Tipe: Koran
Tanggal: 1997-07-27
Halaman: 05
Konten
N 4 lisa/jj Balai simal inalis ilaku lama h ke entu utjut nyak Daiki eper wang t, Ir. pera ngga ber keti uan PT ong nua ke Tri ian me dia eta ang tai na mey 97 an pe ir, an la an it. er ke n n 0 se n n ANALISA - MINGGU, 27 JULI 1997 Kritik Konsumen Buktikan Jasa Pos Masih Dibutuhkan Menurut Kepala Kantor Pos Keluhan, kritik, dan berbagai ketidakpuasan Bekasi Bambang Irian, kendala konsumen agaknya memang sudah menjadi yang muncul umumnya karena pertumbuhan pesat di daerah resiko yang harus dihadapi usaha bisnis yang penyangga Jakarta seperti Be- bertulang punggung pada pelayanan. kasi dan sekitarnya. Sebagai contoh, di Bekasi perumahan baru dan kawasan industri berkembang pesat, ber- tambahnya jumlah pemukiman tersebut selain menambah tu- gas, juga menambah masalah baru karena umumnya pihak pengembang jarang melakukan koordinasi dengan pihak kantor pos terdekat sehingga sering ter- jadi surat tidak sampai di tu- juan. KANTOR pos sebagai pe- nyedia jasa pengiriman surat paket dan wesel pos meski telah menjadi pelopor bisnis tertua di bidangnya, agaknya masih ha- rus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen- nya di tengah persaingan den- gan jasa pos swasta yang sudah menerapkan teknologi canggih untuk layanan pos-nya. Terutama dalam menghadapi keluhan konsumen yang masih sering muncul dalam surat pem- baca di koran yang umumnya mengeluhkan lamanya pengir- iman surat meski jarak tempuh hanya di dalam kota ataupun keluhan lain mengenai surat yang tidak sampai pada alamat yang dituju. KASUS Beberapa kasus yang berkait dengan layanan Kantor Pos itu membuktikan bahwa jasa pos memang masih menjadi kebu- tuhan vital bagi masyarakat pada umumnya, namun sebaliknya ternyata dalam beberapa kasus Kantor Pos belum mampu mem- berikan layanan yang me- muaskan seperti yang diharap- kan konsumen. Menurut Kepala Kantor Sen- tral Pengolahan Pos Jakarta Benny Prihatmaya, keluhan ter- hadap layanan pos akan selalu ada karena antara konsumen yang satu dan yang lain memi- liki pandangan berbeda tentang layanan pos. Namun demikian, dalam be- berapa tahun terakhir PT Pos Indonesia, khususnya Wilpos IV Jakarta, telah berupaya melak- sanakan peningkatan dalam lay- anan melalui penerapan pro- gram mekanisasi dan otomatisa- si (Mekot) di sejumlah unit ker- ja seperti pemberian cap prang- ko pada surat serta pemilahan surat secara otomatisasi. "Memang tidak heran kalau masih ada konsumen menilai layanan pos masih terkesan kaku dan serba tradisional, baik dari sosok gedungnya maupun lay- anan petugasnya. Tetapi sebe- narnya tanpa disadari oleh masyarakat pemakai jasa, PT Pos telah melakukan sejumlah MENGELUH seperti sudah menjadi pantangan dalam sikap hidupnya, sehingga tak meng- herankan kalau melihat dirinya tampak selalu optimis dan gembira. Bicara serius atau omong- omong enteng tentang masalah yang menyangkut sosiologi, Bergman Purba Bsc, memang orangnya. Lelaki kelahiran tahun 1947 di Medan, yang memegang filosofi "Harta benda di dunia hanya pinjaman dari Yang Maha Kuasa" ini, memang getol ngobrol soal harkat hidup manusia dengan segala kiprah- nya, kendati disiplin ilmu yang dimilikinya adalah sebagai ahli teknik elektronika, dan per- kapalan dimana ia pernah menimba ilmunya di perguruan tinggi di Hamburg-Jerman. terobosan melalui perubahan penampilan," ujarnya. Salah satunya melalui pen- erapan program mekanisasi dan otomatisasi yang ternyata mem- bawa hasil pada peningkatan volume surat yang keluar dan masuk melalui Kantor Pos Ja- karta tersebut. Bapak tiga putra dan satu putri masing masing; Andika B.Purba, Dimitri B.Purba, Gardian B.Purba, dan Claudia B.Purba ini, juga suka diajak bicara tentang keluarga bahkan bisa berkisah tentang isterinya, Risna J.Silangit, yang dulu dipersuntingnya ketika sama- sama mengecap pendidikan di Penerapan Mekot memung- kinkan