Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-02-09
Halaman: 08

Konten


Halaman 8 tra In Eka Dewi Kartika Bali Post/Jar Eka, Sang Putri Citra Menyambar bagai Elang DI Cilegon-Jawa Barat sang e- lang ini dilahirkan, 4 Mei 1974. Di tanah Jawa Muli Kemui mematuk prestasi. Kemenangannya meng- agetkan lawan dan kawan. Di Tan- jungkarang hal itu menjadi ke banggaan. Sang elang menunduk tajam. Terlihat guratan manis di ujung bibirnya, tersenyum. Sri Elang itu Eka Dewi Kartika yang telah membuyarkan impian kebanyakan orang, sekaligus me- maksanya untuk mengelus dada. Selempang kain berlebel Putri Ci- tra Nasional 1991 yang mengge- layut di 162 cm tubuhnya, hanya dianggap sekadar hobi belaka. Intip saja gaya Eka di depan ka- mera. Tak mengesankan sebagaio- rang yang pernah mengalahkan wakil-wakil dari seluruh propinsi di negeri ini. "Saya memang nggak bisa bergaya kalau difoto. Apalagi saya bukan fotogenic, Eka tersipu-sipu. Tetap manis. Muli Kemui memang berarti gadis e- lang. Sejak semula, dia ogah ogahan untuk mengikuti kejuaraan semacam Putri Citra. Untung ke- dua ortu-nya mendorong agar mengikuti kejuaraan pada tingkat propinsi. Eka terjebak tanggung jawab. Gelar peringkat pertama se-Lampung memaksanya untuk terbang tinggi mengincar posisi ter- baik pada tingkat nasional di Yo- gya bulan Agustus tahun lalu. Mi- rip elang mengincar kelengahan in- duk ayam dalam menjaga anak- nya. Si Muli Kemui membumbung tinggi menyergap gelar Putri Citra Nasional. Siswi kelas II A-I SMA II di Tanjung Karang-Lampung itu meraup pula seabreg kompensasi; Tabanas, les bahasa Inggris, per- angkat komputer, tiket Jakarta- Singapura dll. Itu wajar kalau me- lihat saingan dan persyaratan yang harus dihadapinya. Apalagi Elang tadi baru "lahir", tak ada peng- alaman sama sekali. Yang nama- nya Elang selalu begitu. Sekali ke- luar selalu menyambar, "Tapi saya batal pergi ke Singapura, Nggak ada waktu lagi. Untuk mengikuti lomba saja, saya telah membolos dua minggu. Yah.. untungnya guru saya memberi dispensasi," kata pemilik tubuh putih itu sebe- lum syuting rekaman RCTI di Ja- karta. Mirip episode dalam cerita ber- sambung, keberhasilan Eka diter- uskan dalam bentuk iklan di maja- "Gelar Senja" di Taman Puputan Badung Bali Post Penyaluran Kreasi Seni Anak Sekolah Januari lalu mengalokasikan dana sekitar seratus ribu. Tahun lalu bahkan dua kali lipat. Karena yang ditampilkan lebih banyak me- nyerap personal. TANGGAL 17 Januari lalu, ada mengisi atraksi kesenian pada 17 beberapa sekolah menggelarkan a- traksi kesenian mereka. Ada se- perangkat drum band berdentam dan lenggang-lenggok berjalan. Ada seperangkat gamelan ditaruh dengan irama bergegas: balegan- jur. Dan ada atraksi, tanpa drum band serta tanpa gamelan. Inilah pasukan tanpa terompet dan tanpa gong. Apa yang terlihat? Ada kesenian remaja yang khas di situ; tepatnya di suatu sore di Taman Puputan Badung Denpasar pada acara Pa- rade Senja. Acara ini merupakan acara tiap bulan. Sebelum upacara penurunan bendera merah-putih dilakukan, diisi atraksi kesenian. Konon dari Departemen Pendidi- kan dan Kebudayaan, dalam hal ini lewat Kandep Dikbud Tk. II, in- struksi itu tidak meminta yang ber- Barangkali jika berbicara soal dana saja, agaknya kurang etis. Se- bab dari dana yang keluar sesung- guhnya bisa menemukan banyak hal. Misalnya menemukan wilayah pengekpresian kesenian pelajar yang selama ini paling pol tampil di saat ada lomba atau terkurung di dalam tembok-tembok sekolah masing-masing. Lalu wilayah pada Parade Senja ini bisa dijadikan wi- layah memotivasi kreasi seni pela- jar. Sebab sudah menjadi kewajib- an untuk tampil Gelar Senja suatu ketika bisa sa- ja menjadi bagian kegiatan keseni an yang lebih intens. Walau apa pun juga toh dana sudah keluar, kemudian waktu pun sudah tersita lewat latihan demi latihan. lebihan dalam mengisi acara Gelar Senja di Parade Senja ini. Per- nyataan itu cukup arif, sebab me- mang tidak ada dana yang disalur- kan ke sekolah untuk instruksi ini. Matang Sebuah sekolah SMTP yang harus diisi? Sejauh mana tiap-tiap sekolah mampu menempatkan Gelar Senja sebagai wahana menantang yang Dari kesungguhan berkesenian tiap-tiap sekolah da- lam mengisi acara ini, paling tidak, dalam tiap bulan kalender kegiatan menonton masyarakat bisa diisi de- ngan keperluan menonton satu a- cara di Taman Puputan Badung ini. Lebih jauh kedudukan gelar senja