Tipe: Koran
Tanggal: 1996-05-05
Halaman: 09
Konten
HALAMAN 9 Bali Post BYAR Mei 1996 Nia Zulkarnaen nan dan Kelelahan Artis gga harus men- an sinar laser di itu saya sudah n Nikita diberi- lain saja, karena aya harus men- elama sebulan. utradara Ismail kuh mempertal i pemeran Niki- ggu sampai saya putri pasangan maen (alm) dan ya ini. ung soal gosip ng menyatakan eorang pria yang on, Nia menge wabnya. Lantas, ana akan meni- kelahiran 19 Mei an belum berpikir wa pikir buat apa ah itu kan tidak an persiapan yang s terang, ibu saya muda, sekitar 21 nggak akan sep ya baru berpikir a umur 29 tahun banyak waktu at Melelahkan ma komentar Nia an itu sendiri? yak orang yang Lebih lanjut Nia mengatakan, artis film, sine- kerja di dunia akting memang san- vi, tetapi jarang gat melelahkan karena harus siap agaimana kon menunggu berjam-jam bila sedang a di dunia terse syuting. Di sisi lain, seorang artis ang orang sudah dituntut harus tetap tampil cantik rtis baru pulang di depan kamera. "Kalau tidak yanyi. Demiki didukung fisik dan istirahat yang g mesti dihada memadai, bisa berakibat fatal, kan ang gila saja," cukup banyak artis yang malah el Grand Bali mengalami sakit kelelahan," ujarn- ggu (14/4) lalu, ya. Untuk itulah Nia mengaku tidak bintang tamu mau menerima kerja rangkap akti sosial yang khususnya di sinetron. "Jika se- Dalam kesem dang syuting di satu sinetron, saya a sempat mem- tidak mau lagi menerima kesem- kepada pender- patan main di sinetron lainnya, kec- ir malam itu. uali bila syutingnya sudah selesai," nia Dora Carascalao BPM/sas tegas Nia yang juga telah meram- pungkan syuting sinetron "Antara Jakarta-Perth" ini. Selain di dunia akting, Nia juga bersiap meluncurkan album ter- barunya yang merupakan albumn- ya yang ke-13. Soal dunia nyanyi, Nia mengatakan, "Saya nyanyi lagu anak-anak pada tahun 1978-1981, terus pada 1984 sampai sekarang nyanyi lagu untuk orang dewasa." Untuk album barunya, musiknya digarap musisi Dwiki Darmawan, dengan sejumlah pencipta lagu seperti jumlah Yani Libels dan Jo- handi Yahya. "Tunggu saja, pasti ada nuansa lain di album itu," harap Nia. (sas/ags) ak Pejabat, dan Pacaran Untunglah pan di luar. Ketika ia sukses, orang sang produser menganggapnya karena jabatan ba- lalu memaha paknya, padahal itu usahanya sendi- mi perasaan ri. "Saya jadi bintang film karena itu Sonia. Dalam memang cita-cita saya sejak kecil. beberapa Saya benar-benar senang kalau sudah agenda, peran berada dalam lingkungan dunia film. Tias dihidup Bagi saya datang ke lokasi syuting kan kembali itu sudah merupakan kepuasan lewat flash- tersendiri. Jadi jangan kaitkan usaha back. "Peran saya dengan jabatan ayah saya," te- saya ditambah gas Sonia. Keinginannya yang keras jadi lima epi- di dunia film lalu dibuktikannya sode. Ini kay sendiri. Sonia mampu bermain ce- ak cerita orang merlang, masuk sebagai salah satu mati hidup nominator Piala Citra untuk peme- lagi, tetapi ran utama wanita terbaik di film dalam kenan "Langit Kembali Biru". jelas dara can- "Saya suka dengan film 'Langit bintangi sine Kembali Biru' itu. Di situ dicerita- acam-Macam" kan wanita dari kalangan atas dan Sonia mengakui bawah. Saya justru suka meranin t disukainya. yang di bawah, karena saya sendi- r-benar meng. ri sudah menjalani hidup seperti itu. merupakan salah Saya tahu rasanya seperti apa," pa- mat selektif dip par Sonia. Karena film sudah men- k mau memak yatu dengan dirinya, Sonia berniat erakting. Kalau membuat film mengenai Timtim asti saya tolak. yang skenarionya ditulis sendiri saya suka tapi oleh ayahnya. Ia lalu menawarkan emerankan, ini kerja sama dengan production nggak mau ber house lain untuk bekerja sama. ujar "Kalau saya membuat production sakannya," mur Timtim ini. house sendiri, biayanya terlalu be- bat, Sonia men sar dan percuma. Saya hanya mau ghadapi kehidu