Tipe: Koran
Tanggal: 1997-01-05
Halaman: 08
Konten
Color Rendition Chart HALAMAN 8 Anna Bomber Group Berjoged Bersama Masyarakat Denpasar NAMA Anna Bomber bagi masyarakat Bali barangkali masih asing. Berbeda dengan masyarakat Surabaya yang tampaknya telah akrab dengan nama tersebut, apalagi tiap ada kesempa- tan dia selalu berusaha menghibur khalayak. Sama halnya ketika dia tampil di panggung terbuka di Arena Pekan Raya Sudirman Agung. Kamis malam (2/1). Meski malam itu hujan ger- imis, ternyata tak menyurutkan minat masyarakat menikmati suguhan segar dari Anna Bomber Group (ABG). Anna Bomber malam itu tampak lebih bomb- er dari biasanya tetapi tetap tampil lincah, dan gurauannya mengundang tawa para pengunjung pameran. "Pokoknya saya terus berusaha meng- hibur masyarakat sehingga stres mereka hilang, meski saya sendiri sebenarnya juga stres," ujarn- ya sambil tertawa terbahak-bahak. Dia yang sehari-harinya membuka salon Anna di bilangan JI. Manyar Tutomoyo, Surabaya itu menuturkan penampilannya di panggung sangat jauh berbeda dengan keadaan sebenarnya. Apalagi sebagai kaum waria, dia bersama personel Anna Bomber Group, kehadirannya di tengah masyarakat kurang bisa diterima. "Namun, biar bagaimana pun kami berusaha untuk tampil wa- jar, sehingga kehadiran kami tak lagi dicibir me- lainkan bisa diterima masyarakat, ya... salah sat- unya dengan menghibur mereka," tutur mantan anak buah Hajah Dorce itu. Sebelum dia membentuk ABG, dia bersama beberapa rekan sesama waria bergabung dalam Fantastis Doll Jakarta, pimpinan Mirna. Setelah itu ikut ke Dorce LPR, yang kepanjangan LPR tersebut adalah laki-laki perempuan. Meskipun begitu Dorce hijrah ke Jakarta tahun 1990, dia membentuk grup baru ABG dan nama ini katan ya tetap akan dipertahankan, karena nama meru- pakan trade mark Dalam kehidupan sehari-harinya personel ABG ada yang mengelola salon, perancang mode dan pelatih tari. Contohnya Irma, selain menari di panggung juga memiliki kegiatan rutin sebagai pelatih tari Jawa. Karenanya, tak mengherankan malam itu dia mampu tampil lemah gemulai. Meski terkadang kehadirannya kurang bisa Anna Bomber BPM/ist diterima masyarakat, tetapi tak menyurutkan nyali mereka untuk tetap berkarya. Selain manggung dan berbisnis, personel ABG secara rutin juga me- nyisihkan sebagian penghasilannya untuk mem- bantu anak yatim piatu di beberapa panti asuhan. "Ini merupakan salah satu amanat dari ibu Dorce yang akan kami pertahankan terus. Toh tak ada salahnya membantu mereka yang benar-benar memerlukan uluran tangan," tambahnya. Berbicara masalah honor sekali manggung, Anna mengaku malu untuk menyebutkan besar- ya honor yang diterima, karena masih kecil. "Ya pokoknya masih seperti honornya ibu Dorce. Tetapi kami bahagia, karena berarti kami bisa bertahan hidup," ujar Anna yang malam itu tampil mengenakan pakaian merah menyala. (ini) "Saling Tresna", Paket Tahun Baru TVRI Denpasar TVRI Stasiun Denpasar me mang tetap konsisten pada komit- mennya melestarikan budaya daerah. Misalnya, tayangan "Gita Irama" (GI) kali ini, menyajikan lagu-lagu pop Bali dengan meng- hadirkan sederet penyanyi yang sudah punya nama. paket GL. "Kami ingin menemui penggemar, dan meyakinkan mere- ka kalau saya masih tetap berkarya," kata Bero. Syuting musisi IDR sudah