Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-02-09
Halaman: 10

Konten


Halaman 10 Bali Post Pariwisata dan Sumber Daya Sosial Budaya asalah kemanusiaan yang relevan untuk dibicarakan ialah masalah kualitas sum- Mber daya sosial budaya (DSB) di samping masalah sumber daya manusia (SDM). Bangsa Indonesia yang kini mencapai jumlah penduduk sekitar 180 juta menghadapi masalah sumber daya manusia yang sangat kompleks. Jumlah penduduknya banyak, namun kualitas manusianya relatif rendah. Tenaga kerja masih rata-rata mempunyai latar belakang pendidikan sekolah dasar. yang Perkembangan industri membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai "skill" yang tinggi ku- rang dapat terpenuhi. Oleh sebab itulah hampir semua perusahaan selalu menghadapi masalah tenaga kerja yang mempunyai kemampu; an terampil yang tinggi, kreatif disiplin dan produktif. Se- sungguhnya masalah sumber daya manusia tak dapat dipisahkan de- ngan masalah sumber daya sosial budaya sebab kedua sumber daya itu saling melekat satu sama lain. Masih banyak realitas kehidup an yang kompleks di sekitar kita berkualitas relatif rendah dan bah- kan kurang rasional. Masih banyak penduduk minum air yang belum dipanaskan, masih banyak pendu- duk yang mandi di sungai dengan air yang kotor, masih banyak pen- duduk membuang kotoran di sem- barang tempat tanpa memiliki WC, masih banyak penduduk membuang sampah di sembarang tempat, masih banyak penduduk makan makanan dengan gizi ren- dah asal makan saja, masih banyak penduduk dengan rumah berlantai tanah yang lembab dan kotor, ma- sih banyak tidak melakukan prak- tek hidup yang sehat, dan sebagai- nya. Secara kultural, kualitas pola perilaku manusia yang rendah ini membuktikan adanya indikasi bah- wa kelompok manusia mempunyai kualitas SDSB yang rendah. Bah- kan dalam berbagai sumber sosio- logi negara berkembang menyata kan bahwa kualitas SDSB ma- syarakat berkembang relatif ren- dah. Persoalan kita yang patut dire- nungi dewasa ini lebih lanjut ialah sejauh manakah pariwisata itu da- pat meningkatkan kualitas sumber daya sosial budaya masyarakat Ba- MITSUBISHI li selama ini? Pariwisata bukanlah hanya ingin mendirikan gedung yang megah, gedung hotel restoran-restoran internasional, serta meningkatkan berbagai jenis dan sasaran hiburan klasik dan mo- dern, melainkan harus mampu me- ningkatkan kualitas sumber daya sosial budaya. Strategi pemba ngunan top-down (atas bawah) di negara-negara berkembang harus rekritik kembali secara lebih tajam dan dalam. Strategi pembangunan di negara berkembang harus lebih manusiawi dan mampu mengem- bangkan segala potensi dan kemam- puan dari bawah (bottom-up) se- cara lebih faktual. nyar atau desa-desa lainnya di Bali yang sempat melakukan wisata se- ni keluar negeri. Mereka mempu- nyai beberan cerita seni yang amat panjang tentang dunia luar dan se- ni bangsa-bangsa. Secara teoritis bahwa kebudaya- an dalam arti luas bukan kesenian atau karya seni saja. Kebudayaan harus diartikan berkaitan dengan seluruh kehidupan manusia, mulai dari unsur yang faktual hingga un- sur yang abstrak. Menurut antro- polog terkenal Kroeber dan Kluc- khon bahwa kebudayaan yang luas itu pada intinya ialah pola-pola perilaku manusia (patterns of beha- vior and patterns for behavior). Ke- Oleh Nyoman Naya Sujana Kebudayaan bukan Seni Selama ini ada kesan dalam ma- budayaan berkaitan dengan perila- ku berpikir, perilaku mengguna- sumber daya sosial budayanya. Pa- riwisata Bali hendaknya member- ikan peluang yang lebih tinggi agar lebih sehat, lebih tertib, yang lebih masyarakat Bali dapat berperilaku rasional, yang lebih respek terha- dap lingkungan, lebih bersih dan estetik, lebih manusiawi, lebih ber- moral, dsb. Perlu diberi suatu catatan bahwa kondisi meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) be- lum tentu menjamin meningkatnya kualitas sumber daya sosial bu- daya. Meningkatnya pendidikan tinggi belum tentu menjamin me- ningkatnya kualitas