membuat sinetron mengenai Timtim, setelah itu ya sudah. Jadi lebih baik saya akan bekerja sama dengan production house lain saja. Lagi pula saya lebih suka jadi pemain daripada produser," kata Sonia. Disinggung tentang pacar, Sonia tersipu-sipu. Senyumnya mengem- bang malu. Namun ketika didesak terus, Sonia akhirnya buka mulut. Sonia mengakui bahwa pacarnya berasal dari Kanada, berusia dua tahun lebih muda daripada Sonia dan baru dua bulan dipacarinya. "Dia itu penyanyi, namanya Dean. Saya ketemu waktu dia nyanyi di Plan- et Hollywood. Teman saya yang jodohin saya dengannya. Jadi deh saya pacaran dengannya. Saya ter- tarik karena suaranya bagus, or- angnya pintar main saksofon, mu- kanya mirip saya," aku Sonia. Menurut Sonia, gaya pacaran mereka masih menganut 'gaya timur' menjunjung tinggi nor- ma-norma. Sonia mengaku tak mau terbawa-bawa lingkungan yang tidak benar. "Saya orang timur, didikan saya keras, dan ng- gak mungkin saya terbawa lingkungan karena saya yang me- milih lingkungan saya. Dalam Al Kitab sudah dijelaskan tidak boleh berzinah. Saya seorang Katolik yang taat," ujar gadis blasteran Timtim, Polandia, Portugal dan Italia ini dengan tegas. (nda) A TV & RRI 10.00 Pendekar Shaolin 11.00 Dangdut Ria 09.30 Anak Seribu Pulau TV jar 12.00 Lupus 12.30 Ekspresi ia Putih 15.00 Sinema India ated 18.00 Tragedi Acapulco "ulau 19.00 PESTA Siang Katolik Sport dan Aceng bayan Berita 13.30 Penyejuk Iman Kristen 14.00 WCW 20.00 Berita Malam 20.30 Mariam si Manis Jembatan Ancol 21.00 Bulan di Denpasar 22.00 Dunia Dalam Berita 22.30 Tembang Kenangan 24.00 Sinema Malam 02.00 Asian PGA Tour 02.30 Berita Terakhir RRI 06.06 Puja Tri Sandya 06.10 Canang Sari Pulau Dewata 07.35 Canang Sari Pulau Dewata 08.16 Niaga Udara 08.30 Siaran Bahasa Inggris 09.00 Siaran Kebaktian Minggu Lagu Anak-anak 10.11 Pesona Nusantara ar 11.10 Kesda Arja 12.11 Salam Muhibah 13.06 Puja Trisandya 13.20 Pengantar Istirahat Siang 14.45 Hid. 17.35 Dunia Olah Raga 18.12 Adzan Magrib 21.11 Pelayanan Masyarakat 22.10 Pengumuman 23.10 Pengantar ke Peraduan TVRI Denpasar 07.40 Pola Teknik 07.55 Pembukaan 08.00 Siaran Berita Pagi 15.30 Wajah Negeriku 15.35 Film Kartun "Starvangers" 16.05 Di Balik Kreasi 17.05 Klinik Anda 17.30 Berita Daerah 18.00 Siaran Berita TVRI 18.25 Wajah Negeriku 18.30 Balivision 19.00 Lintasan Berita 19.05 NTN Prop. Jambi 19.15 Siaran Pedesaan 19.30 Mimbar Agama Kristen Protestan 20.00 Siaran Berita TVRI 20.30 Aksara Bermakna 21.00 Lintasan Berita 21.05 Drama Seri 22.00 Dunia Dalam Berita 22.30 Keroncong 23.35 Siaran Berita Terakhir 23.45 Sinetron Acara Ini Sewaktu-waktu Bisa Berubah Semua TV Swasta Tayangkan Film India S Malam Ini An-Teve Tayangkan "Gandhi" etelah TPI, SCTV, RCTI, Semula film India hanya dipu- dan Indosiar menayang- tar di TPI, untuk memberikan sa kan film India, kini An- jian tayangan kepada pangsa Teve pun mengambil pasarnya yang menengah ke langkah serupa. Mulai 5 bawah. Dimulai dari seri Mahab- Mei, layar An-Teve tiap Ming- harata, Ramayana, disusul kemudi- gu petang akan dihiasi film-film an dengan film-film lepas produksi India. Kebijaksaan ini ditem- India. Dalam perkembangannya puh, menurut Soraya Perucha, ternyata penonton film ini mem- Manajer Humas An-Teve, sete- bengkak dan menghasilkan perole- lah mempelajari kondisi pasar. han rating yang cukup tinggi. "Minat penonton terhadap tay- angan film India ini sangat ting- gi," kata Soraya Perucha. Sebagai bukti rating dari data yang dihasilkan Survey Re- search Indonesia (SRI) dalam penilaian terhadap 30 TV Top Programes", film India men- duduki tayangan unggulan dan memperoleh rating yang cukup tinggi. Dari hasil penelitian yang dilakukan selama rentang waktu 31 Maret hingga 6 April, film India yang ditayangkan TPI menduduki urutan teratas, disusul kemudian oleh SCTV, dan di RCTI menduduki urutan