Kantor Pos Jakarta menggunakan mesin sortir yang memiliki kemampuan memilah 30 ribu pucuk surat per jam, sementara kalau manual harus dikerjakan oleh tenaga yang cukup banyak dengan waktu lama. "Mekot ini tidak bertujuan untuk menggusur tenaga kerja manusia, tetapi mempercepat waktu pengiriman surat", ujar Benny. Di samping itu, dengan peng- gunaan mesin pintar tersebut, kesalahan yang seharusnya tid- ak perlu terjadi akibat faktor manusia, misalnya karena kele- lahan, bisa dikurangi sehingga sebagai hasilnya konsumen da- pat menikmati pengiriman dan penerimaan surat lebih cepat. TITIK PELAYANAN Namun demikian, program Mekanisasi dan otomatisasi (Mekot) memang belum akan diterapkan di seluruh Kantor Pos. Selain karena masalah ke- terbatasan anggaran yang ada, jumlah titik pelayanan pos cukup banyak, mencapai 25.245 unit menjangkau pelosok desa di Tanah Air. Di samping itu, untuk kantor pos dengan kelas lebih kecil, proses Mekot belum menjadi kebutuhan utama melihat jum- lah volume surat relatif sedikit. (Sambungan dari hal.4) pengalamannya selama mena ngani Perumka ESU. Di balik itu, dia juga mengintip keberhasilan yang diraih Australia dalam pe nanganan bidang transportasi darat. Cara ini, diharapkan mam- pu membekali dirinya dalam me ngemban kewajiban di lingkungan perkereta-apian. Reformasi sektor publik (Badan Usaha Milik Negara) yang sedang dilancarkan di negara Kangguru tersebut, mendasari perencanaan yang disusun, Ir. H. Tjutjut Trioyoga, dan kawan-kawan pada lokakarya tersebut. Sementara proses penetapan korporat dan perencanaan strategis, digaris- bawahi pula merupakan kerangka pola yang disiapkan sebagai lan- dasan utama pelaksanaan PT (Per sero) Kereta Api. Justru dari kantor pos yang lebih kecil sebagai ujung tom- bak pengantaran surat kiriman dari kantor pos yang lebih be- sar, masalah sering ditemukan, seperti surat tidak sampai atau dikembalikan ke alamat tujuan. Salah satu kendala yang ser- ing ditemui petugas pos yang berada di Kantor Pos dengan kelas yang lebih kecil adalah kendala di lapangan berupa masalah geografis. Jerman. Sementara putera sulungnya Andika B.Purba, kini tengah menyelesaikan pendi- dikan akhirnya di Sekolah Tinggi Perhotelan (STP) Ban- dung. "Isteri saya ibu rumah tangga yang ulet. Bila anak-anak saya baik dan berhasil dalam se- kolahnya, semua berkat isteri saya," ujarnya bangga. STUDI Bergman sebagai anak per- tama dari enam bersaudara keluarga Anumerta Letkol. Iwan Purba ini, berangkat kuliah ke Jerman tahun 1969, dan me- nyelesaikan studinya tahun 1976. Sepulang dari Jerman ia berwiraswasta dan membantu ayahnya mengelola Hotel "Ba- bura" di Jalan Babura Baru Medan, sampai ayahnya wafat pada bulan Maret 1992. Faktor yang menghambat kelancaran pengiriman surat utamanya disebabkan pengirim tidak mencantumkan kode pos, sementara banyak nama jalan yang sama tetapi wilayahnya berbeda. Demikian juga peng- gantian nama jalan dan pena- taan nomor rumah mempunyai andil cukup besar dalam kece- patan dan ketepatan pengiriman surat. "Sejak ayah meninggal, seluruh keluarga, ibu dan adik adik menjadi tanggungjawab saya sampai sekarang," tutur pria exellent yang memiliki hobi Hiking, Joging dan menyanyi ini. Di samping kendala akibat berkembangnya pemukiman baru, menurut Bambang, um- umnya daerah penyangga me- miliki daerah jangkauan yang luas sampai ke wilayah kabupa- ten. Kesibukan lain Bergman belakangan ini aktif di Per- "Wilayah jangkauan kami cukup luas sampai ke daerah pantai di Muara Gembong, Ka- bupaten Bekasi, yang masih merupakan daerah pedesaan dan memiliki jarak tempuh cukup jauh", ujar Bambang Irian. Bergman Purba BSc Ingin Menemukan Butod igsdea dilig nisl nada smeared gr Tugas yang dilakukan pen- gantar pos ke daerah terpencil seperti Muara Gembong Bekasi memang tidak berbeda jauh den- gan yang dilaksanakan petugas pos di kota kecamatan atau kota besar