Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-01-05
Halaman: 04

Konten


Color Rendition Chart HALAMAN 4 CERDAS BERSAMA TOKO BUKU GRAMEDIA Adik-adik kak Mawar akan memberi kalian se- buah cerita. Kalian baca baik-baik ceritanya. Ka- lau kalian sudah mengerti, kerjakanlah soalnya. Kalau tidak tahu bertanyalah pada kakak atau or- angtuamu. Tapi alangkah bagusnya kerjakan sendi- ri. Kemudian kirimkan jawabanmu dengan Kartu Pos ke Bali Post Jl. Kepundung 67A Denpasar 80232. Ingat tempelkan juga kupon "CERDAS". Kakak tunggu jawabanmu 10 hari setelah terbitan ini. Tiga jawaban yang benar akan diberi hadiah buku dari Gramedia. Cepat kirim ya, kakak tunggu. Cerdas bersama Toko Buku Gramedia ini khusus untuk adik-adik Sekolah Dasar. Jadi sertakan nama dan alamat sekolah kalian. Keberanian MALAM Tahun Baru kali ini sangat mengesan- kan bagi Ika dan Mia. Hal ini bukan saja karena Ika dan Mia memperoleh juara pada lomba prestasi anak di tingkat desa, juga karena mereka berdua untuk per- tama kalinya menari di atas panggung. Pada mulanya Ika tidak mau menari, tetapi karena bujukan Mia, Agus dan Dodik, akhirnnya ia mau juga. "Apa sih yang kamu takutkan, kamu kan biasa menyanyi sendiri di muka kelas. Apalagi sekarang kamu menari dengan Mia dan Dian, jadi tak perlu takut dan malu. Yang penting kamu memang bisa menari legong," kata Agus mendorong Ika. "Ya, kalau menari di rumah bersama Mia, menari dengan kaset saya memang bisa. Tetapi sekarang kan di atas panggung, memakai gambelan, dan ditonton banyak orang, kan malu, apalagi kalau salah," kata Ika dengan wajah sedikit kecut. "Tetapi kita kan menari bersama, bisa saling meng- ingatkan. Kalaupun salah, kan tidak apa-apa, kita masih bisa belajar lagi, yang penting kita berani tampil di muka umum," kata Mia meyakinkan Ika. "I ya Ka, seharusnnya kamu berani mencoba tampil di muka umum, kalau tidak sekarang kapan lagi. Jangan takut salah, yang penting kamu punya keberanian," demikian nasihat Ibunya. Setelah dipikir-pikir, akhirnya mau juga Ika me- nari, berpasangan dengan Mia menjadi Legong dan Dian sebagai Condongnya. Pada mulanya Ika memang agak gemetar, tetapi untunglah Mia selalu meng- hiburnnya, bercerita tentang yang lucu-lucu. Apalagi selain Ika, Mia dan Dian yang menari Legong Kra- ton, ada lima anak lain yang menari Manuk Rawa, tiga anak laki dan tiga anak perempuan yang menari Puspawresti, dua orang menari Oleg dan seorang menari Taruna Jaya. Semua penari-penari tersebut masih anak-anak. Bahkan penari tari penyambutan itu, malah sangat kecil, tetapi sudah berani menari. Ini menambah keberanian Ika. "Ternyata kita harus berani ya," kata Ika begitu selesai menari. Karena Ika berani mulai menari di atas panggung membuat malam Tahun Baru, tanggal 31 Desember 1996 itu begitu berkesan. Nah adik-adik, kalian juga harus mempunyai ke- beranian untuk tampil di atas panggung, seperti Ika, Mia dan anak-anak lainnya. Sekarang hitunglah berapa jumlah penari anak-anak itu? Jawaban Cerdas 73 Kak Mawar Harga keseluruhan payung yang diambil