Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-11-12
Halaman: 16

Konten


Color Rendition Chart 4cm HALAMAN IV Hasil Cengkih Diperbanyak dengan Setek ngang maikan lebih dahulu. Sebe- lum setek-setek ditanam pa- da bedengan pesemaian, pa- da pangkal setek perlu di- beri "rootone" sampai be- kas potongan tertutup selu- ruhnya oleh serbuk rootone tersebut. Tujuannya agar se- tek cepat berakar. Setelah itu baru ditanam pada be- dengan pesemaian yang te- lah sebe. dipersiapkan lumnya. Ukuran bedengan pese- maian, lebar kurang lebih 0,5 meter dan panjangnya 1,75 meter atau disesuaikan dengan keadaan tanah. Ta- nah bedengan sebelumnya sudah digemburkan dan di- campur dengan pasir dan kompos dengan perbanding- an 1:1:2. Oleh S. Hartati MEMBACA judul di atas tentu ada sementara orang yang menjawabnya tidak bi- sa, karena selama ini ceng- kih diperbanyak dengan bijinya. Dalam perbanyakan ceng- kih orang lebih suka dengan bijinya mungkin karena di- pandang lebih menguntung- kan dan dalam melakukan nya pun gampang dan bibit yang diperoleh lebih ba- nyak. Juga dapat diperoleh bibit yang mempunyai akar tunggang yang bila sudah di- tanam di kebun akan lebih tahan terhadap kekeringan dan tahan rebah. Meski begitu cengkih ju-- ga bisa diperbanyak dengan setek. Cara ini memang be- lum umum dilakukan mung- kin karena dianggap kurang menguntungkan. Tetapi se- benarnya untuk cengkih ter- tentu, misalnya cengkih Zansibar, perbanyakan de- ngan setek cukup mengun- tungkan. Sebab cengkih je- nis Zansibar ini merupakan jenis campuran (hibrid). PETERNAK pedesaan ki- ni kembali beramai-ramai memelihara ayam bukan ras (buras) yang sejak beberapa lama ditinggalkan gara-gara diperkenalkannya ayam ras asal impor. Tetapi ke- nyataannya mereka lebih suka memelihara ayam bu- ras yang memang sudah se- jak puluhan tahun sudah di- pelihara. Hanya saja peng- enalan pemeliharaan ayam ras ini sempat membuka ca- krawala para peternak di pedesaan untuk mengubah cara pemeliharaan ayam se- cara tradisional ke usaha pe- meliharaan lebih intensif. Dengan demikian pemeli- haraan ayam bukan ras pun akan membawa hasil yang lebih baik. Pengenalan pemelihara- an ayam ras di Indonesia se- mula memang tidak dituju- kan langsung kepada peter- nak di pedesaan yang meme- lihara ayam ras kampung/ buras asli Indonesia. Tujuan semula pemeliharaan ayam ras yang produktivitasnya tinggi baik untuk ayam pe- daging dan petelor adalah untuk menambah penyedia- an daging yang kebutuhan- nya pada tahun-tahun Pelita II meningkat tajam. Sedang penyediaan daging dari asal ternak besar tidak mencu- kupi dan ada gejala penu- populasi ternak runan besar. Namun pemeliharaan ayam ras yang sempat ber- kembang di daerah perkota- an itu sempat diikuti orang pedesaan saat itu, pada wak- tu harga pakan dan sarana lain masih relatif murah ter- jangkau oleh peternak. Akan tetapi menjelang akhir tahun Pelita IV keada- an harga pakan dan sarana ternak unggas ini berubah naik dari waktu ke waktu. Harga jual produk ternak khusus ayam pedaging jelas menjadi meningkat hampir harga menyamai ayam buras. Oleh karena itu bila diper- banyak dengan biji, bibit yang dihasilkan pada suatu saat mempunyai sifat yang tidak sama dengan sifat po- hon induknya. Akan tetapi jika diperbanyak dengan se- tek, bibit yang diperoleh di- jamin sama sifatnya dengan sifat pohon induknya. Keuntungan lain dengan cara setek tidak memerlu- kan waktu lama untuk mem- peroleh bibit unggul dan da- pat diperoleh tanaman yang