Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-02-09
Halaman: 01

Konten


Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Pemred/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana K. Nadha K. Nadha : Drs. ABG. Satria Naradha : Widminarko : Drs. Made Nariana Anggota Redaksi: Djesna Winada, Surawan, B. Ashrama, Drs. Marmo Oetomo, Adhy Ryadi, Drs. Gde Nym Suryawan. Drs. Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Reina Caesilia Nina, Drs. Nym. Wirata. Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67 A, 80232, Telepon: 25764-25765, Fax: 27418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX 10 Denpasar 80001. Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit PT. Bali Post MINGGU, 9 FEBRUARI 1992 ISSN 0852-6515 Harian untuk Umum MILIK MONUMEN PER NASIONAL Bali Post Bal Post 014 POTENSI-Potensi peternakan Karangasem saat ditinjau Gubernur Oka dalam kunjungannya ke Kubu, Karangasem, Sabtu kemarin Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN Karangasem Plus Minus KABUPATEN Karangasem -- daerah terakhir yang menjadi tuju- an kunjungan Gubernur Bali Ida Bagus Oka -- boleh berbangga. Ada hal yang layak mendapat nilai plus yang sepantasnya ditiru atau dijadikan perbandingan daerah lainnya. penilaian akan kelebihan itu terlontar dari Gubernur Oka pada hari terakhir kunjungannya ke kabupaten di ujung timur Pulau Bali itu Sabtu kemarin. "Contohlah Karangsem dalam pengembangan kepariwisataan- nya," ujar Gubernur seusai meninjau pembangunan Pura Taman Manca Giri Desa Adat Perasi. Karangasem di bawah pimpinan Bupati I Ketut Mertha, SMIK kini dinilai telah mengambil langkah yang tepat untuk mengantisipasi perkembangan kepariwisataan yang mau tidak mau menjalar ke seluruh wilayah Bali. Karangasem kini tengah mengembangkan wilayah seluas 30 hek- tar di Perasi untuk lahan pariwisata. Sebagai fasilitas pendukung akan dibangun hotel berbintang lima dan lapangan golf. Investor dari Italia telah mengambil ancang-ancang buat pembangunan itu. Lahan yang akan menjadi garapan baru itu benar-benar tanah tidak produktif dan status tanah hanya akan dikontrakkan dengan jangka waktu 30 tahun. Setelah jangka waktu itu, tanah akan kembali menjadi milik rakyat. Inilah yang membanggakan hati Gubernur Oka. "Pengembangan ini tentu tidak akan mengorbankan kepentingan rakyat banyak," ungkapnya. Di sisi lain Gubernur berharap dan wanti-wanti agar masyarakat tidak terlalu harus mengikuti kemauan investor yang akan menggarap lahan mereka. Semestinya masyarakat dapat mengarahkan para investor itu. Melihat kebijakan positip Karangasem ini, Gubernur lalu mem- bandingkannya dengan Nusa Penida di Klungkung. Kenapa? Kare- na permasalahannya sangat jauh dengan pola Karangasem kini. "Sehingga izin prinsip pembangunan di Nusa Penida tidak akan dikeluarkan," tandas Gubernur Oka. Gong telah ditabuh. Sebuah nilai plus diterima Karangasem. Pun, ketika mengevaluasi hasil kunjungannya selama dua hari di Kara- ngasem, Gubernur menilai beberapa kemajuan telah dicapai kabu- paten itu. "Melihat secara makro maupun secara langsung ke masyarakat, jelas terlihat ada peningkatan daripada tahun-tahun sebelumnya," kata Gubernur. Yang juga membuat Gubernur gembira, sekarang ini di Karangasem tak banyak lagi kasus-kasus adat. Tak seperti tahun-tahun silam. Tahun ini hampir dapat dikatakan tidak ada. Walaupun ada, sifatnya masih dapat diselesaikan di tingkat desa atau desa adat. Ini adalah suatu kemajuan, di mana berarti pembina- an dengan pendekatan adat dan budaya agama cukup berhasil di