Tipe: Koran
Tanggal: 1997-10-31
Halaman: 09
Konten
MAN 12 an epartemen 30/10). inta waktu terpisah, at Pekerja PSD Suko enyatakan Yusmiati urni. angkutan leh santu naga Kerja mana yang Candasnya pihaknya bau agar msostek dicairkan PT Sritex akan per na untuk a. (ayu) ak mene gegerlah ersebut ang biasa dak bera orkan ke pelakun Hian tadi, pat men ai tindak ulai dari n sampai mendapat i Sragen am sebu- an terina- matan itu masya Bin Ops rau pan sa dam- a adalah m, yang mber dan mber dan jut, are ang sela ran air melalui t adalah dan Ta keselu- ektare. koharjo Hari salu adalah ndosari an, seba karto, ai 8.500 30 1 REY JAR3 TI WN 5) SOLOPOS, JUMAT WAGE, 31 OKTOBER 1997 21.00 21.30 Sragen (Espos) Kabupaten Sragen tengah marak dengan program renovasi. Bersamaan dengan berlangsungnya renovasi di beberapa pasar, Pengadilan Negeri (PN) Sragen juga tak mau ketinggalan. Ruang sidang I PN Sragen diruntuhkan Gedung pengganti senilai Rp 146 juta disiapkan Sudah sekitar satu bulan ini gedung ruang sidang I (utama) PN Sragen diruntuhkan dan sampai sekarang masih dalam tahap penyelesaian. Berdasar keterangan yang dihimpun Espos, gedung penggantinya nan- ti selain ukurannya lebih luas juga akan diba ngun berlantai dua. Anggaran untuk membangun gedung baru Selain tengah giat dalam progran reno- vasi tersebut, PN Sragen juga baru saja menyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Dharma Karya Dhika Departemen Kehakiman RI tahun 1997. Kegiatan dimaksud diantaranya pemberi- itu sendiri tak tanggung-tanggung yakni akan an santunan kepada yatim-piatu, kerja bakti menghabiskan dana sekitar Rp 146 juta. kebersihan di Mesjid Agung Al-Falah dan Menurut rencana, latai satu gedung baru itu Gereja Kristen Jawa di Sragen, perlombaan akan tetap berfungsi sebagai ruang sidang beberapa cabang olahraga serta pemilihan utama sebagaimana gedung sebelumnya. karyawan-karyawati berprestasi 1997. Puncak Sementara lantai dua akan digunakan untuk kegiatan tersebut ditandai dengan upacara ruang kerja bagi ketua dan wakil ketua PN. peringatan Hari Dharma Karya Dhika, Kamis (30/10) kemarin KRONIK SURAKARTAN Kasdi pimpin upacara Sumpah Pemuda Klaten (Espos) Bupati Klaten H Kasdi SP mengajak seluruh generasi muda Klaten untuk menjadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai tonggak sejarah kebangkitan nasional. "Kita harus bangkit untuk mengembangkan diri sekaligus membangun bangsa," tandas bupati dalam sambutan pada upacara Hari Sumpah Pemuda ke-69 di alun-alun Klaten, Selasa (28/10). Bupati juga mengatakan, kita sudah saatnya menerima estafet perjuangan para pahlawan bangsa mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM), kata dia, mencakup dua hal yakni kebijaksanaan mentalitas dan kondi- sional yang menitikberatkan SDM. "Ini merupakan peluang demi tumbuhnya potensi guna menunjang kehidupan secara mandiri." (doy) Tim lomba P2WKSS ke Wonogiri Wonogiri (Espos) Tim penilai lomba program terpadu Peningkatan Peranan Wanita Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Pembantu Gubernur Jawa Tengah Wilayah Surakarta belum lama ini meng- adakan penilaian di Desa Keloran, Selogiri, Wonogiri. Tim dipimpin Heni Endang Sulistiati, diterima Sekwilda Wonogiri Drh Soegoro Marto di balai desa