akan menjadi peristiwa bu- daya yang memberi tontonan gratis dan dianggap penting. Di situ kemudian kreativitas per- lu ditingkatkan. Diperlukan peng- amat kritis untuk memberi ke- mungkinan masukan pemikiran, karena yang tergelar di atas rum- put hijau adalah kesenian. Hanya saja sebuah tempat yang bernama panggung adalah lapangan rum- put. Tapi kesenian toh layak men- tas di mana saja. Kesenian tradisio- nal kita mengajarkan pada kita yang merasa berkepentingan tam- pil prima di mana saja dan merasa berkepentingan menontonnya pu- la. Misalnya sebuah pementasan wayang digelar di pinggir jalan di depan Pura Jagatnatha tiap malam Purnama. Atau sebuah Arja di- pentaskan di bawah beringin dekat pasar dengan arena sekenanya. Ta- pi toh kesenian berlangsung tanpa diganggu oleh formalitas tempat. Maka tantangan sudah jelas, ruang luas Taman Puputan Badung mesti dihadapi tak hanya dengan urat ta- pi dengan sikap dan perencanaan dalam mengerahkan personal yang begitu banyak. Sesungguhnya, gelar senja mam- pu memotivasi kontinyuitas berke- senian di sekolah. Katakanlah jika Pekan Seni Remaja se-Kotif Den- pasar merupakan wilayah menan- tang, maka yang kedua boleh dise- but acara gelar senja ini. Tampil dengan persiapan yang le- bih matang. Tentu saja pendapat ini bukan mengecilkan prestasi sekolah-sekolah yang sudah tam- pil. Karena dari penampilan sekolah-sekolah itulah potensi dan kemungkinan itu dapat mencapai nilai-nilai kreativitas lebih lagi. Dan juga grup teater atau drama tampil di PSR, merupakan satu bukti sekolah itu menyimpan ide segar yang bisa ditumpahkan di Gelar Senja. Maka akan tampil suatu tontonan menarik nantinya. Remaja Suatu hal yang selama ini kurang dibicarakan atau kurang peng- amatan adalah terhadap kesenian remaja atau kesenian pelajar ini. Padahal pada kesenian remaja a- tau kesenian sekolah dapat terlihat sejauh mana penguasaan mereka terhadap instrumen, misalnya. Se- Mengapa demikian? Bukankah persoalan kontinyuitas berkeseni- jauh mana mereka mampu memo- an ada hubungannya dengan tan- tangan untuk tampil. Dan sudah difikasi busana dan kemungkinan menjadi kebiasaan, karena akan yang ada. Termasuk sejauh mana tampil maka suhu latihan lebih me- mereka ikut bertanggung jawab ningkat. Apabila tanpa tuntutan terhadap nilai-nilai budayanya. Itu tampil, ada terasa kesan lesu da- akan dapat kita saksikan. Atau se- rah. Maka kesenian sekolah yang jauh mana remaja kita dewasa ini. belum mampu menciptakan kondi Apakah kita optimis atau pesimis si tampil bagi dirinya sendiri, agak- jika tanggung jawab sosial, budaya serta masa depan diletakkan di nya tepat memanfaatkan kemung- kinan yang tersedia, apalagi men- punggungnya. Itu juga dapat dili- hat lewat kesenian mereka. jadi kewajiban sekaligus. Artinya tampil dengan satu komitmen. Nyoman Wirata Mengembalikan Musik Keroncong, Mungkinkah? Siapa pun orangnya, asal ia cinta kepada kebudayaan nasional, cinta kepada kesenian nasional/musik nasional khususnya, pasti akan "terharu" hatinya setelah membaca dua buah artikel yang termuat dalam Bali Post edisi Minggu, (12/1) yang masing-masing berjudul "Posisi Keroncong kian Tergeser," serta "Keroncong dan Komentar". Mengapa ? Sebab justru musik keroncong, yaitu satu-satunya musik yang khas musik nasional, telah kian tergeser dan kian tidak diminati oleh masyarakat, terutama kalangan generasi muda. Sebaliknya para penggemar musik justru lebih meminati jenis-jenis "musik masa kini" yang sebagian besar sudah kemasukan unsur-unsur musik luar (asing) yang tidak jarang lepas dari kepribadian bangsa. pentas, lebih Di balik rasa "terharu", para kuensi kegiatan musik keroncong sudah sangat rendah. Baik lewat kaset, radio, televisi maupun lewat para peminat dan pencinta musik darat (pementasan dan pagelaran), keroncong jarang melihat dan mendengar kehadiran musik ke- roncong itu. Kaset, radio, televisi, dan banyak menampil-hadirkan "musik masa kini (yang cenderung bersosok dan berwajah baster atau campur- an). Apakah bangsa Indonesia, yang mempunyai semangat ke- bangsaan tinggi akan membiarkan fenomena ini berlalu dan berke- panjangan begitu saja? Apakah para musisi masa kini akan tega dan sampai hati menyaksikan dan membiarkan musik keroncong ter- geser dan mungkin akan punah- musnah dan pupus begitu saja? Apakah bangsa Indonesia tidak merasa perlu untuk mempertebal lah Ibukota. Yang terakhir hadir pencinta