Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2005-03-18
Halaman: 07

Konten


WASPADA Dicabut kain, atau sekat- ka 30 cm dari lan- k boleh menggu- ntu kecuali kain se- utup dan pasien ti- narkan tanpa busa- sekali. lanjut dia menge- , untuk mendatang enarkan lagi para ang ber KTP luar dan seperti selama k yang berasal dari va dan lainnya, dan dak boleh di bawah ahun, dan pemijat -mpunyai sertifikat yang dikeluarkan ansi berwenang. inggung kebera- up yang menjamur an Kota Medan de- mbahan panti pijat, 1 menyatakan, hal ang menjadi prob- mpai saat ini. Izin diberikan Dinas n sebagai tempat an tradisional de- mpat pemijatan 5 ang ditempatkan di buka. Karena ada panti pi- ang izinnya diter- emko Medan mela- Kebudayaan dan ta, maka hal ini perlu dibicarakan lis bank itu bisa di- a tidak tau Pak ha- akah saksi memiliki k memantau tanda asabah, khususnya ndahara dan pimpi- Orlak Sumut, di Bank mi memiliki alat ul- untuk memastikan ngan nasabah. no, kenapa ada alat et tidak digunakan mentara secara kasat kwitansi pengam- ma itu umumnya di- a terdakwa tanda ta- mpinan untuk me- dana antara Rp 10 ju- juta sejak 9 Agustus ngga 5 September ya tidak berwenang m. lau begitu jangan se- mengeluarkan uang gara hingga ratusan a meneliti adminis- uai prinsip perban- curiga ada apa diba- ini. nakim meminta kete- aksi, kuasa hukum memohon agar jak- menghadirkan Dirut mut yang tidak hadir I untuk kedua kali- udian hakim meme- nagar jaksa P Mani- H dapat menghadir- t Bank Sumut seba- Selasa depan.(m43) pasang elama ini terkenal makelar rumah di ini, kata warga. arut warga, tujuan gkaran pagar jem- ngai agar rumahnya ual harga tinggi ka- n masuk menuju ru- makin terbuka lebar pat menjadi arena mobil. ga mengatakan tin- Eu dilakukannya se- rkoordinasi dengan rga yang mencium dak baik ini lalu ber- an. Han protes serta me- Walikota Medan," rga tersebut. at Medan Denai Drs. etika Waspada hubu- alui ponselnya, mem- n pemasangan kem- gar besi dan pembo- papan menutup su- sebut" Jembatan itu kembalikan sebagai- angsi semula." (m36) 1 i pihak, pertemuan ar sedunia tidak se- gubernur karena ti- myak gubernur se- ang hadir padahal te- gung-degungkan. kan, seperti perte- Hi Berastagi tidak pejabat setingkat ur yang mengikuti u, sehingga dari 200, hotel yang dipesan 20-an kamar yang di- mu asing. ra terpisah anggota DPRDSU Rafriandi on, SE mendesak an audit terhadap maan anggaran perte- u. Rafriandi menilai n penyeleng-garaan- sal dari APBD. "Maka lakukan audit." senada disampaikan Hakim Siagian, SH (m47) A WASPADA Pentagon Lakukan Klasifikasi Hadapi Serangan Anthrax WASHINGTON, Amerika Serikat (AP): Para pejabat federal mulai melakukan klasifikasi cara penanganan mereka terhadap ketakutan atas anthrax minggu ini, yang menyebabkan ditutupnya tiga fasilitas pengiriman surat dan menyebabkan hampir 900 pekerja menelan obat antibiotika. Masalah yang dihadapi termasuk kurangnya koordinasi di antara badan-badan yang terlibat dan apa yang dianggap menjadi kesalahan laboratorium yang keliru menyatakan adanya anthrax di fasilitas pengiriman surat Pentagon, kata para pejabat yang menangani masalah itu. Pentagon mengatakan pihaknya menyelidiki bagaimana kesalahan itu bisa terjadi. FBI, yang diminta untuk menangani kasus kriminal potensial, malah menyelidiki kesalahan apa yang sebenarnya terjadi, kata Debra Weierman, jubir FBI di Washington. Pihak penyelidik mencoba mencari tahu kenapa uji coba laboratorium menunjukkan adanya anthrax di pusat pengiriman surat