Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1998-01-04
Halaman: 12

Konten


ANALISA-MINGGU, 4 JANUARI 1998 Refleksi Wanita 1997 dan Fenomena Ketertinggalannya Oleh Indiwan Seto Wahju Wibowo KRISIS moneter dan terpu- ruknya rupiah akhir-akhir ini membuat banyak ibu atau "sim bok-simbok", Nyai, Bakul di desa- desa mulai bingung dengan mero- ketnya harga beras dan bawang merah, cabe keriting dan bawang bombay. F Mungkin ibu-ibu tersebut ti- dak menyadari bahwa, 22 Desem- ber adalah Hari Ibu untuk meng- ingat sepak terjang Kaoem Perem- poean Indonesia ikut berjuang bersama-sama kaum pria mela- wan penjajahan untuk memperta- hankan Kemerdekaan RI yang ter- bentuk pada 17 Agustus '45. Memang dalam puncak per- ingatan Hari Ibu 1997, walau di- selenggarakan lebih sederhana ke- timbang tahun-tahun sebelumnya, mempunyai tonggak sejarah pen- ting dengan dicanangkannya ge- rakan Nasional Sayang Ibu (GSI) setahun lalu yang bertujuan un- tuk mengurangi tingginya angka kematian ibu hamil. Data dari Biro Pusat Statistik dalam "Woman And Men In In- donesia", soal pendidikan kaum wanita masih jauh tertinggal. Pa- da tahun 1990 misalnya, dari se- kitar 97 juta wanita Indonesia ha- nya 26 persennya yang berusia li- ma tahun ke atas yang bersekolah. Pada usia 7 tahun hingga 12 tahun, baik wanita maupun pria tak nampak perbedaan dari segi jumlah yaitu 90 persen mereka bersekolah demikian pula usia se- kolah 13-15 tahun, perbandingan wanita dan pria cukup seimbang. Tetapi memasuki usia remaja dan dewasa mulai terasa adanya perbedaan yang nyata. Pada usia 16 hingga 18 tahun, hanya empat dari sepuluh anak perempuan yang bersekolah sedangkan bagi anak pria tercatat 7 dari 10 anak laki-laki bersekolah. Untuk itulah, AS Hikam seca- ra tegas mendukung 'mbak Tutut' sebagai wanita potensial sebagai Calon Wakil Presiden 1998-2003. Kepada pers, Hikam mengatakan, bila dilihat dari 'pengalaman po- litiknya', Siti Hardiyanti cukup layak menjadi Wakil Presiden po- litiknya. Demikian juga pernya- taan dan dukungan senada dilon- tarkan oleh JB Kristiadi, Kepala Departemen Politik Centre For Strategic and International Stu- dies (CSIS), dan Ketua DPP Gol- kar Agung Laksono. Meski mendapat dukungan da ri berbagai kelompok masyarakat dan sejumlah tokoh atau peng- amat politik terkemuka, langkah 'Mbak Tutut' ke kancah politik terpenting di Indonesia memang masih perlu diuji. Akankah orang memang memilihnya sebagai figur yang sungguh-sungguh 'capable' atau hanya sungkan terhadap Pre- siden Soeharto?. Perlu disimak pendapat Ketua Umum DPP SOKSI (Sentral Or- ganisasi Kekaryaan Swadiri Indo- ADA kira-kira lima liter da- rah yang beredar melalui pembu- luh darah balik, pembuluh nadi, dan alat-alat tubuh Anda. Aliran merah yang melimpah ini selalu mengalir tetap, dengan pertolong- an jantung. Bila segala sesuatu berjalan dengan baik, Anda ham- pir tak perlu memikirkan tentang hal ini. Tetapi kadang-kadang, vo- lume darah berubah sehingga ba- nyaknya sel-sel merah di dalam peredaran Anda mungkin' turun jauh sekali di bawah lima juta se- tiap mm kubik darah yang nor- mal. Inilah keadaan serius yang disebut Anemia. Jadi dengan demikian, orang- tua harus berusaha untuk dapat menjalin hubungan komunikasi dengan guru, untuk mengetahui perkembangan prestasi belajar anak. Sebab harus diakui, guru lebih mengetahui perkembangan prestasi belajar anak, dan penyebab-penyebab lain dari Orang yang menderita anemia (penyakit 'lesu darah'), kekurang- an sel darah merah dan hemoglo- bin, yaitu protein yang membawa sel darah merah ke seluruh tubuh, kata Allan Jacob Ersley, M.D., se- orang profesor ilmu kedokteran. Dengan kata lain, tubuh tidak mempunyai oksigen yang cukup untuk bekerja dengan efisiensi puncak. Akibatnya bisa berupa kelelahan, perubahan suasana ha- ti, sakit kepala, berdebar-debar, infeksi, dan kalau tidak diobati akan mendatangkan kematian. PENYEBAB ANEMIA Bagi Ny.Siti Hardiyanti Ruk- mana, soal pencalonan dirinya se- bagai Wakil Presiden masih per- lu dipertimbangkan lagi dalam- dalam. "Rasa-rasanya kemam- puan yang ada pada diri saya