Arsip

Halaman Artikel

Halaman Lainnya

Konten

ISBAH Aset BNI Syariah NI Syariah mencatat- an pertumbuh- maset 23,01 ersen pada 16 menjadi Rp ,3 triliun. rtumbuhan et ini disokong anya pening- tan dana pihak Eiga, khusus- a giro dan ungan. ent un na an. a- a- 2). en an REPUBLIKA SENIN, 13 FEBRUARI 2017 ne ir- an an. T. isa ni- De- k Dana 1 Triliun e- at- Di- ns- isi se- set RD Fakta Angka Rp 23,02 triliun Desember Desember Kenaikan 2015 2016 Rp 28,3 triliun RD MSSI menggunakan indeks saham sya- riah Indonesia sebagai tolok ukurnya dengan kebijakan investasi 80-100 persen di efek syariah bersifat ekuitas yang tercantum dalam Daftar Efek Syariah yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, surat berharga sya- riah negara (SBSN) yang mempunyai jatuh tem- 23,01 PERSEN po kurang dari satu tahun dan deposito syariah. Reksa dana ini dikustodikan dan diadministra- sikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Yekti optimistis reksa dana syariah saham di Indonesia masih banyak yang meminati. "Oleh karena itu, kami juga berencana berkolaborasi dengan agen penjual efek reksa dana untuk me- masarkan produk," kata Yekti. Yekti menuturkan, produk baru Majoris sesuai dengan horizon investasi jangka panjang dan dapat menerima fluktuasi harga maupun tingkat risiko yang relatif lebih tinggi dibanding tipe reksa dana lain. "Untuk memastikan penge- lolaan yang sesuai prinsip syariah, RD MSSI akan diawasi Dewan Pengawas Syariah," katanya. Produk reksa dana syariah terus berkembang meskipun tidak signifikan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah produk reksa dana syariah per Januari 2017 mencapai 136 produk. Jumlah tersebut mengalami pening- katan dibandingkan 2015 yang berjumlah 93 produk. JBLIKA Meski begitu, perkembangan reksa dana sya- riah sangat jauh tertinggal dari reksa dana kon- ng la- vensional. Reksa dana konvensional jumlahnya 0- us sudah mencapai 1.300 produk. Itu artinya, pro- duk reksa dana syariah hanya sebesar 9,47 persen sis terhadap total produk reksa dana. n. ed: satria kartika yudha NIT r Baca Alquran ke 63) dz Achmad Farid Hasan elajar singkat sung dipraktikkan hkan Alquran itu dengan bahasamu t pelajaran." (QS. Ad-Dukhaan:58) 25-26 Februari 2017 .00 - 17.00 WIB g Republika Buncit Raya No 37 rta Selatan n melalui transfer ke: abang Graha Inti Fauzi 753057711 ublika Media Mandiri asi Pendaftaran: git 0821 1113 6200 rid 081385687878 aran man koran Republika 1 (satu) bulan Siang Biaya Pendaftaran Rp 1.5jt SENIN, 13 FEBRUARI 2017 16 JUMADIL AWAL 1438 H HOAX CAHAYA Sing Waras Aja Asal Copas BANYUMAS MELAWAN HOAX XDAX BIRANYAK BANTUMAS PERANGI HOA Banyumas TINGS HOAX EKO WIDIYATNO Setiap hari ada motor baru dari diler datang mengantar motor pesanan warga. SMP ANTI CAX HOAX AN HENTIKAN HOAX BANJARNEGARA - Meroketnya harga cabai yang terjadi sejak Ja- nuari lalu, menjadi berkah luar biasa bagi petani. Seperti yang dialami petani di Desa Pegundungan Ke- camatan Pejawaran Kabupaten Ban- jarnegara, Jawa Tengah, saat ini me- rasa sangat bahagia karena cabai hasil panennya dihargai mahal: REPUBLIKA "Alhamdulillah, hasil panen cabai dihargai sangat tinggi. Apalagi, hasil panen tanaman kami juga sedang bagus," kata Na'am (48 tahun), se- orang petani di Desa Pegundungan, facebook COPAS HOAX? Emoh lah Yaaaa! YOGYAKARTA- Tingkat donor kornea di Indonesia dinilai masih sangat rendah. Demikian pula donor mata di DIY. Akibatnya, saat ini se- kitar 22 pasien di RS Mata Dr YAP masih menunggu untuk menda- patkan donor kornea. GERAKAN BANYUMAS MELAWAN WOAX Oa Mereka mengalami kebutaan kornea. Bahkan setiap bulan, selalu ada minimal dua penderita kebutaan kornea baru. "Kesulitan kita lan- taran kornea yang akan dicangkok- kan yang tidak ada," "kata Ketua Per- kumpulan Penyantun Mata Tuna- netra Indonesia (PPMTI)/Bank Mata DIY, Prof Suhardjo. Penegasan itu ia sampaikan pada Kuliah Terbuka Operasi Keratoplasti bersama Konsultan Bank Mata