cepat berbuah. Lain halnya bila menggunakan biji. Ta- naman asal setek serupa be- nar dengan pohon induknya, hasilnya pun akan lebih ce- pat diperoleh dan dapat di- peroleh tanaman yang sem- purna, yaitu akar, daun dan batang relatif cepat terben- tuk. Dengan kata lain sebe- narnya cengkih ini pun da- pat diperbanyak dengan setek. Konsumen Kembali Memilih Ayam Buras lam pemeliharaan ayam bu- ras yang disebut intensifika- si ayam buras (INTAB) nam- KENALKAN PAK INI ADALAH PETANI Y6. BERHASIL DI DESA KAMI Cara penyetekan Sebagai bahan setek di- gunakan tunas air dari ta- naman dewasa yang ranting- nya berumur 5-7 bulan. Seki- tar 2-4 minggu sebelum tu- Oleh F. Harso haraan ayam ras umumnya mencapai ratusan sampai ribuan ekor untuk memper- oleh keuntungan yang seim- bang dengan uang yang di keluarkan. Pemeliharaan ayam ras berbeda dengan ayam buras yang biasa dilepas begitu sa- ja tanpa beaya pemelihara- an khusus. Sebaliknya ayam ras dipiara secara intensif, tidak dilepas, ditaruh dalam kandang, diberi makan dan diberi pengobatan untuk mencegah kematian ayam sekecil mungkin. Mahalnya harga makanan dan sarana produksi pemeli- haraan ayam ras serta ku- rang lakunya produk ayam ras khususnya pedaging, membawa pengaruh menu- runnya pemeliharaan ayam ras jenis pedaging oleh pe- ternak di pedesaan sekitar pinggiran kota. Akibat lain, banyak warung penjual pa- kan ternak yang tutup mengalihkan usahanya ke penjualan barang lain. Berkurangnya pemeliha- ra ayam ras, menyebabkan pula permintaan bibit anak ayam/day old chick menu- run dan oleh pengusahanya sempat dibakar. Momentum ini tepat di- manfaatkan para peternak di pedesaan untuk kembali beralih memelihara ayam asli Indonesia dengan per- ubahan cara pemeliharaan model ayam ras. Departemen Pertanian Ditjen Peternakan- telah memberikan arahan kepada para peternak untuk me- lakukan pemeliharaan ayam buras dengan sistem intensif. Pemeliharaan ayam buras itu dilakukan dengan vaksinasi karena ke- matiannya mencapai lebih kurang 70 persen. Dengan vaksinasi, serangan pe- nyakit ND atau tetelo yang cukup ganas itu dapat dite- kan serendah mungkin. Be- gitu pula ayam tidak dilepas liar mencari makan sendiri, tetapi diberi makanan bah- an baku yang terdapat di masing-masing desa dengan tambahan sedikit pakan buatan untuk ayam ras yang umumnya dibuat oleh pa- brik makanan ayam. Program pemerintah da- PAK MUYUN nas air dipotong, kulit ca- bang ranting dikerat me- lingkar seperti mencangkok atau diikat erat melingkar pakai kawat. Maksudnya su- paya ranting bahan setek cu- kup mengandung cadangan karbohidrat sehingga akan membantu mempermudah terbentuknya akar dan tu- nas setek. HATI-HATI.. DE DIA SEPERTIORANG KAYA, KANTONGNYA TEBEL... JANGAN-JANGAN DIA ITU.. TENGKULAK DE.. Ranting bahan setek dipo- tong pada pagi hari (pukul 06.00-07.00). Ranting bahan setek dengan sepasang daun dipotong 2 cm di atas daun dan 7 cm di bawah daun. Un- tuk menjaga agar udara ti- dak masuk ke dalam xylem (pembuluh kayu), pemo- tongan dilakukan dalam air atau dalam larutan Wuxal/ GHB3 per mil. Biarkan ranting bahan se- tek itu di dalam air atau la- rutan Wuxal/GHB3 selama 30 menit. Untuk menghinda- ri terjadinya infeksi pe- nyakit pada bahan setek, pa- da air atau larutan Wuxal/ GHB3 itu diberi larutan Ka- lium Permanganat (sebagai desinfektan). NANG LANYING. Setek ini sebelum dita- nam di lapangan perlu dise- pak mendapat sambutan di daerah Kabupaten Ciamis. Peternak di desa-desa wi- layah Ciamis