Karangasem. Terkecil Di sisi lain agaknya Karangasem masih harus banyak berbuat. Sekarang ini pendapatan per kapita Karangasem yang meningkat dari tahun sebelumnya menjadi Rp 652 masih menjadi yang terkecil di antara seluruh kabupaten di Bali. "Jika melihat keadaan seperti itu sebenarnya kita tidak dapat mengharapkan secara menyeluruh pembangunan yang cepat, karena pendapatan yang masih rendah," tegas Gubernur. "Tetapi semangatnya besar," sambung Gubernur. Sehingga, un- tuk itu Gubernur mengharapkan Karangasem mulai lebih berorien- tasi pada pola prestasi dan partisipasi. Artinya, bagi desa atau banjar yang telah memulai sesuatu segera didorong dan didukung, agar tidak kecewa dan mandeg dalam menyelesaikan pembangunan. Pemda harus mengantisipasi rasa jengah masyarakat untuk memba- ngun sehingga menular kepada yang lain-lainnya pula. Kesadaran masyarakat sesungguhnya sangat tinggi. Kemampuan pun ada. Dari segi pemerataan, Karangasem yang mempunyai wi- layah yang luas tidak seperti Bangli, Gianyar, atau Klungkung -- penduduk yang menggarap lahannya sedikit. Tenaga penggarap lahan-lahan itu pun tidak bisa banyak, sehingga masih ada banyak "tanah tidur", walaupun banyak pula dari "tanah tidur" itu yang produktif. Oleh karenanya, sekarang tergantung bagaimana Pemda bergerak. "Mungkin untuk daerah Karangasem, kecuali Seraya a- tau Kubu, tak perlu lagi ada transmigrasi misalnya," ujar Gubernur. Tetapi Gubernur pun maklum, kondisi penggarapan lahan itu terkait dengan masalah kebanyakan tenaga kerja yang ada adalah (Bersambung ke Hal 11, kol 8) Rudini: Banyak juga Caleg Golkar Ditolak ABRI dan Pers Perlu Titik Temu Jakarta (Bali Post)- Tanggapan keberatan dari ma- syarakat terhadap calon-calon ang- gota legislatif (caleg) yang diterima Panitia Pemilihan Indonesoa (PPI), Sabtu (8/2) dibahas oleh Pa- nitia Peneliti Pusat (Panlitpus). Dari surat-surat yang masuk ter- nyata tidak hanya menyoroti caleg dari PPP dan PDI melainkan ba- nyak juga nama-nama calon yang diajukan oleh Golkar ditolak oleh masyarakat. Menteri Dalam Negeri Rudini selaku Ketua Lembaga Pemilihan Pencalonan Rektor Senat Mahasiswa UGM terhadap Menanggapi ihwal penolakan pencalonan rektornya, Prof. Dr. mengatakan, hal itu tidak menjadi Ir. Mochamad Adnan, Mendagri masalah karena masyarakat me- mang berhak untuk menyatakan rang rektor oleh salah satu OPP keberatan. Tetapi pencalonan seo- hendaknya tidak dinilai sebagai pe- jabat melainkan sebagai pribadi. Ketika ditanya apakah penca- lonan tersebut tidak berpengaruh terhadap situasi kampus, atau apa- Gambar Soekarno Dilarang Diarak Jakarta (Bali Post) - Panglima ABRI Jenderal TNI,Try Sutrisno mengemukakan, ABRI dan pers perlu menca- kesamaan dalam pencapaian tujuan yang didambakan seluruh rakyat. ri titik temu dalam mengemban tugas nasional, karena tugas pers dan ABRI memiliki Dalam pidato tertulis yang dibacakan Kassospol ABRI, Letjen TNI Harsudiono Hartas pada pertemuan besar pimpinan redaksi/pemimpin umum pers nasional dan para ketua PWI se-Indonesia di Jakarta Sabtu, Pangab mengatakan perlu adanya kesamaan visi, persepsi dan interpretasi dalam menghadapi permasalahan bangsa. keberatan dari masyarakat itu pasti dijadikan pertimbangan dalam pe- nelitian caleg yang bersangkutan dan LPU akan bertindak obyektif. Rudini mengakui, jumlah surat yang masuk cukup banyak hingga mencapai ratusan. Ada juga yang mengajukan keberatan atas nama calon dari Golkar, kata Mendagri tanpa menyebut jatidiri caleg yang bersangkutan. Mendagri juga enggan menyebutkan jumlah surat yang masuk karena