Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2005-03-18
Halaman: 09

Konten


ri nga Dunia kipun tak bergigi tetapi Cara rematik mulai satu-satunya biri-biri mia, demikian laporan (17/3). an 3.200 warga yang stralia, adalah tempat a, jika tidak di dunia. st, tak pernah memiliki un sehingga mereka k meminta pembuatan ndisi baik," kata Myra ringan di kaki belakang 0 tahun, tapi memiliki an pasangan tersebut ya' setelah sang induk kan George bersama ri-biri itu yang cantik ta Phillip. Pertanian dup panjang umur. berusia 22 tahun dan tahun. bab utama mengapa wa curahan cinta dan a lawan jenis setelah hubungan, demikian Sidang ina ka Serikat, yang bulan manusia (HAM), tidak mini untuk mengecam va Kamis (17/3). nghormatan hak asasi egeri AS bulan lalu. erang global terhadap nya dan secara tetap WASPADA mengatakan bahwa esak Komisi Hak Asasi 4, memutuskan bahwa elama tahun lalu. "Ada liro Pardoyo Biru ng kita ingat yang terjadi 00-18.45-20.30 HONA MITRA MEN THE WITCHER 15-17.30-19.45 PHOENIX/CLAIRE MANES ALL ABOUT OVE THOMAS VINTERBERG A 00-18.45-20.30 E'S LOVER .00-18.45-20.30 7 rasi Pagi Pagi Der 7 Angels ma 1/2 1 7 Tu Amor k Pintu et Kriminilitas erkotaan aming sseeet rs Whales us Show hakkenden ma 1/2 ter X Hunter Sore Sakti an Ajaib troversi ki Nomplok ema 21 mam Play ple Life Back Jack 1 ema gah Malam "m30/C WASPADA LIG BL5268 KR2 LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Sejumlah SPBU Kota Lhok- seumawe dan Kabupaten Aceh Utara mulai sepi dari para pe- ngendara angkutan umum dan pribadi, Rabu (17/5) menyusul kenaikan harga BBM yang diputuskan pemerintah. Waspada/Zainuddin Abdullah SEPI: Masyarakat pemilik kendaraan bermotor mulai mengambil sikap hemat BBM menyusul kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) atas kebijakan pemerintah. Tampak suasana sebuah SPBU di Kota Lhokseumawe, Rabu (17/3) mulai sepi. Kenaikan harga BBM sebe- narnya kabar duka bagi mas- yarakat Nanggroe Aceh Daru- salam, khususnya bagi keluarga korban musibah tsunami yang telah kehilangan harta dan nya- wa kerabat serta famili. Masyarakat Ambil Sikap Hemat BBM, SPBU Sepi kan setiap yang datang selalau mencibir kenaikan harga BBM,"ujar Adam. J LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Ketua DPRD Kota Lhokseu- mawe, Ir. Tgk. HT. A Khalid, MM mengatakan pihaknya akan me- nolak setiap pembangunan kan- tor di jajaran Pemko Lhokseu- mawe bila menggunakan dana APBD daerah itu. "Pembangunan kantor DPRD sekalipun saya tidak setu- ju, jika menggunakan dana APBD," tegas HT. A. Khalid kepa- da Waspada di ruang kerjanya, Kamis (17/3). Sebab mulai tahun BL5916 KI S BANDA ACEH (Waspada): Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman-Kanak- Kanak Al-Quran Badan Komu- nikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA-BKPRMI) Nanggroe Aceh Darussalam sela- ma pasca tsunami telah mendi- dik santri sebanyak 621 orang baik yang ada di barak pengung- sian maupun pada TPA yang tidak terkena langsung dampak tsunami di NAD. Demikian dikatakan Ketua Umum BKPRMI NAD Drs. Bus- tami Usman, M.Si kepada Was- pada di Banda Aceh, Kamis (17/ 3). Menurutnya, kegiatan penga- jian kepada anak-anak TKA, TPA dan TQA ini agar para santri ini bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Meski kecilnya aksi protes yang dilakukan masyarakat Aceh terhadap kebijakan kenaikan harga BBM, namun bagi warga Kota Lhokseumawe dan Kabu- Apalagi, pasca gempa dan tsunami itu telah mengakibatkan paten Aceh Utara hanya bisa pasrah untuk menerima kepu- tusan presiden. Ketua DPRD Lhokseumawe Tolak Sikap pasrah itu