mengembang: kan usaha ayam buras ini hampir mirip dengan peme- liharaan ayam ras dengan sistem kandang battery. Se- tiap ayam betina diberi satu kotak kandang yang letak- nya berderet dalam satu larikan kandang. Cara per- kandangan ini mirip pemeli haraan ayam ras petelur. Bentuk lain dibuat kandang terbuka dalam pekarangan rumah, pagar terbuat dari bambu. Di bagian kandang terbuka itu dibuatkan kan- dang tertutup untuk tidur dan bertelur ayam. Perubahan harga pakan dan kenaikan harga ternak unggas saat menjelang akhir Pelita IV membawa pengaruh tidak mengun- tungkan bagi pemelihara ternak ayam ras. Padahal pemelihara ayam ras adalah pemilik modal yang cukup tangguh. Karena pemeli- NANG LANYING Perhitungan usaha ayam buras penghasil telur di de- sa-desa Ciamis menurut pe- nelitian para PPL yang membinanya, antara lain untuk pembelian bibit 100 Pada bagian atas bedeng- an dilapisi pasir halus sete- bal 5 cm. Bedengan diatur c sedemikian rupa sehingga tidak ada air yang mengge- nang. Di atas bedengan per- lu diberi atap atau naungan untuk mencegah teriknya matahari dan adanya curah hujan langsung. Setek ditanam dengan ja- rak 10 x 10 cm dan diatur ekor Rp 45.000,00. Pakan terdiri dari makanan ayam kecil umur 3 hari, sebulan yaitu dikenal starter, gro- wer, kemudian dedak, vaksi- nasi, obat-obatan, vitamin dan lainnya selama 18 bulan pemeliharaan mencapai Rp 1,3 juta. Pemasukan selama peme- liharaan tersebut terdiri da- ri hasil penjualan telur sela- ma 550 hari x (90% x 30 bu- tir) x Rp 150,00 = dibulat- kan Rp 2.224 juta. Penjual- an ayam afkir 90 x Rp 4.000,00 Rp 360.000,00, penjualan kotoran ayam Rp 16.500,00 jumlah Rp 2,6 juta. BEH, NANANG CURIGA DEEN,... DIA ITU PPL BARU DI DESA KITA../ • Keuntungan sudah bisa dibayangkan untuk orang pedesaan walaupun ini be- lum dihitung ongkos tenaga kerja. Karena pada umum- nya usaha ini merupakan usaha sampingan di luar usaha pokoknya sebagai pe- tani. Listrik Tenaga Surya Sekalipun demikian, bila setiap keluarga petani mengusahakan pemelihara- an ayam buras maka dapat dipastikan akan menghasil- kan output produksi yang le- bih besar yang dapat meme- nuhi pasaran dalam dan luar negeri. Ini mengingat ba- nyak negara di Asia seperti Begitu pula dalam hal pa- Singapura, Hongkong, Je- kan utama sesudah ayam be- pang dan beberapa negara sar berupa bahan baku yang Eropa mulai mengadakan terdapat di tiap desa, nilai- permintaan impor ayam bu- nya akan berbeda dengan ras. (DNI) "Yang menjadi pokok per- soalan adalah tidak semua daerah memiliki arus air yang cukup untuk mem- bangkitkan energi listrik sistem microhydro, sehing- ga pilihan lain yang paling cocok adalah energi mataha- ri," katanya. Efektif untuk Desa Terpencil PENGOPERASIAN gene- rator-set diesel pada daerah- daerah yang jauh dari kota sering mengalami berbagai kesulitan angkutan bahan bakar, penyediaan suku ca- dang, kurang tersedianya te- naga terampil yang mema- dai untuk mengoperasikan dan memelihara "gen-set", terutama di desa terpencil. Melihat kenyataan ini, pembangkit listrik tenaga surya merupakan pilihan menarik untuk ikut ber- saing dalam penyediaan te- naga listrik di Indonesia, se- bab negeri ini adalah negeri tropis di mana sinar mataha- ri cukup banyak dan ada se- panjang tahun pula. Menurut dia, jika di dae- rah terpencil itu dibangun pembangkit listrik tenaga diesel biayanya cukup ma- hal, dan salah satu alternatif yang paling menarik dan bi- sa dibangun dengan biaya yang relatif murah adalah menggunakan