Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1998-01-04
Halaman: 13

Konten


a n ANALISA-MINGGU, 4 Januari 1998 Dunia Otomotif Mencatat Rekor Keuntungan Walau Ada Aksi Mogok kannya sebagai kendaraan ba- rang off-road. PENJUALAN tercatat rendah. Aksi-aksi mogok memperlamban peluncuran kendaraan baru. Harga diper- tahankan dengan kenaikan terkecil dalam sepanjang se- jarah. Insentif dan potongan harga banyak dilakukan. Kenyataan itu mengisya- ratkan terjadinya suatu tahun paceklik bagi para pembuat kendaraan. Tapi orang Amerika masih terus menyenangi truk-truk besar. Perusahaan-perusahaan kendaraan melakukan penu- runan biaya besar. Dan Big Three (Tiga Besar) di Detroit mengakhiri 1997 dengan men- catat suatu rekor profit atau keuntungan secara kolektif. "1997 merupakan tahun yang baik bagi kami--bukan tahun yang amat bagus --me- lainkan tahun yang lumayan," ungkap Robert J.Eaton, bos perusahaan Chrysler, "Dibi- lang tahun yang bagus karena adanya pasar yang mencatat 15 juta keatas." Limabelas juta dimaksud adalah jumlah unit kendaraan berupa mobil dan truk ringan baru yang dibeli orang Ame- rika dalam setahun terakhir ini. Angka tersebut memang berada di bawah rekor pen- jualan tahun 1986 yang men- capai lebih 16 juta unit, namun angka tadi yang dipandang kalangan analis dan pembuat kendaraan sebagai tingkat penjualan yang sehat mema- suki tahun keempat secara berturut-turut. Kalangan pembuat kenda- -raan membayar suatu harga untuk mendapatkan stabilitas penjualan tersebut. Mening- katnya persaingan dengan ne- gara luar dan melimpahnya kendaraan baru memaksa Big Three menekan harga. CARMEN Mitsui me- nyimpan gambar mendiang kakeknya, imigran Jepang bernama Hisakiti Mitsui, di dekat tempat tidurnya. Wanita itu berbicara dengan gambar itu manakala dia menghadapi tantangan berat, bertujuan me- minta advis. Beberapa tahun setelah me- mulai bicara seperti itu, Car- men mendapati masyarakat Jepang memuja leluhur mere- ka yang sudah tiada, yang me- reka yakini, terus mengawasi keluarga yang masih hidup. "Hal ini merupakan sesuatu yang saya bawa dalam diri saya. Saya orang Meksiko, tapi saya juga seorang Jepang," ucap wanita tersebut. Mitsui, 47, dan orang-orang Meksiko turunan Jepang lain merayakan warisan ganda itu tahun 1997 dengan mengada- kan peringatan ke-100 atas kedatangan kaum imigran Je- pang pertama di Amerika Latin. Dalam Mei 1997, Pangeran Akishino, Duta Besar Teresu- ke Terada dan para anggota AL Jepang berkunjung ke kota kecil Acacoyagua, Meksiko. Di kota itulah Hisakiti Mitsui dan 34 petani muda ambisius lainnya tiba pada 10 Mei 1897 sebagai kelompok Jepang per- tama yang memacakkan akar di Amerika Latin. Keturunan ribuan imigran Jepang ke Amerika Latin sejak itu telah menjadi sosok-sosok besar di kancah politik dan' ekonomi di seluruh wilayah itu, utamanya Presiden Peru Alberto Fujimori. Namun imigran pertama itu dikirim oleh suatu bangsa mis- kin dalam usaha mengejar du- nia modern. Pendatang tadi tak berhasil di dataran rendah tepi pantai Meksiko Tenggara. MISI Visi di balik misi mereka berasal dari Takeaki Enomoto yang pada waktu itu menjabat Menteri Luar Negeri Jepang, yang terdorong oleh upaya Presiden Meksiko Porfirio Diaz untuk memikat investasi asing. "Takeaki punya jiwa ber- petualang dan mengirim ke- manakannya ke Meksiko un- tuk belajar," ungkap Mitsui. "Jepang hanya punya sedikit sumber daya dan Takeaki ber- pendapat orang Jepang dapat maju di tempat ini." bagus dan para konsumen sen- diri makin banyak perminta- annya." Sedan Toyota Camry di- rancang ulang untuk keluaran tahun 1997 namun masih di- jual dengan harga rendah. Pe- rusahaan Saturn, anak cabang General Motors Corp (GM) menurunkan harga mobil se- dan keluaran tahun 1998, dan Chrysler Corp mengatakan rata-rata harga sedannya mo- del 1998 sedikit turun. "Yang jelas beruntung kini adalah konsumen," ujar Tom Webb, ekonom kawakan di National Automobile Dealers Association. "Kami bisa dibilang kini pindah dari bola ringan ke bola keras," tutur David Cole, di- rektur kantor Studi Angkutan Otomotif