be- lum pantas untuk jabatan terse- but," ujarnya saat menjawab per- tanyaan peserta secara Refleksi Akhir Tahun 1997 Senat Mahasis- wa Undip, belum lama ini. Menanggulangi Anemia, Si 'Lesu Darah' nesia) Suhardiman: soal gagasan mencalonkan Mbak Tutut sebagai Wakil Presiden. Suhardiman kepada sebuah media Ibukota menilai, digelin- dingkannya nama Tutut sebagai 'balon' Wapres bisa-bisa menjadi suatu 'jebakan politik'. Artinya, pak Harto bisa menjadi sasaran empuk isu nepotisme di Republik Indonesia. "Bisa-bisa Pak Harto akan dijadikan sasaran tembak karena telah melaksanakan kebi- jakan nepotisme," ujar Suhardi- man seraya mengingatkan, bahwa ada sisi lain yang perlu diperha- tikan yaitu unsur kedekatan Tutut dengan calon Presiden menda tang. Keberadaan seorang anak, tidak dapat dipisahkan dari keberadaan keluarga, dimana anak pertama kali mengenal lingkungannya. Keberadaan tersebut, khususnya bagaimana metode pendidikan yang dilaku- kan keluarga kepada anak-anak sebagai anggota keluarga. Masalah pengembangan mi- nat baca anak-anak, juga tidak terlepas dari motivasi orangtua dalam menanamkan minat baca anak, yakni mengupayakan bagaimana anak memiliki rasa gemar membaca buku. Pola hidup keluarga yang cenderung tidak memperkenalkan buku menjadi bagian dari sering muncul sangat perlahan- lahan, sehingga orang terbiasa dengannya, bahkan tidak tahu ka- lau ada sesuatu yang tidak beres. Kaum vegetarian murni yang tidak memakan suplemen barang- kali akan lebih mudah terkena anemia karena kekurangan zat be- si daripada pemakan daging. Na- mun ini bukan berarti bahwa An- da harus mulai memakan suple- men zat besi dalam jumlah ba- nyak, karena Anda merasa men- derita anemia. Terlampau banyak zat besi juga dapat menyebabkan berbagai kesulitan seperti diare, muntah-muntah, bahkan kejang- kejang. Minat Baca Diawali dari Keluarga merosotnya prestasi belajar anak. DIAWALI DARI KELUARGA BANYAK orangtua mengeluh kan anak-anaknya yang malas belajar. Anak-anak lebih senang bermain daripada belajar. Padahal minat baca pada anak- anak adalah diawali dari keluarga. Banyak orangtua berpendapat tanggungjawab untuk menumbuh kan minat baca anak merupakan tugas guru di sekolah. Ketika anaknya mengalami kesulitan dalam hal belajar atau ketika menerima buku raport dan ter- nyata nilai anak rendah, maka orangtua langsung menyalahi guru kurang becus mengajar anak. Pendapat orangtua yang hanya membebankan tugas kepa- da guru untuk meningkatkan prestasi anak, khususnya dalam hal belajar, adalah tidak tepat. Sebab tugas yang maha berat tersebut, tidak mesti ditumpukan kepada guru, apalagi tugas guru bukan semata-mata mendidik anak-anak didiknya di sekolah, namun masih banyak lagi, seper- ti mendidik keluarga, mendidik anak-anaknya, dan lain-lain. Sehingga konsentrasi guru dalam upaya meningkatkan prestasi bela- jar anak didiknya tidak dapat terlaksana dengan sempurna. Oleh sebab itu dukungan dari ber- bagai pihak sangat membantu, khususnya dukungan tersebut datang dari pihak orangtua. Kesibukan orangtua dalam pekerjaan sehari-hari menye- babkan banyak orangtua yang tidak pernah melakukan hubung- an yang harmonis kepada guru untuk mengetahui perkembangan prestasi anak dalam hal belajar serta usaha apa yang pantas dilakukan untuk meningkatkan prestasi anak sesuai dengan kendala-kendala yang dihadapi anak ketika belajar. Ini merupakan kendala yang sering dihadapi guru dalam mengem- bangkan prestasi belajar anak. Bahkan jika orangtua melakukan hubungan dengan guru, itu terkadang harus dilakukan oleh pihak sekolah, misalnya dengan mengundang orangtua untuk datang ke sekolah. Bahkan yang paling memprihatinkan yakni orangtua baru mendengarkan pendapat-pendapat guru tentang prestasi anaknya, saat penerima raport. Contoh-contoh di atas meru- pakan indikator bahwa orangtua masih sedikit kesadaran untuk mengupayakan bagaimana me ngembangkan minat baca anak Haid, yang menyebabkan ke- luarnya darah terlalu banyak da- pat menimbulkan anemia. Kaum wanita yang mengalami haid la- zimnya kehilangan dua kali zat be- si daripada kaum pria atau kaum