ketiga. Langkah sukses TPI, dilirik SCTV. Kembali film India di SCTV berjaya. Hasilnya pun cuk- up lumayan dalam perolehan kue iklan. Jejak langkah ini tanpa malu diikuti RCTI yang selama ini sudah jelas bersegmen menengah ke atas. RCTI yang emoh menay- angkan lagu-lagu dangdut, malah nimbrung menayangkan film In- dia. Indosiar pun tak mau kalah. Andreas Ambessa, Humas Indo- siar, mengatakan tak peduli apa- bila disebut pengekor. Hal yang sama pun tercetus oleh Perucha. "Nggak apa-apa kalau dibilang An-Teve ikutan-ikutan dengan televisi lain. Karena sudah terbukti penonton film India sangat bany- ak. Manajemen An-teve melihat peluang pasar yang besar di sana, lalu mengapa kita tidak memulain- ya dari sekarang," paparnya. Hadirnya film India di An-Teve, menurut Perucha, memberikan tontonan yang bervariasi kepada penonton, selain juga sebagai up- aya mengurangi dominasi film-film Barat yang berada di televisi Indo- nesia. Masuknya film India ke An- Teve, dikatakan Perucha, telah diper- timbangkan sejak enam bulan lalu oleh programing An-Teve. Hanya, waktunya dianggap kurang pas. Set- elah waktu dirasakan cukup tepat, film India disajikan. "Itu pun seteleh mempelajari tema film, hari maupun jam tayangnya," ucapnya. Film India yang ditampilkan An-Teve bukan asal saja. Pilihan tema, dititikberatkan pada tema drama, bukan cerita action. "Film drama itu relatif lebih disukai masyarakat, khususnya wanita dan anak-anak yang memang ponten- sial sebagai penonton televisi," ujar Perucha. Karena semua televisi swasta telah menayangkan film India, Pe- rucha mengakui, tidak akan mem- utarkan film yang telah beredar di televisi lain dan tidak takut keha- bisan stok. Alasannya, film India itu sangat banyak, tiap tahun diproduk- si 800 judul dengan ragam cerita. Harganya jauh lebih murah diband- ingkan produksi lokal. Untuk film perdana yang akan ditayangkan pada 5 Mei malam ini pukul 17.30 WIB, An-Teve menyu- guhkan film kolosal "Gandhi" yang mengisahkan perjuangan Ma- hatma Gandhi menuju perdamaian masyarakat India. Film produksi 1981 ini, merupakan film yang cuk- up bagus yang berhasil memperoleh delapan academy Award pada tahun 1982. Film ini banyak dibintangi bintang-bintang Hollywood, macam Ben Kingsley (berperan se- bagai Mahatma Gandhi). "Sebagai langkah awal, kami harus menyaji- kan film India yang berkualitas, dan ini akan tetap kami pertahankan agar bisa menarik minat pemirsa," ujar Perucha. (nda) TPI Peduli Anak Asuh dan Guru SETELAH sukses dengan sa- jian yang memprioritaskan pen- didikan, seperti pemberian bea siswa kepada anak berprestasi le- wat "Anugerah Anak Bangsa" dan "Bahana Suara Pelajar" sajian bagi pelajar yang berprestasi di dunia tarik suara (menyanyi), tahun 1996 ini, TPI akan memberi- kan perhatian kepada persoalan real di dunia pendidikan dalam mendukung program Gerakan Na- sional Anak Asuh, yaitu program "Mutiara Bangsa". "Mutiara Bangsa" merupakan bentuk lain perhatian TPI kepada masalah dunia pendidikan. Tujuan menyelenggarakan program ini adalah untuk meningkatkan kepe- kaan dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha memberi kan kesempatan belajar kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu dengan sasaran utama para santri di pesantren, selain bea siswa sekolah umum. Selain itu, tujuan program ini diadakan adalah untuk meningkat- kan hubungan komunikasi antara anak asuh dan orang tua asuh. Dalam arti, para orangtua dapat memonitor secara berkala perkembangan anak asuhnya sela- ma periode belajar Catur Wulan (empat bulan). Sebaliknya, anak asuh berkewajiban untuk men- ingkatkan prestasi dan melaporkan secara tertulis kepada oang tua asuh yang dijembatani oleh TPL Kepedulian dari salah satu tele- visi di Indonesia ini karena adan- ya data Bappenas pada tahun 1993- 1994 yang menyatakan bahwa kurang lebih 3,2 juta anak