Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-08-27
Halaman: 05

Konten


tus 1996 Ball Postist memaksa B tat warga PDI bukan or Soerjadi. der, yang rtai. Tidak an dalam ikap ako- sanakan," Soekarno Soerjadi apa tahun nganggap membawa- mator RI nggalang itu mem- carnoputri nggapi hal gan keras sebut. al nama jual nama cek pada zan mem- suk Anda menerima katanya diterima in kemar- al sidang hadap di- menyuruh langsung arena dia anya ke- lah ditun- saya den- antarpen- a kepada katanya. pengurus can orang kan opti- ng dilan- alau dulu nya, set- arga PDI. pengurus ementara menolak, menga jadi pen- gampang u itu hak al biasa," • Selasa Wage, 27 Agustus 1996 Baharudin Lopa Bali Post Semoga Kasus Syafruddin tidak seperti Marsinah Tersangka Pelaku Korupsi Yogyakarta (Bali Post) - Sekjen Komnas HAM Prof. Dr. Baharudin Lopa mengelak ketika ditanya soal kemungkinan kasus pembunuhan wartawan Ber- nas Fuad Muhammad Syafruddin bernasib sama seperti kasus Mars- inah. "Ah... semoga kasus Sya- fruddin tidak seperti Marsinah. Pokoknya kita lihat perkemban- gan selanjutnya. Apalagi, menu- rut pemberitaan di koran, pelaku nya hampir pasti ditangkap, ujarnya, Senin (26/8) kemarin. jelasnya. Mengenai kasus penempelen- gan wartawan harian Bhirawa, Sofi'i, yang mengakibatkan kor- ban mengalami gegar otak, kata Lopa, PWI diminta mengadakan penyidikan dengan seksama. PWI diharapkan membahas hasil te- muannya, dengan begitu bisa diketahui penyebab sebenarnya. "Jika sebuah peristiwa terjadi di mana-mana dengan kasus yang hampir sama, waktu yang sama pula, maka perlu kita waspadai bersama-sama," ucapnya. kan jaminan waktu penangkapan karena memang sulitnya mencari barang bukti. Tentang adanya gejala posisi wartawan yang makin rentan ter- hadap tindak kekerasan, Lopa menyatakan, pers hendaknya tidak menggeneralisasi permasalahan dan memukulrata tiap kasus. Jika sebuah peristiwa terjadi jan- gan dulu dinilai berlaku umum. Mungkin saja itu masih kasus per kasus, tidak bisa kita pukul rata. Jadi menurut saya, apa yang ter- jadi harus diusut tuntas terlebih dulu dan itu yang paling penting. Artinya, kasus itu secepatnya di adili, dan siapa pun yang terlibat harus diminta tanggung jawabn- ya," katanya. Pertanggungjawaban serupa, Oleh karena itu, ia berharap agar aparat penyidik segera Tentang kasus wartawan Ber- menuntaskan kasus kematian war- nas, Lopa mengaku pengetahuan- tawan Bernas, Fuad Muhammad nya terhadap kasus tersebut sela- Syafruddin. "Penuntasan dengan ma ini masih sebatas mengikuti menemukan pelaku atau dalangn- pemberitaan yang ada di koran ya ini sangat diperlukan supaya dan media TV. Namun, ia sangat kasus serupa tidak terulang gembira dengan pernyataan Kapol- jelas Lopa, mesti dikenakan juga kembali. Sebab kasus ini bisa ber- res Bantul Ade Subardan yang op- terhadap pembunuhan jika itu laku umum, tidak hanya menim- timis akan meringkus pelakunya pa wartawan tetapi juga menim- dalam waktu dua hari. "Jika benar- pa orang lain," paparnya. benar dilakukan dengan baik, penyelesaian kasus tersebut akan makin cepat," paparnya. Seusai menghadiri ujian pro- mosi gelar doktor staf ahli Mensekneg di kampus UGM, Yo- gyakarta, Lopa mengatakan, ma- raknya kasus yang menimpa war- tawan akhir-akhir ini, terakhir mencuatnya pemukulan salah se- orang wartawan Bhirawa di Jatim, sudah saatnya para kuli tinta ini perlu mendapatkan perlindungan hukum. "Kasus seperti itu perlu dituntaskan. Saya tidak mengata- kan hanya wartawan yang perlu dilindungi, tetapi semua orang mesti mendapat