setempat. Dalam sambutannya Heni mengatakan, program terpadu P2WKSS merupakan program pembangunan yang bertujuan mense- jahterakan dan mencerdaskan bangsa. (wat) Hari Dharma Dhika di Sukoharjo Sukoharjo (Espos) Hari Dharma Dhika Republik Indonesia, Kamis (30/10), diperingati jajaran Pengadilan Negeri (PN) Sukoharjo dengan acara ramah tamah. Pada kesempatan itu diserahkan tanda asih kepada 10 janda dan karyawan purna bakti di lingkungan Depkeh Sukoharjo. Menurut Humas PN Sukoharjo, R Johny Santosa SH, peringatan Hari Kehakiman tahun ini ditandai pula kunjungan ke makam tiga tokoh di Depkeh Indonesia, yaitu makam Prof Dr Mr Soepomo (Menkeh pertama RI-red) di Solo dan dua mantan ketua MA, Prof Dr Soebekti SH di Jebres, Solo serta Prof Dr Wiryono Pradjodikoro SH di Baki, Sukoharjo. Selain itu dilaksanakan pula kunjungan dan penyerahan ban- tuan ke Rumah Anak Yatim Piatu PKU Muhammadiyah di Kecamatan Polokarto. (ayu) Warga Pungkuran bangun mesjid Karanganyar (Espos) Dusun Pungkuran, Kwangsan, Jumapolo, Karanganyar kini telah memiliki mesjid yang cukup megah. Dalam acara syuku- ran atas diresmikannya Mesjid Al Hidayah oleh Bupati H Soedarmadji SH, Rabu (29/10), juga diadakan khitanan massal 67 anak. Dan digelar pula pertunjukan wayang kulit dengan menampilkan dalang kondang asal Solo, Ki H Anom Suroto. Menurut panitia pembangunan, Mesjid Al Hidayat dengan luas lantai sekitar 144 m2 dibangun warga secara bergotong royong dan menghabiskan dana sekitar Rp 45 juta. Dananya diperoleh dari hasil swadaya masyarakat yang dimo- tori Anik Suparwati SE, salah seorang usahawan sukses setem- pat. Bupati saat peresmian masjid tersebut mengungkapkan rasa bangganya atas sikap gotong royong masyarakat. (din) SURAKARTAN Espos/Dwiyatno Menurut Ketua Panitia Pelaksana Hari Dharma Karya Dhika PN Sragen, Boyman, serangkaian kegiatan tersebut dimaksud- kan untuk memicu semangat kerja serta meningkatkan kinerja seluruh staf PN Sragen. (dwt) Wonogiri (Espos) Penebangan dan pengambilan pohon-pohon di daerah sabuk hijau (green belt) di sekeliling Waduk Gajah Mungkur yang ti- dak memiliki izin dari pihak ber wenang alias liar, akan ditangkap dan diserahkan kepada pihak ke amanan. "Mereka akan diproses sesuai hukum dan peraturan perun- dang-undangan yang berlaku," tegas Bupati Wonogiri, Drs H Tjuk Susilo. "Tangkap penebang liar di sabuk hijau" mantoro. Menurut Bupati, pihak berwe- nang yang dapat dimintai izin un- tuk melakukan penebangan di areal sabuk hijau adalah Proyek Bengawan Solo. Dikatakan, dalam upaya menyelamatkan Waduk Gajah Mungkur sebagai aset nasional, seluruh anggota Muspika diminta selalu memon- itor kelestarian tanaman di kawasan hutan di sekeliling waduk. "Jika menemukan kasus pene- Penegasan itu tertuang dalam bangan atau pengambilan pohon surat imbauan bernomor 522.4/ secara liar, juga jika memergoki 9002 tertanggal 24 Oktober 1997, ada oknum yang dengan senga- yang dilayangkan ke Camat ja mengubah fungsi kawasan Wonogiri Kota, Nguntoronadi, sabuk hijau, segera saja dila- Baturetno, Giriwoyo, Giritontro, porkan kepada saya," kata Bupati Eromoko, Wuryantoro dan Praci menandaskan. (wat) Pengasap tembakau Klaten dihantui kebakaran Mereka juga menjelaskan, sejak tanggul "Tapi saya menggali pasir baru