Pentagon. Mereka juga menyelidiki kenapa alat sensor mati di fasilitas pengiriman surat militer, yang mengindikasikan adanya zat biologi yang mencurigakan. Ketakutan itu mengingatkan serangan anthrax tahun 2001, yang menewaskan lima orang, menyebabkan 17 orang jatuh sakit dan masalah tersebut masih belum terpecahkan. Setelah dilakukan penyelidikan lebih jauh, para pejabat militer mengatakan Selasa mereka yakin tidak ada anthrax di sana. Namun informasi tersebut diutarakan setelah para pejabat menutup kedua fasilitas militer begitu juga pusat pelayanan post yang menangani semua surat yang ditujukan ke Pentagon dan telah membagi-bagikan pasokan obat antibiotik bagi hampir 900 pekerja sebagai langkah pencegahan. Rabu, pusat pelayanan pos membuka kembali pusat pengirimannya dan pihak terkait mengatakan gedung Pentagon akan dibuka kembali Kamis (17/3). (m18) Vietnam Tegaskan Dukungan Bagi Kebijakan 'Satu China' The Associated Press BERCAKAP-CAKAP DENGAN TENTARA: Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo berbincang-bincang dengan seorang prajurit yang cedera dalam kunjungannya ke kemp militer di Zamboanga, Filipina Selatan, Kamis (17/3). Arroyo memberikan medali kepada kira-kira 30 prajurit yang termasuk di antara 85 prajurit yang cedera dalam tembak menembak dengan pemberontak Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) di Pulau Jolo bulan lalu. Lebih 30 tentara tewas dalam bentrokan itu. Bersama Arroyo, di kanan adalah Panglima Komando Wilayah Filipina Selatan Letjen Alberto Braganza. HANOI, Vietnam (Antara/VNA): Vietnam tetap menghormati kebijakan 'Satu China' dan menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian tak terpisahkan China, kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Vienam Le Dung. Dung menanggapi pertanyaan mengenai reaksi Viet- nam atas pengesahan Undang-Undang Anti-Pemisahan China baru-baru ini. Dia mengatakan Vietnam memprotes kegiatan bagi kemerdekaan Taiwan dan mengharapkan penyatuan kembali nasional rakyat China. "Vietnam memberikan dukungan penuhnya bagi upaya rakyat dan Pemerintah China bagi penyatuan kembali nasional secara damai dan dipeliharanya perdamaian serta stabilan di Teluk Taiwan," kata Dung. 3 Tewas, 8 Hilang Saat Topan Tropis Landa Filipina MANILA, Filipina (Antara/AFP): Tiga orang tewas dan delapan orang lagi hilang setelah topan Roke membuat dua kapal terbalik sewaktu topan tropís itu menerpa Filipina tengah, Kamis (17/3), kata beberapa petugas pertolongan. Satu kapal feri kayu dan satu kapal penangkap ikan terbalik di laut ganas di luar pelabuhan kota pantai Ormoc, pulau Leyte, kata penjaga pantai dan kantor pertahanan sipil. Dua puluh lima penumpang diselamatkan dari kapal penangkap ikan dan enam orang hilang, kata mereka. Puluhan kapal feri antar-pulau tertahan di pelabuhan di seluruh pulau Filipina tengah akibat badai tersebut, yang berisi angin berkecepatan 105 kilometer per jam di dekat pusatnya dan hembusan 135 kilometer. Topan itu menerpa pulau Samar dan Leyte, Kamis pagi, dan bergerak ke arah barat dengan kecepatan 30 kilometer per jam menuju pulau Palawan di bagian paling barat Filipina, demikian keterangan dari kantor ramalan cuaca pemerintah. Topan tersebut melanda pulau Panay, menjelang siang Kamis, katanya. Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan di pulau itu. Tingkat tertinggi, dari tiga tingkat, siaga badai diberlakukan di pulau Panay, Guimara dan Negro di bagian utara pulau Palawan serta daerah di sekitarnya, kata kantor ramalan cuaca. Tingkat lebih rendah siaga badai diberlakukan di pulau lain Filipina tengah. Pakistan Bantah Laporan Soal Pembelian Peralatan Nuklir ISLAMABAD, Pakistan (Antara/PTI): Pakistan membantah laporan bahwa negeri itu akan membeli peralatan nuklir dari pasar gelap. "Sebagai negara bersenjata nuklir yang bertanggung jawab, Pakistan berpegang kuat pada tujuan anti-penyebaran, sekalipun tidak menjadi bagian dari Persetujuan Anti- Penyebaran," kata jurubicara Kantor Urusan Luar Negeri saat menanggapi laporan tentang tuduhan pembelian dari pasar gelap itu. Dia mengatakan tuduhan di media tersebut hanya mengungkapkan "alasan yang tendensius"." "Pakistan akan terus bekerjasama dengan masyarakat internasional, baik di dalam maupun di luar kerangka kerja IAEA serta PBB guna mewujudkan sasaran anti-penyebaran," katanya. Dia menyatakan mandat Pakistan sebagai negara bersenjata nuklir tak tergoyahkan. AND "Namun, penekanan pada anti-penyebaran nuklir tak berarti kami meninggalkan perlunya kerjasama internasional dalam tujuan damai teknologi nuklir. Keganjilan mengenai ini harus diluruskan," katanya. Dia juga mengatakan Pakistan siap mengembangkan kerjasama timbal-balik dengan kelompok pemasok nuklir. Bush menyebut Wolfowitz sebagai seorang pria 'penuh semangat dan sopan yang akan melakukan tugas dengan baik di Bank Dunia'. Namun, badan bantuan internasional dan kelompok lain, seperti Mobilisasi Keadi- lan Global dan Persahabatan Bumi, begitu juga dengan se- jumlah anggota Partai Demok- rat di Capitoll Hill mengung- kapkan keprihatinan mereka atas orang pilihan sang presi- den yang akan memimpin bank beranggotakan 184 negara itu. Mereka mengatakan Wolfo- witz, 61, kurang perhatian soal pembangunan dan kurang kerjasama manajemen yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. "Saya mengetahui misi bank ini adalah mengurangi tingkat kemiskinan," kata Wol- fowitz kepada The Associated Press dalam sebuah wawan- cara. "Ini adalah tugas suci dan masalah mengungkapkan kepentingan pribadi." Bush Pilih Paul Wolfowitz Sebagai Presiden Bank Dunia WASHINGTON, Amerika Serikat (AP): Presiden George W. Bush memilih Paul Wolfo- witz untuk memimpin Bank Dunia, memilih seorang arsitek perang Irak yang kebijakan luar negeri garis kerasnya seba- gai menteri pertahanan mem- buatnya menjadi sasaran keca- man di dalam dan luar negeri. Pemilihan Wolfowitz me- nambah panjang daftar pilihan Bush yang memancing keca- man: pencalonan John Bolton menjadi Dubes PBB. Steve Clemons dari Yaya- san Amerika Baru mengatakan pemilihan Wolfowitz me- nunjukkan "neokonservatisme (kekolotan baru) masih melekat Internasional CNG ZAMBOA KAIRO, Mesir (Antara/ AFP): Gencatan senjata dengan Israel belum dibahas pada pem- bicaraan Kairo antara pemim- pin kelompok garis keras Pales- tina, kata pemimpin HAMAS yang berpusat di Damaskus, Kamis (17/3). "Gencatan senjata tak dibi- carakan," kata Khaled Meshaal dalam wawancara dengan sta- siun televisi Mesir. "Salah satu syarat gencatan senjata ialah kedua pihak memenuhi komit- men mereka...," katanya. Kelompok garis keras dan mencengkram kuat kebija- kan luar negeri AS." Pencalonan Wolfowitz, yang akan disahkan Dewan Bank Dunia, bisa memperburuk hu- bungan AS dengan Eropa, di mana Perancis dan Jerman ter- masuk di antara negara-negara yang dengan keras menentang invasi AS terhadap Irak. Wolfowitz merupakan tokoh di pemerintah Bush yang paling keras menyatakan Saddam Hussein memiliki senjata penghancur massa. Dia mendesak AS untuk