lainnya. Jawab Melalui Seminar PAJ Namun menurut Bambang, apabila melihat medan yang harus ditempuh, petugas pos di desa dengan di kota akan terda- pat lebih banyak duka ketim- bang sukanya. "Surat yang diantar dalam seminggu tidak lebih dari enam pucuk surat, sementara jarak yang harus ditempuh tidak han- ya jalan beraspal, tetapi juga daerah pedesaan dan permuki- man nelayan". Mencari alamat di daerah pedesaan seperti Desa Sukatani memangsusah-susah gampang, sebab jarak antara satu rumah dan rumah yang lain saling ber- himpunan Alumni Jerman (PAJ) Cabang Sumatera Utara, dan pada 9 Agustus 1997 mendatang bersama seluruh pengurus PAJ akan menyelenggarakan acara Seminar Nasional dengan me- ngangkat tema "Tantangan dan Peluang Menghadapi Tahun 2000". SIBUK Dipimpin Ketua PAJ Sumut, Dipl.Ing.Lilik Darmadi, Berg- man Purba selaku KaHumas dan anggota panitia tampak cukup sibuk mempersiapkan penye- lenggaraannya yang menurut rencana diadakan di Royal Con- vention Hall Hotel Danau Toba International. Pada seminar yang diadakan untuk yang kedua kalinya oleh PAJ tersebut, akan dibahas masalah kepengurusan tanah pada abad ke 21. Membahas kesempatan lapangan kerja, serta Mengantisipasi kerjasama ekonomi dengan Jerman. "Ada tiga pembicara yang diandalkan dalam seminar itu, masing masing: Dipl. Ing Soni Harsono, Botschafter dari RF.Jerman, Dipl.Chem. Johan- nes Kotjo, dan moderatornya kami ketengahkan Dipl.Ing "Hal ini merupakan konsep ber Menyongsong.... harga yang harus disesuaikan segala keterbatasan baik pra- sarana pendukung mau pun ke lengkapan administrasi. dengan kondisi Indonesia me nyongsong era globalisasi. Konsep dimaksud tak sekedar perlu diper kenalkan, tapi juga dilangsir guna memberhasilkan tujuan persero", ujarnya, yang memimpin lang sung pertemuan kelompok I loka karya Sydney dalam merumuskan perencanaan dimaksud. Bermodalkan hal itu, dia ber tekad membenahi Perumka ESU yang dalam waktu dekat disiap kan sebagai eksploatasi percobaan persero. Tentu saja, dengan menanti petunjuk serta arahan lebih lanjut Dirut Perumpa, Ir. Soemino Ekosahputro, yang per- nah menapak karirnya di Sumut. Diakuinya, tugas mulia tersebut bukan sesuatu yang mudah. Na mun apa pun yang dilakukannya, mengacu pada upaya memberha silkan uji coba PT (Persero) Kereta Api yang Insya Allah dimulai RUPA RUPA jauhan. Dengan kondisi jalan berbatu dan tanah merah, per- jalanan akan terasa lebih lama dan melelahkan. "Surat-surat yang kami sam- paikan kebanyakan surat dinas untuk kepala desa, tetapi ada juga surat untuk pribadi," ujar petugas pengantar pos, sebut saja namanya Asmin. Sedikitnya dibutuhkan wak- tu satu hari untuk pergi dan pu- lang mengantarkan surat ke dae- rah pedesaan dan pantai. "Me- mang betul dibutuhkan tenaga ekstra untuk mengantarkan su- rat ke wilayah pedesaan, tetapi kalau melihat sambutan ramah. masyarakat terhadap kedatan- gan kami, rasa lelah bisa terte- bus," ujar Asmin. Dalam hubungan dimaksud, Pe rumka ESU diisyaratkannya sejak lama sudah mempersiapkan diri. Naun di luar bekal yang diper olehnya di Sydney Australia mau pun kebijakan Perumka Bandung, Sumut bertekad "menyulap" per kereta-apian setempat meraih prestasi puncak sekaligus per contohan bagi eksploatasi lain dalam mengembang misi PT (Per sero) Kereta Api. KENDALA Program otomatisasi dan mekanisasi (mekot) pos telah mengurangi kendala dalam upaya mempercepat proses pen- giriman surat yang setiap harin- ya mencapai puluhan ribu pucuk surat. Dengan semangat dan tekad itu, Perumka ESU menyongsong era (PT (Persero) Kereta Api yang menjanjikan kondisi perkereta- apian Sumut yang jauh lebih baik. Yakni sarana angkutan, yang berupaya "memburu bisnis" un- tuk memberhasilkan pelayanan masyarakat tanpa mengabaikan motto terdahulu. Namun demikian, langkah mekanisasi tersebut memang belum mampu memberikan standar pelayanan yang serag- am untuk setiap titik