Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-03-31
Halaman: 12

Konten


HALAMAN 12 Pintu Gerbang Sayap Burung, Sebuah Kekhasan Pura Uluwatu SEBUAH pintu gerbang pura yang khas, tak ada duanya di Bali adalah berupa candi bentar berbentuk sayap burung me- lengkung, yang terdapat di Pura Luhur Uluwatu. Candi bentar, kori agung, maupun bataran-bataran pelinggih semuanya terbuat dari batu karang. Area penjaga gerbang berupa Dwarapala berbentuk Ganesha di pura ini, juga tidak pernah ditemukan di lain tempat. Demikian kori agung yang memiliki relief khas di dekat puncak candi berupa kala menjunjung guci amertha. Pura Uluwatu merupakan se- buah pura yang memiliki nilai re- ligius magis dan kharismatik. Kharisma yang begitu fantastik itu terlihat karena letak pura ini di atas tebing yang sangat terjal, 97 meter di atas permukaan laut. Di depan pura terdapat alas keke- ran, berupa hutan kecil sekitar 50 ha, sebagai penyangga kesucian pura. Meskipun tanah di sekitar pura berupa tanah coklat batuan gamping yang kandungan airnya sedikit, tetapi hutan kecil pura ini tetap bisa hidup. Struktur Pura Sesuai dengan pola dasar pembangunan pura yang ada di daerah Bali, denah Pura Uluwatu terbagi atas tiga halaman, yaitu: jabaan (halaman pertama), jaba tengah (halaman kedua) dan jeroan (halaman ketiga/dalam). Setelah melewati tangga batu yang cukup tinggi dan agak ter- jal, kita akan bisa mencapai hala- man pertama. Antara jabaan dan jaba tengah terdapat gerbang khas berupa candi bentar berben- tuk sayap burung yang me- lengkung. Bagian muka dan be- lakang candi bentar dihiasi den- gan relief-relief burung yang dis- tilisasi. Untuk mencapai jeroan, kita akan melewati candi kurung kori agung yang dijaga arca Dwarapala berbentuk Ganesha. Candi kurung jeroan pura dihias relief-relief kepala kala, ada yang bermata satu, bermata dua dan ada yang bermakhota yang ben- tuknya merupakan simbol Gu- nung Mahameru. Di atas kepala kala besar yang ada di dekat pun- KE KUTA COURT TERMINAL UBUNG KE DENPASAR BUMSAR-TABMAN STM BPM/mugi R. Candi bentar khas di Pura Uluwatu berbentuk sayap burung yang melengkung terbuat dari batu karang, dilengkapi ornamen dan patung Dwarapala berbentuk Ganesha yang khas pula. cak candi kurung, terdapat se- buah felief guci amerta. Pada bagian kiri dari jabaan Pura Luhur Uluwatu terdapat Pura Dalam Jurit. Di bagian bar- at daya pura juga terdapat sebuah altar dengan tiga buah arca kuna, yang sebuah terletak di dalam relung. Di bagian atas altar ter- dapat dua buah perahu batu kecil sepanjang 1,25 meter. Bangunan- bangunan yang ada di Pura Dalem Jurit seperti gedong tum- pang dua, paibon, dua buah Seda- han Pengapit dan Bale Asta Rsi. Di pelinggih Pura Dalem Jurit Uluwatu inilah video klip kelom- pok musik Saigon Kick disyut- ing Broadcast Design Indonesia, menyanyikan lagu "The One", yang kemudian mendapat kritik keras. Pada bagian jeroan (Utama Mandala) Pura Uluwatu terdap- at meru tumpang tiga, prasada kecil, tajuk-tajuk, piasan Catur Pandaka dan aling-aling dari batu karang. Restorasi 1910 Menurut laporan Belanda, di Pura Uluwatu pernah berdiri se- buah prasada yang tinggi dari batu putih yang bentuknya sep- erti prasada di Pura Sada Desa Kapal. Kemudian prasada ini jatuh ke laut, sehingga waktu Niuwenkamp meninjau Pura Ul- uwatu tahun 1906, prasada ini sudah tidak ada lagi. Demikian pula foto yang dibuat Walter Spies tahun 1930, prasada itu tidak ada. Pelinggih Meru Pura Uluwatu juga pernah jatuh ke laut, pada 1904. Masyarakat Ba- dung percaya bahwa ini sebagai pertanda