dituangkan masyarakat di bumi Petro Dolar dan bumi Malikussaleh dengan cara melakukan aksi hemat BBM untuk menghindari dam- pak borosnya penggunaan sum- ber daya alam tersebut. Nanggroe Aceh Darussalam "Setelah harga BBM naik, sekarang pengunjung sepi. Mas- yarakat hanya datang saat perlu mengisi bahan bakar saja. Bah- Kinerja Kepala Daerah Pembangunan Kantor Dengan Dana APBD Di Aceh Rata-rata Sedang 2005 ini, APBD Kota Lhokseu- mawe benar-benar akan diarah- kan untuk kepentingan masya- rakat miskin. Seperti kepada nelayan, peta- ni, pedagang kecil serta kom- ponen masyarakat miskin lain- nya, yang tersebar di tiga keca- matan dalam wilayah Pemko Lhokseumawe ini, tandas Khalid. Namun jika dana pembangu- nan kantor tersebut bukan de- ngan dana APBD, misalnya ada bantuan pemerintah pusat atau Pantauan Waspada, aksi hemat BBM itu ternyata telah mempengaruhi dan menimbul- kan pemandangan senyap sebab sejumlah galon minyak dan SPBU yang terbuka untuk umum mulai sepi dikunjungi pe- milik kendaraan mesin motor berbagai jenis. Seorang pedagang eceran, Adam mengatakan, kenaikan harga BBM jelas tidak akan mempengaruhi pendapatan tapi apapun ceritanya masyarakat akan merasa berat ketika hendak BKPRMI NAD Didik 621 Santri TPA aktivitas pengajian Al Quran bagi anak-anak terhenti. Selain itu, kata dia, kegiatan ini sebagai ko- mitmen dalam gerakan pembe- rantasan buta huruf Al-Quran. "Jadi kita tidak ingin kehilangan generasi (loss generation), khu- susnya dalam kemampuan mem- baca Al Quran," paparnya. Secara rinci, sebut Bustami, dari 621 santri TKA, TPA dan TQA dari delapan barak dipeng- ungsian yang telah mendapat pendidikan dan pelatihan oleh LPPTKA-BKPRMI adalah, Sabi- lul Haq (masjid Lamlagang) se- banyak 96 santri, mushalla SDN 82 Komplek Darussalam Lam- nyong sebanyak 50 orang santri, Al-Anshar Mushalla Al-Muha- jirin, Gue Gajah Mata Ie, seba- nyak 12 santri, Al Had Meunasah Bada, Ingin Jaya 100 santri. Selanjutnya, TKA, TPA dan Apa pasal? Rupanya Ragil yang awalnya datang ke Banda Aceh sejak 9 Januari lalu untuk mencari pekerjaan, tetapi beberapa hari kemudian lelaki belasan tahun itu terpaksa berurusan dengan hukum. Dia kedapatan memasuki rumah orang lain dan mengambil sepasang kaos kaki. Hal itu terungkap pada persidangan perdana di Pengadilan Negeri Banda Aceh, Kamis (17/3). Setelah terhenti hampir tiga bulan lamanya akibat bencana tsunami melanda ibukota Provinsi NAD. "Namun kondisinya seperti ini," kata Wakil Ketua PN Banda Aceh, Mas Hushendar kepada Waspada. Ia menyebutkan perkara pertama yang digelar adalah pencurian sepasang kaos kaki dengan ter dakwa Ragil. Dalam persidangan terungkap remaja dibawah umur itu ditangkap oleh pemilik rumah di Kawasan belakang Asrama Haji, Banda Aceh. "Dari keterangan terdakwa, ia ditangkap dengan kaos kaki kostum milik kesebelasan Persiraja curian telah terpasang di kakinya di rumah korban," sebut Mas Hushendar seraya menyebutkan vonis yang dijatuhkan lebih ringan dari tuntutan jaksa. Seharusnya, kata dia, terdakwa berusia di bawah umur harus dititipkan di rumah tahanan anak- anak. Namun, sejak awal terdakwa Ragil ditahan oleh penyidik polisi. Sebab itu, majelis hakim yang mengadilinya menetapkan terdakwa tetap ditahan. Di persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hermansyah mendakwa Ragil Sahputra telah mengambil barang orang lain tanpa seizin si bantuan pihak ketiga lainnya, Kha- lid mengaku bisa menerimanya. Kabag Humas Pemko Lhok- seumawe, Drs. Sarjani Yunus yang ditanyai Waspada, Kamis (17/3) membenarkan bahwa kan- tor DPRD yang ada saat ini sa- ngat