wanita yang tidak haid. MOTIVASI ORANGTUA Pada dasarnya, anak-anak memiliki rasa ingin tahu. Ketika anak-anak baru pandai membaca, maka keinginan anak untuk mem- baca sangat tinggi. Anak akan membaca apa yang ia senangi. Ini khususnya buku-buku yang sesuai Pada masa kehamilan dan me- nyusui, ketika bayi sedang tum- buh dan ikut makan zat-zat hara si ibu, ibu-ibu itu pun kehilangan lebih banyak zat besi lagi. Kalau tidak diimbangi dengan makanan yang bergizi, si ibu bisa menderi- ta anemia. Dari besarnya angka anak pe- rempuan yang tidak bersekolah pada tahun 1990 tersebut mencer- minkan 'jawaban' mengapa kaum wanita sulit tampil kemuka ber- dampingan dengan pria, sebab hanya mereka yang terdidiklah yang bisa tampil memimpin. Menteri Negara Urusan Pe- ranan Wanita Ny.Mien Sugandhi, mungkin adalah salah satu dari sedikit wanita Indonesia yang mampu tampil memegangg tam- puk pimpinan di sebuah Departe- men di samping Ny.Inten Soewe- Makanan yang berasal dari tumbuhan seperti wortel, kentang, labu, brokoli, tomat, kol, lobak ci- na juga merupakan sumber zat besi yang baik. E Pulihkan setiap penyakit yang ada pada Anda. Dokter akan me- Kebiasaan kesehatan yang ti- no, Menteri Sosial RI. A Menurut AS Hikami, salah Ada banyak penyakit yang dak wajar merupakan masalah nyarankan pengobatan atau pem BAD satu peneliti dari LIPI menilai, Si- fotogm u bedahan. ti Hardiyanti Rukmana selain su- dah menjadi "publik figure", dia adalah anak sulung Presiden Soe- harto dan keberadaannya tak bi- sa dianggap remeh karena didu- kung banyak orang. menimbulkan anemia, tetapi ke- kurangan gizi dalam darah meru- pakan penyebab yang paling umum. Siapa saja dapat mende- rita anemia karena tidak cukup makan makanan yang mengan- dung zat besi. Anemia macam ini yang juga menimbulkan anemia. Bekerja melampaui ba- tas, kurang istirahat, dan kelalaian-kelalaian umum lainnya dapat mempengaruhi keadaan darah. Sistem darah sama halnya dengan jantung, harus bekerja 24 dengan dirinya. Keinginan anak untuk mem- baca, bila tidak ada motivasi dari orangtua maka dikhawatirkan minat anak untuk gemar mem- baca memudar bahkan hilang sama sekali. yang Motivasi dilakukan orang tua semakin penting. Orangtua harus terus mengupayakan, bagai mana gemar membaca pada diri anak semakin tumbuh dan mem bentuk pada diri anak menjadi salah satu kegemarannya. aktivitas keluarga, adalah faktor dominan mengapa minat baca anak-anak rendah. Sebagai con- toh, orangtua lebih dominan memberikan sepeda, baju, sepatu, dan lain-lain kepada anak di hari ulang tahun, dari pada sebuah buku. Orangtua lebih senang mengajak anak ke swalayan, ke restoran, ketika berjalan-jalan, dari pada ke toko buku. Orangtua lebih mengajak anak ke tempat-tempat rekreasi seperti ke salah satu cara bagi orangtua un- Upaya-upaya di atas, adalah pada diri anak. Selain itu, perha- tuk mengembangkan minat baca tian orangtua mendampingi anak membaca juga turut membantu, gunung, pantai, ke sungai, dari keinginan gemar membaca pada pada ke perpustakaan. nya. diri anak semakin tinggi. Orangtua jangan lantas melepas anak dengan segudang bahan ba- caan yang ada. Orangtua harus mengetahui, bahwa sesungguhnya pada masa anak-anak, anak se- nang diperhatikan dan mendapat pujian dari orangtuanya. Hu- Kasus lain yakni, bagaimana bungan komunikasi ini, justru sepinya perpustakaan, khususnya semakin membawa damfak yang di ruang buku cerita anak-anak. lebih baik, dimana keakraban an- Kalaupun ada hanya beberapa tara orangtua dengan anak sema- orang yang datang sendirian atau kin erat, sampai anak mencapai dengan teman lainnya. Sementara masa kedewasaannya. orangtua si anak tidak turut ser- ta. Sedangkan kehadiran orangtua dalam menemani anak-anak ke perpustakaan untuk membaca buku-buku cerita, membawa Oleh sebab itu, orangtua dalam memotivasi anak untuk gemar membaca yakni dengan cara menyediakan buku-buku pada diri anak, seperti buku cerita bergambar, atau bentuk cerita lainnya. Mengajak anak berkun- minggu, sekali sebulan. Mengajak jung ke perpustakaan sekali se- anak pergi ke toko buku dan memberikan kebebasan