menggu- nakan status negara adida- yanya untuk memaksakan reformasi di negara itu, dia juga meramalkan warga Amerika akan disambut sebagai pahla- wan pembebas dan bukannya penjajah bila mereka berhasil menggulingkan Saddam Jika disetujui dewan bank, Wolfowitz akan menggantikan Presiden Bank Dunia James Wolfenson, yang mengundur- kan diri 1 Juni mendatang, ketika masa jabatan keduanya berakhir. AS merupakan pemegang saham terbesar bank tersebut. Bank Dunia dulunya dipimpin Presiden Amerika, dan dewan yang beranggotakan 24 negara biasanya cenderung mendu- kung pilihan AS. Bush membahas keputu- sannya memilih Wolfowitz dengan PM Inggeris Tony Blair, PM Italia Silvio Berlusconi, Kanselir Jerman Gerhard Sch- roeder, PM Jepang Junichiro Koizumi dan Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki, kata Gedung Putih. CONCOR Wolfowitz dikecam di Capi- tol Hill karena meremehkan jumlah pasukan AS yang dibutuhkan di Irak dan mengu- rangi jumlah pasukan AS yang tewas di Irak dalam kesaksian di depan sidang dewan. Dia juga dikecam karena mem- prediksi sebelum invasi bahwa minyak Irak akan menghasil- kan 50 miliar sampai 100 miliar dolar dalam dua sampai tiga tahun, mengurangi biaya pe- rang AS. Sebaliknya, Irak hanya menghasilkan 17 miliar dolar keuntungan minyak dalam 19 bulan setelah invasi tersebut. Pyongyang: Tutup Kantor Lokal PBB JENEWA, Swiss (Antara/ Yonhap): Seorang pejabat tinggi PBB mengatakan Korea Utara telah meminta penutupan satu kantor PBB di ibukotanya, di Pyongyang. Jan Egeland, wakil sekjen PBB urusan kemanusiaan, mengatakan Korut berharap agar kantor cabang Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Pyongyang ditutup. Pyongyang memberitahu PBB ketidaksediaannya untuk menyambut kedatangan pemimpin baru kantor OCHA setempat, kata Egeland, yang tengah melakukan kunjungan ke Jenewa, kepada wartawan. Kepala kantor OCHA Pyongyang saat ini akan "Setelah kesalahan ber- ulang dan serius yang dila- kukan Wolfowitz di Irak, saya tidak yakin dia orang yang te- pat untuk memimpin Bank Dunia," kata Senator John Kerry dari Massachusetts. Seorang penasehat soal ke- miskinan bagi Sesjen PBB Kofi Annan juga mengecam pilihan itu, dengan menyebutkan Wolfowitz tidak punya penga- laman dalam membantu negara-negara berkembang. "Sudah waktunya bagi calon-calon lain yang berpenga- laman dalam bidang pem- bangunan untuk memimpin," kata penasehat Annan, Jeffrey Sachs, Direktur Lembaga Bumi di Universitas Columbia. "Ini adalah jabatan penting di mana ratusan juta orang meng- gantungkan hidupnya, katanya. "Marilah kita memilih pemimpin yang profesional." Sementara pemerintah Bush mengatakan pengalaman manajemen Wolfowitz di Pen- tagon dan pengalaman di- plomatiknya di Deplu membuatnya pantas untuk jabatan itu. "Dia adalah pria yang kaya pengalaman," kata Bush. (m18) Palestina berkumpul di ibukota Mesir dan telah menentang konsep masa peredaan sepihak. Bagi gencatan senjata, mereka akan meminta sesuatu sebagai imbalan dari Israel. mengakhiri masa jabatannya pada Agustus mendatang. Pyongyang telah menyeru PBB agar mepermudah pemantauannya atas kegiatan kemanusiaan di negara itu sejak Agustus lalu, demikian menurut sumber-sumber. Saat ini, seorang warga asing dan empat staf lokal bekerja di kantor OCHA di Pyongyang. CAP merupakan suatu Namun, pejabat PBB dari proses pemrograman yang Norwegia itu menekankan per- diciptakan satu dasawarsa lalu lunya untuk memelihara kan- oleh Majelis Umum PBB guna tor bagi bantuan kemanusiaan. menjamin