sempit dan walikota sedang mencari alternatif untuk dijadi- kan sebagai kantor DPRD, apa- kah menempati bekas gedung walikota atau bangun baru, "ini- lah yang sedang dipikirkan wali- kota," kata Sarjani. (615) TQA Asy-Syifa Meunasah Siron, Ingin Jaya sebanyak 70 santri, Fathun Qarib IAIN Darussalam sebanyak 60 santri, Masjid Jamik Lhong sebanyak 180 orang dan di pengungsian Mushalla TVRI sebanyak 70 orang. Sedangkan guru yang melatih dan mendidik- nya sebanyak 83 orang. membeli minyak. Terutama para pedagang minyak yang sepi dari pengunjung. Baik di galon eceran dan SPBU yang ada. Kecuali itu, tambah Bustami, pasca gempa dan tsunami, pihaknya juga telah melakukan kegiatan antara lain, silaturrah- mi dan pelatihan guru relawan TPA angkatan I pada 14 Januari 2005 di Kabupaten Aceh Utara, silaturrahmi dan pelatihan angkatan II untuk Banda Aceh dan Aceh Besar pada 6 Pebruari di Banda Aceh serta menge- rahkan tenaga relawan 100 orang BKPRMI untuk evakuasi mayat dalam masa emergency. (605) Suasana seperti ini, sebut Adam, merupakan sebuah sikap masyarakat yang memperlihat kan rasa tidak setuju dan kini mereka lebih memilih untuk me- lakukan penghematan dengan cara demikian. BANDA ACEH (Waspada): Badan Pengawas Daerah (Bawasda) Provinsi NAD menyatakan sejumlah bupati dan walikota yang akan berakhir masa jabatannya tahun 2005, rata-rata memiliki kinerja sedang. "Setelah melakukan pemeriksaan, kategori bupati dan walikota defenitif itu sedang-sedang saja. Ada lebih kurangnya,” ungkap Kepala Bawasda Provinsi NAD Drs Muchtar Achmady, MM kepada Waspada di ruang kerjanya, Kamis (17/3). Ia mengatakan bupati dan walikota defenitif yang diperiksa dan kinerjanya akan berakhir masa jabatannya dalam tahun 2005, antara lain Aceh Timur, Sabang, dan Aceh Singkil. Kepala daerah lainnya sedang dilakukan pemeriksaan. Mahasiswa Unima Kota Lhokseumawe Iswandi, 26 mengatakan masyarakat Aceh pada umumnya memang pasrah dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Akan tetapi, masyarakat mulai menyadari meski melakukan aksi untuk menuntut pembata- lan kebijakan kenaikan harga BBM, namun tetap saja nihil ha- silnya bila pemerintah tetap te- guh pada prinsipnya. (cza) Sedangkah hasil pemeriksaannya secara umum, kata Muchtar, pihaknya belum dapat menginformasikan karena sedang disimpulkan oleh tim Bawasda. "Dalam beberapa hari ini akan selesai," sebut Muchtar yang didampingi Sekretaris Bawasda NAD, Drs Abdul Karim. Sebelum hasil pemeriksaan tersebut diumumkan, lanjut Muchtar, dirinya terlebih dahulu memberikan laporan kepada Gubernur NAD selaku atasan. Karena kepala daerah tingkat I itu akan memberi- kan penilaian terhadap laporan kinerja bupati dan walikota tersebut. Menyangkut pemeriksaan kinerja sejumlah penjabat walikota dan bupati lainnya di Provinsi NAD, Muchtar mengaku pihaknya akan menerjunkan tim ke masing-masing daerah tingkat dua. Ada beberapa daerah sedang diperiksa oleh tim pengawas provinsi. Kecuali itu, tambah Muchtar, Bawasda juga telah memeriksa dinas dan badan di lingkungan pemerintah Provinsi NAD. "Peme- riksaannya telah selesai dan sedang disimpulkan sebelum dilaporkan kepada gubernur selaku atasan," ucapnya. Lima Anggota Tim Hilang Selain itu, Kepala Bawasda NAD menyebutkan lima dari sepuluh anggota tim yang sedang bertugas memeriksa kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, hingga kini masih dinyatakan hilang. Dua antaranya selamat, tiga lainnya kembali ke Banda Aceh sebelum bencana itu terjadi. Lima anggota Tim Bawasda NAD yang dinyatakan hilang di Calang, Aceh Jaya itu antara lain Drs Kasim