pada anak-anak untuk memilih bahan bacaannya sendiri yang menurut si anak baik, serta lain-lain. Hubungan komunikasi yang dilakukan dapat berupa : seperti orangtua mendengarkan cerita anak tentang buku cerita yang dibaca anak, dan orangtua pengaruh yang besar kepada memberikan pujian kepada anak peningkatan minat baca anak. bila anak selesai menceritakan Anak-anak merasa diperhatikan. buku cerita yang ia baca, atau Apalagi orangtua turut serta juga melontarkan pertanyaan dalam hal membantu anak-anak kepada anak tentang buku cerita untuk mempermudah memahami yang dibaca anak. cerita yang dibaca anak, sehingga motivasi untuk membaca anak jauh lebih baik. Tindakan yang dilakukan orang, selain menghubungkan keakraban orangtua dengan anak, juga sekaligus orangtua melatih untuk mempertajam daya ingat dan imajinasi anak tentang topik yang dibicarakan, yakni cerita yang terdapat di buku cerita, se hingga diharapkan anak lebih da pat mempertajam analisisnya, saat membaca sebuah buku. *** (Fahrin M). KELUARGA tuk tampil. Walau tak diakui, ta- pi dalam hati kecil kaum laki-laki tak ingin dirinya dipimpin oleh wanita. Inilah yang terasa meng- hambat proses kemitraan pria dan wanita," ujar Mien saat diminta komentarnya tentang sedikitnya wanita yang jadi anggota DPR/ MPR. Kepemimpinan kaum wanita di bidang politik memang kadang terganjal hal-hal lain, misalnya ni- lai budaya, kesempatan dan ke- mauan serta kemampuan wanita itu sendiri, ujar Mien Sugandhi. "Saat ini sudah banyak wani- ta yang sebenarnya punya kemam- puan untuk tampil di bidang po- litik tapi seringkali tidak diberi ke- sempatan oleh kaum pria, atau ju- ga karena sebab-sebab lain misal- nya wanita itu sendiri yang mera- sa dirinya kurang mampu," ujar Mien Sugandhi yang terkenal 'ga- rang' untuk melabrak apa saja yang coba merendahkan dan me- lecehkan kaum wanita Indonesia. Soal kesempatan misalnya, walaupun dari segi jumlah wani- ta Indonesia lebih banyak dari kaum pria (termasuk juga kaum pemilih wanita dalam Pemilu 1997 lalu) ternyata jumlah wakil mere- ka di DPR hanya sekitar 15 persen. "Soalnya begini, masih banyak kaum pria yang tidak mau mem- beri kesempatan bagi wanita un- jam sehari dan memerlukan isti- rahat supaya ia dapat memperbai- ki dirinya sendiri dan mengada- kan pemulihan. Kalau dari hasil tes darah, An- da dinyatakan kekurangan zat be- si, berikut ini adalah usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengobatinya. Memperbaiki gizi makanan Anda. Untuk tetap sehat, kaum pria dan kaum wanita yang telah menopause harus mengkonsumsi kira-kira 10 mg zat besi setiap ha- rinya. Bagi kaum wanita yang ada dalam usia subur, jatah yang di- sarankan adalah 15 mg sehari, se- kali pun wanita-wanita hamil membutuhkan lebih banyak. Kira-kira 50% sampai 60% zat besi dalam daging sapi, dom- ba dan ayam maupun sekitar 30 sampai 40% zat besi dalam da- ging babi, hati dan ikan adalah zat besi heme. Sisanya adalah zat be- si non heme, bentuk yang tidak begitu mudah diserap. Waktu tidur yang teratur. Ti- dur di waktu siang sebagai tam- bahan tidur pada malam, dapat diatur sedemikian rupa agar membantu pemulihan. Mengadakan pergerakan ba- dan yang teratur. Pergerakan ba- dan menstimulir jantung dan per- edaran darah. Dengan mengada- kan gerak badan, akan mendapat lebih banyak oksigen dalam sel-sel darah dan ke- untungan-keuntungan lain bagi seluruh tubuh. Sinar matahari adalah 'obat kuat' bagi tubuh. Ini merupakan pengaruh yang sangat mengun- tungkan bagi darah. Hanya saja, jangan terlalu lama berada di ba- wah sinar matahari. Salah-salah, Anda bisa terkena kanker kulit. (dari berbagai sumber/Haya Az) Ketertinggalan wanita dalam politik juga diperparah dengan masih rendahnya pendidikan di segala lini bagi kaum wanita. "Ini- lah yang menjadi tugas pemerin- tah dan semua pihak, untuk mem- berdayakan kaum wanita lewat pendidikan termasuk juga pendi- dikan politik," ujar Mien Sugandhi. Soalnya, wanita Indonesia ke- banyakan masih menganggap bah wa dunia politik itu keras dan ko- tor sehingga mereka enggan ter- jun ke dalamnya. "Memang tak