Tipe: Koran
Tanggal: 1989-11-12
Halaman: 06
Konten
Color Rendition Chart 4cm HALAMAN VI SAAT OPSPEK USAI Hor ari pertama masuk kuliah bagi seorang mahasiswa baru adalah hal yang menye- nangkan, walaupun tidak ja- rang diwarnai dengan suasana hati yang berdebar-debar. Hal yang wajar dialami oleh setiap orang yang memasuki suasana baru yang belum pernah dike- nalnya. 19 27 33 39 Cerpen Remaja Nurani Rus Hari masih cukup pagi, baru pukul setengah tujuh walaupun sudah banyak para mahasiswa baru yang hadir, ketika kulihat Utari memasuki pelataran par- kir dengan vespanya. Aku ber- anjak dari tempat dudukku dan berjalan menuju ruang sekreta. riat panitia opspek. Aku ingin bertemu dan berbicara dengan Utari. Ia berjalan menyusuri koridor kampus kami. Langkah yang mantap, dengan sorot ma- "Mbak Tiwik, semakin caem saja deh!" Agung menggoda. Iapun hanya tersenyum. Di Fakultas seni, tak ada seo- rang mahasiswapun yang tidak mengenalnya. Rosalina Dwi Utari, yang biasa dipanggil mbak Tiwik, aktivis kampus Teka-teki Silang Nomor 252 10 28 31 37 11 AMCHAM 17 23 24 34 40 15 20 29 Pertanyaan: Mendatar 1. Simpul pada tali 5. Keputih- putihan pada bagian mata yang ta yang tajam lurus ke depan dan sedikit senyum menghiasi wajahnya. Manis. Nampak sa- ngat berwibawa dan mempeso- na. Aku yakin ia masih lebih muda dari usiaku, mungkin ter- paut satu atau dua tahun de- nganku walau sekilas nampak lebih dewasa dari usia yang sebenarnya. "Selamat pagi, mbak Tiwik" sapa beberapa orang mahasis- wa yang telah mengenalnya. Ia tersenyum. Ramah. Dan ber- lalu. 16 18 "Jiranti ve rajaratha sucittalatho sariram pi jaram upetilsatam ca dhammo na jaram upeti/santo have sabbhi pavedayanti. Kereta ke- rajaan yang sangat indah pun pasti akan lapuk, begitu pula tu- buh ini akan menjadi tua. Teta- pi Dhamma orang suci tidak akan lapuk. Sesungguhnya, de- ngan cara inilah orang suci mengajarkan kebaikan. "Acaritva brahmacariyam! 12 13 aladdha yobbane dhanam/senti ca- patikhina valpuranani anutthu- nam. Mereka yang tidak menja- lankan kehidupan suci serta ti- dak mengumpulkan bekal sela- gi masih muda, akan terbaring seperti busur panah yang rusak, menyesali masa lampaunya. 2) Bukan hanya para pendeta sa- ja yang duduk mengelilingi ku- narpa raja Singhasari itu. Ratu Angabhaya Narasingamurti, Mapatih Raganata, Pujangga Santasmerti, Demung Arya Wi- raraja, Rahadyan Wijaya dan para temannya pun ada di sana. Keesokan harinya Ratu 25 26 SP 32 38 21 30 35 41 14 IKU MAR Mahiman Wilwatikta Ignatius Suharto TN 89 22 36 hitam 8. Religi 9. Mangkuk ke- cil untuk minum arak 12. De- ngan kata lain 15. Mengungsi 17. Batang lontar 18. Bagian Persiapan Membangun Candi (18) Ringkasan cerita yang lalu : Percakapan di bangsal sasanasuka berakhir dengan ditaburkannya benih permusuhan antara pihak Raganata dan Arya Wiraraja dengan pihak Wipaksa dan Angragani. Tendung hitam angendhanu Çri Jaya Wisnuwardhana terba- ring layu di puri Mandaragiri 1) Peristiwa ini diperingati da- lam candrasangkala: Sirnaning gapura lintang siji. Di tengah malam menjelang Dalam sidang itu Yuwaraja dini hari masih terdengar suara Kretanegara antara lain berka- para pendeta istana yang men- ta, "..... Kesimpulannya, Raman- daraskan