usia sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SLTP) yang mengalami putus sekolah. Data tersebut menunjukkan dari 29,7 juta siswa sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidayah (MI) terdapat 1,17 juta siswa yang mengalami putus sekolah dan jumlah siswa yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang lanjutan (SLTP) 1,22 juta. Kemu- dian dari keseluruhan jumlah 3,2 juta (siswa SLTP dan MHS) ter- dapat jumlah siswa putus sekolah 0,39 juta dan siswa yang tidak da- pat melanjutkan ke jenjang lanjutan nya (SLTA) 0,42 juta. tiara Bangsa" pada tahap I akan dip- ilih 2.000 anak asuh, mencakup wilayah Jawa, Bali, NTB, NTT dan Timor Timur. Tahap berikutnya, men- cakup wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku serta Irian jaya. Proses awal dari program orang tua asuh "Mutiara Bangsa", diawali dari mendata dan menyeleksi calon anak asuh yang memenuhi kriteria ber- prestasi dan tidak mampu. Orang tua asuh dapat mengisi formulir "Data Orang Tua Asuh" yang disediakan di kantor-kantor pos dan formulir yang sudah diisi dikirim melalui pos ke kantor pusat penyiaran TPI di Jl. Pintu II, TMII - Jakarta Timur. Selain membuat program orang tua asuh untuk murid yang berprestasi tetapi tidak mampu membiayai sekolahnya ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, TPI juga memberi per- hatian khusus kepada para guru den- gan program "Bakti Guru Padamu Negeri", berupa lomba penulisan keberhasilan pembelajaran. fesi khususnya dalam bidang peran- cangan, penyajian dan penilaian. Juga untuk mengembangkan kebiasaan guru dalam mendokumentasikan dan menu- angkan gagasannya dalam bentuk ter- tulis. Dengan diselenggarakan lomba penulisan bagi guru ini, diharapkan akan tercipta kondisi yang kondusif di lingkungan guru dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengembangan profesi guru, khususnya dalam keg- iatan merancang, menyajikan dan menilai. Syarat lomba, judul bebas, tema "Upaya nyata guru dalam meningkat- kan hasil belajar siswa melalui kegia- tan perancangan, penyajian dan pe- nilaian", penulisan mengikuti kaidah yang ditetapkan kanwil di 27 propin- si, minimal 12 halaman maksimal 40 halaman, bidang yang ditulis sesuai dengan mata pelajaran yang diasuh dan bersifat orisinal. Program "Bakti Guru Padamu Negeri" yang dibuat atas kerja sama TPI dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Lomba dibuka sejak tanggal 2 Mei 1996 dan diterima paling lambat 31 Agustus Program "Bakti Guru Padamu Negeri" dibuat untuk memotivasi guru dalam menggali dan mengem- Untuk Guru bangkan kemampuan mengajar ser- Pelaksanaan dari program "Mu- ta meningkatkan keterampilan pro- 1996. (trín) Malam Ini, Cosindos di Take Five Kuta Ini Dia do moj SEMBILAN musisi anggota Cosindos Band Minggu (5/5) malam ini bakal tampil di Take Five, Bar, Pub & Restaurant di Sem- inyak, Kuta. Penampilan Cosindos Band tersebut sekaligus menandai dibukanya Take Five yang akan me- lengkapi sarana hiburan malam hari di kawasan Kuta. Di antara kesembilan musisi tersebut ada Pank Pramono (drum) sekaligus ditunjuk sebagai koman- dan Cosindos Band. Pank Pra- mono yang sudah melanglang bua- na di beberapa kota besar di Indo- nesia ini berjanji akan menunjuk- di hadapan kan kepiawaiannya menggebug drum. Sementara Mameck yang dipercaya sebagai pembetot senar bass, juga ingin menunjukkan ke- bolehannya masyarakat penggemar musik di Bali. Selain itu ada Rahmadi yang piawai dalam memainkan piano, di samping juga mempunyai suara yang bagus, sehingga peran gan- danya di dalam Cosindos Band mampu mewarnai permainannya. Pemain gitar Yannes, pada Ming- gu malam ini juga berjanji akan menyuguhkan kepiawaiannya. Sementara itu, Dion K juga tak alog' lewat permainan musik dan olah vokal," ujar Entertaiment Manager, Hendrix. ingin dianggap remeh. Dalam tu- buh Cosindos, Dion