Tipe: Koran
Tanggal: 1996-10-08
Halaman: 03
Konten
4cm er 1996 mia yongsong ebut diba- eh Spesia- sologi dr. an terapi ncing ma- dr. Yulius ari RSU penyakit i, dr. Dwi kasusnya asus peny- ng menim- ia tua, 50 tahun ter- mplikasi di- muda dan cing manis muda dan nan akibat ola makan unjukkan, duduk usia ita penya- persen dari berpotensi penyakit indari diri potensi ter- wi Sutane- ya kemba- tradision- di rumah tidak mer- alikan atau Kurang dan lebih sayur may- tur. (08) aris kat ris itu. Se- engisyarat- mpat mem- man di ka- mya. "Ada ng muda," urut Oka, h sudah tak amun ada yang men- notariskan. lah damai, narnya tak paparnya. taris tidak nia usaha rofesinya. ngabaikan atan," ujar gar dalam fakta dan mat. Kare- kasus ak- roses pem- a pada up- etua DPRD (028) ya ■ja, Senin skelamin nemukan dan kini RSUP dr. saatnya gu (6/10) ta. Infor- wan ber- agar jan- petugas tai terse- ngga ke- Astika, asedahan menurut kan nilai 46 subak ahan aki- Haftarkan lenggara r Unwar kemarin ikan diri kebutu- mengikuti akan di- an wawasan ahuan lain- gtua juga yang luas. r. IGP Pan- buatan Tan menghamili n diri Tan ajaran aga- n. Itu bisa ran agama gkah prak- kni tinda- encermin- gama yang arus seim- yang sesa- , mampu keluarga, an perwu- mampuan, ngan. itu tidak awatirkan an. Salah ah kegela- Akibatnya, rang lain. cipi" pun i terhadap yang ber- sang ayah nya berko- 15 Kol 7) Selasa Umanis, 8 Oktober 1996 Bali Post HALAMAN 3 Proposal Pengerukan Pasir di Kusamba Nancy Clingan Perkenalkan Terapi Seni Ternyata tanpa Stempel Bhakti Negara Semarapura (Bali Post) - Pengajuan permohonan dilengkapi proposal yang mengatasnamakan Persatuan Seni Pencak Silat (PSPS) Bhakti Negara untuk mengeruk kandungan pasir di Banjar Karangdadi dan Pasurungan, Desa Kusamba, Klungkung, dinilai janggal karena sama sekali tanpa stempel organisasi persilatan yang potensial di Bali itu. Anehnya, per- mohonan tersebut lolos begitu saja di tangan aparat birokrasi. Informasi yang dihimpun Bali Post, Senin (7/10) kemarin menyebutkan kejanggalan lainnya, sebagaimana tertera dalam surat per- mohonan itu mengatasnamakan "PSPS Bhak- ti Negara Cabang Desa Kusamba". Padahal, PSPS Bhakti Negara untuk tingkat desa semestinya berstatus ranting, bukan ca- bang. "PSPS Bhakti Negara Ranting Kusam- ba kini dinyatakan vakum, karena memang kurang aktif berlatih," ujar tokoh PSPS Bhakti Negara Cabang Klungkung yang menyatakan enggan disebut namanya di media massa. Wakil Ketua DPRD Klungkung Desak Nyoman Warniti, Sm.Hk. mengakui, lemah- nya aparat di tingkat bawah menyebabkan lolosnya surat permohonan pengerukan pasir tersebut. "Aparat di bawah seharusnya jeli, jangan sampai lengah atau kecolongan," ujar Warniti. Mengantongi Izin Karena kelengahan aparat, pengelola pengerukan material pasir berhasil mengan- tongi izin bernomor 658.31/86/Dis KP. Areal yang digali 25 m X 25 m kedalaman 1,5 meter mampu menghasilkan pasir 937,5 meter ku- bik. Rencananya, program kerja pengerukan akan dievaluasi tiap tiga bulan sekali. Desak Warniti setuju dengan pengajuan pengerukan sebagaimana surat permohonan pihak pengelola karena lubang itu akan dit- imbun sampah. "Kalau memang konsekuen menggali sesuai dengan proposal, saya setu- ju. Sebab, komposisi tanah di sana akan makin subur," katanya seraya menambahkan, ide- alnya secara bertahap lubang bekas galian ditutup dan pengerukan dilaksanakan di lokasi lain. Kelihan Br. Pasurungan I Ketut Rigeg dan Kelihan Br. Karangdadi Gusti Ngurah Men- dra mengajukan surat keberatan kepada Bu- pati Klungkung dengan adanya kegiatan pengerukan pasir tersebut. Sebab, wilayahnya dikhawatirkan menjadi sarang nyamuk atau menjadi rawan terhadap wabah penyakit ma- laria gara-gara lubang bekas galian ternyata tidak ditimbun sampah. Hari Ini Dicek Lebih penting dari itu, dalam surat protes kedua kelihan banjar adat tersebut meminta supaya legalisasi pengerukan pasir tersebut dikaji ulang, apakah layak digali tanpa dit- imbuni sampah. Sebab, mereka khawatir dusun setempat terkena pengikisan air laut (abrasi). Menurut rencana, sebuah tim dari Pemda Klungkung Selasa (8/10) ini turun ke lapan- gan mengecek kebenaran laporan Kelihan Banjar Karangdadi dan Pasurungan. Mereka beranggotakan Dinas Kebersihan dan Perta- manan, Dinas PU, Bappeda, Bagian Tata Pe- merintahan, Bagian Humas, Bagian Hukum, Camat Dawan, dan Kades setempat. Warga Karangdadi dan Pasurungan sebe- lumnya sempat berang karena wilayahnya dikhawatirkan terancam abrasi dengan keg- iatan tersebut. Akibatnya, warga