pustaka suci. da Çri Jaya Wisnuwardhana "Parijinnamidam rupam nantinya akan dicandikan di roganiddham pabhangunan / bhij- dua tempat; di Candi Mleri se- jati putisandaholmaranatam hi bagai Çiwa, dan di Candi Jago jivitam." Tubuh ini benar-benar sebagai Bodhisattwa Amogha- rapuh, sarang penyakit dan mu- paça. 3) Untuk menangani ran- dah busuk. Tumpukan yang cangan bangunan Candi Mleri, menjijikkan ini akan hancur pimpinannya kuserahkan kepa- berkeping-keping. Sesungguh- da dharmadyaksa ring kaçewan, nya, kehidupan ini akan ber- pembesar agama Çiwa. Sedang- akhir dengan kematian. kan untuk menangani rancang- an bangunan-bangunan Candi Jago di Jajaghu, kuserahkan ke- pada dharmadhyaksa ring kaso- gatan, pembesar agama Budha. Tempat pertemuannya pilihlah sendiri: di balegosti ini atau di sabha puri Mandaragiri. Angabhaya mendampingi Yu- oleh sejumlah nayaka, narapra- ja, para bhujangga dan para wa- canapati. Sidang ini berlang- sung di balegosti istana Singha- sari. yang ketua senat mahasiswa dan juga ketua pelaksana op- spek dan penataran pe empat bagi mahasiswa baru. Orang. nya supel, ramah, dan suka bergaul dengan siapapun juga. Tak ada alasan bagi orang lain untuk tidak menyukainya, ke- cuali karena iri atau cemburu. "Mak Ut, Mbak Ut,!" teriak- ku, sambil mendahului lang- kahnya ketika ia hendak sam- pai di depan pintu sekretariat. Ia menoleh dan berhenti di hadapanku. Mungkin juga ter- kejut kupanggil demikian. Ia menatapku sejenak. Walaupun dengan sedikit mencureng. Maklum sebelumnya ia belum pernah kenal dan melihatku. Aku pertama kali melihatnya ketika beberapa hari yang lalu ia datang kekampusku. Kam- pus kami memang terpisah, ia di jurusan tari sedang aku ju- rusan Seni Rupa. "Ada apa ?" tanyanya me- nyelidik. ta para narapraja, Yuwaraja Kretanegara menambahkan, "Buatkanlah candi yang megah! Rancangkanlah kaki candi ber- susun tiga. Pada dinding candi, pahatkanlah berbagai lukisan riwayat sang Budha, adegan- adegan dari ceritra sastra Kun- "Ada yang ingin saya sampai- kan, mbak!" jarakarna, Parthayajna an Krsnayana. 3) Untuk merancang hiasan yang dipahatkan terse- but, mintalah petunjuk para wa- canapati! Satu hal yang harus diperhatikan, bangunan candi dan pahatan-pahatannya harus bercorak Singhasari!1) Jadi, ja- ngan seperti lukisan-lukisan yang dipahatkan pada dinding candi-candi semasa kejayaan Mataram. Sebagaimana kalian ketahui, lukisan-lukisan yang dipahatkan di sana menyerupai lukisan yang ada di India. Ja- ngan seperti itu! Kita harus me- nampilkan kepribadian kita sendiri."1). "Ampun, Paduka," sembah Mapatih Raganata. "Sejak ma- sih bernama Pangeran Rangga- wuni, mendiang Paduka Çri Jaya Wisnuwardhana adalah seorang ksatria yang hidup se- derhana, rendah hati, menjauhi kemewahan dan pemborosan. Alangkah baiknya kalau ba- ngunan candi untuk Mendiang Sri Paduka itu dibuatkan yang sederhana saja." Untuk sejenak Yuwaraja Kre- tanegara terdiam. Banyak orang yang sudah percaya bah- wa Yuwaraja Kretanegara telah memiliki karunia parasso-ceto pariya-sana, satu di antara ab- hinna yang enam jumlahnya. Karunia ini memungkinkan Yu- waraja Kretanegara mampu membaca pikiran orang lain. Kepercayaan mereka diperkuat oleh kata-kata Sang