kali ini air di kali tersebut roboh dan rusak berat saja, dan hanya untuk keperluan rumah akibat banjir beberapa tahun lalu, setiap sendiri, bukan bermaksud untuk di jual," musim kemarau air tidak pernah tersisa sama aku salah seorang penggali kepada Espos, sekali. Padahal dahulu sebelum rusak meskipun Kamis (30/10). Sementara para penggali pasar dan pem- kemarau air masih banyak tertampung Lagi, warga Wonogiri pertanyakan sertifikasi tanah Wonogiri (Espos) Ratusan warga Desa Bubakan, Girimarto, Wonogiri mempertanyakan penyelesaian sertifikat tanah mereka yang telah lebih dari lima tahun terkatung-katung. Padahal mereka telah melunasi semua biaya yang dianjurkan. Menurut sejumlah warga, pelunasan akhir biaya sertifikat semenjak tahun 1992 telah mereka rampungkan. Untuk pem- biayaan masing-masing KK (kepala kelu- arga) dipungut biaya Rp 140.000. "Pembuatan sertifikat di Bubakan memang dilakukan secara kolektif. Dengan biaya dilakukan secara mencicil, tapi sejak tahun 1992 semua warga telah melunasi biaya cicilan tersebut. Tapi hing- ga kini sertifikat yang dijanjikan tidak kami pegang," ujar mereka kepada Espos, Kamis (30/10). Klaten (Espos) Musim kemarau tidak selalu membawa keuntungan bagi para pengasap tembakau di daerah sentra tembakau Trucuk, Klaten. Pasalnya, mereka menerima daun tembakau kering yang sangat mudah terbakar pada waktu proses pengasapan. Sejumlah pengasap yang berhasil ditemui Espos, Rabu (29/10), mengatakan terbakarnya tembakau pada waktu di masukkan open lebih sering kesalahan pekerja di bagian pengontrolan pengasapan. Dijelaskan, bahan pengasapan untuk jenis tembakau jawa yaitu, sekam, sepah dan kayu. Sedangkan untuk pengasapan jenis tem- bakau virginia digunakan arang dan minyak tanah. Seharusnya mereka memang harus ekstra hati-hati, karena daun tembakau ker- ing sangat mudah terbakarnya dalam proses pengasapan. Kerugian yang diderita juga tidak tanggung-tanggung, bisa selu- ruhnya daun tembakau jadi habis dilalap bara sekam "Untuk menghindari kejadian seperti itu, pengasapan di sini setiap saat dikontrol. Penyebab kebakaran sebenarnya memang dari para pekerja di bagian kontrol, karenanya memang harus dicek setiap saat," ujar Agus Martono. Dia kemudian menunjukan beberapa pengasap yang tembakaunya habis terbakar begitu saja karena kelalaian pekerja. Seperti di Karang Pucung, Kecamatan Jatipura, dan Jayan Kecamatan Ceper. Kerugian di kedua tempat itu ditaksir mencapai Rp 35 juta. Selain masalah kebakaran, para pengasap tembakau Klaten jus- tru semakin terjepit dengan lebih diminatinya tembakau rajangan daripada asapan. Hanya para pengasap mengakui diuntungkan dengan kemarau panjang. Curah hujan yang terjadi beberapa hari lalu, diakui Agus sempat sedikit memukul para pengasap, tetapi keadaannya tidak terlalu parah. Musim kemarau saat ini memang membawa keberuntungan bagi pengasap walaupun hanya naik sedikit. Kalau sebelumnya mereka hanya mendapat rata-rata Rp 4.000/kg, sekarang bisa Rp 4.250/kg. Tetapi para pengasap mengaku nasibnya tidak seperti petani tembakau yang sangat diuntungkan dengan adanya kema- rau. (far) Bahkan menurut mereka warga yang mendaftarkan tanahnya untuk pembu- atan sertifikat mencapai 600 KK. Sedangkan pembayaran dilakukan oleh