hak serupa," Kapolres Bantul yang mem- berikan jaminan rentang waktu penangkapan pelaku, memang mendapat reaksi banyak pihak. Berkaitan dengan masalah reaksi masyarakat ini, Kapolwil Yogy- akarta Kol. Pol. Darsono, Ming- gu (25/8), sempat meluruskan be- berapa pernyataan Kapolres Ban- tul, baik itu soal kalimat jaminan waktu penangkapan pelaku sam- pai tidak ada dalang dalam kasus tersebut. Kapolwil tidak memberi- memang benar-benar terbukti ada. "Pokoknya siapa saja yang terli- bat, harus diminta tanggung jawabnya." Namun ia meminta kepada masyarakat untuk tetap menghormati asas praduga tak bersalah sebelum ada vonis dari pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. "Tidak bisa orang yang ditangkap lang- sung dituduh sebagai pelaku. Jadi, jika dalam kasus ini ada orang yang dijadikan tersangka, janga- nlah langsung divonis bahwa ia memang pelakunya, sebab ada pengadilan tingkat pertama, pen- gadilan tinggi, kemudian MA," jelasnya. (076) di PN Surabaya Stres Surabaya (Bali Post) - Panitera Kepala Pengadilan Negeri (PN) Surabaya MT, S.H., tersangka pelaku korupsi dana pihak ketiga sekitar Rp milyar lebih yang kini berada di Lembaga Pemasyarakatan Medaeng, mengalami stres berat. 1 "Percuma Anda menemuinya, tersangka lagi stres," ungkap petugas LP Medaeng kepada Bali Post, Senin (26/8) kemarin di Surabaya. Tersangka lebih bany- ak menyendiri dan selalu tutup mulut bila diajak bicara. Sikap itu muncul, menurut petugas LP yang enggan disebut namanya, setelah pengajuan penahanan luar dengan jaminan sebuah rumah mewah serta mobil yang dimiliki di Ujungpandang ditolak Kejaksaan Tinggi Jatim. Juga, katanya, ke- luarga korban akhir-akhir ini jarang menjenguknya. "MT telah mengajukan per- mohonan penangguhan penahan- an dengan memberikan jaminan, namun Kejaksaan tidak mau men- gambil risiko, apalagi jaminan itu lokasinya di Ujungpandang dan hal ini jelas tidak mungkin dikab- ulkan," ungkap sumber resmi di Kejaksaan Tinggi Jatim. Alasan MT minta tahanan luar ya terkejut sebab dana pihak keti- ga yang tersimpan di PN Surabaya cukup banyak yakni sekitar Rp 3 milyar," tutur sumber itu. Saat baru menjabat, MT dida- tangi teman lamanya Johny war- ga Kebon Jeruk Jakarta. Dalam pertemuan, MT mengungkapkan bahwa di PN Surabaya ada dana nganggur sebesar Rp 3 milyar, dan Johny pun merayu untuk mem- injam uang tersebut Rp 1 milyar dengan bunga 2 persen per bulan yakni, sekitar Rp 20 juta. Tanpa banyak komentar, MT langsung mengeluarkan cek Rp 250 juta pada 5 September 1996 dan selang beberapa hari menge- luarkan lagi Rp 250 juta dan si- sanya Rp 650 juta diserahkan awal Oktober. Totalnya Rp 1 milyar. Memang, kata sumber itu, pada bulan pertama Johny memberikan bunga Rp 20 juta ditambah cicilan pertama Rp 150 juta. ya ketua PN Surabaya melapor- kan masalah ini ke Mahkamah Tim Korwasus (Kordinator Pen- Agung dan persis awal Agustus gawas Khusus) Mahkamah Agung yang dipimpin Hakim Agung Ger- man Budiarto melakukan pemer- iksaan. MT diperiksa intensif Tim Khusus Departemen Kehaki- man yang dipimpin Drs. Edwin Sihombing. Selain MT, ketua PN Surabaya selaku pengawas keuan- gan juga diperiksa. Dilanjutkan Wakil Panitera Kepala Rob dan staf bagian pembukukan, Nun. Seperti diberitakan sebelumn- ya, terbongkarnya kasus pengge- lapan terungkap pada Mei 1996 saat Ketua PN Surabaya Monang Siringo-Ringo, S.H. melakukan pemeriksaan tutup buku dana pi- hak ketiga. Dana pihak ketiga merupakan uang titipan dari dana lelang masyarakat, uang hasil sita, uang konsinyasi serta uang perka- ra