Yuwaraja yang berkata, "Aku mengetahui apa yang Paman pikirkan, dan apa yang kupikirkan pun ada persamaannya. Bedanya terle- tak pada pengambilan keputus- an. Mendiang Ramanda me- mang seorang ksatria yang se- derhana, Tak seorang pun dapat menyangkalnya. Oleh karena itulah, maka kita yang harus memuliakannya. Maka ran- cangan kita perlu ditambahkan. Buatkanlah arca Amoghapaça, yang mempralambangkan Ra- manda. Di sekeliling Amog- Hari berikutnya mereka ber- sidang lagi. Dharmadhyaksa ring kaçewan memimpin sidang di balegosti istana Singharasari. Dharmadhyaksa ring kasogatan memimpin sidang di sabha puri Mandaragiri. Seusai sidang, di- wajibkan menyampaikan hasil pertemuan mereka masing- masing kepada Yuwaraja Kre- tanegara dan Ratu Angabhaya. hapaça itu pahatkanlah lukisan Di hadapan Dharmadyaksa para Dhyanibudha dan dewa- ring kasogatan, para pendeta dewa lainnya sebagai pralam- Budha dan para wacanapati ser- bang para sahabatnya. 3). "Soal apa?" aku menunduk. Tak kuasa menerima tatapan matanya. "Saya hendak menyelesaikan administrasi yang kemarin be- lum sempat saya selesaikan!" kataku kemudian. "Ayolah, ke ruang sekreta- riat" Aku mengikuti langkah- nya menuju ruang sekretariat. Di depan meja counter ia meng- eluarkan map berisi data maha- siswa baru yang mengikuti op- spek dan penataran pe empat hari ini. "Nama dan jurusan saudara ?" tanyanya. "Prima Idaman, dari jurusan seni Rupa !" jawabku. Ia mena- tapku. Mungkin tak percaya dengan namaku. Aku amat ter- pesona, saat ia menatapku tadi. Sinar matanya membara, mem- bakar hatiku. Ah, indahnya matamu! "Saudara Prima, Saudara be- lum melunasi seluruh biaya op- spek dan penataran pe empat !" katanya amat formal, setelah membaca dataku yang ada di map di depannya. "Benar mbak, saya akan bayarkan dulu uang opspek. Untuk uang penataran pe em- pat akan saya bayar besok !" ujarku. Sebenarnya bisa saja kubayarkan semua sekarang. Namun sengaja kuatur demiki- an agar ada alasan bagiku un- tuk menjumpainya. Aku se- nang sekali menikmati indah- nya pesona dirinya. Sejak per- tama melihatnya, ada getaran- getaran indah yang tak mampu kuungkapkan. Demikian selalu setiap kali aku memandangi- nya. Mungkinkah aku sedang jatuh cinta. Aku juga tak meng- erti, yang jelas aku sangat mengaguminya. Kusodorkan selembar uang se- puluh ribuan dan lima ribuan ketika ia menyerahkan kwitan- si kepadaku. Sengaja aku me- megang jemarinya saat meneri- ma kwitansi yang disodorkan- nya ke tanganku, sambil mata- ku mengerling nakal ke arah- nya. Ia mendelik. Seolah tak suka kuperlakukan demikian. Masa bodo. Aku harus bisa me- rebut hatinya. Tekadku. Bukan Prima Idaman namanya, jika tak bisa merebut hati gadis idamanku. "Saudara dapat mengambil tanda peserta pada Dharmawan!" "Maukah kau sebut saja namaku, agar kita menjadi le- bih akrab! kataku sambil terse- nyum. Senyum yang paling me- mikat sebagai jurus andalanku untuk menaklukkan hati wani- ta. Utaripun tersenyum dan mengangguk. "Ehm...!". Satu nol, pekik 1. Pinggan, piring besar 2. Iba, kasihan 3. Meja tempat berjual- an 4. Putik nangka 5. Arang yang masih menyala 6. Anak meja 7. Antara dua buku 10. Perkenan 11. Warna dasar pada kain batik 13. Kejam, barbar 14. Lengah 15. Mudarat, kerugian 16. Ketetapan hati 19. Garis 22. Tongkat penyodok dalam per- mainan bilyard 24. Satelit dari planet Jupiter 26. Aturan sopan santun dalam pergaulan 28. Su- suh; 29. Laut; 30. Bagi; 33. Bang- sal; 36. Jumpa Ketentuan Menebak 1. Jawaban ditulis diatas Kartu Pos ditempelkan Kupon TTS no. 252 dikirim ke Redaksi Bali Post Jl. Kepundung 67A Denpasar 80232. 