Kepala Desa Bubakan periode lalu Hadi Prayitno, Carik desa Soewardi beserta dengan staf Agraria Kecamatan Girimarto, Tomo. Menurut salah seorang warga pendaf- taran memang melalui mantan Kades Hadi sedang pembiayaan diserahkan kepada staf Agraria Kecamatan, Tomo. Bahkan warga dalam pembuatan serti fikat ini pada saat pembayaran tidak diberikan kuitansi. Para warga tersebut juga tidak menge- tahui bahwa untuk mengambil kerikil maupun batu di hulu jalan jembatan dalam jarak 100 meter saja sebenarnya ada larangan- nya, yakni seperti tertera didalam UU No 4/1982 dan Perda Tingkat I Jawa Tengah No. 2/1985. Massa Cakades Sribit nyaris bentrok Klaten (Espos) Suasana sportif sehabis Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Sribit, Delanggu, Klaten ternyata tidak berlangsung lama. Sebab pada Rabu (29/10) malam sekitar pukul 19.30 WIB, puluhan pemuda pendukung Suyatno (Kades terpilih) maupun Sumadi Guga calon Kades-Cakades) nyaris saling terlibat bentrokan fisik. Menurut keterangan beberapa warga di sana kepada Espos, Kamis (29/10), peristiwa itu bermula ketika para pemuda pen- dukung Sumadi merasa emosi begitu meilhat para pemuda pen- dukung Suyatno sedang mempersiapkan pesta kemenangan, sehing- ga cekcok mulut pun tidak bisa terhindari. "Kami tidak tahu mengenai soal itu. Kami pun melakukan hal ini juga baru-baru ini saja, karena musim kemarau yang begitu berkepanjangan," ujar Mitro polos. (far) "Nyaris bentrok, tetapi bisa dihindari, soalnya petugas keamanan segera datang," ujar Edi pemuda setempat. Dia juga menambahkan, para pemuda pendukung Sumadi me mang merasa kecewa dan entah karena persoalan apa, mereka ta- hu-tahu terlibat cekcok mulut, sehingga mereka nyaris bentrok. Menurutnya hal itu mungkin sudah biasa terjadi setiap Pilkades dilaksanakan, dimana ada pihak yang puas dan tidak. Apalagi tem- pat tinggal Sumadi dan Suyatno tidak pada satu desa. "Pukul 21.00, sudah cepat diselesaikan, tidak ada yang luka atau kerusakan. Setahu saya juga tidak ada yang di tahan," ujar warga lainnya. Menurut keluarga Suyatno, hal itu memang sempat membuat mereka terkejut. Tetapi akhirnya mereka memaklumi keadaan ter- sebut. Suyatno sendiri menurut salah seorang keluarganya pada saat kejadian sedang beristirahat. "Dia tadinya sempat ingin keluar, tetapi kami mencegahnya, sebab, dia masih dalam keadaan lelah sekali. Lagi pula pihak kea- manan sudah bisa mencegah dan menanggulanginya," ujar salah seorang kerabat Suyatno. Areal seluas itu meliputi sembi- lan koperasi unit desa (KUD) kecamatan, 67 desa dan 304 ke- lompok tani. Kelompok tani yang melaksanakan program TRI secara kooperatif diantaranya Ke Sumadi sendiri juga mengatakan bahwa masalah pada malam itu sudah selesai dengan damai. Persoalan tersebut juga merupakan hal biasa, jadi menurutnya tidak usah terlalu dibesar-besarkan. Hubungan dia dengan Suyatno dan keluarganya juga baik, tidak ada permusuhan. "Jadi kami hanya mendaftar kemudian menyerahkan uang tanpa mendapat kui- tansi," jelasnya. Tidak itu saja, jika ada warga yang ingin penyelesaian sertifikat, mereka dibebani lagi biaya Rp 40.000 untuk biaya pembe- lian kuitansi serta perabot. "Jadi total kami harus membayar Rp 180.000," tuturnya kesal. "Saya rasa tidak ada apa-apa. Hubungan