Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1998-01-04
Halaman: 08

Konten


ANALISA-MINGGU, 4 JANUARI 1998 BULAN suci Ramadhan telah tiba. Seluruh umat Islam me- nyambut gembira. Karena bulan ini adalan bulan penuh berkah. Bulan penuh rahmat. Dan juga bulan penuh pengampunan dosa- dosa. Tapi semua itu harus dica- pai dengan berpuasa sebulan pe- nuh. Puasa hukumnya wajib ba- gi umat Islam yang telah dewasa. Ondung pada tahun ini baru berusia enam tahun. Ketika kawan-kawannya membicarakan tentang puasa, hati gadis kecil itu ingin sekali berpuasa. "Ma, besok Ondung ikut puasa ya? Habis Nita, Eka, dan Santi juga berpuasa. Jadi kalau Ondung nggak puasa, kan malu, Ma". Lho puasa kok hanya karena malu sama teman-teman yang lain. Ondung boleh saja berpuasa tapi niatnya yang iklas karena Allah. Jangan hanya karena ma- lu sama teman-teman". Waw, asyik sekali bukan ?. Nah, adik adik yang senang dengan dunia bahari, sudah boleh bercita-cita untuk menjadi pelaut yang kelak meneruskan penjagaan perairan di wilayah Nusantara kita yang kaya raya ini. (hb/ant) Hari Pertama Ondung Berpuasa Oleh S. Ratman Suras dung pun membangunkan anak nya. "Puasa bagi umat Islam itu hukumnya apa sih Ma?". "DIAM, diam, tenang anak- anak!" terdengar suara Mualim Efendi menenangkan murid-mu- rid kelas enam yang berisik saat mendengar liburan Ramadan di mulai besok. Belebas di tangan nya dipukulkan berkali-kali ke meja. Beberapa saat kemudian, kelas itu tenang juga akhirnya. Walaupun disana sini masih ter- dengar bisik-bisik samar. "Anak-anak, selama bulan Ra- madan, berpuasalah dengan baik. Jangan melalaikan salat taraweh, perbanyak amal lainnya!" begitu- lah pesan-pesan Mualim Efendi, sebelum murid-murid maktab Al Hidayah pulang ke rumahnya masing-masing. Tak lupa pula be- liau mengingatkan pengajian di- mulai sepuluh hari setelah lebaran. Tiga sekawan, Mala, Titin dan Wani sibuk merencanakan kegiat- an selama liburan Ramadan nanti. "Apa kamu ada ide Tin?" ta- nya Mala dan Wani berbareng an. "Ada sih, tapi jangan diterta- wakan ya!" pinta Titin. "Memangnya idemu lucu, go- da Mala. "Jangan bercanda, aku serius nih!" rajuk Titin. "Alah segitu aja cemberut", pujuk Mala, sambil merangkul Titin. Sedangkan Wani hanya ter- senyum geli melihat tingkah kedua temannya. "Sudah-sudah, jangan bercan- da aja. Kita harus menyusun ren- cana nih!" ujar Wani mengingat kan. 7. Kapal Selam 8. Kapal Torpedo 1776 9. Kereta Api (Sinyal Block) 1867 1804 1909 10. Kereta Uap 11. Kaca, Pelapis 12. Kaca Mata "Saur! Saúuur! Sauuuuuur!" demikian suara dari masjid bersaut-sautan membangunkan umat Islam untuk makan saur. "Ondung, Ondung! Bangun, jadi nggak puasanya!" Mama On- Kegiatan di Bulan Ramadhan 13. Kertas Jernih 14. Kertas Pulpth 15. Kertas Kaca 16. Kinetoscope 17. Kaleidoskope 18. Kipas Angin 19. Kipas Listrik 20. Kalkulus "Puasa itu hukumnya wajib bagi umat Islam yang sudah dewasa". "Kalau begitu Ondung belum wajib, dong. Ondung kan baru enam tahun, berarti belum wajib dong Ma?". 21. Kompas Magnetik 22. Kompor Electric 23. Kondensor Mesin Uap 24. Korek Api 25. Korek Api Gas 26. Kawat Duri 27. Karet Vulkanisir 28. Kertas "Ondung memang belum wa- jib. Tapi kalau mau berpuasa ju- ga tak ada yang melarang. Teman- temanmu saja belum dewasa tapi katamu mereka juga mau ber- puasa. Tapi ingat niatmu yang iklas. Jangan karena malu sama teman-teman". "Asyik Ondung boleh ber- puasa!" teriak gadis kecil itu kegirangan. Ketika hari pertama Ondung mau berpuasa, di hari pertama ia pun dibangunkan untuk makan saur. Oleh: Jamal dijual selama bulan