Mini ad- alah Rp 10.500 Pemenangnya adalah: 1. I Kt. Agus Rabendra Kelas II SD No. 2 Singaraja 2. I Dw Gede Saka Putra Kelas VI SD 8 Kesiman Jln. Sedap Malam Denpasar 3. Putu Fristia Indrarini Kelas V SD 6 Dauhwaru Negara Jln. P. Bawean Dauhwaru Negara, Jembrana. Pemenang dari Denpasar silakan mengambil had- iah di toko buku Gramedia, Jalan Dewi Sartika (Ma- tahari) dengan menunjukkan identitas diri. Pemenang dari luar daerah hadiah akan dikirim. Pengambilan Nomor Kupon Cerdas 75 hadiah selambat- lambatnya sebulan setelah pengumu- man pemenang. Bali Post ANAK-ANAK Penyesalan HARI itu lagi-lagi Santi telat membela bangun, padahal mamanya sudah diri. berapa kali memperingatinya agar Hari itu jangan tidur terlalu larut supaya es- Santi oknya dapat bangun pagi. Tetapi mengikuti apa boleh buat, Santi tak pernah mengindahkannya. Pagi itu Santi menghabiskan sa- rapannya dengan tergesa-gesa. "Pak Parmin, Pak Parmin. Huh, ke mana sih tuh sopir. Pak Parmin!" teriak Santi lagi. "Ya, ada apa, Non!" sahut Pak Parmin yang tiba-tiba saja sudah ada di hadapan Santi. "Ke mana saja sih dipanggil ng- gak nyahut-nyahut, sekarang antar saya ke sekolah dalam waktu 15 menit harus sudah sampai." "Baik, Non!" sahut Pak Parmin tanpa membantah. Mama hanya bisa geleng-geleng kepala menyaksikan tingkah pu- trinya. "Dasar anak manja!" gu- mamnya. Kira-kira 20 menit kemudian Santi tiba di sekolahnya. "Nanti siang jemput saya pukul 12.30!" kata Santi. Pak Parmin hanya men- gangguk pelan. Begitu Pak Parmin pergi, Santi melangkah menuju ke kelasnya. Ternyata pelajaran sudah dimulai 5 menit yang lalu. Dengan hati yang berdebar-debar Santi memberani- kan diri mengetuk pintu kelasnya. "Permisi Pak, ma'af saya ter- lambat," kata Santi pelan. "Tak masalah, lain kali jangan sampai terulang lagi. Baik, Pak!" sahut Santi den- gan perasaan lega karena ia tidak kena hukuman. Perlahan Santi me- langkah menuju bangkunya dan mencoba untuk duduk dengan san- tai. "Kok kamu telat lagi sih!" tan- ya teman sebangkunya. "Biasa, Pak Parmin, sopirku yang malas itu tidak bisa ngebut. Padahal aku sudah menyuruhnya agar lebih cepat, tetapi tetap saja pelan dan akhirnya aku terlambat juga tiba di sekolah!" kata Santi pelajaran dengan perasaan ke- ke- sal, ia mera- sa sangat mengantuk karena marin ia tidur larut malam sehabis men- yaksikan film kegemaran- nya. Untung saja Santi tidak sampai tertidur di dalam kelas karena jika ia ke- tahuan tertidur di dalam kelas, guru- nya tidak akan se- gan-segan menyu- ruhnya meninggal- ulangan selesai memeriksa. mendadak. "Bagi yang namanya saya Tentu saja panggil harap maju ke depan kelas Santi dan berdiri di samping papan tu- menjadi lis. Dari seluruh siswa di kelas ini kebin hanya satu orang yang nilainya di gungan, bawah standar. Trisanti Agustina, ia ingin maju ke depan!" belajar Bagaikan disambar petir, Santi sece- benar-benar terkejut begitu Pak pat-Guru memanggil namanya. Den- nya, gan terpaksa Santi maju ke depan tetapi tentu kelas dan berdiri di samping pa- saja tidak bisa pan