mencegat tiap truk jika tepergok mengeruk pasir, bah- kan masyarakat siap membunyikan kulkul bulus (kentongan tanda bahaya) kalau meli- hat truk mengangkut pasir di lokasi itu. (022) Kemampuan Hansip di Buleleng saat Ini Dinilai belum Memadai Singaraja (Bali Post) - Hansip (Pertahanan Sipil) di Kabupaten Buleleng kemampuan dan keterampilannya saat ini dinilai belum memadai dalam melak- sanakan tugas. Padahal, tidak lama lagi Han- sip dihadapkan pada karya besar nasional Pemilu 1997. Penilaian itu disampaikan Bupati Buleleng dalam sambutan tertulisnya dibacakan Asis- ten III Sekwilda Luh Muteran, B.A. ketika membuka Kursus Kader Pelaksana (Suskalak) B Hansip, Senin (7/10) kemarin di Balai Lati- han Pegawai Pertanian Singaraja. Menurut dia, hansip sebagai lini terdepan dalam melaksanakan tugas keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat jika tidak siap, bisa kehilangan jati diri dan pamornya. Kare- na itu pemerintah terus bertekad secara ter- program membangun hansip yang berkuali- tas, berkemampuan dan memiliki disiplin yang tinggi sesuai tuntutan kebutuhan pem- bangunan nasional. Melalui pendidikan Suskalak B yang ber- langsung seminggu, dia berharap akan mam- pu menghasilkan hansip dengan kualifikasi yang berbobot dan keberadaannya makin kokoh dan tidak kehilangan jati diri. Paling Strategis Dengan mencuatnya berbagai masalah dan tantangan aktual pembangunan khususnya menjelang pemilu, hansip dituntut tidak han- ya mampu mengamankan kesinambungan pembangunan, tetapi juga secara taktis dan cepat menyelesaikan masalah ketertiban di masyarakat. Bupati Buleleng menilai, pelaksanaan pemilu sebagai tahapan paling strategis dalam pembangunan nasional lima tahunan harus berjalan lancar dan sukses. Diingatkannya, Pemilu 1997 merupakan saat-saat kritis, yang ditandai peralihan generasi dan dibarengi den- gan siklus kepemimpinan nasional. "Dalam semangat persaingan perebutan kepentingan tersebut tidak mustahil akan terjadi masalah," katanya. Diakuinya, dalam keadaan demikian sua- sana ketertiban dan ketenteraman masyarakat bisa menjadi rawan, akibat persaingan berb- agai kepentingan yang tidak dapat dikendali- kan. Terutama tuntutan pelaksanaan demokra- si yang makin menguat, transparan dan dina- mis. Kemampuan Terbaik Karena itu Hansip diharapkan menunjuk- kan kemampuan terbaik dan prima dalam tu- gasnya menciptakan ketenteraman dan ket- ertiban masyarakat. Untuk itu pula, hansip diminta mempersiapkan diri sejak sekarang guna ikut dalam pengamanan langsung Pemi- lu 1997. Suasana demikian, kata dia, harus terus diwaspadai termasuk hansip agar jangan sampai menggoyang kemantapan stabilitas politik nasional. Kamawil Hansip Buleleng diwakili Drs. Dewa Made Nursanta menjelaskan, Suskalak B diikuti 40 orang Satgas Hansip Kelurahan dan Matrik (markas distrik) Hansip se-Bule- leng. Dari 40 orang satgas tersebut 13 orang di antaranya anggota matrik, selebihnya han- sip dari sembilan kecamatan di Buleleng. Suskalak B itu berlangsung 10 hari sam- pai dengan 16 Oktober dengan materi pen- didikan kejiwaan, pemerintahan dan pemban- gunan, dasar kemiliteran serta pertahanan sip- il. (029) Suryawan Peringatkan Pimpro yang Jarang Meninjau Proyek Gianyar (Bali Post) - Bupati Gianyar Suryawan, S.H. mengin- gatkan, pimpinan proyek (pimpro) dan pen- gawas yang jarang meninjau proyek jangan hanya menerima laporan dari bawahannya, melainkan harus aktif turun ke lokasi proyek untuk mengecek kebenaran pekerjaan di lapangan. "Tidak benar itu, pimpro hanya bekerja melalui hand phone," katanya ketika mem- beri pengarahan terkait dengan pelaksanakan pembangunan di Gianyar, Senin (7/10) kemar- in. Sebelumnya, Bupati menyerahkan hadiah uang Rp 2,5 juta masing-masing kepada Desa Peliatan, Babakan dan Siangan yang berturut- turut lima kali dinilai lingkungan terbersih. Dari hasil pengecekannya ke lapangan, Suryawan menyatakan menemukan adanya pekerjaan yang jarang ditengok langsung pimpinan proyek dan pengawas. Pengawas justru bekerja melalui hand phone. Menurut Bupati Gianyar, hal ini kurang baik, sebab bisa berbeda dengan kenyataan di lapangan. Kurang Tepat dengan cepat dan tidak sampai tertunda. Karena itu, seluruh pengawas proyek di- Tidak Ada minta meningkatkan aktivitas pengawasan Terhadap desa-desa yang menerima hadi- langsung ke lapangan di mana proyek di lak-ah uang, dikatakan hal itu merupakan bukti sanakan. Dengan demikian bisa dilihat lang- sung, sejauh mana perkembangan pekerjaan dan hambatan yang dihadapi. "Jangan