Tipe: Koran
Tanggal: 1997-10-31
Halaman: 01
Konten
Membantu Anda Mendengar Lebih Jelas KING-AID INDONESIA Tersedia Aneka Macam Model Sesuai Kebutuhan Pelopor APM sejak 1969 Anda denz SOLOPOS Model Belakang Telinga Kini Hadir di Kota Anda...! SURAKARTA: Jl. Kebangkitan Nasional No. 100, Penumping, Surakarta, Telp. (0271) 712743 MENINGKATKAN DINAMIKA MASYARAKAT Model Dalam Telinga JAKARTA: Telp. (021) 335662, 3107134 RS. Gandaria Telp. (021) 7203311 BANDUNG Telp. (022) 5202572 SURABAYA Telp. (031) 5678946 JUMAT WAGE, 31 OKTOBER 1997 PALEMBANG: Telp. (0711) 311866, 312866 MEDAN: Telp. (061) 517690 Model Di Dalam Kantong BANTUAN MAKANAN- Seorang wanita petugas sosial sedang membagikan ma- kanan, kepada anak-anak yang kelaparan di Desa Sela, Kecamatan Nania, Irian Jaya Kamis (30/10). Sedikitnya kini 430 jiwa meninggal akibat kelaparan, sementara 90.000 gunakan helikopter. "Jaksa tidak malu tuntut Iwik bebas" Yogyakarta (Espos) Wakil Jaksa Agung Soedjono C Atmonegoro, SH menegaskan, jak- sa yang menangani persidangan kasus kematian wartawan Fuad M. Syafruddin (Udin) dengan terdakwa Dwi Sumadji alias Iwik tidak akan ragu-ragu dan merasa malu untuk menuntut bebas Iwik bila dia memang tidak terbukti membunuh Udin. Gratis! Konsultasi & Audio Test "Kalau terdakwa memang terbukti bersalah tentu akan kita tun- tut, namun bila tidak terbukti, jaksa tidak akan ragu-ragu dan merasa malu untuk menuntut bebas terdakwa Iwik," katanya kepada pers seusai melantik Winarno SH sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, Kamis. "Daripada menghukum seorang yang tidak bersalah, lebih baik membebaskan 1.000 orang yang bersalah," katanya mengutip adag- jum hukum. Sidang lanjutan kasus Udin dengan terdakwa Iwik akan kembali digelar 3 November 1997 di Pengadilan Negeri (PN) Bantul, dengan materi pokok pembacaan tuntutan jaksa. Wakil Jaksa Agung mengungkapkan bahwa jaksa saat ini masih menyusun tuntutan terhadap Iwik dan sesungguhnya jaksa sudah memiliki kesimpulan tentang tuntutan itu, namun tidak mungkin diungkapkan saat ini, karena persidangan masih berlangsung. "Kami minta bersabar. Tuntutan terdakwa hari Senin (3/11) akan dibacakan jaksa penuntut umum. Kita lihat saja nanti," kata Wakil Jaksa Agung didampingi Kahumas Kejakgung Suhartoyo SH dan Kepala Kejaksaan Negeri Bantul, FX Suhartono SH. Solo (Espos) Fraksi Persatuan Pembangun an (FPP) DPRD II Solo, Kamis (30/10), menegaskan, gagasan Walikotamadya Solo H Imam Soetopo menjadikan makam se- bagai obyek wisata dinilai gagas- an yang tak rasional alias ngaya- wara. Menanggapi penilaian pengamat dan pakar hukum mengenai adanya kelemahan barang bukti, Wakil Jaksa Agung menegaskan, yang lebih penting adalah fakta-fakta di persidangan. "Kita harus menjaga jalannya persidangan. Biarkan majelis hakim memutuskan perkara berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di per- sidangan," dia mengatakan lebih jauh. Bersambung ke Hal 7 kol 1 "Yang jadi masalah, gagasan itu rasional atau tidak?," ujar salah seorang anggota FPP Rahadi SPd kepada Espos di ruang kerjanya hari Kamis (30/10). MAFIA BERAS PNS - Komisi B DPRD II Solo menuding, eng- gannya mayoritas pe- gawai negeri sipil (PNS) dan ABRI di Solo mengkonsumsi beras jatah akibat ulah mafia. "Karena ketika pertama