milik masyarakat, sehingga bukan merupakan uang negara. Ternyata dana yang disimpan di bank, kurang dari jumlah pe- masukan, yakni ada selisih ham- pir Rp 1 milyar. Setelah diusut ternyata MT alias Nuce sebagai untuk mencari temannya bernama panitera kepala PN Surabaya, Johny, warga Kebon Jeruk Jakar- yang juga menjabat bendahara ta yang menurut ceritanya telah mengakui telah menyimpan dana meminjam uang dana pihak keti- tersebut. Namun setelah didesak ga Rp 1 milyar. Menurut pen- lari ke mana. Begitu juga Johny disimpan di bank mana, MT tak gakuan MT, dana pihak ketiga itu tidak pernah muncul lagi sampai mampu menunjukkan bukti rek- Menurut pengakuan MT, uang Rp 20 juta yang dikembalikan itu dipakai untuk mentraktir tamu dari Jakarta, membeli seragam panitera dan sisanya tidak jelas Kasus Tanah, Dua Puluh Warga Tubanan dipinjamkan kepada temannya di Ketua PN Surabaya Monang Sir- eningnya. Datang ke DPRD Kota Madya Surabaya Surabaya (Bali Post) - Sekitar 20 warga Tubanan Sura- baya, Senin (26/8) kemarin menda- tangi Kantor DPRD Kota Madya Surabaya (KMS). Penasihat warga Tubanan Ny. Lien Soerodjo, diteri- ma Soehadji, wakil ketua DPRD KMS yang kebetulan berada di ru- ang Sekretaris Dewan (Sekwan). Ketika ditanya mengapa 20 war- ga Tubanan datang ke DPRD KMS, Ny. Lien menjawab, "Agar lemba- ga legislatif menegur/mengingatkan PT Darmo Permai (DP) segera membayar uang sisa tanah milik 176 orang seluas 4,3 hektar dan 550 ru- mah yang dibongkar, sesuai janji Drs. Syamsul Hadisiswoyo, asisten I Sekkodya KMS tahun lalu." "Begitu rumah dibongkar maka warga akan menerima uang ganti rugi bongkaran rumah dan uang sisa tanah dari PT DP," kata Lien, men- gutip janji Syamsul. "Bukan seka- dar janji, tetapi dituangkan dalam ga Tubanan yang mewakili ratusan kasus Tubanan, tetapi kenyataannya warga Tubanan berinisiatif menda- PT DP masih belum membayar ke- tangi wakil rakyat yang duduk di pada warga Tubanan," kata Soeh- DPRD KMS untuk minta bantuan adji yang akrab dipanggil Edi Ban- menyelesaikan masalah tersebut. Di teng ini. Ke-20 warga Tubanan antaranya, menuntut wakil rakyat dipersilakan datang lagi pada Rabu turun tangan dalam penyelesaian (28/8). pembayaran sisa tanah dan bongka- ran rumah sesuai kewajiban yang harus dipenuhi PT DP. Menindak pihak ketiga yang mempengaruhi mengganggu warga serta menindak tegas Lurah Tubanan Fadholizah yang memanfaatkan jual beli ka- pling dan nomor kapling. Soehadji, wakil ketua DPRD KMS mengatakan, sebetulnya sen- gketa tanah Tubanan yang sudah 23 tahun itu dianggap selesai setelah perjanjian MOU ditandatangani wali kota Surabaya, PT Darmo Permai dan kuasa hukum warga. "Anggota Dewan telah menganggap selesai Sengketa tanah warga Tubanan Surabaya sudah berlangsung 23 tahun, tepatnya sejak tahun 1973. Panitia Pembebasan Tanah untuk Negara (P2TUN) KMS, membebas- kan tanah di Tubanan seluas 83 hek- tar milik 550 warga. Ketika itu P2TUN membebaskan tanah sehar- ga Rp 100/meter. Namun, tanah yang dibebas- kan Pemda KMS pada tahun 1973 itu dijadikan perumahan elite oleh PT Darmo Permai selaku inves- tor. Sisa tanah yang belum dibe- baskan sekitar 4,3 hektar milik 176 orang. (079) mememorandum of understanding Rektor Unair Digugat Bawahannya Rp 5 M (MOU) yang ditandatangani wali kota Surabaya, kuasa hukum warga Tubanan dan PT DP," tambah Lien. Menurut dia, sejak MOU ditan datangani, PT DP selalu menunda- nunda kewajibannya membayar sisa tanah kepada 176 orang tersebut. Uang yang harus dikeluarkan PT DP untuk membayar sisa tanah 4,3 hek- tar