Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-07-27
Halaman: 16

Konten


Pembangunan ke Depan Harus Merupakan Kehendak Rakyat gai perwujudan kehendak rakyat dalam arti yang sebenar-benar nya. Jakarta, (Analisa) Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Letjen TNI (Purn) H Achmad Tirtosu- diro mengatakan, pembangunan ke depan yang dilakukan bangsa Indonesia harus merupakan ke- hendak dari rakyat banyak. "Oleh karenanya mobilisasi dan partisipasi rakyat haruslah merupakan proses pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh tanpa rekayasa yang menyesat- kan," katanya di Jakarta, Sabtu, dalam sambutannya pada semi- nar sehari "Wawasan dan Visi Pembangunan Abad 21" serta Peluncuran Buku "Ensiklopedi Pemikiran tentang Pembangu- nan." Dia menambahkan, dengan demikian konsekwensinya rakyat haruslah memiliki andil secara pe- nuh tanpa adanya dominasi ke- dalam lompok pembangunan. tertentu Sana'a, (Analisa) Menteri Kebudayaan dan Pa- riwisata (Menbudpar) Yaman, Abdul Malik Mansour mengata- kan, yaman ingin menimba pe- ngalaman dalam sektor wisata dari Indonesia yang ia nilai sudah maju. "Sebagai negara yang sangat peduli terhadap kerjasama Sela tan-Selatan, kami berharap Indo- nesia dapat memberikan pengala- mannya kepada kami dalam me- majukan sektor wisata di Ya- man," katanya ketika bertemu Dubes RI di Sana'a, Ibnu A.Dja- mil Siregar, pertengahan pekan ini (23/7). Di antara usaha yang diingin- kan adalah pelatihan bagi penge- lola wisata Yaman dan biro per- jalanannya di Indonesia dan kun- jungan pejabat terkait negeri itu untuk melihat dan belajar lang- sung atas kemajuan yang dicapai Indonesia dalam bidang pariwisata. Tokoh dan pemuka agama, katanya, haruslah memperoleh tempat khusus dalam proses pem- bangunan bangsa, sehingga, umat menjadi makin sadar dan ter- libat ke dalam proses derap pem- bangunan yang ada di sekeliling- Yaman Ingin Timba Pengalaman Wisata dari Indonesia Dalam kaitan itu, Mansour menyinggung "umbrella agree- ment" (persetujuan dasar) yang telah ditandatangani Menlu ke- dua negara pada tahun 1994. "Ja- di berdasarkan persetujuan itu, kedua negara dapat mengem- bangkannya di segala bidang," paparnya. Ia juga mengharapkan kepa- da para jamaah umroh Indonesia yang umumnya melanjutkan per- jalanan untuk melihat peningga- lan sejarah Islam di negara Arab läinnya untuk dapat singgah di Yaman. Sejauh ini, meskipun tidak se- banyak yang berkunjung ke Yor- dania dan Mesir sudah banyak ja- maah umroh Indonesia yang Kapal Bawa TKI Karam, 40 Hilang Kuala Lumpur, ( Analisa). Polisi dan nelayan Malaysia menyelamatkan 70 imigran gelap Indonesia dari dua perahu berje- jal penumpang yang terbalik se- telah tabrakan dengan kapal tan- ker, di Perairan Muar, sebelah se- latan negara bagian Johor, Jumat malam. Akibat musibah itu, sekitar 40 orang lainnya masih belum dite- mukan. Hingga Sabtu pukul 17.00 waktu setempat, belum di- temukan adanya korban lain. Salah seorang yang selamat, akhirnya meninggal karena luka- luka yang dideritanya, kata juru- bicara kepolisian setempat. (Ant). Jakarta, (Analisa) Sekitar 500 buah bangku per- guruan tinggi negeri (PTN) ko- song, karena dari sekitar 64 ribu bangku PTN di seluruh Indone- sia, hanya 63.569 kursi yang teri- si lewat hasil Ujian Masuk Pergu- ruan Tinggi Negeri (UMPTN) yang diumumkan, Sabtu, secara nasional. Dikatakan, untuk mengejar ketertinggalan di bidang pengua- saan Iptek dan kualitas sumber daya manusia, perlu ada suatu re- kayasa kultural yang menginter- vensi dan memberikan arah bagi penguasaan Iptek. Kepada wartawan di Jakarta Sabtu, Ketua Panitia Ujian Ma- suk Lokal (PUML) Jakarta, Soes- maliah