Ahmad, Dra Hanifah, Ir Saifullah, Sarbini, dan Drs Yusuf Husin. "Ketika itu mereka sedang berada di Mess Pemkab Aceh Jaya," kata Muchtar. Rencananya, tim tersebut akan bekerja di Aceh Jaya kurang lebih dua minggu. Namun, setelah melakukan sejumlah pemeriksaan selama tiga hari di tempat itu, bencana tsunami melanda sebagaian Provinsi NAD, terutama pantai barat. (chs) Kaos Kaki Yang Membawa Petaka Pasal 363 ayat (1) KUHP. pemiliknya. Kejadian itu dilakukan terdakwa pada tanggal 23 Januari lalu dengan memasuki rumah korban Abu Salam. Ragil Sahputra bin Sunarto, 16, warga Perbaungan, Medan tidak dapat menutupi rasa penyesalannya. Berkali-kali remaja tanggung itu, mengungkapkan bahwa dirinya sangat menyesal setelah mendapat hukuman kurungan badan selama dua bulan. Menurut jaksa Nurhalma, terdakwa Z melarikan sepeda motor jenis T125 milik Polresta ketika terjadi bencana tsunami, 26 Desember tahun lalu. Kemudian terdakwa merubah warga kenderaan itu agar tidak diketahui oleh orang lain. Namun, ketika si pemilik rumah kembali sekitar pukul 14:00, terdakwa kedapatan memakai kaos kaki curian. Lalu korban menangkap terdakwa dan menyerahkan ke kepolisian. Akibat tindakan terdakwa, korban merasa dirugikan. Selain itu, persidangan yang berlangsung secara marathon selama beberapa jam itu, JPU juga menuntut terdakwa dengan hukuman 2,5 bulan penjara. Karena terbukti bersalah melakukan tindak pidana seperti yang diatur dalam pasal 363 ayat (1) ke-2 dan 4 KUHP. Oleh majelis hakim tunggal yang mengadili perkara tersebut, Mas Hushendar menjatuhkan putusan selama dua bulan penjara. Atas putusan itu, terdakwa maupun jaksa penuntut umum menyatakan menerima putusan majelis hakim tersebut. Selain perkara kaos kaki, pengadilan kelas II A yang sempat remuk diterjang tsunami itu juga menggelar dua persidangan lainnya. Yakni, perkara pencurian sepeda motor dan kepemilikan ganja tanpa izin dengan terdakwa berbeda. "Kita berupaya menyelesaikan setiap persidangan satu perkara karena kondisi tidak mengijinkan. Misalnya, para terdakwa harus dihadirkan ke persidangan, sementara mereka ditahan di LP Jantho yang jaraknya jauh dari gedung PN Banda Aceh," sebut Mas Hushendar. Untuk perkara pencurian sepeda motor dengan terdakwa Z, 22, warga Punge, hakim yang mengadilinya, Rahmawati, SH menjatuhkan hukum sama dengan tuntutan jaksa Nurhalma, yakni enam bulan penjara karena terbukti bersalah melanggar Namun, ketika aparat Polresta Banda Aceh melakukan razia, terdakwa langsung ditangkap karena tidak dapat menunjukan bukti kepemilikan. "Terdakwa ditangkap di salah satu jalan di Banda Aceh, 9 Januari lalu," sebut Nurhalma usai persidangan. Perkara lainnya, atas terdakwa F, 22, warga Indrapuri, Aceh Besar. Ia digelandang karena memiliki barang terlarang jenis ganja seberat satu kilogram dan ditangkap 12 November tahun lalu oleh aparat kepolisian Polresta Banda Aceh di Komplek Stadion Harapan Bangsa. Berbeda dua terdakwa lainnya. Hakim tunggal langsung menjatuhkan vonis hanya satu kali persidangan, namun verkara ganja itu ditunda hingga dua minggu mendatang karena JPU Imey Kirana belum menyiapkan amar tuntutannya. Jaksa Imey Kirana mengelandang terdakwa Fasbis dengan pasal berlapis. Primer melanggar Pasal 82 ayat (1) sub a UU Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika junto Pasal 55 ayat (1) ke-1. Subsidair Pasal 78 UU Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika junto Pasal 55 ayat (1) ke-1, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Hakim tunggal yang mengadili terdakwa F Sugiyanto, SH memberikan kesempatan kepada jaksa membacakan tuntutan pada 31 Maret mendatang, "Selain itu kita juga menghemat waktu dan biaya karena terdakwa ditahan di LP Jantho yang jaraknya jauh," sebut Sugiyanto.