Ne- AJA Instagram AE To Salam Metamorfosa, Salam Perubahan... Saat sarapan pagi di sebuah hotel, saya me- lihat tulisan yang unik. Bunyinya, 'if you want breakfast in bed, sleep in the kitchen'. Usai sara- pan, saya pun menemui petugas restoran hotel untuk menyalurkan rasa penasaran saya. Saya katakan kepada petugas hotel bahwa saya baru kali ini membaca tulisan yang beraroma sindiran itu terpampang di sebuah restoran hotel. Sabtu (11/2). Ia menyebutkan, pada musim- musim panen sebelumnya, harga cabai rawit hasil panen hanya laku dijual Rp 8.000-Rp 10 ribu per kilo- gram (kg). Namun panen saat ini, tengkulak berani memberi hingga Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kg. "Bahkan untuk cabai yang masih muda, merak juga berani membeli dengan harga di atas Rp 40 ribu per kg," katanya. Menurut dia, tingginya harga ca- be tersebut menjadi berkah bagi petani yang selama ini tidak pernah mendapatkan untung memadai. Di- sebutkan, agar biaya bisa ditutup de- ngan hasil penjualan, harga cabeai mestinya tidak dihargai kurang dari Rp 9.000 per kg. Petugas hotel buru-buru menjelaskan alasan mengapa mereka harus menempelkan tulisan itu di restoran. Rupanya tidak sedikit para tamu yang meminta agar sarapan pagi bisa diantar ke ka- mar, padahal sudah dijelaskan saat check in bah- wa sarapan pagi hanya dilakukan di restoran. Bo- leh jadi, begitu kata petugas hotel, para tamu me- nganggap dirinya bak raja dan ratu, sehingga bisa minta apa pun sesuai maunya. "Dengan harga Rp 8.000 hingga Rp 10 ribu per kg, selama ini petani cabai hanya bisa sekadar bisa berta- han hidup. Namun dengan harga se- perti sekarang, petani cabai seperti mendapat rezeki yang melimpah," Para pembaca yang siap berubah menjadi lebih baik... follow Polres Banyumas # TumBackHoax Wor #Banyumas TolakHoaAks TolakBerita Hoax #OM TELITI OM#* nyumas unawerangi HOAX Ingin meminta apa pun, atau ingin melakukan apa pun tidak bisa bebas sebebas bebasnya. Ka- rena dalam kehidupan bermasyarakat berlaku apa yang disebut kepantasan atau kepatutan (ap- propriateness). Kepantasan atau kepatutan ini bi- sa bersumber dari kaidah-kaidah yang bersifat poires.banyumas Hoax Aja Diwaca! Menurut Prof Hardjo (red. pang- gilan akrabnya), mereka yang me- ngantri untuk mendapatkan donor kornea juga terjadi di RSUP Dr Sar- djito Yogyakarta. Jumlahnya juga hampir sama sekitar 22 orang. Terlebih lagi sekarang ini untuk pengobatan mata, operasi mata ter- masuk cangkok kornea, sudah di- tanggung BPJS. Sehingga tidak perlu membayar. Hal ini membuat sema- kin banyak pasien yang ketahuan BENC MELAWAN HOAX Para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kalangan wartawan, dan warga di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meluncurkan Gerakan Banyumas Melawan Hoax, Ahad (12/2). Gerakan ini dicanangkan bersamaan dengan peringatan Hari Pers Nasional yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Purwokerto. Lonjakan Harga Cabai Jadi Berkah Petani KOLEKSI TUMPAS HOAX katanya, menambahkan. Namun ia menyebutkan, kondisi harga cabai yang luar biasa seperti sekarang, sangat jarang terjadi. Pada 2014, lonjakan harga hasil panen cabai juga pernah terjadi. "Namun saat itu, kondisinya tidak sebagus tahun ini karena hanya berlangsung sebentar dan kenaikan harga tidak seperti sekarang," ujarnya. Kades Pegundungan, Murti, lon- jakan harga cabai seperti menjadi berkas bagi warganya yang sebagian besar memang menanam cabai se- bagai komoditas pertanian utama. "Semua warga sepertinya bergem- bira karena panen berhasil, dan har- ga sangat tinggi," jelas dia. Bahkan ia menyebutkan, dam- pak di kehidupan masyarakat juga dapat langsung dilihat, terutama pada perilaku konsumsi masya- rakat. "Sejak harga cabai melonjak, setiap hari ada motor baru dari diler datang mengantar motor pesanan warga," katanya. Donor Mata di Indonesia Sangat Rendah NENI RIDARINENI pal dan Himalayan Cataract Project Oregon Health Sciences University