tulis sambil menghadap ke karena waktu arah teman-temannya. Malu seka- sudah tidak memu- li rasanya, tetapi biar bagaimana ngkinkan lagi. pun Santi tidak bisa berbuat apa- "Anak-anak, Ba- apa, ia hanya menunduk untuk pak sengaja men- menghindari tatapan mata teman- gadakan ulangan temannya yang selalu menuju ke mendadak ini untuk arahnya. Santi benar-benar tidak mengetahui sejauh tahan, ingin rasanya ia menangis, mana kesiapan kalian. tetapi ia mencoba untuk tetap tabah Ulangan ini langsung di hadapan teman-temannya. akan Bapak periksa dan bagi yang mendapat nilai di bawah 5 akan Bapak hukum den- gan berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai dan pulangnya Oleh Yuni K. kan kelas. Pukul 12.30 bel sebelah berbu- nyi. Satu per satu murid-murid mu- lai meninggalkan kelasnya mas- ing-masing. Seperti biasanya, Pak Parmin dengan setia menunggu majikannya di depan gerbang sekolah dan siap mengantarnya pu- lang. Sesampainya di rumah, Santi bukannya istirahat atau belajar, tetapi malah menonton TV. Meli- hat hal itu mamanya menjadi san- gat kesal, tetapi ia malas mene- gurnya karena jawabannya pasti tetap sama, lagi menonton film ke- sayangan. Sampai akhirnya film kesayangan Santi selesai dan San- ti pun tertidur karena sudah tidak kuat menahan rasa kantuk. Hari itu sama sekali ia tidak dapat belajar. Esoknya Santi tiba di sekolah lebih awal dari biasanya. Tak diduga-duga gurunya mengadakan harus menghadap Bapak di ruang guru. Jelas!" kata Pak Guru. "Jelas, Pak!" sahut murid-mu- rid. Ulangan pun dimulai. Dari sepuluh soal yang ditanyakan, Santi hanya bisa menjawab 4 soal, itu pun hanya setengah-setengah. Santi menjadi sangat bingung, ia menco- ba untuk bertanya kepada teman- nya, tetapi tak satu pun yang me- noleh kepadanya. Semua temannya sibuk mengerjakan soal. Akhirnya Santi hanya bisa pasrah dan berdoa agar ia selamat dari hukuman. Sepuluh menit kemudian waktu ulangan pun habis. Murid-murid mengumpulkan lembar jawaban dengan teratur dan Pak Guru pun mulai memeriksanya. Kira-kira 15 menit kemudian Pak Guru sudah Nasihat Raja TERSEBUTLAH sebuah kerajaan yang bernama Marakake. Kerajaan yang amat makmur itu dipimpin oleh seorang raja yang sangat bijaksana. Raja memiliki dua orang putra yang sangat tampan, berani dan pandai. Mereka selalu bersaing agar menja- di yang lebih pandai. Akhirnya setelah dewasa, keduanya men- jadi sepasang musuh dalam selimut. Raden Precaya adalah putra raja dari selir pertamanya. Dia seorang yang angkuh dan menganggap dirinyalah yang paling pandai. Semua orang dihina dan direndahkan- nya. Hanya pada Pangeran saja ia tak berani sesum- bar. Pangeran Prayoga adalah putra raja dari ibu permaisuri. Dia seorang yang luhur budi. Senyumnya selalu merekah menyambut sia- pa saja yang datang. Namun dia selalu bin- gung memikirkan sikap adiknya, Raden Precaya yang terkesan selalu memusuhin- ya. Meski di depannya bersikap sangat manis dan hormat, tetapi dia tahu adikn- ya ini tak menyukainya. Dia hanya bisa berusaha agar lebih dekat dengan adikn- ya. Suatu