2. Jawaban yang benar akan di- pangkal dari bilah keris 19. Tamak 20. Persis seperti 21. Mengajuk 23. Alam, jagat 25. Nilai Ebtanas Murni 27. Jaring, 3. jala 30. Umuk, pongah 31. Tem- an dari Adam (Belanda) 32. Kelompok atom yang berisi lis- trik 33. Eksponen dari bilangan tetap (Singk.) 34. Bangkit per- asaan 35. Mencoba kebenaran- nya 37. Mangsi, dawat (Ing) 38. Menyambut, menyongsong 39. Bilik kecil di penjara 40. Cerek besar untuk menyirami bunga- bungaan 41. Setik jahitan. Menurun : hatiku. Section kedua hari pertama usai, tibalah saatnya bagi para peserta untuk istirahat. Di dep- an mimbar Utari mendampingi Dharmawan, seksi acara mem- berikan pengumuman kepada para peserta opspek. mas "Setiap peserta diwajibkan mengumpulkan tanda tangan minimal sebanyak lima puluh orang untuk dosen dan seratus orang untuk mahasiswa se- nior!" Hanya itu kalimat ter- akhir yang sempat kudengar dari pengumuman yang dibaca- kan Dharmawan. Selebihnya perhatianku tersita untuk me- nikmati indahnya pesona Utari, Yang tidak terlalu cantik, na- mun sangat menarik. undi, tiga nama pemenang akan diumumkan pada pe- nerbitan 26 Nopember 89. Pemenang akan memper- oleh hadiah uang masing- masing Rp 10.000,00 4. Pemenang dalam kota harap langsung mengambil hadiah ke Bali Post, luar kota akan dikirim lewat pos. Pemenang TTS No. 250 1. I Made Kembar C/o SD No. 2 Singapadu- Sukawati Gianyar 80582 2. Sri Suwasih RS. Jiwa Mataram Cakra Negara 83237 Mataram. 3. Ny. Sadiartha D/a. Kampus Diploma Pari- wisata Widyapura Denpasar 80371. Jawaban TTS No. 250 Mendatar A. Cadas D. Cara G. Liar H. Badai K. Lang L. Lahar O. Istal R. Angon T. Aren U. Dadih W. Iklan Y. Egos Z. Hasil B1. La- ngu E1. Alibi Gl. Rasi H1. Sa- ngu Jl. Akur Kl. Maha L1. Liang Menurun A. Cabai B. Ana C. Laba E. Alang F. Angan I. Dat J. I11 M. Harmoni N. Rani P. Suara Q. Ani S. Orang V. Hela X. Kia Z. Haram A1. Sasih B1. Lis C1. Nun D1. Ulung F1. Laka 11. Ali sanasuka. Karena diliputi per- asaan rasa-bersalah, Mapatih Raganata merasa dirinya dito- lak dan dianggap sepi oleh Yu- waraja Kretanegara. Seusai sidang Yuwaraja Kre- tanegara kundur angedhaton, demikian pula para narapraja dan nayaka bubaran. Namun beberapa wacanapati masih berbincang-bincang di dalam cepuri. "Kakang Aryawerdi, mengapa Paduka Yuwaraja memilih sas- tra Kresnayana karya Mpu Triguna?" tanya Wacanapati Andakaseta. "Mengapa Paduka tidak memilih sastra Hariwangsa karya Mpu Panuluh?" "Keduanya memang mence- ritakan tentang penculikan Rukmini yang akan diperistri oleh raja Cedi dan perang yang diakibatkannya. Namun uraian- nya berbeda sama sekali. Krsnayana lebih mendekati sum- ber-sumber dari India yang ber- sifat purana dan sastra lainnya seperti Harivamsa, Visnupurana dan Bhagavatapurana." 