Tipe: Koran
Tanggal: 1990-01-07
Halaman: 03
Konten
JANUARI 1990 nyangkut diri Anda, alah-masalah itu ke hakan singkat, jelas hila dengan alamat, endapatkan jawaban t yang masuk cukup ering u Anda memang ingan seksual se- car Anda adalah an kata lain, dia Celakanya, keti- ali menimbulkan kinkan dia Anda kukan hubungan akan kepadanya megitu. Apa dasar- ol. Tetapi saya ti- ungan alkohol di n sedikit, alkohol eksual. Tetapi da- erlebihan, justru knya menghambat mencapai orgasme gan seksual, pada- erasa terangsang. psikologik sangat itu tuduhan Anda kin Anda merasa ti dengan tuduhan ambat bagi Anda elain itu mungkin dak layak melaku- m menikah, sering palagi kalau anda an agama dan mo- buatan itu. Belum an orang lain, dan lagi hambatan- ada. Penghambat lu cepatnya pacar seksual. Keadaan termasuk suatu g disebut ejakulasi dan kencing perih adanya suatu in- kecing. Seharus- untuk mengatasi tahun. Setiap ming- acar saya yang ber- ukan itu, pacar saya kut. Katanya, kalau 1 tua, kulit keriput, -i keadaan itu, saya ita setiap malam. melakukan sangga- an cepat tua, kulit jamu tersebut? PA Gianyar engerti perasaan au dia merasa ke- sanggama, meng- an keluhannya? gerti berpacaran seksual. Mudah- mengerti hakikat ang pertama, se- ngsung hubungan wajah yang cepat langsung, mung- dian menjadi ku- n hubungan sek- mungkin tampak anggap diri telah abungan seksual. ruh minum kepa- pat memberi ko- rnah belajar ten- u tidak tahu atau ng mungkin terja- pada pacar Anda? mpie Pangkahila). 1941 GIVE ME, TARZAN I THOUGHT WERE SOME- ELSE! OH?! 7974 , Tarzan, Tapi aku orang lain! MINGGU, 7 JANUARI 1990 PENEMUAN BARU Pemantau Bakteri Air Pernahkah Anda berhenti memikirkan kualitas air yang setiap saat menemani aktivitas Anda? Pagi hari begitu beran- jak dari tempat tidur, Anda mempergunakan air untuk si- kat gigi dan mencuci mulut. Per- nahkah Anda berpikir tentang bersih tidaknya air yang Anda pergunakan itu dari segala kuman? Seberapa banyak se- sungguhnya orang yang berpi- kir ke arah sana? Dan bahwa air kran, sebelum mengalir ke se- tiap rumah penduduk, terlebih dahulu diuji di laboratorium un- tuk membersihkannya dari se- kitar 50-an jenis bakteri. Di Hamburg, Jerman Barat, bakteri-bakteri yang diduga ter- dapat dalam air kran, yang ti- dak bisa dilihat dengan mata te- lanjang, dipantau dengan mem- pergunakan komputer. Suatu sistem komputer yang dicipta- kan Siemens AG, salah satu pa- brik barang-barang elektronik tersohor di dunia yang bermar- kas di Munich, Republik Fede- ral Jerman, dirancang khusus untuk memantau tingkat debet air, jumlah yang dikeluarkan, banyaknya logam berat, benda- benda organik serta mikro- organisme yang terkandung da- lam air dapat diidentifikasi ber- upa ratusan contoh setiap hari untuk pengujian laboratorium. Data air kota Hamburg memi- liki bank data air tanah terbesar di Eropa. Catatan data tersebut dihimpun sekitar 40 tahun, se- hingga banyak fakta dalam file yang hanya dapat dievaluasi dipergunakan dengan mempergunakan pemroses data modern. dan jadi berangsur-angsur dan me- ramalkan kecepatan air dimana tabulasi air yang akan mengala- mi perubahan di tahun-tahun Komputer pemantau bakteri selanjutnya. Usaha-usaha un- tersebut dapat meramalkan tuk memperbaiki kualitas air perubahan kualitas air yang terdapat pula dilakukan dengan KEWAJIBAN memakai helm pengaman bagi pengendara se- peda motor di negara-negara yang tergabung dalam Ma- syarakat Eropa dewasa ini te- ngah ditinjau kembali. Helm pengaman yang selama ini di- wajibkan pemakaiannya bagi pengendara sepeda motor di- anggap belum memadai dari be- berapa segi. Karenanya, nega- ra-negara Masyarakat Eropa ki- ni telah menciptakan helm pengaman baru yang berlabel ECE R 22/02, dan dianggap se- bagai standar baru helm peng- aman di Eropa. Helm-helm tanpa sertifikat pengujian dengan kode ini ti- dak lama lagi akan ditarik dari peredarannya, dan pengendara sepeda motor dilarang mema- kainya di wilayah negara- negara Masyarakat Eropa. Ke- tentuan ini berlaku sejak awal Januari 1990. Helm 1990 Dacin 6 SYAIR lagu anak-anak ini nyaris rusak dibengkokkan oleh teman saya yang bela- kangan ini amat suka me- nyanyikannya. Belakangan