K memainkan tenorsax, altosax serta merangkap sebagai vokalis. Dalam tiap kali pe- Cosindos Band terakhir tampil nampilannya, Dion K selalu didamp di Bali pada pertengahan 1993. ingi Yayak Khamal yang juga piawai Kemudian hijrah ke Jakarta dan dalam meniup trumpet serta seseka- mendapat tawaran main di bebera- li menujukkan suara emasnya, baik pa hotel bintang lima di kota met- secara solo maupun koor. Di barisan ropolitan. Sebelum tampil di Take vokalis ada Zoel, Henry MP serta Five nanti malam, Cosindos ternyata Esther Prily yang merupakan andalan sudah seminggu berada di Bali. Dalam Cosindos Band. "Pokoknya para mu- waktu tak lama itu, Cosindos sempat sisi Cosindos kini telah siap untuk tampil memukau di beberapa pub di menunjukkan segala kualitas permai- Denpasar dan Kuta. Diawali tampil nannya secara maksimal. Para musi- di Denpasar Moon, Rasa Sayang, serta si tersebut juga akan melakukan 'di- di Jaya Pub, Kuta. (jok) "Angkot Haji Imron" Tampilkan Suka Duka Pengusaha Angkot SETELAH sukses menga- Sinetron "Angkot Haji Imron" Mahmud), Nazar Amir (Pak pendapatan masyarakat kecil mau- ngkat cerita yang bernuansakan yang dibuat 13 episode ini akan Salim), Rudi Jamil (Mat Sani), Bo- pun sebagai sarana transportasi pal- pedesaan dan konflik rumah tang- ditayangkan di SCTV, mulai 13 lot (Jejen), Malih Tongtong (Mar- ing ekonomis. "Mobilitas dan fle- ga sehari-hari serta cerita komedi, Mei pk. 17.30 - 18.30 WIB. Sine- kum), Savira Damayanti, Syaiful ksibelitas angkutan kota tersebut seperti sinetron "Rumah Masa tron ini diproduksi PT Sentra Fo- Anwar F. Sukowati, Pardi Bagus, menjadikan angkot ini berperan Depan" dan "Pepesan Kosong", cus dengan sutradara dan penulis Tahta Perlawanan, Evi Luthfiani, penting meningkatkan potensi Ali Shahab kali ini mencoba lagi cerita Ali Shahab, menampilkan Etty Sumiaty, Triman dan Charlie ekonomi dan sumber daya manu- dengan sebuah cerita yang para pemain Ira Riswana (Memet), Sahetapi. sia antarwilayah," kata Ali. berkisah tentang suka duka pen- Cut Keke (Halimah), Gusti Randa gusaha mobil angkutan kota yang (Ikang), Pietrajaya Burnama (Haji selalu setia menemani masyarakat Imron), Nana Krip (Marjuki), Ade pergi mencapai tujuan. Irawan (Bu Imah), Pak Tile (Cang Menurut Ali Shahab, cerita ini sengaja diangkat karena begitu be- sarnya peran mobil angkutan kota tersebut, baik bagi peningkatan Menurut Kepala Program Acara Lokal Soeharto SCTV yang mem- punyai hak siarnya, sinetron ini (Bersambung ke Hal. 12 Kol. 6) Film "Casino" Ini Las Vegas, Bung! LAS Vegas, terkenal sebagai kota judi terbesar di dunia. Di si- nilah penjudi-penjudi kelas teri sampai kelas hiu dari seluruh du- nia berkumpul. Namun, dari kaca mata sutradara kaliber Oscar semacam Martin Scorsese, Las Vegas tidak sekadar sebuah kota judi. Banyak intrik di balik bisnis haram dan maksiat yang menarik untuk diungkap. Juga keterlibatan kelompok mafia, persaingan antar- gangster, juga kolusi antara bos mafia dengan pihak keamanan. Sutradara bertangan dingin yang populer dengan sejumlah film keras seperti "Taxi Driver", "Cape Fear" dan "Godfellas" ini tampaknya terobsesi untuk dapat menampilkan wajah kota judi ter- besar di dunia itu, lengkap dengan segala perniknya. Lewat film "Ca- sino", Martin mencoba mengek- Adegan film Casino penjudi di kasino, membuat Sam Rothstein langsung jatuh cinta. Bahkan Sam merasa, pada usianya yang melewati 40, ia perlu pen- damping. Dan Ginger McKeena adalah pilihan Sam. Ginger tak leb- ih dari 'cewek matre' yang ingin menjerat harta Sam. Ia tak pernah mencintai Sam secara tulus. Gin- ger masih sering berhubungan den- gan Lester sambil memoroti kekayaan Sam. Wanita serakah ini hanya menambah kusut kehidupan Sam. Tak Terduga Martin Scorsese mempunyai cara khusus memikat penonton mulai detik awal. Ia membuka "Ca- sino" dengan satu adegan