sumber daya sosial budaya itu. Beberapa ahli E- Kepingan MINGGU, 9 FEBRUARI 1992 MINGGU, 9 FEBRUA "Leak" Masa Kini ernyata leak Bali, selama ini, masih sering me- dan ketiadaannya. Keberadaan 'makhluk yang, ko- non, acapkali beraksi malam hari, dengan bentuk yang berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan', mulai dari celuluk sampai pitik bengil, mulai dari monyet genit sampai mobil mewah dan kapal terbang, dan katanya juga, 'diperankan' oleh manusia lewat proses belajar, ini, karenanya, masih saja memberi kesulit- percayaan, entah sampai kapan. hendaknya mampu mengantisipasi dang. Masyarakat Bali akan selalu perkembangan sumber daya sosial mengalami secara langsung atau budaya yang ada di atas manusia tak langsung sejauh manakah pari- hendaknya harus mampu mengan- litas sumber daya sosial budaya- dan masyarakat. Pariwisata Bali wisata dapat meningkatkan kuali- tas sumber daya manusia dan kua- tisipasi berbagai perkembangan i- legal berbagai penyakit medik dan nya. Salah satu ukuran untuk me- sosial. Kini masyarakat Bali diha- mahami pembangunan adalah dapkan dengan berbagai masalah pengalaman manusia itu sendiri. sosial dan penyakit sosial sebagai Peningkatan kualitas sumber daya dampak perkembangan ma- sosial budaya terus ditingkatkan syarakat. Masalah sosial dan pe- sejalan dengan pembangunan fisik nyakit sosial adalah merupakan sa- lingkungan. Pembangunan pariwi- tu aspek yang "mencemari" kuali- sata hendaknya mengandung ber- tas sumber daya sosial budaya. bagai peluang dan strategi untuk menata warga masyarakat ke arah Tantangan Masa Depan yang lebih berkualitas dari berba- Perkembangan masyarakat yang gai pola-pola perilaku manusia yang berasal dari sumber daya so- ri kepandaian manusia dalam penguasaan iptek, kon- sata hendaknya dapat "bermuara di antara rasa takut dan ngeri yang mendirikan bulu sial budaya. Pembangunan pariwi- troversi mengenai leak masih saja muncul. Anehnya, secara langsung meningkatkan kuduk, ngomong tentangnya hampir selalu menda- sekali pun melihatnya, apalagi membuktikannya. Ti- dak mengherankan, akhirnya, pembicaraan sema- cam lebih sering dikembalikan ke believe it or not, ke Setidaknya sampai kini, ketika dunia sudah ditabu- pistemologi sejak tahun 1940-an semakin kompleks ke masa depan lam abad ke-21 manusia akan yang lebih besar juga. Tantangan telah memperingatkan bahwa da- tentu akan memberikan tantangan menghadapi masalah "manusia masyarakat bukan saja bersifat barbarian baru". Akan muncul "horizontal", namun juga tantang- kualitas sumber daya manusia dan tangkan ketertarikan, meski sebenarnya tak pernah bandit-bandit intelektual baru atau an yang bersifat "vertikal". Tan- sumber daya sosial budaya." Ma- akan muncul penjahat yang berda- tang yang bersifat vertikal lebih ba- salah luas itu telah merupakan tan- si (white color crime). Oleh sebab nyak berkaitan dengan masalah tangan laten dan terbuka bagi kita itu, perkembangan pariwisata Bali "kualitas hidup" dalam segala bi- semua di masa kini dan nanti! Jurang, bukan Fasilitas tetapi "Umpan" Pariwisata pun hal-ihwal kepariwisataan itu masih tetap menjadi "santapan ha- ngat" terutama di kalangan yang terlibat langsung dengan urusan kepariwisataan itu. budaya masyarakat sekitarnya. Se- mentara menunggu studi kelaya- kan itu, pembangunan yang kini terlanjur sudah ada, supaya dalam status quo. Dalam seminar yang dipandu Prof. Drs. Adnyana Manuaba itu, agaknya ada beberapa pandangan yang satu sama lain saling berbeda (walaupun hampir sama). syarakat Bali bahwa kebudayaan kan teknologi, perilaku memahami itu identik dengan kesenian. Hal pengetahuan, perilaku dalam mata ini disebabkan karena pembangun rabatan dan organisasi sosial, da- pencaharian, perilaku dalam keke- Hal-hal kepariwisataan su-kungan, ekonomis, dan sosial. an industri pariwisata telah diikuti lam interaksi sosial, perilaku kese- menjadi topik pembicaraan dan dengan berbagai kebijakan dengan hatan, perilaku