Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-05-05
Halaman: 08

Konten


HALAMAN 8 Sunday Hot Music Konser Gigi 3222222 BPM/070 Musik Reggae Mulai Menghilang vokalis dengan mengambil lagu- lagu bernada tinggi. Dari grup ini meluncur juga tembang-tembang "Future World" (Hellowen), "Joyride" (Roxxete), "Tom- morow" (Europe), dan "Final Countdown" (Europe). SUNDAY Hot Music (SHM) khalayak akan kemampuan sang yang digelar Crapt Entertainment sejak Februari lalu, merupakan ajang pentas bagi grup-grup band di Bali dengan berbagai aliran musiknya-pop, rock, reggae, sampai thrash. Dari lima kali pergelaran yang sudah berjalan, menginjak SHM ke-6 yang dige- lar di Segara Stage, Penyu Dewa- ta, Sanur Minggu (21/4) lalu, SHM mulai "kehilangan" musik reggae. Lima dari enam grup yang rencananya tampil, satu pun tidak ada yang lagi tampil dengan musik reggae. Padahal, musik je nis ini sempat digandrungi masyarakat Bali. "Kami juga he- ran, dari grup yang mendaftar khusus untuk SHM ke-6 ini, tidak ada grup reggae, apakah musik itu mulai surut peminat atau bagaim- ana," ujar salah seorang panitia. Sama dengan SHM minggu se- belumnya, pada SHM kali ini juga rata-rata grup band yang tampil tidak menggigit lagi. Hanya satu yang relatif menonjol yakni Parameswara Band. Grup yang berdiri 27 November 1992 ini tampil cukup simpatik dan utuh. Simpatik, karena mereka mau peduli akan Hari Kartini dengan menembangkan sebait lagu "Ibu Kita Kartini". Momen yang tepat untuk mengenang Hari Kartini. Berhasil mencuri perhatian audi- ence, langsung saja grup asal Uni- versitas Mahasaraswati, Denpasar ini melantunkan tembang "She's Gone" (Steel Heart). Kemampuan sang vokalis cukup prima. Tidak itu saja, sepertinya grup ini sen- gaja ingin menunjukkan kepada Sementara grup lainnya, Cos- mic Band yang tampil sebagai band pembuka, mengajak penon- ton untuk bernostalgia dengan tembang-tembang rock'n roll-nya The Beatles. Setelah bernostalgia, penonton diajak ke masa kini melalui penampilan Paranoid Band yang menampilkan lagu- lagu top forty. Selanjutnya tampil grup cadas Behead. Grup yang bernaung di bawah wadah 1921 ini, sepertinya kehilangan "roh". Artinya, penampilan grup ini tidak segarang grup thrash sebelumnya. Penampilan mereka kali ini, be- lum mampu membuat suasana menjadi "panas". Usai tampil Behead, Crapt Entertainment selaku panitia penyelenggara berusaha mem- perkenalkan grup binaannya, Mixed Voice Band (MVB) kepa- da publik. Grup MVB yang sebe- lumnya lebih banyak tampil di Kuta Timur Resort ini, kali ini membawakan lagu-lagu top for- ty. Sayang penampilannya di depan publik kurang mendapat sambutan, walaupun empat voka- lisnya telah berusaha tampil mak- simal. Sebagai band pamungkas, barulah tampil Parameswara Band. Penampilan grup ini mam- Salah satu grup band di SHM Konser Gigi Diwarnai "Hujan Batu" * Wartawan pun Diusir Oknum Panitia P "Oh...janjiku tak kan kulepas selamanya Oh...janjiku kan kuikuti kata hatiku enggalan salah satu bait lagu andalan kelompok musik Gigi yang ber- judul "Janji" itu menja- di penutup dari konser Gigi yang digelar Selasa malam (30/4) di Taman Budaya, Den- pasar. Namun sangat disayangkan jalannya konser yang berlangsung sekitar empat jam itu sempat di- warnai 'hujan batu' dan pengusi ran wartawan peliput oleh oknum panitia, anggota Resimen Maha- siswa (Menwa) Ugracena - Uni- versitas Warmadewa (Unwar), Denpasar. pu mengobati kejenuhan penon- ton akan suguhan grup-grup sebe- lumnya. Parade Band Melihat gelagat audience yang mulai menampakkan kejenuhan, Crapt Entertainment mencoba membuat terobosan. Pada 24 dan 25 Mei mendatang, akan digelar parade band yang pengisi acaran- ya diambil dari grup band yang tampil pada SHM minggu-ming- gu sebelumnya. Panitia akan men- gambil delapan grup terbaik