hanya mendengar laporan dari bawahan," dia menegaskan. Sebab, dari pengecekan Bupati sendiri, ternyata ada keg- iatan proyek yang pelaksanaannya perlu leb- ih disesuaikan dengan rencana yang ditetap kan. Suryawan minta proyek-proyek yang tidak dirincinya itu harus bisa diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan perencanaan. Dari hasil inspeksi mendadak (sidak) ke- liling meninjau proyek-proyek pembangunan di Gianyar, Suryawan menyatakan penemuan- nya. Seperti adanya kegiatan proyek yang masih perlu dipacu pengerjaannya agar bisa selesai tepat waktu. Karena itu pengawas diwanti-wanti agar lebih banyak berada di lapangan sehingga tiap ada kendala yang muncul bisa diselesaikan kesungguhan dari warga dalam membangun kebersihan lingkungan menuju desa bersih dan sehat. Ditegaskannya, pembangunan ke- bersihan merupakan hal penting bagi Gian- yar untuk membudayakan masyarakatnya bisa hidup sehat. Upaya mencapai hidup sehat juga dimu- lai dengan hidup bersih. Untuk itu, desa-desa lain diminta terus memacu kebersihan lingkungannya. Selanjutnya dikatakan, Gianyar saat ini dinyatakan sudah bebas dari desa kotor, ter- bukti dalam beberapa bulan terakhir sudah tidak ada lagi desa yang mendapat bendera hitam sebagai tanda desa terjorok. "Ini membuktikan gerakan kebersihan di Gianyar sudah makin membudaya di masyarakat. Sebagai daerah tujuan wisata, kebersihan ini akan sangat menunjang," ujar Bupati Suryawan. (031) BAGI kalangan masyarakat umum, boleh jadi terapi seni masih merupakan barang langka, bahkan tidak dikenal. Tetapi di negara-negara maju, Amerika Serikat misalnya, model terapi semacam itu sudah lama dan banyak diterapkan. Menurut Nancy Clingan, ahli terapi seni yang juga kurator Galeri Seniwati Ubud, kepada Bali Post, Jumat (4/10), cara pengobatan melalui kegiatan seni, tidak hanya diterapkan pada orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan, tetapi juga kalangan manula, tunawisma, orang tahanan, pasien rumah sakit biasa, penderita cacat, dan sebagainya. Penggunaan kegiatan seni, seperti melukis, sebagai sebuah terapi beranjak dari pemikiran bahwa ekspresi kreatif jauh lebih bermakna daripada penjela- san dalam bentuk kata-kata. Ekspresi kreatif tidak saja lebih efektif, tetapi juga lebih mampu menyentuh permasalahan dasarnya. Nancy Clingan menggunakan dua langkah awal untuk menjalankan terapi tersebut, yaitu meditasi dan yoga. Mela- lui meditasi, pasien diajak membayang- kan sesuatu yang indah, tenang, mem- bahagiakan, sejuk, dan sejenisnya. Imajinasi atau bayangan yang mun- cul, kata dia, kemudian diingat dengan baik untuk dijadikan objek lukisan. Den- gan kata lain, setelah meditasi dan yoga, pasien diminta melukiskan bayangan yang muncul dalam benak mereka yang berhasil mereka ingat dengan baik. Menurut Nancy meditasi dimaksud- kan untuk menumbuhkan perasaan bahagia, tenang, sejuk, dan lain-lain. Itu bisa ber- fungsi sebagai penghilang stres, ketakutan, kesepian atau kegelisahan, sedangkan yoga dimaksudkan untuk membantu mem- perkuat konsentrasi dan meningkatkan ke- bugaran jasmani. Semacam Kebanggaan "Melalui kegiatan kreatif dalam bidang kesenian itu, pasien dapat memperoleh kembali apa yang sebelumnya hilang, semacam kebanggaan, harga diri, keper- cayaan terhadap kemampuan diri sendiri dan lain-lain," tutur Nancy Clingan asal Amerika Serikat (AS) itu. Dengan demikian, katanya, setelah me- lihat hasil karya mereka, hal-hal semacam itu bisa "kembali" lagi. Mereka bisa mera- sa bangga karena telah berhasil mencipta- kan sesuatu, selanjutnya kebanggaan itu akan memulihkan rasa kepercayaan diri- sendiri yang sebelumnya telah hilang. Apa yang telah dikerjakan selama ini oleh Nancy dilukiskan sebagai berikut. Mula-mula para pasien, yang semuanya terdiri atas kaum wanita, diminta melaku- kan meditasi dan yoga. Mereka didorong untuk menemukan kembali motivasi diri sendiri melalui penciptaan perasaan tenang, aman, senang, kebersamaan, dan lain-lain. Menurut dia, rasa kebersamaan itu amat penting mengingat terapi itu bisa diterap- kan terhadap pasien secara individual mau- pun berkelompok. Tetapi bagaimana pun, satu hal yang penting adalah melalui lang- kah itu perasaan-perasaan negatif seperti kebosanam dan kekhawatiran dapat terte- pis. Ada sebuah pengalaman unik yang dite- mui Nancy Clingan selama menjalankan tugasnya yang unik itu. Pernah seorang pasien membuat sebuah lukisan mobil yang mogok total di sebuah jalan di lingkungan terbuka. Ketika ditanya, mengapa dia mem- buat