Universitas Michi- gan. "Terdapat banyak orang yang menawarkan produk Mobil-mobil mewah semi- sal kelas Mercedes dan Dodge Tapi upaya itu kadangkala Durango turut naik. Kalangan membuat marah serikat peker- konsumen menilai kendaraan ja United Auto Workers, yang roda empat tadi sebagai mobil mengeluhkan kekurangan pe- stasiun wagon keluarga bu- kerja, jam lembur dan ketidak- Warga Meksiko Turunan Jepang Dengan membeli lahan se- luas 65.000 hektar, Takeaki mempersiapkan koloni per- tama yakni 36 pria usia 17 sampai 23 tahun dari negara bagian Aichi dan Shiga. Pendatang baru itu tiba dengan menumpang kapal Garlick Inggris. Mereka mem- bawa benih sayur mayur dan impian mencapai sukses da- lam bisnis kopi berprospek cerah yang sudah memberikan keuntungan kepada kalangan pemilik perkebunan asal Jer- man. "Tapi mereka tidak punya pengetahuan teknik. Mereka menanam kopi sebelum mu- sim hujan, sehingga hujan menyapu tanaman tersebut," kata Mitsui. Kendatipun telah menekan harga jual, para pembuat ken- daraan masih saja terpaksa menanggung beban potongan harga dan pinjaman berbunga lunak dalam usaha meningkat- kan angka penjualan -- utama- nya untuk jenis mobil dan kendaraan model agak tua. Gigih Lestarikan Budaya "Mengingat berlebihnya kapasitas di dunia dan lemah- nya banyak uang di seluruh dunia, saya berpendapat kami masih akan terus menghadapi problema," ucap Eaton soal pemberian insentif. Bila pembeli mendatangi perusahaan dealer, mereka tampaknya mencari truk. Pen- jualan kendaraan van, pick- up dan kendaraan sport men- catat tingkat yang mencapai rekor. Untuk pertama kalinya jenis-jenis kendaraan tersebut. tercatat hampir separuh dari jumlah kendaraan baru yang dibeli konsumen. Mobil sport dan mewah Ford Motor Co di luar dugaan mengalami lejitan angka pen- jualan sehingga perusahaan tadi meraup keuntungan yang menurut sejumlah analis men- capai sekira 10.000 dolar per satu unit kendaraan. Mereka kemudian beralih ke bidang lain yakni menanam padi, sayur-mayur, bunga dan memelihara ternak yang ber- kembang pesat.net Avnium 22 o GELOMBANG Enam gelombang penghuni koloni lain tiba di Acacoyagua dalam kurun waktu 30 tahun kemudian, termasuk seorang dokter. Sejumlah wanita Je- pang menyusul, tapi sebagian besar pria pendatang tersebut kawin dengan wanita Meksi- ko. Pria-pria tersebut beralih agama dari Buddha ke Kristen Katolik, agama yang dianut pihak istri. Menjelang tahun 1940-an, para petani itu sudah cukup sukses sehingga bisa mema- sang jaringan telepon sendiri di antara daerah-daerah pe- ternakan dan perkebunan yang dekade sebelum kebanyakan orang Meksiko punya nikasi. Bunga-bunga dan sa- yur mayur mereka berhasil memenangkan hadiah peng- hargaan dari negara bagian. Mitsui membuka sebuah album dan menunjuk pada selembar gambar menguning yang memperlihatkan lusinan pria Jepang sedang berpiknik. "Mereka berkumpul bersama merayakan Tahun Baru dan ulang tahun kaisar," ucapnya. Sebagian tradisi Jepang masih bertahan tapi antara lain dikarenakan kurangnya wani- ta Jepang, sedikit kebiasaan diwariskan kepada anak-anak para pendatang tersebut. Dengan perginya satu-satu generasi tua, Mitsui dan ke- turunan lain imigran itu mulai mengkhawatirkan hal tadi. Mereka membentuk Enomoto Associatian of Chiapas dan mendirikan pusat-pusat buda- ya di Acacoyagua dan di Tapachula sekitarnya, tempat anak-anak mempelajari baha- sa Jepang dan masyarakat berpartisipasi dalam berbagai tarian tradisional dan pera- yaan. "Kakek dan ayah kami cuma ingin bekerja keras dan menyesuaikan diri dengan negara baru mereka," tutur Mitsui. "Kini kami punya ke- sadaran yang lebih besar dan ingin melestarikan kenangan atas sumbangsih mereka pada Meksiko.' KENYATAAN Perayaan 100 tahun keda- tangan imigran pertama itu dan kunjungan Pangeran Aki- shino merupakan suatu impian yang menjadi kenyataan, kata Mitsui. "Jenis kendaraan tersebut serba mampu," kata George Peterson, presiden AutoPaci- fic Inc. "Kedua jenis mobil tak hanya nyaman dan cepat tapi juga tenang serta besar." Sebagian analis mengata- kan, boom mobil sport