4) sahut Wacanapati Aryawerdi. "Menurut dugaanku, Paduka Yuwaraja tidak memilih sastra Hariwangsa karena di situ Sri Krisna ditampilkan sebagai awatara Wisnu, dan Rukmini se- bagai titisan Dewi Sri. 4) Se- dangkan Paduka Yuwaraja sen- Reproduksi dari J.B. Woltres Mapatih Raganata tak bisa Tiruan arca pemakaman Wisnu- berucap lagi. Bukannya karena wardana dibuat dari perunggu dan ia percaya akan karunia paras- arca-arca lainnya dari Candi Jago, so-ceto pariya-nana, melainkan yang didirikan atas perintah Kerta- percaya bahwa Mapanji Angra nagara. Di tengah raja sebagai gani dan Mapanji Wipaksa te- Amoghapaça, di atas dan di sebe- lah menceritakan tentang per- lah berbagai dhyanibuddha dan cakapan mereka di bangsal sa- dewa-dewa lainnya. Bali Post "Mbak Tiwik, boleh aku min- ta tanda tangan, walau tanpa hukuman?!" pintaku, ketika ia lewat di depanku. Aku ikutan memanggilnya mbak Tiwik se- perti halnya mahasiswa lain. Ia tersenyum. Aku juga. "Ehm, boleh. Asal kau traktir aku dengan segelas juice tomat di kantin!" katanya bersaha- bat. "Okey, senang sekali!" sahut- ku. Kamipun berjalan berdam- ping menuju kantin kampus, sambil aku membusungkan da- da. Bayangkan! Siapa yang tak bangga bisa berjalan berdam- pingan bersama ratu kampus, julukan yang diberikan ke- padanya, diberi kesempatan untuk mentraktirnya pula. Apalagi aku mahasiswa baru, sedang mahasiswa seangkatan atau satu atau dua tingkat di bawahnya tak ada yang berani. Kebanyakan mereka segan ke- padanya. Memang ia pantas un- tuk disegani. Namun tidak ber- arti pula harus menjauhi per- gaulan dengannya. Sesampai di kantin kupesan dua gelas juice tomat sesuai dengan permintaannya. "Rosalina Dwi Utari, jalan serma kawi no 9, Denpasar Ku- baca nama dan alamat yang ditulisnya di buku wasiatku se- telah ia membubuhkan tanda tangannya. "Boleh aku memanggilmu, Uut!" pintaku sambil menatap matanya yang indah. Pelayan kantin datang mengantar dua gelas es juice pesananku. Di- raihnya segelas dan dihirupnya. sebagian isinya dengan sedotan plastik yang ada pada gelas itu. "Ehm, enak juga kedenga- rannya. Boleh, aku tidak keber- atan dengan panggilan itu!" katanya pula. "Kalau begitu, panggillah aku Madam. Bagaimana kau setu- ju?" Aku minta persetujuan- nya. Kembali ia menatapku, tersenyum dan mengangguk. Kujabat tangannya. Erat. Utari segera menarik kembali ta- ngannya setelah lama tak kule- paskan. Pandangannya nyapu ke sekeliling ruangan kantin, khawatir ada yang memperhatikan kami. me- "Ah, aku harus segera kem- bali ke sekretriat. Masih ba- nyak yang harus aku selesaikan p "Tunggu dulu!" aku mence- gah. Kuraih gelas minumannya yang masih berisi separo, dan kutukar dengan gelas minu. manku. Segera kutenggak ham- pir habis sisa minumannya. Ia bengong. Terkejut. Aku hanya tersenyum melihat keterkeju- tannya. "Ayo, minum?!" pintaku. Utari ragu-ragu. Kuhirup lagi sisa minuman yang ada di gelas tanganku, sambil mataku meli- rik ke arahnya. Sejenak ia di- am. Masih ragu. Kemudian mengikuti pula apa yang telah kulakukan, menghirup sisa mi- numanku sampai tandas. "Sekarang kau boleh kemba- li!" kataku sambil kembali ku- jabat tangannya erat. Ia berdiri dari tempat duduknya sambil berkata, "Sampai ketemu". Aku mengangguk dan tak lupa me- lempar senyum andalanku sam- bil mengerling ke