saya tahu maksudnya. Ia se- dang getol mengamati kisah uang dan tanah. Komputer pemantau bakteri air dari Siemens. Sekarang ini, katanya, uang sedang ramai mengalir ke pantai. Uang tidak lagi di- simpan di bank atau di ba- wah bantal, tapi ditanam di tanah. Para pemodal panas menyerbu tanah-tanah pan- tai!. Tak perduli pasir hitam atau putih, pokoknya tanah pandai dianggap punya pros- pek cerah. yo kawan kita bekerja Menanam uang di kebun orang Maka tegalan, semak belu- kar yang semula ditengok pun tidak, kini ramai dilirik, ditimang-timang, dan dita- war-tawar. Harganya tiba- tiba melejit, tak tanggung- tanggung di atas Rp ¹6 juta per are. Para pemilik tanah, kaget, bermimpipun tidak, ketika suatu hari uang panas menggedor pintu dapur me- reka. Bayangkan, petani yang semula hidup dengan sekadar hasil dari kebun ke- lapa dan pisang tiba-tiba menghadapi setumpuk uang ratusan juta...... A Ambil cangkulmu, ambil cangkulmu TANAH pantai memang sedang naik daun belakang- an ini. Pemodal yang jeli, jauh-jauh hari sudah meng- antisipasi prospek cerah pa- riwisata. Bukan di Kuta, Nu- sa Dua, atau Sanur yang su- dah jenuh, tetapi di kawas- an-kawasan wisata pantai Sistem pengaman baru Eropa: Helm standar 1990. Kita bekerja tak jemu-jemu Cangkul, cangkul, cangkul yang dalam Menanam uang di kebun orang Helm pengaman baru itu di- kenal dengan sistem BMW 3. Bagi yang sudah warganegara Indonesia cukup dengan sebut- an Bangsa Indonesia saja tanpa baru jauh di luar kabupaten Badung. Taruhlah Candida- sa, sebuah kawasan wisata pantai yang sedang mengge- legak di kabupaten Kara- ngasem. Kawasan yang direncana- kan seluas 6.718,49 Ha ini meliputi sebagian besar wi- layah kecamatan Manggis (desa Antiga, Ulakan, Mang- gis, dan Nyuh Tebel) dan se- bagian kecamatan Karanga- sem (desa Bugbug dan kelu- rahan Subagan). Sampai de- ngan tahun 2009, kapling ho- tel dan restoran direncana- kan seluas 126,23 Ha, teruta- ma di wilayah pantai teluk Padangbai, pantai Buitan (Balina Beach), pantai Candi Dasa, pantai Mandira (Seng- kidu), Tanjung Bias Putih, Tanah Ampo, dan Labuhan Amuk. Kecuali pantai Candi Da- sa, Buitan, dan Sengkidu yang relatif sudah berkem- bang, tanah pantai lainnya kebanyakan masih perawan. Perawan-perawan inilah yang tengah diincar uang pa- nas. Betapa tidak ? Untuk menyambut kedatangan 25.264 orang wisatawan mancanegara tahun 1988 yang lalu, kawasan Candi Dasa baru memiliki 303 ka- mar dari 53 buah akomodasi yang tersedia. Di tahun- tahun mendatang kedatang- an turis mancanegara di- proyeksikan kian membeng- kak, sejalan dengan sukses menjaring turis di tingkat nasional dan propinsi Bali.. Bagian Proyek Peningkatan Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan fotokopi identitas Jangan Terulang Lagi Anjuran pemerintah adalah pembauran dan asimilasi meng- hilangkan sukuisme dan sebut- an "Keturunan" seperti sebut- an WNI keturunan Cina, WNI keturunan Arab dsb, dsb-nya. Mengincar Perawan di Pantai Desa ga. Perbedaan yang menco- lok antara nilai tukar komo- ditas pertanian yang rendah dan tawaran nilai tanah yang menggiurkan membuat pe- tani bimbang. Maka ketika si perawan tak begitu produk- tif, petani dihadapkan pada pilihan komersial. baik, seperti misalnya mencari daerah pencarian air yang baru atau meningkatkan imbauan kepada masyarakat untuk men- jaga kebersihan air dari pence- maran. embel-embel. Tapi saya sungguh terkejut sekali masih ada beberapa ge- lintir manusia masih suka menghina dan memakai ras bangsa lain seperti kejadian pa- da 23 November 1989 sore hari sekitar pkl 18.00 ada pemuda sambil berlari di gang samping rumah meneriakkan yel-yel si- fatnya menghina ras bangsa lain dengan kata ".....LO- LENG". Bagian luarnya dibuat dari plas- tik diperkuat fiber glas, yang te- lah melalui pengujian dan ter- bukti memiliki kombinasi be- berapa kualitas, aman dan nyaman dipakai. Bentuknya khusus dirancang untuk mem- berikan stabilitas pemakai di atas kendaraan, mampu mene- robos angin kencang, mengura- ngi tingkat gangguan suara angin di dalam helm dan mam- pu memperkecil tekanan angin. Keunggulan lain dari sistem pengaman baru ini adalah ada- nya sistem