Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-01-07
Halaman: 07

Konten


7 JANUARI 1990 ang tua yang ber- an nyawanya apa- atkan fitnah, um- ng to run her neck. dia mempertaruh- hanya, usaha dag- ng yang keadaan but di atas dapat galkan Tuhan, se- ara Latin: Ora et at kaya. Ada juga arta. ini akan mengata- ith rollings of fat on nuh dengan lipat- ini mengenai be enerasi Sontoloyo di Bali tetap peka r rubrik itu yang mencari sumber problem. ber persoalannya. da, bedanya ialah ng Inggris. Usaha angat-hangat tahi Ot bribery up many saha membrantas -kali. n-segan member- anak didiknya. Ia i, tapi juga Ing e able to look after bertindak, mere- à sendiri. = jamak untuk ka- aja mengerjakan u sendiri, dan ia rena memang se- ang lain yang su- until you know the sendiri. Tunggu ang mengatakan : hat's rough on him. mbahan yang saya at Bali Kerajaan Mayada- oul ketegangan dan sampai berakhirnya ini. Setelah kedata- Kuturan semuanya embali dan menegas- adat. Hal ini berlan- ingga penjah masuk ng saat itu di Bali ba- erajaan-kerajaan ke- aat itulah dalam bi- terjadi perkosaan, n dan pembatasan la berlakunya hak u- bul pula saat itu fa- dan juga tanah buk- kemudian setelah ke- Indonesia yang di- unifikasi, lahirlah ngan demikian tanah pada ke tentuan kon pada UUPA. (hal 27- anah-tanah adat yang i dapat dikelompok- nah yang dikuasai o- utuan (tanah desa ura) dan tanah adat sai perseorangan (ta- ndesa dan tanah pe- Hesa). (hal 42). uku ini pula disebut- auh bahwa fungsi ta- adat ada tiga yaitu nomis, fungsi sosial keagamaan. ang ditulis M.Suat- H. ini kiranya sangat mak guna pemahaman setelah berlakunya NATION AISE erancis engingat alasan yang S okan permasalahan RS iketahui secara jelas tanah adat yang bu- anyak tersebar di Bali mpir di seluruh wi -nesia. Secara kenya- lah pat dipungkiri anan tanah adat sam- a ini di Bali memberi positif yaitu, menun- mbuhkan kesadaran syarakat (khususnya esa Adat) dalam kehidupan keaga- g merupakan aspek kehidupan manusia seutuhnya. (Dian.D) asa Perancis. ancis dan In- Daik, mudah mentrian ruh dunia. ant yang me- mi, asar TUK ANDA SAUGAN C 29 {$ DIALOG NG Rasa Goyang karena Pengaruh Tuak SAHABAT saya itu bertubuh gempal, etletis. Rambutnya hitam mengikal, kulitnya juga hi- tam, kalau tersenyum hanya terlihat giginya yang putih. Dengan sosok penampilan seperti itu, tidak jarang ia disangka keturunan etnis Indonesia bagian timur, padahal ia anak Bali tulen. minta bantuan saya pulang dengan hati lapang, persoalannya telah saya selesaikan dengan sem- purna. Baik dia pejabat, petani, nelayan atau entah siapa dia." Pengalaman jelek? Wah, ini wawancara atau interogasi? "Peh, banyak. Tapi yang paling menjengkel- kan adalah orang yang bersikap putar balik. Di depan kita, telah kita beri kesempatan omong. Eee, pulang-pulang, dia main kritik macam- macam. Ketika informasi tentang macam- macamnya itu kita konfirmasikan kepadanya, dia balik membela diri tidak mengucapkan ka- ta-kata sebagaimana dikisahkan kepada kita." Menurut bekas lurah itu, banyak orang, khu- susnya yang belajarnya setengah-setengah yang punya sikap semacam itu. Mendiang orang pintar atau bodoh sekalian, sudah ketahuan pintarnya atau bodohnya. Dengan orang setengah- setengah, pintar tidak bodoh bukan, wah, payah. Keras kepala boleh-boleh saja, punya pendirian, silakan. Tapi jangan keras kepala