arahnya. Ku- pandangi punggungnya yang meninggalkanku seorang diri di kantin. Jam telah menunjukkan pu- kul sembilan malam, ketika acara hari ini usai. Penat rasa- nya seluruh tubuhku setelah dari pagi hingga malam meng- ikuti serangkaian acara opspek (Bersambung ke Hal IX kol 3) diri adalah penganut ajaran Sang Budha. Tidakkah kalian sependapat dengan aku?" tanya Wacanapati Bhuwanandhana. "Jika Kakang masih menduga begitu, artinya Kakang belum tahu, siapa sesungguhnya Padu- ka Yuwaraja itu," sahut Waca- napati Andakaseta. "Sudahlah, kita jangan men- duga-duga tentang junjungan kita," kata Wacanapati Arya- werdi. "Kita bicarakan saja ke.. dua sastra itu." "Pendapatmu benar," kata Wacanapati Bhuwanandhana. "Sejauh kita memandang kedua sastra itu merupakan gubahan yang berdasar pada cerita India yang satu dan yang sama, maka Hariwangsa kelihatan lebih ber- hasil. Sebab, Hariwangsa lebih bebas, lebih asli, dan penoko- hannya lebih hidup."4). "Bagi Kakang memang de- mikian, tetapi bagi orang lain belum tentu," jawab Wacanapa- ti Aryawerdi. "Sebab, ada se- mentara orang yang maunya ce- rita gubahan itu tepat seperti sumber aslinya, tanpa pe- nyimpangan sedikit pun." "Barangkali mereka lupa bah- wa di India sendiri terdapat ba- nyak cerita yang berbeda. Se- hingga kita dihadapkan pada pertanyaan: sejauh mana ini di- sebabkan karena sumber- sumber yang diandalkan oleh pengarang? Adakah alur di- temukan dalam sumber itu, ataukah disebabkan karena daya penemuan dan angan-angan si pengarang sendiri?" kata Wa- canapati Bhuwanandhana. "Apa lagi kalau kita mau menyimak "Ghatotkacasraya, betapa bebas- nya Mpu Panuluh menggarap karya sastranya. Di India cerita seperti itu tidak dikenal. Apa lagi panakawan Jurudyah dan Punta Prasanta, oho, tidak ada." 4). Catatan: 1) = R. Soekmono, 1973, p. 63-64, 102. Sirnaning ga- pura lintang siji = 1190 Çaka. 2) = Dhammapada XI : 3,6, 11. ku- narpa = jenazah. tinangkil = di- hadap. sabha = ruang sidang. 3) = Prijohutomo, 1953, p. 60-62. kundur angedhaton = pulang ke istana. 4) = Kalangwan, p. 359-362. penemuan invensi. angan-angan imaginasi. (Ber- sambung). Kupon TTS No. 252. Pelajaran 16 Mother: "Why don't you eat the steak, my lad?" Son Seri Brush Up Your English: Build Up Your English Oleh Soejono Ts Son -Maaf, ma. Saya bosan makan daging. Dan... nafsu makan saya hilang, ma. Mother: "He, what's up with you? You usualy make a pig of yourself." He, ada apa dengan engkau? Biasanya makanmu banyak sekali, Mengapa engkau tak makan daging itu, anakku? : "I'm sorry, mum. I'm tired of eating meat. And.. I've lost my appetite, mum." Son : "Ma, won't you be angry if I speak frankly to you?" -Ma, mama tak kan marah kalau saya berkata terus terang pada mama? Mother: "By no means. Your father and mother always expect you to be a plain-speken man, don't we?" Sama sekali tidak. Ayah dan ibumu selalu mengha- rapkanmu untuk menjadi seseorang yang berterus terang, bukan? :"Yes, madame. I.... I have had my lunch at the school cafetaria" - Ya, bu. Saya ... saya sudah makan siang di kafeta- ria sekolah Keterangan 1. I'm tired of eating steak. I'm tired memang berarti saya lelah. Saya lelah sekali selain I'm very tired juga I'm worn