pelayanan pos karena jumlahnya yang mencapai puluhan ribu. Di samping juga setiap titik pelay- anan memiliki karateristik yang berbeda. Menurut Direktur Pemasa- ran PT Pos Sumitro Roestam, tidak seragamnya pelayanan pos antara satu titik pelayanan dan yang lainnya akan selalu terjadi karena pos tidak hanya melaya- ni daerah yang sudah berkem- bang dan maju, tetapi juga ter- pencil di pelosok Nusantara. Sebagai contoh, di Kawasan Timur Indonesia dengan fre- kuensi penerbangan yang sedikit berdampak pada sedikitnya kir- iman pos yang terangkut ke tem- pat tujuan, sehingga terjadi per- tumbuhan yang tidak seimbang. Karena itu, ujar Sumitro, menyadari keterbatasan yang ada melalui perubahan status dari Perum menjadi persero, Pos Indonesia memiliki keleluasaan untuk melakukan terobosan sep- erti menjalin kerjasama dengan pihak swasta dalam pengemban- gan layanan pos, kerjasama den- gan swasta dalam bidang ang- kutan udara ke KTI, serta ker- jasama pengiriman dokumen dengan pihak bank.(zita meiri- na/anspek) Tasmis season istiziod squai deum neb y ahdid nautidas 38 Liliek Darmadi, Dr.Ir.Marasi Sibarani, Ir.H.Syahrul Tani, dan DR.Ir. Johannes Tarigan," tutur Bergman sembari menyebutkan bahwa peserta yang diharapkan hadir dalam seminar ini adalah dari kalangan perguruan ting- gi, kalangan pemerintahan, konsultan dan pengamat pemba- ngunan kota, kalangan eksekutif puncak perusahaaan BUMN & Swasta, kalangan Perbankan dan Lembaga Pembiayaan, kalangan pengembang dan Jasa Konstruksi, dan lain-lain yang dianggap perlu dengan total peserta 125 orang. Menurutnya melalui PAJ dengan segala kegiatannya inilah ia hendak menemukan jawab bahwa sebenarnya para alumni Jerman yang tergabung dalam organisasi PAJ harus bisa banyak berbuat untuk bangsa dan negara ini, terutama men- darma baktikan tenaga dan pikirannya dengan ilmu pe- ngetahuan yang diperolehnya di luar negeri demi kepentingan nusa dan bangsa. "Saya pribadi berpendapat selain para alumni dalam me- manfaatkan ilmu yang di- milikinya untuk mencari nafkah pribadi, sebaiknya juga harus diimbangi dengan upaya mem- bantu masyarakat dalam me- Bergman Purba (kanan) ketika bersama Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Dipl.Ing. Soni ningkatkan kesejahteraannya," Harsono (kiri) dalam acara Pelantikan PAJ Cabang Medan di Tiara Convention Center Medan 16 April 1994 lalu. "Untuk mendapatkan infor- masi selengkapnya tentang seminar ini calon peserta dapat menghubungi sekretariat panitia PAJ di Jalan Nibung Raya No.80, dan pelaksanaan semi- nar ini didukung Menteri Negara Agraria /Kepala BPN, Duta Besar Jerman, dan PAJ Pusat Jakarta," tambah Bergman, yang tampak cukup serius dan an- tusias mensukseskan acara ini. RELEVANSI Lantas apa pula relevansi aktivitas Bergman di PAJ dengan sikapnya yang getol berbicara tentang masalah sosial? Ternyata erat sekali, kata Bergman. Dengan menyelenggarakan seminar menghadapi tantangan dan peluang menghadapi tahun 2000 inilah diharapkan ter- ciptanya proses akumulatif menuju ke kondisi yang lebih baik nantinya. Analisa/az.m. DI MINA: Nenek Taromol diatas kursi dorongnya yang setia, didam- pingi anaknya Hj.Nurjanah Lubis dan menantunya H.Anwar Bach- tiar Pulungan sedang berada di Mina menunggu kenderaan untuk kem- bali ke Makkah. "Saya optimis hal itu bisa diwujudkan, karena misi dari seminar tersebut selain me- meratakan pengetahuan akan teknologi, juga dampaknya akan kemampuan suber daya manusia menumbuhkan pola pikir positif dalam kaitan meningkatkan Indonesia secara menyeluruh," ungkap Bergman Purba sambil tersenyum gembira. Ia memang pria yang low profile. (hb) SATUAN Resimen Mahasis- wa (Menwa) Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) belum lama ini melaksanakan syukuran memperingati hari jadi ke 19 di gedung auditoriumnya Jalan SM Raja Medan. Bertindak selaku Inspektur Upacara Danmen Mahatara Letkol (CZI) Drs.Mardjono. Upacara berlangsung sukses dan meriah menyusul sebelum- nya di pelataran parkir setem- pat. ujar Bergman. Alasannya, karena potensi yang dimiliki para anggota PAJ KUALITAS sumber daya awal 1998. Tentu saja, dengan orang ditambah dengan ratusan Sumut yang kini berjumlah 120 manusia (SDM) sangat dibutuh- kan dalam era globalisasi. lagi yang belum terdaftar, cukup Di mana saja, era tersebut besar, bahkan banyak kemam- akan "menyapa" seluruh manu- puan dan keahlian yang mereka sia yang hidup di suatu negara. miliki bisa dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan pelik tengah masyarakat. apa saja yang timbul di tegah- Datangnya juga tak dapat dice- gah. PROSES Hadir Rektor UISU yang diwakili Purek III UISU, para Dekan, para alumni Menwa Mahatara, para perwakilan dari PTN dan PTS se Sumut, dan ra- tusan personil Menwa Mahatara serta utusan dari Den-POM Kodam I/BB. Satuan Menwa UISU pada saat ini dipimpin Komandannya Ahmad Buchari Nasution dan wakil Surya Atmaja yang baru saja menerima tugas selama empat bulan di Timor Timur. Mereka dibantu para Kepala Urusan (Kaur) ke Menwaan tersebut mencetuskan tema : "Dengan semangat hari jadi Satuan Menwa UISU kita ting- katkan disiplin dan intelek- tualitas insan kampus". Baik rektor maupun Dan Men Mahatara mengharapkan exis- tensi dan kemampuan Menwa maupun para alumni Menwa patut dibanggakan karena sudah banyak turut berperan langsung pada suksesnya Pemilu di Suma- tera Utara tahun ini. Begitu juga kiprah mereka itu harus berkesinambungan pada masa-masa mendatang,u- jar Kepala urusan Humas Sat Syukuran Hari Jadi XIX Satuan Menwa da anaknya, UISU itu Sukses dan Meriah Karena itu, sejak dini seluruh bangsa di dunia mempersiapkan segala sesuatu untuk menganti- sipasi zaman yang semakin canggih ini. Salah satunya dan yang pa- ling penting adalah meningkat- kan kualitas SDM. Menwa UISU, Suwandi Suto- mo. Tanpa SDM yang berkuali- tas, kita akan jauh tertinggal. Apalagi nanti dunia bagaikan mengecil dan ibarat kristal yang tembus pandang tanpa batasan. Ternyata PT.Trophy Tour and Travel Medan telah meng- pembenahan, khususnya dalam antisipasi era tersebut. Perusa- haan ini telah lama melakukan peningkatan kualitas SDM. Diharapkan para alumni Menwa harus sanggup mencip- takan lapangan kerja baru untuk hari ini dan masa mendatang. Analisa/ist JUARA: Para juara perlombaan memeriahkan hari jadi sedang menerima piala. Dan ternyata pula, usaha Di- rektur PT.Trophy Tour and Tra- vel Medan, Drs. Winardi Lie, Untuk acara kegiatan Menwa pada hari jadinya itu telah disiapkan hadiah bagi para peserta yang baik dalam karya tulisan yang diberi judul: "Upaya menghindari pengang- guran", ujar Dan Men Mahatara seperti yang ditirukan Suwandi. MENEMPA Resimen Mahatara yang te- lah menempa Mahasiswa ter- latih baik yang sebelumnya dilatih di Satuan Paskhas TNI Angkatan Udara dan Kavaleri yang kemudian diserahkan pelatihannya di Yon Zipur Me- dan dan kini dididik di Rindam I Bukit Barisan Pematang Siantar sudah menghasilkan ribuan Menwa aktip maupun para alumni Menwa yang pada saat ni tercatat menduduki be- berapa jabatan di instansi militer dan Polri, instansi pemerintah perusahaan negara, perusahaan penerbangan maupun berwira- swasta. Saat ini alumni Menwa Su- mut telah membentuk Ikatan Alumni Menwa yang diketuai Drs. Sofyan Nasution, SH (Ka Humas Kantor Gubsu) di Medan yang beberapa orang dari wakil- wakilnya pada Ikatan Alumni tersebut juga duduk di Dewan Perwakilan Rakyat. Dan Men Mahatara Letkol (CZI) Drs.Mardjono yang dike- nal sangat akrab dengan para MBA ini tidak sia-sia. PENGHARGAAN Di samping perusahaannya memiliki SDM yang berkualitas, Winardi juga memperoleh peng- hargaan "Citra Eksekutif Direk- tur Indonesia". Penghargaan priode 1996/ 1997 dalam bidang pengkualita- san sumber daya manusia di lingkungan transportasi ini dibe- rikan sebuah lembaga