mung- kin akan berakhir. Tapi para pembuat kendaraan tidak se- pendapat dan malah merenca- nakan model baru keluaran tahun 1998 dan 1999. "Saya kerap berbicara pada gambar kakek saya dengan bertanya padanya, 'Kakek, pekerjaan ini amat berat. Apa yang harus kulakukan?"" ucap Mitsui. "Kemudian upaya- upaya kami mendapat perha- tian Kedutaan Besar Jepang, dan mereka membantu kami." "Saya masih merasa yakin," singkap pimpinan perusahaan Ford, Alex Trotman. "Kami masih terus melihat prospek cerah dalam penjualan." PECAHKAN Hasil penjualan mobil sport menempatkan Big Three tadi pada posisi memecahkan re- kor keuntungan kolektif me- reka sebesar 13,9 milyar dolar yang dicapai pada tahun 1994. Jumlah final penjualan mereka belum diketahui sampai akhir Januari mendatang. "Jika seseorang ada yang memberitahu saya pada saat seperti ini tahun lalu bahwa situasi penjualan cukup baik dengan pemberian insentif, dan bahwa kami bisa menca- tat untung bersih sebesar ini saya jelas akan merasa terke- jut," ujar G.Richard Wagoner Jr, presiden cabang GM un- tuk daerah operasi Amerika Utara. Berkat kerja keras selama beberapa tahun sebelum pe- ringatan 100 tahun tersebut, Mitsui dan lain-lainnya ber- kunjung ke Jepang dan mene- mukan sanak keluarga yang Penurunan biaya secara agresif juga memainkan pe- ranan besar tercapainya ke- untungan tersebut, dengan pe- nurunan sekira 3 milyar dolar di Ford dan 1,5 milyar dolar dari program penurunan biaya di Chrysler. GM, yang tidak menyebutkan target pengura- ngan, telah mengurangi seti- daknya 13.000 pekerjaan ta- hun ini sebagai bagian upaya agar lebih efisien. masih tinggal di Tokio dan Yokohama. Dalam tahun-ta- hun belakangan, 55 Chiapas, yang kebanyakan keturunan imigran Jepang, telah kembali ke Jepang untuk bekerja dan memperdalam ilmu pengeta- huan, sementara berbagai ke- lompok orang Jepang mengi- rim kelompok-kelompok tari dan musik. Para anggota Enomoto As- sociation mengharapkan per- tukaran demikian akan terus menyemarakkan warisan bu- daya Jepang dan bahasa me- reka, yang hanya digunakan Mitsui terbata-bata. "Impian saya adalah agar orang muda akan membantu tidak dapat wujudkan," tutur mencapai apa saja yang kami Mitsui. (ap/bh) AMBRUKNYA kekaisar- an Jepang di Manchuria pada akhir Perang Dunia II lebih dari sekadar isu politik bagi Hideko Nakayama. Hal tadi menyebabkannya jadi yatim piatu dan dikelilingi kekacau- an. Sewaktu pasukan Soviet masuk ke sana, para penjajah Jepang melarikan diri secara beramai-ramai, meninggalkan rumah, barang kepunyaan dan ribuan anak. Tapi setengah abad kemu- dian, Nakayama menganggap dirinya beruntung. Dia akhir- nya bisa menemukan jalan ke Jepan, menemui para sepupu --dan yang paling penting-- mengetahui peristiwa yang terjadi pada keluarganya. Begitupun, bagi sebagian besar yatim piatu Jepang korban perang itu, masa lalu tersebut masih tetap misteri yang menggangu pikiran se- dangkan masa sekarang ini penuh dengan kesulitan. Berkunjung ke Jepang ber- sama 44 yatim piatu lainnya, dan muncul di depan televisi umum dalam usaha mencari sanak keluarga, Nakayama, 61, berhasil reuni dengan lima sepupu yang melihatnya di layar kaca televisi. Setelah reuni yang meng- harukan lagi banjir airmata di sebuah gedung pusat pemuda di Tokio, Nakayama menga- takan bahwa abang dan ibunya sudah sama-sama tiada. NASIB Nakayama memperoleh in- formasi bahwa ayahnya telah meninggal dunia di Manchu- ria. Nasib keempat saudarinya, yang hilang sewaktu suasana kacau di sana, juga belum di- ketahui. Seorang yatim lainnya da- lam kelompok tadi juga me- nemukan keluarganya selama dalam kunjungan 16 hari itu. Namun 43 orang lainnya kem- bali ke China dengan hampa tangan. mampuan mengambil liburan. GM mengalami enam aksi mogok kerja dan sejumlah an- caman mogok jauh lebih banyak daripada yang dialami pembuat kendaraan lain. Aksi mogok kerja di Mi- chigan dan Oklahoma, tahun ini menyebabkan perusahaan pembuat kendaraan nomor satu itu menderita kerugian berkisar 490 juta dolar. Suatu program pemerintah Jepang telah membawa yatim piatu seperti Nakayama ke Je- pang setiap tahunnya sejak Chrysler juga dilanda aksi mogok kerja terlama dalam lebih 30 tahun terakhir ketika karyawan mereka tidak me- laksanakan tugas selama se- bulan di pabrik pembuatan mesin di Detroit gara-gara rencana Chrysler untuk mem- berikan 250 jenis pekerjaaan kepada sebuah pemasok luar. Chrysler mengaku pihak- nya menderita kerugian kira- kira 438 juta dolar setelah dipotong pajak akibat aksi mogok itu, yang untuk semen- tara waktu menutup kegiatan di tujuh pabrik mereka dan membuat lebih 23.000 pekerja menganggur.