saja. Sementara delapan grup lainnya, menurut panitia, akan dicarikan dari luar Bali seperti Malang, Kediri dan Jember. "Grup luar Bali itu, kami ambil juga dari yang terbaik di daerahnya, sehingga nantinya bisa dijadikan perband- ingan bagi grup-grup di Bali," ujar ketua panitia Rahmat Hariyanto. Mengenai tempat dilangsungkan- nya parade band ini, katanya, masih sedang dinegosiasikan antara di Taman Budaya atau tetap di tempat sekarang ini. "Tunggu saja kepastian tempatnya," harap Rahmat. (ags) Kasus pengusiran ini menim- di hadapan sekitar 3.000 penon- berdasarkan surat tertanggal 11 pa dua wartawan dari dua pener- ton yang mayoritas kawula muda, April 1996, No. B/033/SKOMEN/ bitan surat kabar yang terbit di benar-benar unjuk gigi. Sekitar IV/1996, perihal permohonan pe- Bali. Menurut pengakuan salah dua belas lagu yang dinyanyikan liputan pementasan konser Gigi. seorang wartawan Bali Post, keja- malam itu mendapat sambutan Kedua, melarang dan mendorong dian tersebut berawal ketika yang meriah dari penonton. Bahkan, sejumlah penonton mendekati ar- bersangkutan memasuki pintu ma- beberapa lagu yang dilantunkan eal panggung, hingga sebagian suk sebelah selatan. Wartawan ber- Gigi seperti "Nirwana", "Dun- penonton tampak berjatuhan bah- sangkutan sudah menunjukkan tan- ia" dan "Janji" sempat dinyany- kan sempat terjadi pengejaran dan da ID Card yang dikeluarkan oleh ikan bareng dengan penonton pergumulan antara oknum anggo- panitia penyelenggara, tetapi dengan yang sebagian sudah merapat di ta Menwa dengan penonton. Pada- nada setengah membentak oknum bibir panggung. hal, sang vokalis Gigi Armand petugas tersebut tetap mengusir Maulana dengan nada bersahabat wartawan tersebut. telah mengajak dan menyarankan agar penonton mendekat ke pang- gung. "Hai penonton, silakan mendekat ke mari, kita bergoyang bersama malam ini. Masak, jauh- jauh dari rumah dan sudah beli tiket masuk Rp 6.000 kok meli- hatnya dari jauh," teriak Armand sebelum memulai penampilannya. Ketua panitia penyelenggara di daerah, Grasiano, anggota provoost Menwa Unwar, belum bisa mengo- mentari kejadian tersebut. Hingga berita ini diturunkan Grasiano tidak berhasil ditemui Bali Post, meskipun telah dicoba berulang kali untuk menghubunginya melalui telepon di Posko Menwa, Unwar. Sebelumnya juga ditampilkan band pembuka yang diawali den- gan sekelompok musisi muda dari SMAN 5 yang menamakan grup- nya Cool Nees. Kemudian secara berturut-turut disusul grup musik Black Burn, Trooper, Vata Mor- gana dan Vicious. Kurang Etis Dari pengamatan Bali Post tampaknya terjadi kesalahpaha- man antara pemain band dan pan- itia penyelenggara termasuk bar- isan oknum anggota Menwa Un- war yang malam itu terkesan kurang simpatik. Sedikitnya ada dua tindakan kurang etis yang di- lakukan oleh sejumlah oknum Menwa tersebut. Akibat tindakan ini, beberapa penonton menilai tindakan yang dilakukan oleh sebagian anggota Menwa ini terkesan selain kurang simpatik juga over acting. Kemu- ngkinan lemparan batu tersebut sengaja ditujukan kepada barisan anggota Menwa yang berada di depan panggung pentas. Hal ini Pertama, melakukan pengusi- kemungkinan sengaja dilakukan ran terhadap wartawan peliput oleh beberapa penonton untuk yang sengaja diundang secara melampiaskan kekesalannya aki- resmi oleh panitia yang nota bene bat ulah Menwa yang semena- ini sedang dalam kondisi sakit dari Menwa Ugracena-Unwar, mena itu. (jok) Hujan Batu Penampilan Gigi yang diperkuat empat musisi muda ber- bakat ini sempat diwarnai 'hujan batu' dan nyaris lemparan batu tersebut mengenai kepala Armand Maulana. Kelompok Gigi-den- gan formasi Ronald F (drum), Dewa Budjana (gitar), Armand Maulana (vokal) dan Otet (bass) yang menggantikan sementara posisi Thomas Ramdan yang saat Musik Gigi tidak "Banci" SEBELUM tampil