kesenian nasional agak- dalam pentas salah satu kuis nya patut menyampaikan rasa hor- tayangan RCTI. Kendati demikian dan A.A. Made Cakra, begitu juga mat dan salut kepada Rai Susrama dia meyakini lelakonnya tidak a- kan berubah. "Ini hanya sekadar kepada para seniman musik keron- hobi. Meskipun saya waktu dulu cong umumnya, sebab dengan te- sempat juga berangan-angan un- tap mencintai musik keroncong, mereka mengekspresikan, bahwa tuk menerjuni dunia keartisan. Elang itu sudah menunjukkan jiwa dan semangat nasionalis ma- kemampuannya menggerakkan tu- sih tertanam kuat di dadanya. buh dalam irama tarian. Yang jelas Kembali kepada persoalan "na- Muli Kemui adalah jenis tarian sib" musik keroncong. Memang yang paling dikuasainya. Eka lebur kalau kita amati, musik keroncong dalam irama gendang Gadis Elang. yang tumbuh, hidup dan berkem- Kepak sayapnya terdengar di sela- bang sejak zaman sebelum kemer- sela rumahnya, sekolah, dan tem- dekaan, sampai ke zaman kemer- pat lainnya yang menghadirkan so- sok Eka lewat tarian Muli Kemui. Ssttt. jangan dekat-dekat kalau tak ingin dipatuk. Tapi kalau me- mang itu tujuannya temui saja di sangkarnya, di Jalan Arif Rahman Hakim No. 8 Way Halim Tanjung Karang-Lampung. Kalaupun ingin dekaan dan zaman pembangunan ini, nampaknya kini sudah semakin dan kian tak menampakkan diri la- gi. Agaknya, musik keroncong itu semakin tenggelam ke dalam ga- nasnya amukan zaman, Zaman de- ngan "raksasa-raksasa" yang ber- upa pengaruh musik luar (teruta- dan memperteguh semangat ke- lui jalan mencintai, menghidup kan, serta mengembalikan posisi musik keroncong yang khas Indo- nesia itu ? Mudah-mudahan sekadar mendengar patukan E- ma musik Barat) seakan-akan te- bangsaan atau nasionalisme mela- lang, putar aja (0721) 73019. Ja- lah membunuh dan menelan sam- ngan kaget jika di seberang sana pai hampir habis musik nasional ada suara yang renyah. Kalau mau itu. Walaupun musik keroncong jujur Sang Elang itu sebenarnya itu telah berusaha bertahan, dan tak bisa mematuk. Logikanya, pa- masih ada pula yang bernapas pertanyaan-pertanyaan ini akan tuk aja sebelum dipatuh orang lain. "kembang-kempis", namun hanya menggelitik dan mengetuk hati se- Siapa tahu? (Jar). satu-dua saja, tidak banyak. Fre- tiap orang, terutama hati para se- Paula Abdul, sebagai Koreografer dan Penyanyi MEMILIKI gerak tari memukau sekaligus sebagai penata tari ber- paras cantik, kemudian dijadikan modal utama merambah dunia ta- rik suara. Itulah Paula Abdul yang nomor satu di Amerika untuk urus- an koreografer dansa dan tari. Ia kini tengah sibuk melakukan tur konser musik untuk promosi al- bum Spellbound (1991). Salah Paula Abdul satunya penampilan di Miami Are- grafer. Alhasil video Janet Jac- na, 3 November '91 sebagai awal kson, Gloria Estefan, The Jac- tur konser yang pada kesempatan kson, Aretha Franklin, Duran tersebut dimanfaatkan untuk me- Duran dan George Michael sukses nangkis tuduhan-tuduhan simpang besar. Bonus tak ternilai dari kebo- siur pada vokalnya. Ia dituduh me- lehan gerak tubuh Paula Abdul ia- makai teknik atau trik Lip Syncla- lah meraih predikat Chroreograp vier, sebuah alat mutakhir yang her of The Year 1987. mampu mengubah vokal buruk ja- Syarat utama dari sisi kualitas di baik. Ternyata Paula bisa mem- sudah digenggam, banyak artis su- bantah dengan penampilan suara dah memakai. Jadi, wajar bila Pau- alamiah. Seperti kita ketahui, Milli la ingin pula tenar jadi seorang bi- Vanili terkena kasus lip sync yang duanita. Jangan sebut itu ambisi lebih parah, begitu juga dengan atau harapan penuh emosi sebab Michael Jackson yang sering me- ternyata kemampuan vokal Paula manfaatkan khusus untuk aksi terlatih baik karena ditunjang oleh pentas. gerak tubuh dan pernafasan. Ballet Klasik Mutu vokalnya makin serasi di- Dara kelahiran 19 Juni 1963 ini tunjang garapan tari karya pribadi memulai debut tari pada sekolah lengkaplah sudah prestasi dan Sport Brodcasting yang juga mem- prestise. Produser mana pun yang beri pelajaran tari ballet klasik. mensponsori pasti beruntung. Dalam musim kenaikan kelas, ia Mengalirlah tembang-tembang hits ditawari seorang teman untuk jadi Cheer Leader kelompok basket Los Angeles, Lakers. Tentu saja diterima Paula dan itulah debut yang kontan menyita kekaguman kontrak-kontrak dengan biro-biro berikut simpati kalangan bisnis. iklan seperti perusahaan sepatu Karier pun semakin