(ap/bh) Dalam Buku The Good, The Bad and the Very Ugly Sondra Locke Beberkan Manis-Getirnya AKTRIS merangkap sutra- dara Sondra Locke bersikeras bahwa tajuk bukunya The Good, The Bad and the Very Ugly bukan sekadar suatu per- mainan judul salah satu film koboi Clint Eastwood pada awal-awal karirnya. Hidup Bersama Aktor Clint Eastwood dengan kekasihnya semasa SLTA Gordon Anderson, pria homoseksual yang masih te- tap teman baiknya. PENGALAMAN Masa bersama Eastwood dipenuhi pengalaman glamor dengan menghadiri acara ja- muan santap malam di Ge- dung Putih sewaktu Ronald Reagan berkuasa dan tampil berpasangan dalam enam film Eastwood dari The Outlaw Josey Wales sampai Sudden Impact. "Buku tersebut juga bertali- an erat dengan cerita itu sen- diri," ujar Locke tentang buku yang merinci kehidupannya dengan aktor-sutradara tadi. "Saya merangkum masa-masa yang indah serta buruk dan jelek. Bahkan dari pengalam- an paling getir sekali pun ada kalanya bisa membuat anda jadi orang yang lebih baik," ujarnya di Houston, Texas. Locke, 50, melalui berba- gai pengalaman tidak menye- nangkan seperti dua kali abor- si, didepak secara dadakan saja oleh pembina sekaligus ke- kasihnya (Eastwood) setelah menjalin hubungan intim se- lama 13 tahun. Kecuali itu, aktris tadi juga terlibat perta- rungan seru di pengadilan, menjalani mastektomi seba- nya dua kali dan kemoterapi berat. progreso Bagian awal buku itu, yang diterbitkan William Marrows, membeberkan berbagai hal baik yang juga dialami Locke. Salah satu darinya bertalian dengan pengalaman terpilih dari kota kelahirannya Shel- byville Tennessee, membawa- kan peran dalam film debutnya The Heart Is a Loneley Hunter, yang membuatnya mempero- leh nominasi hadiah Academy Award 1968 sebagai aktris pendukung terbaik. Pada bagian tersebut juga diungkapkan perkawinan dini Kementerian Kesehatan mengeluarkan dana sebesar 3,1 milyar yen (26 juta dolar) setahun buat biaya mengatur dan membayar kunjungan ser- ta memberikan dukungan se- misal pelatihan bahasa dan kerja bagi mereka ingin kem- bali ke Jepang. ANEKA Yatim Piatu Korban Perang Dunia II dan apa saja yang saya kehen Mencari Sanak Keluarga di Jepang "Saya juga ingin orang se- kadar mengetahui diri saya dan apa saja yang saya kehen- daki serta segala peristiwa yang telah terjadi. Dan untuk meingatkan orang bahwa saya pernah menjalani kehidupan bersama Clint dan saya masih ingin menjalin kehidupan as- mara lainnya setelah putus dengannya," aku Locke. 1981. Mengingat para yatim pia- tu itu masih begitu kecil pada akhir perang dan kejadian ter- sebut sudah demikian lama, peluang menemukan sanak keluarga mereka begitu kecil. Angka sukses 4 persen bagi kelompok yang datang tahun ini adalah angka terendah se- lama ini. AP BEBERKAN: Aktris-sutradara Sondra Locke berpose di sebuah taman di Beverly Hills, California pada 1 Nopember 1997. Locke membeberkan manis getirnya pengalaman hi- dupnya bersama aktor Clint Eastwood. Semua itu dia tuangkan dalam buku "The Good, The Bad and the Very Ugly". TAK MUJUR Nakayama, yang punya nama China Bu Xiuying, ber- usia 9 tahun ketika ayahnya yang kehabisan makanan dan menanti evaksuasi dari Man- churia, meninggalkannya ber- sama sebuah keluarga China dalam tahun 1945. Beda dengan banyak yatim piatu Jepang lainnya, Nakaya- ma cukup besar untuk meng- ingat kedua orangtuanya dan kehidupan sebelumnya di Je- pang, tempat dia tinggal sebe- lum pindah ke Manchuria pada usia 7 tahun. Dan Locke mendapatkan kepuasaan artistik dari menyu- tradarai dua film