lukisan demikian, si pasien menjelas kan bahwa mobil mogok itulah dirinya. Hidupnya saat itu tengah mogok. Dari pengalaman itu, demikian Nacy menjawab pertanyaan mengenai makna psikologis kejadian itu, dapat diketahui bahwa yang penting bukan saja perawat atau guru dapat mengetahui apa yang se- benarnya tengah terjadi pada diri pasien, tetapi lebih pada pasien itu sendiri menge- tahui dan menyadari apa yang terjadi pada dirinya. Minta Uang "Dia mengetahui tentang dirinya dan kemudian bisa atau berani mengungkap kannya kepada orang lain," tandasnya. Sehubungan dengan itu, Nancy menceri- takan pengalamannya yang lain. Suatu kali, seorang pasien bersikap ketus dan menuntut minta uang atau rokok kepadan- ya saat dia datang ke kamarnya. Dengan sabar perhatian orang itu dialihkan dari keinginan mendapatkan uang atau rokok ke sebuah kegiatan kreatif seni. Kepadan- ya ditawarkan selembar kertas, kuas dan cat. Usaha itu akhirnya berhasil. Orang yang semula kelihatan cemberut dan bersikap sedikit ganas, akhirnya berubah jinak dan dengan asyik melakukan kegiatan krea- tif melukis. "Pada akhirnya, setelah lukisannya jadi, pasien itu berubah men- jadi gembira dan merasa bangga atas ke- berhasilannya," tutur Nancy. Dalam hal ini, menurut dia, terdapat perubahan perasaan yang amat penting dalam diri orang itu. Rasa murung hi- lang digantikan dengan rasa bangga dan bahagia. Rasa rendah diri yang sebelum- nya membuat dirinya tertutup berubah menjadi sikap kreatif dan penuh inisia- tif. Bahkan, setelah itu, katanya, orang itu dengan giat mendorong teman-teman- nya turut melakukan kegiatan kreatif seni seperti yang telah dilakukannya. Nacy Clingan juga menegaskan per- lunya meneruskan pengalaman religius pasien dalam kegiatan mereka. Pasien RSJ Bangli, menurut dia, sering diajakn- ya melakukan persembahyangan dengan menghaturkan sesaji. "Ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan pen- galaman religius mereka sendiri, walau- pun saya bukan pemeluk Hindu," kat- anya. Menurut dia, langkah semacam itu dapat menghindarkan pasien dari keterkejutan terhadap sesuatu yang baru sama sekali. Keberadaan Nancy Clingan di Bali dengan kegiatan terapi seninya itu merupakan yang keduakali, sebagai kelanjutan program yang telah digelarn- ya tahun lalu. Tahun ini dia berada di Ubud selama satu bulan sejak awal Ok- tober lalu. (sub) Di Bangli, 523 PNS Naik Pangkat Trotoar Pesiapan Digerus Air *Disiplin Pegawai Meningkat Pesat Bangli (Bali Post) - Disiplin pegawai negeri sipil di lingkungan Pem- da Bangli, mengalami peningkatan pesat. Hal itu terbukti belum ditemukannya tindakan indisipliner yang mengganggu proses pengusulan kenaikan pangkat. Itu disampaikan Kabag Kepegawaian Setwilda Bangli Ir. IB Gde Giri Putra, Senin (7/10) kemarin, usai penyerahan SK kenaikan pangkat bagi 523 or- ang pegawai negeri sipil (PNS) di Banglí. Meskipun masih ada PNS yang mendapat per- ingatan atau teguran dari atasannya, hal itu tidak terlalu berpengaruh apalagi sampai membatalkan usulan kenaikan pangkat. "Secara umum semua pegawai layak untuk di- usulkan. Bahkan ada dua orang yang diusulkan kenaikan pangkatnya dipercepat," Giri Putra me- negaskan. Melalui DP3 Menurut dia, kenaikan pangkat struktural, pros- esnya tetap melalui Daftar Penilaian Pekerjaan Pe- gawai (DP3). Sedangkan layak tidaknya pegawai naik pangkat, ditentukan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjagat). "Khusus untuk jabatan fungsional seperti, guru, paramedis dan PPL angka kredit yang diperoleh juga ikut menentukan. Jika angka kreditnya belum me- menuhi syarat, pasti tak akan diusulkan. Karena kalau pun diusulkan pasti tak akan disetujui," kat- anya. Selanjutnya dijelaskan, sejumlah PNS di Bangli yang menerima SK kenaikan pangkat tersebut ter- diri atas 26 kenaikan pangkat struktural golongan III, guru SD golongan III dan IV 224 orang, para- medis golongan II dan III 47 orang serta dua orang PPL. Di samping itu, 158 orang guru SD juga mener- ima SK pemutihan masa kerja. "Semuanya kenai- kan pangkat reguler. Sedangkan kenaikan pangkat dipercepat bagi dua orang pegawai belum turun dan masih dalam proses," paparnya tanpa menyebut identitas pegawai yang dimaksud. Bukan Hak Bupati Bangli IBGA Ladip dalam pengarahan- nya mengakui adanya peningkatan kedisiplinan, kebersihan dan kerapian PNS di Bangli. Peningka- tan itu bukan saja terjadi di kalangan pegawai Pem- da, tetapi juga di luar Pemda termasuk pendidik SD. "Guru-guru sudah datang dengan sepatu disemir. Kondisi ini