menanjak, de- dan pakaian. Uniknya sejumlah ar- ngan sigap diramaikannya penam- tis berguru tari padanya, antara berirama funky, Straight Up, Cold Hearted dan Opposites Atrack. Ini- lah awal munculnya cakram Fore- ver Your Girl (1981). Menyerbulah Bali Post/ist pilan para artis top dari sisi koreo- lain Janet Jackson. BAGI penggemar musik di tahun Ra-inxs Band 70-an, masih ingat dengan kehadir- an kelompok band kembar, grup. Saat itu mereka sempat tenar dan menggugah hati penggemarnya ke seluruh Nusantara ini. Akan tetapi Sunyi Penjualan album Forever Your Girl spektakuler juga sebab dalam tempo 10 hari saja di Amerika ter- jual sebanyak 750.000 copi dan kini di seluruh dunia mencatat angka delapan juta copi. Virgin Records yang beruntung menggaet Paula segera meneken kontrak sekitar 50 juta dolar untuk album baru, Spel- lbound. Cukup besar tantangan bagi Paula Abdul untuk konsisten dan enerjik di bisnis musik dan tari. Pandai-pandai atur stamina dan ra- sa hati, minimal Paula adalah insan dunia bak kita juga. Pernah dirun- dung sedih dan sunyi sejenak saat ditinggal kekasih. Dengan jujur, galau hati Paula dituang pada tem- bang Rush Rush dan Good Night My Love (Pleasant Dream). Ia me- mang senantiasa bertarung dengan para artis macam Amy Grant, Ma- donna, Mariah Carey, Whitney Houston, Janet Jackson dan Lisa Stainsfield. Tapi, pertarungan uta- ma adalah menaklukkan sifat-sifat buruk diri sendiri seperti cepat puas pada sukses dan terikat arus pada kehidupan yang sesat. (Saut Sidabutar) Memikul Segudang Pengalaman tahun 1990-an ini Bali tikak mau ka "Dari berdiri hingga kini personal kami berganti-ganti. Mereka ada Oleh Made Pasek niman dan para musisi kita, walau- pun mungkin ini dianggap perta- nyaan yang kekanak-kanakan, bombastis, idealistis. Memang agaknya masalah ini a- dalah masalah yang sangat kom- pleks, rumit dan ruwet, dan tentu tidak gampang untuk dipecahkan. Godaan, gangguan, hambatan, tantangan dan ancaman yang diha- dapi oleh seni-musik itu agaknya sangat banyak, yang penanggula- ngannya tidak semudah seperti membalik tapak tangan. Namun di aksi masalan yang cukup ko adalah sebagai berikut: pleks itu, barangkali di antaranya Dampak Kemajuan Setelah bangsa Indonesia berha- sil melaksanakan pembangunan. maka banyaklah kemajuan yang berhasil dicapai. Di antara sekian banyak kemajuan yang dicapai sa- tu di antaranya adalah kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan tek- nologi. Salah satu cabang teknolo- gi yang berhasil dicapai dengan ge- milang adalah bidang teknik- elektro yang melahirkan kemajuan di bidang komunikasi dan informa- si. Dari hasil yang dicapai di bidang komunikasi dan informasi ini, a- khirnya terdapatlah efek dimana bangsa Indonesia langsung terlibat ke dalam arus globalisasi. Kondisi dan situasi yang global ini akhirnya menyebabkan bangsa Indonesia sangat mudah dan gampang me- lakukan pergaulan dengan bangsa- bangsa lain di muka bumi ini, ter- masuk mudah bergaul dengan du- bisa dihindari lagi, timbullah per- nia dan bangsa Barat. Maka tak sentuhan dan pergesekan kebu- dayaan dan kesenian yang tidak se- "mendarah-daging", para seniman nantiasa membuahkan hasil posi- kita kebanyakan sampai menjadi tif, melainkan banyak pula yang lupa-diri, keasyikan dan akhirnya - membuahkan hasil negatif. Dam- "kemabukan". Mereka merasa pak negatif dari kemajuan ini, ter- seolah-olah dunia musik-Barat a- masuk dominasi musik asing terha- dalah "dunia" mereka. Mungkin dap musik keroncong karena ma- mereka tak sadar lagi, bahwa me- suknya musik Barat akhirnya reka hidup di bumi, di tanah-air musik keroncong itu. menggeser sampai hampir pupus dan di negara Indonesia. Mungkin hal ini pula menyebabkan mereka menjadi tak ingat lagi, bahwa me- reka sebenarnya memiliki jenis peninggalan dan corak musik yang merupakan budaya nenek- Dampak Kebudayaan Asing satnya kemajuan teknologi, maka Di lain sisi, seirama dengan pe- kebudayaan dan kesenian asing moyang yang nilainya belum tentu pun masuk dengan pesat kekhasa- lebih rendah daripada nilai musik- nah kebudayaan nasional kita, ter- Barat, yaitu musik keroncong. masuk masuknya salah satu cabang kesenian, yaitu seni-musik. Seni- kan, adalah sikap mereka yang ku Yang mungkin sangat disayang- musik ini masuk, bukan saja ber- rang selektif, kurang mampu me- upa jenis, gaya dan corak musik, milih dalam rangka menyerap ke- tetapi sekaligus