gampang terjun dalam dunia po- litik, jadi wajar saja bila ada wa- nita yang sebenarnya pintar, ke- sempatan terbuka, dia mampu ta- pi dia tak mau karena merasa po- litik itu kotor dan keras," ujarnya. Sebenarnya Pemerintah, khu- susnya Kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita terus be- rupaya untuk meningkatkan ke- mampuan kaum wanita lewat ber- bagai pendidikan, workshop atau kursus-kursus di berbagai bidang, tetapi memang masih belum ba- nyak kesempatan yang tersedia. Data pada tahun 1993 yang di- keluarkan BPS menyebutkan, dari setiap 100 pegawai Depdikbud, laki-laki 63 orang, wanita hanya 37. Di BKKBN dari setiap 100 pe- gawai hanya 37 wanita sedangkan laki-laki 63 orang. Kondisi ini le- bih parah, di Badan Intelegent Indonesia, yaitu hanya satu per- sen pegawainya adalah wanita. Hingga sekarangpun, belum banyak Bupati atau Walikota Ma- dya adalah wanita, apalagi Guber- nur. Mien Sugandhi dalam satu kesempatan pernah mengungkap- kan, sebenarnya banyak wanita yang memiliki kemampuan untuk memimpin baik sebagai Waliko- ta, Bupati Gubernur bahkan Men- teri tetapi kesempatan belum diberikan. "Para pengambil keputusan kan kebanyakan adalah kaum pria, jadi mereka kurang mende- ngar aspirasi kaum wanita. Selain itu, masih adanya nilai-nilai sosial masyarakat yang terkadang meng- hambat tampilnya kaum wanita di puncak kekuasaan," ujarnya. (ant) * Akhir dari drama penantian yang tidak membuahkan hasil itu diwarnai dengan pertengkaran dan pertengkaran. Terkadang mertua yang tidak pengertian juga ikut-ikutan mengeruhkan suasa na. Memang tidak dapat dipung kiri kita semua lebih mengharap kan jabang bayi yang kita nan- tikan selama 9 bulan 10 hari itu seorang bayi laki-laki. Tapi ti daklah perlu sampai bertengkar begitu. Sebenarnya dengan kemajuan ilmu pengetahuan saat ini kita bisa mendapatkan seorang anak Antara Kodrat dan Emansipasi Salah satu komitmen per- kawinan adalah menghasilkan keturunan (anak-anak) yang berhasil secara sempurna (lahir dan bathin). Di sini benturan terhadap keberadaan seorang wanita itu mulai terlihat. Bagi seorang pria (suami) jelas dilema seperti ini tidak ada. Sebagai seorang kepala keluarga, suami mem- punyai tugas tunggal mencari nafkah bagi keluarganya ter- sebut. KEBERADAAN kaum wa- nita dalam sebuah keluarga tidak akan pernah lepas dari berbagai gugatan. Dan ironisnya gugatan itu tidak sedikit yang datang dari kaumnya sendiri. Gugatan-gugatan tersebut bermuara dari keberadaan seorang wanita (bacaibu) dalam sebuah keluarga. Bagaimana peranan seorang wanita dalam sebuah keluarga. Keberadaan seorang wanita dalam sebuah keluarga akan selalu diperdebatkan terutama bila dikaitkan dengan era globalisasi pada abad men- datang. Bagaimana tidak, kehidupan seorang wanita dengan ka- pasitasnya sebagai seorang ibu dilematis sifatnya. Keluarga yang dilandasi sifat tradisional sejalan dengan kodrat seorang wanita sebagai ibu harus berada di rumah mengurus rumah tangga dan mengasuh anak- anaknya. Pada sisi lainnya akibat pengaruh globalisasi atau ke- butuhan hidup menimbulkan sikap pemberontakan terhadap kodrat yang dimiliki tersebut, maka lahirlah apa yang disebut emanisipasi. Dilema seperti ini tidak akan berhenti, bahkan akan terus bergulir sejalan dengan tuntutan zaman. Maka akan muncul sebuah tuntutan terhadap al- ternatif yang harus ditempuh walaupun sebenarnya sulit untuk menjatuhkan pilihan antara dua pilihan tersebut. Keluarga atau karir !, suatu pilihan yang sama-sama pen- tingnya. Hal ini dijadikan pilihan karena jarang ada seorang ibu yang mampu sukses secara ganda. Walaupun ini bukan merupakan suatu hal mustashil sebab banyak kaum ibu yang berhasil menyepadankan atau menyelaraskan dua kepentingan ini dengan baik. Memang solusi terbaik dari alternatif pilihan di atas adalah tidak memilih salah satu di- antaranya, namun memadukan keduanya. Memang suatu pe- kerjaan yang sulit. Namun kalau ingin dianggap sebagai seorang wanita yang berhasil maka harus mampu melaksanakan hal ter- sebut. Kalau belum berhasil maka jangan berkata dulu sebagai seorang ibu yang