Mett Oliva, di Aula RS Mata Dr YAP Yogyakarta, Sabtu (11/2). Diakui, saat ini donor kornea di Indonesia masih rendah. Sebagai gambaran, pada tahun lalu di Yogya- karta hanya ada dua kornea mata dari lokal yang dicangkokkan. mengalami kebutaan dan memer- lukan donor mata. SHOP S Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM dan juga Spesialis Mata RSUP Dr Sardjito ini menambahkan donor mata di Indonesia khususnya di Yog- yakarta justru lebih banyak berasal dari luar negeri terutama Nepal. "Kornea dari Nepal yang dicang- kokkan di RSUP Dr Sardjito ada de- lapan kornea,"kata dia. GERMAN Kebetulan pula, Fakultas Kedok- teran UGM bekerja sama dengan klinik dan bank mata di Nepal. Da- lam pekan ini, dari Nepal juga bakal- memberi bantuan 10 donor mata. "Lima kornea dicangkokkan di R- SUP Sardjito dan lima kornea di- cangkokkan di RS Dr YAP,'. Dikatakan, donor mata dari Ne- pal ini gratis, tetapi di pabean me- Inyong Ora Demén Hoax! formal, seperti peraturan perundangan, maupun yang bersifat non formal, seperti etika dan sopan santun. P Sebagai pribadi dan bangsa yang beradab, sudah sewajarnya jika kita menempatkan kepan- tasan atau kepatutan sebagai bagian dari karak- ter kita. Karena itu, mencermati berbagai penye- bab lunturnya kepantasan atau kepatutan juga menjadi hal yang penting. Berikut ini beberapa penyebab itu yang berhasil saya cermati, Pertama, kekuasaan atau kedudukan. Sese- orang yang menganggap memiliki kekuasaan. atau kedudukan jauh di atas orang lain, berpo- tensi memiliki ucapan, tindakan, dan kebiasaan yang tidak pantas. la bisa memarahi bawahan di depan orang banyak. la kerap memaksa untuk diperlakukan berbeda atau istimewa, sehingga SING NGLOMBO DOSA HOAX AJA DIWACA WDAY EKO WIDIYATNO/REPUBLIKA HOA AS MELAWAN HOAX Kepantasan Selain motor, banyak juga warga- nya yang membeli material bangu- nan untuk merenovasi rumahnya. "Jangan heran kalau saat ini banyak truk-truk material membawa pasir serta bahan bangunan yang masuk desa kami," jelas dia. Murti menyebutkan, hampir seluruh lahan pertanian di desanya memang ditanami tanaman cabai. Sedangkan sebagian lainnya, dita- nami tanaman kopi. "Posisi seka- rang ini, total luas tanaman cabai ada sekitar 40 hektare dan tanaman kopi lima hektare," jelasnya. folal Sir Namun petani di desanya sebe- narnya tidak selalu menanam cabai pada setiap musim. Sebagai daerah yang berada di wilayah pegunungan, kadang petani menanami lahan per- tanian dengan tanaman sayur-sa- yuran. "Namun kebetulan, pada saat ini hampir seluruh petani menanam cabai, sehingga efek ekonominya sangat terasa bagi warga desa ka- mi," kata dia.ed: yusuf assidiq » Metamorfosa HD Iriyanto www.bangunkarakter.com (Inspirator Metamorphosis; Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta) ngalami kendala sehingga untuk memasukkan donor mata dari kornea harus membayar. Tetapi sebenarnya bila sudah ada kerja sama dengan Bank Mata Nepal dan Bank Mata Yogyakarta biaya untuk pabean ti- dak ada. "Karena itu kami berencana melakukan kerja sama antara Bank Mata Yogyakarta dengan Bank Mata Nepal," ujarnya. Oliva mengatakan masyarakat di Nepal sudah memiliki kesadaran untuk mendonorkan kornea. Sejak adanya Corneal Summit 2010, terus meningkat jumlahnya. Pada 2010, terdapat 120 donor kornea, 2011 sebanyak 369 kornea, 2012 sebanyak 661 kornea, 2013 sebanyak 953 kornea, 2014 sebanyak 1.484 kornea, dan 2015 sebanyak 2.283 kornea. ed: yusuf assidiq harus mengorbankan kepentingan orang lain. Kedua, uang atau harta. Seseorang yang menganggap bahwa harta atau uang bisa me- nyelesaikan segala urusan, juga berpotensi me- miliki ucapan, tindakan, dan kebiasaan yang tidak patut. Ketika ia merasa sudah membayar dengan sejumlah uang, ia pun meminta fasilitas atau la- yanan ekstra yang tergolong tidak pantas, seperti (maaf) minta disediakan wanita penghibur, minu- man keras, dan lainnya. Yang ketiga, kebebasan atau kemerdekaan. Seseorang yang