bersama jenis dan budayaan luar, sehingga terdapat Barat yang nota-bene serba listrik. anekaragam instrumen-musik ala beberapa musik-Barat yang ku- rang pas atau sesuai dengan kepri- Oleh karena jenis dan corak serta badian bangsa justru bisa masuk, instrumen musik Barat ini merupa- mendominasi, menggeser atau mi- kan "barang-baru" buat rakyat In- nimal mengotori seni musik nasio- donesia, sudah barang tentu sangat nal kita. Demikianlah, musik ke- menarik dan intresan buat para roncong telah didominasi dan dige- pengaruh kebudayaan dan keseni- musisi dan penggemar musik di ne- ser sampai hampir pupus oleh gara Indonesia ini yang pada masa itu masih termasuk masyarakat da- ri negara yang baru berkembang. Oleh karena itulah para pengge- mar musik dan para musisi kita berantusias besar untuk beramai- rat itu sekaligus ingin mencicipi ra- ramai ingin mempelajari musik Ba- sa "barang-baru" itu. Mungkin ju- ga karena hasrat untuk dipandang sebagai kalangan maju alias inte- lek, akhirnya para seniman musik bangsa kita, akan baru merasa pu- nya gengsi, jika mereka mampu bermusik-Barat. Hanya mungkin bisa dikatakan sayang, setelah pelajari dan mereka kuasai yang musik-Barat itu berhasil mereka akhirnya sampai Ike Nurjanah Akan kegemaran main musik dihayati Bali Post/Bb an atau musik asing dengan berba- gai komplikasinya. Tak Kenal tak Cinta Agaknya, ada pula masalah lain cong mengalami nasib yang suram. yang menyebabkan musik keron- Pepatah lama mengatakan karena tak kenal maka tak cinta. Berdasar informasi dan pengamatan lang- sung dalam kenyataan sehari-hari di masyarakat, rupanya memang tampak bahwa masyarakat, teruta- ma generasi muda, tidak lagi cinta kepada musik keroncong itu. Ge- nerasi baru umumnya kurang ber- minat dan kurang tertarik terhadap musik keroncong. Menurut mere- MINGGU, 9 FEBRUARI 1992 Sadewi Agustini Bali Post/Bb. Setelah Terjerat di- WALAU sudah empat tahun me- dan Isabella. Pengalaman yang nekuni dunia layar perak dan foto perolehnya selama terlibat dalam model, namanya belum juga men- proses produksi beberapa judul cuat. Hal itu tak membuat Sadewi film itu membuat dirinya merasa Agustini patah semangat. Karena kecil sekaligus tertantang. "Saya i- dara kelahiran Semarang 21 tahun ngin belajar akting lebih jauh. Saya lalu itu telah memilih dunia seni harus maju, kalau mungkin dalam sebagai tempat untuk meleburkan waktu dekat mungkin saya akan diri. kursus," ujar dara yang pernah Berawal dari coba-coba, akhir- menjuarai Rally Mazda '90 ini. nya Sadewi merasa terjerat. Bagai Yang lebih menunjukkan kese- tak sanggup berpisah dengan dunia tertangkap dari ketegasan Sadewi gadis yang tengah jatuh cinta, ia riusan pada apa yang dipilihnya, yang penuh galamour. "Dulu saya Agustini ketika mengucapkan kali- awam dengan apa yang saya geluti mat ini: "Saya telah merasa klop sekarang ini. Semua bermula ha- dengan apa yang saya jalani. Ia bi- nya karena kebetulan. Karena ada sa memenuhi tuntutan saya. Walau tawaran saya tertarik untuk men- saya juga sadar, coba, eh.... ternyata kok meng- narnya masa depan saya tak jelas," mungkin meninggalkannya," kata- asyikan dan sepertinya saya tak katanya. Barangkali hanya ketegarannya- lah yang membuat ia tetap sanggup Greget Sadewi akan dunia ak- bertahan. Empat tahun, tempo ting semakin menghentak setelah yang tak singkat, telah ia lalui de- ia terlibat dalam beberapa judul ngan ketidak-pastian. Namun Sa- film seperti Cemburu nih ye, Pela- dewi mengaku tak merasa gentar. ngi di Balik Awan, Tirai Kasih, (Bb). nya. sebe- ka, musik keroncong adalah musik kan apalagi melakukan kegiatan buat orang-orang tua. musik khas yang merupakan musik Mengapakah demikian? Mung- nasional kita. Dimanakah mereka kin hal ini disebabkan, karena me- akan bisa banyak mendengar dan reka belum (sempat) mengenal menyaksikan musik keroncong itu, musik keroncong itu. Mereka sa- Jika media massa seperti kaset, ra- ngat jarang bisa bergaul langsung, dio dan televisi jarang menampil- sangat jarang bisa berkecimpung langsung, kurang kesempatan un- tuk bergumul langsung, boleh di- katakan mereka tidak berkesem- patan untuk meng"akrab"i musik keroncong itu. Mereka sangat ja- rang bisa mendengar, menyaksi- kan acara siaran atau tayangan mu- sik keroncong? Baik kaset, radio, televisi maupun beberapa pentas nyatanya lebih malah terlalu ba- nyak menyajikan hiburan musik (Bersambung ke Hal 11, kol 