itu mencapai Rp 6,466 milyar. Dari jumlah itu, kata dia, hanya satu orang yang sudah mendapat ganti rugi sisa tanah Rp 30 juta, se- dangkan ganti rugi bongkar 550 ru- mah yang harus dibayar PT DP Rp 5,6 milyar. Dari jumlah itu, katan ya, baru 97 rumah yang dibongkar mendapatkan ganti rugi. Menurut dia, karena PT DP se- lalu menunda-nunda pembayaran tanpa alasan yang jelas, ke-20 war- Surabaya (Bali Post) - Rektor Universitas Airlangga (Unair) digugat Rp 5 milyar oleh bawahannya, Trimulyo Suwito. Berkas gugatan perdata telah ma- suk di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dengan No. 529/PDT/G 1996/PN Surabaya. mengusut ingo-Ringo, pem- Dalam pengusutan tersebut, MT bukaan dana pihak ketiga dan berjanji bakal mengembalikan den- menemukan ada selisih keuangan gan membuat surat pernyataan ter- Rp 1 milyar. tulis yang isinya dalam tempo satu bulan akan dikembalikan. Ditung- gu sampai tiga bulan yakni Juli 1996, ternyata tidak ada iktikad baik untuk mengembalikannya. Akhirnya Ketua PN Surabaya membongkar kasus korupsi ini. (e) sampai tuntas, juga mencari pel- aku Johny, bisa jadi Johny juga menjadi tersangka lain," katanya. Diungkapkan, MT sebelumn- MT ketika diinterograsi pada ya menjabat sebagai panitera ke- April 1996 mengakui bahwa uang pala PN Ujungpandang, dan pada itu dipakai. Bahkan, ia berjanji 3 September 1995 mendapat ja- akan mengembalikan uang terse- batan baru sebagai panitera kepa- but. Ternyata ditunggu sampai Juli la PN Surabaya. "MT tampakn- 1996, MT ingkar janji. Karenan- Simon Pastikan Kemelut PDI NTT akan Berakhir Kupang (Bali Post) - Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) NTT Drs. Simon Hayon memastikan akhir Agustus ini seluruh persoalan intern partai akan berakhir. Sebab beberapa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang masih tetap bersikeras me- nolak kongres akan "didepak" sesuai dengan surat keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan mengangkat pejabat sementara (Pjs) hingga dilaksan- akan konferensi cabang 1998 mendatang. Hal itu diungkapkan menjawab pertanyaan Bali Post, Senin (26/ 8) kemarin di lobi Kantor DPRD NTT. Ia menjelaskan, pihaknya telah sedangkan DPC Sikka yang ngo- tot menolak kongres, kini sudah berbalik. "Yang unik di Sikka adalah ngototnya oknum tertentu dalam tubuh DPC itu, sehingga diter- jemahkan bahwa DPC di sini tetap menolak kongres," ujarn- ya. Padahal, menurut dia, secara organisasi DPC PDI Sikka just- ru mendukung kongres dan hasilnya. Penunjukkan Pjs. juga dilakukan terhadap Ketua DPC PDI Alor Th. Peni yang harus diganti Goreng. Peni yang mendukung Kongres Medan di- copot dari jabatannya karena kasus pribadi, bukan karena uru- san partai. Dikatakannya, tanggapan yang MIMBARAGAMA HALAMAN 5 Pedoman Berbicara Dalam Musyawarah DI dalam kitab Sarasamuscaya 73-76 ada sepuluh hal an dapat menumbuhkan kondisi yang harus dihindari untuk menyucikan pikiran, perkataan tenang, maka budhi dapat men- dan perbuatan yang disebut Karmapatha. Tiga butir laran- guasai diri. Dalam kondisi tenang seperti itu pandangan pun akan gan untuk membatasi pikiran, empat larangan untuk mem- mengalir dengan teratur dari bi- batasi kata-kata dan tiga larangan untuk membatasi ting- bir kita kah laku. Dari sepuluh larangan itu, kata-kata yang paling banyak mendapat batasan. Tidak membenci dan tidak menginginkan milik orang lain, tidak membenci semua makhluk dan yakin benar pada kebenaran Hukum Karmaphala merupakan batas dari pikiran. Tidak berkata yang mengandung kejahatan, tidak