bergengsi di Jakarta. Winardi dinilai berprestasi dalam memimpin sejumlah usa- ha, khususnya perusahaan di bi- dang pariwisata yang mengatur dan menangani perjalanan ba- nyak orang di dalam dan luar negeri. Nenek Taromol yang Lumpuh Puas Menunaikan Ibadah Haji BANYAK juga orang punya uang sudah melebihi dari kebu- tuhan hidup bahkan punya ru- mah dua sampai tiga ditambah la- gi beberapaa kenderaan, tapi be- lum tergerak hatinya untuk me- nunaikan ibadah haji ke tanah su- ci Makkah. Penghargaan dari Yayasan Pengembangan Mode Karier dan Budaya Indonesia itu dise- rahkan kepada Winardi didam- pingi istrinya, Ny. Sylvia Joyce dan tujuh eksekutif muda lain- nya dalam acara meriah di Ho- tel LE Meredien, Jakarta baru- baru ini. Sedangkan untuk pergi jalan- jalan bersama keluarga ke luar negeri sudah sering di lakukannya dan bahkan membawa anak-anak libur sekolah keliling Eropa. Pada hal dalam tuntutan aga- ma Islam bagi mereka yang sudah mampu baik ekonomi, kesehatan dan keamanan pergi naik haji menjadi wajib dalam arti kata bi- la tidak dilaksanakan kan berdo- sa. Sebenarnya mereka belum mencoba dan merasakan kenik- matan yang diperoleh dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji baik di Makkah, Arafah, Mi- na dan Madinah. ZIKIR Apalagi, ketika berada di Masjidil Haram melakukan sha- lat, zikir dan berdoa minta ampun kepada Allah maka suatu keda- maian meresap ke dalam hati sa- nubari, ketenangan jiwa dan ke- nikmatan yang rasanya tidak per- nah kita dapat bila berada di tem- pat lain. Inilah yang paling ma- hal harganya. Mencari ketenang an, kenikmatan dan kita merasa- kan sangat dekat dengan Sang Pencipta Allah SWT. Tapi sebaliknya, tidak sedikit jumlahnya orang yang kehidupan nya pas-pasan tapi niat untuk da- pat pergi haji sangat tinggi, se- hingga dari penghasilannya yang sedikit demi sedikit dapat dikum- pulkannya dalam waktu cukup panjang dan akhirnya terwujud juga niat baiknya itu. Juga ada mahasiswa/y yang tergabung di Menwa juga merupakan seorang profile motivator di bidang aka- demis. Terbukti ia langsung tu- rut bersama kuliah di sebuah Perguruan Tinggi Swasta. Ia juga menjabat sebagai Wa.Aster Kodam I/BB dan memasuki fakultas Ilmu Sosial Politik jurusan Ilmu Pemerin- tahan dan berhasil diwisuda sebagai sarjana pada 14 Juni 1997 dengan judul skripsi: "Pera-nan retribusi izin men- dirikan bangunan (IMB) sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) pada Dinas Ba-ngunan-bangunan Kadya Dae-rah Tingkat II Medan. Ia dinyatakan lulus dengan mencapai indeks prestasi (IP) tertinggi. PENGARAHAN Dan Men yang hadir pada acara hari jadi dan syukuran Sat Menwa UISU tersebut beserta nyonya dan putra-putrinya me- nyempatkan diri mengadakan pengarahan kepada para koman- dan Menwa dari PTN dan PTS beserta para alumni Menwa Ma- hatara untuk mempersiapkan acara peringatan hari jadi Men- wa-Mahatara pada awal Agus- tus tahun ini. "Citra Eksekutif Direktur Indonesia" untuk Winardi Dalam hal ini telah dihunjuk Ka Staf Men Mahatara (Kas- men) Ir.Maraiman Nasution untuk mengkordinir berbagai kegiatan olah raga Menwa dan perlombaan lainnya. Dihimbaunya agar pihak Den Pom sebagai pengadil (juri) pada acara kegiatan itu yang menurut rencana akan dihadiri pihak Dan Pom dari Dam I/BB. Selain diakhiri dengan acara menyantap nasi tumpeng pada acara syukuran Sat Menwa UISU itu juga dihibur tari-tarian dan pemberian piala kepada para pemenang menyemarakkan hari jadi XIX Satuan Menwa UISU. Yang menerima piala kejua- raan pada hari itu tercatat, PBB juara 1,2 dan 3 Sat Menwa US XII, Sat Men UISU dan Sat Men UMSU. Trup gembira, juara 1,2 dan 3, Sat Menwa ITM, Fak Sospol UISU dan Sat Menwa UISU. Voly, juara 1,2 dan 3, Himp. Mhs Mesin UISU, Sat Menwa IAIN dan Sat Men UISU. Tarik tambang, juara 1,2 dan 3, Sat Menwa UMSU, Fak Tek- nik UISU dan Sat Men UISU. Merangkai bunga, juga 1,2 dan 3, Sat Menwa USU, IMTI- UISU dan Sat Menwa UM- SU.Demikian Suwandi Sutomo selaku Kaurmas Sat Menwa UISU.