ventilasi, yang me- nurut pihak pabrik pembuat nya, Republik Federal Jerman, dapat memberikan kesegaran udara terhadap wajah yang ada di balik klep kaca depan. Sistem ventilasi tersebut juga dapat menyegarkan kepala di tengah suhu udara yang gerah. Kese- garan itu ditimbulkan oleh 2 sis- tem sirkulasi udara yang berbe da. Udara yang keluar bertukar lewat lubang-lubang di bagian samping yang menempel di da- gu pemakai. TIN 90 Tata Ruang Bali misalnya, memperkirakan kebutuhan kamar hotel di kawasan Can- di Dasa hingga tahun 2009 sekitar 15.060 buah. Dalam peluang ini belum termasuk fasilitas penunjang seperti restoran, bar, money changer, kios souvenir dan sarana re- kreasi. Pokoknya 10-19 tahun la- gi, kawasan ini bakal hiruk- pikuk oleh profit valuta asing. Siapa yang menduga kawasan seperti Kuta akan berkembang seperti seka- rang? Barangkali begitu an- tisipasi para pemodal yang tergopoh-gopoh memburu si perawan. Bagi seorang en- trepreneur, run waktu 20 ta- hun dalam industri pariwisa- ta bukan waktu yang pan- jang, kalau mengingat bakal melambungnya harga tanah. AKAN halnya pemilik si perawan, para petani itu, mungkin tak sejauh itu men- duga peluang yang bakal da- tang. Lagipula tanpa modal uang, tanah bukanlah sega- la-galanya. Zaman ini juga bukan zaman Fisiokrat keti- ka tanah pertanian merupa- kan aset yang paling berhar- Kejadian tersebut telah saya laporkan kepada bapak kelian sebagai sesepuh banjar tetapi beliau tak acuh alias tak digu- bris. Menurut pengamatan saya, ba- nyak yang telah berjasa ikut mengharumkan nama bangsa dan negara di bidang olah raga, misalnya al Tan Yoe Hok, Nyoo Kiem Bie, Liem Swie King, Fer- ry Sonneville, mereka adalah bangsa Indonesia dari ras bang- Mobil Listrik Tenaga Surya "Widya Wahana I 30 I" SEBUAH terobosan baru te- lah dilakukan sekelompok ma- hasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Sura- baya yang tergabung dalam Tim Eksperimen Mobil Listrik Tena- ga Surya (MLTS) dengan karya spektakuler mereka berupa mo- bil eksperimental yang oleh Prof. Dr. Fuad Hassan diberi na- ma Widya Wahana-I. Nama ini merupakan hasil konfirmasi Mendikbud dengan Menteri Se- kretaris Negara Drs. Moer- diono. Ide pembuatan MLTS muncul pada bulan Januari tahun ini di- susul terbentuknya tim perintis yang kemudian mengadakan survey pendahuluan. Tim tek- nik terbentuk pada awal bulan Juni, yang langsung mengada- kan persiapan dan perancang- an. Secara fisik pembuatan mu- lai dilaksanakan pertengahan bulan Agustus, bertempat di Work Shop PT Federal Motor Jakarta. Keseluruhan dana yang diha- biskan dari persiapan, pem- buatan, sampai uji coba Jakarta - Surabaya bernilai sekitar 25 juta rupiah. Upacara Peluncuran Upacara pemberian nama di- laksanakan sesaat sebelum pe- lepasan uji coba Jakarta- Surabaya pada hari Minggu, 19 Nopember 1989 pukul 09.30 WIB di Plaza Pekan Raya Jakar- ta Silang Monumen Nasional Ja- karta. Hadir pada saat itu, Men- dikbud Prof. Dr. Fuad Hassan selaku pemberi nama, Menpora Ir. Akbar Tanjung selaku pele- pas keberangkatan, serta Men- teri Muda Sekretaris Kabinet Saadilah Mursyid yang mewaki- li Mensekneg. Hadir pula para Pejabat Pemda DKI Jaya, Rek- tor ITS beserta staff dan puluh- an undangan lainnya. Rangkaian upacara ini me- nandai MLTS Widya Wahana I sebagai kendaraan bertenaga surya pertama yang diluncur- kan di Indonesia. Kecepatannya Melebi Targe Begitu bendera start dikele- bat oleh Bapak Ir. Akbar Tan- jung, WW-I meluncur dengan mulus, melesat dengan kecepat- an 60 km/jam, melebihi kece- patan maksimum yang dicapai pada saat percobaan yaitu 40 km/jam. Prestasi yang meng- agetkan di saat mengelilingi tu- gu Monas dua kali itu sempat membuat Fuad Hassan melongo keheranan. "Lho, kemarin kamu bilang kecepatan maksimum- nya 40 km/jam!" sergah Mendi- kbud pada sekelompok anggota tim yang menemaninya, "Ah, mungkin speedometernya yang rusak ya?" tanyanya lebih lanjut yang disambut senyum oleh ma- hasiswa ITS sembari salah seo- Kalau setiap orang rara-rata punya satu hektar tanah, ma- ka paling tidak uang sekitar Rp 600 juta sudah di depan kantong. Tinggal bilang "ya", pemodal pasti me nyambar perawannya. Di desa, tanah