mengeluarkan perkataan yang kasar dan menghardik, tidak berkata yang mengandung fitnah dan tidak berkata bohong, adalah empat batasan untuk berucap. Tidak mencuri, membunuh dan tidak berzina, larangan untuk pe- rilaku. Berkata-kata memang amat diperhatikan dalam ajaran agama Hindu. Di dalam Kakawin Nitisa- ra V, 3 disebutkan, karena kata- kata kita dapat menemukan keba- hagiaan, karena perkataan kita dapat menemukan ajal, karena perkataan kita dapat menemukan kesedihan, karena perkataan juga kita dapat menemukan sahabat. Kehati-hatian mengeluarkan per- kataan itu hendaknya dijadikan kebiasaan sehari-hari. Demikian pula dalam musyawarah, tiap ber- kata hendaknya dipikirkan masak- masak agar jangan sampai men- geluarkan perkataan yang berak- ibat negatif. Berkata-kata sebagai cara un- tuk menyampaikan buah pikiran jangan hanya berpegang pada substansi yang akan disampaikan. Tetapi harus diperhatikan juga cara mengemas dengan kata-kata substansi yang menjadi inti pem- bicaraan. Agar suatu musyawarah dinamis, produktif namun tetap harmonis, tiap peserta musya- warah dalam berbicara hendakn- ya berpedoman pada tiga hal se- bagai patokan berbicara. Pertama: Sastra Wada, artin- ya tiap berbicara hendaknya jelas dari mana sumber hukum atau landasan sastranya. Apakah suatu pandangan yang kita ketengahkan itu berasal dari kitab suci, atau kitab sastra, apakah pendapat dari seseorang terkemuka atau me- mang pendapat diri pribadi. Leb- ih-lebih dalam pembahasan itu yang kita bicarakan adalah pen- dalaman ajaran agama. Apakah Redaktur Khusus MIMBAR HINDU Drs. I Ketut Wiana ia berasal dari kitab wahyu (Sabda Tuhan), apakah dari kitab tafsir sep- erti Smrti, Itihasa atau Purana. Dasar pembahasan haruslah be- rangkat dari landasan kitab suci, set- elah itu barulah dapat kita kemuka- kan sumber-sumber lainnya sebagai penjabaran lebih lanjut dari lan- dasan kitab suci tersebut. Jangan- lah pandangan pribadi disebutkan sebagai pandangan kitab suci, menurut keyakinan Hindu hal itu amatlah berbahaya. Di dalam ber- bicara ini amatlah diperlukan keju- juran untuk menyampaikan dari mana sumber pembicaraan itu. Ketiga: Prema Wada, artinya dalam menyampaikan pandan- gan-pandangan itu hendaknya berdasarkan hati yang penuh kasih, jauh dari rasa permusuhan atau kebencian. Prema artinya cinta kasih. Pembicaraan dalam musyawarah tidak ditujukan un- tuk memusuhi salah satu peserta. Kalau dalam musyawarah terda- pat mereka yang sudah saling membenci sebelumnya maka tidak akan dapat berbicara berdasarkan kebenaran. Kalau kebencian yang dijadikan dasar untuk mengeluar- kan pembicaraan maka musya- warah tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kepent- ingan bersama dan dharma. Membangun pancaran kasih sayang dalam diri memang bukan sesuatu yang gampang. Menye- maikan rasa cinta kasih dalam diri membutuhkan kegiatan rohani yang serius dan dengan memper- luas wawasan agama yang dalam Sarasamuscaya menyebutkan, hidup di dunia ini tidak ada yang lepas dari belitan suka dan duka. Kalau tiap kedukaan yang men- impa selalu dicari penyebabnya Kedua: Budhi Wada, artinya ber- di luar diri, maka kebencianlah bicara dalam suatu musya-warah yang akan timbul pada orang-or- atau dharma tula misalnya, ang yang dianggap mendatang- hendaknya datang dari kesadaran kan duka itu. Tetapi tiap kedukaan rohani dengan menguasai emosi ter- pertama-tama hen-daklah dicari lebih dahulu. Di dalam Bhagawadg- dulu penyebabnya pada diri sendi- ita disebutkan, kesempurnaan budhi ri. Sebab tidak ada sesuatu terja- itu