI AD Korem 012 Muelaboh, Banda Aceh kehilangan istri dan anak beserta keluarganya. Pada saat itu juga tersangka terus emosi lalu membogem kor- ban hingga beberapa kali. Kemu- dian karena korban berbadan besar, tersangka lalu menjegal kaki korban hingga terjatuh. Setelah terjatuh lalu menggu- mulnya, saat itu pula diketahui oleh istri korban (Op.Esra Ari- tonang) dan datang untuk me- lepaskan gumulan itu. Namun Kepada Waspada di kediaman orang tuanya Jalan Siantar, Kelurahan Lubuk Baru, Tebing Tinggi, Selasa (25/1) Suroyo me- ngatakan, istrinya Nurbaiti, 24, bersama anaknya Dharma Putra (foto) yang masih berusia dua tahun hilang, hingga kini belum diketemukan. Semula polisi akan memba- wa korban ke Rumah Sakit Pir- ngadi Medan guna keperluan Otopsi, namun keluarga korban menolak dan membuat surat pernyataan bahwa tidak rasa keberatan kalau korban tidak di autopsi,kata sumber. Pada malam itu juga korban kembali dibawa pulang ke tempat tinggalnya untuk dike- bumikan pada siang harinya. Kapolsek Tg.Beringin AKP. Drs.AE.Talaumbanua yang dikonfirmasi Waspada Rabu(26/ 1) malam pukul 20.30 membe- narkan adanya warga mene- mukan korban tergeletak sudah tidak bernyawa lagi. Dan hingga berita ini dikirmkan Polsek setempat terus melidik untuk mengungkap apa motif kemat- iannya dan siapa dalang pela- kunya.(c07) Pada kesempatan itu, Manu- hutu mengucapkan turut berdu- ka cita dan mengharapkan agar keluarga yang ditinggalkan senantiasa tabah dalam meng- hadapi cobaan ini. Manuhutu juga mengucapkan terima kasih kepada PT. Arina Multi Karya yang memberikan atensi kepada karyawannya dalam upaya terjadi selama bekerja. mengurangi risiko-risiko yang Awal perpisahan, ucap Suroyo mengisahkan, pada Jumat, 24 Desember 2004 dari rumahnya di kompleks Asrama Korem 012/TU/Alue Penyaring Blok D Muelaboh-Aceh. Istri dan anaknya itu berangkat ke Banda Aceh guna menghadiri pernikahan Basyir abangnya yang akan berlangsung 27 Desember 2004 persisnya di Jalan Kedah belakang Masjid Baiturrahman, Banda Aceh. dia masih bertugas. Apalagi mertuanya (ibu Nurbaiti) yang juga Saat itu, istri bersama anaknya pergi lebih dahulu berhubung tinggal disana sudah berulang-ulang menghubunginya melalui han klaim asuransi tersebut itulah kata Suroyo, dia tidak pernah lagi bertemu dengan anak Turut hadir pada penyera- telefon agar Nurbaiti, istrinya cepat sampai ke Banda Aceh. Semenjak antara lain Kabid Pelayanan PT dan istrinya. Nasir, Benny mewakili PT. Arina istrinya yakni Nurlela dan Marzuki (orang tua Nurbaiti), Basyir, Jamsostek Cabang Medan M. Selain itu, Suroyo juga mengaku kehilangan keluarga dari Multi Karya dan sejumlah staf abangnya yang akan menikah pada 27 Desember 2004 serta dua PT Jamsostek.(m40) orang adiknya Muhammad Ananda dan Nur Alias Adek. (c09) sehingga terjadinya pendarahan Kasus Mark-Up Dana APBD di otak yang mengakibatkan korban tewas. emosi tersangka tidak sebatas kepada Pantas Sirait saja, tetapi juga terhadap istrinya. Pada saat itu tersangka memukulkan kayu kepada paha Op.Esra Aritonang yang mengakibatkan pahanya membiru. Waspada Ibnu Kasir Tersangka Pesta Sabu-sabu: Keempat pelaku pesta sabu-sabu yang ditangkap aparat kepolisian ketika sedang diperiksa di Mapolres Langkat di Stabat, Kamis (27/1). Terjadi Di Stabat : Untuk mempertanggung- jawabkan perbuatan tersangka, korban suami istri pada malam itu juga mengadu ke Mapolsek laporan langsung meringkus Firdaus. Petugas yang menerima korban dan dijebloskan kedalan sel tahanan.(c07) Diringkus Polisi STABAT, (Waspada): Aulia Rahman,22 bersama tiga rekan- nya Zulfahmi,24, Hendro, 18 ketiganya penduduk Gg Sentosa Desa Perdamaian Kecamatan Stabat dan Filiandi,23 mengaku ditangkap saturan Reskrim mahasiswa penduduk Medan Polres Langkat, dikediamannya sekitar pukul. 