yang menunjukkan kebodohan hanya karena menutup mata terhadap obyektivitas persoalan. Lama kami terdiam setelah mereguk tuak yang baru disadap dari pohon kelapa yang ba- nyak tumbuh di pinggir rumahnya. Bunyi jan- gkrik seakan-akan melemparkan kami ke se- buah alam yang jauh, masing-masing dengan pikirannya sendiri dan rasa goyang karena pengaruh tuak itu. 11 MINGGU, 7 JANUARI 1990 Baru-baru ini ia meletakkan jabatannya seba- gai kepala kelurahan karena masa baktinya usai sudah. Dalam hatinya ia ingin menikmati hidup selanjutnya sebagai warga desa biasa yang ti- dak dipacu oleh ketergesaan, dibebani oleh ke- putusan yang belum tuntas, pendeknya hidup tanpa beban pikiran apa-apa. "Berhenti dari kepala kelurahan saja kok Anda kelihatan gembira luar biasa ?" "Mengapa tidak? Saya benar-benar terlepas dari suatu beban yang selama ini menindih pun- dak saja. Ketika masih dalam pacuan, masih melihat takta luar biasa. Tapi setelah keinginan itu tercapai lalu kita mulai dirasuki kesibukan- kesibukan yang acapkali menimbulkan pusing, waaah, pinginnya sih berhenti saja." Ia tertawa terkekeh-kekeh. "Saya ingin merebahkan kepala saya di atas bantal atau menguap penuh malas bila kelopak mata mulai terbuka di pagi hari dengan menik- mati pembebasan dan kebebasan ini," katanya lagi. "Beban mental apa sebetulnya?" tanya saya mengajukannya. "Ya, beban mental. Saya tak pernah merasa tenang apabila masih ada sesuatu yang belum suwut urusannya. Saya tidak akan duduk tenang, makan tenang, tidur tenang apabila kebijak- sanaan saya atau keputusan saya belum me- muaskan hati saya. Saya mempunyai keinginan yang besar untuk bertindak seadil-adilnya ke- pada masyarakat yang dipercayakan kepada saya. Jangan sampai ada yang merasa saya pan- dang bulu dalam memperlakukan orang atau pihak tertentu. Saya juga ingin menjadi pengab- di negara yang patuh, menyalurkan kemauan pemerintah ke bawah untuk dilaksanakan se- baik-baiknya. Dengan pensiun sebagai kepala kelurahan, otomatis apa yang menjadi keingin- an saya dan tidak bisa terlaksana saya lepaskan. Tak ada beban mental lagi." 41 Tatkala saya datangi untuk berbincang- bincang melepas senja yang berangkat pergi pa- da suatu hari, bekas aktor di panggung kelurah- an itu tengah mengelus-elus ayam jagonya, du- duk di amben sambil berkali-kali menyeruput kopi pahit dari gelas yang bukan main gedenya. Padahal, selama 8 tahun menjadi pejabat, ja- ngankan mengelus ayam, duduk mengenakan kaos kutang di ruang tamu saja tak boleh, ke- cuali di kamar tidur, sebab sewaktu-waktu ia bisa didatangi tamu tak diundang dan selalu saja ada urusan yang harus ditanganinya. Apa yang paling berkesan selama 8 tahun menjadi aktor di atas pentas kehidupan desa- nya itu? Pertanyaan itu menguak, mendampar dalam percakapan santai, setelah diundang mi- num tuak dan makan lawar seusai sebuah odalan. "Saya bahagia apabila orang yang datang 3 cm kunyit, 5 cm jahe, 6 butir gakemiri, 5 butir bawang merah, 3 siung bawang putih, garam. Cara membuatnya : Laksa Ketupat Bahan : 1 ekor (900g) ayam, minyak go- reng, 2 lembar daun salam, 2 ba- tang serai, dimemarkan, 1 cm lengkuas, dimemarkan, 750 cc santan dari 1 butir kelapa 10 bu- tir telur rebus, dikupas, dipo- tong-potong. 