(bah) Oleh H.Azmi Madjid yang menjual tanah yang kebetul an terkena pelebaran jalan atau dibangun proyek sekitar tanah itu yang mengakibatkan harga tanah menjadi naik. Lain lagi H.Anis Sutan Salin yang baru pensiun yang sudah pu- luhan tahun menjadi guru men- dapat uang Taspen dapat berang- kat bersama isteri, Alhamdulillah ujarnya sambil menengadahkan telapak tangannya. Begitu pula H.Suparto yang cacat netra dari Sidoarjo walau- pun tidak bisa melihat dengan matanya tapi ia dapat melihat dengan hatinya dan tidak ada ke- sulitan dalam melaksanakan iba- dah haji yang dituntun istri tercin tanya. Ada kemauan ada jalan, ka- ta pepatah. Dengan penuh kesa- baran, ulet dan pantang menye- rah serta berserah diri pada Allah nenek Taromol binti Sikondar usia 86 tahun dapat menyelesai- kan rukun dan wajib haji. LUMPUH SANGAT LANGKA Tenaga kerja berkemampuan tinggi dalam sektor kepariwisa- taan beberapa waktu lalu sangat Sebenarnya bagi nenek ini ti- dak ada lagi kewajiban untuk me- nunaikan ibadah haji. Sejak be- berapa tahun terakhir ia tidak bi- sa lagi jalan sendiri, akibat penya kit darah tinggi yang dideritanya menyebabkan kelumpuhan. Seki- tar sepuluh tahun nenek Taromol bila bepergian harus pakai kursi dorong. Begitu juga selama pelak sanaan ibadah di tanah suci du- duk di kursi yang didorong anak- nya Hj Nurjanah (58) dan menan- tunya H.Anwar Bachtiar Pulu- ngan (65). Hanya untuk mengerjakan ta- waf dan sa'i yang diupahkan ka- rena selain yang sudah ditugaskan tidak boleh membawa kereta un- tuk mengerjakan sa'i. Sedangkan melontar jumrah diwakilkan pa- keadaan lumpuh tapi semangat tetap tinggi untuk mengerjakan rukun Islam kelima ini yang ke- banyakan jemaah merasa iba dan kasihan melihatnya. Walau ba- nyak yang merasa kasihan, tapi ada juga jemaah yang agak secuil- pun tidak merasa hiba pada ne- nek yang lumpuh ini. Ketika hendak berangkat ke Arafah dengan bersusah payah menaiki bis yang disediakan ber- sama keretanya dengan dibo- pong anak dan menantu serta di- bantu orang Arab. Rupanya ne- nek ini salah naik bus tidak un- tuk rombongannya walaupun sa- tu kloter. Karena salah naik bus ini jemaah yang kebetulan ketua rombongan tidak mengizinkan tu- rut dalam bus tersebut. Kasihan nenek ini begitu susah payah naik bus sekarang disuruh pindah ke bus lain. Ini namanya peraturan yang kaku, padahal masih bisa di- tempuh jalan lain apalagi kita se- sama jemaah haji dengan tujuan yang sama. Karena sudah merupakan te- kad dan niat untuk dapat berhaji tidak ada yang sulit bagi nenek ini. Ia begitu tenang dan pasrah dari berbagai kesulitan yang diha- dapinya termasuk beradaptasi de ngan suhu udara yang cukup ting- gi. Walaupun tidak boleh diucap- kan atas suhu udara yang sangat menggigit ketika berada di Ara- fah untuk berwukuf tapi cukup dirasakan, namun nenek Taromol dengan tabah dan berserah diri pada Allah tenang-tenang saja duduk didalam kemah sambil mu lutnya komat-kamit membaca ka- limat Allah, zikir dan mengang- kat kedua belah tangannya mo- hon ampun. Selain sudah uzur dan dalam RUMAH Sakit Umum(RSU) Martha Friska Medan, terpilih sebagai juara-I Kebersihan antar rumah sakit swasta menyambut Hari Jadi ke 407 Kota Medan. HALAMAN 5 Penyerahan hadiahnya be- rupa piagam dan tropi dilakukan Walikota Medan H. Bachtiar Djafar pada upacara apel ben- dera 17-an di Lapangan Mer- deka Medan, Jum'at (18/7) lalu. Dengan keberhasilan mene- rima penghargaan tersebut, pihak pengelola RSU Martha Friska, menjadi lebih ter- motivasi untuk menjaga kon- sistensinya di masa mendatang, karena keriteria penilaian yang diberikan pihak Pemda dalam pemilihan itu, bukan hanya kebersihan secara fisik tetapi juga menyeluruh hingga ke sektor lingkungan dimana rumah sakit tersebut beroperasi. UPAYA Hal ini diakui Murni Ha- rianti, SE, selaku Public