bahaya yang akan men- impa kerajaan dan rakyat Ba- dung. Satu setengah tahun kemu- dian ternyata pecah Perang Pu- putan Badung, 20 September 1905. Setelah Belanda mengua- sai Badung, tahun 1910 dilaku- kan restorasi untuk mengembali- kan magi pura, agar kalangan puri dan rakyat Badung taat dan setia kepada pemerintah kolonial Belanda. pada tahun yang sama, maka Pura Uluwatu sudah berdiri pada abad ke-10, sezaman dengan pe- mujaan Pura Besakih. Dari sumber-sumber tradis- ional dapat terungkap bahwa Pura Uluwatu sezaman dengan saat Mpu Kuturan membangun pelinggih meru di Besakih, pada masa pemerintahan Raja Suami- Istri Sri Masula Masuli. Sedang- kan catatan tentang adanya Pura Besakih, termuat pada sebuah prasasti bertahun Saka 835 (913 Masehi), yang menyebutkan Raja Sri Kesari Warmadewa te- lah membangun tempat pemu- jaan (Merajan Selonding) di Pura Besakih. Bila berdirinya Pura Besakih berkaitan dengan Rsi Mar- kandeya, maka berdirinya Pura Uluwatu lebih banyak dikaitkan dengan Dang Hyang Nirartha. Dang Hyang Nirartha adalah se- orang rohaniwan Hindu, cucu Mpu Tantular. Kedatangan Dang Hyang Nirartha ke Bali, berlang- sung sejalan dengan goyahnya agama dan kebudayan Hindu menjelang keruntuhan Kerajaan Majapahit. Dalam Dharma Yatranya, Dang Hyang Nirartha (Dwijen- dra) melaksanakan upacara pe- mujaan di Pura Uluwatu untuk memperoleh tirta palukatan un tirta ba pura juga sempat mencuat. Mudah-mudahan saja tanah- tanah pelaba pura atau alam lingkungan di sekitar Pura Ulu- watu tidak berubah menjadi ho- tel-hotel berbintang di kemudi- an hari. Sebab di Goa Selonding di timur pura juga telah ditemu- kan bekas-bekas peningalan pur- bakala manusia prasejarah, be- berapa puluh tahun silam. Pintu gerbang batu karang berupa candi bentar berbentuk sayap burung yang melengkung di Pura Uluwatu merupakan se- buah kekhasan yang tiada duan- ya. Demikian pula relief-relief dan arca Dwarapala yang men- jaganya. Tangga batu yang ting- gi menuju pelataran Pura Ulu- watu yang diteduhi pohon kam- boja, mampu memberikan nilai religius magis. Posisi Pura Ulu- watu yang berada di atas batu karang yang dikelilingi samud- era luas, mampu memberikan nilai kharismatik. Di sini pula Dang Hyang Nirartha menemukan jalan untuk menyatu dengan Tuhan, setelah ber-dharma yatra ke seluruh Bali dan mempertebal keyakinan masyarakat pesisir Bali yang di- namis terhadap agama dan kebu- dayaan Hindu. Gede Mugi Raharja Bali Post ROYEKSI M Minggu Kliwon, 31 Maret 1996 Alternatif Pemanfaatan Ruang Bawah Tangga TANGGA termasuk bagian terpent- tersebut terhadap ruang-ruang yang lain. Contoh lain, ruang bawah tangga yang Kita bisa menambahkan counter yang ing dalam sebuah hunian bertingkat. Sehingga, ruang baru yang kita ciptakan Sayang kehadirannya pada suatu rumah dapat menunjang pemanfaatan ruang di mungil seringkali menimbulkan terjad- sekitarnya dan tidak mengganggu arus inya ruang kosong (bawah tangga) yang sirkulasi dan zone ruang yang sudah ada. kurang baik efek pandangnya. Apalagi Misalnya, ruang bawah tangga yang jika pemilik berusaha memanfaatkan terletak di antara ruang tidur dan ruang ruang tersebut dengan meletakkan keluarga, dengan ukuran yang tidak be- barang-barang di dalamnya tanpa diatur, gitu luas. Kita dapat memanfaatkan ru- layaknya sebuah gudang. Hal ini akan ang tersebut sebagai ruang baca/perpus- membangkitkan kesan berantakan, bah- takaan. Pada ruang bawah tangga yang kan dapat merusak pandangan ruang kosong dapat kita buat rak buku dengan lain. Padahal dengan perencanaan yang sistem built