4) Ike Disentuh "Dangdut Bali" SIAPA yang tak iri melihat per- setelah yakin dengan apa yang se- dengan berbagai kegiatan. Padahal jalanan hidup Ike Nurjanah. Bagi benarnya terjadi, Ike, yang sejak ia mengaku tak mau sekolahnya remaja pada umumnya, apa yang kelas lima SD sudah sering pentas patah. "Saya berusaha membuat dialami Ike hanya sampai pada membawakan lagu dangdut, tanpa keduanya seiring. Studi dan karier impian. Setelah menghabiskan ma- banyak pertimbangan buru-buru berjalan lancar," ujarnya. sa kanak-kanak dengan penuh su- mengiyakan. Itu terjadi di tahun Mungkin yang diucapkannya be- ka cita serta mendapat perhatian '88. Gerbong Sengsara album per- nar. Dari hasil jual suara, Ike Nur- kedua orang tua, siswi SMAN 40 dananya mungkin sudah dilupakan janah tak perlu lagi minta biaya Jakarta Utara itu namanya mem- orang. Memang, lagu karya Imam sekolah pada orang tua. Bukan ha- bumbung dan menjadi bahan per- Bandawi yang berkisah tentang tu- nya itu, dan ini yg membuat tem- gunjingan. Karena kemampuan- na wisma di sekitar stasiun itu tak an sebayanya iri, sekarang Ike te- nya mendendangkan lagu dangdut banyak mengangkat nama Ike. Se- lah punya mobil, sebidang tanah, hingga orang mensejajarkannya telah album berikutnya yang berti- dan depisito. dengan penyanyi sejenis yang lebih tel Ojo Lali, disusul Ojo Suwe- senior. Suwe, dan Iki Iho Mas, khalayak Seusai nonton TV, sewaktu ma- baru mengerti Siapakah Ike Nurja- sih kecil, Ike selalu membayang- nah. kan dirinya tampil di layar kaca. Namun ia seperti tak percaya keti- Bisa jadi nama Ike semakin membumbung. Dalam Biru Putih Cintaku, album terbarunya, Ike membawakan lagu dangdut yang Sekarang penyanyi belia yang me- tak lazim. Di sana suara Ike ditim- warisi bakat bapaknya itu harus pali irama dangdut dengan sentuh- ka pertama kali datang tawaran un- pandai-pandai mengatur waktu. an musik Bali. Bisa jadi, semakin tuk masuk dapur rekaman.. Baru Sebagai artis ia sangat disibukkan banyak yang iri. (Bb). Endang, Idola dari Kupang OKTOBER tahun lalu, RRI Ku- 1983. Tahun 1984 meraih pula jua- pang menyelenggarakan lomba la- ra I sekaligus juara umum untuk gu keroncong dan seriosa BRTV anak-anak, remaja dan dewasa da- Hasilnya, dari 18 peserta, muncul lam rangka hari sumpah pemuda. seorang gadis yang cukup piawai "Wow! Susah jika dirinci satu per membawakan lagu keroncong. Ia satu. Pokoknya, "Masih banyak tampil sebagai Juara I. Namanya yang lainnya," tutur Endang yang Raka dan Ray ini, juga ketiga sau- SMAK Endang S. Tanjung. Sialnya, untuk bercita-cita jadi pramugari ini. tingkat nasional ia gugur. Bukan Tidak mengherankan, ketika daranya yang lain, konon menurun (Sambungan Hal 5) saja dara manis ini yang kecewa, untuk pertama kalinya mengikuti dari hobi main musik ayahnya wak- tu masih muda dan saat itu masih dak mampu lagi membina. Menu- tetapi juga Yun Tanjung, mama lomba nyanyi keroncong BRTV di rut pengakuan dari kepala sekolah tersayangnya. zaman partai. "Saya sekadar main mungkin anak tersebut merasa di- Kupang, ia tak grogi. Putri pasang Pasalnya, ia sempat menyaksi- an Ny. Yun Tanjung dan Arief Juara ka lahirnya grup band anak kami saja, tidak begitu mendalami se- rinya kurang bebas. Akan tetapi, kan kepiawaian si anak di atas Goenawan Tanjung ini berhasil lah, muncul juga grup band yang personalnya kembar dan beraliran yang lari ke jazz, dan ke grup mu- waktu ia masihh sekolah di SMP pusing. Sebagian alat-alat dapur, AA Alit Bajra mengenang masa nyata anak itu mampu mengikuti kal mapan, penampilan menawan. ti baru tiga tahun berada di kota Raka dan Ray memulai grup ini ini, saya sebagai orang tua dibuat perti kelima anak saya ini," ujar setelah pindah ke sekolah lain, ter- panggung dalam malam Final. Vo- menyisihkan rival-rivalnya, kenda- rock. Mereka lahir di Banjar Ku- sik lainnya," ujar AA Raka Seda- Singaraja, bernama Anak Kolong periuk, sendok rusak total diguna- lalunya itu. kub Perean, Tabanan. Kini kelom- na yang panggilan akrabnya Raka, Band. Sempat meraih juara III kan alat musik," ujar AA Alit Baj- pendidikan malah lebih berpresta- Di sisi lain Ny. Yun Tanjung sem- karang ini. pok yang bernama Ra-inxs Band pemegang Keyboard Ra-inxs. lomba Rock se-Bali. Tahun 1988 ra, "orang tua" grup Ra-inxs. Main Tombok si. Kejadian itu tidak akan mem- pat pula menyaksikan malam final Yang jadi persoalan, mengapa ini mangkal tetap di Kota