masih dalam perhitungan dan penelitian ulang. Menurut Mendagri, isi surat dari Umum (LPU) menjawab perta- masyarakat itu juga bervariasi alas nyaan pers usai memberikan peng- an keberatan yang diajukan. Seca arahan kepada peserta Pertemuan ra umum, ada tiga hal yang menja- Besar Pemimpin Redaksi di sorotan masyarakat yaitu keber- Pemimpin Umum dan Ketua atan yang bersangkutan dengan ketua PWI seluruh Indonesia di Ja- kelengkapan karta, Sabtu kemarin, mengung- masalah-masalah pribadi dan ma- kapkan, masyarakat telah banyak salah moral serta keberatan yang mengajukan keberatan terhadap berkaitan dengan persoalan intern nama-nama caleg yang tercantum organisasi. Tapi yang paling ba- dak mungkin menerima begitu saja nal," ujarnya. dalam daftar Calon Sementara nyak adalah yang berkaitan de- (DCS) yang telah disebarluaskan ngan persoalan intern organisasi, politisir mereka. Mahasiswa itu melalui media massa. Pernyataan kata Rudini. administrasi, kah lingkungan pendidikan akan dipolitisir. Mendagri mengungkap kan bahwa tidak ada keinginan pe- pa oing-orang yang ada di da- merintah mempolitisir kampus. A famnya termasuk mahasiswa ada- berpendidikan cukup, sehingga ti- lah kelompok masyarakat yang seandainya ada upaya untuk mem- (Bersambung ke Hal 11, kol 6) Integrasi tak bisa Diubah dengan Demonstrasi Dili (Bali Post) - Pangkolakops Timtim, Brigjen TNI Theo Syafei mengatakan, in- tegrasi Timor Timur ke negara ke- satuan RI tidak akan bisa diubah dengan demonstrasi. Ini merupa kan wujud kedaulatan rakyat yang berada di tangan MPR selaku cer- min kedaulatan tertinggi. Hal itu dikatakan dalam peng. arahannya di Balai Prajurit Dili, di hadapan generasi muda Timtim, Sabtu kemarin. Brigjen Syafei menuturkan, in- tegrasi Timtim merupakan kehen- Pemerintah sementara Timtim, ke- gung jawab menertibkannya, Kata Theo Syafei, malah mengungsi ke pengungsian sekitar 150 ribu o rang, atau 25 persen dari jumlah penduduk, termasuk gubernurnya waktu itu. Indonesia mencampuri urusan ketika itu adalah dengan alasan ke- manusiaan karena tidak ada peme- rintahan di dunia yang tidak terke- tuk memperhatikan penderitaan rakyat yang demikian parah, tepat- nya bulan Desember 1975. Kemudian Timtim pada Februa- ri tahun 1976 membentuk pemerin- amankan keadaan. Hal ini, menu- justru berpindah ke Pulau Atauro, kemudian ke Darwin. Kalau itu di- persoalkan sekarang, kata Pangko- lakops Timtim, apakah pantas, "Apakah kita akan mengulangi lagi kesalahan yang sama," katanya de- ngan nada tanya. berada sah dalam Bahwa Timor Timur dan Makao Undang- Undang Portugis, tuturnya lagi, itu urusan pihak Portugis. Bahwa Por- rena ia tidak becus, bukan kita. tak akan semudah melakukan de- dalam pers bahwa kententuan pelarangan dalam proses pemilu, khususnya menyangkut pelaksanaan kampa- nye, belum cukup jelas, baik di ka- langan pers sendiri maupun di ling- kungan masyarakat sampai ke daerah-daerah. daraan dalam kampanye, tanda Selain pelarangan pawai berken- gambar yang boleh ditampilkan nal dan ABRI beserta seluruh ancaman potensial yang perlu di- murni dan konsekuen. Peningkat- mengarak dan menampilkan gam- hanya tanda gambar organisasi pe- komponen pembangunan nasional waspadai semua pihak dalam kon- "Adalah ideal kalau pers nasio- nya jawab mengidentifikasi empat lah pengamalan Pancasila secara serta pemilu. Tidak dibenarkan lainnya bersatu bahu-membahu disi sekarang Pertama, an kesadaran politik rakyat tentu bar, lukisan, potret atau bentuk rak menciptakan situasi dan kondi- erat pula kaitannya dengan masa- kekonsekuenan