mereka mene- rima beras jatah, kon- disinya jelek. Selanjutnya mereka lebih suka men- jual beras itu kepada penadah, sekalipun dibeli dengan harga rendah," ujar Ketua Komisi B DPRD II Solo, Habib Hasan Mulachela. Hal 9 16 PERUSAHAAN DISEMPRIT- Baru-baru ini, Badan Pengendali Dampak Lingkungan (Bapedal) mengumumkan hasil peringkat Proper Program Kali Bersih (Prokasih) dari 170 perusa- haan di seluruh negeri ini yang disertakan pada program tersebut. Hal 14 Espos/Rtr lainnya kekurangan pangan serius, namun kini pemerintah tengah berupaya menang- gulanginya dengan dropping makanan, obat-obatan serta paramedis dengan meng- Berita di Hal 2 Jakarta (Espos) Delapan orang tersangka pela- ku penculikan terhadap Sjamsul Nursalim, pemilik Grup Gajah Tunggal dan Bank Dagang Na- sional Indonesia (BDNI) ditang- kap petugas Reserse Polda Me- tro Jaya, Kapolda Metro Jaya Mayjen (Pol) Hamami Nata ketika dikon- firmasi mengatakan bahwa para tersangka penculik itu ditangkap polisi sekitar pertengahan Okto- ber lalu. FPP: Gagasan ngayawara, makam dijadikan obyek wisata jut Rahadi, masih harus dibagi berbeda. Karenanya, Rahadi untuk 6 makam yang ada di Solo. meminta agar masalah perbe- "Karena itu walikota hendaknya daan budaya hendaknya diper- jangan mengeluarkan slogan-slo- timbangkan mask-masak.. gan kosong belaka," tegas dia. Seperti diberitakan dalam har- ian ini, Walikotamadya Solo melalui Sekwilkod Drs Soepar- man, mengagas hendak mengu- bah tempat pemakaman umum (TPU) menjadi tempat yang tidak angker lagi, sehingga dapat men- jadi obyek wisata, (Espos, 30/10). Sementara itu Ketua FPP Ha- Namun, lontaran itu dinilai ku- bib Hasan Mulachela menam- Dia beralasan, dana untuk me- rang pas, mengingat ada perbe- bahkan, pihaknya juga tidak setu- wujudkan gagasan tersebut tidak daan budaya yang antara Indone- ju jika tanah pemakaman dijadi- tersedia. Karena hingga kini dana sia dan negara yang dicontoh ter- kan obyek wisata. Hasan ber- pemeliharaan makam yang sebut. Sehingga apa yang baik pendapat, masyarakat yang da- bersumber dari APBD hanya bagi negara tersebut, belum tentang ke makam biasanya tidak berjumlah Rp 12 juta per tahun. tu cocok jika diterapkan di Indo- untuk rekreasi. Sejumlah dana tersebut, lan- nesia yang mempunyai budaya Bersambung ke Hal 7 kol 4 Selain hal tersebut, Rahadi ber- alasan gagasan tersebut tidak se- suai dengan budaya timur. Dia menduga gagasan walikota mem- buat sejumlah makam di Solo membuang kesan angker dan menyeramkan itu diilhami bebe- rapa makam di luar negeri. MENU ESPOS Diringkus, 8 penculik bos Gajah Tunggal Menurut Hamami Nata ter- sangka penculik Sjamsul Nursa lim diduga seluruhnya berjumlah sembilan orang, namun baru ter- tangkap delapan orang sedang seorang di antaranya masih buron. "Menurut hasil pemeriksaan para tersangka penculik itu selu- ruhnya diduga berjumlah sem- bilan orang, namun satu masih buron. Saya berharap dalam wak- tu dekat akan berhasil ditangkap karena identitasnya sudah diketa hui," kata Hamami Nata di Jakar- ta, Kamis (30/10) kemarin. Para tersangka tersebut ma- sing-masing berinisial SL, RR, KM, AN, ES, SD, S dan MA Me HARIAN UMUM alangan dunia hitam Sema- K rang, tahu betul siapa John Koplo, Mahasiswa sebuah PTS ternama di Semarang ini sudah kondang