di panggung terbuka Taman Budaya Denpasar, Gigi sempat berbincang dengan Bali Post di Radio CDBS 100,2 FM Denpasar. Berikut pe- tikannya: Setahun lalu Gigi kan juga tampil di Bali, bagaim- ana perbedaannya dengan penampilan sekarang? Tahun lalu memang Gigi kurang puas. Itu semata karena teknis saja, terutama sound, lighting dan pang- gungnya. Sekarang ini, semua peralatan langsung diba- wa dari Jakarta, kecuali panggungnya saja. Kalaupun tahun lalu penonton ada yang puas, tetapi Gigi saat itu merasa belum puas. Nah, sekarang ini mungkin kedua belah pihak merasa puas. Untuk tur Gigi di 12 kota kali ini, Gigi juga meren- canakan akan tampil di Amerika, bisa dijelaskan? Ya benar, Gigi akan tampil di San Fransisco 24 Mei mendatang. Gigi hanya tampil di depan mahasiswa Indonesia yang ada di Amerika. Bahkan kalau memu- ngkinkan, setelah itu Gigi juga akan tampil di Los Angeles. Ini hanya sebatas hubungan baik saja, kebet- ulan promotor Gigi mempunyai hubungan baik den- gan masyarakat di sana. banyak orang yang mempertanyakan bagaimana kon- sep musik Gigi dengan formasi empat orang itu. Jawab- nya, di album terbaru Gigi itu, sebagai bukti kekuatan musik Gigi. Soal konsep musik, kenapa Gigi sempat berang ke- tika musiknya dikatakan "banci" oleh salah satu me- dia massa? Berang sih tidak, cuma bingung saja. Banyak dari berita itu yang mengecewakan. Okey, kalau dikatakan banci, mungkin Gigi paham karena dari penggemar Gigi ada juga yang wanita, tidak seperti Slank atau Netral yang memang sebagian besar penggemarnya remaja pria. Tidak itu saja, pihak Gigi juga tidak teri- ma ketika dikatakan sebagai grup yang dari dulu dicemoohkan atau grup yang hanya sekadar jual tam- pang. Padahal, Gigi totalnya kan musisi, bukan cover boy atau fotomodel yang kerjanya jual tampang. Ka- laupun ada yang tampangnya okey, itu namanya kelebi- han. Kami pikir, itu koran tidak ada yang baca, eh tahu- nya ada juga yang baca. Sebelum bergabung, kesibukan para personil Gigi cukup banyak dalam membantu menggarap album artis lain. Sekarang masih seperti itu? Sebenarnya semua personil Gigi memang mempu- Tentang album ketiga Gigi yang baru saja diedar- nyai kesibukan sendiri membantu rekaman artis lain. kan, kenapa judulnya "3/4"? Gigi ingin meneruskan cita-cita musik Gigi, wa- laupun kini personil Gigi hanya berempat saja. (Gigi BPM/sujena setahun lalu ditinggalkan salah satu personilnya, Bar- on-red). Artinya, ini merupakan album Gigi yang ke- tiga dengan formasi terbaru empat orang. Selama ini Pelajar di Dunia Seni dan Hiburan Kami sih sudah tidak takut lagi soal terbentur waktu akibat membantu yang lain, karena kini kami sudah diatur manajemen. Sebenarnya grup Gigi ini sangat lengkap. Sound arranger kami juga sering membantu orang lain, demikian juga manajer juga sibuk mem- bantu orang lain. Tidak ada masalah berarti.(ags) Kegiatan di Luar Sekolah, Kompensasi Kejenuhan Belajar SENIMAN musik daerah kan tepat untuk menampung formal sekolah, berdampak posi- jika dicermati justru anak-anak mauan untuk belajar dan tanggung san sekolah selesai. "Saya belum IGBN Ardjana mengatakan, ket- bakatnya. "Sangat tidak logis, tif bagi pengembangan daya yang pasif dan menuntup diri dari menekuni salah satu profesi," menemukan pelajar yang tidak Di tengah sinyalemen pelajar erlibatan pelajar dalam berbagai kalau pelajar yang aktif di luar nalarnya, termasuk pemanfaatan proses agresivitas cenderung ber- tambahnya. naik kelas gara-gara sibuk ber- kehilangan jam belajar, kini dunia kegiatan di luar jam sekolah, sekolah digeneralisasi kehilangan waktu secara efisien. Kesibukan sikap masa bodoh terhadap jam Tetap Prioritas main musik. Kalau toh waktunya hiburan menjadi sorotan. Pasalnya, khususnya berkesenian (musik) jam belajar. Mereka justru punya yang tampak menyita jam