in. lebih baik, ruang bawah tangga ini bisa dijadikan ruang yang lebih berguna, malah dapat dijadikan point of interest bagi ruang sekitarnya. terletak antara dapur dan ruang keluar- dilengkapi dengan tempat gantungan ge- ga. Kita dapat merencanakannya sebagai las di atasnya serta kursi-kursi kecil un- pantry arau minibar. Dengan penataan tuk mempermanisnya. Hadirnya ruang ini yang baik, ruang yang pada awalnya da- dapat menjadi sudut pandang yang baik pat mengganggu pandangan dapat diubah bagi ruang keluarga dan dapur yang ada menjadi ruang yang lebih bermanfaat. di dekatnya. Letak dan Fungsi Untuk memberi fungsi baru pada ru- ang bawah tangga, kita harus memper- hatikan juga letak (keberadaan) ruang MARTS R. TAMU R.KELUARGA H Sehingga dapat menyusun buku-buku dengan rapi di dalamnya. Untuk lantain- ya kita dapat membuat peninggian yang berbeda (split level), sehingga ruangan yang tidak luas ini tidak terasa lebih sem- pit dan sirkulasi yang ada tidak tergang- gu. Di samping itu kita juga dapat merasakan adanya beda fungsi ruang. R.TOUR R.TIPUR UTAMA DENAH TAMPAK ΤΑΜΠΑΚ Ο PERSPEKTIE R TIDUR DAPUR TEXAS R.KELUARGA R.MAKAN 0000000 Dica untu rat la Jln. pas Res wait baha C lang bling 9 s/ Dic gris Ingg R.TIPUR 12. TAMU UTAMA R. TIDUR ANAK ga Pen DENAH We COS cas exp 357 mar "PB We tion rece des wait plc wee Dic ger TAMPAK TAMPAK B Hot L/P car 1 A Co Dic Lmr plg Seg an bisa No. Dic pen mur Fot Apr Dcr Bn s/d Dic krav Am ian unt Tan da jun 803 foto data Teri Dic Hub PERSPEKTIF FAS Dengan beberapa contoh di atas ter- pada awalnya tidak terpikirkan atau kita gambar bahwa keberadaan ruang bawah inginkan, tetapi tak ada cukup ruang un- tangga sebaiknya tidak kita lewatkan be- tuk mewujudkannya. Akhirnya, hadirnya gitu saja. Dengan kejelian melihat ke- ruang tersebut akan menambah kenyaman- beradaan ruang, kita dapat menciptakan an interior rumah kita dan akan timbul rasa ruang-ruang pelengkap yang mungkin puas saat menghuninya. Raras Menyimak Perkembangan Pintu Masuk Dalam Arsitektur Tradisional Bali (2-Habis) tuk menyucikan Pulau Bali. Keberhasilan Dang Hyang Nirartha memperoleh palukatan di Uluwatu, tampakn- ya telah memberikan arah kepa- Kori Agung da beliau untuk memilih Pura Ul- uwatu sebagai tempat yang tepat untuk moksa, meninggalkan ke- duniawian dan bebas dari reinkarnasi menuju alam acintya. Sejak itu Pura Uluwatu juga dijadikan petilasan pemujaan Dang Hyang Nirartha selain se- bagai Pura Sad Kahyangan un- biasa ditambah pengurip dan disesuaikan dengan Kori agung adalah perkembangan dari kori, skala bangunannya yang memberikan kesan kea- fungsinya sama, hanya saja dibuat dan dibangun gungan. Pintu/lubang kori agung selalu dilengkapi untuk nilai yang lebih agung dan sakral. Penempa- dengan daun pintu dengan motif sederhana sam- tannya pada zona semi publik ataupun privat pada pai dengan motif yang rumit dan sekaligus se- bangunan rumah tinggal raja (puri) ataupun ban- bagai candrasangkala. gunan suci (pura). Bahan bangunannya umumnya adalah bata, paras, batu, karang atau dengan kata lain dipilih bahan-bahan yang lebih kuat daripada bahan-bahan untuk kori pada rumah tinggal. Diban- tuk memuja Rudra sebagai man- gun dengan bahan tersebut, menerus ke atas sam- ifestasi Tuhan di arah barat daya pai ke bagian atap dan menjadi satu kesatuan den- Pulau Bali. Pura Uluwatu dalam gan tembok. Atapnya dibuat beberapa tingkat den- konsep Dang Hyang Nirartha gan seni hias yang sangat dekoratif. Dimensi lubang adalah sebagai land mark, kare- masuk/pintu prinsip dasarnya sama dengan kori na