jangan terjadi hari ini saja, tetapi perlu terus dipupuk dan ditumbuhkembangkan," ujarn- ya. Di sisi lain, Ladip juga mengingatkan, kenaikan pangkat bukan merupakan hak pegawai, melainkan berupa penghargaan yang diberikan pemerintah atas jasa pengabdiannya di masyarakat. "Agar penghar- gaan yang diberikan itu tak sia-sia, hendaknya kual- itas pelayanan perlu terus ditingkatkan," katanya. (kar) PNS Pensiun tak perlu Khawatir Dicap menjadi Beban Pembangunan Tabanan (Bali Post) - Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang pensiun tak perlu khawatir dicap menjadi beban pembangunan. Itu maknanya mereka tidak berhenti berjuang un- tuk mengisi kemerdekaan ini di segala lini pem- bangunan. Meskipun sudah pensiun, masih tetap ter- buka kesempatan sesuai kemampuan dan kondis- inya untuk ikut berjuang bersama-sama mengisi kemerdekaan. Itu dikemukakan Sekwilda Drs. Nengah Sudja- na mewakili Bupati Tabanan dalam acara pengu muman tentang PNS yang pensiun, kenaikan pangkat dan yang mendapat bantuan penerima Anugerah Satya Lencana Karya Satya bagi PNS di lingkungan Pemda Tabanan, di GOR Debes, Senin (7/10) kemarin. Acara tersebut juga dihadiri ang- gota DPRD, muspida, serta pejabat teras Pemda Tabanan. Kamtibmas di Karangasem Terkendali kungan Pemda Tabanan 60 orang, terdiri atas * Korpri, Pionir Sukseskan Pemilu 1997 Amlapura (Bali Post) - Stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pemilu di Karangasem saat ini terkendali. Program pen- gamanan tahapan Pemilu 1997 hingga tahap pencoblosan pun telah dirancang. Untuk leb- dali. Hal ini ditunjang tingkat kesadaran masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 1997," ujarnya menegaskan. Indikator yang dijadikan acuan terken- dalinya stabilitas keamanan masyarakat di Karangasem, katanya, adalah tidak adanya gejolak yang sampai menghambat jalannya pemilu hendaknya menjadi komitmen bersa- misi lain bahkan bertentangan dengan Pan- casila, layak diwaspadai agar masyarakat tidak terjerat. "Selain mewaspadai komunis, Korpri juga hendaknya tanggap terhadap bujukan yang belum jelas arahnya," ujar Bupati. Pada PNS yang pensiun akhir Desember 1996 di golongan IV (14), III (34), II (delapan) dan golon- gan I empat orang. Dikatakan, PNS yang SK kenaikan pangkatnya telah selesai diproses 1.028 orang, terdiri atas 133 orang PNS struktural dari 148 orang yang diusul- kan, dan 895 orang PNS fungsional (menggunakan angka kredit: guru, paramedis dan PPL) dari 899 orang yang diusulkan. Sedangkan PNS yang belum selesai diproses atau masih dalam proses ke pusat dan departemen mas- ing-masing 19 orang terdiri atas reguler lima or- ang, penyesuaian ijazah satu orang, dipercepat sem- bilan orang dan menyangkut angka kredit empat orang. Sudjana mengingatkan, kenaikan pangkat bukan- lah hak, tetapi penghargaan yang diberikan negara atau pemerintah kepada tiap pejabat/PNS karena prestasi, loyalitas, pengabdian dan lain-lain yang telah ditunjukkan selama ini. "Sekali lagi, kenai kan pangkat bukan hadiah, juga bukan hak," dia menegaskan. Diingatkannya, kenaikan pangkat menuntut pen- ingkatan tanggung jawab, pengabdian, loyalitas dan kualitas pelayanan, yaitu kualitas pelayanan yang profesional, cepat, tepat dan selalu menggambar- kan sentuhan-sentuhan kemanusiaan yang mengacu kepada dasar dan falsafah negara Pancasila. Pada kesempatan itu juga diberikan bantuan beru- pa uang kepada PNS yang mendapat Anugerah Sa- tya Lencana Karya Satya tahun 1995. Besarnya ban- tuan sesuai SK Bupati Tabanan No. 533/tahun 1996, tertanggal 11 September 1996. Bagi penerima Satya Lencana Karya Satya 30 tahun (30 orang), masing- masing mendapat bantuan Rp 300.000. Sedangkan Satya Lencana Karya Satya 20 tahun (18 orang), mas- ing-masing menerima Rp 250.000. (gap) acara yang dihadiri Ketua DPRD Karangas- Delapan Etalase Museum Manusia Korpri Karangasem Drs. I Made Sukratha, Purba di Gilimanuk Difungsikan nya tahapan ini, jajaran Korpri Karangasem tahapan pemilu. "Kiat untuk menyukseskan em AA Oka, anggota muspida, dan Ketua ih mengoptimalkan dan memuluskan jalan- diharapkan menjadi pionir menyukseskan Pemilu 1997. Itu disampikan Dandim Karngasem Let- kol CZI. Liliek Koeshadianto dan Bupati Karangasem I Ketut Mertha, Sm.IK ketika tampil sebagi pembicara pada acara peman- tapan langkah Korpri menghadapi Pemilu 1997 di Gedung Kesenian Amlapura, Senin (7/10) kemarin. ma. Terlebih jajaran Korpri, harus mampu Bupati Karangasem juga meminta Korpri tampil terdepan agar bisa diteladani senantiasa