Denpa- Kini personalnya, Rocky (bass), menggaet juara II Festival Rock Setelah mengenal putra- Walaupun usia Rainxs Band ini buat SMAK Swastiastu mengubah BRTV di layar gelas. Paling tidak, artis penyanyi NTT belum satu pun sar. Tahun 1991 lalu mereka sem- Dek Bonar (gitar), Gung Ray se-Tabanan dengan nama grup Ra- putrinya suka dengan kesenian masih seumur bayi, akan tetapi sikap. Sebab, hanya dengan disi- penampilan sama saja, demikian mampu unjuk gigi di tingkat nasio- pat manggung di Malang, Jawa Ti- (drum) Gung Raka (keyboard), cola Band. Tahun 1989, dengan musik, agar hobinya tersebut tersa- pengalamannya main sudah cukup plin, mereka dapat memajukan menurutnya. Maka logikanya, jika mur, dalam pagelaran Log Zhele- dan vokalisnya Jarot Gos, Beny, menggunakan nama Ra-inxs Band, lur dengan baik dan agar tidak lagi luas hingga ke luar Bali. Terbukti lembaga pendidikan. Endang turut pula tampil di situ, bour. Kehadirannya di sana mewa- dan Komang Gledis. Sering pentas sebagai juara I Parada Band se- merusak peralatan dapur, AA Alit dalam Festival Musik Rock VI di Khusus kepada para guru, setiap bukan tak mungkin meraih juara. kili Bali, mereka kurang beruntung mengisi HUT STT (Sekcha Teruna Bali dalam menyambut dan meme- Bajra membelikan seperangkat Malang itu. Bali sebenarnya, kalau bulan minggu pertama diadakan a- Tetapi dalam seleksi babak pe- karena belum berhasil jadi juara. Teruni) di banjar-banjar di desa riahkan HUT FKPPI Tabanan. Ta- alat-alat musik yang sederhana dan jurinya mau jujur, bisa dapat jua- cara pertemuan untuk mengada- nyisihan yang cuma mengirimkan Nama Ra-inxs berasal dari nama Kota Denpasar, Tabanan dan ham hun 1990 juara I se-Bali Log- agar bisa dipakai. "Waktu itu ra. Pemain-pemain musik di Jawa kan evaluasi sekaligus informasi. rekaman suara, Endang dinyata- pendirinya, si kembar itu. Ra dari pir seluruh Bali, serta pagelaran- Zhelebour dan akhirnya mewakili harganya masih murah, Rp 2 juta. cukup berani "main tombok" agar Apabila ditemukan ada guru yang kan gagal. Raka dan i dari Ray, selebihnya pagelaran lainnya. "Penggemar Bali ke Malang dalam acara yang Akan tetapi kini kalau dihitung bisa meraih juara. "Seolah-olah kurang disiplin dalam menjalan- "Fasilitas rekaman di RRI Ku- huruf xs merupakan pelengkap a- kami kebanyakan di kota Taba- sama, berlomba dengan grup mu hitung telah menelan biaya Rp 10 pemain-pemain dari Bali tidak di- kan tugasnya sehari-hari pada ke gar kedengarannya cukup keren. nan," ujar Ray. sik seluruh Indonesia. "Wah, keti- juta lebih," kata AA Alit Bajra. berikan maju. Penonton pun sebe- sempatan itu diberikan pembina- memberi alasan. Hal tersebut ber- narnya memberikan dukungan an, teguran, peringatan, dan lain pengaruh pada mutu rekaman yang hangat terhadap penampilan sebagainya. yang dihasilkan. Ambil perbandi- kami," ujar AA Ray. Akibat dari penerapan disiplin, ngan dengan propinsi lain. Begitu- Lebih salut lagi terhadap penam- anak didiknya berhasil digiring ke lah di Kupang. "Kota kecil me- pilan grup Pulau Dewata ini, perguruan tinggi negeri favorit mang selalu kalah," tambah sang personal-personal grup Kaisar yang ada di Indonesia dan ada yang mama. Bah Post/Ade RA-INXS BAND- Kelompok Ra-inxs Band sedang pentas dan "Si Kembar" Raka-Ray sebagai pendiri kelompok ini. Band Solo. Lagu yang berjudul telah menduduki posisi penting. Di Demokrasi ciptaan Benny Widas- antaranya ada yang menjadi ko- pang sangat minim," tandasnya Prestasi Terhambatnya perkembangan tra (Almarhum) yang dibawakan mandan jaga istana presiden, dok- seni olah vokal, kendati latihan- dalam lomba itu diminta kelompok ter, dosen, dan banyak lagi. Yang latihan dilakukan untuk lagu gere- dari Solo untuk diaransemen. paling menggembirakan para guru ja, diakui dara manis ini karena "Mengenai permainan, kami tidak di sekolah itu, sudah empat kali pengaruh lingkungan. Tidak ada begitu jauh kalah dengan mereka. anak didiknya dapat mengikuti Akan tetapi peralatanlah yang ma- Paskibraka. guru yang membimbing dalam teknik-teknik vokal yang bagus. sih jauh kurang daripada diguna- Selain memacu prestasi mutu "Di sini pembina vokal belum kan mereka," ungkap AA Ray. pendidikan, anak didik di sekolah ada," ujar Endang. Maka dara Menguasai alat-alat musik untuk itu juga ditanamkan solidaritas an- yang lahir 5 Agustus 1972 inipun mereka mainkan itu tanpa melalui tarsesama rekannya. Mereka