300 g kentang dire- bus, di kupas, di potong-potong, 300 g mihum, diseduh air men- didih, ditiriskan, 10 ketupat, di potong-potong, 2 sendok makan bawang goreng, daun kemangi. Bumbu yang dihaluskan : Tatkala saya tanyakan, apa yang menjadi pili- hannya, rakyat kecil yang tidak berdaya atau- kah memilih pemerintah, apabila ia sendiri di- hadapkan pada dilema, ia menjawab ragu-ragu. Sebagai pegawai pemerintah pada tingkat pa- ling bawah, ia harus taat kepada atasan. Tetapi sebagai anggota masyarakat, ia wajib membela kepentingan rakyat kecil. Resep Masakan Minggu Ini - Rebus ayam dalam air secu- kupnya sampai lunak, angkat, kemudian ukur kaldunya seba- nyak 1250 cc. Sisihkan. Goreng Saya ingin melihat ke dalam matanya, ingin meyakinkan diri saya bahwa kata-kata yang ke- luar dari mulutnya itu benar-benar membersit dari lubuk hatinya tetapi ia melengos melihat ke kegelapan. Ia lebih tertarik melihat kunang- kunang yang menebarkan nyala fosfor seperti lampu pesawat yang lepas landas. Bagaimanapun juga saya mengerti bahwa menjadi pejabat selalu ada saja saatnya untuk berhadapan dengan dilema dalam pilihan. Ti- dak dengan sendirinya harus memilih pemerin- tah, mentang-mentang karena kita merupakan bawahan, ada lencana kesetiaan Korpri terse- mat di dada. Juga tidak dengan sendirinya me- milih rakyat, mentang-mentang karena berada pada posisi lemah. Harus ada pertimbangan yang obyektif sebelum menjatuhkan pilihan. napas panjang, barangkali tidak ingin ketenteraman karena pembebasan dan kebebasan itu baru sebagian kecil diirupnya, dan tidak ingin pula kenikmatan secuil itu di- usik, pensiunan lurah itu akhirnya berucap : "Barangkali lebih baik soal itu tidak diungkit- ungkit lagi. Saya malu pada diri saya sendiri, kepada pemerintah, kepada masyarakat karena dalam banyak hal saya harus mencari keaman- an bagi posisi saya." Ben Oleona ayam dalam minyak sampai ke- kuning-kuningan, angkat, lalu suwir-suwir. Sisihkan. - Panaskan 3 sendok makan minyak, tumis bumbu yang su- dah dihaluskan, masukkan sa- lam, serai dan lengkuas. Setelah baunya harum, masukkan sant- an dan kaldu ayam. Aduk-aduk supaya santan tidak pecah. Se- telah mendidih, angkat, si- sihkan. Taruh potongan telur dan kentang rebus dalam mangkuk cekung, tambahkan mihun dan potongan ketupat. Taruh juga ayam goreng yang sudah disu- wir-suwir tadi. Kemudian tua- ngi kuahnya di atasnya. Ter- akhir taburkan bawang goreng dan daun kemangi, hidangkan. SATE AYAM Bumbu yang dihaluskan : 1 batang serai, diiris tipis, digo- reng kering, 1 sendok teh terasi, digoreng 1 sendok teh merica bulat, garam, 2 sendok makan ketumbar, disangrai, 2 sendok makan bawang goreng, 100 g gu- la jawa. Cara membuatnya : - Pukul-pukul daging supaya lunak, lalu aduk jadi satu de- ngan kelapa sangrai halus, tu- misan cabai, larutan asam jawa dan bumbu yang sudah diha- luskan. - Remas-remas dan sisihkan sebentar supaya bumbu mere- sap. Setelah itu tusuklah 4-5 po- tong daging dalam satu tusukan sate. Panggang di atas bara api sampai matang.(IKS).- Bahan : 500 g daging has, dipotong ukur- Mode Minggu Ini TYP lassics as pos (Githa).