bela- belajar. Dicontohkan, sulit mene- Pendapat Ardjana didukung terkadang tersita, bukan berarti pelajar yang terlibat dalam kegiatan di layak dipandang sebagai satu ben- nilai lebih, yang sekali waktu da- jarnya, malah lebih memacu se- mukan pelaku musik, peragawati, Bogi Prasetyo. Menurut pembina mereka kehilangan jam belajar. luar jam sekolah-khususnya dunia tuk agresivitas positif. Sistem pen- pat bermanfaat bagi dirinya," kata mangat kompetitif dan mengejar seniman (yang tergolong baik), musik di beberapa sekolah ini, Paling tidak, waktu yang mereka hiburan dinilai banyak kehilangan didikan memerlukan strategi pola Kabid Kesenian Depdikbud Bali ketinggalan. Bahkan, tidak jarang dll. mau menghabiskan waktun- pelajar yang aktif di bidang musik manfaatkan itu sudah melalui per- jam belajarnya. Sebutlah dunia hiburan pembelajaran yang seimbang, ini, ketika ditemui di ruang ker- anak-anak yang aktif di luar ya tanpa tujuan yang pasti. Kesele- (juga kegiatan lain) memiliki timbangan selektif," katanya. itu merembet ke bidang profesi seperti dengan memperhatikan kegiatan janya. sekolah memiliki jadwal belajar ktifan inilah yang membedakan tanggung jawab yang tinggi ter- Sikap selektif pelajar memilih peragawati, pemain musik, sampai foto luar yang dapat menunjang keber- Menurut Ardjana, pelajar yang secara ketat. "Kalau toh ada pel- mereka dengan anak-anak lain. hadap kepentingan sekolah. Artin- salah satu kegiatan, terlihat saat model. Benarkah pelajar yang juga hasilan sekolah. Artinya, pelajar serius menekuni profesi tertentu ajar yang eksis menekuni musik, "Apa nggak mungkin, pelajar ya, tuntutan sekolah masih tetap profesi yang ditekuni dan kepent- secara kebetulan melakoni profesi- tidak semata dituntut tiap hari di beberapa cabang kesenian dan bukan berarti jam belajarnya yang belum menemukan jati di- menjadi prioritas yang harus dis- ingan sekolah saling berbenturan. profesi tersebut telah kehilangan jam menghadapi setumpuk buku. Se- hiburan seperti musik, peragawati, berkurang. Saya yakin dia lebih rinya justru lebih banyak mening- elesaikan. Anak-anak yang ter- Dikatakan Bogi, dari empat kel- belajamya? bagai kompensasi atas kejenuhan teater, dll. malah cenderung lebih kritis memanfaatkan waktu, galkan jam belajar. Artinya, anak gabung dalam salah satu kelom- ompok musik yang dibinanya, belajar, mereka membutuhkan kritis tarhadap permasalahan yang ketimbang temannya yang lain," anak golongan ini masih berada pok musik misalnya, akan kemba- mereka masih menempatkan wadah penyaluran ide yang dirasa- dihadapi. Pengalaman di luar jam katanya sambil menambahkan, pada persimpangan antara ke- li pada aktivitasnya setelah uru- (Bersambung ke Hal. 12 Kol. 6) Sukses Tiga Peragawati Cilik Violis Cilik Sigit Ardityo Kurniawan Di Sekolah Juara, Tabungan Jutaan Rupiah Awalnya hanya Bermain-main saja lolos seleksi tahap kedua pe- milihan sampul majalah Gadis- red) seorang peragawati, saya jadi ikut," ceritanya panjang lebar. Kendati Wulan kini dinilai san- gat berpotensi menjadi calon ga- dis model, ia tetap tidak ingin gagal di sekolah. Bahkan, bocah berlesung pipit ini mengatakan SULIT menilai dunia anak- ya bisa bermain di rumah dengan ditambah waktu senggang di siang gori model cilik. Bahkan, waktu anak yang kompleks, apalagi kakak. Karena kakak (Ayu Surya- hari (pulang sekolah). "Biar ada mengikuti kejuaraan di Jawa, ia mencari tahu yang mana sering nita, peragawati Bali yang baru lomba, saya tetap belajar. Lomba sempat ditawari main sinetron. kehilangan jam belajar. Televisi kan sebentar, dan paling sebulan "Karena terbentur jam sekolah, mengalihkan perhatian mereka sekali," katanya sambil menambah peluang menjadi orang terkenal agar meninggalkan waktu belajar, kan, lomba bagi anak-anak kecil bi- itu terpaksa