Soewondo mengatakan, kekosongan bangku PTN itu ter- jadi untuk PTN-PTN yang bera- da di luar Jawa. "Jadi tergantung masing-masing Rektor untuk mengatasi masalah itu," katanya. Sementara itu suasana tempat pengumuman hasil UMPTN di Jakarta yang dipusatkan di Sta- dion Utama Senayan tampak se- pi dibanding tahun-tahun sebe lumnya. Bahkan, katanya, jika me- mungkinkan perlu diciptakan re- volusi budaya, sebagai suatu ge- rakan nasional yang dirancang khusus untuk tujuan tersebut. Para peserta UMPTN yang hadir juga tidak menampakkan reaksi yang menonjol. Mereka yang diterima maupun yang ga- gal masuk PTN tampak tenang- tenang saja. Gejolak rasa gembi- ra atau rasa putus asa yang ter- pancar pada wajah-wajah yang muram juga tak tampak. Menurut dia, konsep pemba- ngunan ke depan juga harus ber- landaskan pada ketahanan eko- nomi rakyat. Hal ini harus diper- kuat melalui peningkatan kemak- muran dan keadilan, yang secara kumulatif akan mempertinggi ke- tahanan ekonomi nasional jika berhadapan dengan ekonomi bangsa lain. "Demokratisasi harus menja- di alat picu bagi proses mendewa- sakan politik bangsa," katanya. Ditambahkan, bangsa Indonesia harus merealisasikan politik seba- mampir ke negeri Ratu Sheba itu. "Kami juga menyimpan aset se- jarah yang tidak kalah penting dari negara lain," paparnya se- tengah promosi. Menyangkut kerjasama kebu- dayaan, Mansour menawarkan agar tim kesenian Indonesia da- pat berkunjung ke Yaman dan se- baliknya dengan tim kesenian Ya- man ke Indonesia. "Jadi hubungan historis dua negara seyogyanya dapat dilan- jutkan dengan pertukaran tim bu- daya setempat. Kami menyiapkan segala sarana dan fasilitas yang dibutuhkan untuk kelancaran mi- si budaya tersebut," katanya. PELOPOR Menyinggung keinginan Ya- man tersebut, Dubes mengata- kan, hal itu sejalan dengan prin- sip Indonesia yang menjadi salah satu pelopor terjalinnya kerjasa- ma Selatan-Selatan secara lebih erat. "Kami merencanakan agar tim kesenian Indonesia dapat ber- kunjung ke Yaman tahun depan yang bertepatan dengan 50 tahun Solo, (Analisa ). Para peserta magang yang be- kerja atau belajar di luar negeri, setelah selesai dan pulang ke ta- nah air diharapkan tidak memba- wa budaya yang kurang pas dite- rapkan di negaranya sendiri. "Budaya-budaya yang ada di luar negeri itu belum tentu baik diterapkan di negara kita," kata Ketua I Yayasan Supersemar, Dr. Soedjarwo, ketika melepas 48 orang peserta magang ke Jepang, di Solo, Sabtu. Ditegaskan, pekerjaan ini ti- daklah mudah, sebab perlu diru- muskan suatu konsep, strategi dan pedoman dasar yang dapat mengakomodasi aspirasi rakyat di satu pihak dan garis kebijaksa- naan politik pemerintah di pihak lain. Tujuan magang ke Jepang itu merupakan pilihan yang tepat ka- rena negara tersebut mempunyai banyak kelebihan dibanding ne- gara lainnya, kata Soedjarwo yang juga mantan Menteri Kehutanan. Para generasi muda sekarang diminta jangan hanya berorienta- si menjadi pegawai negeri, kare- na zamannya sudah berubah. "Memang dulu menjadi pega- wai negeri atau priyayi itu meru- pengakuan Yaman terhadap ke- merdekaan RI," jelasnya. Dan yang perlu dicatat, orang Indonesia banyak yang hanya mengetahui hubungan historis ke- dua negara terutama dengan Ha- dramaut. "Tapi sedikit yang me- ngetahui kalau Yaman termasuk salah satu negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan RI. Yaman mengakui kemerdekaan kita tahun 1948," tandas Dubes. Dalam kesempatan itu, Men- budpar Yaman juga menyinggung masalah pengiriman pelajar Indo- nesia ke Yaman. Ia berharap agar pengiriman itu dikoordinir pemerintah. "Karena ada beberapa lemba- ga pendidikan