tegalan umumnya masih luas-luas. Tetapi biasanya merupakan hak milik (warisan) keluarga besar. Pilihan komersial pa- da transaksi jual-beli makin sering melahirkan benturan- benturan kepentingan, yang bahkan menghancurkan keutuhan sebuah keluarga. Ini baru dampak dari sebuah sisi. Sisi lainnya masih ba- nyak. Taruhlah kurangnya kesadaran petani akan ek- spektasi kenaikan nilai ta- nah dalam jangka panjang. Kalau uang panas sudah me- nyerbu, biasanya antara menjual atau mengontrak- kan tanah bukan lagi pilihan yang sederhana, dan akan makin rumit kalau setiap transaksi disertai nota-nota khusus. sa lain. Saya kira masih banyak lagi yang telah ikut berjasa dan berbakti pada nusa dan bangsa Indonesia. Janganlah kita bersikap se- perti bangsa Barbar yang masih liar tetapi kita adalah yang ber- pancasila. Saya harapkan agar kejadian itu tidak terulang kembali. Bali Post Nama dan alamat Diketahui Redaksi "Itulah keperdulian kita," kata teman saya yang suka menyanyi itu. Walaupun ti- dak ikut memiliki tanah per- awan di kawasan pantai, ia senantiasa bertanya akan berubahkah nasib nelayan atau petani kebun ? Keper- duliannya patut diperhati- kan di tengah-tengah upaya ITS. gencar mengundang para pe- modal masuk desa. Kalau ti- dak, barangkali suatu saat hanya kaum pemodal saja yang akan mengayunkan cangkul sambil tak jemu- jemunya menyanyi : "Cang- kul, cangkul, cangkul yang dalam,... menaram uang di kebun orang... GLAN Iswara. Widya Wahana 1. akhir perjalanan panjang...... rang menjelaskan bahwa sehari sebelumnya masih dilakukan penyetelan total. Hal ini diyaki ni sebagai penyebab kemajuan hasil yang menggembirakan itu. Ternyata kemajuan itu ber- pengaruh besar pada jalannya uji coba. Waktu tempuh tiap etape dari tujuh etape yang di- lewati dapat diperpendek dari 4 sampai 6 jam yang direncana- kan menjadi antara 3-4 jam sa- ja. Kelebihan waktu ini diman- faatkan sebaik-baiknya oleh tim utk beramah tamah dengan pejabat dan pelajar setempat. Evaluasi dan referesing tim pun berjalan dengan baik. Suasana Penyambutan di Sura- baya Adanya pemberitaan yang be- kelanjutan dari berbagai media massa, membuat sambutan dari etape berikutnya semakin me- riah. Mahasiswa ITS yang dari se- minggu sebelumnya telah me- nunggu di Surabaya, menjadi ti- dak sabar lagi. Mereka mengga lang diri untuk mengadakan pe- nyambutan khusus. Maka ber- angkatlah sekitar 300 orang penjemput menuju kota Tuban ( 106 km arah barat Surabaya) dengan puluhan sepeda motor dan mobil pada hari Jumat 24 Nopember. Mereka melengkapi diri dengan spanduk, poster, ja- ket biru ITS, ikat kepala dan perlengkapan lainnya. Dengan penuh jiwa patriotik kelompok penjemput kedua menyusul keesokan harinya menuju pos mereka di kota Lamongan, de- mikian juga kelompok ketiga yang menjemput di kota Gresik. Tak ayal lagi, etape ke tujuh (etape terakhir, Tuban Sura- baya) menjadi etape yang pa- ling meriah. Kawalan mahasis- wa berjaket biru terlihat me- manjang di belakang Widya Wahana L. Melewati kota Gre- sik, iring-iringan mencapai satu kilometer. Upacara penyambutan di Tu- gu Pahlawan pun berlangsung penuh keharuan dan kebangga- an. Sesama anggota tim spontan berangkulan, ada di antaranya sambil terisak, larut dalam ke- gembiraan. Widya Wahana I mengakhiri perjalanan panjangnya tepat pukul 13.00 WIB hari Sabtu, 25 Nopember 1989 di depan Tugu Pahlawan Surabaya. Dari upa- cara penyambutan yang dime- riahkan juga oleh Marching Band ITS tersebut, WW-I diki- rab keliling kota Surabaya dan mendapat sambutan meriah da- ri warga kota di sepanjang jalan yang dilewati. Hari itu pula di- adakan temu pelajar terakhir dalam rangkaian uji coba yaitu dengan pelajar se- para Surabaya bertempat di SMA 5 Surabaya. Di Kampus ITS Keputih Suko- lilo, resepsi penyambutan dilak- sanakan langsung malam hari- nya dengan dilengkapi pentas seni dan pagelaran wayang ku lit semalam suntuk oleh Unit Kegiatan Tari Karawitan ITS. Untuk mensyukuri kesela- matan dan keberhasilan putra- putra almamaternya dalam me- nyelesaikan pembuatan dan uji coba Widya Wahana I, sekaligus mengharumkan nama Institut Teknologi Sepuluh Nopember, ITS me- nyelenggarakan acara Syukur- an yang