Ratboy dan Impulsive, yang mendapat pu- jian dari kalangan kritikus walau kurang digemari publik penonton. Locke yang sedang mela- kukan promosi buku tersebut, yakin pembaca mungkin saja akan terkejut dibuat buku itu. "Mereka otomatis akan ber- anggapan buku itu banyak bertutur mengenai Clint," ujar Locke. "Yang sebenarnya ti- dak begitu. Buku itu bercerita tentang sikap tegar melawan kekuasaan besar dan mencari suara sendiri. Saya mencoba menulis buku itu dengan gaya novelistis daripada sekadar menyajikan serangkaian pe- " ristiwa. Joe Hyams, eksekutif War- ner Bros sekaligus rekan lama Eastwood, mengemukakan tak akan ada komentar dalam X buku tersebut. Locke menulis tentang ba- gaimana awal terjalinnya hu- bungan asmara tersebut ketika mereka kembali ke kamar ho- telnya setelah pertemuan per- tama dengan Clint pada makan malam di lokasi syuting film 1982 menemukan sanak ke- luarga. Namun dalam tahun- tahun berikutnya yang berha- sil hanya 659 dari keseluruhan 2.069 orang yang telah kem- bali. Sebagian besar orang cuma datang sekali untuk mencari sanak keluarga tapi akhirnya pindah ke Jepang terlepas apa- kah mereka menemukan sanak keluarga atau tidak. Selama tampil di layar kaca televisi nasional, para yatim piatu yang tengah berkunjung itu kerap cuma memberikan sedikit rincian yang mereka tahu tentang kehidupan awal sendiri. Begitupun, pihak Ke- menterian Kesehatan membe- ri pemirsa nomor telepon un- tuk melakukan kontak. BUAHKAN Peliputan media atas kun- jungan tersebut begitu serius dan cerita-cerita tersebut ada kalanya membuahkan reuni- reuni. Dalam kasus Bu, pertemu- an dengan sepupu-sepupunya terjadi setelah salah satu dari mereka melihat laporan berita tentang dirinya. "Kami semua menduga wa- jahnya mirip ibunya," ujar Nasao Narita, 65, setelah ber- temu dengan Bu, yang bertu- buh kecil dan telah berubanan. Melalui seorang juru baha- sa, Bu memberitahu para Jiang Enguang, yang masih bayi ketika itu, tidak semujur Nakayama. Satu-satunya buk- ti yang dia miliki tentang masa sepupu tentang masa kanak- lalu sebagai orang Jepang ada- lah bekas vaksinasi pada se- belah lengannya. Hal tersebut tentu saja tidak bisa memban- tunya menemukan sanak ke- luarga. kanaknya di Jepang, yang juga mereka ingat, seperti pertan- dingan sumo di sebuah tempat ibadah setempat. Dan ketika Bu mengenang nama ibu dan kakaknya, "kami jadi yakin sepenuhnya, perca- ya 100 persen" bahwa mereka masih berhubungan keluarga, papar Narita. The Outlaw Josey Wales. Sejak itu mulai terjadi kon- flik saling tuduh, kecam dan manuver hukum yang berakhir dengan suatu penyelesaian. Pemecahan masalah tersebut "Sejumlah yatim piatu tak mendapat penjelasan bahwa mereka adalah orang Jepang dari orangtua angkat mereka di China sampai menjelang kematian mereka," ujar Kisaki Rekan Bu sesama pengun- jung, Jiang, memberikan pen- Honda, pejabat Kementerian jelasan meskipun dirinya tak Kesehatan bidang program berhasil menemukan sanak pencarian keluarga. Pada waktu itu, banyak orangtua kandung mereka di Jepang telah tiada, ujarnya. keluarganya, tapi dia beren- cana pindah ke Jepang dan terus mencoba mencari sanak keluarganya. Banyak di antara yatim "Ada satu pepatah di Chi- piatu dalam dua kelompok na," ujar Jiang. "Daun-daun pertama yang kembali ke Je- yang gugur kembali ke akar pang dalam tahun 1981 dan pohonnya." (ap/bh) ditandai dengan persetujuan Warner Bros merekrut Locke menyutradarai film. "Kini walau mereka mem- bayar saya 1,5 juta dolar dalam persetujuan yang ditengahi Eastwood tapi tidak seorang eksekutif pun memberi saya kesempatan menangani cerita. Tampaknya mereka sekadar membayar saya agar duduk- duduk saja tanpa kerja apapun, yang akan menghancurkan profesi saya sekaligus harga diri saya," tulis Locke. Dalam tahun 1992 lalu, Locke menemukan kiranya Clint membayar persetujuan Warner Bros dengan saya. Dia menggugat Eastwood dan stu- dio film tadi karena kecurang- an. Gugatan terhadap sang aktor diselesaikan lewat jalan damai dengan jumlah uang belum dibeberkan sementara pihak juri masih berunding untuk mengambil