hendaknyalah diupayakan untuk di tanpa kehendak Tuhan. menguasai kecerdasan manah atau pikiran. Ketajaman pikiran mengua- sai kesempurnaan indria. Indria yang sempurna artinya indria yang sehat secara fisik dan dapat berfung- si sebagaimana mestinya. Kondisi diri di mana budhi menguasai piki- ran dan pikiran menguasai indria inilah akan dapat menjadi sarana Sang Hyang Atma untuk memancar- kan kesadaran suci. Karena itu up- ayakan terlebih dahulu agar sang diri tenang, gejolak emosi terken- dali. Dalam kondisi itulah orang baru dapat melakukan budhi wada yaitu berbicara berdasarkan kesa- daran rohani. Untuk mewujudkan kondisi sep- erti itu sebelum musyawarah atau rapat diadakan, ada baiknya kita melakukan pemujaan dan meditasi bersama. Karena puja dan dhyan- Kalau tertimpa kedukaan dis- ebabkan oleh orang lain, dapat diyakini sebelumnya kita pernah membikin duka orang lain, bah- kan mungkin pula pada penjel- maan yang lalu. Kedukaan yang kita terima dewasa ini sebagai buah perbuatan masa lalu. Itu berarti tertebuslah dosa yang per- nah kita perbuat pada masa lalu. Kalau hal ini dapat ditumbuhkan secara perlahan, rasa benci pada orang lain pun dapat dihindari. Itu berarti pula rasa cinta kasih makin dapat ditumbuhkan dalam diri. Hidup tanpa kebencian dan rasa permusuhan adalah salah satu syarat untuk menumbuhkan hidup yang bahagia. Demikianlah cinta kasih, wajib kita pakai dasar untuk dapat berbicara dengan baik dalam suatu musyawarah. Disinyalemen Sikap Egoisme Instansional Menonjol di NTT Kupang (Bali Post) - "Mendatangkan investor besar Mantan Wagub NTT ini men- dari luar daerah agar menginvesta- lantang tentang berbaliknya enam DPC PDI di daerah ini un- tuk mendukung kongres dan ha- sil-hasilnya sebagai sikap politik plin-plan. Sebagai seorang poli- tisi kawakan di NTT dan di tingkat nasional karena dua kali menjadi juru kunci dalam Kon- gres Medan dan Munas 1993, menurut dia, komentar pengam- at itu sebagai hal yang sama den- gan komentator para suporter dan penonton sebuah pertandingan sepak bola. Para pemain di lapan- pemberhentian terhadap Trimulyo gan telah berjuang maksimal, kepada Mendikbud selaku pe- namun tetap saja disalahkan. mua komoditi unggulan yang ada cukup parah bila dibandingkan gawai negeri sipil (PNS) di "Penonton selalu berlagak pal- Salah satu faktor utama peng- di daerah, sehingga pendapatan dengan Kawasan Indonesia Barat lingkungan Unair, karena yang ing tahu," cetusnya. hambat tercapainya sasaran pem- masyarakat setempat menjadi leb- (KIB)," paparnya. bersangkutan mengidap penyakit jiwa. Hal itu, menurut dia, tidak Sumber berdekatan di Alor muncul di berbagai media massa bangunan di Propinsi Nusa Teng- ih baik," ucapnya. gara Timur (NTT) yakni masalah sesuai dengan prosedur serta tidak menerima SK DPP untuk penun- menjelaskan, Peni terlibat kasus belakangan justru merupakan pelayanan dasar. Disinyalemen gatakan, jika dilihat dari tingkat sikan modalnya di NTT cukup sus- mengindahkan moral kemanu- jukan Pjs. Ketua DPC PDI Sum- pidana (main hakim sendiri). salah kaprah yang perlu diperbai- siaan serta etika manajemen or- ba Timur, Sumba Barat dan Timor "Jadi, untuk sementara persoalan ki. Suara perorangan yang meno- sikap egoisme instansional di pertumbuhan ekonomi, NTT me- ah diprediksikan kemungkinannya, ganisasi. mang mengagumkan, tetapi tidak padahal pemda memiliki dua ka- Tengah Selatan. Ketua DPC PDI PDI NTT sebenarnya sudah beres. lak kongres tidak boleh disebut daerah ini masih menonjol. Penilaian itu dikemukakan dibarengi