Bali tetap sebagai pemeluk Hindu yang taat. Setelah berlangsungnya kon- ferensi PATA 1974, Pura Luhur Gejolak Duniawi Uluwatu mulai dijadikan objek Dalam perkembangan selan- kunjungan wisata. Untuk menja- jutnya Pura Uluwatu tampaknya ga kesucian dan kesakralan pura, tak bisa lepas dari gejolak dun- pemerintah telah membuat pela- iawi. Aktivitas wisata yang taran khusus bagi pengunjung berkembang di Bali tampaknya objek wisata Pura Uluwatu. Han- menyebabkan banyak yang ingin ya umat yang akan melakukan memanfaatkan keeksotikan alam persembahyangan diperbolehkan di Uluwatu. Salah satunya adalah memasuki pura. kasus grup musik Saigon Kick. Sejarah Pura Sedangkan bagi Dang Hyang Pura Uluwatu yang berstatus Nirartha, keeksotikan alam di pura Sad Kahyangan, tidak me- Uluwatu memberi inspirasi un- miliki sumber sejarah yang tepat tuk gubahan karya sastranya menyebutkan tentang pendirian yang mempersonifikasikan alam Pura Uluwatu. Apabila asumsi Uluwatu sebagai aktivitas ritual. bahwa pura-pura yang termasuk Kasus menyangkut hak pela- Sad Kahyangan di Bali dibangun PERUMAHAN BUANA ASRI SEMPIDI KE TABANAN 34.GATOT SUBROTO D LURAH SEMTIDI BR PERANG LOKASI AIMARU DAPMA BRAHA CIVIK CENTRE Kami hadirkan perumahan yang siap huni yang sudah di pelaspas, dengan ijin : Ijin Prinsip No: 593. 82/1996 / T. Pem Ijin Lokasi No: 410.61/84/BA/ BD /1995 No: 197. IMB Tahun 1995 Tinggal beberapa unit lagi Type 0 27 4 unit 10 unit HUBUNGI SEGERA KANTOR PEMASARAN PT. BALI CIPTA GRAHA Di beberapa daerah, kori agung pada pura mau- pun puri difungsikan hanya pada saat-saat upac- ara, sedangkan untuk sehari-hari dipergunakan kori yang berada di sebelah kiri atau kanan kori agung yang disebut dengan bebetelan atau pele- tasan. Guna menambah kesan agungnya, jumlah anak tangga menuju ke kori agung diperbanyak dengan tetap berjumlah ganjil. Candi Bentar Perkembangan Candi bentar adalah bentuk pintu masuk lainnya un- Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tuk bangunan suci (pura), dan puri. Perletakannya ad- teknologi dan mata pencaharian hidup masyarakat alah pada zona publik (jaba sisi) dan atau zona semi maka terjadi pula perkembangan dalam hal fungsi. publik (jaba tengah) pada pura, sedangkan pada puri bahan, dimensi (kuran), penempatan, dan konstruksi adalah hanya pada zona publik (ancak saji). Dibangun pada kori, kori agung dan candi bentar. Kini banyak dengan bahan yang sama dengan kori agung, dipasang kita jumpai penggunaan candi bentar untuk pintu-pintu dan disusun sedemikian rupa menerus ke atas dan masuk kantor, hotel, perbatasan daerah atau masuk meruncing tanpa atap, dengan pepalihan dan sedikit suatu kawasan seperti Nusa Dua, Cengkareng dan lain ukiran. Dimensinya sangat bergantung kepada lebar sebagainya. Bahkan dengan dikenalnya bahan semen lubang candi bentar, di mana ukuran tingginya akan dengan teknik cetak maka penggunaan dan penem- menyesuaikan diri dengan tetap berdasarkan keindah- patan candi bentar merambah di segenap fungsi, tidak an, skala, dimensi dan proporsi. Hampir semua candi hanya di Bali tetapi terdapat juga di luar Bali. Bahkan bentar tidak menggunakan daun pintu. pada dekade ini candi bentar tidak saja merupakan wujud bangunan (tiga dimensi) tetapi juga merupa- kan simbul/logo (2 dimensi) untuk berbagai lambang pemerintah, pe- rusahaan, ataupun organisasi ke- masyarakatan dan lain-lain. Sedan- gkan kori agung dalam perkemban- gannya hanya sebatas bahan (se- men cetak) dan konstruksi. Dalam hal penempatan, dimensi dan fung- si tidak banyak berubah, akan teta- pi ada