di Yaman dapat menyulitkan pemerintah Indone- sia nantinya mengingat pemimpin lembaga itu dinilai keras," kata- nya mengingatkan. "Saya tidak tahu siapa yang menyuruh menghadirkan petugas keamanan itu di sini. Saya sendi- ri tadinya ragu untuk hadir di si- ni," kata Soesmaliah sambil men- jelaskan bahwa keraguan itu ber- kaitan dengan informasi banyak- nya pendukung sebuah kesebela- san sepak bola yang populer di- sebut "Bonek" (bondo nekat). TAMBAH JUMLAH PILIHAN Menurut data di Konsuler KBRI Sana'a, jumlah pelajar In- donesia yang semuanya belajar agama Islam di Yaman sekitar 350 orang sebagian besar atau se- kitar 300 orang sekolah di madra- sah Tarim, Hadramaut. (Ant) Sekitar 500 Bangku PTN Kosong Sementara itu, Pembantu Rektor I Universitas Sebelas Ma- ret (UNS) Surakarta, Dr. Ambar Mudikdo mengatakan, dalam rangka menyukseskan pembangu- nan, saat ini 65 persen ditentukan oleh mutu sumber daya manusia, 16 persen sumber daya alam dan sisanya sarana maupun prasara- na pendukung. Peserta Magang di LN Jangan masan di Indonesia. Bawa Budaya Negatif Direktur Institut Pengemba- ngan Kewirausahaan dan Keju- ruan Indonesia (IPPKI) Solo, Drs. Adib Ajiputra mengatakan, lembaganya sampai sekarang te- lah mengirim 159 orang untuk magang ke Jepang, termasuk di antaranya yang baru diberangkat- kan sebanyak 48 orang. Saat ini masih ada 105 orang yang sedang dididik untuk diper siapkan berangkat ke Jepang. (Ant). Sekalipun sepi, suasana pe- UMPTN," katanya. ngumuman UMPTN di Senayan Tentang hanya dua pilihan tahun ini tampak lain dari tahun- program studi yang bisa dipilih tahun sebelumnya. Ada ratusan oleh peserta UMPTN, Bagia me- petugas keamanan bersenjata ngatakan bahwa jumlah pilihan lengkap berjaga-jaga di seputar itu perlu ditambah menjadi lima Senayan. atau sepuluh pilihan. "Dengan menambah jumlah pilihan maka peserta UMPTN akan diperlakukan lebih adil. Jadi siapa yang relatif lebih pandai dari teman lainnya pasti akan di- terima di bangku PTN," katanya. nya. Menurut dia, kehidupan kene- garaan dan keagamaan haruslah merupakan dua sisi yang saling berdampingan secara serasi dan Profesi Kehumasan Masih Tonjolkan- saling mengisi. Dalam konteks ini, tambahnya, kehidupan kea- gamaan bukanlah terpisah dari derap pembangunan bangsa. han, katanya, maka seseorang Dengan hanya ada dua pili- yang memilih jurusan FKUI dan Fakultas Teknik ITB akan ter- singkir jika dia mendapat skor, misalnya 750 sementara nilai te- rendah di kedua jurusan itu ada- lah 800. Sementara itu kepada warta- wan di tempat yang sama, Direk- tur lembaga kursus "Teknos", Bagia Mulyadi yang masuk dalam anggota legislatif periode menda- tang, mengatakan, penyelengga- raan UMPTN perlu dideregulasi. "Panitia perlu transparan da- lam menyelenggarakan UMPTN, Kenapa selama ini panitia UM- PTN tidak memberikan bukti ha- sil penilaian dari peserta yang di- nyatakan lulus maupun yang di- nyatakan gagal. Panitia juga per- Suasana pengumuman UM- PTN di Senayan juga diramaikan oleh berbagai iklan perguruan tinggi swasta (PTS) yang hendak lu mengeluarkan hasil jawaban yang gagal diterima di PTN. menjaring para peserta UMPTN soal-soal yang muncul dalam (Ant) Analisa Minggu, 27 Juli 1997 sangat diwarnai oleh ide materia- lisme dan kapitalisme, Barat saat Konser Ekstra ini juga sedang mengembangkan Michael Jackson di konsep pembangunan yang berdi- mensi spiritual. "Umat dengan demikian da- pat memahami bahwa keterliba tan secara proaktif dalam pem- bangunan bangsa adalah merupa- kan ibadah," katanya. Padahal, katanya, nilai 750 itu masih bisa masuk di FK UGM atau FK Unair, misalnya. Dengan adanya banyak peluang memilih maka