terhadap lingkung- perbincangan, dan sampai saat ini peningkatan dan pengembangan an, dsb. Menurutnya, the essense of berbagai jenis kesenian untuk culture is patterns of behavior. mendukung perkembangan pari- wisata. Bahkan banyak sekali war- Dihubungkan dengan pariwisa- ga masyarakat mempunyai ke- ta, maka apakah perkembangan banggaan manakala mereka sem- pariwisata itu mampu meningkat kan kualitas perilaku manusia se- pat diundang untuk menari ke ho- tel. Bahkan tarian-tarian yang bagai bagian terpenting dari sum- sempat masuk hotel dianggap telah ber daya sosial budaya dari ma- mempunyai standar dan kualitas syarakat Bali? Menurut pengamat- yang tinggi. Anggapan semacam an penulis selama ini, pariwisata itu karena adanya persepsi baru budaya Bali memang telah mampu dalam kebudayaan pariwisata. meningkatkan kualitas sumber Bahkan banyak warga masyarakat daya sosial budaya masyarakat Ba- ra kesimpulan yang dihasilkan da- lebih bangga bilamana sempat per- li, namun dampaknya masih terba- lam saresehan itu adalah, bahwa gi muhibah ke luar negeri. Cerita tas. Pariwisata Bali seyogyanya Pemanfaatan jurang sebagai aset tentang dunia luar negeri telah me- memberikan berbagai peluang dan kepariwisataan masih membutuh masuki pedesaan di Bali seperti kemampuan kepada masyarakat kan studi yang tajam baik me- warga masyarakat Desa Mas, Gia- Bali untuk meningkatkan kualitas nyangkut aspek kelestarian ling- Pada hari Senin, 3 Februari 1992 yang baru lalu, di Samuan Tiga (Gianyar) telah berhasil diseleng- garakan seminar "Jurang sebagai Aset Pariwisata dan Dilema dalam Kelestarian Lingkungan". Di anta- MITSUBISHI MOTORS COLT DELUXE & MITSUBISHI COLTS Solar COL Tiga rahasia prinsip aliran udara puting beliung berkecepatan super tinggi, CYCLONE. Suara mesin lebih halus. •Tenaga lebih besar dan mantap. Bahan bakar lebih irit. Melayani Penjualan Cash&Kredit JUGA MELAYANI : PENJUALAN SUKU CADANG YANG DIJAMIN ASLI. * SERVICE KENDARAAN SEGALA MERK -SPOORING - BALANCING -CUCI (AIR PANAS) DLL. YANG DIDUKUNG DENGAN PERALATAN ULTRA MODERN SERTA TENAGA MEKANIK YANG PROFESIONAL MITSUBISHI COLY COLTS Solar Bensin Dashboard dengan warna yang lembut, disain yang baik, serta penempatan panel instrument yang lepal, membual pengemudi menjalankan kendaraan menjadi lebih aman dan menyenangkan. Authorized Dealer Mitsubishi P.T. BUMEN REDJA ABADI Jln. Imambonjol 375 R Telp. (0361) 25002 25003 Fax (0361) - 27133 Denpasar O Kebumen O Magelang O Semarang ANDALAN ANDA, TEKNOLOGI MITSUBISHI BENGKEL . SUKU CADANG MITSUBISHI MOTORS panorama kisan panorama keindahan alam yang asli sudah tercemar oleh do- minasi bangunan fasilitas pariwisa- ta seperti tempat-tempat peng- inapan. tempat-tempat perbe- lanjaan dan sebagainya termasuk gedung-gedung hiburan. Disadari tak disadari, dilihat tak dilihat atau disengaja tak disenga- ja, secara berangsur-angsur per- lahan tetapi pasti, objek keindahan panorama yang menjadi daya- pikat utama alias yang menjadi umpan" dan "modal" utama pari- wisata ternyata telah nyaris menja- Satu di antara pandangan itu a- dalah pandangan yang menyata- kan, bahwa jurang adalah merupa- kan aset kepariwisataan yang sa- ngat berharga, karena jurang tak di pupus, hampir punah dan men- hanya memberikan dekati punah. Disadari tak disada- keindahan, tetapi juga sebagai ΓΙ disaksikan tak disaksikan, sumber inspirasi yang melahirkan mungkin minat para wisatawan un- beberapa seniman besar di daerah tuk mengunjungi objek-objek ini (Bali). Itulah sebabnya, pan- dangan ini memandang perlu akan adanya pengkajian yang lebih mendalam terhadap pemanfaatan jurang, perlu dikaji kelayakannya secara lebih mendalam yang me- nyangkut pemanfaatan dampak lingkungan dan cara pengelolaan- nya. urusan keyakinan, saja. Tak lebih. Lalu, mengapa leak? Ada apa dengannya? Apa- kah dia telah mengganggu tidur para warga, atau mencoba menghambat pembangunan yang sedang bergelinding dengan bergairah? Tidak. Tidak ada apa-apa