dihadiri oleh seluruh pejabat di lingkungan ITS serta para ketua lembaga kemaha- siswaan ITS. Acara ini berlang- sung pada hari Jumat 1 Desem- ber 1989 di Plaza Kantor Pusat maka Rektor lakukan sebagai sosok monu- mental, terutama menjelang pembuatan WW-II, dia akan di- fungsikan sebagai objek pene- litian lanjutan, untuk pameran/ presentasi ilmiah dan kegiatan- kegiatan sejenisnya. Bila me- mungkinkan kegiatan-kegiatan ini akan dikaitkan dengan peng- galian dana untuk pengembang- an Widya Wahana generasi se- lanjutnya. Uji Coba Widya Wahana I pada masa selanjutnya tidak hanya diper- Sampai saat ini telah diterima undangan dari beberapa pihak untuk pameran dan presentasi, termasuk dari SMA Negeri 8 Malang. Sejauh ini telah di- upayakan penjadwalan untuk memenuhi undangan tersebut. Sebenarnya ada keinginan Tim ITS untuk mengadakan uji coba ke Bali, karena diyakini masyarakat Bali dan para pela- jar Bali khususnya akan antu- sias menerimanya. Namun keinginan ini terbentur pada masalah pendukung pe- laksanaannya, terutama di bi- dang pendanaan. Untuk itu, sa- ngat diharapkan partisipasi da- ri sponsor atau pihak yang ber- (Bersambung ke Hal IX kol 9) nal, seperti mereka yang men- ciptakan telpon dan kamera, membayangkan betapa ma- syarakat pada penghujung abad ke-20 akan menjadi sebuah ma- syarakat yang berorientasi pa- da komunikasi/informasi atau gambar? Dewasa ini hanya sedi- kit saja orang yang masih me- ragukan bahwa teknologi dapat mengubah gaya hidup orang, dan banyak orang merasakan bhw teknologi terus berubah dgn tempo yang berprospek per kembangan lebih hebat sejalan dengan mendekatnya abad ke- 21. Bioteknologi Meski istilah bioteknologi makin dikenal orang, biotekno- logi ternyata masih diliputi ba- nyak hal baru. Umat manusia sejak dulu kala dan di seputar dunia mendapat makananan dan obat dengan memanfaat- kan sifat-sifat khas benda hi- dup, yakni fermentasi dan pem- biakan selektif, dua di antara contoh-contoh yang banyak se- kali. Bioteknologi memperluas tradisi ini ke bidang-bidang lain. Mempergunakan teknolo- gi-teknologi seperti rekayasa. genetik dan teknologi sel, yang mulai berkembang baru pada tahun-tahun 1970-an, biotekno- logi dapat menciptakan protein, sel hybrid, tanaman dan seba- gainya yang hingga kini tidak ada dalam alam. Berikut ini kita akan mencoba melihat beber- apa kasus yang cukup represen- tatif secara lingkup luas dari apa yang pada umumnya dike. tahui sebagai bioteknologi. Teknologi Kultur Jaringan (Tissue Culture Technology) Kultur jaringan meliputi pengambilan jaringan-jaringan organ-organ serta sel-sel hidup dari organisme asalnya dan me- ningkatkan pengembangannya dalam arah yang diinginkan. Misalnya, dapat dipergunakan untuk secara cepat mencipta- kan jumlah besar tanaman yang sama atau "clone" dari sebuah sampel jaringan yang kecil saja. Teknologi ini juga memungkin- kan produksi kuantitas (jum- lah) besar sel-sel yang biasanya berproduksi lambat yang di perlukan untuk memproduksi produk-produk sekunder yang bermanfaat. Jadi khusus sangat berguna bagi produksi obat- obatan tertentu serta pasok obat, di antaranya. Teknologi Fusi Sel (Cell Fusion Technology): Langkah Lanjut Kegiatan penelitian Mobil Te- naga Surya ini memang diren- canakan bertahap dan berkesi- nambungan. WW-I akan disusul oleh WW-II, WW-III dan seterus- nya. WW-I merupakan langkah permulaan, sebagai media for- mulasi masalah dan pengenalan medan. Telah dilalui dengan baik, walaupun sebenarnya pe- nuh dengan tantangan dan ham- batan. WW-II akan mengejar penyempurnaan kapasitas, efi- siensi maupun kenyamanan. Pa- da tahap pembuatan WW-II ini sudah diharapkan adanya parti- sipasi dari mahasiswa Perguru- an Tinggi lainnya di Indonesia dengan akan diadakannya lom- ba mobil listrik tenaga surya pertama di Indonesia oleh ITS. Hal ini dimaksudkan untuk me- macu semangat penelitian di kalangan generasi muda Indo- yang diinginkan lebih cepat nesia, mahasiswa khususnya. atau efisien. Rekombinasi Gen (Gene Re- combination): membuat proses-proses Makhluk hidup yang benar- benar baru dapat diciptakan de- ngan menfusikan sel-sel dari dua jenis organisme yang ber- beda. Para periset