melangkah kompak dalam satu ge nyangkut kesengan sosial yang syarakat terhadap kemurnian dan perseorangan. me- meningkatkan pula daya nalar ma- benda lain yang menggambarkan si sosial kemasyarakatan yang lah keadilan sosial, terutama di bi- nyelenggaraan negara. kepentingan pembangunan nasio- menguntungkan (favourable) bagi dang ekonomi. Pemberitaan pers dalam menun- Kedua, masalah pelaksanaan de- jang pembangunan nasional, ujar mokrasi Pancasila serta sistem po- nya, seyogianya diarahkan pada litik yang berlaku. Aspirasi politik penegakan dan pemantapan disi- rakyat tentang mekanisme demo- plin nasional yang hakikatnya me- krasi Pancasila tampak memerlu- rupakan perwujudan sikap mental kan ruang pengembangan dalam setiap individu yang mencermin- batas tertentu sesuai dengan ke- kan kesadaran menunaikan tugas- majuan zaman. Menurut Pangab, masih ada pers nasional yang mengartikan pers yang bebas dan bertanggung jawab secara timpang, sehingga unsur ke- bebasannya lebih diutamakan se- mentara penerapan faktor tang- gung jawabnya belum seperti yang diharapkan. Dia mengimbau agar pers meng- hindari pemberitaan yang sifatnya spekulatif, membakar atau meng- hasut rakyat yang pada akhirnya dapat mengganggu ketertiban u- mum dan stabilitas nasional. Kassospol ABRI dalam acara ta- Ketiga, menyangkut perasaan adanya ketimpangan pembangun an di daerah dibanding dengan di pusat. Masalah tersebut memerlu- kan perhatian semua pihak dalam upaya terus meningkatkan peman- tapan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Keempat, ujarnya, adalah masa- NPA akan Culik Calon Presiden Filipina Manila- nila, tempat NPA beroperasi aktif, Tentara Rakyat Baru (NPA) ko- juru bicara gerilya setempat mem- tugis tidak mampu melaksanakan munis berencana menculik calon- benarkan bahwa calon-calon yang dekolonisasi dengan tertib, itu ka- calon presiden dalam pemilihan u- hendak berkampanye di wilayah Kemudian jika Portugis mulai mum 11 Mei, kata Pangab Filipina yang dikuasai NPA harus mem- dak tokoh masyarakatnya sendiri. tahan sementara untuk meng mempertentangkan integrasi lagi. Jenderal Lisandro Abadia, Sabtu. bayar uang jaminan keamanan un- Menurut Abadia, laporan- tuk menghindari gangguan. monstrasi. "Integrasi juga tidak bi bahwa NPA merencanakan pen- lam suatu wawancara, pemerasan laporan intelijen mengkonfirmasi Gregorio Rosal mengatakan da- tambah Theo Syafei. Sebab jika itu tidak mengatakan siapa yang akan sedur operasi baku NPA dalam se- sa diubah oleh utusan luar negeri," culikan sejumlah calon, namun ia semacam itu merupakan satu pro- dipaksakan, seluruh rakyat akan menjadi korban atau apakah pem- tiap pemilihan umum, namun ia ti- menghadapi. berontak akan meminta uang te- dak menjelaskan berapa jumlah busan, kata radio DZRH. yang akan diminta dari para calon. NPA yang berkekuatan 15.000 orang juga menuntut uang jaminan keamanan dari calon-calon presi- (Bersambung ke Hal 11, kol 4) cuali Fretilin tepatnya tanggal 17 rut Panglima, didukung seluruh Juli 1976 lebih condong untuk ber- partai kecuali Fretilin. Mereka i- integrasi setelah tidak tahan meli- ngin berintegrasi dengan Indone- hat penderitaan rakyat. sia. Integrasi ini kemudian dibawa Bulan Agustus sampai Septem- ke MPR dan diundangkan. "Jadi ber 1975 misalnya, terjadi integrasi bukan kemauan pihak Ja- pemberontakan-pemberontakan karta, tetapi karena koloni Portu- antara Fretilin dan UDT. Pember- gis tidak melaksanakan hak dan ontakan ini cukup memprihatin kewajibaannya setelah 400 tahun kan dengan menelan banyak korb- bercokol