ketika raja jatuh sakit. Telah be- gitu banyak tabib yang datang untuk menyembuhkan raja, namun semuanya sia-sia. Akhirnya beliau memanggil ked- ua putranya untuk menghadap. Dengan sisa-sisa kekuatannya, dia berusaha memberi nasihat pada mereka. Kedua putranya duduk dengan patuh. Anak-anakku. Hari ini ayah mera- sa sudah sangat lemah. Kemarin ada se- orang tabib yang memberi tahu ayah bahwa ada sejenis bunga yang dapat menyembuhkan penyakit ayah ini. Nama bunga itu adalah Bunga Langit. Hanya saja bunga itu harus dipetik oleh putra si sakit. Untuk itu ayah minta bantuan kalian," kata Raja sambil menghela napas. Tabib sudah membuat dua peta sebagai petunjuk bagi kalian. Bunga itu berwarna biru langit dengan bagian tengah yang berwarna putih. Bentuknya tak beda dengan bunga mawar. Kalian boleh pergi bersama atau sendiri-sendiri. Rundingkanlah mana GambaR Sanggar Pos Anak :0001 Nama :I.A. Tira Shakun- tala Lahir: Denpasar, 11 Juni 1989 Pendidikan: Pelajar SD No. 7 Pedungan Denpasar Selatan Alamat : Jl. P. Moyo Gg. Horti No. 5 Denpasar 80222 Hobi: Baca puisi dan menyanyi Nomor: 0002 Nama Nita Rusmahendra Wati Lahir: Denpasar, 3 Mei 1985 Pendidikan: Kls. IV SD 2 Kes- iman Alamat: Jl. Surabi No. 7 Den- pasar Hobi: Menari dan olah raga Yoxo Nomor : 0003 Nama: Sita Dewi Lahir: Denpasar, 24 Februari 1988 Pendidikan: Kls. IV SD 2 Kes- iman Alamat: Jln. Surabi Gg | No. 23 B Denpasar Hobi: Renang, menyanyi, dan menari. Nomor: 0004 Nama: Kadek Ayu Purnamayanti Lahir: Denpasar, 14 November 1989 Pendidikan: Kls II SD 2 Kesiman Alamat: Jln. Surabi Gg. I No. 23 B Denpasar Hobi: menulis, membaca, meng- gambar dan menari SANGGAR Pos Anak merupakan wadah dan media un- tuk berhubungan, berkumpul, dan saling tukar informasi antar-anak Sekolah Dasar pembaca Bali Post. Ingin ber- gabung? Silakan kirim data nama, tanggal lahir, pendidikan, hobi, alamat, dan pasfoto uku- ran bebas, ke Redaksi Bali Post. Jangan lupa tempelkan "Kupon Sanggar Anak" KUPON Sanggar Pos Anak 田 Degon WIED N96 ruang Begitu pelajaran selesai Santi segera menemui gurunya di guru. Sekali lagi Santi merasa tidak enak karena hampir tiap guru yang berada di ruangan itu menatapnya dengan tajam. Untunglah ia segera bertemu dengan Pak Guru yang di- carinya. Di situ Santi banyak mendapatkan nasihat dari gurunya. "Bapak menghukummu bukan karena Bapak benci kepadamu, tetapi Bapak hanya ingin agar kamu rajin belajar. Dengan adan- ya hukuman itu Bapak berharap Santi bisa sadar bahwa belajar itu sangat penting. Nah, sekarang San- ti boleh pulang dan jangan lupa belajar di rumah," nasihat Pak Guru akhirnya. "Baik, Pak Guru!" sahut Santi sambil meninggalkan ruang guru. la merasa sangat lega karena Pak Guru tidak marah kepadanya. Ia menyesal sekali karena selama ini ia tidak pernah mendengarkan nasihat ibunya. Dalam hati ia ber- janji akan rajin belajar dan selalu mendengarkan nasihat ibunya. SMPN 1 Denpasar yang terbaik. Jika kalian merasa kesulitan melewati suatu jalan, tanyakanlah pada pen- duduk di sekitar tempat itu," Raja