di Jepang mi- salnya, telah berhasil menemu- kan apa yang mereka namakan "Oretachi" dengan menfusikan orenji (orange atau jeruk) de- ngan trifoliate orange atau kara- tachi nama Jepang-nya. Bioreaksi (bioreaction): Per- luasan teknologi yang secara tradisional mempergunakan en- zim-enzim dan mikrob-mikrob tapi diperbaiki/disempurnakan Dewasa ini bidang yang pa- ling banyak dibicarakan dalam Kepingan Teror Turis untuk Kamar Gratis De ada yang ribut-ribut seperti karyawan yang kampungan." i sebuah warung makan di kawasan wisata Kuta, percakapan ini terjadi antara dua orang turis. Keduanya baru kenal saat bersama-sama menikmati makan siang di warung di sebuah sudut gang itu. Yang satu menikmati nasi goreng, sedangkan yang lainnya hanya memesan dua telur rebus untuk lunch. Yang satu meneguk Coca Cola, sedangkan yang lain hanya menyedot air mineral dengan pipet warna biru. "Sial! Tak ada seat pesawat ke Australia. Padahal aku harus pergi ke sana dua hari lagi. Ada janji penting di sana dan kebetulan uang untuk hotel dan makanku sudah habis. Tak ada uang lagi untuk ting- gal sepekan lebih di Bali," ujar Marks, kita sebut namanya, berkaos oblong, berambut jering. Kontan saja karyawan hotel minta maaf. Tetapi, Marks tetap mengajukan keluhannya itu kepada sang manajer. "Untung manajernya tidak bisa berbahasa Inggris. Dengan mimik masam, gertakan yang kian meninggi, kusikat habis manajer hotel itu. Hasilnya? Ya, memuaskan. Dia minta maaf. Kepadaku akan diberikan memperpanjang waktu menginap lagi tiga hari dan tidak perlu membayar lagi. Ha.. ha....," cetus Marks girang, tertawa lepas! "Untung manajernya juga tidak begitu pintar. Ba- hasa Inggris-nya kurang. Kalau dia hebat....," kata Roger. "Berapa hari tertunda?" tanya Roger simpatik. Tu- ris ini mencoba menaruh perhatian pada persoalan yang dihadapi rekan barunya itu. "Sepekan lagi. Terlalu lama. Sebetulnya sih aku senang di Bali. Indah. Ramah penduduknya. Segala- nya murah, termasuk banyak yang murahan. Tetapi, karena tidak ada sisa uang yang cukup, bagaimana bisa hidup di negeri orang ini," keluh Marks serius. Wajahnya muram, matanya tak berbinar. Mendung tebal menggelayuti pikiran dan perasaannya. "Coba saja terus ke kantor penerbangan. Siapa tahu ada yang membatalkan diri sehingga jatahnya bisa kau ambil. Sayang aku harus ke Lombok. Aku juga harus segera pergi. Jejakku sudah dicium petugas," kata Roger tak melanjutkan menuturkan persoalan yang dihadapi. Meskipun Roger tampak baik hati, mau turut me- naruh perhatian pada masalah yang dihadapi Marks, toh turis itu tetap tidak saling mentraktir seperti umumnya, dan begitu halnya dengan Roger. Sebelum melangkah meninggalkan warung makan yang aman itu, Roger membisikkan sesuatu ke telinga Marks. Tak jelas apa yang disampaikan, tetapi Marks tam- pak mengangguk, dan berkata, "I'll try. I'll do my best." Keesokan harinya, keduanya bertemu lagi pada saat yang telah ditentukan. Marks tampak sudah mu- lai bisa tersenyum. Betapa gembiranya dia bisa mene- rapkan resep "cari kamar gratis" seperti dibisikkan Roger. Sepulang dari sini kemarin, "Saya sudah me- masang perangkap di hotel. Sore harinya, saya tidur. Biasanya saya ke pantai. Mungkin karyawan hotel berpikir saya ke luar, mereka bercakap-cakap dengan suara yang tidak ditekan. Sebetulnya mereka tidak terlalu ribut. Tetapi, bagi saya itulah saat yang tepat untuk komplin," ujar Marks. "Apa saja yang kau katakan? Keluhkan?" tanya Roger balik, sembari meneguk minuman berbuih. Dengan perasaan riang, Marks menceritakan ba- gaimana dia marah besar ketika tidur siangnya ter- ganggu. Lalu, keluhannya beralih ke kamar kotor, lingkungan hotel yang berbau, lampu sering mati, teh pagi sering bercampur semut, tukang cuci yang bloon karena membuat pakaian bertambah kotor. Tanpa canggung-canggung Marks mengeluh, "Kamar anjing saja jauh lebih baik daripada kamar hotel ini. Di luar negeri, anjing dan kucing tidur di sofa. Dan, tidak Perkembangan Teknologi Jepang PERNAHKAH kiranya para perintis teknologi yang terke- bioteknologi adalah rekombina- si gen yang mencakup manipu- lasi secara buatan DNA (deoxy- ribonucleic acid), dasar dari se- mua benda-benda