sebagai preman. Selain berprofesi jadi penjual pil koplo, ia juga nyambi jadi tukang kompas (minta uang ke orang lain dengan paksa). Banyak sudah orang yang jadi korbannya. TERBIT 16 HALAMAN, HARGA ECERAN Rp 700 Namun ternyata, kehandalan preman Jon Koplo tidak selalu jadi jaminan keselamatannya. Buktinya, lelaki tersebut bisa juga jadi korban pengompas lain. Yang membuat Jon Koplo abang ireng menahan malu, si tukang palak tersebut ter- nyata hanya anak usia SMP. "Kurang ajar, aku dikerjai pre- man sekolahan," umpat Jon Koplo ketika menceritakan pengalaman reka ditangkap secara terpisah reng, Jakarta Barat sambil me- di beberapa kota antara 7-14 Ok- nuntut uang tebusan kepada ke- tober. Hingga kemarin malam luarga korban. masih mendekam di ruang tahan- an reserse Polda Metro Jaya un- tuk menjalani pemeriksaan inten- sif. Salah satu tersangka yakni MA merupakan warga negara Singa- pura dan telah diserahkan ke ke polisian Singapura dan ditahan di negara tersebut untuk diproses sesuai hukum yang berlaku di sana. si sekitar pertengahan Oktober Tersangka MA ditangkap poli- lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Dari para tersangka tersebut, lanjutnya, polisi menyita uang sekitar Rp 12 miliar yang telah di- kirim oleh keluarga korban seba- gai tebusan sesuai permintaan para penculik itu. Kawanan penjahat itu diduga keras telah menculik bos Gadjah Tunggal Group Sjamsul Nursa lim dari kediamannya di Kawasan Simpruk, Jakarta Selatan pada 2 September lalu. Korban Sjamsul sempat dis- embunyikan di sebuah rumah di Sawangan, Bogor dan Cengka- Para penculik itu meminta tebusan sebesar Rp 15 miliar yang harus dikirim melalui se- buah bank di Sin ura dalam bentuk uang dollar Amerika. Korban baru dibebaskan tiga hari kemudian setelah keluarga korban mentransfer uang yang diminta itu. Namun diam-diam keluarga korban melaporkan ka sus tersebut ke Polda Metro Jaya diringkus. hingga para pelakunya berhasil Hamami Nata mengatakan Polri hingga kini masih bekerja sama dengan kepolisian Singa- pura untuk melacak keberadaan sisa uang tebusan di sebuah bank di negara itu. Menurut Kapolda penculikan tersebut dilakukan dengan moti- vasi pemerasan untuk memper- oleh uang. sejauh ini belum dite mukan adanya indikasi yang mengarah pada motif lain. "Namun kami masih akan terus menyidik mereka untuk mengetahui motif yang sesung- guhnya." (Bisnis/cp) Solo (Espos) Lima orang karyawan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Solo yang diduga telah menghamili Kantil, 22, (nama samaran), berhasil diidentifikasi korban melalui foto. Orang tua korban yang ditemui Espos di kedia- mannya, Kamis (30/10), menyebutkan pengiden- tifikasian para tersangka itu dilakukan di RS Jiwa Solo, Senin lalu. OOM, MINTA DUIT DONG BUAT BELI PERMEN... "Ketika itu anak saya disodori beberapa foto pegawai rumah sakit itu. Ternyata setelah diteliti anak saya dari beberapa foto itu kelima orang yang telah 'mengerjai' anak saya ketahuan," kata ayah korban DM, 57 didampingi istrinya Ny Sk, 45, di kediamannya Komplek Perumahan Griya Pradipta. Menurut DM, awalnya Kantil menemui kesuli- tan mengidentifikasi seorang tersangka lainnya. Karena dari beberapa foto yang disodorkan itu ternyata hanya empat orang tersangka yang bisa