faktor keadilan akan lebih terasakan, tambahnya. Dalam seminar itu antara lain juga hadir Menteri Agama Tarmi- zi Taher serta Dirjen Pajak Fuad Bawazir. Ucapan Selamat Kepada : DWI HANDAYANI TEDJA, B.M Putri kedua dari Bapak & Ibu WASIMUN TEDJA Atas keberhasilannya meraih gelar "Bachelor of Music in Piano Performance" dengan predikat CUM LAUDE dari The Boston Conservatory, AS dan upacara wisuda diadakan pada 11 Mei 1997 di The Emerson Majestic Theatre. Ucapan sama juga disampaikan atas penghargaan yang diperolehnya untuk menjadi anggota PI KAPPA LAMDA NATIONAL HONOR SOCIETY, 1996 dan keberhasilannya masuk dalam THE NATIONAL DEAN LIST, 1994-1996. Semoga ilmu yang diperolehnya dapat diabdikan pada Nusa dan Bangsa. Dari : HU WIE TIAN Tarmizi antara lain mengata- kan, konsep kejujuran harus me- rupakan bagian terpenting dalam proses pembangunan. Meskipun Menurut dia, di masa datang pengaruh dari infra struktur glo- bal akan begitu rupa sehingga pakan kebanggaan, tetapi seka-batas-batas antar negara menja- rang sebaliknya, bahkan swasta- di kabur dan mendukung per- lah yang sekarang memegang kembangan ke arah masyarakat ekonomi," katanya. tanpa batas atau "borderless society". Jakarta, (Analisa ). Guru Besar Komunikasi UI yang juga Kepala BP-7 Pusat, Prof. Alwi Dahlan PhD, menilai profesi "Public Relations" atau kehumasan di Indonesia masih bertumpu pada wanita cantik, bu- kan profesionalisme lembaga atau "corporate" yang diwakilinya. "Seolah-olah bila kita bicara soal Humas, yang menonjol di- tampilkan adalah wanita-wanita cantik yang menjadi "public figu- re", padahal sebenarnya mereka adalah pekerja handal yang bera- da di belakang layar," ujar Alwi Dahlan yang juga salah satu pen- diri Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhu- mas) di Jakarta, Sabtu. Menurut ahli komunikasi ini, kesalahan persepsi ini harus dibe- nahi oleh masyarakat Public Re- lations (PR) Nasional dan kemba- li kepada azas-azas serta fungsi dasar Humas yang bertugas mem- berikan citra yang baik bagi lem- baga, badan atau perusahasan yang diwakilinya, khususnya menghadapi tantangan era gloa- lisasi abad 21. Prof Alwi Dahlan dalam pem- bicara kunci dalam acara "Senior Public Relations Course" yang digelar oleh International Public Relations Association (IPRA) dan Perhumas di Jakarta, 26 Juli 1997 dan 28 Juli 1997. Alwi dalam kesempatan itu menyorot soal globalisasi dan Pu- blic Relations Nasional yang dikaitkan dengan datangnya era abad 21 yang membawa dampak serta perubahan penting yang per- lu diantisipasi para praktisi kehu- Kairo, (Analisa) Figur Wanita Cantik "Islam sebenarnya juga sa- ngat potensial untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dalam perjalanan pembangunan di Indo- nesia," katanya. Dewan Pertahanan Keama- nan Nasional (Hankamnas) Re- publik Indonesia bersama sejum- lah pakar non-ABRI tengah meng adakan studi perbandingan di empat negara sahabat, yaitu Me- sir, Turki, Meksiko dan Amerika Serikat. Sementara itu Fuad Bawazir menegaskan, pembangunan yang berkeadilan dan berpijak pada ke- pentingan rakyat banyak tengah ditempuh oleh pemerintah Indo- nesia lewat berbagai kebijakan yang ditempuhnya. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Hankamnas, Letjen TNI (purn) Soekarto yang mengetuai tim studi banding tersebut me- ngemukakan, studi banding ber- tujuan mencari masukan pemiki- ran baru untuk memantapkan pertahanan keamanan nasional secara menyeluruh. Pemikiran untuk menempat- kan rakyat sebagai sasaran utama setiap upaya pembangunan eko- nomi sebenarnya telah lama dite- rapkan di Indonesia, demikian Fuad. (Ant) "Selain bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di In- donesia untuk mengadakan studi banding di dalam negeri, Dewan Hankamnas juga melakukan stu- di serupa di luar negeri guna men- cari masukan-masukan pemikiran yang sesuai dengan budaya bang- sa demi kepentingan keamanan nasional," katanya. Disinggung tentang keikutser- taan sejumlah pakar non-ABRI negeri ini, Soekarto menjelaskan, dalam tim studi banding di luar pengertian keamanan nasional ti- dak semata-mata masalah ke- ABRI-an, tetapi merupakan tang- gungjawab seluruh masyarakat Indonesia. tetapi tidak mengharapkan ber- akhirnya kemakmuran. Mengingat perkembangan ini, profesi hubungan masyarakat yang bersifat nasional atau lokal akan menghadapi dua tantang- an besar yaitu tantangan globali- sasi teknologi yang menimbulkan suasana kompetitif dari Public Relations global yang meman- faatkan teknologi untuk memper- luas pasarnya. "Tantangan kedua, globalisasi ekonomi yang akan menimbulkan suasana kompetitif berebut klien dari organisasi Public Relations", ujar Alwi Dahlan. KETAHANAN NILAI Menurut Kepala BP-7 Pusat ini, praktisi kehumasan perlu te- rus memacu kemampuan pribadi atau lembaganya untuk mampu memberikan citra yang baik ter- hadap barang-barang produksi negeri sendiri dan menanamkan kecintaan konsumen terhadap produk dalam negeri. Pengaruh itu bahkan memun- culkan gagasan tentang ber- akhirnya negara bangsa, dimana terjadi integrasi penuh sistem bangsa ke sistem global sepenuh- nya dan mungkin saja eksis "war- sejak satu tahun lalu pihak Peme- Zuiyen Rais mengutarakan, ga dunia global" yang mengha-rintah Jerman sendiri juga telah rapkan berakhirnya ideologi, ber- akhirnya nilai-nilai nasionalisme "Seorang 'PR' seringkali bi- sa mengenalkan suatu barang atau kebutuhan luar negeri dan akhirnya barang tersebut dicintai dan disukai oleh masyarakat In- donesia. Mengapa kemampuan itu tidak dilakukan untuk barang- barang produk dalam negeri," ujarnya prihatin. Dalam pasar bebas, ujarnya, yang dapat mengendalikan kom- Padang, (Analisa ). Pemerintah Republik Jerman memberi bantuan Rp.1 miliar un- tuk merenovasi dan mendesain ulang beberapa gedung tua di ko- ta Padang, kata Walikota Padang Drs H.Zuiyen Rais MS. "Pemerintah Jerman telah mengajukan rencana membantu merenovasi dan mendesain gedung-gedung tua di kota Pa- dang ini kepada lembaga Eropa untuk disetujui", ujar dia di Pa- dang, Jumat. melakukan studi kelayakan lang- sung ke lokasi-lokasi dimana ba- nyak terdapat gedung-gedung tua Ia mengharapkan, ke-48 Untuk itu setiap lembaga orang peserta magang ke Jepang didikan mulai saat ini harus be- Dewan Hankamnas Studi Banding itu jangan semaunya saja, tetapi harus berbuat yang lebih baik ka- rena membawa nama bangsa dan negara. rorientasi kepada kebutuhan te- naga kerja dalam mendidik ma- hasiswanya jika ingin diakui masyarakat. 99 Sementara itu H M Rozy Mu- nir,SE,M.Sc. yang mendampingi Sekjen Soekarto ketika dihubungi di Hotel Le Meridien Kairo me- nambahkan, studi banding ini ju- ga nantinya akan menjadi bahan masukan untuk menyusun GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Nega- ra) oleh MPR/DPR. Studi banding di empat nega- ra sahabat tersebut dijadwalkan akan berlangsung selama 20 hari mulai tanggal 23 Juli hingga 11 Agustus mendatang yang diawa- Jerman Bantu Rp.1 Milyar untuk Desain Gedung Tua di Padang li di Mesir. Tim studi banding ber- tolak dari Kairo hari Jumat (25/7) menuju Ankara. Dalam kunjungan dua hari di Kairo (24-25/7), tim yang berang- gotakan 12 orang itu bertemu dengan sejumlah pejabat antara lain, Penasehat Politik Menlu Mesir Dr Ala'a El-Hadidi, Pena- sehat Menteri Urusan Perenca- naan Ali