memper- Minggu Kliwon, 5 Januari 1997 Buah hati Egi Dawiah Salam Lahir: 23 September 1993 Putra dari: Noer Salam dengan Khomsatun Alamat: Jln. Cokroaminoto 89 Denpasar Lahir: 27 Oktober 1994 Putu Much Syahryl MS. Putra dari: Totok Herry Subiyan- toro dengan Mauludiyah Alamat: Jln. Gn. Rinjani Gg. Patu- ha V No. 15 X Denpasar Ni Wayan Dini Diantari Lahir; 25 November 1995 Putra dari: I Wayan Arsana den- gan Komang Arianti Alamat: Dsn/Br. Sanding Serong- ga, Tampaksiring Gianyar Luh Putu Agustari Dewi Lahir: 22 Agustus 1994 Putra dari: I Ketut Sulatra dengan Ni Made Sartini Alamat: Jln. Bay Pass Ngurah Rai 40 Sanur, Denpasar Natasha Rizky Annisa Lahir: 29 April 1994 Putu Sutrisna Upadianti Lahir: 13 Maret 1996 Putra dari: Gede Suparsa, S.Sos. dengan Kt. Adi Sawitri, S.E. Alamat: Jln. A. Yani 107 B Den- pasar Putra dari: I Komang Alit Arta Se- Kadek Ayu Alita Ermayanthi Lahir: 8 Mei 1994 awati dana, SIP dengan Ni Nyoman Er- Alamat: Jln. Jaya Negara 5 Gianyar. Cokorda Raka Febrian Tanaya Lahir: 25 Februari 1995 hatikan kedua putranya yang mendengarkan Putu Rini Septiani dengan serius. Jauh di lubuk hatinya Raja Lahir: 24 September 1995 seakan sudah tahu siapa yang akan berhasil Putra dari: Ketut Rentiana dengan Putra dari; Jarot Syamsurizal den- Putra dari: Tjokorda Gede Roby kembali dengan membawa bunga tersebut. Komang Muliani gan Nourma Someng Alamat: Jln. Tukad Irawadi No. 6 Alamat: Jln. PB. Sudirman IV/ Alamat: Jln. Yos Sudarso 20 Tanaya, S.E. dengan Utari Mulyani. Ayah ingin kalian ingat pesan ayah ini. Panjer Denpasar Jika kalian punya ilmu yang menyebabkan Karya Bakti 1/4 Denpasar banyak orang menyukai kalian, janganlah kalian merasa paling pandai. Sebab kalau kalian kehilangan kerendahan hati karena ilmu itu, maka nilai kalian akan sama den- gan yang lainnya. Bahkan nilai kalian mu- ngkin di bawah daun jati yang telah ker- ing," begitulah nasihat Raja. Keesokan harinya Raden Precaya be- rangkat pagi-pagi sekali. Dia tak mau menunggu Pangeran Prayoga. Di tengah perjalanan dia melewati sebuah sungai. Tanpa bertanya dia menyeberang begitu saja, walau beberapa orang telah berteriak memperingatkannya. Di tempat yang lain Pangeran Prayoga yang telah melewati sun- gai tersebut mendengar teriakan adiknya minta tolong. Segera dia berbalik untuk menyelamatkan adiknya ini. Pangeran menceritakan bahwa dia tak tenggelam dalam sungai berawa itu karena dia mendengarkan penjelasan seorang pen- duduk yang melihatnya hendak menyeberang. Penduduk itu pula yang memberitahukan padanya jalan yang lain. Mendengar cerita kakaknya itu Raden Precaya hanya bisa diam menyesali dirinya yang terlalu angkuh. Kemudian dia berjanji takkan sombong lagi, sebab tiap orang pasti memiliki kepan- daian masing-masing. Yang tidak kita tahu, bisa ditanyakan pada orang lain. Akhirnya mereka berangkat untuk mencari bunga itu bersama dan pulang untuk menyembuhkan ayah mereka. Raja sangat senang atas kedatangan mereka, terlebih lagi atas perubahan Raden Precaya. Nama: Wyn Citra Wulan SP. Umur: 12 tahun Kelas: IF SMP