respon kemanusiaan "Menurut pendapat kami, yang strategis dan terkoordi- krisis kemanusiaan itu masih nasi terhadap berbagai krisis. terus berlanjut, masih ada OCHA berhasil mengum- suatu kekurangan besar pa- pulkan dana kira-kira 150 juta ngan dan obat-obatan," ujar dolar AS bagi Korut di bawah Egeland. program CAP. Pemimpin HAMAS: Belum Waktunya Gencatan Senjata Dengan Israel PBB tengah melakukan pembahasan dengan pihak berwenang Korut atas masalah tersebut, tambahnya. Egeland juga menjelaskan Korut menyatakan kekecewa- annya karena tidak diikutkan dalam UN Consolidated Intera- gency Appeals Process (CAP) tahun ini. ngunan tembok pemisah, serta tuntutan lain," katanya. "Sikap ini tak menawarkan kondisi yang kondusif bagi gen- catan senjata," kata Meshaal. "Oleh karena itu, kami Meshaal menegaskan memutuskan untuk memper- negara Yahudi tersebut belum panjang masa peredaan keada- memenuhi tuntutan dasar an guna memberi pihak lain komitmennya," katanya. kesempatan untuk memenuhi organisasi garis keras, sehingga persetujuan gencatan senjata belum mungkin dicapai. "Israel selalu berubah-ubah mengenai masalah pembeba- san tahanan, pengosongan kota besar dan penghentian pemba- Menurut beberapa pejabat pembicaraan itu, pernyataan Palestina yang ikut dalam akhir diperkirakan bakal jam mendatang. diumumkan dalam beberapa Hizbullah Tolak Seruan Bush mereka," BEIRUT, Lebanon (Antara/DPA/AFP): Sekjen dan juga merupakan tugas Hizbullah Syeikh Hassan Nasrallah menolak mulia secara keagamaan ialah seruan dari Presiden AS George W.Bush bagi membela rakyat dan tanah air gerakan Syiah itu agar melucuti senjata mereka, dengan menyatakan bahwa Hizbullah melindungi Lebanon. "Mereka ingin melucuti kami agar Lebanon tetap tidak berdaya tanpa pasukan perta- hanan; pasukan kami melin- dungi Lebanon," ujar Nasrallah dalam suatu acara bincang-bin- cang mengenai Hizbullah di sta- siun televisi Lebanon, Al-Manar. "Inti permasalahannya sebenarnya adalah Amerika Serikat dan Israel ingin mem- KABUL, Afghanistan (An- tara/AFP): Lawatan pertama Afghanistan Kamis (17/3) Menlu AS Condoleezza Rice ke untuk membahas pembangu- nan kembali negeri itu disam- but dengan ledakan bom di tempat kelahiran mantan pe- mimpin Taliban yang mene- waskan lima orang. Rice mendarat di Kabul Ka- mis pagi untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Afghanistan dan memuji negara yang porak- poranda akibat perang itu, sua- tu usaha Amerika Serikat un- tuk meningkatkan demokrasi di dunia Islam. Namun saat Rice bertemu dengan Presiden Afghanistan dukungan AS, Hamid Karzai, berita ledakan bom lewat alat pengendali jarak-jauh muncul di selatan kota Kandahar, dan para pejabat langsung menu- duh sisa-sisa kelompok Taliban sebagai pelakunya. buat Hizbullah tidak memiliki senjata agar tidak dapat mem- punyai pertahanan. Kepala keamanan Kanda- har Jenderal Salim Khan me- ngatakan kepada kantor berita AFP bahwa alat pertama yang disembunyikan di sebuah bungkusan menghantam taksi yang melintas di wilayah Hazrat Jibaba di kota tersebut. "Dua wanita, satu anak dan dua pria tewas," ujar dia. Para pejabat mengatakan "Sepanjang Lebanon tetap terancam sekalipun hal itu berlangsung hingga jutaan tahun, kami akan menyatakan kepada anak-anak kami dan para keturunan mereka bahwa tugas mereka yang bersifat patriotik, manusiawi, bermoral Rice Disambut Ledakan Bom Di Afghanistan 31 orang yang berdiri di sekitar- nya juga mengalami cedera akibat ledakan itu. Pada saat yang sama bom kedua meledak