El-Laisy, Penasehat Menteri Urusan Perdagangan, Komunikasi dan Transportasi Dr Sayed Aziz Duhiya serta Penase- hat Menteri Urusan Keuangan dan pengembangan Administra- si Dr Moustafa Radwan. Plaza Sentra Buana Jl. KH Samanhudi No. 43-45 (Bloskop Krekot 21) Jakarta 10710 Ph. (62-21) 385 21 21 Fax. (62-21) 385 20 01 "Oleh karena itu Dewan Han- kamnas sengaja mengikutserta- kan sejumlah pakar dalam studi banding, baik di dalam negeri maupun di luar negeri guna me- Ditanya tentang apa kelebihan Mesir sehingga dipilih sebagai sa- lah satu negara tujuan studi ban- ding, Sekjen Hankamnas menga- takan, negeri ini memiliki hubu- ngan historis yang cukup dalam dengan RI, terutama selaku nega- INTERNATIONAL STANDARD Dalam rangka memeriahkan JAKARTA FAIR '97, mulai tanggal 15 Juli 1997 HARGA KHUSUS Rp. 90.000++ Including Breakfast Swiss Batal Hotel BVANA 1 Basel, Sabtu ✰✰✰ JAKARTA Meeting Room Cafe Buana 24 hour room service Fitness Center Billiard PJ Pub Food Court Bioskop Krekot 21 Arena Hiburan Elektronik McDonald's Para penggemar bintang musik pop Michael Jackson di Swiss kecewa ketika penyeleng- gara "History World Tour"-nya mengatakan bahwa mereka ti- dak akan menggelar konser eks- tra Minggu. Sekalipun konser Jum'at (25/ 7) berhasil menjual 50.000 kar- cis, penyeleggara mengatakan bahwa mereka tetap tidak akan mengadakan konser kedua di Swiss Minggu ini. Dalam gambar terlihat Jack- son dalam sebuah penampilan- nya di Basel, Swiss, hari Jum'at (25/7). (Ant/AFP/KNI/AP/sam) PARIS $2 Klub JAKARTA. Sekretaris Formatur Munas VIII KAGAMA, Ir. Bambang di Mesir, Turki, AS dan Meksiko Kartika saat membacakan kepu- tusan hasil rapat pleno tim forma- tur di Palembang, mengemuka- kan, susunan pengurus KAGA- MA periode 1997-2001 yang disu- sun timnya terdiri atas Pembina, Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Ketua Pembina KAGAMA Cocktail Bar Billiard VIP Meja baru petisi yang berasal dari luar negeri adalah konsumen. Jika konsumen itu tidak mempunyai ketahanan nilai sosial budaya nasional dan tidak memiliki wawasan kebang- saan yang kuat maka mereka akan dengan mudah menerima se- gala apa yang diimpor oleh deras- nya arus masuk globalisasi. "Tetapi kalau konsumen itu mempunyai ketahanan tersebut maka betapapun menariknya me- rek dan canggihnya rayuan dari luar maka mereka akan lebih me- mentingkan produksi nasional," katanya. Untuk i masyarakat "PR" nasional berkewajiban ikut mene- gakkan dan menanamkan nilai- nilai nasionalisme khususnya na- sionalisme ekonomi dan nasiona- lisme informasi yang keduanya merupakan nasionalisme masa depan. "Jika sejak sekarang masya- rakat 'PR' menyadari hal itu dan berusaha ke arah itu maka Indo- nesia pada tahun 2003 tidak akan merupakan pasar belaka dari pro- duk luar negeri, baik produk in- formasi maupun produk fisik," katanya. Selain menampilkan Prof Al- wi Dahlan sebagai pembicara kunci, acara "Senior Public Re- lations Course" ini menampilkan juga Prof Sam Black, MBE pen- diri International Public Relations Association. (Ant). di kota Padang, sebelum mereka memutuskan untuk memberi bantuan. Gedung-gedung tua di kota Padang masih banyak terdapat di sepanjang jalan Arau, Pasar Mu- dik, Pasar Gadang dan sekitar- nya, serta di beberapa bagian di daerah Pondok. "Bagi gedung-gedung yang di- miliki secara perorangan, kita te- lah menyarankan agar pemiliknya dapat menjaga kondisi dan keas- lian gedung-gedung tersebut", katanya. Menurut dia, para wisatawan terutama dari mancanegara me- nyukai objek wisata yang memi- liki gedung-gedung tua dan pe- ninggalan sejarah. (Ant). USTR Sama jenisnya, sama kemasannya. ngumpulkan data dan informasi ra