saya dengan Suyatno juga bak sampai sekarang," ujar Sumadi. (far) Rumah Sakit Disuruh menunggu Dengan munculnya kasus tersebut, berarti dalam sepekan ini telah ada dua pengaduan soal ketidakjelasan penyele- saian sertifikasi tanah. Sebelumnya war- ga Desa Selomarto, Giriwoyo juga men- geluhkan persoalan serupa. Program TRI Karanganyar capai 95% Karanganyar (Espos) Dalam musim tanam 1996/97 lalu, pencapaian realisasi tana- man Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI) di Karanganyar mencapai 95%, yakni seluas 3.148 Ha dari sasaran 3.312 Ha. Diharapkan bulan ini target bisa direalisasi- kan. Sragen Sementara itu, salah seorang warga Bubakan yang ditemui Espos kemarin mengaku membuat dua sertifikat tanah. "Tanah pekarangan saya seluas 3.000 meter dan semua persayaratan serta pem- biayaan sudah lunas sejak 1992. Tapi ser- tifikat yang dijanjikan hingga kini belum selesai. Sedangkan untuk tanah sawah memang sudah rampung, hanya saja saat itu saya dikenai biaya tambahan Rp 5.000 untuk mempercepat penyelesaian.". Pernah dari warga melalui aparat desa Dengan penggunaan kooper- atif, semua petani betul-betul me- lompok Suruhkalang (Jaten), ngerti dan menerapkan teknolo- Sukasari (Jumantono) dan Rukun gi yang dianjurkan penyuluh per- Tani I Gayamdompo (Karang- tanian dan pabrik gula. (din) INFO MEDIKA Daftar korban kecelakaan lalu lintas di rumah sakit Hari Kamis, 30 Oktober 1997 Nama Pasien Sukoharjo Boyolali Karanganyar Pardi, 45 KRIIIIIING 6 5 6 Penggali pasir liar gerogoti Kali Dengkeng Klaten (Espos) buat batu bata lainnya mengaku untuk dijual, bahkan bisa mengairi patok persawahan di Selama 7 bulan ini Kali Dengkeng di terutama batu bata merah. Hanya mereka sekitar kali tersebut. Kecamatan Cawas, Klaten mengalami kek- juga menjelaskan, kegiatan itu baru-baru ini eringan, sehingga dimanfaatkan masyara- saja dikerjakan, lantaran kali kering dan tidak kat setempat untuk menggali pasir dan mem- ada pekerjaan lain yang mereka lakukan. buat batu bata, meski jenis pasirnya bukan "Sekarang tidak bisa begitu, bahkan kema- rau kali ini terasa begitu lama dibandingkan dahulu, sehingga banyak yang beralih usa- ha dari petani menjadi buruh. Apalagi "Pasir di kali ini tidak begitu bagus dan ting- termasuk kategori yang bagus untuk bahan gal sedikit, karena hujan sudah tujuh bulan sekarang juga untuk menyewa lahan per- SURAKARTAN bangunan. Hujan dua sangat tinggi, orang yang punya uang saja," jelas Mitro Mulyono, war- ga lainnya. Selama ini mereka tidak pernah sama saja tidak membawa pengaruh apa-apa. sekali melakukan penggalian pasir atau Hanya susana lingkungan rumah kami men- menggali tanah dipinggiran kali tersebut. jadi lebih adem, bila menyapu tidak ngebul Karena kemarau begitu panjang, sementara lagi. Jadi warga lebih banyak usaha membuat sawah tidak bisa digarap karena mengalami batu bata merah," ujar Atmorejo, warga Desa bero', mereka beralih usaha dengan mem- Bawak. buat batu bata. 4 15 12 Persediaan darah PMI (Hingga pukul 18.30 WIB) Gol A Gol B Gol AB Gol O anyar). Demikian papar Bupati Ka- ranganyar H Soedarmadji SH di hadapan Tim Penilai Lomba TRI Tingkat Jateng, Selasa (28/10), di Gayamdompo, Karanganyar. Mengenai kelompok tani Ru- kun Tani I Gayamdompo yang