ber- langsung 26-28 Desember 1996 dan akan ditayangkan TVRI Den- pasar Senin (5/1) besok. Dengan mengambil kawasan wisata Sanur Srik), dan "Tresna Sejati" yang dikumandangkan pasangan Agus Nugraha- Pradnya. Produser IDR Dek Jun menga- takan, selain melakukan pemen- tasan di TVRI, pihaknya akan melakukan tur ke daerah-daerah. Setelah sukses menggelar pemen- tasan di Tiara Grosir Sabtu (28/ Paket untuk edisi tahun baru ini, GI akan menampilkan musisi dan Taman Burung Batubulan se- 12) dan Sabtu (4/1), Bero dkk. Bali Yan Bero. Bersama para pen- bagai latar, duet Bero-Handayani menghibur masyarakat Gianyar. yanyi yang bernaung di bawah pan- membuka acara lewat lagu "Sal- "Lagu-lagu Bali makin diminati ji Intan Dewata Record (IRD)ing Tresna". Kisah cinta dalam masyarakat. Saya ingin, Gek Srik, Nugraha, dan Pradnya tembang "Kisi-kisi Sayang" (Gek perkembangan musik daerah penembang lagu "Ogoh-ogoh" itu Srik), "Suksemeyang" (Bero), kembali menjadi tuan di daerah- akan menghibur masyarakat lewat "Subaye Pesisi Sanur" (Gek nya sendiri," katanya. (jep) Dewa Rai Budiasa Dari Seniman ke Anggota Dewan BAK setetes embun di padang gersang. Begitulah kira-kira ke- beradaan Dewa Rai Budiasa, sen- iman sekaligus pengusaha trav- el, di jajaran DPD Golkar DKI Jakarta sekarang. Betapa tidak, dalam kurun waktu 50 tahun ini, baru Rai, demikian ia akrab di- panggil, sebagai putra Bali yang aktif dalam kepengurusan Golkar di ibu kota. Jika ia sukses men- empatkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta nanti maka ia akan mencatatkan diri sebagai orang Bali pertama yang menja- di anggota dewan di Jakarta. Bagi Rai, memposisikan diri sebagai pengurus Golkar DKI Jakarta untuk kemudian berusa- ha menapak ke tangga DPRD bu- kanlah hal mudah. Masalah uta- manya adalah persaingan yang ketat. "Tetapi justru itu saya suka," kata Rai. Dewa Rai Budiasa bersama artis-artis dangdut BPM/ist kata Rai, di tengah gelombang musik pop sekarang. beri tempat yang layak bagi kes- enian tradisional. di- Rai melihat langkah yang ambil Pemda Bali sekarang den- gan melarang kesenian tradision- al tampil di hotel merupakan ke- bijakan yang tepat. Ia mengaku merasa plong setelah sekian lama memimpikan usaha yang serius dalam menangani seniman tradi- sional. Sejak dulu Rai memang sudah menggugat perlakuan tidak manusiawi yang kerap di- alami sebagian besar seniman Bali, sebut saja para penari. Rai betul-betul merasa terpukul sekaligus terenyuh ketika men- penari diangkut ke hotel tempat dengar atau menyaksikan para "Ini benar-benar pelecehan," mereka manggung dengan truk. demikian Rai selalu menekankan dalam berbagai kesempatan. Salah satu yang populer di ibu kota sekarang adalah acara dan gdutan "Muhibah Artis" di keca- Begitu Bokir atau Nasir cs. matan-kecamatan di Jakarta. tampil di panggung, penonton Heboh pokoknya. Betapa riuh rendah. Mereka bahkan ada tidak, acara yang sudah dirilis se- yang histeris seraya meneriakkan Perasaan menyatu dengan ke- Lalu apa kendaraan Rai? Se- jak pertengahan tahun 1996 itu nama-nama seniman tradisional senian tradisional bagi Rai bu- nilah yang menjadi pembuka ko- melibatkan ratusan artis penya- Betawi itu. "Apa tidak hebat kanlah satu sikap yang dibuat- ridor untuk dirinya ke jenjang nyi dan pelawak terkenal. Kini