- Paduan antara rok lebar dengan blus ketat mengikuti lekuk tubuh, merupakan perpaduan yang asyik dan berkesan santai busana ini pantas dikenakan pada acara-acara non formal. Bingkisan disebutkan di atas, perkunjung. an dengan membawa bingkisan, yang oleh panitya (yang me- lakukan kegiatan ini) disebut sebagai kegiatan pelayanan kasih. ebuah bingkisan disampai Skan kan untuk mewujudkan rasa simpati, rasa turut berbahagia, rasa apa saja yang mencermin- kan solidaritas terhadap pihak lain. Bukanlah hal yang aneh kalau di suatu kesempatan isti- mewa kita memberi sebuah bingkisan untuk seseorang. Ya, saat teman kita berulang ta- hun, melangsungkan pernikah- an, atau saat kita merasakan suatu kehilangan karena akan berpisah dengan seorang sa- habat. Apa bentuk bingkisan itu, sa- ngatlah spesifik sifatnya. Teta- pi yang jelas hal itu pun mencer- minkan sejauh mana rasa yang hendak kita wujudkan, dan se- rupa apa hubungan/pertalian bathin kita dengan yang kita beri bingkisan. Ada bentuk benda tertentu yang tidak dili- hat dari segi nilai ekonomisnya, memiliki nilai khusus untuk se- buah wujud rasa. Kekeliruan sikap orang tua BH ila kita telusuri contoh Ri- rin, selain keluarga Pak Ha- di memang mampu member- an 0,3 X 1 X 2 cm, ½ butir kelapa, diparut disangrai, di ikan apa saja kepada putrinya, tumbuk, 1 sendok makan cabai merah halus, ditumis, 1 sendok makan asam jawa, dilarutkan dalam sedikit air, tusukan sate. kemungkinan juga orang tua Ri- rin sangat mengidamkan keha- diran anak itu. Dengan kata lain, Ririn merupakan anak yang sangat mereka dambakan kehadirannya. Barangkali kare- na sudah sekian lama menikah baru dikaruniai anak. Akibatnya, orang tua Ririn memperlakukan anaknya seca- ra berlebihan. Mereka sangat khawatir, bila Ririn pergi jauh, terlambat pulang sekolah, telat makan, kurang tidur, atau kehu- janan. Kalau sebuah kegiatan sosial, yang diselenggarakan berkait- an dengan suatu peringatan/ perayaan hari tertentu; ditan- dai dengan membawa bingkisan ke sebuah lembaga (seperti Panti Asuhan, Panti Wreda dll); maka hal itupun sudah lumrah. Misalnya pada akhir bulan ini, ada peringatan Hari Ibu, ada perayaan Natal; maka organisa- si-organisasi wanita tidak mele- watkan kesempatan untuk me- lakukan anjangsana ke suatu tempat dan menyempatkan diri untuk membawa bingkisan. Be- gitu pula gereja-gereja dan lem- baganya, serta panitya peraya- an Natal, akan memasukkan ju- ga perkunjungan ini ke dalam agenda acaranya. Perkunjung- an dan membawa bingkisan sea- kan itulah identitas sebuah ke- giatan untuk menunjukkan rasa kesetiakawanan sosial (yang ju- ga diperingati harinya pada bul- an Desember ini). Ketika pada suatu kesempat- an saya terlibat, dalam suatu ke- giatan perkunjungan dengan membawa bingkisan ini; maka ada sesuatu yang meroyak di da- da ini. me- Suatu siang yang cukup ge- rah, dengan matahari nyengat, di LP Kerobokan, ada perwujudan rasa kasih terha- dap sesama. Seperti yang sudah Untuk menghindarkan ke mungkinan semua itu, Ririn ti- dak boleh lelah, kepanasan dan harus cukup makan. Itulah se- babnya, selain ibu Ririn sendiri yang melayani, tidak jarang Pak Hadi sendiri ikut mengerja- kan tugas-tugas sekolah Ririn. Bila mengangkat tas sekolah yang berisi beberapa buku pela- jaran saja harus dilakukan su- pir, tentu mustahil Ririn diper- kenankan naik bis kota. Apalagi kedua orang tua Ririn, sering mendengarkan, di dalam bis ko- ta penumpang berdesakkan, pa- nas dan tidak aman. Bagaimana pun sikap kedua orang tua Ririn yang serba me- lindungi dan khawatir berlebih- an harus dihilangkan. Sebab, bi- la terus bersikap demikian, akan menciptakan Ririn serba ragu, tidak mampu mandiri, sa- ngat bergantung pada orang lain dan cepat