(chs) Acara tersebut akan berlang- sung di Masjid Raya Baiturrah- man Banda Aceh pada 11 April 2005 ini, sekaligus kenduri untuk anak-anak yatim, dalam rangka mengenang musibah dimaksud. Ir H. Iwan Subrata, selaku koordinator perwakilan Mercy Relief Singapura di Sumatera Utara membenarkan hal itu, menjawab pertanyaan wartawan di Posko Temasek di Jalan KH. Wahid Hasyim no.114 Medan, Senin (14/3). Mengenang 100 Hari Tsunami 1.000 Muslim Singapura Tahlil MEDAN (Waspada): Lebih kurang 1.000 masya- rakat muslim Singapura akan berzikir, serangkaian tahlilan dan doa bersama memperingati 100 hari musibah gelombang tsunami, menewaskan lebih 120 ribu orang warga Aceh. diperkirakan tidak lagi tinggal di pengungsian. Mereka akan dipindahkan ke tempat relokasi permanen pertama yang dibiayai Palang Merah Singapura, Mercy Relief dan LSM dari Singapura. Proyek yang bernilai 00. 000 atau Rp 12 miliar, dikelola Mercy Relief berada di desa Lip Jantho Aceh Besar. Pada acara penandatanganan MoU (Memo- randum of Understanding) dua hari lalu antara Bupati Aceh Be- sar, Rusli Muhammad dan Zulkif- ly Baharuddin, mewakli Mercy Relief, disaksikan Ketua DPR Singapura Abdullah Tarmugi dan Menko Kesra Alwi Shihab. LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Asisten II Setdakab T. Zulfan, SE, MM mengatakan sampai saat ini pemerintah pusat sedang mempersiapkan enam lokasi barak penampungan sementara para pengungsi di Kabupaten Aceh Utara. Dari enam lokasi itu dua lo- kasi sudah siap 100 persen yaitu di Desa Reuleut, Kecamatan Muara Batu, untuk menampung 260 KK (960 jiwa), namun walau- pun barak sudah siap 100 persen, tapi para pengungsi tidak mau menempatinya. Para pengungsi tersebut di antaranya sudah membangun gubuk di bekas rumahnya yang sudah hilang diterjang gelom- bang tsunami dan ada yang me- numpang di rumah-rumah fami- li. Alasannya jauh dengan desa dan sulit untuk bekerja sebagai nelayan. masalah tempat penampungan T. Zulman yang membidangi pengungsi menjelaskan program pembangunan barak pengungsi yang jauh dengan perkampung- an penduduk itu adalah bukan salah perencanaan karena ba- nyak warga yang tertimpa musi- bah rumahnya hancur, rela di- tempatkan di mana saja menung- gu pembangunan rumah tinggal permanen. "Sampai saat ini di Kata Iwan, acara akbar ini masing-masing dipimpin ulama besar asal Singapura Syed Has- san bin Muhammad Aliatas, sementara pimpinan dari Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh di pimpin Dr Tgk H. Azman Ini menjadi rumah 900 orang, akan berfasilitas seperti ruang makan, kamar mandi, toko dan tempat bermain anak-anak. Se- mentara pusat bangunan itu sele- bar 9.000 M2 di atas areal 5 hektar yang diberikan pemerin- tah daerah, dirancang Joseph Lim, wakil dekan fakultas arsitek di National University of Singa- Kata Iwan, akhir tahun 2005, sekitar 900 orang korban tsu- nami yang berada di Banda Aceh, Pusat Siapkan Enam Lokasi Barak Di Aceh Utara SIGLI (Waspada): Ratusan masyarakat menyesalkan sikap anggota DPRD Pidie yang telah menyetujui proyek rehab pendo- po bupati setempat, tanpa me- nunggu disahkan RAPBD. Pada- hal, nasib masyarakat di daerah itu masih belum jelas pasca musibah tsunami. "Kami sangat kecewa terha- dap bupati dan anggota DPRD Pidie, yang telah menyetujui me- rehab kembali pendopo di pinggir pantai Kota Sigli tersebut, tanpa memikirkan nasib kami yang saat ini sedang tak menentu. Ini