itu?" kata Rai mengenai Lenong buat. Bahkan berkat kesetiaannya politik. Ternyata Golkar DKI acara itu bergulir memasuki dan Gambang Kromong, kese- pada jalur kesenian (tradisional), Jakarta tidak salah pilih. Sejak tahun 1997. Para artis yang ber- nian tradisional Betawi. menduduki posnya selaku Ketua gandengan tangan dengan Rai Rai jelas berbangga dengan Rai menjadi arif memandang Biro Seni Budaya Golkar DKI untuk menyukseskan acara itu di kenyataan ini sebab sejak dulu ia seniman tradisional. Jakarta, Rai menunjukkan kuali antaranya Megie Z, Titik Nur, Jaja punya obsesi mengangkat harkat legislatif jadi di DPD DKI Jakar- tasnya yakni mampu menginte- Mihardja, Minawati Dewi, Venty dan martabat kesenian tradision- ta. Hal ini tentu merupakan ke- grasikan potensi seniman dalam Nur, Khaliza artis binaan Rhoma al. Ia merasa perjuangannya se- banggaan tersendiri bagi orang payung Golkar. Walhasil kan- Irama dari Soneta Group, pelawak lama ini di antaranya Bali khususnya. Bayangkan Rai tornya di Golkar tak ubahnya Sol Saleh, Ateng, Ali Oncom ser- mengembara ke Eropa hingga ia telah menempatkan diri sebagai seperti sanggar seni, selalu ramai ta seniman tradisional seperti H. meraih penghargaan Wali Kota wakil dari 8 juta penduduk Jakar- dengan penyanyi, pelawak dan Bokir dan H. Nasir cs. Bonn (waktu itu masih Jerman ta di DPRD. Tinggal sekarang penari yang hilir mudik. Barat) sebagai penari asing ter- adalah dukungan dari masyarakat baik tahun 1975-seperti mem- Bali. Rai seperti sudah mendap- peroleh momentumnya. Melihat atkan segalanya kini yakni kema- kenyataan tersebut Rai yakin ke- Memposisikan diri sebagai Seperti Sanggar Seni seniman memang meniscayakan Dari rangkaian pagelaran seseorang selalu kreatif, kata Rai yang ia koordinasikan, ada satu mengomentari begitu beragam hal yang menarik bagi perintis senian tradisional lainnya seper- acara kesenian yang ia gelar. Se- acara "Gebyar Musik" di TVRI ti dari Bali bakal mendapat tem- jak aktif di Golkar DKI Jakarta, tahun 1993 itu yakni kegandrun- pat terhormat. Tinggal sekarang, Rai sudah banyak menggelar gan masyarakat pada seni dan kata Rai, bagaimana kita meny- kegiatan kesenian. Sebut saja di seniman tradisional. Bahkan ada ikapi perkembangan ini. Dalam antaranya lomba dangdut, lawak, anggota masyarakat pengagum artian perlu ada political will dari tari tradisional, grup vokal, pe- berat seniman macam Bokir cs. pemda serta usaha sungguh- musik jalanan, dan paduan suara. "Ini jelas fenomena menarik," sungguh masyarakat untuk mem- Rai kini telah masuk calon panan ekonomi dan karier. Na- dirasakan Rai mengganjal dalam mun ada satu hal yang masih dirinya yakni belum adanya pen- damping hidup. "Saya masih mencari wanita yang pas," kata bujangan kelahiran Desa Panga- ji, Gianyar itu. Muslimin Hamzah Ketika Djaduk Bertemu Aminoto AWALNYA G. Djaduk Ferian- to, musisi Yogyakarta yang sela- ma ini intens menggeluti gamelan dan musik etnis lain, merasa ragu ketika dipertemukan dengan mu- sisi menggelar musik alternatif oleh Aminoto Kosin untuk RCTI untuk tayangan Agustus 1996. Keraguan Djaduk, anak bungsu seniman Bagong Kussu- diardjo, cukup beralasan. Sebab ia mengenal betul siapa Aminoto Kosin, karena itu ketika RCTI menawari kerja dengan dia, Djaduk sempat berpikir lama se- belum memberi jawaban oke. Mengapa KENWOOD? Karena KENWOOD adalah yang tepat untuk semua kebutuhan Audio/Visual. M-555 VLD Midi Audio/ Visual System Component RX-39V/IVD-69V/ LS-39, One touch CD to tape recording. 