Ramadan. Se- dangkan keuntungannya, dapat mereka sedekahkan. Mengenai modal, mereka bisa patungan. "Bagaimana teman-teman? Setuju?" Titin menunggu reaksi teman-temannya. "Wah idemu cemerlang juga Tin," ujar kedua temannya kagum. "Cuma....jenis penganan apa ya, yang cocok dijual?" tanya teman-temannya lagi. "Begini, kalian tahu kan mes- jid Taqwa di ujung jalan rumah- ku?" kata Titin. "Dan resep anyang pakisnya, kita tanya pada ibuku, beliau ja- go masak lho!" puji Mala. Teman-temannya langsung se- Titin segera menceritakan ide- tuju, Ibu Mala: memang ahli nya tentang membuat penganan masak memasak. Kalau mereka untuk berbuka puasa, yang akan datang bertandang ke rumahnya, Yang Perlu Adik-adik Ketahui PENEMUAN DARI MASA KE MASA Temuan Tahun 1. Kapal Terbang Otomatis 1912 2. Kapal Terbang Hydro 1911 3. Kapal Monitor Perang 1861 4. Kapal Terbang Bermotor 1903 5. Kapal Terbang Percobaan 1896 6. Kapal Uap Uji Coba 1778 1898 Menunya bubur pedas yang disan- tap dengan anyang pakis. Semua penganan ini, biasanya Bu imam yang menyiapkannya. Sedangkan dananya diperoleh dari masyara- kat sekitar mesjid. Tak jarang bi- la kekurangan dana Bu imam me- ngurangi porsi masakannya. Kesimpulannya, kita membuat anyang pakis sebanyak dua pan- ci," kata Titin. "Aku tahu!" Satu panci dijual dan satunya lagi disedekahkan ke mesjid Taqwa, benarkan?" Wani menyela ucapan Titin. Penemu Sperry Curtiss Ericsson Wright Bros Langlley Jouffroy Jhon P Holland Bushnell Hall Richard Trevithick Benedictus Helmholtz 1851 1908 1105 1908 1889 1817 1882 1886 1665 1104 1896 1765 1844 1827 1873 Hadaway James Watt Gustave Pasch John Walker Joseph Glidden 1839 Charles Good Year 105 Lun Jerman Swiss Cina Swiss AS David Brewster Skotlandia Wheeler AS Schuyler Wheeler AS Sir Isaac Newton Inggeris Branden Berger M.Tsai Lun Jacques Branden Berger Edison Negara AS AS AS AS AS Prancis Irlandia/AS AS AS Inggeris Prancis Kiriman: Dell Yuzar) AS Skotlandia "Uh, masih ngantuk nih ma, pukul berapa rupanya sekarang, Ma?" Ondung malah bertanya sa- ma Mamanya. Swedia Inggeris AS AS Cina "Katanya mau berpuasa, ce- petan nanti keburu Imsak, Kalau- sudah masuk Imsak, namanya bu- kan makan saur, tapi sarapan pa- gi!" jelas Mama Ondung. Dengan malas-malasan On- dung pun bangun. Badannya ma- sih terasa kaku. Mulutnya masih malas mengunyah makan saur pertama. Padahal menu makan saur pertama itu sangat enak- enak. Ada opor ayam, sayur lodeh dan semur daging. Mama me- mang masak spesial untuk makan saur pertama. "Sudahlah gosok gigimu du- lu, nanti enak rasanya santapan ini!" pinta ayah Ondung. Ondung pun dengan perasaan malas-ma- lasan melangkah ke kamar man- selalu disuguhi masakan ibunya yang lezat. "Dan anyang pakisnya kita ti- tipkan di warung Cik Nong tetang gaku, saran Wani. ARUNG SAMUDERA "Setuju sekali, warung itu me- mang sesuai, selama ini hanya kue-kue saja yang dijual disana, kata kedua temannya. "Sekarang ada anyang pakis buatan tiga sekawan!" kata mere- ka serempak. Matang sudah rencana mere- ka. Dengan lega dan puas, ketiga anak itupun berpisah. Dan kem- bali kerumah masing-masing. Di- hati, mereka berdoa. Semoga ren- cana menambah amal di bulan Ramadan nanti, berjalan sesuai yang mereka harapkan. * * * TAMAN RIANG Berlayar Mengharungi Samudera HALO adik-adik sekalian, tamu kita sekali ini datang dari Pematangsiantar. Namanya Ferdy Hendrawan. Ferdy baru- baru ini tepatnya tanggal 30 November merayakan ulang tahunnya yang ke-2. Walaupun usianya baru 2 tahun, namun gayanya tidak mau kalah dengan orang dewasa seperti terlihat pada