ber- hasil. Bagaimanapun ukuran ke- berhasilan seorang ibu tersebut sejalan dengan roda perkem- bangan zaman. Kalau dahulu laki-laki dengan memperhatikan berbagai faktor berikut ini. - Kromosom sang suami Kromosom manusia terbagi atas 22 pasang kromosom tunuh dan 1 pasang kromosom kelamin. Pada wanita memiliki kromosom kelamin xx sedangkan pria memi liki kromosom kelamin xy. Nah, bila sperma x yang membuahi sel telur maka akan menghasilkan bayi perempuan. Bila sperma y yang membuahi sel telur maka yang terjadi adalah sebaliknya. Maka jelaslah bahwasanya yang menentukan apakah bayi yang dihasilkan itu bayi perempuan atau laki-laki adalah sang suami, bukannya sang istri seperti yang selalu disalahkan. Masa subur istri seorang ibu yang berhasil mendidik anak-anaknya men- jadi "orang" maka saat ini ukuran seperti tidak berlaku lagi. Parameter yang diperguna- kan saat ini lebih ketat, harus berhasil mendidik anak dan secara pribadi berhasil mengem- bangkan karir pribadinya sen- diri. Lakukanlah hubungan badan pada hari ovulasi atau sehari setelah itu. Bila Anda mengalami kesulitan menentukan masa subur Anda, ukurlah suhu tubuh Anda. Ingat suhu tubuh akan naik sam- KODRAT Secara kodrat "tempat" atau "fungsi" seorang ibu, di rumah. Namun "kodrat" saat ini tidak mutlak berlaku secara baku. Seperti disebutkan di atas, pa- rameter atau ukuran yang dipergunakan sudah berubah. Sedangkan keberhasilan kehidupan seorang wanita itu di luar rumah (karir), pada mula- nya akibat kebutuhan si wanita atau keluarga sang wanita. Ingin menambah penghasilan ke- luarga yang selama ini kurang atau hanya cukup-cukupan. Tapi alasan wanita berkarir di luar rumahpun bergeser. Kalau sebelumnya hanya se- kedar memenuhi kebutuhan saja, namun kini tidak lagi. Upaya Mendapatkan Anak Laki-laki TIDAK sedikit pasangan har- monis dan serasi yang telah mem- bina mahligai perkawinan sekian lama tanpa halangan, tiba-tiba cekcok dan pada akhirnya meng alami kehancuran karena memper masalahkan tidak kunjung dapat nya anak laki-laki. Entah apakah itu untuk pertama kalinya atau untuk kesekian kalinya. Tingkat pendidikan kaum wanita yang semakin me- ningkat, membuka kesadaran mereka sendiri untuk lebih maju dengan memanfaatkan ilmu yang mereka miliki tersebut. Hal ini merupakan tuntutan zaman yang tidak bisa dihindari lagi. Lantas bagaimana? Hal seperti inilah yang harus dipikirkan secara mendalam sebelum seorang wanita me- mulai karirnya, baik sebelum mamasuki era pernikahan mau- pun ketika sudah menikah. VISI Memantapkan sebuah visi yang jelas merupakan langkah pertama yang harus ditempuh. Karena adanya visi ini yang membuat ada seorang wanita yang tidak ingin berkeluarga. Baginya berkeluarga, selan- jutnya mempunyai anak hanya akan menambah beban bahkan dianggap akan menganggu karirnya. Putusan berani ini sangat tepat bagi seorang profesional. Namun bagi seorang wanita yang hidup di dunia timur dengan etika dan adab serta ikatan agama yang kuat, ke- putusan seperti ini jelas akan dihujat dari berbagai arah. Komitmen memang perlu demi keberhasilan. Namun komitmen harus dilandasi ber- bagai hal termasuk yang na- manya norma-norma hidup yang berkembang dalam masyarakat. pai 36,7°C pada masa subur. Ukur suhu tubuh pada pagi hari sesudah bangun.aqol asigimi - Jumlah sperma sang suami Semakin banyak sperma sang suami semakin besar peluang An- da mendapatkan anak laki-laki. Pakaian dalam yang longgar dapat menaikkan jumlah sperma. - Makanan Agar Anda mendapatkan bayi laki-laki banyak-banyaklah mengkonsumsi garam, buah- buahan segar. Hindari makanan kacang-kacangan sebisa mungkin dan makanan yang dilarang dokter. Dan ingat bila konsumsi garam Anda terlalu banyak, ter- buka kemungkinan Anda terse rang penyakit tekanan darah tinggi. Jadi konsumsilah garam se banyak mungkin tapi dalam batas kewajaran. Selama hamil, hin dari rokok. Jangan merokok dan jangan berada dekat-dekat pero kok. (Onan K) 41151 Mode Longdress Berkerudung Sutera LONGDRESS kita tampilkan pada kesempatan pekan ini. renda cantik keemasan di bagian leher dan pergelangan. Blus ini Penampilan