3 sound fields: Arena /Jazz club/STA 40 radio preset. sleep timer Options SW-500/RS-03/ MC-660x2 Pre-out for powered subwoofer and microphone el kelompok Karimata, yang war- Kosin dikenal sebagai person- na musiknya lebih dekat pada jazz dan pop kreatif yang berpijak pada sisi pencarian. Lebih dari itu, Ko- sin juga banyak mengaransemen Warna". Meski demikian, mere- kawan-kawan dari Kuaetnika, itu, mereka mengerjakan paket "2 yang dimainkan Djaduk dan ka bisa dikatakan benar-benar ker- hanya terasa di awal, pertengah- ja sama dalam satu studio reka- an, dan akhir lagu. man porsinya hanya 25 persen, Lantas, dari percumbuan itu lagu. Ketika ia ditawari RCTI un- sendiri-sendiri. Penyanyi yang Baik Djaduk maupun Kosin be- sedang sisanya keduanya bekerja kapan akan lahir jenis musik baru? tuk membuat paket acara "2 War- tampil dalam "2 Warna" itu Farid lum bisa memastikan. Dari kabar na" dengan Djaduk, yang ditay- Hardja, Gito Rollies, Andre He- angin yang berhembus, RCTI ber- angkan stasiun televisi swasta itu hanusa, Mayang Sari, Titi DJ, dan niat mempermanenkan paket "2 Agustus lalu, Kosin pun mulanya Glenn Fredly. Karena kental misi Warna" tiga bulan sekali tahun bimbang dengan alasan wilayah hiburannya, tentu saja lagu yang depan. "Belum jelas benar kabar musik mereka berbeda. dibawakan mereka sudah akrab di itu, tetapi bila hal tersebut direal- ide dan kompromi, Kosin, Djaduk, baru. Toh, setelah bergelut dengan telinga, hanya aransemennya yang isasikan, ada optimisme di antara kami bahwa suatu saat akan lahir 'anak' (jenis) musik baru dari ha- sil kerja bareng kami," kata Djaduk. dan RCTI akhirnya puas dengan Untuk instrumental, keduanya sajian musik eksperimental, padu- memainkan ilustrasi musik serial an warna etnik dan kontemporer. "Mission Impossible", yang ten- Buktinya, RCTI kembali memin- tunya juga sangat akrab di telinga ta keduanya menggelar acara yang pemirsa. sama untuk tayangan akhir tahun, 30 Desember 1996. Hati-hati Aminoto Kosin menambahkan, dari kerja sama dengan Djaduk, ia Genre Baru mengharapkan bukan hanya jenis Paket acara berdurasi 90 menit musik hiburan yang didapat, tetapi "Kami sepakat bekerja sesuai itu dibuka dengan sebuah aranse- ada makna dan maksud untuk men- dengan wilayah musik masing- men musik garapan Djaduk. Di cari alternatif baru. masing. Apa yang sudah dimasu- sini ia mengawalinya dengan bu- ki Kosin, tidak kami garap, begi- nyi dua gasing yang diputar di atas tu pula sebaliknya," ujar Djaduk wajan penggorengan. Gasing dan dalam preview paket "2 Warna" wajan ini pula yang dipakai un di Padepokan Bagong Kussudi- tuk menutup paket "2" Warna". ya tampak hati-hati karena mere- ardjo, yang juga dihadiri Kosin. Secara visual, gasing di atas wa- ka tidak ingin aransemen yang Kosin sendiri pada paket "2 jan mungkin cukup menarik, na- dibuat lebih jelek dibanding sebe- Warna" kedua ini tidak memain- mun sayang bunyi yang keluar lumnya. "Inilah sebenarnya kesu- kan banyak alat musik, hanya key- dari gasing tidak maksimal sam- litan kami," kata Djaduk board, yang