diidentifikasi. Sedangkan seorang lainnya tak dite- mukan dalam foto tersebut. MILIK MONUMEN PERS NASIGNAL SIAPA BILANG SURA ARTA PASANG IKLAN Semarang (Espos) Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mardiyanto di Semarang Kamis (30/10) meminta jajaran Polwil Surakarta untuk segera menyelesaikan pengusutan ter- hadap 17 orang yang diduga terlibat gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Ke-17 tersangka yang ditahan tersebut masing masing 4 di Sra- gen, 4 di Karanganyar, 1 di Suko- harjo, dan 8 di Polsek Surakarta (Polsekta). Khusus di Polsekta sebenarnya jumlah tersangka sebanyak 18 orang, namun 10 di antaranya dinyatakan tidak ter- bukti terlibat. Meski me- miliki tampang seram, rupa- nya Jon Koplo punya rasa was-was juga. Sebab, di kan- tong celana hanya ada uang Rp 1.500, sementara ia punya kewa- Suatu petang, sepulang dari jiban pergi ke Salatiga, menjem- rumah temannya di kawasan put Lady Cempluk, pacarnya. Perumahan Plamongan Hijau, "Payah, datang jauh-jauh ke Tom pahit yang menimpanya kepada Espos. Pangdam IV: Usut tuntas kasus NII "Mereka yang tertangkap dan ada indikasi tersangkut dengan NII, pengusutan lebih lanjut dila- kukan oleh Polwil Surakarta," tandas Pangdam, selaku ketua Bakorstanasda usai Rapat Berka- la Bakorstanasda Jateng dan DI Yogyakarta, kemarin, di Mako- dam IV/Diponegoro Watugong Semarang. Eksklusif Dia menjelaskan berbicara ma- salah NII tidak lepas dari adanya gejala yang mengarah kepada ali ran-aliran eksklusif. "Kalau mereka sudah eksklusif mereka akan menyimpang dari kebiasaan umum, dan keadaan demikian akan menjadi lahan ba- gi munculnya paham-paham sem- palan," kata Ketua Bakorsta- nasda. 99 Namun demikian menurut Pangdam, sampai sekarang be- lum ditemukan bukti-bukti doku- menter yang menjelaskan mere- Dengan terciumnya kelompok ka memang benar-benar NII dan Disodori foto, korban tunjuk lima tersangka pemerkosa Jakarta (Espos) Presiden Soeharto di Jakarta Kamis (30/10) merasa bersyukur bahwa terpidana Nasiroh batal dipancung oleh pemerintah Arab Saudi karena terkena tuduhan membu- nuh majikannya. luputnya Nasiroh dari hukuman pancung Sementara Menlu Ali Alatas menyatakan merupakan hasil upaya yang terus-menerus dilakukan pihak KBRI dibantu utusan dari Depnaker, Apjati serta PT Afida Alvia Duta, perusahaan yang mengirimkan Nasiroh. Presiden, kata Menteri Tenaga Kerja (Mennaker) Abdul Latief, menyatakan ber- syukur. "Alhamdulillah," kata Presiden diku- tip Latif yang datang ke Istana Merdeka untuk melaporkan hasil kerja keras sebuah tim yang dikirim ke Saudi. Preman betulan dikompas preman-premanan Semarang, Gembus, ternyata tak sepeser pun menunggu Jon Koplo uang kudapat. Padahal, aku ter- lanjur pakai acara nginep segala," bus antarkota papar Jon Koplo. Hatinya jadi ketar- di halte Pete- ketir, khawatir kondektur tak mem- rongan seo- bolehkannya numpang sampai rang diri. Salatiga tanpa bayar. Pukul 18.00 WIB, suasana halte bus Peterongan cukup lengang. Hanya ada beberapa orang, yang lalu lalang di depan halte. Jon Koplo sama sekali tak mengira kalau di halte itulah ia menemui nasib apes. Ketika tengah melamun menung- gu datangnya bus jurusan Salatiga, tiba-tiba Jon Koplo dihampiri seo- rang remaja tanggung. "Payah, sudah tahu lagi bokek, malah didatangi