ditunda dulu," kata orangtua sering tidak peduli, dan asanya diadakan hari Minggu. putri tunggal pasangan pengusa- kini kegiatan di luar sekolah just- Rekan Lisa yang lain, Ayuka ha Goro Kamikura dengan Yulia nu makin marak. Catat misalnya, Kamikura punya cita-cita yang Kamikura ini. di Denpasar hampir tiap bulan ada lebih seru lagi. Peragawati cilik Hadiah Jutaan lomba peragawati cilik, peragaan blasteran Jepang - Sunda ini men- Keberhasilan Wulan Ma- busana anak-anak, sampai acara gaku ingin terjun di dunia peraga- heswari mencatatkan diri sebagai fashion. Benarkah anak-anak ke- akan berhenti menekuni dunia wati profesional, paling tidak bintang kelas, terlihat dalam daftar hilangan jam belajar, lantaran ter- keperagawatian kalau urusan di mempunyai nama di tingkat na- prestasi yang dikumpulkan. Mis- talu sibuk di luar rumah? sekolah menjadi terggangu. Masih sional. Hal wajar, setelah sukses alnya, selama tiga cawu di kelas SD saja, Wulan harus berada di meja belajar mulai pukul 19.00 20.30. "Nanti kalau sudah sibuk di sekolah, saya tidak mau ikut fashion," tambahnya. meraih juara Í dan umum Putri II ia menempati ranking I, II, dan Dewata '95 dalam kaitan HUT III. Kini, peragawati terbaik Indonesia Emas, Ayuka tercatat produksi Wien Modelling School sebagai gadis model cilik paling ini masih tetap menduduki per- potensial. Tak kurang stasiun tele- ingkat kedua di kelasnya. visi RCTI pernah menggunakan Lisa juga sempat menjadi bin- siswi kelas III SDK Swastiastu ini tang kelas di sekolahnya. Selama sebagai bintang iklan "RCTI tiga tahun, dari kelas I sampai III, Wulan Maheswari, siswi kelas III SD 3 Saraswati Denpasar, mengatakan, menjadi peragawati cilik bukan berarti harus mening- galkan jam belajar. Kegiatan itu ia tekuni di sela-sela libur sekolah, Lisa Kumala Dewi yang baru atau ketika pelajaran di sekolah saja meraih juara I dan The Best masih bisa dilakukan dengan san- of Our Children '96 lomba Karti- tai. Putri kedua pasangan Drs. ni Cilik Libi, mengaku sama den- Okey". "Saya memang hobi ber- putri kedua pasangan IA Darmini Made Sudartha dengan Dra. Sri gan Wulan. Menurut siswi kelas gaya. Kalau sudah besar, saya Pidada dengan AA Ngurah ini Ayu Kustini ini ikut bergabung V SD 4 Dangin Puri Denpasar ini, akan mencoba bersaing dengan merebut juara I. dalam kegiatan pentas kecantikan. aktivitas dunia model yang dige- peragawati nasional. Sekarang, Menyinggung besarnya hadi- "Kalau teman-teman di desa, lutinya tidak sampai membuat ia sekolah dulu," sambungnya. ah yang sudah dikumpulkan tiga mungkin bermain di halaman lupa belajar. Lisa belajar rutin Ayuka menduduki ranking teratas peragawati cilik ini, Ayuka men- yang luas. Kalau di kota, kan han- mulai pukul 19.00 sampai 21.00, dalam pengumpulan hadiah kate- empati urutan pertama. Setidakn- Wulan Maheswari Lisa Kumala Dewi ya, Rp 10 juta menjadi milik Ayuka yang kini disimpan dalam bentuk tabungan. Lebih dari 30 penghargaan tingkat daerah dan nasional kini menghiasi meja be- lajarnya. "Waktu menang di Sura- baya, saya dapat hadiah Rp 3 juta. Piala ada sekitar 35, dan uangnya saya tabung," katanya. Wulan dan Lisa sama-sama mengumpulkan hadiah sekitar Rp 5 juta, plus puluhan piagam dan tanda penghargaan. Hadiah yang diraih Lisa, selain berupa uang, sebuah meja belajar dengan har- ga sekitar Rp 200 ribu. "Kalau saya dapat hadiah, pasti beli Ayuka Kamikura BPMst buku," sambung Wulan. (wen) JULUKAN "Kecil Cabe Rawit" dapat diberikan kepada Sigit Ardityo Kurniawan, violis cilik yang saat ini dimiliki Indo- nesia. Kiprah awalnya mengge- luti dunia alat musik biola itu, merupakan bakat alam dan itu diturunkan dari ayahnya, Joko Wahono (seorang guru musik) yang menguasai alat musik terse- but saat masa remaja hingga sekarang. Sigit yang biasa sehari-harin- ya dipanggil