di Panjaw, dae- rah pinggiran empat kilometer dari pusat kota Kandahar, di jalan menuju bagian barat kota Herat, tambah Khan. Sumber keamanan Barat yang menolak disebut nama- nya mengatakan bom kedua, yang juga diledakkan dengan alat pengendali jarak jauh, menargetkan truk angkutan milik badan pembangunan internasional yang sedang melintas, namun tidak menim- bulkan korban jiwa. "Tentu saja, siapa lagi kalau bukan Taliban," kata kepala polisi Kandahar Khan Moham- med kepada AFP. Gerakan Taliban muncul di Kandahar tahun 1994 dan menguasai seluruh wilayah Afghanistan di bawah pemim- pin tertinggi Mullah Moham- mad Omar hingga dia diguling- kan akhir tahun 2001 oleh tentara Afghanistan dan pasu- kan pimpinan AS. Para pejuang Taliban terus melancarkan serangan terha- dap target asing dan Afghani- stan namun serangan mereka mengendur beberapa bulan terakhir dan mereka gagal me- ngganggu pemilihan presiden Dan pasca Perang Dingin menyusul runtuhnya sistem kenegaraan dan kekuatan komunis Uni Soviet, Washington memang mengglobalisasikan bahwa ancaman terhadap peradapan dunia datang dari enititas Islam. Dalam kaitan ini masyarakat internasional sudah memahami bahwa adidaya Barat AS memang memiliki tiga modal utama untuk mendominasi dunia. Pertama, kekuatan di bidang ekonomi dan keuangan berikut lembaga-lembaga moneter/perbankan dunia yang sepenuhnya mereka kuasai. Kedua, mereka memiliki dan mengembangkan teknologi canggih mesin perang dan kekuatan militer serta sistem persenjataan non konvensional-senjata pemusnah massal (nuklir, kimia dan biologis/kuman). Ketiga, mereka menguasai dan memiliki teknologi yang teramat canggih di bidang media telekomunikasi untuk mengatur dan memantau semua gerak dan aktivitas serta berbagai sumberdaya alam yang ada di muka bumi, lautan dan dasar serta dibalik tanah. Melalui penguasaan teknologi media komunikasi adidaya Barat tersebut bisa mengglobalisasikan berbagai sistem, kebijakan serta perlawanan untuk membentuk opini dunia. Kebebasan pers sebagai ciri-ciri kehidupan demokrasi sejati yang tadinya merupakan jati diri yang mengagumkan, belakangan ini di AS justru terancam oleh kebijakan penguasa negara itu sendiri. "AS dan Israel telah mela- kukan tekanan terus-menerus sejak 2002 untuk melucuti senjata Hizbullah," ujarnya. "Mereka menganggap kami sebagai suatu ancaman utama bagi proyek-proyek mereka di kawasan itu." Agresi AS/sekutunya terhadap Irak bukan hanya mengorbankan rakyat sipil dan asset sipil Irak yang merupakan aksi kejahatan perang/kemanusiaan (pelanggaran humaniter), akan tetapi juga kehidupan demokrasi dan kebebasan pers di AS sendiri ikut dikorbankan. Tentu saja kredibilitas pers AS kini semakin dipertanyakan. Namun, Nasrallah mengatakan, "jika anda dapat meyakinkan saya bahwa ada cara lain untuk melindungi Lebanon, Saya siap mende- ngarkan," dengan menam- bahkan bahwa Hizbullah siap Gema Internasional: Kebebasan Pers Ala AS Untuk Kuasai Dunia Jaringan internet Al Jazeera saat itu yang berbasis di Doha Qatar, terus menyiarkan pemberitaan mengenai ul- timatum Presiden George Bush serta sejak dimulainya serangan pasukan koalisi pimpinan AS atas Irak Kamis lewat tengah malam (Jumat 21 Maret 2003 jam 9.35 WIB). Al Jazeera terus menayangkan kondisi yang sebenarnya yang terjadi di Irak mengenai aksi agresi AS sekutunya itu. Dan publik internasional, selanjutnya menoleh ke Al Jazeera untuk mendapatkan informasi yang benar dan aktual, sehingga meningkat jumlah pemirsanya. Sendirian Al Jazirah