out. Tetapi to be tired of bukan berarti lelah, tetapi bosan. Contoh: I'm tired of boiled eggs. Saya bosan dengan telur rebus. She's bored of doing the same things day after day. Ia bosan melakukan hal yang sama berhari-hari. Kata kerjanya ialah to tire. Biasanya ditambah out. Contoh : 300 The long walk tired out the children. - Perjalanan yang jauh itu melelahkan anak-anak. The long lecture tired the audience, Ceramah yang panjang itu membosankan para pende ngar Yang sama ucapannya, tetapi lain artinya ialah tyre. Contoh : Pump up the tyre, please. - Pompalah ban itu. 2. What is up with you? Untuk mengungkapkan di dalam bahasa Inggris kalimat ber- ikut : Ada apa dengan anda? orang menggunakan: a. What is wrong with you? b. What is the matter with you? c. What is the trouble with you? Yang tergelar pada nomor 2) itu akan menambah kemampu- an anda 3. Make a pig of oneself Babi tergolong binatang yang makannya banyak bahkan rakus. Ungka tersebut dikatakan kepada seseorang yang ma- kannya banyak. Contoh The boy makes a pig of himself. Yang kurang sopan dikerjakan menurut etiket pergaulan ialah: Eat like a pig. Makan seperti babi, makan yang disertai bunyi mulut yang "ribut". Di dalam masyarakat yang terdi- dik, makan seperti itu akan tidak saja mengundang cemooh MITSUBISHI MOTORS * MINGGU, 12 NOVEMBER 1989 tapi juga menghilangkan nafsu makan rekan semeja. Rambut ekor kuda di Indonesia dikatakan bukan horse tail, tetapi pig-tail. Orang yang keras kepala, tak suka mengadakan kompromi dengan orang lain disebut pig-headed. Yang biasa terdengar ialah stubborn. Contoh : Sabda Alam is a pig-headed person, * 4. Frank Sebuah kata sifat atau adjective yang berarti terus terang, atau juga tulus. Contoh : He is quite frank with someone. - Ia berterus terang dengan seseorang. He makes a frank confession of his guilt. Ia membuat pengakuan yang tulus akan kesalahannya Kata keterangannya atau adverb ialah frankly. Contoh : Frankly (speaking); you are quite mistaken. - Terus terang, anda sangat keliru. Sedang kata bendanya atau noun ialah frankness, keteruster- angan. 5. By no means artinya sama sekali tidak, sedang tentu saja dapat juga menggunakan by all means. Mean sebagai kata benda atau noun bisa berarti alat apabila ia berbentuk jamak atau plural, means. Contoh : English is an important means of communication nowadays ini. - Bahasa Inggris sebuah alat komunikasi penting dewasa He lives within his means. la hidup menurut kemampuannya sendiri. Sebagai kata sifat atau adjective bisa juga berarti : a) kikir He is a mean person. la orang yang kikir. New ETERNA 2.01 DOHC 16V MATONNECTO b) rata-rata What is the mean annual temperatur here? Berapakah suhu tahunan rata-rata di sini? Sebagai kata kerja atau verb: a) bermaksud I don't mean you, I want him. Bukan anda yang saya maksudkan, saya menghendaki dia b) berarti What does it mean? Apakah artinya itu? It means..... (Itu artinya.... B (Tidak sedikit yang menulis its mean yang tentu saja tidak betal, keliru) 6. Plain Yang sama ucapannya ialah Plane. Plain artinya juga berma- cam-macam. Di dalam percakapan di atas terdapat'a plain- speken man artinya orang yang berterus terang. Plain juga berarti sederhana. Contoh: P.T. GUNAWIJAYA PERKASA WP Authorized Dealer Work Shop & Spare Parts She is a plain girl - Ia seorang gadis yang sederhana. We eat plain food every day, Kami makan makanan sederhana (lawannya : luxu- rious) Orang yang berpakaian preman di katakan He is in plain clothe Frankly speaking juga bisa dikatakan dengan To be frank. He speaks plain English artinya la berbicara bahasa Inggris yang mudah dimengerti. He is improving his poor English arti- nya ia sedang memperbaiki bahasa Inggrisnya yang kurang. Yang sama pelafalannya, plane ialah dataran. Ucapan me- mang perlu diperhatikan, bisa membuat kesalah-fahaman. Karena ingin minta sebuah garpu, a fork, ia melafalkan pork yang daging babi itu. Dan kebiasaan mengucapkan f menjadi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Jakarta Selaku Sole Distributor Kendaraan - kendaraan bermotor Merk Mit- subhisi untuk Wilayah Indonesia dengan SKP Ditjen Perindustrian Dasar No.006/ATKB/Perdas/1974 tertanggal 23 Juli 1974, melalui Dealer Utama (Main Dealer) PT Prabu Jaya Persada Jakarta memberi kepercayaan menunjuk: PT GUNAWIJAYA PERKASA p menjadi f terdapat di mana-mana dan diperlukan pengerti- an. Namun kalau bisa, ya usahakanlah melafalkan kata baha- sa Inggris dengan benar. SEBAGAI Dealer Resmi untuk Kendaraan Bermotor Merk Mitsubishi Bengkel & Suku Cadang untuk Propinsi Bali sesuai dengan surat penunjukan No: 086/PJP/VII/89 tanggal 1 Juli 1989, dan sebagai : DEALER SEDAN MERK MITSUBISHI dengan surat penunjukan No. 077/PJP/VI/89 tanggal 27 Juni 1989. Untuk kesemuanya ini kepada P.T. Krama Yudha Tiga Berlian Motors Jakarta Kami ucapkan banyak terimakasih BUKTIKAN KEDAELERAN KAMI SEBELUM ANDA MEMBELI KENDARAAN-KENDARAAN BERMOTOR MERK MITSUBISHI, DEMI KEAMANAN DAN KELANCARAN URUSAN ANDA! 72 SUPER CAMPU HALOGEN PT GUNAWIJAYA PERKASA Jl. Imam Bonjol 92 Denpasar Telpon: 24748-26949-26950 MINGGU, 12 M Bara Beli sedang me di bidang pasir da masi bagi Beli, ha rang ini. Bulan lal Pugir membangun Rp 6.200,00 satu Ketika semua p ba-tiba menghilar pat tawaran Rp 6 material banguna Kalau seminggu bayar, harganya "Pak, lebih bai dulu," bujuk iste "Bagaimana d membayar lebih harganya turun pasaran agak sep naik lagi." pi coba tunggu s ebutan membeli Kebutuhan sep Kalau rasa kaget dibeli karena itu "Itu tidak bena harganya anjlok ayam dibuat dar "Iddiiiiiiih," wa ringis, seperti or suatu makanan, ubah menjadi da tiba ia merasa ac Perutnya mules. C 1314 Tapi benarkah ? Pertanyaan itu Biasa, yang men kan bagian bela BTN tipe 45. Menurut jalan mahnya tidak bi hun mendatang bisa dilaksanak universitas, ana Uang gajinya pa kan anak-anak. anak-anak berse membangun. Dengan keput nya, hasil berbin terkasih, Nyoma ial bangunan, la "Pak, saya ma besi beton 10 m panjang 5 meter katanya sambil berada pada po "Kapan diant "Esok lusa, P- "Pembayaran "Seperti biasa PECEL M Bahan : 2 ikat kangkun cang panjang, 50 sendok makan E toro), 2 mangkol gram), 4 potong potong daun ukuran 18 x 26 Untuk sambal p 100 gram kacan 2 siung bawang merah, 4 cabai r kencur, 3 lemba rut, ½ sendok t dok teh gula jav 1 sendok teh g nya), 800 cc, (4 merebus sayura las) air panas m makan minyak Membuatnya: - Bersihkan kacang panjang M Din Kam Sege РТ