Didit, mulai ber- main biola sejak usia 4 tahun. Tetapi bakat terpendamnya tern- yata sudah dilihat oleh seorang musikus andal di tanah air, Er- win Gutawa, saat kelas satu SD ketika manggung di sekolahnya "Perguruan Cikini" (sekarang Didit sekolah di SD "Meranti"). Menurut ayahnya, keinginan sebe- narnya adalah mempersiapkan Didit sampai usia SMP untuk tampil di depan umum. Sigit Ardityo Kurniawan Mungkin itulah garis tangan yang ditentukan Tuhan bagi Didit. Bakat alamnya ternyata mem- bawa hoki bagi dirinya yang mana pada usia yang baru menginjak 10 tahun pada 22 Mei mendatang (Didit dilahirkan 22 Mei 1986) nama Didit sudah dikenal pencipta musik Indonesia dengan banyakn- ya manggung dalam peristiwa penting di tanah air, bahkan mengisi acara kenegaraan pun sudah di- lakukannya (seperti menghibur tamu-tamu negara di istana merdeka. Didit yang mengawali kariernya dengan bela- jar secara bermain-main, ternyata memang mem- punyai kedisiplinan dan ketekunan yang kuat. Se- bagai anak-anak, Didit juga seperti anak-anak lain yang masih mempunyai keinginan bermain-main. Untuk mengatasi keinginan bermain itulah, akhirnya latihan yang diterapkan ayahnya kepada Didit, acapkali dibarengi dengan bermain-main. Caranya dibuat dengan metode keseimbangan ant- ara serius dengan bermain-main. Oleh karena itu, seringkali orangtuanya ikut mendalami dunia anak anak. Ngambek Sebagai seorang anak, Didit pun pernah ngam- BPM/ist bek tidak mau latihan biola. Apa sebabnya? Saat itu Didit merasa susah karena keinginannya untuk mendapatkan sesuatu tidak dipenuhi oleh orangtuanya. Untuk melampiaskan hasratnya memili- ki sesuatu yang tidak kesampaian itu Didit pun sempat ngambek tidak mau latihan. Setelah kejadian itu, beberapa waktu kemudian ayahnya berusa- ha untuk memenuhi permintaan Didit dengan perjanjian bahwa dia tidak boleh berbuat seperti itu lagi dan janji kalau keinginannya sudah terpenuhi harus disiplin latihan biolanya. Akhirnya dengan janji itu, di- belikanlah alat tersebut dengan syarat dipakai saat latihan dan tidak boleh malas. Setelah kejadian itu Didit tidak ngambek lagi dan selalu menjaga kedisiplinan pada jam-jam latihan. Tempaan dari orangtuanyalah yang menjadikan nama Didit kini dikenal sebagai satu-satunya pe- main violis cilik. Cita-citanya pun setinggi langit. Menurut Didit, cita-cita yang dinginkannya adalah ingin menyamai kepiawaian violis seniornya Idris Sardi. "Kalau bisa, Didit ingin lebih baik dari Oom Idris," tandasnya. Lama-kelamaan kedisiplinan yang ditegakkan ayahnya berangsur-angsur dapat diterapkan oleh Didit sendiri yang membuat namanya besar seper- ti sekarang ini sebagai penyandang "Violis Cilik Indonesia". Ini dibuktikan Didit dengan men- ingkatkan jam latihan yang dijalaninya, yang mana saat latihan dulu dimulai dari 1/4 jam, kemudian 1,2 jam dan bertambah lagi 1 jam dan sekarang Didit melakukan 3 jam latihan tiap harinya atau sekuatnya. "Pokoknya kalau latihan sampai keringatan deh," ujarnya sambil tertawa riang. Didit sangat bangga dengan orangtuanya yang selalu menanamkan kedis- iplinan. "Kalau menekuni sesuatu pekerjaan harus betul-betul, jangan setengah-setengah," kata Didit tentang orangtuanya. "Harus sampai mencapai titik keberhasilan dan tidak mampu berbuat apa-apa lagi," tambahnya diplomatis. (Trin/Nda) Bali st GEB Minggu Kliwon, 5 Mei 1996 Nia Zulen Soal Pernikahan Kelelah SETELAH agak lama tak ter- dengar kabarnya, ternyata pada tahun 1996 ini, Nia Dicky Zulkar- naen telah memulai kembali ak- tivitasnya sebagai artis. Diawali lewat sinetron komedi serial "Pen- gantin Santai" (SCTV), beberapa waktu lalu, kini Nia juga muncul dalam sebuah sinetron "Nikita", produksi PT Kharisma Starvision, yang akan ditayangkan di RCTI Jarang munculnya Nia di dun- ia sinetron bukan lantas berarti tak ada