membuktikan bahwa eksekutif dan legislatif hanya memikirkan nasibnya sendiri," sebut sejumlah warga Kota Sigli kepada Was- pada Kamis (17/3). Ratusan masyarakat di daerah itu mengetahui informasi tersebut setelah membaca berita pada harian ini kemarin yang menyebutkan, Fraksi Partai Ke- adilan Sejahtera (F-PKS) meno- lak proyek rehab gedung pendopo untuk sementara waktu, sambil menunggu disahkan RAPBD oleh DPRD setempat. Menurut masyarakat, sikap DPRD Pidie tersebut sudah ke- Ismail, MA. "Acara zikir akbar ini saya kira sangat penting, apalagi diha- diri lebih dari 1000 orang warga muslim Singapura, untuk menge- nang kembali tragedi luar biasa di Nanggroe Aceh Darussalam," paparnya. Iwan menyebutkan Senin lalu ada 25 orang masyarakat muslim Singapura berangkat ke NAD, mereka bersedia menjadi relawan di bidang pendidikan, walaupun sebelumnya Mercy Relief Singapura sudah banyak mengirimkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, pakaian dan peralatan medis. LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Bantuan pangan untuk pengungsi Desa Sawang, Keca- matan Samudera, Aceh Utara, sudah ditanggulangi oleh badan PBB Save The Children berupa beras, minyak makan, ikan ka- leng dan mie instant. Reuleut sudah ada 12 orang yang mendaftarkan melalui camat," jelasnya kepada wartawan ke- marin. Di Kecamatan Samudera dua lokasi barak penampungan sementara di Desa Beuringin 450 jiwa (100 KK) sudah masuk, 1.000 jiwa (260 KK) dalam ming- gu ini akan masuk, di Desa Ma- tang Ulim Kecamatan Samudera juga sudah rampung 70 persen untuk ditempati 2160 jiwa (540 KK). Bantuan tersebut diberikan untuk masa satu bulan, tahap pertama sudah disalurkan tang- gal 18 Februari 2005 s/d tanggal 17 Maret 2005, khusus beras se-- tiap jiwa 12 Kg, pengungsi yang sudah menerima bantuan ter- sebut tidak diberikan bantuan serupa oleh panitia Posko penya- luran bantuan tsunami kecama- tan maupun kabupaten, supaya tidak tumpang tindih bantuan. "Jadi tidak benar 30 wanita pengungsi yang datang ke Kan- tor Bupati Aceh Utara, Selasa (14/3) sudah sebulan tidak mene- rima bantuan makanan," ujar Eddy Asmara, S.Sos Camat mengklarifikasi berita Waspada Selasa (15/3) dan yang datang "Barak di Desa Matang Tu- nong, Kecamatan Tanah Pasir sudah siap 90 persen untuk me- nampung 1.392 jiwa (348 KK) dan di Desa Kuala Cangkoy keca- matan yang sama sudah ram- pung 70 persen barak penam- pungan sementara untuk me- nampung 1.440 jiwa (360 KK), sedangkan barak di Desa Cot Petisah Kecamatan Seunuddon sudah siap 100 persen untuk di- tempati 1152 jiwa (288 KK)," se- but Zulfan. Zulfan mengatakan bila dibandingkan dengan jumlah pengungsi Aceh Utara masih ke- kurangan barak penampungan sementara sebanyak 176 barak lagi, hal ini telah diminta kepada pemerintah pusat melalui Sat- korlak Provinsi NAD. Soal harga bangunan setiap luar dari fungsinya selaku wakil rakyat yang sepatutnya memper- juangkan aspirasi masyarakat. Padahal, seperti diketahui mas- yarakat banyak bahwa pansus DPRD Pidie menolak untuk se- mentara rehab pendopo tetapi para anggota dewan tersebut yang tergabung dalam komisi bersedia menandatangani reko- mendasi pembangunan rehab pendopo tersebut. "Kita ketahui bahwa anggota dewan yang berada dalam Pan- mus juga termasuk dalam ang- gota komisi, tetapi kenapa seba- gai anggota Panmus dia menolak dan kenapa ketika sebagai ang- gota komisi ia merekomen- dasikan pembangunan pendopo tersebut. Apa dia anggota dewan tersebut telah makan suap dari bupati," papar Alamsyah salah seorang buruh nelayan. Soal Rehab Pendopo, Masyarakat Pidie Sesalkan