putus asa. Mengubah sikap orang tua yang keliru seperti itu, tidak cu- kup hanya diberikan penjelas- an atau larangan semata. Tetapi perlu penanganan khusus dan profesional yang disebut seba- gai "Psikoterapi". Minimnya aktivitas di luar rumah Bagi bapak dan ibu Hadi, Ri- rin merupakan "harta" yang tak ternilai harganya. Karena itu, semua tingkah laku Ririn seda- pat mungkin di bawah peng- awasan mereka. Bali Post Aktivitas Ririn di luar rumah, seperti berkemah, piknik, Pra- muka, yang tidak dapat didam- pingi orang tua, sangat tidak mungkin diperkenankan. Kalau pun Ririn diperkenankan meng- ikuti, harus ada berbagai syarat yang harus ditaati Ririn. Tidak jarang waktu latihan Pramuka, supir mereka harus menunggu dan mengawasi aktivitas Ririn. Selain itu, bila pergi latihan. Pramuka, si Mbok memandi- kannya dan ibu Ririn mema- sangkan dasi serta menyiapkan peralatan lainnya. Jadi, meskipun Ririn meng- ikuti aktivitas Pramuka, namun hal itu tidak dijadikan arena berlatih mandiri. Sebab yang aktif, sebenarnya, ibu Ririn, si Mbok dan supir. Karena aktivitas Ririn di luar rumah diusahakan seminim mungkin, bahkan kalau bisa di- hindarkan, maka orang tua Ri- rin, melengkapi segala keperlu- an anaknya di rumah. Semua alat-alat permainan, buku ceri- ta, alat musik, telah mereka ber- ikan semata, agar dapat meng- awasi Ririn. Tentu saja, guru musik dan privat lainnya, dida- tangkan guna memberikan pe- lajaran ekstra. Kasih, masih adakah itu da- lam diri kita, pada masa seperti sekarang ini. Masa di mana orang harus berjuang untuk bi- sa hidup dan mempetahankan kehidupan? Kasih yang tulus tanpa pamrih, masih bisakah ki- ta menemukan dan membagi- kannya di antara sesama kita? Di saat-saat orang harus me- nyimpan 'rasa' hanya demi ke- langsungan keluarga. Tidakkah terkadang 'rasa' atau perasaan itu dikesamping- kan untuk mencapai apa saja, yang bisa untuk melangsung- kan kehidupan ini. Hidup yang telah nikmat agar tetap nikmat dan lebih nikmat lagi, atau yang masih terseret dan tertatih un- tuk bisa lebih baik. Bukankah si ibu telah menyampingkan 'rasa' untuk membulatkan tekad men- jadi TKW, ke Malaysia, dan akhirnya harus terkatung- katung di laut lepas selama 18 jam. Ya, itu demi sebuah per- juangan yang memang berat, dan menuntut banyak, sehingga orang tidak sempat lagi berpi- kir tentang resiko. Tapi ada pu- la yang tega mematikan 'rasa' untuk perjuangan yang tidak berat tapi menuntut pula peng- orbanan besar, dari pihak lain. Dalam perjuangan macam apa kita berada? Yang begitu berat, sehingga kita tidak sem- pat berpikir tentang resiko atau yang sulit-sulit gampang, dan hanya perlu pengorbanan orang lain? Menanamkan Kemampuan Mandiri pada Anak (II) lupa, dengan tidak mengizinkan Ririn berkemah, kerugiannya lebih banyak. Selain hilangnya kesempatan latihan mandiri, pengalaman Ririn juga menjadi sangat terbatas karena, tidak dapat ikut "ngobrol" bersama teman-temannya. Akibatnya Ri- rin akan tersisih dari pergaulan dengan kawan-kawannya. Dengan kejujuran yang ada, kita bisa menjawab sendiri. Adakah kita memang berjuang sesuai dengan hak dan ke- mampuan kita; tanpa harus me- rampas hak orang lain ataupun memeras kemampuan orang lain. Rasanya, kita masih bisa me- narik nafas lega; karena toh ma- sih banyak umat Tuhan, yang sedia, mau dan mampu untuk menjalani kehidupan di jalan yang telah