tawaran lagi. Menurut model iklan produk sabun terkenal ini, sebenarnya cukup banyak tawaran sinetron datang kepadanya, namun sampai sejauh itu dia belum ter- tarik untuk menerimanya. "Ke- banyakan sinetron yang ditawar- kan kepada saya jalan ceritanya tak menarik. Saya pikir buat apa saya terima jika peran yang saya main- kan hanya biasa-biasa saja," un- gkap artis yang selama ini memang dikenal cukup selektif dalam me- milih peran. Tak heran karenanya, meski sudah menjadi bintang film pada umur 8 tahun, jumlah film yang pernah dibintangi Nia baru sekitar 14 judul. Lantas, kenapa Nia tertarik un- tuk membintangi sinetron "Niki- ta"? "Yang terutama memang saya suka tema ceritanya. Soaln- ungnya," papar Nia. infeksi usus sehingga harus men- jalani operasi dengan sinar laser di Australia. "Waktu itu saya sudah katakan biar peran Nikita diberi- kan kepada yang lain saja, karena selesai operasi saya harus men- jalani istirahat selama sebulan. Tetapi ternyata sutradara Ismail Subardjo tetap kukuh mempertah- ankan saya sebagai pemeran Niki- ta, dan rela menunggu sampai saya sehat betul," tutur putri pasangan aktor Dicky Zulkarnaen (alm) dan aktris Mieke Wijaya ini. Ketika disinggung soal gosip belakangan ini yang menyatakan Nia dekat dengan seorang pria yang juga pemain sinetron, Nia menge- lak untuk menjawabnya. Lantas, kapan Nia berencana akan meni- kah? Dara cantik kelahiran 19 Mei 1970 ini, menyatakan belum berpikir ke arah sana. "Saya pikir buat apa buru-buru. Menikah itu kan tidak gampang, dibutuhkan persiapan yang matang. Meski, terus terang, ibu saya menikah dalam usia muda, sekitar 21 tahun, rasanya saya nggak akan sep- erti itu. Mungkin saya baru berpikir soal pernikahan pada umur 29 tahun. Jadi, masih cukup banyak waktu kan?" ucap Nia. Sangat Melelahkan Terus, bagaimana komentar Nia soal dunia keartisan itu sendiri? ya, pada aspek psikologis yang Sementara ini banyak orang yang lanjut Nia mengatakan, kuat yang harus dihadapi Nikita, bermimpi menjadi artis film, sine- nia akting memang san- tokoh yang saya mainkan dalam tron, atau penyanyi, tetapi jarang akan karena harus siap sinetron tersebut. Di antaranya, pula yang tahu bagaimana kon-berjam-jam bila sedang bagaimana dia harus menghadapi sekuensinya bekerja di dunia terse- Di sisi lain, seorang artis kenyataan bahwa orang yang ia but. "Kadang-kadang orang sudah hans tetap tampil cantil cintai menjadi tersangka utama tidur nyenyak, si artis baru pulang kamera. "Kalau tidak peristiwa pembunuhan adik kand- dari syuting atau nyanyi. Demiki-fisik dan istirahat yang anlah rutinitas yang mesti dihada-bisa berakibat fatal, ka pi, kayak kerja orang gila saja," papar Nia di Hotel Grand Bali Beach (GBB) Minggu (14/4) lalu, ketika menjadi bintang tamu malam dana amal bakti sosial yang digelar Yoshihiro. Dalam kesem- patan itu, Nia juga sempat mem- berikan bingkisan kepada pender-indi sinetron lainnya, ke ita cacat yang hadir malam itu. Namun, diakuinya, ada simpati lain yang membuatnya sangat senang bermain dalam sinetron itu. Diakui oleh Nia, sebenarnya tawa- ran main untuk sinetron tersebut telah diterimanya sekitar empat bulan sebelumnya. Tetapi, apa mau dikata, saat persiapan syuting akan dilaksanakan, Nia menderita sakit uyak artis yang mala sakit kelelahan," ujarn malah Nia mengaku tida terima kerja rangka di sinetron. "Jika s ng di satu sinetron, say i lagi menerima kesem putingnya sudah selesai Sonia Doralascalao Soal Mati, Anak Pebat, da Untunglah Ketika ia sukses, ora sang produsergapnya karena jabatan lalu memaha- mi perasaan Sonia. Dalam padahal itu usahanya ser jadi bintang film karena cita-cita saya sejak ke beberapa benar-benar senang kalau su agenda, peran dalam lingkungan dunia fi Tias dihidup-ya datang ke lokasi syu kan kembali dah merupakan kepua