sedang dinilai tersebut, Soedar- madji lebih lanjut menjelaskan, kelompok yang beranggotakan 43 orang melaksanakan program TRI di lahan 11,51 Ha. Polisi RS Sukoharjo Klaten 93110 93676 931575 21234 21041 21306 Boyolali 110 21074 21104 91510 Sragen 91068 91587 495025 495139 Karanganyar 495110 Wonogiri 21110 21008 21123 Salatiga Madiun Ngawi Bojonegoro Pacitan 26710 24074 26893 53881 64325 62475 79510 79023 79243 84300 81193 82764 81310 81410 81238 Alamat Gilan, Gesi, Sragen 1 6 25 18 PMI Penerangan Kebakaran 931085 22108 21108 91108 495108 21108 21108 64108 79108 81108 81108 93113 113 113. 9111 113 113 113 62222 113 113 113 setempat mempertanyakan kepada Carik desa kapan selesainya sertifikat. Warga hanya dijawab dengan kata tunggu nanti saja. Bahkan pernah dibilang bahwa daf- tar nama-nama yang membuat sertifikat tidak ada. "Kami bukannya mempermasalahkan uang yang kami keluarkan hanya saja kapan sertifikat kami selesai. Bahkan ada warga yang mau membayar berapa saja agar sertifikat mereka cepat ditangan," ujarnya pasrah. "Jangan ambil kesempatan Wonogiri (Espos) Ketua Fraksi Persatuan Pembangunan (FPP) DPRD II Wonogiri, Anding Suki- man, menyayangkan adanya permasa- lahan seputar keterlambatan proses ser- tifikasi tanah di Desa Bubakan, Giri- marto. "Tidak seharusnya aparat kecamatan dan desa mempergunakan kesempatan dalam kesempitan terhadap warganya yang buta mengenai hukum pertana- han. Karena itu kami dari FPP sangat menyayangkan kejadian di desa Buba- kan itu," ujarnya kepada Espos, Kamis (30/10). pertengahan Sragen (Espos) Kabar bakal diajukannya pelaksaan pemilihan kepala desa (Pilkades) tahap I di Sragen, yang se- dianya baru akan digelar Februari 1998, terjawab sudah. Pemda Sragen telah menentukan hari 'H' pelaksanaan tahap I yakni antara 15-23 Desember 1997 mendatang. Pengajuan jadwal tersebut sekaligus juga meng- ubah rencana Pilkades tahap II dan III, yang ditar- getkan akan selesai pada pertengahan dan akhir 1998. Pada Pilkades tahap I, akan dipilih kepala desa (Kades) baru sebanyak 32 Kades. Sedang pada tahap II dan III masing-masing akan dipilih 56 dan 61 Kades baru. Total Kades yang akan dipilih dalam tiga tahap itu adalah 149 Kades. "Setelah dicek ulang, ternyata jadwal yang lama itu masih bisa dipadatkan lagi," terang Drs Budi Herwanto, Kabag Humas Pemda Sragen. Setelah adanya pemadatan jadwal tersebut, lan- jut Budi, saat ini pihaknya menargetkan Desember 1998 nanti diharapkan sudah bisa mengajukan permohonan dan persetujuan ke gubernur. LALU... dalam kesempitan" Hari-H Pilkades di Sragen Desember Boyolali (Espos) Unit Pendidikan Masyarakat Satuan Lalu Lintas (Dikmas Sat- lantas) Polres Boyolali, menge- luarkan imbauan keamanan, ke tertiban dan kelancaran lalu lin- tas (Kamtibcar Lantas) kepada seluruh masyarakat. AYOLAH AKU TAK SUKA MAIN- MAIN HALAMAN 13 Desa Bubakan memiliki sepuluh dusun yaitu Banyuwadang, Kutukan, Siroto, Buling, Tempel, Candirejo, Jamuran, Petung, Sikalas serta Bubakan. Saat dikon- firmasi, staf Agraria Kecamatan Girimarto tidak berada di kantor maupun rumah- nya. Begitu pula Kepala Badan Pertanahan Nasioal (BPN) Wonogiri, Ir Sudarmanto, "Bapak sedang dinas ke luar kota," ujar stafnya sewaktu Espos kemarin bermak- sud meminta