pembangkit listrik tenaga air berskala kecil. Kendala utama penyebar- an penggunaan teknologi listrik tenaga surya adalah kemampuan rakyat di pe- desaan untuk membeli per- angkat peralatan sebagai penyerap energi matahari (Photo Voltaic). Suatu paket pembangkit listrik tenaga (PLT) Surya berskala kecil dewasa ini se- harga 180 dolar AS, dan pa- ket itu berupa panel sel su- rya 15 x 38, baterai untuk pengumpul/penyimpan energi, dan sebuah lampu. Pilihan Ia mengatakan, Indonesia dewasa ini memiliki lebih Ada dua pilihan untuk PLT Surya pada sistem ke- listrikan desa, pertama sis- tem photovoltaic individual, yang terdiri dari sejumlah Menurut Direktur Prog- ram Pembangunan Tenaga dari 63.000 desa. Pada akhir Listrik Direktorat Jenderal Pelita IV yang lalu, PLN ba- mampu menyalurkan Listrik dan Energi Baru De- ru partemen Pertambangan energi listrik di hampir dan Energi A. Andoyo, ba- 18.800 desa dengan lebih da- kecil modul sel surya, bater- ri 4.708.000 pelanggan. nyak daerah pedesaan di In- ai penyimpan, kontrol peng- donesia dewasa ini belum Sedangkan target pe- isian baterai, dan beban se- nyaluran energi listrik di peperti lampu dan radio. desaan selama Pelita V diha- rapkan mampu menyalur- dapat dijangkau oleh PLN yang disebabkan letak desa itu sangat terpencil. Pilihan kedua adalah sen- tral pembangkit photovol- taic yang kecil, mencakup kebutuhan semua area desa atau lingkungan. SSST... DE KAMU KENAL DIMANA ORANG ITU. TUSUARIA Bali Post jangan sampai helaian daun saling tumpang tindih. Cara penanamannya, tangan kiri memegang setek dan mema- sukkannya dalam lubang ta- naman. Sedang ibu jari dan telunjuk tangan kanan menekan tanah dari kedua sisi setek ke arah ranting se- tek sehingga padat dan pangkal setek sepenuhnya diliputi tanah sedalam 2 -3 cm. DI KOTA, DI KANTOR DINAS... umur Setek yang sudah disemai- kan itu pada umur kurang lebih 4 minggu biasanya su- dah mulai berakar dan pada 8 minggu tunas- tunasnya mulai tumbuh. Se- telah setek berumur 16-20 minggu, pindahkan ke tem- pat pemeliharaan bibit yang berupa kantong plastik ber- isi campuran tanah, pasir dan kompos dengan perban- dingan 2:2:1. Ukuran plastik lebar 40 cm dan tingginya 60 cm yang pada sisinya dibuat lubang. Cara memindahkan bibit dari tempat pesemaian ke kantong plastik, angkat bi- bit bersama tanahnya yang melingkupi akar bibit terse- but kemudian masukan ke dalam kantor plastik. Bibit yang ada dalam kantong plastik dipelihara sebagai- mana mestinya. Bibit sudah dapat dipin- dahkan ke kebun bila umur- mia 80an S to nya sudah mencapai 13-17 bulan. Sebelum ditanam di Quin si terhadap lapangan, lakukanlah selek- tunas-tunas yang tumbuh setek yang bertunas dua dari sepasang daunnya, pilih salah satu sa- ja yang dianggap pertumbu- hannya baik, sedang yang kurang baik dibuang. Sete- lah bibit asal setek ini dita- nam di kebun/lapangan di- pelihara sebagaimana ta- naman asal biji. (DNI) pakan pabrik. Dari itu usaha ayam buras ini tepat hanya untuk keluarga pedesaan atau usaha sambilan. kan di 11.500 desa dengan menampung 4.708.000 pe- langgan baru. Untuk mengatasi kesulit- an dana bagi masyarakat di pedesaan antara lain bisa di- pecahkan melalui "kredit penyaluran listrik di pe- Pemanfaatan Karang Kitri Perlu Ditingkatkan BU JANTEN dari kejauh- an menatap kehadiran tim penilaian lomba Posyandu tingkat II Badung, ketika tim memasuki rumahnya, ia agak terkejut karena keada- an rumahnya semrawutan. Ia bergegas pulang dan memberi tahu sanak