dengannya. Cuma, ya, bicara tentangnya, sungguh, seakan tak beda dengan ngerumpi-ria mengenai fenomena AIDS hari-hari ini. Keduanya, sama-sama membuat seru, sama-sama menyeramkan dan menegangkan. Juga, sama-sama bisa membuat shock. Perbedaannya, mungkin, kalau leak hampir selalu memiliki eksistensi yang meragu- kan, lantaran berada di luar mekanisme kerja nalar, AIDS, tak pelak, 'produk' nyata kehidupan berjenis tertentu yang memang ada, dan yang rasionalitas ser- ta kebenarannya teruji secara ilmiah. Itulah sebab- nya, boleh dikatakan, leak tak jarang digembar- gemborkan, atau direkayasa semenarik mungkin, un- tuk membuat perhatian orang, sementara AIDS ma- lah sengaja ditutup-tutupi, untuk alasan-alasan se- mentara yang bisa diterima oleh akal, tetapi pemecah- an masalahnya harus bersifat urgen, berhubung me- nyangkut 'cerita' hidup-mati. Terus, ada apa pula dengan penyakit 'empat huruf ini? Ini problemanya. Dewasa ini, di sejumlah besar daerah-daerah tujuan wisata di dunia, termasuk In- donesia, lebih-lebih Bali, penyakit mematikan ini ba- nyak dihubungkan dengan kepariwisataan. Tak sedi- kit menyebut-nyebut wisatawan pembawa petaka ini. Kaum ini, katanya, dikenal melakukan kontak yang yang abrasi dan dominasi pence- berisiko tinggi, entah intercourse atau bentuk yang maran dari berbagai bangunan fi- lain, entah dengan wisatawan lain atau dengan pihak sik itu telah menjadi berkurang host. Maka, AIDS pun berproliferasi, dan terus ber- dan menyusut. Agaknya para wi- proliferasi, 'mumpung, juga, komponen manusia- satawan sudah mulai memperlihat- nya, pada banyak kejadian enggan mencoba melaku- kan tanda-tanda usaha mencari ob- kan pencegahan. jek ke tempat lain yang lebih me- Kemudian, timbul semacam statement, yang, tentu mikat dan menawan serta lebih saja, tak mengenakkan dan berbau memojokkan : memuaskan. Tempat-tempat yang kepariwisataan, pintu AIDS! Ini pula, pada giliran- Di lain pihak, yaitu Badan Peng- semula merupakan objek yang nya, seperti menghadapkan daerah-daerah tujuan wi- embangan Rencana Induk Pariwi- mempesonakan, kini sudah menja- sata pada dilema, antara pengembangan kepariwi- sata yang melakukan studi kelaya- di tak lebih daripada lokasi yang kan pada tahun 1978 memandang, berfungsi sebagai sarana penun- bahwa jurang sebagai aset pariwi- jang dan fasilitas pariwisata, bukan "objek utama lagi (Ibarat hal sata hanya dapat difungsikan un- pengail. "Umpan yang berperan tuk kawasan persinggahan (stop o- untuk menarik, memikat datang ver), jadi jurang tidak tepat untuk nya ikan, telah berubah menjadi pembangunan hotel atau peng- pancing. Apa gunanya pancing inapan tanpa umpan?). Demikianlah, berdasar contoh- sataan yang potensial membagikan AIDS, atau, ma- lah, penyumbatan kepariwisataan, yang, mungkin, bakal menghambat usaha ke jalan pemakmuran ma- syarakat. Apa boleh buat, setidaknya untuk masa sekarang, apa yang dilakukan saat ini --- mengem- bangkan kepariwisataan di satu pihak, sembari tetap berupaya mencegahnya lewat cara-cara apa pun di lain pihak -- agaknya, sangat bisa dibenarkan, untuk mencari jalan tengah terbaiknya. Di lain pihak lagi, ada pandang- Tetapi, ada yang mengganjal. Benarkah kepariwi- an yang secara tegas menolak pem- contoh di atas, agaknya patut disa- sataan pintu AIDS? bangunan hotel di daerah jurang, dari dengan penghayatan menda- Ini, barangkali, yang kurang fair, dan perlu pelu- karena membangun hotel di dae- lam, tentang peranan jurang dalam rusan. Masalahnya, meskipun, pada banyak kasus, rah jurang akan menghilangkan dunia pariwisata itu. Dunia pariwi- termasuk di Bali, kekhawatiran akan penyakit ini kesan alami yang selama ini menja- sata. ibarat dunia pancing- disebabkan oleh jubelan kedatangan wisatawan di daya tarik bagi, wisatawan. Se- memancing, jurang adalah ibarat (mancanegara), toh masih perlu penelitian yang ber- lanjutnya pandangan ini menyata- "umpan". Apa arti dan guna pan- tanggung jawab untuk lebih berani mencuatkan justi- kan, bahwa