pengemis," tutur Jon Koplo. Bersambung ke Hal 7 kol 1 Mayjen TNI Mardiyanto NII itu, lanjutnya, telah jelas ada indikasi bahwa ajaran-ajaran mau- pun metode gerakannya sama dengan yang dilakukan Kartosoe wirjo (tokoh DI/TIIred), hal itu diperkuat dengan kenyataan bah- wa di Jateng pernah ditemukan kelompok-kelompok sempalan. Dimaafkan Nasiroh-yang berasal dari Cianjur oleh pengadilan Saudi dinyatakan bersalah kare na menembak mati majikannya yang berna- ma Saleh tahun 1994. Namun kemudian pen- gakuan Nasiroh itu diragukan polisi setem- pat karena TKW itu ternyata tidak tahu bagaimana caranya menggunakan pistol. Tim dari Jakarta itu berhasil mendapatkan Namun, setelah diambilkan foto lainnya, putri ketiga dari empat bersaudara, pasangan DM dan Ny Sk itu dengan gampang dapat mengenali ciri orang yang pernah mengerjainya itu. "Orang yang terakhir dicari ternyata diketahui dalam foto di acara perayaan Agustus-an," kata DM. Berkait dengan itu orang tua korban yang tidak bisa menerima musibah itu mengaku tetap akan menuntut. Hanya saja mereka tidak tahu ke mana mereka harus menyampaikan aduan yang tepat. Diakuinya, hingga kini pihaknya belum men- gadukan musibah yang menimpa anaknya itu ke Polisi. "Saya ini orang bodo Mas, jadi ya tidak tahu harus ke mana mengadukan masalah itu. Selama ini saya sudah mengadukan masalah yang menim- pa anak saya itu kepada PPP," kata DM yang sehari-hari bekerja sebagai tukang kayu itu. Ayah korban menambahkan, keluarganya me- ngaku tidak bisa menerima perlakuan terhadap anaknya itu. Bersambung ke Hal 7 kol 4 Alhamdulillah, Nasiroh batal dipancung' surat dari seorang istri Saleh, Ny Saleh Al ke Saudi untuk mencari pekerjaaan setelah Senedi, yang memaafkan perbuatan Nasiroh. melaksanakan umroh sehingga tidak dileng- Nasiroh juga tidak perlu bayar uang denda. kapi dokumen yang sah. Hukuman itu batal dilaksanakan karena kakak atau abang Nasiroh berhasil minta adiknya itu untuk membuat pengakuan yang hukuman penjara hingga September 1998. sebenarnya. Nasiroh kini tinggal menjalani Sekalipun pemerintah merasa lega kare- na Nasiroh batal dipancung, KBRI di Riyadh telah diperintahkan untuk melakukan pen- dekatan kepada pemerintah Saudi guna mengetahui berapa banyak WNI yang sedang ditahan. Upaya terus-menerus Sementara itu Menlu Ali Alatas menyata- kan, luputnya Nasiroh dari hukuman pan- cung, merupakan hasil upaya yang terus me- nerus dilakukan pihak KBRI dibantu utusan dari Depnaker, Apjati serta PT Afida Alvia Duta yang perusahaan yang mengirimkan Nakerwan Nasiroh ke sana. "Selama ini yang ada hanyalah kabar bu- rung," kata Mennaker ketika dimintai ko- mentarnya tentang isyu ada sekitar 16 WNI lainnya yang terancam hukuman pancung. Sementara itu, ketika menjelaskan pemula ngan sekitar 10.000 WNI dari Arab Saudi, ia mengatakan sampai sekarang telah kembali ke tanah air 5969 orang yang secara berta- hap hingga sekitar 11 November akan dip- ulangkan sisanya sekitar 6682 orang lagi. "Alhamdulillah upaya itu sekarang telah membuahkan hasil yang cukup mengembi rakan dengan adanya kesediaan dari Ny Saleh Al Senedi untuk memafaatkan Nasiroh, Sehingga, ia luput dari ancaman hukuman Ia menyebutkan para TKI di Saudi merasa pancung," katanya menjawab wartawan di keberatan ke-10.000 ini disebut TKI karena Jakarta, Kamis (30/10). 