busana panjang tak dapat disangkal kian hari semakin tanpa kerah, lengan panjang dari berkancing depan serta belahan menunjukkan identitasnya berkat inovasi inovasi barunya yang pendek di sisi kiri dan kanan sebelah bawah, demikian penampilan semakin mewarnai perkembangan mode. pertama. Dengan demikian mode panjang alias longdress terus berkiprah mengikuti perkembangan mode sebagaimana gaun gaun lain. Pada kesempatan ini kita coba hadirkan dua pola guntingan yang berbeda dan menonjolkan kelebihan masing masing. Sementara pada penampilan kedua terbuat dari kain jenis yang sama yaitu dari sutera bernuansa perak cerah dan polos. Gaun ini berkombinasi dengan blus panjang yang nyaris sama dengan gaun utama yang juga dari corak yang hampir sama. Berlengan panjang, tanpa kerah dan cukup longgar. Pola guntingannya terkesan tidak begitu rumit, tapi tampak lebih feminin berkat pola guntingannya yang sengaja mencuatkan Mode longdress ini tentu saja cocok dikenakan untuk berba- citra keibuan. Gaun bernuansa polos warna perak yang terbuat dari gai kesempatan terutama bagi wanita yang senang tampil tertutup. kain sutera lembut ini, lebih menarik lagi dengan kehadiran Lebih menarik lagi, sebagai muslimah tampil dengan kerudung kobinasian blus lengan panjang. lebar dari kain dan corak yang hampir sama dengan gaun yang Blus bercorak mengkilat juga dari sutera ini, dihiasi renda dikenakan terlebih lebih di bulan puasa sperti sekarang ini. *(ar). Tidak ada alasan yang me- maksa seorang suami berada di rumah mengurus anak. Se- dangkan seorang ibu jelas berbeda. Tatanan kehidupan masyarakat plus tuntutan moral tidak bisa dielakan. Sementara tuntutan kebutuhan dan pang- gilan jiwa untuk berkarir juga tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Agar dikatakan seorang wanita berhasil sebagai seorang ibu, maka kedua hal ini harus dilalui secara baik dan seimbang tanpa mengorbankan satu sisi. Harmonisasi antara kedua kepentingan tersebut harus sejalan. Secara teori memang mudah mengucapkannya, tapi melaksa- nakannya "sangat-sangat sulit sekali". Tapi jangan pesimistis, banyak kaum wanita yang dapat dijadikan contoh keberhasilan- nya menjalankan fungsi tersebut sekaligus. DISIPLIN Selain seperti yang disebut- kan di atas, komitmen, visi, kemauan dan kesadaran, satu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah disiplin, te- patnya disiplin terhadap diri sendiri. Sesudah ada kemauan di- sertai visi yang jelas dan ada komitmen yang jelas maka disiplin diri memegang peranan penting. Misalnya, sesudah ada ke- sepakatan dengan suami tentang kesepakatan tersebut harus penanganan anak-anak, maka dijalani secara tegas tanpa pengecualian. jutnya. * HALAMAN 12 Terhadap anggota keluarga sendiri dampaknya terutama anak-anak akan mencontoh pelanggaran disiplin tersebut. Mereka akan acuh terhadap aturan yang dibuat. Akibatnya terimpas pada pendidikan sang anak sendiri. Sang anak bisa saja bolos dari sekolah, tidak pernah belajar di rumah akibat tidak adanya disiplin tersebut. Kalau- sudah begini maka keberhasilan pendidikan seorang anak tidak bisa dijamin lagi. PERAN SUAMI Keberhasilan seorang ibu rumah tangga dalam menjalan- kan peran gandanya tidak terlepas dari peran sang suami sendiri. * Sang suami harus berperan sebagai pendorong dan pengon- trol "sepak terjang" sang isteri di dalam dan luar rumah. Contohnya, waktu bekerja itu ada batasnya sampai pukul sekian. Atau untuk hari-hari libur umum dan libur rutin seperti hari Sabtu dan Minggu menjadi waktu keluarga. Maka tidak ada suatu alasanpun untuk melanggar ketentuan seperti ini. Kedisiplinan seperti ini yang harus dipatuhi secara ketat. Pelanggaran terhadap pelaksa- naan disiplin ini akan menim- bulkan gangguan terhadap mekanisme yang telah di- ciptakan tersebut. Bagi si pelanggar sendiri (wanita yang bersangkutan) tidak akan pernah ada sanksi yang sifatnya memaksa dari sang anak atau suami. Pe- langgaran terhadap disiplin ini akan memancing timbulnya dukungan dari keluarga itu pelanggaran-pelanggaran selan- sendiri. Selamat Hari Ibu! (Rizal R. Surya). Namun seberat