keputusan. Gugatan hukum terhadap pi- hak studio tadi akan digelar di pengadilan tahun depan. "Salah satu alasan saya menulis buku itu adalah ka- rena dia (Eastwood) telah me- lancarkan propaganda cermat bertujuan merongrong saya. Saya akhirnya memutuskan membeberkan kisah saya. Ta- pi berbeda dengan perbuatan negatifnya yang mengelirukan publik, saya tak pernah men- cerita apapun sebelum buku ini. Aktris tersebut menambah- kan,dia secara perlahan-lahan membina karirnya. Locke saat ini tengah ber-siap-siap me- nyutradarai sebuah film bagi studio Showtime pada awal tahun depan dan mempertim- bangkan untuk kembali terjun ke karir akting. (ap/bh) Sampai Hari Ini, Tuhan Allah Telah Menolong Kita DALAM Kitab 1 Samuel ada tertulis demikian: Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya di antara Mizpa dan Yesana serta dinamainya "Eben Haezer" yang artinya" sampai hari ini Tuhan telah menolong kita" Dari kalimat di atas, dapatlah kita mengerti bahwa pada zamannya Nabi Samuel sudah pernah terjadi peristiwa yang sangat berkesan dan menjadi suatu sejarah bagi bangsa Israel serta sangat berarti bagi generasi penerus. Sewaktu Samuel menjadi utusan Allah, keadaan zaman itu memang dalam "kemerosotan iman dan mental". Umat manusia ketika itu sudah sangat berkurang pengabdian dan ketaatan mereka terhadap Tuhan Allah. Bahkan perbuatan dan tindakan mereka sudah sering bertentangan dengan hukum dan perintah Tuhan Allah. Termasuk Imam Eli dan kedua anaknya Hofni dan Pinehas yang telah banyak melecehkan hukum dan peraturan Firman Tuhan Allah, bahkan tidak taat beribadah kepada Tuhan Allah. Demikian juga terhadap " Peti Perjanjian" yang seyogyanya harus dipelihara dengan sebaik- baiknya dan harus dijaga tempatnya di Silo dan tidak boleh dipindahkan atau dibawa ke tempat yang lain. Tetapi oleh karena kebobrokan iman dan mental Imam Eli dan kedua anaknya, sehingga mereka berani membawa Peti Perjanjian itu ke perkemahan atau benteng mereka untuk ber- perangh dengan bangsa Filistin. Dan setelah berada di sana, mereka bersorak-sorai sebab mereka menganggap bahwa Tuhan Allah sudah bersama mereka, karena Peti Perjanjian itu telah bersama mereka di perkemahan. Pada hal, perbuatan mereka itu sudah sangat bertentangan dengan kehendak Tuhan Allah. KHOTBAH MINGGU OLEH: DS.H. RITONGA rael yang sangat meluap tidak membuat bangsa Namun kegembiraan dan sorakan bangsa Is- Filistin menjadi gentar. Mereka malah terus mengangkat senjata dan menyerang dengan gigih sehingga mengalahkan tentara Israel dan menewaskan orang Israel sebanyak 30.000 orang. merebut Peti Perjanjian lalu memboyongnya ke Dalam kemenangan perang itu, bangsa Filistin negeri mereka. Sedangkan kedua anak Imam Eli, Hofni dan Pinehas juga tewas dalam pertempuran yang sengit itu. Imam Eli sendiri juga jatuh dan tewas begitu mendengar kabar kekalahan dan dirampasnya Peti Perjanjian atau Tabut Allah itu. Dengan dirampasnya Peti Perjanjian oleh pasukan Filistin, maka lenyaplah kemuliaan dari bangsa Israel. MALAPETAKA Namun, aneh bin ajaib, setelah bangsa Filistin membawa peti perjanjian itu ke negeri asal mereka dan menempatkannya di kota Asdet dan kemudian dipindahkan ke kota Gat selanjutnya ke kota Ekron dan kota-kota lainnya, di mana pun Peti Perjanjian itu ditempatkan, ternyata mendatangkan mala petaka yang hebat. Akhirnya bangsa Filistin dengan rajanya mencapai kata sepakat untuk mengembalikan Peti Perjanjian itu kepada bangsa Israel. Sebab merekalah yang diizinkan Tuhan Memeliharanya. Dengan segera, bangsa Filistin mengantarnya ke kawasan perbatasan dan orang- orang Israel menerimanya dengan baik. Israel dengan bangsa Filistin, walaupun Peti Peperangan masih terjadi di antara bangsa "AMISTAD", "Eve's Ba- you" dan film yang segera akan diputar untuk umum berjudul "Hav Plenty" nampaknya ham- pir tidak mempunyai persamaan sama sekali. Tetapi ketiga film memiliki suka duka yang sama yaitu hanya berhasil dibuat melalui tekad yang sangat kuat masyarakat ku- lit hitam pendukungnya. Bahkan salah seorang di antara mereka ini berani mengambil resiko