mengikuti perkembangan berita masyarakat," ujar Dandim. Guna menjaga tentang Partai Rakyat Demokrasi (PRD) dan stabilitas ini, dia menyatakan akan tetap me- insiden 27 Juli. nyiagakan aparat keamanan agar tiap saat tanggap terhadap perkembangan. Dijelaskannya, PRD ini layak diwaspa- dai, karena jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila bahkan tidak mencantumkan dasar Waspadai Komunis negara RI itu sebagai asas organisasinya. Menurut Dandim, gejolak-gejolak yang Bupati Karangasem I Ketut Mertha, Sm.IK "Imbauan ini tidak hanya saya tujukan ke- terjadi belakangan ini, baik akibat pergolakan selain meminta jajaran Korpri untuk menyuk pada Korpri. Bahkan pada tiap kesempatan dalam tubuh parpol maupun aksi-aksi yang seskan pemilu juga meminta abdi negara itu terjun ke desa saya juga meminta berkedok demokrasi, tidak membuat mengembangkan kewaspadaan. Menurut dia, masyarakat turut mewaspadai aksi yang di- masyarakat terhasut. "Kondisi keamanan munculnya berbagai aksi yang berkedok lakukan PRD," Ketut Mertha menegaskan. masyarakat Karangasem terjamin dan terken- demokrasi namun menyataannya membawa (dir) Bupati Wirata Sindhu Merasa Bangga blo"Basur Buleleng" Juara I Nasional Singaraja (Bali Post) - Grup teater dari Bumi Panji Sakti yang mengangkat cerita "Basur Buleleng" me- wakili Bali, meraih juara I dalam Festival Teater Nasional, 3-6 Oktober di Bandung. Itu dikemukakan Bupati Buleleng Drs. I Ketut Wirata Sindhu pada apel Senin (7/ 10) pagi kemarin di Singaraja setelah me- nerima teleks dari Bandung. Selaku pimpinan daerah belahan Bali Utara itu, dia menyatakan rasa bangga ke- tika mengumumkan hal itu dalam apel ke- marin, atas keberhasilan teater setempat yang dipercaya Kanwil Depdikbud Bali ke tingkat nasional. Menurut rencana, rombongan kesenian dari Bumi Panji Sakti Buleleng itu akan tiba Selasa (8/10) hari ini. Kabag Humas Pemda Buleleng Drs. N. Tjidera mengata- kan, acara penyambutan tim kesenian "Ba- sur Buleleng" itu langsung dipimpin Bu- pati "kumis jempe" Drs. Wirata Sindhu bersama jajaran Korpri, ormas serta kalan- gan masyarakat setempat. Pada penyambutan tersebut, para seni- man akan diarak dengan menggunakan Drs. I Ketut Wirata Sindhu dokar hias mulai dari Jalan A. Yani - Jalan Mayor Wisnu Gajah Mada - Veteran menuju Kantor Bupati Buleleng. Basur merupakan cerita legendaris rakyat Bali ini, dikemas Ida Bagus Anom Ranuara dari Bidang Kesenian Kanwil Depdikbud Bali, disutradarai Wayan Silur, B.A. dengan asistennya seniman tiga za- man, Gede Dharna. Para pemain tidak hanya diambil dari pemaian profesional, tetapi juga ikut Ket- ua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Persiapan Buleleng yang juga wartawan Bali Post di Singaraja, Made Tir- tayasa ikut memerankan leak dalam pe- mentasan tersebut. Dengan keberhasilan Bali meraih jua- ra I di tingkat nasional, menurut Drs. N. Tjidera, telah menambah sederetan prestasi nasional yang diraih Buleleng. Mulai dari trofi Adipura (bidang keber- sihan), trofi Wahana Tata Nugraha (bidang lalu lintas) dan terakhir trofi Ab- disatyabakti yang diraih PDAM Buleleng menyangkut pelayanan kepada masyarakat umum. (029) Negara (Bali Post) - Selain itu, benda-benda bekal kubur seperti pe- Delapan dari dua belas etalase Museum Manu- riuk, ceret, tempayan, tajak (mata panah) dan ge- sia Purba di Gilimanuk kini sudah difungsikan. lang sudah melengkapi isi museum. Menurut para peneliti, pemukiman masyarakat pur- Ratusan Juta Rupiah ba Gilimanuk berlangsung pada periode logam awal Dikatakan, pembangunan museum yang menelan (paleometalik), atau zaman perundagian yang ber- dana ratusan juta rupiah itu, selain dimaksudkan melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya serta langsung sekitar 2.000 tahun lalu. sebagai salah satu pendukung daya tarik wisata juga sebagai pusat pendidikan dan penelitian. Hal itu diungkapkan Bupati Jembrana Ida Ba- gus Indugosa, S.H. belum lama ini, saat menyaksi- kan pengembalian empat kerangka manusia purba ras Mongoloid dari UGM Yogyakarta. Kendatipun pengoperasiannya sudah dilakukan sejak 10 bulan lalu, kata dia, museum tersebut be- lum banyak dikunjungi para pelajar. Para siswa di Kabupaten Jembrana, dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah umum (SMU) hanya sebagian kecil yang meman- faatkan waktu ekstrakurikulernya dengan berkun- jung ke satu-satunya museum alam yang ada di Bali itu. Sebagai pendukung pariwisata, museum itu sudah sering dikunjungi masyarakat umum baik lokal, luar Jembrana