ke- luarganya di rumah. Walau demikian, Bu Janten asal Desa Pangkung Tibah kabu- paten Tabanan mendapat gi. liran pertama penilaian itu. Justru ia tidak lagi gelisah, karena tim penilai ke ru- mahnya, menanyakan ke- padanya tentang jejimpitan. "Bu Janten terus terang mengakui belum memiliki jimpitan, hanya saja seka- rang sedang sibuk bikin kue untuk pesanan. Pemerintah sejak tahun 1974 telah menerapkan kre- dit untuk penyaluran listrik melalui PLN, yaitu sebesar Rp 73.700,00 untuk setiap rumah, di mana para peme- gang kredit diwajibkan mengembalikan pinjaman selama dua tahun, dengan bunga 12 persen per tahun, dan diberikan tenggang waktu bebas pengembalian selama tiga bulan. Pengembangan peng- gunaan energi tenaga surya di Indonesia memang belum begitu luas, tetapi salah satu proyek percontohan peng- gunaan energi itu telah di- laksanakan di desa Sukata- ni, Sukabumi, Jawa Barat, yang merupakan proyek kerja sama antara Pemerin- tah Indonesia dengan Peme- rintah Kerajaan Belanda. Peralatan sistem energi surya photovoltaic di Desa Sukatani telah dipasang Menurut tim penilai saat itu, jejimpitanlah yang menja- di sasaran untuk lomba po. syandu. Tim penilai minta agar persediaan untuk lom- ba desa nanti, jejimpitan ha- rus ada. Sekarang dengan adanya Posyandu peman- faatan tanaman karang ki- tri, dapur hidup perlu di- kembangkan. Kesibukan di setiap ru- mah tangga berbeda, di Sa- nur umumnya tergiur oleh bisnis tamu, jadinya beber- apa yang lupa setelah diada- kan pengecekan posyandu penilaian Senin (6/11) yl. peralatan sistem energi su- rya photovoltaic sebanyak 85 unit untuk penerangan rumah termasuk masjid, 15 unit untuk penerangan jal- an, 1 unit untuk televisi umum dan satu unit untuk komunikasi (SSB). Dana yang dikeluarkan untuk proyek itu adalah se- besar 1.127.000 golden Be- landa merupakan hibah dari pemerintah Kerajaan Belan- da, disediakan Pemerintah Indonesia sebesar 829.500 golden Belanda, dan sisanya sebanyak 690.950 golden berasal dari sumber lainnya. Total investasi di Sukata- ni sendiri adalah sebesar Rp 525.350.000,00 sedangkan total investasi yang berasal dari masyarakat adalah se- besar Rp 3,2 juta. Sapi yang kena DTH ini kerjanya hanya tidur saja. Atau kalau pun sapi ini me- maksakan untuk berjalan langkahnya akan pincang, membuat pemilik ternak ti- dak tega untuk mempeker- jakannya di sawah. Apalagi kalau yang terkena sakit, sa- pi induk yang sedang me- nyusui, susu yang dikeluar- kan akan menurun drastis. Pincang kaki Sebenarnya sapi yang menderita DTH ini, tanda- Bali Post/ikk Nampak rumah penduduk Ketut Nirta dinilai. DI LAPANGAN - Penilaian berlangsung di salah satu rumah. tandanya ringan, bahkan se- ring tidak teramati. Yang se- ring tampak oleh pemilik sa- pi adalah adanya demam yang bisa berlangsung sam- pai tiga hari, maka dari itu penyakit ini oleh peternak dikenal dengan penyakit de- mam tiga hari. Sapi yang biasanya lahap memakan rumput yang sengaja kita sa- bitkan, kalau terkena DTH, sapi ini akan menolak meng- konsumsinya. Juga sapi menjadi kurang doyan mi- num, walaupun cuaca terik menghauskan. Lembaga pengelola Untuk menjaga kelestari- an an penggunaan sistem ener- gi surya bagi masyarakat Desa Sukatani, telah diben- tuk lembaga pengelola yang dikenal sebagai kelompok energi. Juga dibentuk kan tor listrik tenaga surya di Sukatani. Susunan pengurus kelom- pok energi itu sebanyak tiga orang, sehingga mereka bisa mengurus iuran untuk ke- perluan operasi dan pemeli- haraan sebesar Rp 