21.30 wib, Rabu (26/1) berikut batang bukti 2 set alat isap (bong), satu kertas gulung foil, 2 jie sabu sabu dan satu paket putaw. Tertangkapnya para pelaku tersebut berkat informasi ma- syarakat serta hasil pengemba- ngan dari rekan-rekan tersang- ka yang telah tertangkap 2 bulan sebelumnya. MEDAN (Waspada): Ketua DPRD Tebing Tinggi HM Sjafri Chap, Kamis (27/1) mulai diperiksa Poldasu berkaitan ka- sus dugaan mark-up dana APBD yang dialokasikan untuk inven- tarisasi dan renovasi rumah di- nasnya, periode 2001-2003. Sebagai tersangka kasus itu, Sjafri Chap terlihat didampingi dua kuasa hukum Khairul Anwar, SH dan Budi Utomo, SH dari LBH-PP. Dia terlihat sangat te- nang selama diperiksa penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Poldasu, mulai pukul 13:00 hing- ga malam. Berdasarkan pengamatan Waspada, Sjafri Chap tiba di Pol- dasu pukul 12:30 mengendarai mobil dinas Mitsubishi Lancer BK 2 N berwarna gelap. Selain kedua kuasa hukumnya, Sjafri Chap terlihat didampingi bebera- pa anggotanya, yang setia me- nunggu hingga pemeriksaan selesai. Kasat Reskrim Polres Lang- kat AKP Robert Dakosta, ketika di konfirmasikan Waspada, Ka- mis (27/1) membenarkan pe- nangkapan terhadap keempat tersangka tersebut. Mereka kini ditahan di Mapolres Langkat untuk pemeriksaan secara inten- sif, ujar Dakosta menjelaskan. Sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada Sjafri Chap, hampir sama dengan pertanyaan yang diajukan kepada Bendahara Dewan (Benwan) Rasmayani, yang sudah ditahan Poldasu, antara lain alokasi penggunaan dana APBD Tebing Tinggi tahun 2001-2003. Hanya saja, sampai saat ini Tindak tegas Sementara itu berbagai kala- ngan komponen pemuda di Kabupaten Langkat mengimbau aparat kepolisian untuk secara berkelanjutan bertindak tegas terhadap para pelaku berbagai perbuatan maksiat, judi dan mi- ras yang kini meresahkan ma- syarakat. Tindakan itu hendak- nya disikapi hingga ke aparat Poldasu Periksa Ketua DPRD T Tinggi Setelah mengetahui pasien- nya tidak bernyawa lagi, sang dukun aborsi tersebut tidak lang- sung menyerahkan mayat kor tapi sempat disemayamkan (di- ban kepada pihak keluarganya, simpan) didalam kamar rumah- nya selama sehari semalam. Kasus ini terbongkar setelah, petugas Reskrim Polres Tapsel menerima informasi dari WASPADA belum diketahui apakah Sjafri Chap langsung ditahan usai pe- meriksaan atau tidak. Wakil Di- rektur Reserse Kriminal Poldasu AKBP Iwan Hari Sugiharto yang dihubungi Waspada, Kamis ma- lam menyebutkan, penahanan Sjafri Chap tergantung pimpinan Poldasu, seperti halnya penaha- nan Benwan Tebing Tinggi Ras- mayani yang terlibat kasus itu. "Saya tidak berwenang soal pena- hanan, semua tergantung pim- pinan," kata Iwan. Tapi yang jelas sampai pukul 22:00, belum dike- luarkan surat penahanan. Sebelumnya Iwan menga- takan, status tersangka yang dikenakan kepada Sjafri Chap setelah melalui proses penyidikan Poldasu dan hasil audit tim dari Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) Sumut yang menemukan selisih dana anggaran sebesar Rp 600 juta dari keseluruhan dana APBD 2001- 2003 senilai Rp 1,8 miliar lebih. Disebutkan jumlah itu berasal dari pos anggaran renovasi rumah dinas Rp 1,5 miliar dan inventarisasi (pengadaan barang) rumah dinas Rp 325 juta. Membantah Namun Sjafri Chap memban- tah telah melakukan mark-up. Dia mengatakan, selama menja- bat Ketua DPRD tidak pernah terdepan di Polsek-Polsek seka- bupaten Langkat, ujar ST Ba- ngun salah seorang tokoh pemu- da dari KNPI Langkat menge mukakan himbauannya, Kamis (27/1). masyarakat bahwa kematian Syahroni Nasution diduga akibat telah melakukan aborsi dengan bantuan salah seorang dukun di Desa Hutaimbaru.Informasi ini dikembangkan dan dilaku- kan penyidikan terhadap ter- sangka dukun aborsi. NHR. Tersangka mengaku telah me- lakukan proses aborsi terhadap korban dengan biaya tarif Rp 500.000 untuk janin berusia satu bulan. Masyarakat siap membantu aparat, karenanya aparat dalam melaksanakan tugasnya jangan melakukan pilih kasih dalam menangkap pelaku judi dan maksiat lainnya. Tertangkapnya sejumlah pemuda yang sedang pesta sabu-sabu,kita acungkan jempol untuk aparat yang ber- tugas, ujar ST Bangun seraya menambahkan selain narkoba, aparat dihimbau untuk tegas terhadap pelaku perjudian yang mulai marak di daerah ini.(a01) Proses penggalian kembali kuburan langsung dipimpin oleh Kanit Resum Iptu SM Siregar dan sejumlah anggota. Jenazah korban kembali divisum oleh tim forensik Fakultas Kedokteran USU RSU Pringadi Medan dipimpin oleh Dr Hj Nurbama Syarif,Sp.F, dibantu Dr Barbir Singh, GLaut S.Ked, Kasran N, dan Syarkis. memakai anggaran daerah 2001- 2002. Tapi dia mengaku meng- gunakan anggaran 2002-2003 untuk pengadaan barang rumah dinas. Kasus Aborsi Di Padangsidimpuan Mayat Korban Sempat Disimpan Sang Dukun Itupun katanya, setelah Se- kretaris Dewan memberitahukan soal masuknya dana APBD ke kas dewan yang diperuntukkan pengadaan barang. Menurut Sjafri Chap, pada awalnya dia memang menyuruh Sekwan memakai dana tersebut untuk pengadaan barang, tapi Sekwan menyebutkan, harus me lalui proses tender yang mengacu kepada PP No 10. Akhirnya dipu- tuskan, dilakukan tender penga- daan barang, tapi dengan syarat pembelian barang dilakukan sendiri olehnya (Sjafri Chap). Setelahnya, pemenang tender diberi 2,5 persen keuntungan atau Rp 2,6 juta, sedangkan sisa- nya Rp 81,4 juta dipergunakan Sjafri Chap membeli barang yang menurutnya sesuai harga. P.SIDIMPUAN (Waspada): Makam nyonya Syahroni Nasu- tion,36, penduduk Batunadua, Padangsidimpuan, Kamis (27/ 1) terpaksa dibongkar kembali oleh pihak berwenang untuk me- lakukan autopsi karena kema- tiannya tidak wajar dan diduga akibat melakukan aborsi. Untuk mempertanggungjawabkan per- buatannya sang dukun terpaksa dijekbloskan kedalam penjara. Informasi diperoleh Waspa- da, korban yang sudah lama menjadi tidak menginginkan ke- hadiran janin dalam kandungan- nya. Ia mendatangi salah se- orang dukun beranak (bidan kampung-red) berinitial NHR, 53, di Desa Hutaimbaru, Keca- matan P.Sidimpuan Hutaimba- ru, Padangsidimpuan untuk berkonsultasi sekaligus meminta bantuan untuk menggugurkan kandungannya. Sang dukun pun mengabulkan permintaan pa- siennya sebagaimana yang ia lakukan terhadap pasien sebe- lumnya. Tibalah pada hari yang dise- Ditinggal Kekasih, Ngadu Ke Polisi pakati tepatnya 19 Januari 2004, proses aborsipun dilaksakan de nyuntikkan Neurobion untuk ngan cara terlebih dahulu me- tujuan menambah tenaga pa- sien, selanjutnya korban diberi- kan minum sejenis obat pene- nang, kemudian dikusuk secara tradisional agar janin dalam kan- dungan pasien keluar (aborsi). Namun proses ini tidak berjalan mulus atau menemui jalan bun- tu, Sahroni boru Nasution me- ninggal dunia ditangan sang dukun. Mengenai renovasi rumah dinas, Sjafri Chap mengaku tidak tahu menahu. "Soal renovasi urusan Pemko Tebing Tinggi, karena itu program mereka." Dia mengatakan, keterangan yang disampaikan kepada wartawan, sama dengan yang disampaikan- nya kepada penyidik Tipikor Poldasu. (m44) karnya kembali kuburan korban adalah untuk keperluan penyi- dikan atas perintah Kapolres Tapsel AKBP Drs.Didid Wid- janardi, SH agar kasus ini, dikembangkan