dahsyat, saat tokoh Sam Rothstein ke luar BPM/ist rumah dan menuju mobilnya yang diparkir di halaman. Begitu kunci kontak diputar, mobil itu meled spresikan imajinasinya tentang Las ta runtuhnya rumah judi Tangiers toro (Joe Pesci). Ia adalah mantan hebat. Cara ini ternyata ampuh un- Vegas. Tetap dengan ciri khasnya, lebih menjadi fokus cerita. gaya bertutur yang sedikit berbeda dengan film kebanyakan, juga tabu- perampok lihai mempunyai obse- tuk memancing rasa ingin tahu pe- Tiga Tokoh si menjadi raja di Las Vegas. Ting- nonton. Tentang siapa Sam Roth- Ada tiga tokoh yang meng- kah laku Santoro terkesan grabak- stein, mengapa banyak pihak yang ran adegan keras bersimbah darah. hidupkan cerita "Casino". Mere- grubuk, gampang main hantam ingin melenyapkannya. Dan Mar- Melihat "Casino", ada dua hal ka Sam Rothstein, Nicky Santoro kromo dan suka bertindak seenakn- tin menutup "Casino" dengan akhir yang tertangkap. Pertama, tentang dan satu-satunya tokoh utama ya tanpa perhitungan. Tidak jarang cerita yang tak terduga. kota Las Vegas sendiri berikut se- wanita, Ginger McKeena. Sam ia berselisih paham dengan Sam Sebagian cerita "Casino" ditu- luk-beluk (bisnis) perjudian di Rothstein yang diperankan Robert Rothstein, sampai mereka berdua turkan dengan gaya narasi. Secara sana. Tentang persaingan, kecuran- DeNiro, termasuk orang yang berpisah dan menempuh jalan mas- bergiliran tokoh Sam Rothstein dan gan, kelicikan di meja judi, kolusi beruntung. Dari penjudi yang in- ing-masing. Walaupun Santoro ter- Nicky Santoro menceritakan ten- dengan aparat, kerasnya kehidu- saf, ia dipercaya mengelola sebuah golong pria licik yang menghalal- tang kehidupan mereka. Kesan do- pan. Mungkin Martin Scorsese in- rumah judi yang terohor, Tangiers. kan segala cara untuk mencapai tu- kumenter dan semi biografi jelas tak gin menatakan, "Ini Las Vegas Sam disegani lantaran kecerdikan juan, ia masih memiliki rasa kasih dapat dielakkan. Hanya karena Bung!" Kedua, riwayat Sam Roth- dan pengetahuannya soal perjudi- sayang sebagai manusia. Ia sangat Martin memang piawai menggarap stein, pengelola Tangiers, salah an benar-benar mengagumkan. menyayangi putranya dan mem- cerita model begini (seperti yang satu rumah judi terbesar di Las Tak heran kalau bos judi meman- perhatikan pendidikannya. dilakukannya untuk "Godfellas"), Vegas. Agaknya Martin ingin me- dang Sam sebagai orang berharga Ginger McKeena (dimainkan sulit rasanya untuk tidak mengata- nonjolkan kedua hal ini sehingga yang dapat memajukan bisnis secara apik oleh Sharon Stone), tak kan "Casino" sebagai salah satu tak heran masa putar "Casino' haram mereka. lain seorang WTS yang lengket karya apik yang patut diacungi jem- mencapai dua jam 40 menit. Wa- Sebagai tukang pukul Sam dengan germonya, Lester (diperan- pol. Meskipun ternyata film ini ban- lau begitu, tetap saja terasa kisah Rothstein, dipilih pria Italia ber- kan aktor watak James Woods). yak menampilkan adegan keras Sam Rothstein dan masa jaya ser- tubuh gempal bernama Nicky San- Pesona Ginger saat merecoki para yang kelewat sadis. (Adnyana) KILAS Ulfa Dwiyanti: Suka Wartawan PENAMPILANNYA masih tetap kocak, lontaran gurauannya selalu membuat orang tertawa. Dialah Ulfa Dwiyanti, yang bersama Harry de Fretes, kini menjadi pembawa ac- ara "Dangdut Ria" Indosiar. Ulfa yang man- tan penyiar radio di Jakarta itu, memang kini kian sibuk saja. "Saya juga heran, setelah menikah ini, rasanya kesibukan makin ber- tambah saja, dan tawaran pun kian berda- tangan," ujar Ulfa di Nusa Dua belum lama ini. Memang Ulfa baru saja melangsungkan pemikahannya pertengahan Maret lalu den- gan Dani Indriyanto, seorang wartawan ma- jalah Ibu Kota. Selain sebagai pembawa acara di "Dan- gdut Ria", Ulfa juga tetap tampil di acara "Spontan" SCTV dan "Pramoria" TPI. Bah- kan artis yang mulai melejit