disediakan Sang Ma- ha Pencipta. Berarti masih ada pemilik rasa kasih yang tulus, dan siap membagikannya terha- Dengan memperlakukan Ri- rin seperti itu, kedua orang tua- nya tidak menyadari, berbagai aktivitas di luar rumah, me- rupakan tempat melatih per- kembangan diri putrinya, ter- masuk kemampuan mandiri. Apalagi kalau ada aktivitas ber- kemah dan harus menginap atau tidur di tempat perkemah- an. Tidak mustahil, ia harus mencuci piring sendiri, mandi sendiri, berpakaian sendiri, be- lajar menyalakan api dengan kayu, belajar memasak, bahkan belajar melayani teman- temannya, yang kesemuanya sa- ngat bermanfaat dalam proses sosialisasi anak. Hanya sayang, orang tua Ririn tidak mengijin- kan, dengan dalih Ririn sedang sakit. Mengingat Ririn merupa- kan anak yang sangat didamba- kan, wajar bila muncul berba- gai perasaan khawatir pada ke- dua orang tuanya. Apabila Ririn diperkenankan berkemah, berbagai pertanya- an muncul pada orang tuanya: Bagaimana Ririn tidur? Apakah tidak masuk angin? Bagaimana makannya? Jangan-jangan air yang dipakai minum belum ster- il, dsb.nya. Namun sebenarnya mereka MITSUBISHI MOTORS dap sesama. Bila 'kasih' itu tulus, maka dia tidak akan memiliki pamrih apapun. Apapun yang dikerja- kan berdasarkan 'kasih' yang tulus tidak akan sia-sia, walau hasil itu bukanlah kemegahan atau kegemilangan. Bukankah mengerjakan sesua- tu berdasarkan 'kasih' yang tu- lus, tidak mengharap sebuah kemegahan untuk diri pe- lakunya? 弹丸 DAN-GAN wurde lige Berbahagialah mereka yang mampu membagikan 'kasih' ter- hadap sesama, mewujudkan rasa kesetiakawanan sosial da- lam kehidupan yang semakin garang ini. Bukan sekedar da- tang dan membawa bingkisan, tetapi datang untuk mengulur- kan tangan persahabatan. Mampukah kita menjadi 'sa- habat' bagi sesama kita, seperti juga mereka yang menjadi penghuni sebuah LP misalnya, yang secara hukum jelas ber- predikat 'hukuman', orang yang 'salah'. Bisakah kita menjanji- kan persahabatan buat sesama kita, di samping memberinya 'bingkisan'. Karena persahabat- an, bukan sekedar relasi antara dua orang. Persahabatan me- mang tidak boleh memiliki tuju- an lain selain saling memper- kaya kejiwaan; karena bila ka- sih yang mendasarinya masih mengandung pamrih maka itu bukanlah 'kasih'. Tetapi jaring yang akan menangkap apa yang diharapkan. Baiklah mereka yang sudah sempat mewujudkan solidaritas atau kesetiakawanan terhadap sesama dengan melakukan per- kunjungan, dan membawa bing- kisan; sempat pula menyimpan bingkisan bagi dirinya. Yakni kesadaran yang tetap utuh dan segar bahwa 'kasih' yang tulus adalah milik yang paling ber- harga yang harus tetap terpeli- hara. 10MM TAIC yang damai dan sejahtera. Da- lam usaha ini sebagai manusia kita tetap mendasarkan usaha kita pada kekuatan yang ber- asal dari Maha Kuasa. Selamat, buat yang meraya- kan Natal (Ny. Wahyuni Pra- bowo). Keikutsertaan anggota keluarga sebagai pendidik. Pada masyarakat kita, masih cukup banyak keluarga yang ti- dak hanya terdiri, ayah, ibu dan anak. Sering juga tinggal ka- kek, nenek, paman, atau bibi. Kehadiran mereka selain ada keuntungannya, kadang- kadang berpengaruh pula pada kemampuan mandiri si anak. Rasa sayang atau cinta seo- rang kakek atau nenek terha- dap cucunya, atau pun seorang paman, bibi terhadap kepona- kannya sering dijelmakan da- lam tingkah laku mereka, yang justru