memaknai kebebasan atau ke- merdekaan itu sesuai selera masing-masing, ju- ga sangat berpotensi memiliki ucapan, tindakan, dan kebiasaan yang tidak pantas. Mencerca, menghujat, dan memfitnah yang tergolong tidak pantas, bisa sangat ringan dilakukan oleh pribadi JAWA TENGAH & DIY republika.co.id KANTOR PERWAKILAN DIY- JATENG JL PERAHU NO 4 KOTABARU YOGYAKARTA Peresmian RSUAD Republika Online @republikaonline Telepon Redaksi: (0274) 566028 Sirkulasi: (0274) 544972 Iklan: 082 892 031 457 Layanan Pelanggan: (0274) 544972 | HLM 22 Penipuan Umrah Pengaruhi Kepercayaan Masyarakat | HLM 27 Warga Banyumas Deklarasi Lawan 'Hoax' EKO WIDIYATNO PURWOKERTO - Hari Pers Nasional (HPN) 2017 diperingati kalangan wartawan Banyu- mas, Jawa Tengah, dengan menggelar deklarasi 'Gerakan Banyumas Melawan Hoax'. Acara yang juga dihadiri jajaran pimpinan Forum Komu- nikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Banyumas itu berlangsung bersamaan dengan penyeleng- garaan car free day di Alun-alun Kota Purwo- kerto, Ahad (12/2). Ketua PWI Kabupaten Banyumas, Sigid Oediarto, mengatakan peringatan HPN yang ditandai dengan peluncuran 'Gerakan Banyu- mas Melawan Hoax' ini untuk merespons kon- disi masyarakat yang belakangan merasa resah akibat maraknya informasi hoax. "Kita dari kalangan wartawan ingin mene- gaskan bahwa wartawan di Banyumas tidak per- nah memberitakan informasi hoax. Semua yang kita tulis sebagai berita, merupakan berita yang sudah terjamin akurasinya," jelasnya. Untuk itu, Sigid mengajak masyarakat Ba- nyumas untuk ikut pula memerangi hoax. Bila mendapat informasi yang tidak jelas melalui media sosial, jangan langsung percaya atau me- nyebarluaskannya. "Cara paling mudah untuk memastikan apakah informasi yang diperoleh merupakan informasi hoax, adalah dengan membaca di me- dia massa, baik media cetak, media internet, atau tayangan berita televisi yang memang sudah terjaga akurasinya," kata dia. Bupati Banyumas Achmad Husein yang hadir dalam acara itu, mengatakan informasi hoax bisa disebutkan sebagai mahluk yang tidak kelihatan tetapi bisa sangat menyesatkan. Ia meminta masyarakat untuk tidak terlalu percaya terhadap berita apapun sebelum dicerna, di- selidiki, dan diambil hikmahnya. Untuk itu, bupati meminta masyarakat ja- ngan mudah percaya dengan informasi-informasi yang kontroversial. "Jangan menyebarkan infor- masi-informasi yang kontroversial, sebelum yakin bahwa informasi itu benar," katanya. Usai memberi sambutan, bupati bersama Kapolres Banyumas AKBP Aziz Andriansyah, serta Komandan 0701 Banyumas Letkol Inf Erwin Ekagita Yuana membacakan bersama- sama deklarasi 'Gerakan Banyumas Melawan Hoax'. Mereka juga menandatangani deklarasi pada kain warna putih dan cap telapak tangan. Selain deklarasi 'Gerakan Banyumas Mela- wan Hoax, acara dimeriahkan dengan aksi tea- trikal dari mahasiswa IAIN Purwokerto, parade antihoax siswa SMPN 5 Purwokerto, dan musik kentongan kolaborasi anggota Kodim 0701/- Banyumas dan Polres Banyumas. Acara juga diselingi dengan sosialisasi uang rupiah emisi 2016 oleh petugas dari BI Perwakilan Pur- wokerto.ed: yusuf assidiq yang masuk kelompok ini. Demikian pula dengan orang-orang yang ber- penampilan dan berperilaku tidak cocok dengan budaya atau agama setempat, sehingga bisa disebut tidak pantas, ini lebih disebabkan oleh alasan kebebasan atau kemerdekaan. Sebagian lainnya malah menganggapnya sebagai hak asasi manusia. YOGYAKARTA Kepantasan atau kepatutan sesungguhnya melindungi manusia dari cara berpikir, bersikap, dan berperilaku liar. Kepantasan atau kepatutan membantu menempat-kan manusia sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan yang mereka miliki. Kepantasan atau kepatutan juga membuat kita semua mulia dan terhormat, baik di hadapan sesama manusia maupun di hadapan Allah Swt. Percayalah. Keep spirit & change your life. STMIK AMIKOM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER 4cm Color Rendition Chart