lewat flash-airi Jadi jangan kaitkan us back. "Peran dengan jabatan ayah saya, saya ditambah Sma Keinginannya yang k da film lalu dibuktikan jadi lima epi- sode. Ini kay- Sonia mampu bermain ak cerita orang ng masuk sebagai salah mati hidup or Piala Citra untuk pe BPM/nda lagi, tetapi tama wanita terbaik di dalam kenan-Lagi Kembali Biru". "Saya suka dengan film 'L Biru' itu. Di situ dice wanita dari kalangan atas Saya justru suka me WAJAH indo putri Timor gan keluarga Tias," jelas dara can- Timur (Timtim), Sonia Dora Car- tik yang juga membintangi sine- ascalao, kembali muncul dalam tron "Maunya Macam-Macam" sinetron "Nikita". Dalam sinetron ini. Namun begitu, Sonia mengakuih yang juga dibintangi Nia Zulkar- tokoh Tias sangat disukainya. bawah, karena saya s naen ini, Sonia yang berperan se- Karena itu ia benar-benar meng- dah menjalani hidup seper bagai Tias-muncul dalam dua hayati peran yang merupakan salah tahu rasanya seperti apa episode-harus "mati". Ternya satu peran yang amat selektif dip-Sonia Karena film sudah ta, peran mati ini membuat Sonia ilihnya. "Saya nggak mau memak dengan dirinya, Sonia b stres. "Melihat Tias sudah mati, sakan diri dalam berakting. Kalau membuat film mengenai Ti saya sendiri sempet berpikir. Aduh saya nggak suka pasti saya tolak. skenarionya ditulis s gimana ya, kalau ini terjadi benar- Begitu juga kalau saya suka tapi ayahnya. Ia lalu menaw benar pada diri saya. Saya sudah saya nggak bisa memerankan, ini terja sama dengan produ mati, waduh jadi agak stres juga. juga saya tolak. Saya nggak mau ber-se lain untuk bekerja Sebab kita kan nggak tahu apa pikir untuk memaksakannya," ujar Kalan saya membuat prod yang terjadi besok," aku Sonia putra mantan Gubemur Timtim ini. he sendiri, biayanya terla kepada Bali Post sembari menga- Sebagai putri pejabat, Sonia menar dan percuma. Saya hany ngkat bahu pertanda ngeri. gaku serba salah menghadapi kehidu nembuat sinetron men ACARA TV & Minggu, 5 Mei 1996 RCTI 06.30 Hikmah Fajar 07.00 Nuansa Pagi 09.00 Doraemon 09.30 Anak Seribu Pulau 10.00 Remi 10.30 Mighty Morphin Power Ranger 11.00 Renegade 12.00 Wiro Sableng 13.00 NBA 13.30 Olimpic Golden Moment 14.00 Olimpic Archive 15.00 Penyegaran Rohani Agama Kristen 15.30 Musik & Music 16.30 Baywatch 17.30 Kisah Pernikahan Tokyo 18.00 Beverly Hill 90210 19.00 Semua Bisa Diatur 19.30 Seputar Indonesia 20.00 Berita Malam 20.30 Mega Sinetron 21.30 Piramida 22.00 Liga Italia 24.00 Dunia Dalam Berita 24.30 Indonesia This Week 01.00 Visi 20/20 01.30 ROC 02.00 Mission Imposible 03.00 Berita Terakhir SCTV 06.00 Di Ambang Fajar 06.30 UFO Diarics 07.00 Dongeng Dunia 08.00 4 Jagoan 08.30 Kimba Singa Putih 09.00 Batman Animated 09.30 Anak Seribu Pulau 10.00 Hawkeye 11.00 Video Hits 12.00 Film Minggu Siang 14.00 Gema Rohani Katolik 14.30 Gillette World Sport 15.00 NBA Action 15.30 NBA Games 17.00 Krucil 17.30 Ciluk-Ba 18.00 Ultramen 18.30 Sinetron Ujang dan Aceng 19.30 Jodoh 20.00 Berita Malam 20.30 Sinetron Si Kabayan 21.30 Cosby Show III 22.00 Dunia Dalam Berita 22.30 Melrose Place 23.30 X-Files 24.30 Entertainment 01.30 Berita Terakhir Indosiar 07.00 Natural World 08.00 Thondes Alley 08.30 Sailormoon 09.00 Winspector 09.30 Anak Seribu Pulau 10.00 Pendekar Shaolin 11.00 Dangdut Ria 12.00 Lupus 12.30 Ekspresi 13.30 Penyejuk Iman Kris 14.00 WCW 15.00 Sinema India 18.00 Tragedi Acapulco 19.00 PESTA 20.00 Berita Malam 20.30 Mariam si Manis J Ancol 21.00 Bulan di Denpasar 22.00 Dunia Dalam Berit 22.30 Tembang Kenanga 24.00 Sinema Malam 2.00 Asian PGA Tour 02.30 Berita Terakhir RRI 06.06 Puja Tri Sandya 06.10 Canang Sari Pula 07.35 Canang Sari Pula 08.16 Niaga Udara 08.30 Siaran Bahasa In 09.00 Siaran Kebaktian Lagu Anak-anak 10.11 Pesona Nusanta 11.10 Kesda Arja 12.11 Salam Muhibah 13.06 Puja Trisandya Acara Ini Se 4cm