tidak membantu ke- mampuan mandiri si anak. MITSUBISHI Seorang nenek atau paman, tidak jarang ikut memandikan cucu atau keponakannya, mem- bantu mengerjakan tugas-tugas sekolah, menghantar ke seko- lah, dsb.nya. Sementara itu, ke- Kita tercipta sebagai umat yang sempurna dengan akal bu- di dan perasaan, kiranya mam- se- baik-baiknya untuk kehidupan Temulawak adalah tumbuh, M, daun tunggal berpelepah, semu tumbuhan sekitar 1 mempunyai nama ilmiah Cu- ma xanthorrhiza, yang termasuk suku Zingiberaceae, klas Mono- cotyledonae. LANCER Gard HUBUNGI SEGERA DEALER ANDA DI SIMPANG ENAM MAHKOTA Trend 1990: Rambut Gaya Laki-laki melanda sampai ke penjuru du- nia. Trend rambut seperti Lady Diana juga masih tampak me- wabah. Rommy PRIA Mode rambut pria dengan gaya-gaya sedikit norak pas bagi wanita karier ataupun remaja. U TAHUN 1989 masih berbekas di telinga kita. Dapat dibayang- kan trend rambut 1989 berlalu sudah. Potong mode rambut la- Tumbuhan Temulawak ber- bentuk semak, dengan batang Untuk lebih jelasnya, di sini penulis sengaja menghadirkan gaya potongan rambut yang ba- rat menjadi trens di tahun 1990 nanti. Selamat mengikuti trend 1990. (Rommy) Temulawak yang Berkhasiat untuk Obat daya tahan tubuh terhadap se- rangan penyakit-penyakit. Minuman Temulawak adalah lebih baik daripada teh, daripa- da kopi. Minuman Temulawak dapat dibuat secara sederhana, dengan memotong kecil-kecil rhizoma Temulawak kemudian direbus dengan gula aren, atau tepung Temulawak diseduh de- ngan air panas ditambah de- ngan gula aren. dua orang tuanya tidak dapat berbuat apa-apa. "Apa salahnya, dia 'kan cucu saya. Mumpung saya masih hi- dup dan kuat," demikian ucap- an seorang kakek yang tidak su- ka melihat cucu kesayangannya harus pergi naik bis kota ke se- koláh. LANCER TUKARKAN KENDARAAN ANDA DGN NEW LANCER "Kalau orang tuanya sudah ti- dak mampu beli bensin, kakek juga masih sanggup membeli- kan bensin dari uang pensiun," tambahnya. Dalam situasi seperti itu, mes- kipun orang tua sangat mengha- rapkan dapat melatih anaknya agar menjadi orang yang tang- guh, namun serba salah. Mem- secara biarkan kakeknya dan tidak membantahnya memang baik bagi sang kakek, tetapi anaknya menjadi korban. Apalagi kalau ada kepercayaan, siapa berani membantah/melawan orang tua, ia akan "celaka". Dalam kasus ini, tidak ada jal- an lain, kecuali "kebijaksanaan" menghadapi kakek dan nenek, dan terus-menerus mengajak anak berdiskusi. Be- tapa pentingnya tidak senantia- sa mengantungkan diri kepada orang lain dan memiliki ke- mampuan berdiri di atas kaki sendiri, serta memanfaatkan berbagai kesempatan yang ada. Misalnya, diikutsertakan dalam kegiatan berkemah, mendaki gunung atau memasuki per- kumpulan-perkumpulan lain- nya.*** (Habis) (IGB. Wisata). masi 43 400 ki dengan gaya-gaya sedikit no- rak merupakan gaya yang cukup diminati oleh kalangan wanita berkarier dan remaja. Mode ini son 23 mempunyai rhizoma (akar ting- gal/umbi semu), berkembang biak dengan cara memencarkan rhizoma tersebut, yang diper- gunakan untuk bahan obat- obatan juga rhizoma tersebut. Apabila untuk diperdagang- kan sebagai bahan obat, rhizo- ma Temulawak lebih dulu dipo- tong kecil-kecil (tipis-tipis), ke- mudian dijemur sampai kering kemudian dipak; ada kalanya dijualbelikan dalam bentuk te- pung, yaitu rhizoma temulawak yang telah dipotong-potong dan