hidup, untuk kombinasi- kemungkinan yang akan terjadi akan terbuka bila teknologi ini dipadukan dengan bidang- bidang lain teknologi seperti yg dibicarakan di atas, namun atas alasan segi amannya, sains baru ini dibatasi bergerak maju seca- ra hati-hati. Pusat Sains Hidup Tsukuba dari Lembaga Riset Fi- sika dan Kimia, berlokasi di ko- ta Tsukuba, kini merupakan sa- tu-satunya lembaga di Jepang yang mempunyai laboratorium percobaan yang memenuhi standard-standard internasio- nal yang paling ketat (P4) untuk pencegahan kebocoran gen-gen rekombinasi ke lingkungan di luar. Pada tahun 1988, lembaga ini berhasil memisahkan gen- gen yang diperkirakan bersifat lam sel-sel normal dan sehat. menahan kanker, yang ada da- Meski prestasi ini tidaklah lang- sung menuju pada pengobatan kanker, prestasi ini dapat mem- buka jalan bagi penemuan obat anti kanker yang benar-benar baru. MILIK MONUMEN PERS HALAMAN III Berbagai bisnis menunjuk- kan minat besar di bidang bio- teknologi. Kirin Brewery Co., Ltd. yang merupakan perusaha- an pembuat bir yang terbesar Jepang, sudah mapan di bidang teknologi fermentasi dan pada tahun 1988 bergabung dengan Plant Genetics Inc. yang ber- pangkalan di AS untuk mem- bentuk sebuah metode mem- produksi benih sintetis lettuce (sayur mirip kol) dan seldri da- lam jumlah besar-besaran. Benih-benih sintetis adalah bibit yang benar-benar diben- tuk dengan tangan manusia. Bi- la sebuah organisme unik di- buat, misalnya dengan manipu- lasi genetik, maka jaringan ter- tentu dari organisme tersebut dapat diolah menjadi apa yang sama seperti embrio. Embrio- embrio ini dibungkus dalam al- bumen buatan untuk memben- tuk benih. Dan tanaman yang dibudidayakan dengan benih demikian tanpa melihat berapa. pun jumlahnya -- akan mempu- nyai sifat-sifat yang persis sama dengan tanaman asalnya yang satu. Sintesisasi benih benar- benar mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencapai pembiakan selektif. Dan tanam- an yang dibudidayakan dengan benih itu barangkali dengan je- las mencerminkan manfaat ma- nipulasi genetik dan fusi sel ba- gi penghidupan rakyat. set Pengkajian-pengkajian lain yang tengah dilakukan di bi- dang bioteknologi mencakup ri- atas pembikinan secara buatan enzim-enzim dan pene- rapan fungsi-fungsi saraf makh- luk hidup terhadap elektronika. Meski masih perlu waktu sebe- lum hasil-hasil praktis dapat di- wujudkan di bidang-bidang ini, kita sudah dapat melihat ke depan mengharapkan dapat makan sayur-sayuran enak se- panjang tahun, tanpa peduli de- ngan musimnya atau cuaca.... berkat teknologi. "Wah.... bisa mampus aku. Komplinku bisa gagal dan aku terpaksa keleleran hidup di Island of Paradise tanpa uang yang memadai," senyum Marks sambil manggut-manggut menunjukkan rasa syukur. "Tetapi, dari mana kau tahu resep komplin itu? Per- nahkah kau meneror orang seperti itu?" tanya Marks sekadar ingin tahu, memperlengkap kesenangannya hari itu. "Oh.... itu sudah kebiasaan turis yang kelas travel- ling, yang suka bepergian untuk melihat sebanyak mungkin dengan menekan penghabisan serendah- rendahnya," jawab Roger," masak kau tidak tahu itu?. Tetapi, terus terang kau juga berbakat untuk berbohong." Kebetulan dalam suasana berlangsungnya perca- kapan itu, Sanglir datang. Malang benar nasibnya di bulan Desember itu. Biasanya banyak tamu, he..., kali ini sepi sehingga guide liar itu tidak bisa memom- pa rezeki sebanyak-banyaknya. 2 ***** "Kau dengar percakapan dua turis yang baru pergi, Ngurah?" tanya Sanglir. "Oh... tidak. Tetapi aku sempat tanya, keduanya menjawab senang tinggal di Bali, padahal yang kuta- nyakan adalah apakah mereka senang pada masakan kami," tutur Ngurah, pelayan warung makan itu, jujur. menciptakan kombinasi baru. Misalnya, kini orang dapat membuat colon ba- cilli untuk memproduksi insulin Generasi robot yang pertama, manusia. Cakrawala yang be- yang dijuluki "playback robot," adalah mesin-mesin yang secara nar-benar baru dari berbagai kan-gerakan yang sudah diprog- pas mengulang kembali gera- ramkan terlebih dulu, berulang- ulang. Robot generasi kedua su- dah diperlengkapi dengan kom- puter dan sensor (alat peraba yang peka) yang