Sikap DPRD Menurut Alamsyah, masya- rakat sangat mendukung sikap anggota dewan dari F-PKS yang dengan tegas menolak rehab pendopo bupati tersebut sebelum disahkan anggaran. Karena, un- tuk saat ini keperluan yang pa- ling mendesak diabaikan oleh legislatif dan eksekutif di daerah unit barak yang sudah beberapa kali disub kepada kontraktor itu, Koordinator Satlak PB-P Aceh Utara meminta penjelasan kepa- da Kadis Kimpraswil sebagai pengawasnya. Kadis Kimpraswil Aceh Utara Ir. H. Nashrullah, M.Si me- ngatakan tidak mengetahui sama sekali nilai harga setiap barak karena barak penam- pungan sementara pengungsi itu ditangani langsung Departemen Kimpraswil Pusat. Demikian juga pelaksana pembangunan- nya diawasi langsung oleh pusat dan Kimpraswil Provinsi NAD. "Prograsnya juga tidak mela- lui Dinas Kimpraswil Aceh Utara, kami hanya diminta mendam- pingi ke lokasi saja," ujar Kadis Kimpraswil Aceh Utara. Jumlah Korban Menyangkut dengan jumlah korban akibat bencana alam gempa bumi dan gelombang tsu- nami di Aceh Utara seluruhnya sampai data terakhir Rabu (16/ 3) meninggal dunia 2.098 orang, hilang 218 dan luka-luka saat terjadi bencana 141 orang, 1.447 rumah hancur dan 1.439 rusak berat. Di hadapan para pengungsi, Kabag Humas dan wartawan di Kantor Bupati Aceh Utara Jln. Mayjen T. Hamzah Bendahara sudah saya tanyakan kepada me- reka apa ada menerima bantuan Kerugian material nelayan kehilangan boat ikan 1.777 unit, kerusakan parah tebat ikan dan saluran air 3.888 hektar, sektor itu. Seharusnya pemerintah dae- rah setempat harus membangun kembali fasilitas umum seperti: Puskesmas, jalan, gedung seko- lah dan jembatan yang telah ru- sak akibat bencana alam gempa bumi dan tsunami. 18 MARET 2005 JUMAT Ironisnya lagi masyarakat menduga ada indikasi monopoli yang dilakukan bupati karena proyek rehab pendopo bupati ter- sebut dikerjakan oleh keluarga pendopo itu sendiri. "Ini jelas- jelas ada unsur KKN yang telah dilakukan oleh bupati. Di mana pada pelaksanaan rehab pendopo tersebut dikerjakan oleh keluar- ganya sendiri. Apa selain orang- orang dalam tidak bisa diker- jakan," ungkap Alamsyah. Secara terpisah anggota DPRD Pidie dari Komisi C, Al- hadi membenarkan pihaknya telah merekomendasikan proyek rehab pendopo bupati Pidie, mengingat pendopo merupakan simbol daerah yang harus segera direhab kembali. Beberapa ba- ngunan yang direkomendasikan untuk segera direhab antara lain, rehab tower air, pagar dan rehab dalam. pore. Menurut Iwan Subrata, Zul- kifly Baharuddin, selaku pim- pinan Mercy Relief menyebut- kan, pihaknya berencana untuk melakukan aktivitas sosial dan rekreasi di pusat relokasi tersebut. Sementara Menteri Negara Senior untuk kesehatan Singa- pura Balaji Sadasivan, menjadi bagian dari 30 delegasi Singa- pura yang mengunjungi Banda Aceh, menyebutkan sepertinya semua sudah kembali ke kondisi normal. Masyarakat telah kem- bali membangun kehidupannya. Delegasi tersebut juga meng- unjungi kamp militer Indone- sia di Secata di mana terdapat ribuan pengungsi. Sekitar 10 ton paket makanan didistribusikan ke 1300 keluarga di kamp terse- but dua hari lalu. Paket itu berisi milo dan biscuit menjadi bagian bantuan sebesar $ 800.00 dari NTUC Fair Price dan pelang- gannya.