dikeringkan ditumbuk sampai halus. Temulawak yang masih da- lam bentuk rhizoma mudah kita peroleh di pasar, karena Temu-, lawak juga dapat dijualbelikan dalam bentuk rhizoma. Khasiat utama daripada Temulawak adalah untuk obat sakit empedu dan sakit lever, dengan cara rhi- zoma Temulawak ditambah buah Asam (Tamarindus indica) yang masak, daun Meniran (Phyllanthus niruri), dan Pegagan (Centella asiatica), kemudian di- seduh dengan air panas, setelah dingin atau hangat boleh di- minum. Selain itu Temulawak ber- khasiat untuk obat Sembelit (sukar buang air besar), dengan cara rhizoma Temulawak ditam- bah biji Sawi (Brassica juncea) kemudian ditumbuk sampai ha- lus, diperas untuk diminum. Temulawak dapat juga dibuat minuman segar, bahkan minum- an Temulawak adalah minuman yang paling baik, karena bisa menyegarkan badan, member- sihkan usus, melenyapkan kum- an-kuman yang bersarang da- lam perut, mengusir akar-akar penyakit, dan mempertinggi HALAMAN VII Di Bali sendiri wajah dan mo- de itu masih bisa dirasakan menjelang akhir tahun 1989. Gaya rambut laki memang prak, tis dan bersahaja karena itu mo- de ini disukai wanita. Lantas bagaimana mode ram- but yang akan muncul di 1990? Sepanjang pengamatan saya, di awal tahun 1990 ini juga masih terus didominasi potongan ram- but bergaya Bob diasimilasikan dengan gaya pria. Potongan rambut ini juga akan diwarnai dengan gaya Bob yang lebih manis. Minggu pertama di awal Ja- nuari 1990 kembali saya tayang- kan potongan rambut laki de- ngan gaya sedikit norak. Me- mang mode Lady Di tampak mencuat di tahun 1980-an yang telah lewat di mana kalau tidak salah ingat potongan rambut se- perti ini dipelopori Lady Diana. Mode ini mewabah diseluruh penjuru dunia, sampai juga di Pulau Dewata. Gaya laki me- mang manis serasi. Setiap orang sepertinya cocok dengan ram- but begini. Hanya saja potong- an rambut ini akan lebih baik bila anda mempunyai dagu yang kelihatan tampak. Apalagi anda mempunyai bentuk muka yang oval dan manis pasti keli- hatan lebih Afdol. Ramuan yang berkhasiat un- tuk merawat kecantikan adalah terdiri dari Temulawak seba- nyak 5 gram, daun Srigading (Nictanthes arbortristis) 10 gram, kulit pohon Keningar (Cinnamo- mum verum), 2 gram, Sintok (Cinnamomum sitoc) 2 gram, Me- soyi (Massoia aromatica) 2 gram, Ketumbar (Coriandrum sativum) 4 gram, Kemukus (Piper cubeca) 4 gram, Kencur (Kaempferia gala- nga) 4 gram, Temuhitam (Curcu- ma aeruginosa) 2 gram, Adas (Foeniculum vulgare) 2 gram, kayu Rapat (Parameria barbata) 3 gram, kayu Ulet Mucuna jung- huhniana) 3 gram, akar Ilalang (Imperata cylindrica) 3 gram, daun Ketepeng kerbau (Cassia alata) 6 gram, Kapulaga (Amo- mum cardamomum) 15 gram, daun Sagamanis (Abrus precato- rius) 15 gram, kulit pohon Pulai (Alstonia scholaris) 5 gram, Lem- puyang (Zingiber amaricans) 4 gram, Patian cina (Euphorbia prostata) 9 gram, daun Meniran (Phyllanthus niruri) 2 gram, umbi Gadung (Dioscorea hispida) 3 gram, Jahe (Zingiber officinale) 3 gram, kesemuanya dikeringkan dan ditumbuk sampai halus, tiap kali pakai sebanyak 5 gram diseduh dengan panas 1 ge- las untuk diminum. Dalam seha- ri boleh minum 3 kali. Apabila menderita sakit ken- (Bersambung ke Hal X kol 8) м BUNGA 1% Bah #AN werless bolas SM 97 13 asie PT BALI GUNA WIJAYA MOTOR JL. TEUKU UMAR 69 TLP. 22874-25254 DENPASAR 200 C. 1266- 2cm Color Rendition Chart