pertama yang mengakui ke- secara ilmiah dalam rangka meme merdekaan Indonesia, sekaligus cahkan persoalan secara propor- sebagai negara pertama yang sional," ujarnya. mengadakan hubungan diploma- tik dengan RI. Selain Sekjen Soekarto, tim studi banding yang beranggota- kan 12 orang, yang terdiri dari i enam kalangan ABRI dan enam lainnya adalah para pakar berba- gai bidang. Mereka adalah Laksda TNI (purn) Kusnandar, MSc. (Deputi Perencanaan Setjen Dewan Han- kamnas), Laksda TNI (purn) Wa- hyono SK, Ph.D. (Deputi Litji Sekjen Dewan Hankamnas), Prof Dr Kasmiran Woeryo Sabadi, MA. (Deputi Pengembangan Sek- jen Dewan Hankamnas), Dr.Pra- tiwi Pujilestari Sudarmono, Ph.D. (mantan astronot - Staf Ahli), Dr Ir. H Budi Santoso, MSc, APU. (Staf Ahli). Selanjutnya Brigjen TNI (Purn) Priyo Sanyoto (Bandep Renjadek), Kol Art (Purn) Raden Soesilo (Bandep Pullahprastral Ir. Reinhard Sidarta Hamonangan Simanjuntak Bidang Langsos), Astrid B.S. Soeryo, Dipl, Arch (Bendahara PWI Pusat Pakar), HM Rozy Munir, SE MSc. (Pakar), Dr H Soeroso, MA. (Pakar) Kol Mari- nir Drs Jett Resdianto (Kabiro Umum Setjen Dewan Hankam- nas), Dra Mustafiati (Plt Kasub- bid TU Pembayaran Setjen De- wan Hankamnas) dan Drs Bam- bang Styo Purnomo (TVRI). (Ant) RAMIO Hadiah pada Anak Jangan Hanya Dirupakan Materi UNTA Jakarta, (Analisa ). Psikolog Dr Rudolf Woodrow Matindas berpendapat, pembe- rían hadiah (reward) kepada anak sebagai wujud kasih sayang orang tua terhadap anak tidak ha- rus diwujudkan berupa pembe- rian materi (uang-red) saja, teta- pi dapat berupa spiritual yang memberikan rasa senang. Saat berbicara pada seminar bertema "Mendidik Anak Untuk Masa Depan" di Jakarta, Sabtu, ia menjelaskan, sebenarnya ke- nikmatan yang diharapkan oleh si anak adalah rasa senang, karena itu pemberian reward tidak harus berbentuk materi (uang) saja te- tapi bisa dalam bentuk lain misal- nya pujian atau dalam bentuk spi- ritual yang lain. Senada dengan pendapat Ma- tindas, pembicara lain pada semi nar itu, pengamat masalah anak dari UI, Dr Riris K.Toha Sarum- Kasus Malpraktek Sering Terjadi paet mengatakan, pemberian ha- Akibat Rendahnya Kesadaran Hukum ha- diah kepada anak-anak tidak rus berupa materi tetapi dapat be- rupa pemberian rasa senang yang lain misalnya diwujudkan dalam bentuk pemberian dongeng pe- ngantar tidur. Tapi, markisa PYRAMID UNTA lebih berat dibandingkan pemberian hadiah kepada anak- anak yang telah berhasil dalam menyelesaikan tugas tertentu ti- dak harus berupa materi", ujarnya. "Anak-anak juga akan mera- sa puas apabila orang tua mere- ka memberikan dongeng pada saat menjelang waktu tidur. Pem- berian hadiah semacam ini akan memberikan kepuasan batin ter- sendiri bagi anak. Karena itu Kematian atau cacat seumur hidup akibat Malpraktek oleh se- Prof. Koento Wibisono Ketua 100% sari buah markisa - 100% gula murni Dapatkan kenikmatannya... Umum Kagama 1997-2001 Palembang, (Analisa) Guru Besar Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr.Koento Wibisono Siswomi- hardjo, Sabtu terpilih sebagai Ke- tua Umum Keluarga Besar Ga- djah Mada (KAGAMA) periode 1997-2001. Prof. Koento Wibosono yang juga Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu, menggan- tikan Ketua KAGAMA periode sebelumnya Prof. Dr. Koesnadi Hardjosoemantri. Menurut dosen fakultas sastra UI yang membidangi mata kuliah Pengkajian Cerita Anak itu, ma- nakala hadiah yang diberikan itu dirupakan dongeng maka tidak hanya kepuasan (rasa senang) sa- ja yang akan diperoleh, tapi si anak akan terlatih berimajinasi dan berlogika. dengan markisa merek lainnya. Sebab, PYRAMID UNTA mengandung : Sedangkan, apabila hadiah kepada