jurang semestinya te- cing tanpa umpan yang memikat fikasi bahwa, selama ini, kepariwisataan sudah sede- tap difungsikan sebagai stop-over dan menarik ? apa jadinya pan- saja, karena hal itu akan memberi cing tanpa umpan, kecuali berarti dampak yang lebih besar lagi bagi ikan pada lari mencari makan di "Ladang--- masyarakat sekitarnya. Dan beberapa pemakalah lain- nya berpandangan bahwa secara tempat lain. Dalam hal ini, penulis pernah menulis sebuah artikel dalam surat "Kiat Pan Balang Tamak buat Pa- riwisata di Bali, yang isi pokok- nya adalah tentang perlunya mene- rapkan kiat "keunikan". "kekhas- dah. (Sambungan Hal 4) Dan menurut hemat penulis, La- dang Perminus terbitan PT Pusta- ka Utama Grafitti sangat perlu un- tuk kita baca dan kita renungkan. Bagaimana dengan Anda?. Sang Ketut Suriawan (Wawanda) DAPATKAN HADIAH LANGSUNG prinsip menyetujui pembangunan kabar Bali Post ini, yaitu edisi nya adalah merupakan suatu iba- hotel di tepi jurang, asalkan meme- Minggu, 3 Februari 1991, halaman nuhi beberapa persyaratan dan ke- 10, kolom 1 dst, dengan judul : tentuan yang berlaku. Dan ter- akhir, ada pandangan yang me- nyatakan bahwa pengembangan kawasan jurang sebagai aset pari- wisata adalah merupakan hal yang an dan "kelestarian" alam dan wajar, namun dalam pemanfaatan- budaya Bali untuk mensukseskan nya sepatutnya memperhatikan kehidupan kepariwisataan di Bali, beberapa kriteria, seperti hal tata- termasuk keindahan panorama ju- ruang, hal kemampuan daya du- rang yang lestari, asri, dan indah. kung lingkungan, melaksanakan Hal ini berarti, sedapat-dapat Amdal, rehabilitasi serta melibat- mungkin, semua objek wisata ter- kan institusi dan partisipasi ma- utama objek wisata alami yang syarakat. nota-bene merupakan aset (modal- Demikianlah adanya, tentang kekayaan) utama pariwisata beberapa visi dan persepsi serta ("umpan"), jangan diutak-atik pola-pandang terhadap hal peman- dan diganggu oleh bangunan baru, faatan jurang sebagai aset pariwi- yang justru mungkin bangunan ba- ru yang bersifat merusak sifat ala- mi itu akan menjadi "bu Merang" "Umpan" Pariwisata ("bumerang", maksudnya) bagi "Memperbaiki sesuatu yang su- pengusaha pariwisata itu sendiri. dah terlanjur salah, adalah pe- Prinsip dan konsep inilah yang kerjaan yang jauh lebih berat dari- agaknya perlu mendapat pengerti- pada memulai pekerjaan itu de- an dan kesadaran dari kalangan ngan tepat dan benar", demikian pelaku pariwisata itu sendiri. De- kiranya kata-kata orang arif bijak- ngan tidak melupakan dan melalai- sana. Ini berarti, jika salah dalam kan hal inilah (mungkin karena a- memulai sesuatu pekerjaan, (salah syik memperhitungkan keuntung- jumu-an: Bali), maka akan timbul an materi semata-) seyogyanya di- kesulitan yang lebih berat, akan atur kiat-kiat lain berikutnya. muncul kerumitan dan keruwetan Keseimbangan sata. yang sangat runyam dalam proses- Setelah mengerti dan memaha- lanjutan pelaksanaan dan pe- mi serta menyadari sedalam- nyelesaian pekerjaan itu. Sebalik- dalamnya tentang kedudukan dan nya, memulai dengan tepat dan be- peranan utama dari sesuatu objek nar sesuatu pekerjaan akan memu- wisata (alam dan budaya) tersebut dahkan proses pelaksanaan dan di atas, barulah agaknya patut dipi- penyelesaian pekerjaan itu. Dan kir dan diperhitungkan kiat-kiat a- mungkin ini berarti, bahwa sangat tau taktik dan strategi buat peng- diperlukan akan adanya sikap hati- embangan, pengaturan dan pe- hati dan cermat serta waspada se- manfaatan aset pariwisata itu. Un- belum sesuatu pekerjaan dimulai, tuk membangun dan mengem- demi kelancaran dan keberhasilan bangkan sarana penunjang serta pelaksanaan dan penyelesaian pe- fasilitas kepariwisataan seperti kerjaan selanjutnya. pembangunan dan pengembangan Nah, sekarang, apakah yang kita pusat-pusat hunian (hotel, losmen saksikan di objek-objek wisata di dan sebagainya), pusat-pusat per- Bali, seperti Sanur, Kuta, Lovina, belanjaan (toko, warung, kios, Bedugul, Tanah Lot