apapun tan- tangan ini pasti akan bisa tertatasi bila ada kemauan dan Tips Kasiat Tumbuh-tumbuhan * Daun Sembung Berguna untuk menyembuhkan penyakit keracunan jengkol dan penyakit kuning. Daun jawer kotok Sebagai pendorong, suami harus memahami kedudukan sang isteri di dalam dan luar rumah. Ia harus mendorong secara moril denga bantuan- bantuan yang sifatnya tidak fisik melulu. Sariawan adalah tukak kecil bergaris tengah 3 mm dengan dasar berwarna keputih-putihan. Sariawan biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi dan vitamin B 12, gangguan hormonal dan tekanan batin. Penyakit ini sering timbul berulang-ulang dan biasanya timbul di daerah lidah, bibir atau gusi dan menimbulkan rasa nyeri. Cara penyembuhannya bila kekurangan zat besi maka oleh dokter biasanya diberi pil yang mengandung zat besi bila ke kurangan vitamin B 12 diberi sun- tikan B 12 atau pilnya. Cara tradisional yang dapat Anda gunakan : Bubuk semangka/si khua suang (compound prescription water Sebagai pengontrol, suami harus mampu meluruskan per- buatan sang isteri yang me- leceng dari komitmen semula terutama terhadap pelaksanaan disiplin yang telah disepakati bersama, Bila sang isteri telah lari dari garis-garis yang telah ditentukan, maka ia wajib memperingatkannya secara tegas tanpa sikap toleran yang berlebihan. Pada peringatan hari ibu ini, terutama menghadapi era glo- balisasi, peran seorang ibu sudah dianggap sentral. Ia sendiri secara pribadi harus memper- siapkan dirinya menghadapi tantangan tersebut. Bahan : 150 ml Syrup Cocopandan ABC 6 butir buah nangka matang, potong-potong berbentuk dadu kecil • 2 buah alpukat matang 100 gram kacang merah, rendam dalam air dan rebus sampai Sebagai pembina keluarga, seorang ibu dituntut untuk menghasilkan anak-anak yang memiliki SDM yang berkualitas sebagai tuntutan zaman itu sendiri. matang •100 gram daging kelapa muda Maka keselarasan atau ke- harmonisan menjalankan kedua peran ini harus benar-benar terwujud kalau ingin dikatakan seorang wanita yang berhasil. Berhasil mendidik anak dan berhasil dalam karir. berguna untuk menyembuhkan penyakit wasir. * Daun pepaya Berguna untuk menyembuhkan penyakit malaria. * Daun jambu biji Berguna untuk menyembuhkan penyakit kolera. * Daun dan buah kecubung Berguna untuk menyembuhkan penyakit encok. Tebu Suatu tantangan yang cukup berat, namun mengasyikan untuk dijalani. Keberhasilan mewujudkan itu semua ber- pulang kepada diri masing- masing. Berguna untuk menyembuhkan penyakit mimisan. * Batang jambu biji . Berguna untuk menyembuhkan penyakit kembung dan mulas-mulas. Taoge atau kecambah Berguna untuk menyembuhkan penyakit pegal linu. * Biji kopi Berguna untuk menyembuhkan penyakit disentri. Jahe Berguna untuk menyembuhkan penyakit batuk rejan. • Daun jarak Wanita sebagai ibu rumah tangga yang hidup di dunia Timur dengan berbagai batasan norma agama dan adat memiliki tantangan yang jauh lebih berat dari wanita-wanita yang hidup di Barat sana. Berguna untuk menyembuhkan penyakit cacar dedak. *Limau atau daun jeruk purut Berguna untuk menyembuhkan penyakit amandel * Kunyit Berguna untuk menyembuhkan penyakit anemia. * Buah pisang Berguna untuk menyembuhkan penyakit asma. Bunga kecubung Berguna untuk menyembuhkan penyakit sesak nafas. (Mercy) * Ramuan Tradisional Sariawan Resep Es Teler Kacang Merah 80 ml susu kental manis melon frost explantion) dioleskan ke sariawan. Dapat dibeli di toko obat tionghoa. Jika terjadi infeksi mulut: 15 gram daun sambiloto kering dijadikan bubuk + gambir 3 gram+ madu secukupnya lalu airnya diminum. Selain mencoba cara tradisional di atas sebaiknya Anda juga : Memperbanyak makan sayur dan buah-buahan terutama yang mengandung vitamin C untuk me lancarkan pencernaan. Hindari makanan goreng-go rengan. Hindari makanan yang dibakar seperti ikan bakar, daging bakar dan lain-lain (c). •Es batu secukupnya. Cara membuat : 1. Campur nangka dengan al pukat, kacang merah, daging kelapa muda dan Syrup Cocopan- dan ABC dalam satu wadah. 2. Sajikan dengan es batu yang telah diserut dan siram dengan susu kental manis (b).