anak-anak selalu diberi- kan dalam bentuk materi maka akan melatih anak untuk memi- liki sifat materialistis atau mengu- kur sesuatu dengan materi semata. PYRAMID UNTA Kenikmatan Markisa AAlami Menyinggung tentang metode mendidik anak yang tepat pada Jakarta, (Analisa). Kasus malpraktek dalam du- nia kedokteran yang menyebab- kan pasien menderita cacat se- umur hidup atau bahkan mening gal dunia masih sering terjadi di tanah air, namun sedikit sekali yang masuk ke pengadilan kare- na masih rendahnya kesadaran hukum masyarakat. Tersedia D.O. untuk Jakarta, Bandung, Semarang & Surabaya Hubungi P&D/Swalayan langganan Anda, atau PT PINTU BESAR SELATAN-JI. Haryono MT No.82 Medan Telp. (061) 530287-324768 dijabat Rektor UGM ex Oficio Prof Dr Soekanto Reksohadi- prodjo M.Com, sementara Ketua I sampai V masing-masing dija- bat Prof Dr Hadori Yunus, Bam- bang Kesowo, SH, LLM, Ir. Bambang Kartika (Purek III UGM), Drs H. Hastuti, serta Dr Ir Sunyoto. Sementara Sekretaris Umum dipegang Ir. Nunung R, Sekreta- ris I sampai V masing-masing di- pegang Ir Gatot Murdjito, Dr Eko Sugiharto, Dr Eko Wahyo- no, Dr. Made A, serta Drs. Ana Nadia Abrar, MS. Di samping tim formatur me- milih Dr Kapti Rahayu sebagai Bendahara, juga memutuskan Munas Kagama IX akan dilang- sungkan di Pontianak, Kaliman- tan Barat pada tahun 2001, saat berakhirnya masa jabatan Pengu- rus Harian Kagama yang terpilih itu. (Ant) Halaman 16 abad 21 ini, lulusan program dok- tor universitas Wisconsin, Madi- son Amerika itu mengatakan, me- tode yang tepat adalah metode mendidik anak dengan cinta. "Tugas orang tua untuk men- didik anak dengan cinta itu anta- ra lain menyediakan rumah seba- gai tempat bernaung yang penuh cinta kasih. Dan, sebagai peme- gang amanat dari Tuhan, maka secara fisik dan moral orang tua mempunyai tanggung jawab men- jadi tauladan bagi anak- anaknya", ujarnya. Ia menambahkan, tugas orang tua yang paling pokok da- lam mendidik anak adalah mem- berikan pengetahuan spiritual ke- pada anak yakni mengajarkan nilai-nilai kejujuran, keramahan, kasih sayang, dan penghormatan pada martabat. (Ant). Putri dari Bapak & Ibu Drs. PIETER SIBARANI Wakil Gubernur KDH Tk. I Sumatera Utara - dengan Terbukti, kan? bagian masyarakat masih diang- gap sebagai takdir yang harus di- terima, bahkan ada juga yang menganggap kejadian itu tidak dapat diganti dengan sejumlah uang hingga si pasien atau keluar- ganya enggan mengajukan tuntu- tan ke pengadilan. Selamat & Berbahagia Atas peresmian pernikahan : Lydia Tri Putri Rani Sibarani, S.Sos (Lydia) Menanggapi kasus ini Mente- ri Kehakiman Oetojo Oesman menegaskan hak dan kewajiban pasien untuk memperoleh infor- masi sejelas mungkin dari dokter dan rumah sakit harus dimasya- rakatkan karena ini juga dapat mendorong para dokter melaku- pekerjaannya lebih kan profesional. Menurut Ketua Assosiasi Ad- fokat Indonesia Yan Aful SH hak untuk memperoleh informasi su- dah diatur dalam Undang Un- dang No. 23/1992 dan Peraturan Pemerintah No. 32/1996, sehing- ga dapat dipergunakan sebagai perlindungan hukum bagi pasien. Dalam seminar Manajemen hukum dan kesehatan yang dise- lenggarakan Universitas Pelita Harapan bekerja sama dengan ru- mah sakit Siloam Glenikel men- teri Oetojo Oesman menegaskan menghadapi masuknya tenaga medis asing ke Indonesia tahun 2000-an nanti, perlu dibuat pera- turan dimana Indonesia dapat memenuhi sarat keterbukaan, se- kaligus mengatur ketentuan yang harus ditaati tenaga ahli asing yang hendak menawarkan jasa- nya ke Indonesia. (TVRI). (Reinhard) Pada hari Minggu, 27 Juli 1997 Dari : HARTA SUSANTO & Keluarga ROSE B 3 M-ARMINSYAH PRODUCTION HOUSE (061) 652556