di Timtim," ujarnya. an. Tetapi Portugis yang bertang- Sebagai bukti, kolonial Portugis Meracik Peluang Bisnis Menurutnya, setiap utusan ke- dutaan besar yang datang bisa saja melihat-lihat Timor Timur kini te tapi tidak bisa berpikir untuk men- dikte (R). Abadia mengatakan, rencana itu merupakan tindakan nekat dan pu- tus asa NPA. Di propinsi Quezon, selatan Ma- Mengajar sambil Menjual "Santapan Rohani" ADA bisnis yang seratus persen idealis tadi tercermin dari jawaban- butuhan keluarga dan menyekolah kan anak-anaknya. Anak pertama, bisnis, dalam arti hanya mengejar keuntungan uang saja, ada bisnis yang berangkat dari pemikiran i- dealistis. Namun dalam kenyataan- nya, memang rada sulit dipisahkan antara bisnis dan idealis. Salah seorang yang "mengawin- kan" bisnis dan idealis adalah Ida Ketut Suteja. Pekerjaan pokok laki- laki asal Desa Culik, Kecamatan nya ketika ia ditanya apa motivasi- nya memilih pekerjaan menulis lon- tar. Yang mendorong saya memilih pekerjaan ini, ujar Suteja, adalah melanjutkan rintisan Ayah agar pe- lestarian warisan budaya lontar ini tidak terhenti. Lontar bukan hanya sarana budaya dan media tulis ne- nek moyang, tetapi terbukti juga sa- rana yang masih kita perlukan da- Abang, Kabupaten Karangasem, lam kehidupan modern sekarang i- kelahiran tahun 1951 itu, adalah ni. Masih banyak orang yang mne- guru SD. Namun ia juga "nyambi" nekuni isi lontar sebagai santapan bisnis, yang diungkapkannya telah rohani. "Saya kadang-kadang kewalah- menambah pendapatan keluarga yang lumayan. an meladeni pesanan para mahasis- wa, khususnya mahasiswa Fakultas "Hasil bisnis inilah yang me- nyekolahkan keenam anak say Bahkan hasil bisnis ini pula yang susnya dari Bali dan Lombok, min- membiayai sekolah saya sewaktu ta jasa saya untuk menyalin lontar meneruskan di KPG Abang," ujar yang mereka perlukan. Begitu pula Ida Ketut Suteja, yang tamat KPG jasa untuk menulis awig-awig a- 1984 dan diangkat menjadi guru dat," ujar Suteja. Namun, demiki an tambahnya, yang paling banyak nyebabkan saya mampu me- Sastra Universitas Udayana. De- mikian pula banyak seniman, khu- 1986 itu. Bisnis Suteja adalah membuat adalah pesanan dari para perajin kerajinan rontal cakepan atau kera- perasi (komik wayang di atas lon jinan menulis lontar. "Waktu itu tar) dari Tenganan, Sidemen, dan saya hanya membantu Ayah, tetapi lain-lain, untuk konsumsi wisata- setelah Ayah mediksa (dibaptis wan. menjadi pendeta/pedanda), pe- "Namun saya tak menutup- kerjaan sepenuhnya saya tangani nutupi, motivasi bisnis juga mela- sendiri, dibantu isteri dan anak tarbelakangi kegiatan saya menulis anak saya," ujar Suteja mengung lontar ini," ujar Suteja. kap awal mula bisnisnya itu. Dengan hasil bisnis ini ia me- "Perkawinan" antara bisnis dan nyatakan, mampu membiayai ke- Ida Ketut Suteja (kain batik) saat menjelaskan proses pembuatan rontal cakepan kepada Guber- nur Oka di Culik. taluh yang baik, Rata-rata dari 200 sudah tamat SMA. pohon hanya lima atau enam po- Anak kedua, hon yang baik. Porosesnya pun cu- Ida Ayu Wayan E- kup panjang. Dimulai dari pemeti bayanti, sekarang kan, penjemuran, perendaman di kelas tiga SMA lumpur, pemasakan dengan ramu- PGRI Amlapura. an rempah-rempah, pengepresan Anak keduanya ini sampai setahun atau satu setengah pernah mewakili tahun, kemudian mirit, menghalus- Bali dalam Utsawa kan dan menggarisinya. Barulah Dharma Gita lontar tersebut siap pakai, siap ditu- tingkat nasional ta- lisi. hun 1991, kategori Mengenai harga, Suteja me- pembacaan sloka remaja putri. A- nyatakan "menyesuaikan". Mak- nak ketiga, kelas sudnya, makin panjang lontar, ma- dua SMIK di Gia- kin tinggi biayanya. Ukuran lontar nyar. Anak keem- sudah baku. Misalnya lontar Ra- pat, di SMAN I mayana sekitar 55 Cm, Bharata Amlapura. Anak Yudha 48 Cm, usada 35 Cm. Harga keempat ini sem- lontar ditentukan per centimeter. pat lima semester tidak membayar Lontar panjang sampai Rp 45 per Cm. Jadi satu lembar lontar Ra- SPP karena terus- mayana harganya mencapai 55 X menerus juara u Rp 45 = Rp 2.475. Harga lontar SMP 2 Abang dan pendek per Cm bisa Rp 40. anak bungsunya, Di samping Ida Ketut Suteja di kelas lima SD. Culik, ada pula pembuat lontar di la menyatakan, daerah lain, misalnya di Buleleng, menulis lontar su Bangli dan di Amlapura. Namun lit, memerlukan dapat dikatakan bisnis yang beras- ketekunan dan ke pek idealis ini di Bali sudah sema- sabaran. Tidak se kin langka. Sesuatu yang langka mua daun lontar biasanya perlu mendapat perhatian dapat ditulisi. Ha semua pihak demi pelestariannya nya jenis ntal (Gudipta). mum waktu di nya. Pemimpin Perusahaan Manajer Iklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan A.A. Bagus Wirajaya, S.E. Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jin. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Telepon: 22937, Fax: 27418, Teleks: 35191, Senin s.d. Jumat 07.30-19.00 Sabtu 07.30- 12.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini, Minimum 2 baris maksimal 10 baris, per baris Rp 2.500 Iklan Umum, Rp 3.000 per mmk, Iklan Keluarga : Rp 2.000 mmk. Ikdan warna, 1 warna Rp 5.000, 2 warna Rp 5.500, 4 wama Rp 6.000 per mmk. Pembayaran di muka dan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan Pengaduan Langganan : Jl. Kepundung 67 A Deripasar 80232. Telepon : 25764. Pager Telepon: 26531 pesawat 407. Fax 27418. Harga Langganan: Rp 8.500 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 400. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha : 31 45 2065.0 173.804 440.700.61 900601028 02.1049 NOMOR 171 TAHUN KE-44 Gubernur Oka bersantai sejenak di Tirta Gangga. Bali Post 014 Rahasia Awet Muda Gubernur Oka kolam. an khusus. Objek wisata yang kini Tirta Gangga memberi kenang- itu menjadi saksi, betapa orang no- kian ramai dikunjungi wisatawan krab dengan rakyatnya. Agaknya mor satu di Pemda Bali begitu a- INI adalah cerita lain tentang jadi "raja kolam renang", karena kunjungan Gubernur Bali Ida Ba- beberapa "musuh"-nya yang se- gus Oka ke Karangasem. Juga, da- bagian besar wartawan dibuatnya ri sisi lain kesibukannya meninjau tak berdaya. Dengan penuh ke- proyek-proyek pembangunan di gembiraan para wartawan pun kabupaten ujung timur Pulau Bali mengakui "kemenangan" itu de- itu. Kunjungan itu seperti melelah- ngan menggotong Gubernur di air kan. Lalu, Gubernur Oka mele- paskan kepenatannya di kolam re- nang. Kolam renang Tirta Gangga menjadi pilihannya. Sesuatu yang langka, tetapi bagi gubernur yang dikenal merakyat dan humoris, agaknya ini hal yang wajar-wajar saja. "Siapa yang ber- ani melawan saya?" tantangnya ini memberi arti khusus pula bagi kepada beberapa wartawan yang Karangasem yang menjadi sasaran memang ingin berlomba renang terakhir kunjungan Gubernur dengan orang nomor satu di Pemda hampir sebulan ini, di mana di se- Bali itu. tiap tempat kesan merakyat selalu Akrab dan penuh kekeluargaan. tampak pula. Bersama Gubernur Oka di ko- Begitu suasana yang tercipta saat kan celana renang -- bagaikan ba- lupakan. Segala persoalan pemba- Gubernur -- yang hanya mengena- lam renang, sesuatu yang tak ter- pak dengan