80 persen dari mereka adalah orang datang Bersambung ke Hal 7 kol 1 AH... TENANE MAHAL HUBUNGI : (0271) 724 811 TAHUN I/No. 037/OKTOBER/1997 agenda kegiatan-kegiatannya terpaduan tindak dengan sebaik- seperti pelatihan tentara. "Melihat baiknya melalui forum Bakors- caranya yang dibai'at, mem- tanasda dalam rangka menjaga berikan infak, menunjukkan bah- dan memantapkan stabilitas di wa mereka mirip dengan kegiat- daerah. an NII." "Iklim sejuk yang saat ini su- dah tercipta perlu dipertahankan terutama dalam menghadapi isu- isu kritis." Dalam Rakor Bakorstanasda Pangdam juga mengungkapkan dalam masyarakat yang cen- derung antikemapanan dan bersi- fat radikal, perlu diwaspadai ser- ta dihadapi secara proporsional tanpa terpancing ke dalam keme- lut yang justru dapatmenambah maraknya permasalahan. Masyarakat juga menekankan perlunya penegakan hukum dan perundang-undangan tanpa me- mandang status dan perbedaan sosial, dan tetap menjaga per- satuan dan kesatuan sebagai ke- kuatan Orde Baru. Pangdam meminta perlunya dikembangkan budaya dialogis sebagai salah satu cara penan- ganan masalah, namun hen- daknya disertai dengan rambu- rambu yang jelas. "Kita tidak mentolerir terhadap setiap ben- tuk tindakan yang dapt mengan- cam stabilitas dan keamanan di daerah." Antiintegrasi Sementara itu Pangdam saat menutup AMD Manunggal ke- 56 di Lapangan Mataram Kodya Pekalongan, Selasa (28/10), menyatakan bahwa tersangka perakitan bom di Plamongan Demak yang diduga ada kaitan dengan sindikasi gerakan anti- Dalam Rakor Bakorstanasda integrasi di Timtim, menandas- tersebut Pangdam menyampaikan bahwa pihaknya masih me- kan enam pesan anatara lain, yak- lakukan penyidikan secara inten- ni waspadai dinamika yang ter- sif. jadai sehingga tidak menggang- "Kalau bom itu sempat diman- gu stabilitas demi suksesnya faatkan, mungkin lebih berat lagi Sidang Umum MPR 98, cegah, mengatasinya. deteksi, serta cepat lapor apabi- la ditemukan indikasi yang bisa mengganggu stabilitas nasional di daerah agar dapat segera dise- lesaikan secara fungsional dan maksimal. Tentang dua pelaku lain yang saat ini masih buron, Pangdam menjelaskan bahwa pihaknya mendapat informasi bahwa mere- ka berada di Jakarta dan berusa- ha untuk mencari suaka politik di salah satu kantor kedutaan besar. Ketua Bakorstanasda meminta peningkatan koordinasi dan ke- (guh) Karena itu, Kepala Negara, kembali minta agar pelaksanaan umroh ditertibkan tanpa menganggu orang-orang yang datang ke tanah suci hanya untuk melakukan ibadah tersebut apalagi jatah haji Indonesia sulit ditambah. WNI bermasalah itu diangkut de- ngan pesawat Garuda Indonesia, Singapore Airlines serta Saudi Airlines. Perundingan Indonesia-IMF mendekati final sidangan IMF di mana Indonesia Dia juga mengatakan, bantuan bilateral dalam bentuk dana dari sejumlah negara tetangga seper- ti Malaysia dan Singapura dalam memulihkan perekonomian Indo- nesia bukan merupakan gertakan Indonesia kepada IMF sehubun- gan alotnya perundingan kedua belah pihak. "Ini bukan menggertak IMF. Kita saling bantu membantu ka- rena ketergantungan bersama- sama," katanya. Menurut dia, Indonesia mengembangkan sol- idaritas kawasan ASEAN dalam menyelesaikan krisis seperti keti- ka