urun- belajar sendiri, memotivasi diri jalur pendidikan khusus. Akan te- an setiap anak Rp 1000 untuk sendiri. "Saya hanya latihan dua tapi kelompok Ra-inxs Band ini ge- membantu rekannya yang diting- mar main musik dari bakat alam. galkan mati oleh orangtua siswa "Bila kami menggunakan ilmu per- yang menanggung. Jadi, anak di- musikan yang benar, kelihatan se- dik yang tidak punya orangtua kali permainan kami kaku. Alang yang menanggung dibebaskan dari kah baiknya apa yang ada pada diri uang SPP. Tentang uang SPP siswa kami, itulah yang kami tampil kan,' ujar AA Raka lagi meyakin- kan kemampuan grupnya itu. (Ade). di SMAK Denpasar ini bervariasi antara Rp 4.500 sampai Rp 15.000. Jumlah itu tergantung kepada ke- mampuan dari wali murid. (024). hari untuk rekaman suara," lanjut- nya. Dan, ternyata harus gagal. Prestasi putri kelima dari tujuh bersaudara ini untuk ukuran NTT cukup mengagumkan. Di Kabupa- ten Alor, daerah asalnya, Endang adalah idola. Tahun 1981, ia juara I lomba nyanyi dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan RI, di- susul peringkat yang sama tahun nal. Yang ini jelas identik dengan pembinaan. Festival lagu-lagu saja sulit muncul, yang bagi calon pe- nyanyi merupakan tekanan berat. Namun tunggu dulu. Sembari melanjutkan sekolah di Akademi Pariwisata Surabaya, lulusan Seko- lah Pariwisata Kupang ini bakal nyambi nyanyi. Taruhlah, bakat tak mungkin di- tingkatkan begitu saja. Namun ke- pergian Endang nanti, bukan kare- na ingin melupakan kampung hala- mannya di Alor. Malahan peng- teringat selalu. Ya, Alor yang be- agum Andi Meriem Matalata ini lum lama ini diguncang gempa bu- mi mengakibatkan tiga dari empat rumah milik ortunya, ambruk. Sial, memang. (Riyanto Rabbah). Endang S. Tanjung. Bali Post/Riyanto. NEW A Quality THE first South Afr years arrived in Perth c compatriots and demo The 19-man party for Australian cricket offi Africans as well as a 30- Congress (ANC) who c Glen Mashinini, one is a rally of support, Captain Kepler Wess in the early 1980s, adde surprise a few people. The party includes tw along for the experience World Cup squad. They are Yassin Begg a Cape coloured all-ro Omar Henry, 40 was spinner. "He's a handyl very experienced playe Wessels replaced Cli the trip to India, as cap Rice's omission, that Woman Du BRITAIN on Thursda in the press because of prosecutor for the first Barbara Mills, 51, tal from Sir Allan Green, w police said they saw him light area. The Director of Publi cases brought in Englan Mills is head of the agency dealing with corp Britain recently appoi ton, who is to take char February 25. The two appointmen dominance in the civil b Mills, a leading lawy Serious Fraud Office an title "super sleuth" in t She said once that her too costly to be dealt w Mills is married and Habash Enrag PALESTINIAN leader by police during his stay i monitoring wires off his c published on Friday. Foud Abu Ahmad, a se the Liberation of Palestin Habash's health suffered France but was now impr "He is better now but th services has a severe effec Ahmad said. "Dr Habash was so an chest. All that was very ba Habash's three-day sta embarrassment to Presid and cost five senior civil s Frustrated by in-fightin movement, Habash pione targets outside the Middle the 1970s. He was said to be suffer from Tunis by the French After news of his preser custody in his hospital ro the country. Ahmad said between se rummaged through his be and trying to force a lock. Sihand To Ch Phnom Penh Cambodian head of state Norodom Sihanouk postp trip to China and North planned for later this mont diplomats urged him to ren the politically-restive capita cials said on Saturday. Meanwhile a curfew imp Phnom Penh since bloody December was lifted from night-- a popular decision -by the crowds who headed city's night spots. Sihanouk's plans to go to for medical checks then on ngyang to celebrate the birt his old friend and host Pr Kim Il-sung caused concern the Cambodian political f and the diplomatic commu Phnom Penh. Diplomats said his a would leave a leadership which, combined with recer rity problemes in the capital lead to a bout of renewed p unrest. "The SNC (Supreme N Council) would be like a h chicken without "Snooky one diplomat told Reuters. ring to the prince by one his mes Sihanouk returned to Penh in November after 13 y a guerrilla leader-in-exile t 2cm Color Rendition Chart