lewat "Begaya FM" bersama Benyamin S. (almarhum) itu, juga kini sedang sibuk syuting sinetron ko- medi "Biang Kerok" yang menurut rencana akan ditayangkan RCTI. Kebetulan, Ulfa ber- peran sebagai biang keroknya. "Pokoknya sinetron itu tidak jauh beda dengan dunia saya yang lebih banyak menampilkan adegan- adegan lucu," ujamya. Ulfa mengakui kalau selama ini dia hanya menggeluti sinetron komedi. "Habis untuk yang serius-serius, kayaknya masih perlu be- lajar lagi, beda jika main di komedi," kata mantan pembawa acara paket ABG di TPI itu. Tetapi dia berjanji suatu saat ingin tampil di sinetron drama yang lebih mementingkan akting secara serius. Lalu bagaimana den- gan peran Anda sebagai ibu rumah tangga? "Suami saya sangat pengertian, sebelum menikah, dia kan sudah tahu apa profesi saya sebelumnya, jadi tidak ada masalah," ujam- ya seraya menambahkan, jika sempat sang suami selalu mendampinginya syut- ing seperti di Nusa Dua itu. Ulfa merasa bersyukur menikah den- gan wartawan yang memang spesialisas- inya di bidang hiburan. "Awalnya saya ke- temu dengan Mas Dani juga melalui wawancara, tetapi dasar wartawan, sela- lu saja memakai alasan wawancara un- tuk bertemu saya. Setelah itu, lama-lama saya kok menjadi suka juga, ya akhimya nyambung-lah," ujarnya sambil tertawa cekikikan. Lalu, Ulfa pun ber-komentar, "Di mana ada artis, di situ ada wartawan dan sebaliknya". Adakah wartawan yang menyusul? (ags) BPM/sujena Linda Ratnan: Mumpung Muda DI antara banyaknya bermunculan bintang baru di dunia sinetron, Linda Ratnan salah satunya. Pemirsa An-Teve, mungkin sudah mulai akrab dengan artis yang bisa ditemui di sinetron "Dona Sang Penyamar" (DSP) yang ditayangkan tiap Minggu pukul 19.30 Wita ini. Linda memainkan tokoh utama Dona. Dalam sinetron itu Dona bermain den- gan bintang-bintang muda lainnya seperti Anjasmara, Ipeh Bagito, serta sejumlah bin tang senior lainnya. sode pertama sudah ditayangkan baru- baru ini dan saya akan muncul lagi di pengujung cerita dua episode," ujar- ya. Sementara ini saya memang sedang si- buk di sinetron DSP itu," ujamya di Taman Budaya Denpasar, di sela-sela pesta pelajar Bali belum lama ini. Dalam sinetron itu, siswi kelas III SMUN 82 Jakarta ini memerankan tokoh anak sekolahan yang ditinggal kesibu- kan orangtuanya. Dalam kondisi seperti ini, biasanya seorang anak tergelincir ke pergaul- an negatif, tetapi tidak untuk Dona. Menurut pemilik nama asli Linda Ratna Nirmala ini, peran yang dimainkannya cukup menantang, walaupun tidak terlalu sulit. Apalagi usia sang pemeran utama memang sebaya dengan- nya. Dalam dunia sinetron, bagi finalis cover girl majalah Mode 1993 ini, merupakan yang pertama. Lewat ajakan teman dan ikut sele- ksi, Dona memang terpilih sebagai pemeran utama DSP. Dalam DSP, dia bermain 26 ep- isode. Sinetron ini pula yang membawa Lin- da mulai menerima beberapa tawaran untuk main di beberapa sinetron lain. Sinetron kedua yang diperaninya adalah "Jalan Makin Membara"-nya Dede Yusuf, se- bagai bintang tamu 5 episode. "Tiga epi- Harry de Fretes: APA kabar Harry de Fretes? Sosok yang akrab dipanggil Boim lewat serial "Lenong Rumpi" di RCTI ini memang belakangan ini seperti tenggelam begitu saja. Namun kini, bintang tambun ini-setelah menggelar se- rial "Hari-Hari Mau" di An-Teve-mengaku akan lebih banyak hadir di stasiun Indosiar. Lho? "Ya, saya sekarang ini sudah pindah stasiun ke Indosiar," ujar Boim belum lama ini di Nusa Dua. Dijelaskan, kepindahannya ke Indosiar untuk mencari suasana baru saja. "Di samp- ing juga di stasiun ini, saya lihat perkemban- gannya lebih dinamis, dan saya bisa lebih banyak mengeskpresikan diri," ujamya. Ke- munculan pertamanya di Indosiar adalah se- bagai bintang tamu di serial "Lupus". Setelah itu, dia juga muncul sebagai pembawa acara "Parade Lawak" berkaitan dengan HUT per- tama Indosiar. Di