meliput dan menayangkan pemberitaan mengenai perang Irak, karena media internasional lainnya selalu menutup-nutupi semua aksi pelanggaran dan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan koalisi. Tidak mengherankan bila Washington mengusir reporter Al Jazeera yang meliput kegiatan bursa saham di New York. Sementara itu 500 wartawan AS yang dicantelkan di pasukan AS yang masuk ke Irak hanya memberitakan realitas perang dari kacamata kepentingan AS saja. Akan tetapi berita-berita yang menyangkut tragedi kemanusiaan, bom-bom yang salah sasaran, perempuan dan anak-anak yang mati jadi korban, jangan harap akan muncul di media AS seperti CNN atau NBC. Kemudian tayangan televisi Al Jazeera dibatasi, karena dianggap dapat mengancam "kebebasan pers" media Barat. Citra kebebasan pers AS yang selama ini selalu didengung- dengungkan menjadi bertambah luntur setelah jaringan televisi NBC (National Broadcasting Corporation) memecat Peter pertama negeri itu Oktober lalu. Amerika Serikat memim- pin koalisi berkekuatan 18.000 tentara di Afghanistan. Lawatan Rice diperkirakan menjadi peluang AS untuk menggembar-gemborkan keberhasilan Washington di Af- ghanistan dibanding dengan Irak, tempat masih berlang- sungnya aksi kekerasan berda- rah dua tahun setelah menyer- bu negeri Timur Tengah itu. "Sangat senang melihat apa yang terjadi di sana (Afghani- stan) -pemilihan presiden. Mereka siap mengadakan pemilihan parlemen," kata Rice sebelumnya kepada para war- tawan pada awal lawatan ke enam negara Asia. Pembicaraan terfokus pada masalah yang "terus dihadapi warga Afghanistan, perang secara berkelanjutan terhadap teror, dan tentunya juga terha- dap narkotik," ujar Rice kepada para wartawan. Afghanistan kini mem- produksi hampir 90 persen heroin dunia. PBB dan Depar- temen Luar Negeri AS mempe- ringatkan bahwa Afghanistan cenderung menjadi "negara narkotika. Saat tiba di Afghanistan, Rice langsung menuju Museum Kabul, yang dibangun kembali setelah terkena hantaman bom 18 MARET 2005 JUMAT Selama ini Amerika Serikat sebagai negara liberalis terkenal Arnett, wartawan perang veteran legendaris karena mau sebagai bangsa yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip tampil dan diwawancarai jaringan televisi nasional Irak kebebasan dan sebagai pahlawan demokrasi serta pelindung sebelum rejim Saddam Hussein diruntuhkan oleh pasukan hak-hak asasi manusia (HAM). koalisi. berdialog dengan semua pihak. Pada Selasa, Bush men- desak Hizbullah agar mau menyerahkan semua senjata mereka dan tidak menghalangi proses perdamaian Israel- Palestina. "Kami menganggap Hiz- bullah sebagai satu organisasi teroris, dan saya berharap agar Hizbullah akan membuktikan bahwa mereka bukan organi- sasi teroris, dengan meletakkan senjata mereka dan tidak me- ngancam perdamaian" antara Israel dan Palestina," ujar Bush dalam pertemuannya dengan Raja Jordania Abdullah di Gedung Putih. di bagian barat Kabul, untuk menyaksikan barang bukti yang ditinggalkan Taliban. Rice kemudian bertemu dengan sekelompok wanita Afghanistan, yang kini masih memperjuangkan hak yang sama kendati mereka dapat memberikan suaranya untuk kali pertama dalam pemilihan presiden Oktober lalu. Perte- muan itu merupakan pembi- caraan langsung mengenai demokrasi. Rice juga bertemu dengan Menlu Abdullah Abdullah dan para diplomat utama AS dan pejabat militer. Ia kembali Kamis sore ke Pakistan, sekutu utama AS, untuk berbicara dengan timpa- lannya, Khurshid Kasuri. Rice telah mengadakan pertemuan Rabu