3.500,00 per bulan per kepala ke- luarga. Setelah di lapangan, tim pada satu lokasi dinilai Nyo- nya Sri Haryati mengata- kan, tentang pemberian ma- kanan kepada anak sudah diatur. Sebab salah makan, jangankan mencret, terka- dang bisa berakibat fatal di rumah tangga. Untuk itu pesan S.i Haryati di rumah agar kaum ibu rajin mem- beri makanan yang bergizi. Kalau menurut Bu Janten asal Desa Pangkung Tibah hanya memiliki anak dua, laki dan perempuan, sudah Menurut seorang pakar bidang energi tenaga surya, Ir. Benny M. Marbun, bagai- manapun juga pembangkit listrik tenaga surya merupa- kan alternatif menarik di masa mendatang terutama bagi negara-negara tropis seperti Indonesia, meng- ingat pembangkit listrik te- naga thermal seperti batu- bara, bahan bakar minyak dan nuklir semakin memili- ki kendala-kendala ling- kungan yang ketat. Sedangkan biaya investa- si pembangkit listrik tenaga surya telah dapat ditekan ke tingkat harga yang mampu bersaing dengan pembang kit listrik jenis lainnya, dan efisiensi unit pembangkit hankan tenaga surya dengan luasannya. lahan yang sama telah dapat ditingkatkan. Pusat-pusat pembangkit listrik komersial dewasa ini didominasi oleh pusat listrik tenaga thermal, yang antara lain menggunakan bahan bakar nuklir, batubara, mi- nyak bumi, atau gas. Akan tetapi dengan me- ningkatnya kesadaran ma- syarakat tentang lingkung- an hidup dan keterbatasan ketersediaan bahan bakar, Menurut beberapa pendu- maka tuntutan mengguna- duk di Sukatani, jika per bu- kan sumber energi lain un- lannya mereka biasanya tuk membangkitkan tenaga mengeluarkan dana untuk listrik dirasakan semakin membeli minyak tanah rata- meningkat. (Ant) KALAU di desa belum be- gitu banyak masyarakat me- nyebut-nyebut olah raga pencak silat. Sedikit berbe- da dengan tinju, yang lebih dikenal dengan tinju masuk desa. Untuk lebih mema- syarakatkan olah raga pen- cak silat perlu dilakukan pembinaan dan latihan seca- ra kontinyu. rata sebesar Rp 6.750,00 per bulan, maka dewasa ini me- reka cukup membayar Rp 3.500,00 per bulan untuk lis- trik tenaga surya. Harapan itu terungkap pada malam syukuran me- nyambut atlet yang berpres- tasi (berhasil meraih emas) pada PON XII di Jakarta. Acara syukuran dilangsung kan di Desa Sanur dihadiri Lurah Sanur, Kelihan Dinas serta sesepuh masyarakat setempat. Syukuran dilang- sungkan bertalian keberha- silan Nyoman Mudiana pesi- lat yang berhasil meraih me- dali emas pada PON XII di Jakarta. Kontak dengan Pembaca Bali Post edisi Pedesaan membuka ruang "kontak dengan pembaca", terutama yang ada di pedesaan, guna menyalur- kan berbagai keluhan/pertanyaan masyarakat desa me- nyangkut segala aspek kehidupan yang dialami. Diharapkan peranan KP4 (Kelompencapir) memanfaatkan ruangan ini sehingga ada kontak timbal-balik di antara kita. Pertanyaan/pendapat Anda cukup ditulis singkat- singkat saja. Sapi Demam 3 Hari ra banyak yang menderita ke- pincangan. Sapi-sapi yang pin- cang ini senangnya cuma tidur- tiduran, tidak mau makan. Te- Sapi-sapi sekitar kandang di cukup celotehnya di hadap-mana tempat sapi saya dipeliha- an tim. Kegiatan lain untuk desa, menurut Bu Janten ia juga membuat satu usaha kue yang diedarkan ke ang- gotanya, walau secara kecil kecilan namun hasilnya di masukan ke dalam kelom- pok dasa wisma, jelasnya. Kegiatan lain di samping seperti biasa. Yang kami tanya- sapi-sapi rakyat ini sebenar- berorganisasi, ia juga guru di sekolah dasar No. 1 Sanur, sedangkan suaminya yang jelas. Di samping