yang menggunakan kori agung sebagai entrace building (pintu masuk bangunan) di Singa- raja. Aad Berbagai model Kori Agung *HONGSUI Diasuh Ronal Hikari Rubrik ini melayani konsultasi perihal tanah, rumah, tempat usaha, logo, dan segala bentuk properti seperti meja, tempat tidur, dan sejenisnya. Tuliskan data tang- gal, bulan, dan tahun lahir Anda (jika tidak ingat, cukup •pasfoto terbaru dan gambar denah yang ingin Anda per- tanyakan) dalam amplop tertutup, sertakan guntingan "Kupon Hongsui", kirim ke Redaksi Bali Post, Jalan Kepundung 67A Denpasar 80232. Pertanyaan tidak akan • ditanggapi jika Anda tidak mencantumkan identitas. • jelasnya dalam menyempurna- kan bentuk denah ini yang perlu Saudara perhatikan adalah; ini juga memiliki hawa hongsui jahat yang dapat mengakibatkan kematian yang mendadak di ru- mah ini. (D) Untuk pintu samping dari garasi yang memenuhi syarat adalah pintu dorong. (E) Sebaiknya pintu ini di- tiadakan sebab langsung ber- hadapan dengan pintu kamar di depannya. Ini tidak baik bagi penghuni kamar di depannya. Biasanya kesehatan penghuni kamar ini akan terganggu, teru- tama di bagian kepala/organ atas. Saran kami, apabila bangunan ini belum dikerjakan, sebaiknya Saudara adakan perubahan awal I.W. Widiadana, S. Sos, Dps lebih baik. Yakni penataan ulang Berdasarkan keadan kelahiran dengan menitikkan posisi dapur Saudara dan dari pasfoto, posisi dan kamar mandi/WC di dinding menghadap timur untuk tanah te- (A) Posisi dapur yang tepat utara dan posisi kamar di dinding lah tepat. Mengenai data ukuran sangat mempengaruhi rezeki barat dan selatan sedangkan ruang bangunan, kami hanya dapat pendapatkan keluarga, sebab po- makan dan ruang keluarga dan menganalisa penataan denah ini sisi ini akan berpengaruh sekali ruang tamu tetap di tengah. San- tanpa berdasarkan kondisi yang bagi kelangsungan karier dan gat disayangkan, bentuk tanah ada. Kami melihat adanya pem- masa depan keluarga. Saudara yang demikian baik tidak borosan yang besar, sebab ben- (B) Pintu ini yang tepat ad- tertata dengan harmonis. Selamat tuk dapur yang sesuai adalah di alah dorong ke dalam. Rezeki mempertimbangkan. dinding utara. Jika Saudara tetap dibawa masuk, bukan ditarik. ingin membangun sesuai dengan (C) Sebaiknya pintu samping denah ini sebaiknya posisi dapur ini ditutup sebab untuk rumah ini adalah di kamar tanda (A), dan tidak memenuhi syarat adanya 4 dapur yang ada dapat dijadikan pintu yang langsung berhubun- C 930 gudang tanpa pintu. Untuk lebih gan dengan udara luar dan pintu : 36 00 70 1 unit 0 80 1 unit : 90 2 unit : 45 1 unit Jl. Danau Buyan 66 Sanur Denpasar - Bali. Telp: 288067 -281076 Fax: 288067 Kupon HONGSUI SAKA E0AM Candi Bentar GARASE F. T. WD4K Begitu pula terhadap perkembangan bangunan kori, yang banyak berubah dan berkembang adalah pada bahan, dimensi dan konstruksinya, kare- na sekaligus berfungsi sebagai sirkulasi sepeda motor, mobil, dan lain-lainnya, seperti yang kita te- mui di daerah Bangli. Demikianlah selayang pandang tentang pintu masuk pada arsitek- tur tradisional Bali yaitu kori, kori agung dan candi bentar yang men- gandung makna yang sangat dalam dan mendasar bagi sebuah perun- tukan. Dia telah berhasil menjadi trade mark bagi Bali, akankah kita sia-siakan keberadaannya? k. Tipur K. TIDUR EMAKAN K. KELUARGA ID TERAS M K.TAMU TV DX Me cap We Rad Fre Pro sat No. (03 (03 432 Ray Wija Ind Sea AC dan dan Pas Tos kom jam an rena Dps Tra Cer mas rop sea sph Bre The Ir. Putu Rumawan Salain axe SERIKA E. TIDUR MORAJAN Yhw APA YANG ANDA PERLUKAN JL. TEL T P 4cm