anak-anaknya bercan- ngunan terlontar dalam bahasa ri- menjadi "korban" Gubernur yang berenang di kolam renang Tirta da dan bergurau di kolam renang. ngan. Segala jalan pemecahan per- Harus diakui beberapa wartawan masalahan terungkap dalam bahas humor. Begitulah saat Gubernur ternyata kuat dan tahan berenang Gangga Karangasem. Walaupun di kolam renang Tirta Gangga yang kemudian turun hujan. (kos). dingin itu. Kampanye juga dilarang di seko- pe- Dialog-dialog di luar kesibukan lah, tempat ibadah maupun di ha- kunjungan mengalir diselingi can- lamannya, "Kampus boleh saja da dan humor. Dari masalah- mengundang OPP untuk berdi- masalah ringan seputar hasil kun- alog, tetapi pelaksanaannya tidak jungan sampai "rahasia awet mu- dalam wujud kegiatan kampanye," da" dan daya tahan Gubernur ujar Rudini. Oka. Ternyata, Gubernur Oka su- Dalam kampanye, organisasi ka mengisap "volen" (lebah muda massa dilarang menggunakan atri- penghasil madu) kesukaannya se- butnya: secara lebih konkret, Ru- tiap hari. Sehingga senantiasa te- dini mengatakan, tanda gambar tap energik dan penuh vitalitas, OPP dilarang ditempel (dilekat- walaupun beban tugas tak pernah kan) pada gedung dan halaman se- luang. Sementara itu Mendagri Rudini pada pertemuan yang dilaksana- kan dalam menyambut hari pers nasional yang jatuh 9 Februari ter- sebut, menegaskan kembali agar ketentuan tentang kampanye da- pat lebih dimasyarakatkan. Menurut Rudini, masih ada kes- an dalam pemberitaan beberapa kolah. Tanda gambar seorang to- Beberapa kali Gubernur ber- koh seperti Soekarno. Soeharto enang dalam kedinginan air kolam dan lainnya juga dilarang diarak. yang konon dahulu tempat mandi Sosok gambar atau patung yang raja Karangasem itu. Maka, pada bentuknya menyerupai sosok seo- saat kunjungannya ke Karanga- (Bersambung ke Hal 11, kol 7) sem. agaknya Gubernur Oka men- Rabecca Simic dari Bali Siap ke Los Angeles Tamu Kita se- Jaine Si- mic, peragawa- ti kelas inter- nasional. Dara mampai ini ienuturkan kepada Bali Post, sudah terjun ke dunia musik pada u- sia lima tahun. Selain me- nyukai flute, dia terampil meniup ficale (bentuknya le- bih ramping dari flute). Se- puluh tahun belajar secara serius dengan Janice Light, penyanyi "Australia O- pera Compa- ny". Ia juga mendapat didi- kan langsung dari koreogra-fer kenamaan Australia, Patricia Saille. Bali Post/DM Rabecca Simic, sesemampai flute yang ditiupnya. ALUNAN flute dari bibir dara manis kelahiran Sydney, Austra- lia ini, terasa komunikatif di teli- nga pendengar. Rabecca Simic (19 tahun), pantas disebut inter- taiment artist. Tidak hanya seka- dar mampu menguasai ruangan pentas dengan suaranya, dia mampu memeriahkan suasana Bali Hai Supper Club Hotel Bali Beach itu melalui keterampilan bercerita dan sekaligus memper- agakannya di panggung. Nam- pak seperti opera, dia bercerita melalui lagu, tokohnya pun seka- ligus dia mainkan. Artis yang kini menjalani kon- trak di hotel tertinggi di Bali itu, tanpa segan-segan berganti kos- tum di atas pentas sesuai tokoh yang harus dimainkan dari lagu yang dinyanyikannya. Ke- mampuan dan keterampilan olah vokal, olah tubuh, berdialog de- ngan penonton sekaligus, meng- undang applaus yang hadir di lantai 10 hotel malam itu. Rabecca mengungkapkan du- nia musik dipelajari secara pri- vat, baik untuk olah vokal mau- pun koreografi. Ia lahir dari "ke- luarga musikus", ayah pemain piano, ibu pemain saxzophone, kakek musisi jazz dan kakaknya, Putri bungsu dua bersaudara. ini pernah meraih predikat "Miss World Australia" dan "Miss U- niverse