N 1 Denpasar Alamat: Jln. Rampai 4 Den- pasar Timur Judul: Senja di Pelabuhan. Nama: A.A. Ngurah Gde Suryadarma Umur: 10 tahun Kelas: V SD 8 Kerobokan Kuta, Badung Alamat: Br. Jambe, Kerobo- kan Kuta, Badung Nama: Dewa Saka Putra Umur: 11 tahun Kelas: VI SD 8 Kesiman, Denpasar Klungkung, Bali KUPON Buah hathi RUBRIK ini terbuka untuk putra-putri Anda, kirimkan foto-foto lucu mereka ke Redaksi Bali Post Minggu, Jl. Kepundung 67A Denpasar. Sisipkan data putra- putri Anda: nama lengkap, tanggal lahir, nama orangtua, dan alamat rumah. Jangan lupa cantumkan "Kupon Buah Hati" di sudut kiri amplop! Adik-adik Si Ramdu sedang belajar karena tes Sumatip segera dimulai. GPM/WIED/1.97 Ida Ayu Mai Jl. Kesatrian No. 27 A Gianyar 80511 Bali 1" Sajak-sajak Ni Made Sukri Awidiantari SD N 1 Amlapura Ludah Semua orang memilikimu bila hendak mengu- sirmu dengan angkuh melemparkanmu Alangkah tak berarti dirimu Ludah, alangkah malang nasibmu. Pagi hari Ketika pagi merambat menerpa pucuk-pucuk pepohonan ayam-ayam bernyanyi, bersahutan Burung-burung berki- cau menyambut datangnya sang mentari yang akan menyinari bumi Ketika kubuka jendela kurasa hangatnya cahaya. Rubrik "Gelar Gambar" ini terbuka untuk anak-anak TK dan SD. Kirim- kanlah gambar karya adik-adik ke Redaksi Bali Post,ukuran kertas be- bas, boleh berwarna atau hitam putih, lengkapi dengan keterangan nama, umur, sekolah,dan alamat. Jangan lupa tempel- kan Kupon Gelar Gambar di balik gam- bar. KUPON ela amba Nah, Coba disebutkan benda apa saja Yang ada disana dan berapa jumlahnya? BUKU " thes ** P BUKU BUKU BUK 7 B P G BUKU = = Lahirnya Planet Bumi TEMPAT kita lahir, hidup, bermain dan melakukan semua kegiatan sehari-hari disebut planet bumi. Dari semua planet dalam tata surya, hanya bumilah yang memiliki keadaan yang baik untuk kehidupan. Tahukah kalian bagaimana bumi itu lahir? Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang terbentuknnya bumi, yang dikatakan sebagai akibat dari sebuah "malapetaka". Teori 2 mengatakan bahwa ada sebuah ma- tahari lagi (selain matahari yang kita kenal sekarang ini) yang meledak. Dari bahan-bahan yang meledak inilah terbentuk bumi dan planet- planet lain. Teori 1 mengatakan bahwa ada sebuah bin- tang hampir bertabrakan dengan matahari, dan menarik keluar golombang gas yang amat be- sar dari matahari. Gas ini mendingin dan me- madat, menjadi planet-planet. Salah satunya menjadi planet bumi. Teori 3 mengatakan bahwa seluruh tata surya merupakan awan gas dan debu yang berputar. Karena pengaruh gaya berat, awan itu menysut. Suhu dan tekanannya bertambah tinggi, hingga menjadi matahari yang panas membara. Sambil berputar matahari melepaskan cincin debu, yang kemudian menjadi padat, membentuk bumi dan planet lain. (*) Minggu Kliwon, 5 Ba Sepakat B KELOMPOK band yang namakan diri Soul of Speed ( dari SMU Negeri 1 Denpasa mang baru terbentuk Agustus lalu. Kelompok mereka terdi lima personel, yaitu Putra (vokal), Leo Krisna (melodi), (rythem), Agus Nugie (bass) Dedy pada bagian drum. Meski kelompok