samping itu, Boim akan makin sering muncul di Indosiar tiap Minggu pagi sebagai pembawa acara "Dangdut Ria" (DR). "Memang awalnya saya juga tidak nger- ti, kenapa saya yang dipilih sebagai pemba- wa acara, tetapi setelah dijelaskan, akhimya saya terima," tutur Boim. Menurut Boim, mengutip ucapan produs- er, dipilihnya dia sebagai pembawa acara DR, karena Indosiar menginginkan musik dangdut tampil beda. Selama ini, dangdut masih di- anggap sampingan oleh masyarakat, sehing- ga perlu dibuatkan terobosan untuk menge- mas secara apik. "Tetapi saya masih pikir- pikir sebelumnya, soalnya saya kan tidak menguasai benar tentang dangdut, baru set- elah dijelaskan saya berpasangan dengan Ulfa, saya mau menerimanya," ucap Boim yang juga sebagai direktur Boim Cafe itu. "Dan sekarang saya malah kesenangan, habis asyik sih," ucapnya. Soal dunia sinetron, bagi Linda, "Ya kayaknya asyik gitu, mungkin setelah tamat SMA nanti, saya ingin terjun lebih mendalam di dunia sinetron." Dia melihat banyaknya muncul televisi swasta bela- kangan ini sebagai peluang untuk mengembangkan kreativitas yang ada dalam dirinya. "Mumpung masih muda, cari pengalaman kan boleh?" ucapnya manja. (ags) Pindah Stasiun BPM/sujena Selain tampil sebagai pembawa acara, Boim juga sedang bersiap untuk tampil di paket "Terserah Anda" dalam episode "Kisah Sebuah Tas" yang ditayangkan Indosiar Mei mendatang. "Saya main dalam empat episode sebagai penjaga kereta," ujamya. Dalam sinetron itu, Boim berperan sebagai Paimin yang mendap- atkan sebuah tas berisi uang Rp 5 juta. Paimin sangat senang sekaligus takut, jangan-jangan nanti ditangkap polisi. Se- mentara istrinya sudah membeli perala- tan rumah tangga seperti sofa, meubel, dan barang pecah-belah lainnya. "Men- genai kelanjutannya, silakan nonton, kan nanti pemirsa yang menentukan akhir kisahnya," ucap Paimin, eh Boim, eh Harry de Fretes. (ags) BPM/sujena Anjasmara: Bukan Aji Mumpung REMAJA putri umumnya pasti sudah siap untuk syuting sinetron "Senyum tidak asing lagi dengan Anjasmara Bidadari". Terima saja, kan aji mum- Prasetya. Ke mana pun fotomodel dan bin- pung? "Ah nggak juga, saya tetap sele- tang sinetron melakukan jumpa pengge- ktif. Jika dikatakan aji mumpung sih mar, para remaja putri pasti menyerbun- sejak dulu ketika pertama kali jadi mod- ya. Tak terkecuali ketika tampil di Taman el, saya bisa langsung ke sinetron. Ini Budaya Denpasar dalam acara pesta pel- semata proses pematangan diri," ujar ajar Bali baru-baru ini, Anjas pun disambut pria kelahiran Blitar, 13 November 1975, histeris. Puluhan remaja putri berusaha yang telah tercatat pernah main di sin- mendekati Anjas, ada yang sekadar ingin etron "Cemplon", "Hati Seluas Sam- berfoto bersama sampai ada juga yang udra", dan "Mutiara Cinta" ini. Selain itu, berharap bisa dicium idolanya itu. dia juga baru saja meluncurkan single lagu jawaban "Tenda Biru"nya Desy Ratnasari. Serba bisa, ya? (ags) Di dunia sinetron, Anjas memang ter- golong bintang baru. Namun di dunia mod- el, kiprah Anjas sudah terbilang cukup lama -sekitar empat tahun. Merasa mantap di model, di samping juga dapat kesempa- tan menjadi pemain sinetron, Anjas pun kini berkonsentrasi di dunia sinetron. "Saya memang ingin konsentrasi di sinetron sekarang ini," ujamya. Baginya dunia mod- el sebagai selingan saja, sepanjang tidak mengganggu jadwal syuting sinetron. Bela- kangan ini, Anjas terlibat sebagai pemeran utama di sinetron "Kampus" yang membuat- nya harus bolak-balik Jakarta-Malaysia. Di sinetron itu, dia kembali "dipertemukan" den- gan artis muda Dina Lorenzo, setelah tampil bersama dalam sinetron "Mutiara Cinta". Selalu main berdua, apakah ada hubungan khusus? "Ah nggak, saya dengan Dina han- ya sebatas teman saja," ujar Anjas, mantan pacar Elma Theana itu. Tidak itu saja, Anjas kini juga harus ber- BPM/sujena 4cm