dengan daya beli wasan yang cukup diandalkan Akibat usulan pemberhentian Sumba Timur EK Anakona yang Tinggal pelantikan pejabat semen- sebagai sikap politik DPC, kare- Asisten Menteri Dalam Negeri masyarakat. Oleh karena itu, pem- dalam upaya menarik investor," sebagai PNS sejak 23 Januari pada saat Rapimda bulan lalu tara, selanjutnya melakukan kon- na kepemimpinan di DPC bersi- Bidang Pembangunan Goldief da sedapat mungkin melihat ko- ujarnya seraya menambahkan, sep- 1991, kata dia, status kepegawa- menolak Kongres Medan dan ha- solidasi menghadapi pemilu," fat kolektif kolegial. "Saya kesal, Boeky, S.H. ketika membuka ra- mposisi PDRB NTT guna meli- erti kawasan industri Bolok dan Unair untuk diberhentikan dengan ian Trimulyo menjadi tidak jelas sil-hasilnya digantikan Ali Fataq, tambahnya. hormat kepada Mendikbud kare- bahkan hingga saat ini usulan Re- yang selama ini menjabat wakil Saat ditanya kemungkinan bu- Sikka tetap menolak kongres. pat koordinasi pembangunan (Ra- hat sektor mana yang memberi- sektor pariwisata. "Sektor pariwi- na mengidap penyakit jiwa. ktor Unair itu belum mendapat ketua DPC dan ikut dalam Kon- ruk setelah penunjukan Pjs, Simon Ternyata, hanya oknum tertentu korbang) tingkat propinsi, Senin kan kontribusi pada tingkat per- sata kami harapkan dapat men- (26/8) kemarin di Kupang. dukung peningkatan pendapatan Sunarno Edi Wibowo, kepada jawaban yang pasti. "Hal ini me- menjawab, "Hal serupa pernah dalam DPC itu punya pendapat Menurut dia, soal kemiskinan Gubernur NTT Herman rakyat," katanya. Berbagai upaya wartawan di Surabaya baru-baru nambah beban psikis sehingga Dua DPC penentang kongres dilakukan terhadap DPC PDI demikian. Sedangkan DPC Sikka masih melilit sebagian besar warga Musakabe dalam sambutannya untuk pembenahan objek pariwisa- ini mengatakan, gugatan yang te- proses penyembuhannya menjadi lainnya yakni Ketua DPC Sumba Ende menjelang Pemilu 1992 lalu. secara utuh sudah mendukung NTT. Oleh karena itu, katanya, menjelaskan, dalam peningkatan ta kini sedang dilakukan. Seperti lah masuk ke PN sebagai usulan tidak lancar," kata Sunarno. (079) Barat YL Keremata digantikan Tinggal beberapa bulan ketua kongres," tegasnya. Stef Ranggabala dan Ketua DPC definitif diganti Pjs. dan hasilnya Ia menambahkan, sikap berba- sasaran pembangunan di wilayah ekonomi masyarakat diperlukan objek wisata Kelimutu dan Taman PDI TTS Thoblas Selan diganti tetap maksimal." ini hendaknya lebih ditekankan peran serta swasta. "Hingga kini Nasional Komodo. "Bila semua Alex Tapatap. Hingga kemarin, Bukan Plin-plan ciri manusia plin-plan, namun pada soal pengentasan kemiskinan, pihak swasta yang akan menan- aset yang ada termasuk aset wisata lanjut Simon Hayon, pihaknya Simon Hayon juga menyata- kematangan politik dari kaum yang disesuaikan dengan sasaran amkan modalnya di daerah ini budaya digarap dengan baik, maka rencana yang diprogramkan daer- masih kurang. Dengan demikian, pendapatan masyarakat yang ada di masih menanti kabar terakhir dari kan kekesalannya terhadap ko- politisi PDI yang penuh wawasan ah. "Salah satu upaya yang harus pembangunan di Kawasan Timur sekitar objek wisata turut men- DPP tentang status DPC Ende mentar para pengamat politik di dalam menghadapi politik yang dilaksanakan yaitu, menggali se- Indonesia (KTI) terlihat masih ingkat," ujarnya. (eny) yang belum menyatakan sikap. NTT. yang belakangan berbicara penuh dinamika. (072) Trimulyo Suwito, melalui kua- sa hukumnya Sunarno Edi Wibo- wo, S.H. menggugat Rektor Un- air