menurut dia tidak leb- pai ke telinga pemirsa, karena Saat mengaransemen lagu Dalam menggarap lagu yang sudah dilempar ke pasar, keduan- ih sebagai dasar dari keseluruhan kalah bersaing dengan alat musik "Negeri di Awan" (Katon Ba- aransemen lagu. Karena paket ini lain yang lebih nyaring. gaskara), dalam paket "2 Warna" bukan hanya mengusung seman- Kolaborasi Djaduk-Aminoto, yang pertama, Djaduk justru di- gat idealisme atau pencarian genre setidaknya sampai saat ini, me- hantui rasa takut, apalagi sebelum musik baru, maka kedua musisi mang masih sebatas kerja bersa- lagu itu dipentaskan Katon sem- itu mau saja berkompromi dengan ma, namun tidak mustahil kelak pat menanyakan seperti apa aran- stasiun televisi mengenai jenis muncul genre musik baru setelah semennya. "Pada waktu itu lagu lagu dan penyanyi. mereka melakukan "percumbuan" "Negeri di Awan' sedang digan- "Walau begitu, kami juga ikut lebih lama. "Ini memang baru drungi, sehingga pendengar sudah menentukan, karena tidak semua langkah awal bercumbu dan ke- punya citra sendiri. Dan, dari segi lagu pop bisa dimasuki warna betulan RCTI memberi wadah aransemen, harus diakui sangat musik etnis dengan sempurna," berkreasi, tetapi semangatnya in- bagus," katanya jujur. jelas Djaduk, peraih penghargaan gin melahirkan jenis musik baru," Musisi Paling Kreatif versi PWI kata Djaduk, penggarap belasan Cabang Yogyakarta pada 1995. ilustrasi musik sinetron itu. "Tidak banyak campur tangan pi- hak televisi dalam paket 2 War na' ini," lanjut Djaduk yang dibe- narkan oleh Kosin. Berangkat dari kesepakatan Aransemen baru "Negeri di Awan" akhirnya memang tidak mengecewakan. Dari situ pula Hingga "percumbuan" kedua Djaduk selalu hati-hati dalam dalam paket "2 Warna", agaknya memilih lagu, karena tidak se- masih belum tampak warna musik mua lagu (pop) bisa diaransemen dua aliran itu secara seimbang. dengan dukungan alat musik et- Dalam beberapa lagu, alat musik nik. (anspek) Bali Post Minggu Kliwon 5 Januari 1997 GEBY Chintami Atmanegara Soal Mami, Pacar, da ADA hal menarik yang dilaku- kan Chintami Atmanegara ketika terjadi pergantian tahun baru ini. Seperti yang dilakukannya ketika mengisi acara di Hotel Sheraton, Nusa Dua. Begitu detik pergantian tahun diumumkan pembawa acara, Tami, panggilan akrabnya, tiba- tiba saja bingung kalang kabut. Saat itu, Tami tampil sebagai di acara pamungkas menjelang detik- detik pergantian tahun. Begitu usai menembangkan lagu dangdut "Terajana", Tami pun diharuskan untuk berhenti. Setelah diumum- kan pergantian tahun, tiba-tiba dia berlari sambil berteriak. "Mami saya mana, mami saya mana, ujarnya berkali-kali. Akhirnya dia pun turun dari panggung menuju tempat para pengunjung. Ternyata memang maminya Tami sejak tadi duduk di deretan paling belakang. "Selamat tahun baru Mi, ujarnya dengan menahan tangis haru. Kontan saja mami dan pap- inya serta kakaknya, Minati At- manegara, yang sedari tadi ikut menyaksikan penampilan Tami, ikut larut dalam suasana haru. "Kami sekeluarga memang sengaja memilih Bali sebagai tem- pat bertahun baru, karena selain mengisi acara, juga ingin suasana lain," ujar Tami. Tetapi ketika dit- anyakan kenapa di keluarga itu tidak termasuk Jay Subiyakto, sang pacar, Tami hanya tersenyum mesem sembari berujar