sore dengan penguasa militer Pakistan Presiden Musharraf dan PM Shaukat Aziz. Rabu pagi, India dan Ame- rika Serikat sepakat selama lawatan Rice ke New Delhi (India) untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang perta- hanan dan enerji. Kedua nega- ra mengenyampingkan perbe- daan soal penjualan senjata AS ke Pakistan dan rencana In- dia membeli gas dari Iran. Lawatan Rice ke Asia itu juga termasuk ke China, Je- pang dan Korea Selatan. Arnett telah berbuat "kesalahan" menerima wawancara televisi nasional Irak, khususnya pada saat perang seperti ini, dengan mengungkapkan pendapat pribadinya. Demikian ucap juru bicara NBC, Allison Gollust. Rakyat Irak bersedia mati untuk mempertahankan kedaulatan negara dan bangsanya dengan melawan agresi AS/sekutunya, demikian pernyataan Arnett. Menurut Arnett di AS sendiri sejak saat itu terdapat penentangan perang yang semakin luas. 7 "Laporan kami mengenai adanya korban sipil disini dan tentang perlawanan rakyat Irak sampai ke AS. Itu membantu para penentang perang mendapat bahan untuk menentang kebijakan pemerintah," ucap Arnett. Kenyataan inilah yang menjadi sebab utama Washington menyepak Arnett keluar dari NBC. Padahal apa yang dilaporkannya adalah kenyataan yang obyektif dan benar. Dengan demikian media massa baik cetak maupun elektronika di AS sekarang menikmati "kebebasan pers ala Bush" dengan cara tidak henti-hentinya memfokuskan pemberitaan mengenai aksi kepahlawanan para tentara AS dan kemajuan pasukan koalisi di Irak. Pemberitaan semacam itu tentulah cenderung bias dan terkesan sebagai alat propaganda mesin perang AS dan sekutu- sekutunya yang langsung diprotes oleh rakyat Amerika yang cinta kedamaian dan demokrasi. Kemudian awal 2003 itu sebagai "saingan" Al Jazeera mulai mengudara jaringan televisi Al Arabiya yang diluncurkan oleh Arab Saudi. Bukan rahasia bila Washington ada andil teknologi bagi pemekaran Al Arabiya yang memanncarkan siaran selama 24 jam penuh setiap hari dalam bahasa Arab. Pada awalnya untuk memikat jaringan pemirsa, Al Arabiya memiliki warna dan topik yang hampir sama dengan Al Jazeera. Namun oleh pemilik Al Arabiya yang adalah saudara yang pro Amerika untuk menangani kedua saluran Al Arabiya ipar dari raja Saudi Raja Fahd, ditempatkan seorang editor yang berbasis di Dubai itu. Seperti diberitakan oleh "The Economist" (Vol.374 No.8415: 26/2-4/3 2005) memang nampak perbedaan laporan pemberitaan mengenai kasus gempuran pasukan koalisi di Fallujah. Al Jazeera memfokuskan berita tentang tewasnya rakyat sipil yang dihantam pasukan koalisi pimpinan AS. Sebaliknya Al Arabiya merekam semua gerakan "teroris pendukung Saddam". Al Arabiya juga sangat mendukung dan mensosialisasikan semua kebijakan pemerintahan Iyad Allawi yang oleh Barat dikategorikan sebagai demokratis dan moderat. Namun sebenarnya merupakan perpanjangan tangan kebijakan global dari penguasa Washington. Sementara itu berdasarkan taktik dan strategi dari Barat/ zionis internasional, Al Jazeera telah "dicap" sebagai pro Israel. Tuduhan ini terlontar karena Al Jazeera melakukan menayangkannya ke layar kaca. Ada bisikan bahwa saluran wawancara dengan pejabat-pejabat Israel dan tersebut terlibat dalam konspirasi Zionis. Tuduhan bahwa Al Jazeera telah semakin cenderung tayangannya semakin "obyektif dengan menampilkan liputan/ ke pihak Amerika dalam konflik di Irak, terbukti tayangan- pemberitaan yang "tidak berat sebelah". Benarkah demikian? Wallahu alam bissawab.(ENB) Color Rendition Chart 2cm