itu lalat- lalat penghisap darah lain- nya juga didakwa sebagai penyebar penyakit ini. Pa- salnya begitu populasi lalat mrutu dan lalat penghisap darah ini tinggi serangan pe nyakit DTH pada sapi peter- nak pun akan meningkat. Serangan DTH terhadap tapi beberapa hari kemudian, sapi-sapi ini akan berangsur- angsur sembuh, kemudian mau makan, dan akhirnya kembali kan, penyakit apa yang me- nyerang sapi kami ini? Apakah penyakit ini tidak membahaya- kan sapi-sapi kami? kerja di Nusa Dua. Di tem- pat ini ia bersama kepona- kan untuk membantu rumah tangganya setiap kali ia ha- rus dinas di luar. Dalam per- bincangan kelihan dinas Banjar Sindu Kelod, Kt. Nir- ta yang berhasil memimpin anggota banjarnya dalam segala hal, apalagi jenis lom- ba seperti ini. (Karjana). nya tidak berakibat fatal, kalau saja serangan ini ti- dak ditunggangi dengan pe- nyakit lainnya. Tapi siapa yang berani memastikan bahwa satu penyakit hanya berjalan sendiri, tanpa di- ikuti dengan yang lain? Le- bih baik kita melakukan tindakan jaga-jaga, dengan sedikit bersusah-susah me- langkahkan kaki meminta bantuan ke klinik hewan terdekat atau ke petugas ke- sehatan hewan yang paling dekat dengan kandang sapi. merasa malu lagi setelah menggaet emas pada PON. "Saya bersyukur bisa terjun ke PON XII ini," ucapnya po- los. Namun tidak terkira un- tuk dapat ikut ke arena per- tandingan yang begitu ga- nasnya. "Walaupun saya anak desa hanya bermodal tenaga," ucapnya tertawa. Yah ini untung, buat saya, sahutnya, karena cabang olah raga silat sangat dige- mari. Nyoman Mudiana pu- tra kelahiran Banjar Sindu Kelod, Sanur Kangin lahir dari rahim Ni Made Senti dan Made Manyok, Putra- nya ini yang berpenampilan tegap bekerja di sebuah ho- tel di Sanur. Sewaktu di SMA/SLUA Saraswati su- dah hafal dengan jurusan yang diberikan gurunya, na- mun dia rupanya tidak begi- tu sombong terhadap teman- Mudiana, dalam kesannya nya. Dalam penyampaian di hadapan para undangan kesannya, suasana rilek, khususnya lurah dan rekan dan beberapa komentar re- sebayanya selalu terse- kannya yang ikut pada PON nyum, karena mengenang XII di antaranya; Sudarma masa di Jakarta, dan tidak atlet angkat besi dari Banjar MINGGU, 12 NOVEMBER 1989 Kt. Menda Pesanggaran Denpasar Mungkin penyakit yang menyerang sapi bapak ada- lah penyakit Demam Tiga Hari (DTH). Dalam satu waktu tertentu, penyakit yang disebabkan oleh virus yang mirip dengan virus ra- bies ini bisa menyerang ba- nyak ternak dalam satu ka wasan. Tetapi jarang me- nimbulkan kematian. Ha- nya saja kalau hewan ini se- dang kita butuhkan untuk mengolah lahan pertanian, tenaganya tidak dapat kita manfaatkan. desaan" dewasa ini te- lah diterapkan PLN, sedang Malam Syukuran Menyambut Atlet Berprestasi kan dananya bisa berasal dari pemerintah, dan bisa disalurkan melalui lembaga lainnya yang kemudian di- bentuk. Tidak berbahaya Penyakit yang disebab- kan oleh virus ini sebenar- nya tidak berbahaya. Boleh jadi pada mulanya penyakit ini diimport bersama-sama dengan ternak yang kita im- port, yang secara tidak se- ngaja mengandung bibit pe- nyakit, atau tertempeli oleh lalat yang dalam tubuhnya berisi kuman DTH. Lalat yang didakwa keras menu- larkan penyakit ini adalah lalat mrutu (Colicoides spp), lalat kecil ini memiliki tan- da khas pada sayapnya ber- upa bintik-bintik putih yang Sapi menjadi begitu kare- na adanya peradangan di se- dapat diulangi beberapa kitar pangkal lidah. Kadang-kali. kadang sapi tampak seperti mengeluarkan