dan tempat- rumah-makan dan sebagainya), tempat lain sebagainya ? Tempat- tempat-tempat parkir kendaraan, tempat (objek-objek wisata) terse- lokasi pedagang acung dan kaki li- but, kata sementara orang, adalah ma, sarana komunikasi (telepun contoh-contoh kenyataan yang dan sebagainya), perlu kiranya di- berupa dan mencerminkan hasil pertimbangkan agar jangan sampai kebijakan dan langkah yang salah mengganggu keberadaan objek wi- dalam memulai pengembangan du- sata itu sendiri, jangan sampai sa- nia pariwisata di Bali, yaitu teruta- rana penunjang atau fasilitas wisa- ma yang berkaitan dengan "objek" ta itu malah mendominasi dan alias "umpan" pariwisata itu sendi- mencemari serta mengambil-alih ri. Dari contoh kenyataan di atas kedudukan dan peranan objek wi- agaknya tampak akan adanya fe- C114 nomena atau lukisan, di mana lu- GENIO STANDAR BARU DUNIA! PGM-FI HHONDA PENJUALAN AUTHORIZED DEALER BALI Civic Sejak 1972, CIVIC selalu memberikan jawaban yang sesuai dengan tuntutan jaman. Kini dengan bangga HONDA memperkenalkan GENIO CIVIC Dirancang untuk mempertemukan kenyamanan berkendara dengan pelestarian lingkungan........ *GENIO CIVIC Estilo (3 pintu) dan GENIO CIVIC (4 pintu), keduanya memiliki performa dan pengendalian yang prima, hasil teknologi baru dan konsep inovasi HONDA GENIO CIVIC menghasilkan sebanyak mungkin energi dari sesedikit mungkin bahan bakar, desain GENIO CIVIC merupakan contoh terbaru, bagaimana HONDA selalu berhasil menciptakan mobil yang begitu tepat mengantisipasi kebutuhan dan keinginan pemakai. (Bersambung ke Hal 11, kol 1) Untuk pembelian 10 (sepuluh) ka- leng Bola Tenis (Bertahap) Merk apa saja akan mendapatkan (sa- tu) buah gantungan Kunci Bola Te- nis. mikian intim dengan seks. Padahal, para pakarnya telah setuju, AIDS tak hanya merupakan hasil hu- bungan intim secara sembarang dengan se atau lawan jenis, melainkan, juga, dari transfusi darah, peng- gunaan jarum suntik, adanya proses keturunan, luka, air seni, air liur. Dan, siapa pun mafhum, hubungan intim, transfusi darah, penggunaan jarum injeksi, proses keturunan, luka, dan sebagainya, tak sepenuh- nya berada di 'wilayah' kepariwisataan. Bukankah sudah menjadi kesepakatan, di negeri ini, kepariwisataan bertumpu pada "Pariwisata Bu- daya", konsep yang mengedepankan nilai-nilai ke- kayaan budaya yang termiliki. Dengan begitu, andai ada eksploitasi seks dalam pengembangannya, itu, tidak diragukan lagi, berlawanan dengan konsep ini. Namun, bagaimana pun, justru yang masih terasa relevan untuk dikaji lagi adalah, sejauh mana --- di lapangan konsep ini telah berhasil memberi perlin- dungan bagi kepariwisataan itu sendiri, misalnya, dari berbagai produk wisata yang menyelipkan seks di dalamnya, jika ada. Ini penting, dan pasti compli- cated, mengingat pelampiasan birahi tersepakati me- rupakan tindakan manusiawi. Dan, di mata wisata- wan, 'itu' sungguh pas dan, konon, mengesankan dilakukan saat berlaku sebagai turis, di daerah tujuan yang dikunjunginya. Lebih-lebih, kondisi geografis, layanan terbaik, dan suasana romantis, demikian mendukung untuk itu. Tanpa mengacuhkan, apakah kepariwisataan dan seks sudah begitu menyatu atau tidak, sampai kini pun, seks dianggap 'binatang' penting untuk diperde- batkan. Betapa tidak. Banyak percaya, geliat kepari- wisataan tak bakal semenguntungkan mungkin. tanpanya. Dan, sehubungan dengan AIDS, kebetul- an saja, seks dituding 'pemberi saham' terbesar, seki- tar 76 persen, bagi penularannya. Tetapi, jujur saja, ini bukanlah sekaligus berarti, hanya wisatawan yang 'memasok penyakit ini. Kalau pun, dalam realitas- nya, ada wisatawan yang bertindak serampangan, sampai akhirnya, dengan sengaja atau tidak, ikut menyebarkannya, percayalah, itu, salah satunya, bo- leh jadi, karena kurang ngeh-nya pihak-pihak yang, memang, seharusnya ngeh, termasuk pelakunya. Untuk sementara, yang jelas, di daerah-daerah tujuan wisata, kepariwisataan dan wisatawannya tak mengapalah dicurigai --- hanya dicurigai --- potensial sebagai penyebar penyakit maut ini. Sampai-sampai, Singapura sendiri, salah satu destinasi terdepan di dunia, sebagai contoh, merasa perlu membuat undang-undang khusus untuk itu. Di sana, pengidap AIDS yang ketahuan berhubungan intim, tanpa sebe- lumnya memberitahu dirinya menderita itu, dihukum berat. Tetapi, ini tampaknya, harus diakui, kurang tepat dilakukan, berhubungan kemustahilan mencek di mana dan kapan intercourse terjadi, dan apakah pelakunya termasuk pengidap. Sementara, tindakan pemakaian kartu bebas AIDS juga belum sepenuh- nya memberi pemecahan masalah semacam secara memuaskan Maka, beginilah akhirnya. Ketika AIDS 'sibuk' meminta korban, orang juga tak kalah sibuk membu- ru penangkal teknisnya, mencari cara-cara 'berbuat' yang aman, membenahi pendidikan seksual, dan bahkan, hingga, menuding kepariwisataan dan wisa- tawannya sebagai biangnya. Sayangnya, jujur saja, adayang terlupakan di dalamnya pencarian 'pe- nyebab sejati'-nya. Dalam bahasa filsafatnya, dialah, tak lain, egoisme antropomorfistis, dalih bahwa si manusia akulah yang paling penting dalam kehidup- an, di alam semesta. Jangan lupa, manusia, tidak hanya terdiri dari wi- satawan saja. Dan, kehidupan, bukan cuma me- nyangkut aktivitas kepariwisataan. AIDS pun tak se- mata dominasi wisatawan dan kepariwisataan, me- lainkan, lebih, lebih luas dari semua itu. Sungguh. Tapi, ah, betapa (tak terasa) AIDS seakan telah menjadi leak masa kini ndio I Gede Mudana iklan mini Sarana promosi paling ampuh, MINI Maya, MAXI hasilaya. Tarip Iklan: IKLAN MINI Rp 2.500 per baris MINIMUM 2 baris, MAXIMUM 10 baris. Iklan Umum Rp 3.000 per mm kolom, IKLAN KELUARGA Rp 2.000 per mm kolom Iklan Warna 1 warna, Rp 5.000, 2 warna Rp 5.500,4 warna Rp 6.000 per mm kolom. DIJUAL MOBIL HOTEL M. 1099 JEEP CJ 7, th 1983, Army Green, Tape, AC, Aluminium KALAU Anda datang ke Hong- Velek, phone 88652, harga 15 kong, silahkan tinggal di Mini juta. M1471 Hotel Kita, flat D 9/F Percival House 83, Percival ST Hong- DAIHATSU Pick Up '86, Ki- kong, telp. 8952857, bisa antar jang Pick Up '91, Tlp. 31007 jemput. Kertha Petasikan XII/29 Jual Sgr. M. 1577 SUZUKI Carry MB '89 RT. Padang Sari No. 16 PD. Sambi- an Dps. Bola Tenis Point Biru Bola Tenis Ten biru Bola Tenis Rp 5.500, isi 4 Rp 5.300, isi 4 Rp 6.000, isi 4 Ten Super Bola Tenis Rp 7.500, isi 3 Dunlop Fort Bola Tenis Rp 5.750, isi 3 Dunlop Volley Cock Badminton Rp 5.750 Slop Saxon Lancip RUMAH DIJUAL M. 1576 M.1536 DIJUAL Rumah di Jln. Jaya- TOYOTA Hardtop, th 77, B.U. karta I No. 11, Hub. tlp. 26693 Hub: Jln. Kapten Regug 27, Dps. Telp. 25772. M. 1400 DIJUAL SGR sebuah Rumah, Cock Nasional Rp 5.200/Slop Rp 5.000 Slop an IV/2 Dps. LOWONGAN Super Lancip Cock Nasional coklat Cock Saxon Pro Rp 7.000 Slop Al RUCI SPORTS Jln. Veteran 27 D Telp. 27780-36552 DENPASAR TOYOTA Corona 2000 th. 80 d.a: Jln. Maluku RT, Pelita coklat VR/BR AC, Tape stir IV/8 A Dps. Hubungi: Telp. kayu Abeng Jalan Blambang- 32494, harga damai. M. 1572 DICARI Cook Waitris, Sales M. 1516 JUAL Rumah Diponegoro 206 Dps, Tn. SHM. Hub: Dardali Motor Diponegoro 163, Telp. 22086 Dps. M 1452 Promosi dan Waiter yg peng- DISEWAKAN RUMAH alaman utk Rest. Jepang, Hub. C. 111 Jl. D. Batur 7 Sanur. BOLEH GRATIS DULU & KORTING 40% KINI ZAMAN MODE INILAH SUMBER UANG YANG GAMPANG 36 Cabang JULIANA JAYA TOPNYA KURSUS MENJAHIT 4 Cabangke36 di Denpasar JL COKROAMINOTO-NO.19 DEPAN TERMINAL UBUNG* C185 HILANG M. 1625 HILANG BPKB No. 3051984- 0, DK. 4758 AF, a.n. I Nym. Suandita, Br. Tagtag Pe- guyangan Dps. M. 1627 DISEWAKAN TEMPAT MU- RAH di Kuta, tempat berben- tuk los, lokasi sangat strate- gis, sewa perbulan murah. Hu- bungi Bagian pemasaran Legian Plaza, Telp. 52222. M. 1369 DIKONTRAKKAN Sebuah Art Shop 4 x 3 di Nusa Dua yang berminat Hubungi tlp. 71685 pk. 07.00-09.00 Wita. M. 1552 TANAH DIJUAL DIJUAL CEPAT & MURAH Tanah kapling SHM, di Jl. Su- tanah 4 are, murah 3% jt, ce- dirman VI/4 telp. 21051 Sgr