gambar, lagaknya seperti seorang pera- gawan yang sudah berpe- ngalaman. Ferdy merupakan Putra pertama dari pasangan Rusmin S dengan Sry Jumiati, yang beralamat di Silumangi, Kodya Pematangsiantar. "Iya, iya, lantas?" celetuk Ma- la tak sabar. Segera Titin mene- rangkan bahwa kuingin menatap matahari tahun baru setiap bulan Ra- madan, diadakan acara buka Ferdy Hendrawan Ingin Jadi dan membawanya melangkah ke puasa bersama di mesjid Taqwa. ujung dunia Peragawan mencari air perhapus dahaga. di. Selesai menggosok gigi ia pun bergabung dengan anggota ke- luarga yang lain yang sudah ham- pir selesai makan saurnya. Ia pun buru-buru memburu waktu. Sepu- luh menit lagi Imsak akan tiba. "Nanti habis makan saur, ki- ta sholat Subuh dulu, jangan ti- dur lagi. Kalau tidur lagi bisa-bisa Subuhnya telat kesiangan" pesan ayah Ondung kepada anak-anak nya yang baru selesai saur. Hari pertama Ondung ber- puasa terasa lemas sekali. Gadis kecil itu sepertinya kehilangan gairah. "Baru pukul satu siang, kok kelihatan loyo sekali kamu, Dung? Makan saur pukul berapa rupa- nya kamu?" tanya Santi ketika mereka sedang bermain-main pa- saran di teras rumah Ondung. "Ondung lapar sih nggak, San! Hanya haus saja. Kerong- kongan ini sepertinya sudah ke- ring sekali". "Tahanlah, jangan mikirin mi- numan saja ya, santai saja. Kita harus bisa menjalankan ibadah puasa ini satu bulan penuh" usul Nita. "He, kata pak guru agamaku di sekolah, kalau kita sedang me- lakukan ibadah puasa. Kita nggak boleh hanya menahan lapar dan haus saja. Ada yang penting dari itu semua. Kita harus menahan hawa nafsu kita. Kita nggak bo- leh saling mengejek sesama te- man. Saling membenci, saling mencaci. Kita juga harus bisa menghayati. Apa itu lapar dan haus. Masih banyak saudara- saudara kita yang dalam hidupnya sering dilanda rasa lapar. Mereka para fakir miskin, para gelan- dangan dan anak-anak terlantar. Ini baru hari pertama saja kita berpuasa sudah ribut pada lapar dan haus!" jelas Eka yang sudah kelas tiga SD. Mendengar penjelasan Eka, Ondung tidak lagi ribut-ribut ten- tang rasa hausnya itu. Matahari memang hari itu terasa panas se- Walaupun masih kecil, Ferdy tidak akan pernah diam, ia selalu bergerak untuk bermain-main walaupun hanya sendirian saja. Ia mudah bersahabat dengan orang atau teman sebaya yang baru di kenalnya. DI laut kita juga gagah. Begitulah kira-kira kesan yang hendak disampaikan para pelaut kita setiap kali mereka berlayar dengan kapal seperti yang kita lihat di dalam foto ini. Seperti gayanya, ferdy se- pertinya bercita-cita menjadi peragawan yang selalu ber- lenggak lenggok di atas pentas, paling tidak untuk pentas anak- anak. Ada dua kapal yang tampak begitu megah membelah ombak. Yang satu kapal latih TNI-AL KRI Arung Samudera dengan sembilaan layarnya meninggal- kan pelabuhan Fukuoka Jepang dalam misi pelayaran keliling dunianya Maret 1997 tahun lalu. Dan yang satunya lagi Kapal legendaris TNI-AL KRI Dewa- ruci, saat berlayar di Selat Tai- wan beberapa waktu yang lalu. Menurut penjelasan pihak Angkatan Laut kita, kedua kapal ini tengah bergerak menuju ke Australia untuk melakukan muhibah dan mengikuti lomba layar tiang tinggi memperingati dua abad ditemukannya Tasma- nia. Bagi yang ingin berkenalan bisa mengirimkan surat kepada perwakilan Analisa di Pe- matangsiantar sebab sang ayah salah seorang agen Analisa di Pematangsiantar. (rrs) kali. Udara seperti dilapangan ter- buka. Panas membara. Habis pulang dari pasar Ma- ma Ondung, menyiapkan makan- an buat buka puasa. Nampak isti- mewa sekali. Minumannya pun di- buat