yang sangat besar dalam bidang ke- uangan. Tanpa pendekar-pende kar itu film-film tersebut kemung- kinan tidak akan dapat muncul dilayar perak. Sebabnya ialah ka- rena Hollywood masih tetap kua- tir membuat film-film untuk - atau film mengenai - masyarakat kulit berwarna. Meskipun film "Waiting to Exhale" meraih sukses, tetapi film-film yang para aktor dan ak- trisnya semua terdiri dari orang- orang kulit hitam atau yang ber- temakan kisah sekitar masyarakat Perjanjian itu telah dikembalikan kepada orang- orang Israel. Dampak dari peperangan tersebut, bangsa Israel terus dialnda keresahan dan ketakutan serta mengeluh dalam waktu selama 20 tahun lamanya. Keluhan mereka sampai diperhatikan Tuhan Allah, sehingga Tuhan mengutus Nabi Samuel untuk menasehati dan menyadarkan mereka agar bertobat serta beribadah kepada Tuhan Allah. Maka berserulah Samuel kepada mereka: Jika kamu mau berbalik dan bertobat serta beribadah kepada Tuhan Allah dan kamu harus menjauhkan dirimu dari menyembah Baal dan Asytoret. Bahkan mau mengaku dosamu, maka semua kesalahan dan dosamu akan diampuni dan kamu akan dilepaskan dari tangan dan kekuasaan orang Filistin. HALAMAN 13 Setelah orang-orang Israel mau mendengar dan menurut himbauan Nabi Samuel dan berkumpul untuk berpuasa serta memohon pengampunan, ternyata Tuhan Allah mengasihani serta mengampuni mereka. Sewaktu mereka mengadakan ibadah secara serentak terhadap Tuhan Allah, maka tiba-tiba datanglah tentara Filistin menyerang dan menggempur mereka dengan senjata yang lengkap. Tetapi Nabi Samuel terus berdoa kepada Tuhan Allah untuk memohon pertolongan, ternyata Tuhan Allah mendengar dan menga- bulkan doanya. Sewaktu hebat-hebatnya tentara Filistin menggempur orang Israel, pada waktu itulah Tuhan Allah menolong dan mengadakan guntur dengan sangat dahsyat untuk mengacaukan barisan tentara Filistin, sehingga mereka sangat ketakutan dan tidak berdaya lagi. Akhirnya tentara Filistin itu melarikan diri meninggalkan medan pertempuran. Kesempatan itu dimanfaatkan tentara Israel mengejar serta menyerang musuhnya yang panik. Akhirnya tentara Filistin mengalami kekalahan yang fatal. Sutradara Kulit Hitam Pendekar Pembuatan Film di Hollywood Setelah bangsa Israel meraih kemenangan yang mutlak, mereka sangat bersukacita dan meuji- muji Tuhan Allah dalam kegembiraan besar. Nabu Samuel segera mendirikan satu tugu penjuru yang dinamai Eben Haezar yang artinya: Sampai hari ini Tuhan Allah telah menolong kita. Puji nama Tuhan! Sejak kemenangan itu dan setelah berdirinya tugu penjuru Eben Haezar sebagai pertanda kemenangan, bangsa Filistin tidak berani lagi memasuki wilayah bangsa Israel. Semua daerah yang sempat dikuasi Filistin berhasil direbut kembali oleh Israel. Pada zaman itulah, Samuel menjadi pemerintah dan hakim bagi bangsa Israel selama hidupnya. Memang ada banyak persamaannya pe- perangan seperti yang dialami bangsa Israel dengan bangsa Filistin ada zaman purbakala dengan "peperangan" di zaman sekarang ini. Kita bisa meraih kemenangan dalam melawan godaan iblis bila kita andalkan pertolongan Tuhan Allah. Kalau mau menang, pakailah senjata Firman Tuhan, maka kita pasti akan menang dan mereka yang menang melawan godaan dan percobaan akan memperoleh hidup kekal seperti yang dijanjikan Tuhan kita Yesus Kristus. Amen! kulit hitam masih dianggap ham- pir tidak mungkin memperoleh pasaran yang baik. Walaupun ka- lau ada diantaranya menarik per- hatian di seluruh AS hal tersebut dianggap suatu yang luar biasa atau pengecualian terhadap ke- tentuan yang tidak tertulis. Seper- ti halnya dengan film-film "Soul Food" (Makanan Batin). "Lihatlah keadaannya seka- rang. Tahun ini lebih banyak film tentang masyarakat kulit hitam yang dibuat dari tahun-tahun se- belumnya. Dan penghasilan yang diperoleh dari film-film itu sung- guh sangat baik," kata Coty Chubb, pembuat "Eve's Bayou" bersama aktor Samuel L. Jack- son. "Namun masih ada saja yang merendahkan film ini. Hal itu sungguh mengherankan saya. Kami telah berhasil membuat film secara independen tanpa bantuan perusahaan-perusahaan film. Film kami itu merupakan salah satu yang paling sukses dalam ta- hun ini," tambahnya. Tetapi seandainya Jackson ti- dak turut serta baik dalam me- nyutradarai dan sekaligus tampil sebagai aktor dalam "Eve's Ba- you" itu, mungkin naskah film ini akan terus terlantar. 