terjadi krisis minyak pada tahun 70-an dan krisis pangan. "Sekarang, saya yakin solidar- itas ASEAN meningkat karena ada goncangan moneter. Ini su- dah merupakan pola solidaritas di kawasan ASEAN," katanya. Bersambung ke Hal 7 kol 7 Berita terkait di Hal 3 Jakarta (Espos) Menteri Keuangan (Menkeu) menjadi anggotanya," katanya Marie Muhammad mengatakan ketika ditanya apakah ia yakin akan mengumumkan secepatnya bahwa persidangan itu akan sele- hasil perundingan antara pemer- sai pada pekan ini. intah Indonesia dengan Dewan Moneter Internasional (IMF/In- ternational Monetery Fund) da- lam rangka pemulihan ekonomi Indonesia. Mengenai bagaimana kira-kira hasil perundingan itu, Radius ha- nya mengatakan, "Itu yang akan kita tunggu. Tapi, seharusnya kalian bisa menerka bagaimana "Pada waktunya diumumkan hasil perundingan itu dengan meli- secepatnya. Mudah-mudahan hat wajah saya. Bagaimana wajah tidak lama lagi," kata Menkeu saya?" "Cerah pak," jawab pers. singkat kepada wartawan usai Radius yang juga mantan Men- peringatan Hari Keuangan ke-51 ko Ekuin mengharapkan dengan di Jakarta, Kamis (30/10). selesainya perundingan, pemuli- han perekonomian akan cepat tercapai. Sementara itu, mantan Men- keu Radius Prawiro secara ter- pisah mengajak pers untuk ber- Bukan menggertak sama-sama menunggu hasil per- Namun, ia juga mengingatkan sidangan IMF di mana Indonesia agar kerja keras dan kebijakan menjadi salah satu anggotanya. perekonomian yang berhati-hati "Kita bersama-sama menung- terus ditingkatkan. "Kita harus gu pada akhir pekan ini atau tetap hati-hati agar perekonomi- bulan ini, bagaimana jawaban per- an tidak memanas lagi," katanya. PSSI didenda US$8.000, Stadion Utama tertutup Jakarta (Espos) laysia. Sidang dipimpin Presiden 0. Pertandingan babak kedua Sidang Executive Committee AFC, HRH Sultan Haji Achmad sempat tertunda selama 40 menit. (Exco) AFC (Konfederasi Sepak Shah. Indonesia diwakili Sekum Usai pertandingan kerusuhan bola Asia) menjatuhkan hukum- PSSI, Nugraha Besoes dan Ketua kembali berkobar mengakibat- an denda uang US$ 8.000 kepa- Bidang Luar Negeri, Nabon Noor kan beberapa mobil rusak berat, da PSSI (Persatuan Sepakbola yang juga Wakil Presiden AFC. di antaranya mobil panitia Sea Seluruh Indonesia) dan melarang Keputusan hukuman pada Indo- Games, Hyundai Arya. Stadion Utama Senayan digu- nesia itu dilahirkan kemarin pu- nakan untuk pertandingan inter- kul 10.00 WIB. nasional selama enam bulan sejak 30 Oktober akibat kerusuhan fi- nal sepakbola Sea Games XIX/97 di Jakarta, 10 Oktober, kata Nu- graha Besoes di Jakarta, Kamis (30/10). Pada final itu, Indonesia kalah 5-3 melalui adu penalti sehingga hanya mendapatkan medali per- ak, sedangkan medali emas dira ih tim Thailand. Keputusan ini diberikan me nyusul rusuhnya penonton pada pertandingan final sepakbola Sea Games XIX/97 pada 10 Oktober lalu antara Indonesia dan Thai- land. Kerusuhan terjadi pertama kali Sidang dilangsungkan selama empat hari sejak 27 Oktober di pada masa istirahat babak perta- Hotel Hilton Kuala Lumpur, Ma- ma saat Indonesia ketinggalan 1- Menurut Nugraha, hukuman itu sebenarnya sudah dijatuhkan 27 Oktober lalu dengan keputu- san Indonesia dihukum satu tahun dan denda uang US$ 8.000. Bersambung ke Hal 7 kol 7 20 לכש 2cm