karena sejak 23 Januari 1991 penggugat diusulkan oleh Rektor wa di Kabu nya pen at sengaja L/E MITSUBISHI/TOSHIBA Rp 38.500,-/Bin Berhadiah: Roda I kulkas + Tea set + Jam I dinding CTV GRUNDIG 14" Rp 29.500,-/Bin Berhadiah: Voucher Rp 20.000,- + Antena kabel+ Jam dinding + desk fan 10" PENAWARAN ISTIMEWA DI BULAN MERDEKA Diskon Khusus Bagi Anda Yang berulang Tahun di Bulan Agustus 1996 LEMARI PAKAIAN OLYMPIC Rp 39.500,-/Bin Berhadiah: Jam dinding oleh Bali gres Medan. kalau diberitakan bahwa DPC PDI lik ini pun bukan menunjukkan tumbuhan ekonomi daerah. SEPEDAMOTOR BEBEK PILIHAN TERBAIK YAMAHA r menye di buntut taram di ayaknya mengepul on putih amaya di dan pada Mantri. (038) ah ng jatah jemaah ari 1.000 t dengan Menurut maah un mbulkan Eko me- masalah di papan CTV FUJITEC 25*6401 Rp 99.500,-/Bin I Berhadiah: Voucher Rp 50.000,- + T. Shirt +Antena kabel + Desk fan 10"+ Midi Tamashi 7580 KARAOTEXT INTEL KX 810+IS 303 Rp 26.500,-/Bln Berhadiah: 5 Buah Kaset + Mug + Mic + Jam dinding SOFA/KT 602 plus + Meja Rp 29.500,-/Bin Berhadiah: Dinner Set MIDI TAMASHI VU 1400 KE Rp 46.500,-/Bin Berhadiah: Voucher Rp 20.000,- + T. shirt + Mic + Plat CD + Jam dinding + Desk fan 7" LASER DISC PIONEER 1750 K Rp 98.500,-/Bln Berhadiah: Mic + Plat LD+ Desk fan 9" SPRING BED ELITE Rp 58.500,-/Bln Berhadiah: Kasur Piknik 8 jemaah visa dari t sumber - menca- ma Drs. ali Post, ng JCH. Comentar m-26/8) aftarkan na JCH wisa dari maah. CH yang ar di pa CTV INTEL 14"-WENS Rp 40.500,-/Bln Berhadiah: Jam dinding MESIN CUCI DENPOO Rp 38.500,-/Bin Berhadiah: Strika + Jam dinding + Desk fan 9" KAMAR SET ZETTA KS.006 | Rp 99.500,-/Bln Berhadiah: 2 Bantal +2 Guling TEMPAT TIDUR SUSUN COLUMBIAR 29.500,-/Bin TUNAI & KREDIT ELEKTRONIKA - PERABOT Berhadiah: Bantal Kesehatan BALI: Jl. Diponegoro No. 150, Blok B 14-15, Kompleks IDT, Genteng Biru, (0361) 222329, 229902, 239926 Jl. H.O.S. Cokroaminoto 18 CO 423208 Denpasar Jl. Achmad Yani No. 15, Kediri, Tabanan (0361) 810568 Sudirman Agung Blok A2, 56-55, Jl. Jend. Sudirman, Denpasar, Bali (0361) 241056- Jl. Diponegoro 93, Singaraja (0362) 22004, 24045 59 g ada di jiri keti- C. 4371 I F1Z-SE F1Z Buat yang ingin tampil beda - Identitas Para Muda YAMAHA PT YAMAHA MOTOR KENCANA NOONESIA SERVIS GRATIS 3X HUBUNGI DEALER DEALER. FORCE 1 ALFA IIR DER - Paduan Serasi Teknologi Tinggi - Motor Idaman Keluarga Setiap pembelian Sepedamoty Yamaha mendapatkan HELMET STANDAR YAMAHA YAMAHA Perawatan Mesin Mudah den Exonemis Mesin dengan konstruke sederhana yang mudah dan ekonom KEUNGGULAN TEKNOLOGI YAMAHA DENPASAR TOKO BISMA Jl Gajah Mada 130 UD BISMA JI Hasanudin 74 NIAGA MOTOR JI Patimura 4A TOKO KINTAMANI JI Kartini 35 S/S MADE FERRY MOTOR JI Patimura 24 UD TUNAS KARYA JI Cokroaminoto 18 KUTA MOTOR Jl Raya Kuta 508 A NUSA DUA MOTOR JI By Pass Ngurah Rai No 29 GIANYAR S/S WAJA MOTOR JI Udayana 99 x Blahbatuh WAJA CANDRA MOTOR JL Raya Pelatan Ubud FUJI MOTOR JI Pudak 17 FUJ! JAYA MOTOR JI Astina Utara 6 KLUNGKUNG ISTANA MOTOR JI Flamboyan 19 AMLAPURA HARAPAN MOTOR JI Gajah Mada TABANAN INDRAWAN MOTOR JI Gajah Mada 72 UD SARI UNTUNG JI Melati 2X AGUNG MOTOR JI Pahlawan 32 KURNIA INDAH MOTOR J Pau Batam 21 Pesiapan NEGARA UD KASIH MOTOR JI Srikand 4 DWIPA MOTOR JI Ngurah Rai 86 SINGARAJA TRIO MOTOR. Achmad Yani 21 INDRA MOTOR JI Pramuka 10A BANGLI WAJA MOTOR, JI Merdeka PT. BISMA TUNAS JAYA - SENTRAL YAMAHA I JL TEUKU UMAR 72-76, TELP. 232528 DENPASAR - BALI PT. BINTANG MUDA MANDIRI - SENTRAL YAMAHA II JL COKROAMINOTO No. 78, TELP. 435381 DENPASAR - BALI C 6153 4cm