ludah. Tanda lain yang gampang diamati adalah sapi akan tampak pincang. Kepincangan yang menyakitkan ini akan mem- buat sapi lebih senang ber- baring dan bahkan menolak untuk melangkah pindah akibat nyeri yang tak terta- pada persendi- Semawang dengan peng- akuannya tidak terkira akan dapat nomor di tingkat na- sional "Jadi atlet tidak gampang," katanya. Harus mengadakan latihan terus sakitpun tidak usah dibilang sebab sehari latihan 3 kali, Alamat Telpon Alamat surat Via Pos Pemimpin Perusahaan Redaksi Sebelum kita memanggil petugas, ada baiknya sapi yang tidak mau dipindah- kan ke tempat yang lebih nyaman, sebaiknya kita se- diakan sekadar peneduh da- ri terik matahari dan embun malam yang dingin. Juga hendaknya disediakan se- jumlah air yang memadai untuk memenuhi kebutuh- an sapi selama sapi menda- patkan perawatan. Dan yang tak kalah penting ada- lah upaya pengendalian po- pulasi lalat mrutu dan lalat penghisap darah baik itu de- ngan penyemprotan insekti- sida, menjaga kebersihan kandang dan lingkungan se- kitarnya, atau melakukan pengasapan di malam hari untuk menekan serangan se- rangga. (Batan) Lendir (Sambungan Hal I) mudah, seperti berikut: ru- mah/cangkang (badan beki- cot yang keras) pada ujung- nya yang lancip dipotong/ diremukkan, maka akan ke- luar air bening/lendirnya. Air bening itulah yang di- oleskan pada bagian badan kita yang terluka. Lendir be- kicot ini tidak berbau, dan luka yang dioleskan akan le- kas kering. Apabila dioles- kan sekali belum sembuh, Perwakilan Jakarta mamanfaatkan Dengan lendir bekicot sebagai obat luka (walaupun hanya un- tuk luka-luka ringan dan se- bagai pertolongan perta- ma), berarti kita telah dapat melakukan pengobatan tra- disional secara alami dan ti- dak usah dibeli. (Made Latra) dan pada waktu báru berla- tih, hatinya ingin berhenti saja. Kelolosan Sudarma di angkat besi karena tinggi badan, hanya itu saja ko- mentarnya di hadapan re- kannya. Untuk atlet selan- car angin ini, Oka Sulaksana hanya sedikit berkomentar, agaknya keperluan angin dan air yang diperlukan, dan pada PON di Jakarta ha- nya meraih perak. Kalau atlet yang satu ini agak beda, IB Kesumaamba- ra jebolan ranting Banjar Anggarkasih Sanur Kaja. Latihan sejak kecil di usia 11 tahun dan ikut kejurda mewakili Bali tahun 1987 mengikuti kejuaraan di Se- marang mendapat medali emas. Kemudian Sea Games Jakarta meraih peringkat II dan pra PON juara II hanya dapat medali perunggu. Ki- sah unik lagi dari atlet Gusti Semarajaya dari Denpasar, yang juga karyawan kantor Depdikbud Bali yang masa BALI POST Edisi Pedesaan Perintis : K. Nadha Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : K. Nadha Wkd. Pemimpin Redaksi Penanggungjawab Sekretaris Redaksi Redaksi kecil berlatih di Terminal Ubung oleh Bagus Nyoman Adi. (Karjana). Widminarko, Drs. ABG. Satria Naradha Drs. Made Nariana Harga langganan Rp 250.- per bulan (Terbit 4 x sebulan) Harga eceran Rp 80,- Djesna Winada, Surawan, B Ashrama, Marmo Oetomo, Made Surita, Adhy Ryadi :Jl. Kepundung 67 A Denpasar. : 25764 (2 saluran) -27418 : Kotak Pos 10 Denpasar A.A. Bagus Wirajaya SE Penerbit PT Ball Post anggota SPS SGP SIUPP No. 005/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1965 tanggal 24 Oktober 1985 Alamat Tata Usaha Jl. Kepundung 67 A Denpasar Telpon 25764 (2 saluran) Jl. Taman Cut Mutiah No. 1 Tk. 2 Telpon 335106 Jl. Kebon Sirih 32-34 Jakarta Pusat telpon 359672 Surabaya Jl. Tambak Laban No. 15 telpon 317430 Pencetak: Perc. Offset Ball Post 2cm