(m32) Kalau keterangan resmi camat di hadapan pengungsi ti- dak mau diberitakan, mengapa keterangan dua orang wanita pengungsi tidak menerima bantuan sebelum camat datang tidak mau dikonfirmasi, kata Camat Samudera dengan nada balik bertanya. Apa latar belakang 30 wanita 9 perikanan menderita kerugian Rp 415 miliar lebih, "kita telah meminta bantuan kepada peme- rintah pusat dan para donatur batik dari dalam maupun luar negeri," ujar Drs. H. Marzuki Abdullah. Bantuan yang diterima Sat- lak PB-P Aceh Utara sejak satu hari setelah terjadi musibah sam- pai dengan Rabu (16/3) selu- ruhnya Rp 7.719.178.830. Di an- taranya dari bupati (Pemkab Aceh Utara) Rp 4,3 miliar lebih, dari Pemerintah Kota Batam Rp 1 miliar untuk pembangunan Sekolah Dasar Negeri No. 13 Tanah Pasir dan bantuan Mensos Rp 500 juta. Sisa anggaran sampai dengan Rabu (16/3) Rp 1.6 miliar yaitu dana pembangunan SDN 13 Tanah Pasir dari Pemerintah Batam Rp 1 miliar dan Rp 600 juta dari Mensos untuk peng- adaan boat ikan nelayan. "Semua pemasukan dan pengeluaran dana ini sudah diaudit BPKP dan Badan Pengawas Daerah. Kita transparan dalam penerimaan dan pengeluaran jelas ada di buku ini," jelas Kordinator Satlak Aceh Utara sambil memutar paparan melalui audio visual disaksikan puluhan war- tawan.(b10) "Saya rasa sikap kami itu Pengungsi Sawang Dapat Bantuan Pangan sudah wajar dan tepat, meng- ingat pendopo merupakan simbol suatu daerah yang harus segera direhab. Kan, tidak mungkin tinggal di pengungsian terus, ba- gaimana kalau dia menerima tamu dari luar," katanya. Pihaknya mengharapkan de- ngan tinggalnya kembali bupati di tempat tersebut rasa trauma yang masih dirasakan masyara- kat akibat tsunami akan pulih kembali. "Dengan bupati mulai tinggal kembali di pendopo, secara oto- matis masyarakat akan berani kembali pulang ke rumahnya se- mula, karena letak pendopo lang- sung berhadapan dengan bibir pantai Selat Malaka," elak Alhadi. Ditanya soal daerah menye- wa satu unit rumah mewah sel- ama dua tahun yang menelan biaya sekitar Rp 40 juta di kawa- san Kecamatan Pidie, sebagai pendopo sementara, Alhadi men- jawab tidak mengetahui hal itu. "Maaf soal itu saya tidak tahu, yang saya ketahui sampai saat ini bupati masih mengungsi," tandasnya.(cb10) ke kantor bupati bukan 60 orang, beras, minyak makan, ikan yang sebagian besar bukan peng- saya sendiri yang menerimanya kaleng dan mie instant, mereka ungsi tinggal di barak (kamp hanya 30 orang ibu-ibu, ujarnya. serentak menjawab sudah. ) langsung datang ke kantor bu- Batas bantuan yang diberi- Kalau sudah saya minta un- pati meminta bantuan, karena kan itu sampai dengan tanggal tuk pulang, apa yang kekurangan ada maksud sesuatu, kata camat. 17 Maret 2005, jumlah yang ban- supaya dapat dilaporkan pada Untuk kecamatan Samudera tuan pangan tersebut sudah panitia di kecamatan, tidak perlu diukur cukup untuk satu bulan, langsung datang ke Kantor bu- kok tanggal 14 Maret 2005 mere- pati, para ibu-ibu yang telah ter- ka datang langsung ke kantor lanjur datang itu meminta maaf bupati untuk melaporkan sudah pada camat dan langsung pulang, sebulan tidak ada bantuan, pa- mengapa hal ini tidak diberita- dahal jatah yang sudah diberikan itu belum habis dan mereka tidak melapor ke panitia posko penya- luran kecamatan, langsung da- tang ke kantor bupati, ujar Eddy Asmara, S. Sos yang mengetahui warganya berdelegasi ke kantor bupati atas telepon Kabag Hu- mas Pemkab Aceh Utara, Azhari Hasan, SH. kan, seakan-akan kami panitia kecamatan yang bekerja siang malam mengurus ribuan peng- ungsi itu tidak bekerja dan meng- abaikan mereka, tegas Eddy Asmara, S.Sos. bantuan beras, minyak makan, ikan kaleng dan mie instant su- dah ditanggulangi oleh Save The Children, termasuk untuk peng- ungsi di Desa Beuringin, kami terus memantau penyalurannya, jelasnya. (b10). CUTIET BACUT - Nyang keucewa beuarti salah pileh! (Yang kecewa. berarti salah pilih!) 2cm Color Rendition Chart