pat, dapat. Hub. Jl. D. Poso 36 bergegaslah. A, Sanur, parkir luas. M. 1629 OVER KONT Rest ± 8 th, luas PT. DENPASAR AGUNG INDAH MOTOR M. 1449 Jl. Hayam Wuruk No. 10 Telp. 32636 (4 lines) Denpasar-Bali Timur Banjar Klandis Fax 24070 C47 Air L Hingga akhir dekade 50 Badung orang-orang pentas solo Arja Satu. Seo Kebyar Duduk dengan sebu ri, menyanyi dan megambe dari satu pedagang ke pedag pat beberapa keping logam pedagang atau para pembel pada era yang sama, bebera kung juga melakukan pertu ke desa dan mendapat u syarakat penonton. Pada kedua jenis tontonan rakya pak lagi. "Kebiasaan ngelawang al ganti dengan ngamen dalar pengamen atau sering diseb seniman tari tersebut meme gemerlap bersama hotel ata tonnya pun bukan lagi ma masyarakat mancanegara be on dan sepatu mengkilap. orang-orang yang berpredi meriah dan segemerlap te tunjukan kebolehannya. B padan! Kalau dibanding par dan Barong Bangkung em mereka kalah makmur," u . ini. akan jadi pembawa makala yang menjadi warna kehidu "Sambil ngomong silaka pesan lindung serta kacang diakan di depan Anda! Tap nal account alias bayar sen lupa menghitung, berapa Ngutil risiko sendiri sebab Widhi!" guyon Ketut Pug seksi konsumsi seminar di v lam itu. me "Anggap saja forum Wa Sembreg bila di antara kita mudahan Ratu Melanting lompok marginal alias pi ikutan main serius-seriusar rum resmi serba protokole lebih hebat. Nyaris cocok seorang pemandu seminar apa De! Segala istilah keren dikutip dari buku-buku teb mudian diucapkan kembal duduk terkagum-kagum tersebut sambil manggut-m buin injin. Hasil seminar k lanjutnya jadi penghuni a Lima tahun kemudian kal menyimpang dari yang dise bonlah membakar semua k itu. Bila Pak Kebon itu se tulen, hasil-hasil seminar waktu kita membeli kacan perti baru-baru ini aku me kertas pembungkus yang b dan lingkungan hidup wak nyahnyah di alun-alun," ki menyimpang dari topik ya "Kau masih untung diba aku melihat sebuah bungku jalan. Busyet, ketika dibul apa softexs bekas. Namun berisi berita menarik tenta niman pertunjukan di hote di Bali diberikan pelayan imbalan sepadan. Ironisnya lebih baik dari nasib kora Selasa malam lalu, aku me Jurang sata itu. Untuk ini, barangk lu dipikirkan dan dirumuska jarak antara objek dengan tetap terpelihara, yaitu seg tuk sarana penunjang di tempat dan lokasi yang ag dari lokasi objek wisata it mendesak, memepet mengambil-alih keduduka itu sendiri). Dampak pos terpeliharanya jarak ini, a amat banyak. Satu di antar dalah kesempatan buat p milik kendaraan roda-du daraan roda-dua mini, te pula kesempatan bagi para Janjiku (Sambungan itu juga mama dibawa mah sakit. Hanya 10 hari mama wat. Kabarnya mama pukul 10.00. Hari itu ru ramai sekali. Semua sa datang. Semua tetangg teman-teman mama me dan menciumku sambi nyeka air matanya. Papa nampak sedih Tetapi mengapa mama t saja. Matanya tertutup rapat dan badannya kak ma tidak mau melihatku "Ma... Ma,.... kenap ma diam saja? Mama... wan mau bilang sama N ....."kataku sambil me mama yang tiduran. Benarkah wa dia memang harus meme sebaya tadi tidak memelu almarhumah. Maka karena tidak direncanakan sebaik usah malu bila bertemu b jatuh Anda dan menolong sandiwara sebagai awal pe gar orang lain menjadi ke mentara Anda diam-diam menenggelamkan diri atau kemudian dia bertindak seb nya. Kalau kejadiannya se Anda malu. Malu karena oleh orang banyak. Kemungkinan lain, And disembunyikan oleh jin. T benar-benar tenggelam kar jin pasti ada sebabnya. Me banyak, orang yang disem orang tersebut berbuat sa tidur di tempat yang diguna temuan atau tempat tinggal yang memiliki wilayah itu Anda dipindahkan ke tem bisa ke sungai, bisa ke po sebagainya. Sehubungan d saya bertanya kepada Anda lam apakah Anda sedang ti gap keramat dan merupaka Anda jalan-jalan di tempat nah dilalui oleh manusia duduk sendirian di situ, s Nah, kalau semua yang sa tidak melakukannya, saya membuat marahnya para tidak akan menghukum An da ke sungai. Jin hanya ak 2cm Color Rendition Chart