mewah. Ada cendol. Ada ko- lak. Ada es buah. Pokoknya istime wa. Melihat itu semua, Ondung menelan air liurnya yang sudah te- rasa pahit. "Sudahlah, jangan ke dapur terus. Mendingan kamu tidur sa- ja. Dung tidurnya orang berpuasa juga berpahala lho!" na- sehat Mama Ondung ketika me- lihat anaknya melongok beliau te- rus ke dapur. "Asyik tidur terus, sampai bu- ka puasa!". "Hai bukan berarti kita harus tidur terus. Itu namanya puasa ular!" sahut Mama Ondung. Menjelang buka puasa, ma- kanan dan minuman yang enak- enak sudah tersedia di meja ma- kan keluarga Ondung. Seluruh anggota keluarga sudah bersiap- siap untuk berbuka. Ondung su- dah kelihatan tak sabar. Detik- detik jarum jam nampak merang- kak pelan sekali. Ketika beduk Mahgrib berbu- nyi, semua merasa gembira. On- dung segera mengambil segelas teh manis buatan Mama. Baru sa- ja ia mau minum, Mamanya lang- sung menegur. "Hai, anak-anak baca doa du- lu sebelum buka puasa!". Hari pertama Ondung ber- puasa terasa berat sekali berjuang. Puisi DOA DI MALAM TAHUN BARU Oleh Pahrus Z. Nasution Ya Allah, jangan hentikan napasku malam ini Ya Allah, sudah lama aku berkelana dari satu padang ke padang lain tak juga kutemukan bukit bukit yang dapat kunaiki tuk melihat keliling dunia Ya Allah, malam ini ada duka meninggalkan masa lalu dan menyambut masa datang Kemarin aku belum apa-apa aku takut esok akupun tak punya apa-apa Ya Allah, merahkan esok untukku biar kutahu arti bermain kejar-kejaran di atas rumput hijau ARTI TAHUN BARU Oleh: Pahrus Z. Nasution Entah kata siapa, arti tahun baru bertambah usia untuk mengkaji diri menatap tangan kanan dan kiri tentang catatan sudah berapa banyak nilai delapan sudah berapa jumlah nilai merah air matalah yang menjawab dia akan berkata jujur mari cari tahu tentang siapa kita hari kemarin dan esok TAHUN KERJA KERAS Oleh: Pahrus Z. Nasution Semalam masih dapat kerja tan- pa keringat tahun ini bukan lagi untuk bermenung- menung dengan lamunan panjang buka mata lebar-lebar sing-singkan lengan baju cucurkan keringat sebanyak- banyaknya ayo... kerja keras mulai tahun ini kita harus kerja keras era globalisasi sudah menantang jangan biarkan dirimu ditendang berusahalah jadi pemenang 38 NIMCI MET, PUASA BEGINI JANGAN BANYAK BENGONG. RUPANYA KAMU GEMAR JU. GA MELUKIS YA MOI?! JHONTER HUUSSH KAULAGI, PERGI SANA!!! IMIMIN APEK SINITA?..,KEMARI) MUNGKIN DENGAN SI- NITA JUGA?!..., TAPI- APA DIA MAU KERUMAH KU INI?! Lolok LOK, ADA LALAT DI MANGKUK SUP KU "Q MILOONG 9 AYAM YANG MANA LA- GI WAK?! HAH..ITU LAGI, KU CING YANG TAK TA- HUAPA-APA ZARKAU SEPAK DASAR! SEBENTAR, WAN! BIAR KUCARIKAN LABAH- LABAH DAHULU ! MENGENANG - ITU SIJHONTER MULAI MENERA WAN LHO, BUAT APA LABAH-LABAH D P KALAU CUMA BELAJAR MENG- GAMBAR BENANG KUSUT DAN PESAWAT JATUH SAMA SAYA SAJA MOI. BAIKNYA KITA BELAJAR MENGGAMBAR SAMA BANG MONEK YOK?!.. Oeh : Fan IBUNYA MENERANG PERSOALANNYA YANG MEMINUM-MINUM- ANKAMU BUKANSI TOER, TAPI SI BOBY ADIKNYASI- NITA. TADI DIA DATANG PADI IBU BERIKAJ MI- NUMAN MU ITU. HALAMAN 8 HATINYA SERASA BERBINGA2 KARENA SELAMA INIDIANAK- SIR SEKALI DENGAN SI HITD. MONEK ITU YANG WARNA ME- RAH, PENGGANTIJAGO YANG LAMO ITU,.... ITU JAGO SATU-SATU NYA YANG KU HARAP INISUATU PERMU. LAAN YANG BAIK BAGIKU UNTUK DAPAT BERTEGUR SAPA DENGAN- NYA. KAMU KAPAN PINTARNYA SIH ! YA BUAT MEMANGSA LALAT YANG ADA DI MANGKUK SUP MU ITU ! THTR Oleh: Erlangga (( DENGAN SEDIKIT GEME- TAR DAN SIAP-SIAPUN TUK LARI, MONEK NEN JELASKAN. TAPI ITULAH??.. AYAM YANG MU- ANTAR SAMA UWA TADI. (90) (49) a ik sa Р m sa se ke sa m be M 1 3 4 6. 7. 8. 10