10 TAHUN Bintang wanita dan penari Debbie Allen yang membuat film "Amistad" sebelumnya berusaha keras selama 10 tahun agar "Eve's Bayou" dapat dijadikan film. Christopher Scott Cherrot, penulis dan sutradara film "Hav Plenty" yang sedang dibuat seka- rang nampaknya tidak begitu ber untung sebab dia tidak dapat me- narik seorang bintang tenar untuk mendukung film itu. Malah ia sampai memerlukan uang ibunya agar film tersebut dapat digarap. Hal-hal kecil dan bersifat pri- badi juga dapat menjadi rintang an pembuatan sebuah film. Bah- kan ketika Robert Duval menga- takan akan bermain dalam "The Apostle" tidak seorang pun ingin membiayai pembuatan film itu se- hingga aktor yang pernah meraih Academy Award ini terpaksa membiayai sendiri pembuatan film itu yang menelan biaya lima juta dolar AS. Tetapi rintangan- rintangan pada umumnya dialami orang-orang kulit hitam dalam pembuatan film-film mereka. "Amistad" memerlukan per- juangan besar dan saya kira un- tuk itulah saya dipilih," ujar Allen. KNI/AP Para pengambil keputusan di BERJUANG Debbie Allen terkenal di kalangan dunia hiburan di Hollywood umumnya adalah AS karena memiliki keahlian dalam bidang tari-tarian dan akting. Allen orang kulit putih setengah umur. berusaha mendapatkan tempat sebagai pemimpin produksi dalam bis Biasanya mereka berkeringat di- nis perfilman. Dia selama 10 tahun berusaha keras agar naskah ceri- ngin kalau dikonfrontasikan de- tanya "Amistad" dapat difilmkan. Akhirnya perusahaan film ngan naskah yang diproduksi Dreamworks Film bersedia mengangkat naskahnya itu ke layar perak. orang kulit hitam. Mereka selalu saja mengalihkan cerita yang di- dasarkan pada masyarakat kulit hitam menjadi drama tembak-me nembak yang hiruk pikuk atau menjadi sejenis komedi yang ti- dak lucu dengan menirukan logat orang gelisah dan gugup. ALASAN George Tillman Jr, penulis dan sutradara "Soul Food" me- ngaku diberitahu para eksekutif studio film bahwa naskah cerita drama keluarga yang di buatnya tidak banyak darah tertumpah untuk dijadikan sebuah film ku- lit hitam. Naskahnya ditolak oleh hampir setiap eksekutif bila tidak bersedia dia menambah adegan- adegan kekerasan. Allen juga menghadapi kesu- litan yang sama ketika mencari perusahaan bagi pembuatan "Amistad" sampai studio Steven Spielberg, Dream Works, menya takan minat menggarap naskah- nya. "Alasan mereka menolak naskah itu bermacam-macam," kata Allen. "Dan alasan-alasan itu berbeda-beda." "Kita harus berjuang untuk mendapatkan seorang pelin- dung," tambahnya lagi. "Saya ti- dak putus asa, dan terus berusa- ha mengatasi kesulitan itu walau dilanda kekecewaan berkelanjut an selama 14 tahun." Naskah Casi Lemon "Eve's Bayou" langsung memperoleh perhatian besar dari Chubby te- tapi baru sesudah Jackson me- nyetujui untuk turut menyutrada- rai film, itu dan setelah orang- orang penting (berduit) dapat dirayu. "Jackson membaca naskah itu dan berkata: "Ini sunguh me- narik",, ucap Chubb. "Tetapi saya tidak punya modal. Dapat- kah nama anda kita gunakan ? Berbagai studio begitu pula per- usahaan film independen kami datangi. Perusahaan yang kami masukkan agar mereka bersedia membuat naskah ini menjadi film mencapai 150. Tetapi semua di- tolak. Mereka semua mengatakan "tidak bersedia," ujar Chubb. Jackson dan Chubb terus ber- juang. Akhirnya perusahaan Tri- mark Pictures yang sering mem- buat film-film horor menyata kan kesediaan menggarap naskah "Eve's Bayou" menjadi film. Dan sekaligus terjawab pendapat sinis berbagai kalangan bahwa film ini tidak akan laku. Tapi nyatanya jumlah penonton sung- guh luar biasa. "Eve's Bayou" merupakan salah satu film yang laris dan sampai sekarang sudah menghasilkan 13 juta dolar dan ditonton masyarakat AS kulit hi- tam maupun kulit putih yang sa- ma banyak jumlahnya. (KNI/ AP/k)