Australia". Dilihat dari lingkungan keluarga dan keber- untungan fostur tubuhnya yang enak dipandang, dia merasa me- delling, seperti dilakukan kakak miliki kans terjun di dunia mo- perempuannya. Namun Rabecca menyatakan, "To be a good si- nger," sebagai pilihan hidupnya. Gadis 171 cm-49 kilogram berpetualang, tenis dan erobik yang memiliki hobi jalan-jalan, ini, mengungkapkan pernah me- nikmati "ulah" pedagang acung langan wisatawan dan aparat pe- di pantai. Sementara banyak ka- merintah kita yang merasa ter- ganggu oleh keberadaan peda- gang acung itu, Rabecca merasa- kan suatu keasyikan tersendiri berada di tengah mereka. De- ngan mereka, ujar Rabecca, bisa berdebat tentang harga, kecanti- kan barang yang dijajakan dan kualitasnya, meskipun bahasa a- tau istilah yang digunakan peda- gang sering menggelitik hatinya. Rabecca menyatakan salut atas keberanian mereka berbahasa a- sing, yang berprinsip yang pen- ting bisa dimengerti" itu. Selain sempat berasyik-asyik dengan pedagang acung, gadis Australia ini menyatakan me- nyenangi kenyamanan kawasan pedesaan di Bali: warna budaya- BALI POST HARI INI Lagi WTS Dolly Terjangkit AIDS Komentar Isteri dan Anak Wartawan "Wanitaku, Wanitaku" 3 4 Rendra "Disamakan lagi SMAK Swastiasty Juara I Cerpen Bali Post Motif Meriah Busana 0 Setengah Resmi Endang. 7 8 9 10 Kekuatan Otot Lengan Atas 11 12 Idola dari Kupang O New Trends in Balinese Labor Market "Leak" Masa Kini Persija Timur Bendung Persib nya, dan warna kehidupan kea- gamaannya yang kental. "Sulit menjadi bosan pada Bali," ujar penyanyi kontrakan ini, yang se- telah usai tugas di Bali, siap-siap menuju Los Angeles, Amerika Serikat (aswie). Si "Rini Tomboy" Terakhir di Delta Plaza FILM "Rini Si Tomboy" da- lam waktu dekat ini dijadwalkan beredar. Film ini mengambil alur cerita bernafaskan kehidupan re- maja dengan berbagai kebandel- an cewek yang bernama Rini, di samping menyoroti aktivitas ke- peragawatian. Pemeran utama wanita Kornelia Agata Dahlia, gadis kelahiran 11 Januari 1973. la baru-baru ini berada di Bali memperkuat "CD Club Fashion Show & Tours '92" yang pentas di Pantai Kuta. Film yang diharapkan bakal mengobati kerinduan kawula muda pada kelasnya ini, bagi Lia, demikian panggilan akrab mahasiswi Seni Rupa IKJ semes- ter I ini, agaknya menjadi ajang meniti karier lebih serius di kan- cah perfilman nasional, sungguh- pun ia pernah menjajal bermain sebagai pemeran pembantu di "Lupus I" dan "Elegi buat Nana". Ia berangkat sebagai foto model sejak kelas V SD di beberapa pe- nerbitan di Ja- karta. Berga- bung dengan majalah Mode tahun 1986. Menyusul se- bagai fashion majalah Gadis dan majalah remaja Aneka, juga majalah lain. Langkah awal dimulai menjadi model untuk produksi "sepatu Bata" hingga yang terbaru meme- rankan figur ceria untuk pasta gigi "clo- se up" di medi- a elektronik RCTI Keikutsertaannya dalam "CD Club Fashion Show & Tours '92" di Kuta baru-baru ini, bagi gadis tinggi- berat 170 Cm-51 Kg ini tampaknya hanya sebagai ke- giatan ekstra. "Dibanding per- agawati, rasanya saya lebih ter- fokus menggeluti foto model," ujar si sulung dari tiga bersauda- ra ini. "Resepnya hanya rajin mem- bersihkan wajah setiap hari. Ha- nya pada hari-hari tertentu me- makai make up," ujarnya ketika ditanya tentang "rahasia" kecan- tikannya. Si "Rini Tomboy" mengikuti "CD Club Fashion Show & Tours '92" ke beberapa koter yang akan berakhir di Delta Pla- za, Surabaya, 22 Februari. Sam- bil mempromosikan film yang di- bintanginya? (RA/IP). Kornelia Agata Dahlia 2cm 2cm Color Rendition Chart