singkat, "Oh, ya, harus begitu ya?" Namun Tami mengakui Jay me mang tidak ada saat itu, karena ani ara mereka berdua dalam pergan- tian tahun ini ada komitmen untuk mengisi acaranya dengan keluar ga masing-masing. Untuk itu puh kenapa Tami juga memboyong kakaknya di samping kedua orang tua tercintanya. "Kami benar-b nar menikmati pergantian tabun in dengan santai bersama keldarga soalnya jarang bisa kumpul seper ti ini," ucap janda satu putra in Untuk itu, Tami mengaku sudah menjadwalkan traveling ke beber apa tempat di Bali. Menyinggung tarif mengisi a ara untuk perayaan tahun baru fi Tami rupanya cukup merahasia kannya. Tetapi sumber Bali Po mengatakan, untuk tampil sekali di Hotel Sheraton, Tami memasang tarif Rp 25 juta. Menyinggung karier musiknya, Tami berceri singkat. "Sekarang ini, saya sudah menyelesaikan promo untuk album sebelumnya, sehingga kini ph saya siap untuk masuk ke album berikutnya," ucapnya seray melanjutkan kira-kira pertengahan tahun ini album terbarunya siap dikeluarkan. Soal terjun ke sinetron, sepert halnya sang kakak, Tami pun men jawab diplomatis. "Belumlah sekarang ini, saya masih konsen trasi ke dunia nyanyi, nanti jika ada tawaran menarik," tegasnya. (ags) Nia Paramitha Kian Lengket dengan KABAR perihal Nia Paramitha punya hubungan khusus dengan Gusti Randa ternyata memang be- mar adanya. Mereka resmi pacaran sejak 20 Juli 1996. Ketika hal itu ditanyakan Bali Post kepada Mitha panggilan akrab Nia Paramitha sebelum tampil di depan massa Golkar di Gianyar, Mitha sendiri mengakui. "Hubungan saya dengan Bibel (bibir tebel, panggilan sayang Mitha buat Gusti Randa, red), ber- jalan baik-baik saja, artinya tidak usah dikhawatirkanlah," ujarnya dengan gaya khas ABG (Anak Baru Gede). Bahkan ketika pertanyaan itu dilontarkan, Mitha sepertinya tersenyum sembari melihat sang ibu Déde Halimah yang selalu men- dampinginya. Tetapi, bukankah ada isu hubun- gan ini tidak disetujui orangtua? Ah biasa kan, habis banyak orang yang sudah tahu bagaimana sifat Bibel, tetapi saya tidak memandang yang negatif, ini semata karena kami saling cocok saja, dan Bibel mam- pu meyakinkan mami. Ya, kami jalan terus," jelas Mitha. Sebelumnya, memang Gusti Randa pernah dijuluki play boy karena begitu lepas dari lyut Bing Slamet, dia hinggap ke beberapa artis lain mulai dari Cut Keke, Ira Raswana, sampai akhirnya berlabuh ke hati Nia Paramitha Menyinggung soal ketertarikan artis asal Samarinda itu terhadap Gusti, diakui karena kedewasaan- aya Sehingga, jika Mitha berada di wping Gusti, dia merasakan ket- S eduhan jiwa. "Bukan berarti per- g Gaya seratus persen, Mami saya juga p selalu tetap mengawasi hubungan p kan, jika ada yang melenceng sedi- Kit, pastilah diingatkan," ujarnya s P BPM tanpa merinci lebih jauh maksud- 4cm Video CD COMPATIBLE LD VCD CD TWO 900W POPS P.M.P.O ROCK Echo JAZZ DEEP BASS M-383 LD Midi Audio/Visual System Component: RX-39/1VD-59/15-39 One touch CD to tape recording 40 Radio preset. Sleep timer Options RS-03/SW 500MC-660x2 Pre-out for powered subwoofer and microphone Two 30 M-29 Midi Audio/Visual System Component: RX-29/DP-29/15-29 One fouch CD to tope recording Me mixing, 40 radio preset, sleep timer Pre out for powered subwoofer and microphone CO 77/2 TWO R.S EASY UD-215 TO USE REMOTE C.CONTROL