bahkan luar Bali. Hanya se- bagai pusat pendidikan dan penelitian, museum yang dibangun di atas areal 40 hektar itu masih jarang dikunjungi para pelajar. Sehubungan hal itu, Bupati minta kepada pen- gelola sekolah memberikan kesempatan bagi anak didiknya untuk berkunjung ke Museum Situs Manu- sia Purba Gilimanuk. Dengan demikian, mereka (siswa-red) bisa mengenal secara langsung nilai Benda-benda yang dipajang antara lain empat sejarah dan budaya yang pernah ada di Jembrana kerangka manusia dari ras Mongoloid yang umurn- dan Gilimanuk khususnya. "Jangan sampai siswa ya ketika meninggal dunia antara 2,5 hingga 40 di Jembrana ini tidak tahu kekayaan budaya yang tahun dengan tinggi badan dari 62 sampai 165 cm. kita miliki," katanya. (032) Tabanan (Bali Post) - Hujan lebat yang mengguyur Tabanan, Senin (7/10) dini hari ke- marin mengakibatkan sekitar 200 meter trotoar di sekitar Pesiapan rusak digerus air. Trotoar ditangani Cabang Dinas Pekerjaan Umum (CDPU) Tabanan itu masih dalam tahap dikerjakan. Diduga dasar pemasangan kerep beton di tepi trotoar kurang dalam, sehingga den- gan mudah rusak. Kenyataan di lapangan menunjukkan, rusaknya trotoar yang be- lum sebulan dituntaskan itu juga erat kaitannya dengan adanya bekas galian kabel telepon. Galian sepanjang jalan itu belum dipadatkan, sehingga adanya air deras akan menghanyutkan tanah dan batu-batu kecil di lubang galian. Akibatnya, beton trotoar menjadi ambruk dan paping yang ada di atasnya ikut lepas. Konfirmasi dari pihak berkompeten di CDPU Tabanan tidak diper- oleh, karena petugas yang menangani proyek itu tugas luar. Sumber berdekatan mengemukakan, penanganan trotoar di jalan negara itu untuk menunjang keindahan Kota Tabanan. Pengerjaan dilakukan secara bertahap sesuai dengan pasokan dana dari Anggaran Pendapa- tan dan Belanja Negara (APBN). Proyek dengan nilai Rp 41,713 juta itu dikerjakan CV PK dari Penebel, yang merupakan pekerjaan tambahan dari proyek sejenis sebelumnya. Ketut Sukadiasa, S.H. dari Komisi A DPRD Tabanan menyata- kan, kerusakan trotoar itu menunjukkan kualitas pekerjaan masih perlu ditingkatkan lagi. Apalagi lokasi proyek itu berada di dekat jurang, dapat dipastikan air yang mengalir saat hujan sangat deras. Paling tidak, katanya, dasar bangunan harus kuat serta saluran air di bawah trotoar diperlebar sehingga arus air menjadi lancar. Barangkali saja, tambah Sukadiasa, selokan di bawah trotoar daya tampung airnya kurang memadai. Kondisi ini, kata dia, akan dapat mengikis bangunan di atasnya, bahkan dapat merusak aspal. "Air hujan mestinya masuk selokan, bukan sebaliknya naik dari selokan ke jalan raya," katanya. (020) Warga Muntigunung dan Pedaan Kaja tidak pernah Surut menjadi Gepeng Amlapura (Bali Post) - Upaya meniti kehidupan menjadi gelandangan dan pengemis (gepeng) di kalangan warga masyarakat Muntigunung dan Pedaan Kaja, Desa Tian- yar Tengah, Kecamatan Kubu, tidak pernah surut. Walaupun berulang kali dilaksanakan pembinaan, kenyataannya kehidupan menggepéng tetap saja ada di kalangan warga setempat bak kata mutiara, hilang satu tumbuh seribu. Bupati Karangasem I Ketut Mertha, Sm.Ik. mengungkapkan hal itu, Se- nin (7/10) kemarin di Amlapura. "Pembinaan telah dilakukan, namun aktiv- itas mereka menggepeng ke Denpasar dan Kuta tetap tumbuh makin subur," kata dia terus terang. Kakandep Sosial Karangasem Drs. AA Gede Alit ketika dikonfirmasi jumlah warga Karangasem yang menggepeng di Denpasar, mengaku tidak tahu secara pasti. Hal ini, katanya, terjadi karena kepala desa maupun camat tidak pernah memberikan laporan tentang mobilitas warganya. "Jumlahnya yang pasti sulit kami pantau," ujarnya. Selanjutnya dijelaskan, menjamurnya aktivitas menggepeng di kalangan warga Muntigunung dan Pedaan Kaja, Kecamatan Kubu, terjadi akibat masih adanya budaya menerima dan memberi. Budaya ini, katanya, terkondisikan karena masih ada kebiasaan seseorang memberikan sedekah kepada para gepeng ketika bertandang kepadanya. "Jika saja yang dimintai tidak memberikan sedekah, maka kehidupan menggepeng ini akan berkurang dengan sendirinya," ujarnya. Memerangi gepeng ini, ia mengaku telah melakukan pembinaan secara terprogram. Sejak tahun 1985, pihaknya telah melatih warga setempat untuk menga- nyam sebagai upaya pengembangan industri kecil. Upaya itu tak banyak mengubah perilaku warga setempat, bahkan mereka lebih suka hengkang ke kota setelah diajak para warga yang terlebih dahulu hijrah ke Denpasar. "Warga setempat yang telah lama tinggal di Denpasar