mereka t ing belia, baru-baru ini san membuat kejutan besar de menyabet juara I dalam Fe Band Pelajar se-Bali II 1996, diselenggarakan Radio Kini Tabanan. Padahal, kata mereka siapan mengikuti festival itu bamendadak. "Termasuk lat nya hanya dua minggu," ujar Utara mewakili rekan-rekann Bicara soal latihan, mereka gaku ada sisi uniknya. Mulai membuat rencana, mengatur ja sampai membatalkan latihan salah seorang personel tidak karena kesibukan. "Kami latiha pukul 15.00 di Studio Pelangi pasar, kadang-kadang sampai p 24.00. Karena cukup melelah sampai-sampai vokal saya serak keluar suara, suaranya hilang," Putra Utara. Berikut bincang cangnya dengan Bali Post. Bagaimana perasaan ka berhasil meraih juara I dalam tival ini? Ya, tentu saja senang dan m sa bangga, karena bagi kelom kami dan SMUN 1 Denpasar Matang MENJADI seorang pen harus siap dicaci, apalagi puny kan cerewet. Seperti yang d Dobleh, ia tampak sibuk men umpatan si tuan. Itulah bagian dari adegan "Peti" karya Gus Martin yang d kn Teater Tiga Trisma SMUN pasar pada Pekan Seni Remaja XII 1996. Adalah Matthew Jell bisono yang memerankan Dobleh, mengaku punya penga lucu ketika harus berakting di pan Begitu adegan pertama dimulai harus bersikap ketakutan karen Daniel marah-marah. Jelly yang apa adanya dan minim peng nyelonong keluar dan merasa bi gugup itu bukan karena ia fasih be ly mengambil waktu yang tidak Dobleh baru keluar saat Ny. Dani dan memaki pembantunya. "Justru kesalahan itu memb matang. Mungkin karena tidak se tara dan malah membuat permain kata pemeran pria terbaik lomba PSR XII ini. Menurut Jelly, kesalahan yang mendukung peran yang diambi dalam drama "Peti" itu memang gugup, bingung dan ragu-ragu. Je potensi seorang dramawan muda b ya berbekal pengalaman panggung dan pengetahuan berekspresi sead III SMUN 3 Denpasar ini berhasil yang rata-rata sudah punya nama. Sebelumnya, ia justru merasa jikan hiburan yang layak ditont mengikuti latihan bersama Teater humoris ini malah menjadi baha dinilai bermain paling jelek. "J Mengantisi DENGAN cepatnya arus i masyarakat, khususnya para or dan kurang cepat mengantisipas jadi dari akibat dampak negatif lebih banyak dan kompleks. P kenakalan remaja, korban kecel yang tidak diinginkan (KTD), AIDS, masalah seks, hubungan belajar, putus cinta, perkosaan, r Pada dasamya ada empat fakt 1. Kesehatan Akibat kurang meratanya k masyarakat belum memahami hi terdapat sanitasi lingkungan sang penyakit menular seperti munt masyarakat, khususnya para rema kan gizi buruk pada awalnya, yang remaja menuju remaja generasi m bat kurangnya pengetahuan para re organisasi pemuda tentang pema sering mendapatkan informasi yan maupun media masa, para remaja menyimpang. Bagi orangtua dan adanya pendidikan kesehatan repr para remaja membutuhkan infor reproduksi agar dapat menghinda norma dan tata nilai yang berlaku diantisipasi dengan baik para rem ilaku seksual tidak sehat sehingga nikah, kehamilan yang tidak diing menular seksual (PMS) dan AIDS 2. Pendidikan Kesenjangan komunikasi antar 4cm