memungkin- kannya bereaksi terhadap per- ubahan-perubahan ini di sekeli- lingnya. Pendek kata, robot ma- sa kini sudah mempunyai per- sepsi peraba. Sanglir menarik lengan Ngurah, lalu si guide liar itu menuturkan bahwa turis itu tidak semuanya baik se- perti banyak dipidatokan selama ini. Banyak juga wisatawan yang juga berhati jahat. "Kau ingat bagai- mana turis berlibur ke Bali, sampai di Bali menipu sejumlah toko-toko money changer?" tanyanya kepa- da Ngurah. Puluhan lainnya, duga Sanglir, datang ke Bali dengan visa turis tetapi akhirnya diam-diam be- kerja. Turis yang berhati jahat, memang, senang mencari kelemahan-kelemahan orang yang dihadapi. Dia bisa meneror karyawan hotel sampai si karyawan yang tak kuasa berbahasa Inggris yang baik "minta maaf". Ji- ka, dia berhasil, ulahnya menjadi macam-macam" komplin ini dan itu. "Turis tadi itu bercerita bagaima- na dia bisa mendapat kamar dan servis gratis dengan mengeluhkan hal yang bukan-bukan. Dan, orang kita, biasanya senang dapat meredakan kemarahan turis dengan merugi sekalipun," ujar Sanglir sinis. Ngurah pun tersenyum sinis, karena itu bukan per- soalan yang tengah dihadapinya. (W). Robot Robot tengah bersiap-siap memasuki generasi ketiganya, hanya beberapa dekade setelah robot pendahulu pertama kali mulai dipakai pada tahun-tahun 1970-an. Namun demikian, robot gene- rasi ketiga, yang risetnya te- ngah dilakukan terus, diper- lengkapi dengan lingkup alat peraba secara lebih luas yang memungkinkan mereka meng- umpulkan informasi yang diper- lukan dan bertindak sendiri. Ja- di, robot-robot generasi ini ada- lah dapat "melihat" sekeliling- nya dan melakukan pertim- bangan. Mengingat mereka mempunyai sebagian dari apa yang disebut sebagai kecerdas- an, maka kadangkala disebut juga sebagai robot "cerdas". Ba- gaimana sifat kecerdasan mere- ka itu? Terdiri atas 3 unsur : pengenalan kembali, pemog- raman sendiri dan mobilitas. Robot "cerdas" buatan Jepang yang pertama barangkali ada- lah salah satu yang dikembang- kan oleh Toshiba Corporation. Robot Toshiba dapat bergerak memindahkan satu perangkat blok yang sudah disusun sebe- lumnya ke tempat lain dan lalu menyusunnya kembali persis sama seperti semula. Misalnya, tiga blok A,B,C, disusun menja- di satu. Robot pertama-tama mengamatinya dari berbagai sudut, mengenali susunannya, dan kemudian memprogram- kan sebuah rancangan untuk perakitan blok-blok itu kemba- li. Dewasa ini, proses demikian masih berjalan lambat. Robot memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk mengenali pola, dan 10 menit lagi untuk meng- gambar sebuah program. Dan untuk merakit kembali objek tersebut pas seperti semula, di- perlukan waktu lagi. Seluruh waktu yang dipakai adalah seki- tar 30 menit. Produksi Menurut Nobuyuki Fujita da- ri Lembaga Riset Teknologi pengembang robot, waktu yang Toshiba, sebagai diperlukan untuk pengoper- asiannya dapat dikurangi de- ngan jalan meningkatnya daya perangkat lunak komputer. Dan mengenai perangkat kerasnya, dapat disamakan sebagai otot manusia dewasa. Namun "kecerdasannya" masih berada pada tingkat kanak-kanak bila dibandingkan dengan manusia. Agaknya memang mutlak perlu adanya kemajuan lebih dalam bidang kecerdasan buatan, pe- niruan fungsi-fungsi otak manu- sia, bagi pengembangan per- ubahan di masa mendatang. Robot lainnya yang telah me- narik perhatian cukup besar ba- ru-baru ini juga diberi fungsi- fungsi pengenalan kembali, dan ditambah dengan sebuah neuro- komputer yang didasarkan pa- da model sebenarnya dari struk- tur neurosirkit otak. Dengan perkataan lain, robot ini lebih menyerupai otak manusia da- lam kemampuan pengenalan kembali objek dan belajar sega- la sesuatu sendiri. Dengan pengenalan kembali pola de- ngan bantuan komputer secara konvensional untuk dapat mem- bedakan sejumlah bentuk, kom- puter tersebut harus memprog- ramkan agar dapat "mengingat" semua bentuk yang bersangkut- an, dalam cara pendekatan seje- (Bersambung ke Hal V kol 5) "Aqua Robor" yang dikembangkan oleh para ilmuwan Lembaga Riset Pelabuhan, Kementerian Perhubungan untuk melakukan tugas di laut dalam yang terlalu sulit/bahaya bagi manusia. 2cm Color Rendition Chart