juga banyak mengkondisikan mereka optimis untuk hidup dengan cara menjadi gepeng,' ujamya. (dir) Lintas Dewata HUT Perbelanjaan Kawan TABANAN - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Pusat Per- belanjaan Kawan Tabanan dilaksanakan di aula Gedung Sari Hara- pan Tabanan, Senin (7/10) kemarin. Peringatan dirangkaikan dengan penarikan hadiah pembelian barang kelipatan Rp 5.000. Hadiah uta- ma diberikan sepeda motor Suzuki RGR, mesin cuci, TV dan sejum- lah hadiah hiburan. (020) Bantuan Petani DAS BULELENG - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Sin- garaja bekerja sama dengan Dinas Kehutanan dan Konservasi Tanah Buleleng memberikan kredit lunak Rp 50 juta dengan bunga 6% se- tahun kepada petani daerah aliran sungai (DAS) Bulian, Kecamatan Kubu Tambahan. Sebelumnya kelompok tani Pola Mukti Desa Tem- bok, Tejakula, Buleleng, juga mendapat kredit Rp 50 juta. Pimpinan BPD Cabang Singaraja, Gede Sukabeh, S.H. usai penyerahan bantu- an, Senin (7/10) kemarin mengatakan, kredit ini diharapkan tidak dianggap sebagai sumbangan walau ada tenggang waktu pengemi- bàlian setahun. Para petani ini umumnya menanam jagung dan ka- cang-kacangan, beternak sapi, babi dan kambing. (029) Dihukum Tujuh Bulan Penjara, Perampok Pompa Bensin di Bajera Materi kursus berupa teknik dasar penulisan berita, masing-masing Tabanan (Bali Post) - Tiga orang pelaku perampokan pompa bensin di Bajera, Selemadeg, Tabanan, terdiri atas Bam- bang Kurniawan (21) asal Banyuwangi, Arfai (20) dan Mujiono (21) asal Lumajang Jawa Timur, pada sidang Pengadilan Negeri (PN) Tabanan, Senin (7/ 10) kemarin masing-masing dijatuhi hukuman pen- jara tujuh bulan dipotong masa tahanan. Majelis hakim PN Tabanan yang diketuai Ida Bagus Putu Madeg, S.H. didampingi hakim anggo- ta Dewa Made Puspa Adanyana, S.H dan Eko Su- priyono, S.H, berpendapat ketiga terhukum dinya- takan terbukti bersalah melakukan perampokan di pompa bensin Bajera, Minggu (24/9-95) dini hari. Akibat perbuatan terhukum, pemilik pompa I Gus- ti Alit Supartha menderita kerugian Rp 3,03 juta lebih. Ketiga terhukum dalam melakukan aksinya ber- sama tiga orang lainnya yang masih buron terdiri atas Su, Has dan Ty, mendatangi pompa bensin meng- gunakan mobil Kijang warna gelap. Setelah tiba di pompa bensin, rombongan itu turun mobil kecuali Bambang Kurniawan masih di belakang setir. Mujiono dan Arfai mendapat tugas sebagai pen- Kursus Kilat Jurnalistik BANGLI-Menindaklanjuti kerja sama Mingguan Prima dengan Kanwil Koperasi dan PPK Bali tentang pengisian rubrik Koperasi Membangunan Desa, Senin (7/10) kemarin, digelar kursus kilat jur- nalistik. Puluhan anggota gerakan koperasi dan pengurus KUD se- Kabupaten Bangli sangat antusias mengikuti kursus dasar tersebut. disampaikan oleh wartawan Bali Post, B. Ashrama dan Redaktur Pri- ma I Wayan Suja Adnyana di Aula Kandepkop dan PPK Bangli. (kar) Tewas Diterjang Air GIANYAR Setelah melalui pencarian yang melibatkan ratusan warga Dusun Tegalalang, akhirnya mayat Nyoman Sudana (50), se- orang perajin patung kayu, Jumat (4/10) sore ditemukan tersangkut jaga, sedangkan Su, Has dan Ty langsung menuju di got tidak jauh dari tempat kerjanya di dusun setempat. Sore itu kantor pompa. Pintu dan kaca nako dicongkel serta dipecahkan sehingga ketiganya mudah masuk kan- turun hujan lebat. Korban hari itu bersama temannya hendak mem- tor. Panjaga kantor terdiri atas Wayan Sudiarta, I bersihkan got yang tersumbat. Namun saat korban hendak mengelu- Gusti Komang Suada, Nyoman Budiarta tidak dap- arkan kotoran yang menyumbat got, tiba-tiba air besar menerjang at berbuat banyak dan langsung diborgol para pen- kemudian menghanyutkannya mengakibatkan korban tewas. (031) jahat itu. Koordinator PSPS BN Dilantik GIANYAR Koordinator Persatuan Seni Pencak Silat (PSPS) Bhakti Negara Ranting Tegallalang, I Gusti Made Toya, di Dusun Timbul, Rabu (2/10) dilantik Bupati Suryawan. Bupati Gianyar men- gatakan, pencak silat selain sebagai seni bela diri, juga penting dalam membina sikap mental. Untuk itu, jajaran PSPS Bhakti Negara ini diminta meningkatkan aktivitas kemampuannya sehingga bisa pula mengharumkan nama daerah dan bangsa. (031) Dalam waktu 20 menit, perampok berhasil menggaet sebuah mesin ketik, sebuah kalkulator, dua buah jam tangan dan uang tunai Rp 3,03 juta. Mereka kemudian kabur. Dari hasil perampokan itu, Bambang Kurniawan menerima bagian Rp 200 ribu, Mujiono Rp 30 ribu dan Arfai Rp 70 ribu sedang kan selebihnya dibawa kabur Su, Has dan Ty. (035)