karena diduaga sudah banyak korban lainnya serta untuk mengejar tersangka lainnya. Dukun aborsi, NHR, katanya telah ditahan di Polres Tapsel untuk pengusutan lebih lanjut. Atas perbuatannya yang me- lakukan aborsi, dukun NHR akan dijerat dengan pasal 349 junto 347. "Dikhawatirkan sudah ratusan janin yang didgugurkan tersangka", katanya. Adik kandung korban, Zul- karnaen Nasution, 32, berharap agar pihak kepolisian dapat ini sesuai hukum sehingga pela- secepatnya mengungkap kasus kunya dapat diberikan huku- Kanit Resum Iptu SM Siregar mengatakan, dibong- nya.(c23) man setimpal atas perbuatan- RANTAU PRAPAT (Waspada): Ditinggal kekasihnya karena penduduk Jl WR Supratman (kota yang sama) ke Polres Labu- pacaran lagi dengan perempuan lain, seorang gadis, 21, Mira, penduduk Kampung Tempel, Rantauprapat, mengadukan G, 17, hanbatu, Kamis (27/1) didampingi ibunya Sy. Informasi yang dihimpun wartawan di Mapolres, menyebutkan, korban sudah hampir dua tahun menjalin kasih asmara dengan tersangka, bahkan hubungan mereka sudah layaknya sebagai suami istri walaupun usia tersangka lebih muda dibanding usia korban. Selama pacaran, kedua insan ini sudah berjanji akan melang- sungkan hubungan hingga ke jenjang pernikahan setelah tersangka menamatkan sekolahnya. Namun, beberapa bulan belakangan ini, tersangka yang merupakan pelajar kelas 2 SMA di Rantauprapat itu mulai menghindar dan berusaha menjauhi korban. Sedangkan korban terus berusaha mendekati tersangka. Belakangan, berdasarkan informasi dari teman-temannya, ter-nyata tersangka sudah mempunyai Wanita Idaman Lain (WIL). Belum puas atas informasi itu, korban menyelidiki dan ternyata apa yang ia dengar itu memang kenyataan. ia pun menceritakan hal itu kepada ibunya. Selanjutnya ibu dan Karena korban merasa telah dipermainkan pacarnya tersebut, anak itu sepakat membuat pengaduan ke Mapolres L.Batu. Pjs Kasat Reskrim Polres L.Batu, Iptu V Sibarani saat ditemui wartawan, membenarkan pengaduan korban Mr dan mengatakan kasusnya masih dalam pemeriksaan petugas. (c15) Color Rendition Chart WASPADA Pemain Lyon K Jean-Joel Perrier. (27/1) dinihari W Bur BERLIN (Wasp. ke-29 kompetisi divi ini, fokus sepertinyal bangan skandal was saingan ketat anta: Munich, Schalke da Apalagi Asosiasi sebagaimana diberit 1), menegaskan bahw kan dakwaan saat jal juga melakukan peny yang melibatkan w. Öknum dimaksud skandal pengaturan dipimpinnya. DFB m pernyataan tertulism investigasi pada ser yang dipimpin wasit tetap saja bisa menem lebih luas. "DFB berharap m seperti siapa yang pal pertandingan yang c dan apa kaitan anta Hoyzer," papar DFB d di situsnya. Hoyzer sendiri suc setelah meningkatnya Namun Hoyzer yang bantah melakukan pe. ranya mempertanyaka duran dirinya. "Kami menentang larasi pengunduran di ditandatangani pada 21 Pfoerther, kantor pen Hoyzer dalam sebuah Klien kami dipangg pretensi palsu dan dike han. Dia kemudian dipa sebuah deklarasi untul yang lebih besar padar menerima sebuah sal Pengacaranya, Step juga mengkritik keras masalah itu. "Apa yang Korse SEOUL (Antara/Yo Korea Selatan dibawal melumat tim favorit Jep rai turnamen persahab Doha, Rabu malam wakt (27/1) dinihari WIB. Itu merupakan gel Junior Korsel tahun ini se statusnya setelah me Junior Asia di Kuala La lalu. Striker yang tengah memimpin tim Ginseng nangan dengan mencetal membuat lawan hilan, Dengan hasil itu Pam bilan gol dalam empat p pilan luar biasa Park m baginya dalam tim nasic ker masa depan. Korsel sekaligus men muannya dengan Jepa dingan masa lalunya ac lima kali seri dan tiga Setelah mendomina dingan, pemain depan K menendang bola ke arah kiri usai menerima ump Young-rok untuk menjac