keterangan. (wat) MAMPUS KAU!! Ia menambahkan, hendaknya Pemda segera mengambil langkah-langkah un- tuk mengatasi masalah pembuatan ser- tifikat tanah yang kerap terjadi. "Jika kejadian ini melibatkan aparat kecamatan dan desa, FPP mengharap- kan agar Pemda segera memanggil aparat tersebut untuk mengetahui apa yang terjadi serta menyelesaikannya dengan cepat," jelasnya. Bagi Anding, permasalahan tanah merupakan hal cukup krusial. Jika tidak mendapat perhatian dari Pemda setem- pat, masyarakat yang akan terus menjadi korban. (wat) Surat keputusan (SK) pemberhentian terhadap Kades yang bakal digantikan oleh hasil Pilkades tahap I sendiri sudah diberikan bupati pada Sabtu dengan pelaksanaan Pilkades. (dwt) Polres Boyolali keluarkan (18/10) lalu, bersamaan dengan penunjukan pen- jabat Kades di masing-masing desa bersangku- tan. Dari 32 Kades, 5 jabatan diantaranya kosong lantaran meninggal, mengundurkan diri dan diber- hentikan. Sehingga hanya 27 Kades yang mene- rima SK pemberhentian waktu itu. Sampai kamis (30/10) kemarin, Kabag Peme- rintahan Desa (Pemdes) Pemda Sragen, Drs Dwi Issunaryono, melalui surat bernomor 141/137/ 02/1997 telah memerintahkan kepada salah seo- rang petugas di tingkat kecamatan untuk mengam- bil kartu dan tanda gambar Pilkades. Sementara salah seorang Wakil Ketua DPRD II Sragen, Saiful Hidayat, ketika dikonfirmasi menge- nai seringnya muncul botoh pada saat pelaksanaan Pilkades mengatakan sejauh ini pihaknya belum menemukan indikasi adanya botoh itu. GRRR.... DARI TADI KAU HANYA BERJOGET SAJA!! KAU TAKUT KEPADAKU BOCAH !2 "Mungkin karena pelaksanaannya masih lama. Kan baru dua minggu yang lalu pemberian SK pemberhentiannya, sedang hari 'H' Pilkades sendiri masih sekitar satu setengah bulan lagi," tutur Saiful. imbauan Kamtibcar papar Slamet diruang kerjanya, Kamis (30/10). Tetapi pihaknya tidak memungkiri bahwa sela- ma ini memang sering muncul botoh berbarengan Dijelaskan, sasaran operasi ter- sebut adalah semua bentuk pe- langgaran lalu-lintas, dengan pri- oritas utama pelanggaran peng- gunaan helm pengaman. Karena, lanjutnya, sekarang ini banyak pengendara khususnya pengen- dara sepeda motor yang meng- gunakan helm pengaman tidak memenuhi standar. Padahal, tambah Slamet, sebe narnya ketentuan mengenai helm pengaman bagi pengendara sepe da motor telah diatur dalam Ke putusan Menteri Perhubungan Nomor 72 tahun 1993. Menurut Kasatlantas Boyolali, Lettu (Pol) R Slamet Santosa, pemberitahuan tersebut khusus- Isi ketentuan itu, bagian helm nya ditujukan kepada pemakai harus dapat melindungi kepala Bahkan, saat ini banyak mun- bagian atas, sampai kanan dan jalan di wilayah Boyolali. "Mulai 1 Oktober - 31 Nopember 1997, cul para pengendara sepeda mo- kiri serta bagian belakang. Juga Satlantas Polres Boyolali telah tor yang menggunakan helm harus dilengkapi tali pengikat melaksanakan operasi rutin," yang telah dimodifikasi tapi tidak dan penutup dagu. (rif) MENDUNG MENGGULUNG DI LANGIT UTARA memenuhi standar keselamatan "Seperti helm yang banyak digu nakan anak muda, yakni helm seperti helm zaman Jepang." KRY. KEDONA HANDAGANINGRATF Tocow siste ADUH BIBI.... MAAFKAN, JIKA AKU MELANGGAR NASIHAT BIBI....! KENYATAANNYA ORANG INI BER- NAFSU INGIN MENYAKITI DIRIKU. 37 לכש 2cm