R.S Ultra Component A/V System Component RXD-G21/15-G2 Options: MC 660x2 560w CAROSE CO KENWOOD Nuansa Seni, Musik dan Hiburan. Untuk keterangan lebih lanjut & Pelayanan Purna Jual hubung Service Centre Denpasar J Teuku Umar Ho 129 C, Telp. (0361) 239497 Dapat dibeli di toko-toko DENPASAR ACUPO PLAZA A Veteran 44, DENPASAR ELECTROHC & Veteran Ho 25, DUTA AQUMO ELECTRONIC Oponegoro 78, PALAPA AGUPO A Sumatra 8, TOYOBO STARA ELECTRON 20, TRO ELECTRONIC A Diponegoro Mo 102, & By Pass quran Par 88, DIRGANTARA & Thamrin Mo 16, CV SURYA JAYA J Gajah Mada Mo 128 Oponegoro 98 Blok 84, FRANS ELECTRONIC A Waturenggong SUMBER SARI & Gajah Mada 126, UD RAVA Gah Mada Mo 72, OSAKA A Sumatra Po 7-9 HORISON AW Supratman S, COURTS A Cokroaminoto o 65, KARTKA ELECTRON A Batukinu 80, A Tanjung Sa 6 TABAMAM FORAWAN MOTOR A Gajah Mada 72, BUMI MAS A ajah Mada 65, JATLAYA Gagah Mada Mo 27, APEKA & Gah Mada Mo 37 GARYAR HARUM PAJAR & Ngurah Rai Mo. 79 Atau Dealer/Toko-toko - Terkemuka di kota Anda 35445 GROUP SAKURA Electronic mempersembahkan: DEMO HOME THEATRE tercanggih dan termurah saat ini. Saksikan juga produk-produk terbaru dari : TOSHIBA JBL GP Audio NATIONAL PANASONIC TECHNICS PIONEER AC FUJI Dapatkan Harman Kardon WIKA Solar Water Heater Harga Khusus selama pameran di Arena PEKAN RAYA SUDIRMAN AGUNG Stand 31 s.d. 35 Jl. PB. Sudirman - Denpasar Tanggal 29 November 1996 s.d. 5 Januari 1997 ACARA TV&RF Minggu, 5 Januari 1997 RCTI 06.30 Hikmah Fajar 07.00 Nuansa Pagi 09.00 Doraemon 09.30 Magic Knight 10.30 Mighty Morphin Power Ranges 11.00 High Tide 12.00 Wiro Sableng 13.00 Buletin Sinetron 13.30 Kilas Balik Olahraga 15.30 Musik & Musik 16.30 Spesial The Making Of Daylight 17.00 Baywatch 19.00 Rahasia Keluarga 19.30 Seputar Indonesia 20.00 Berita Malam 20.30 Anakku Terlahir Kembali 22.00 Dunia Dalam Berita 22.30 Liga Inggris SCTV 06.00 Di Ambang Fajar 06.30 Liputan 6 Pag 08.30 Petualangan Jonny Quest 09.00 Tele Laga 10.00 Lois & Clark 11.00 Video Hits 13.00 Higlander 14.00 Film Minggu Siang 16.00 Gema Rohani Katolik 16.30 Gillet Word Cup 17.00 Krucil 17.30 Ciluk Baaa 18.00 Derap Hukum 18.30 Sinetron 19.30 Liputan 6 Petang 20.00 Berita Malam 21.00 Sinetron 22.00 Dunia Dalam Berita 22.30 Minggu Pilihan 02.00 Berita Terakhir Indosiar 07.00 The Byrds of Paradise 08.00 Magic Girls 08.30 Sailormoon 09.00 Janperson 09.30 Dragon Ball 10.00 Klab Disney 11.00 Waku Waku 11.30 Lupus 12.00 Ekspresi 13.00 Penyejuk Iman Katolik 13.30 WCW 14.00 Dangdut Ra 15.00 Sinema Inda 17.30 Reog 18.00 Bang Kerok 12.00 Dendam Membara 19.00 Pesta 20.00 Berita Malam 20.30 Panji Tengkorak 22.00 Dunia Dalam Berita 22.30 Tembang Kenangan 23.30 NYPD BLUE 24.00 Sinema Malam 02.30 JITU 21.30 Pendekar-Pendekar Tidar 03.00 Infomercial RRI 06.06 Puja Tri Sandya 06.10 Canang Sari Pulau Dewata 9735 Canang Sari Pulau Dewata 16 Niaga Udara b830 Siaran Bahasa Inggris Lagu anak-anak O O 07 07 15 16 16 17 17 18 18. 18. 19. 19 19. 19. 20. 20. 21. 21. 22.0 22.3 23.0 00.0 00.1 Acara Ini Sewaktu-waktu 09.00 Siaran Kebaktian Minggu 10.11 Pesona Nusantara 11.10 Kenda Arja 12.11 Salam Muhibah 13.06 Puja Trisandya 13.20 Pengantar Istirahat Siang 14.50 Hd Musik Daerah 17.35 Dunia Olah Raga 18.40 Adzan Magrib 21.11 Pelayanan Masyarakat 22.10 Pengumuman 23.10 Pengantar Keperaduan