Rela- tion RSU-MF, sebagai usaha kerja keras semua pihak yang terkait di lingkungan RSU-MF. langka. Sementara tuntutan kebutu- han terus meningkat, sehingga tak ada jalan lain yang harus di- tempuh kecuali melatih para kar- yawan, katanya. Winardi ketika dihubungi di Medan mengatakan, pengharga- an itu merupakan surprise bagi dirinya, keluarga dan segenap jajaran di sejumlah perusahaan yang dikendalikannya, karena sebelumnya tidak mengetahui akan memperoleh penghargaan tersebut. Pendidikan dan pelatihan di- lakukan dengan berbagai mode, antara lain memberi kesempatan kepada staf dan karyawan meng- ikuti kegiatan di dalam dan luar Ternyata pembinaan sumber negeri yang berkaitan dengan daya menusia yang dilakukan Manajemen Trophy Grup sela- N PE LITASAN S maini melalui berbagai pendidi- kan dan pelatihan, mendapat perhatian pihak lain yang diwu- judkan dalam bentuk pemberian penghargaan itu, katanya. Kebijaksanaan yang diambil dan kerja keras meningkatkan mutu sumber daya manusia di perusahaannya, menurut bapak dua anak itu, sedikitpun tidak dimaksudkan untuk mengejar penghargaan, tapi atas kesada- ran sendiri melihat kondisi yang ada. SEMANGAT Begitu tingginya pengabdian H.Anwar Bachtiar Pulungan se- laku menantu nenek Taromol yang selalu mendampingi mertua- kalau mau ke kamar kecil digen- nya dengan mendorong kursi dan Analisafist. OPERASI: Salah satu kegiatan operasi mata terhadap pasien penderita buta katarak di RSU Martha Friska Medan. Juara Pertama Kebersihan RS Swasta Diraih RSU Martha Friska dongnya. Menurut pengakuannya pekerjaan ini dilakukannya kare- na Allah semata dan nenek ini su- dah dianggapnya sebagai ibu kan dung sendiri. Apalagi yang menjadi rasa tanggung jawabnya, nenek ini pernah mengatakan bila tidak dengan menantunya ini tidak mau berangkat haji. Akan tetapi bila menantunya ini berangkat haji ia harus dibawa walaupun biaya ONH ditanggung oleh nenek ini. Kepercayaan dari mertuanya itu yang membuatnya lebih meng khususkan diri untuk merawat dan memeliharanya. Ditengah hiruk pikuknya sua- ra batuk yang bersahut-sahutan baik ketika berada di mesjid mau- pun dipondokan disamping in- fluensa yang pada umumnya je- maah mengalaminya. Tapi bagi nenek Taromol penyakit yang su- dah umum tersebut tidak dialami- nya dan bahkan selama menger- jakan ibadah haji juga tidak de- mam, Alhamdulillah katanya sambil mengusapkan kedua tela- pak tangan kemukanya. Ketika ditemui di pesawat Boeing 747 yang membawa je- maah kembali ke tanah air, nenek Taromol merasa puas dan bersyu kur pada Ilahi yang sudah me- ngabulkan niatnya pergi haji. 000 "Dan mudah-mudahan upaya ini bisa berkesinambungan selamanya, bahkan bisa lebih ditingkatkan," tutur Murni, saat memberikan penjelasan kepada para wartawan didampingi Direktur Medis RSU Martha Friska Dr Adinata Zein. RSU-MF yang kini tampak semakin berkembang dengan lengkapnya dokter sub spesialis dari berbagai bidang, memang terus berupaya meningkatkan peranannya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Seperti dijelaskan Murni lagi, RSU-MF yang kini telah me- lengkapi segala fasilitasnya sebagai rumah sakit umum milik swasta yang beroperasi secara profesional, telah pula mem- buka klinik-klinik khusu di antaranya; Klinik THT, Klinik Paru, Klinik Mata,Klinik Bedah Urologi, Klinik Bedah Tumor, Klinik Anak, Klinik Penyakit pembuluh darah, dan lain Dalam, Klinik Jantung dan sebagainya. (hb) cara memberi pelayanan yang baik dalam usaha perjalanan. Pola dan hasil yang diraih itu ternyata dapat dirasakan masya- rakat banyak. Hal ini ditandai dengan sema- kin tingginya kepercayaan me- reka memanfaatkan berbagai ja- sa yang disediakan Trophy Tour Grup yang kini mempekerjakan ratusan karyawan, tambahnya. (agus.s). DAYA SIA Analisa/ist PENGHARGAAN: Drs. Winardi Lie, MBA ketika menerima peng- hargaan "Citra Eksekutif Direktur Indonesia" di Jakarta baru- baru ini.
