Tipe: Koran
Tanggal: 1990-01-07
Halaman: 15
Konten
7 JANUARI 1990 : i bagi Anak ahan dan cara pem nya sbb: diakan 25 gr/2 sen- kan munjung beras Ogr nasi, sepotong segenggam sayur hi- u bayam, kangkung un singkong muda di sepotong hati ayam. variasi boleh ditam- dengan 10 gr/l sen- kan kacang hijau dan Omat. Semua bahan- Hi atas dikukus sam- ak lalu disaring. Ca- buatannya pada po- bahan-bahan yang ceras seperti, beras cang hijau direbus dulu sampai lunak Susul hati dan ter- arulah direbus sayu- m (NT) ini merupa- aber tambahan kalo- in, berbagai vitamin eral terutama provi- , vitamin C, zat Kal- at Besi dan kompo amin B komplek, halnya bubur susu, asi tim (NT) juga te a dipasaran dalam siap pakai dalam ka makanan tambahan BS & NT kepada bayi bisa diberikan sejak bulan buah-buahan pisang dan pepaya keruk halus, sari to- u jeruk. Waktu pem- ya diselingi dengan ian ASI, BS dan NT. Gangguan Kesehatan erian makanan po- ng tidak memadai, ian makanan tam- ang kurang baik dan epat serta masalah an memberi makan yi, bila tidak segera secara bijaksana enimbulkan dampak atau beberapa an kesehatan al: ngguan Pertumbuhan, pertambahan berat dan tinggi badan ti- mal. Untuk ini perlu Ksaan secara teratur abung ke Hal III kol 2) u Ini angan Naik i sipil dan ABRI gembira dan ter pemerintah me- persen, namun eras jangan ikut nsiun dinaikkan manjuntak, Istri satu kantor pem- amis. argai dan mem- tetapi biasanya mua barang ikut Hah naik, begitu a, padahal waktu pensiunan akan ai Ditjen Perhu- n gaji dan pen- keperluan pokok ngan dinaikkan, ikkan meskipun atakan pula oleh pegawai negeri ngkat prajurit). setiap hari harus kali bagi keluar- dulu, biar makan jar Abdurachim ng pensiun Rp lau harga-harga itu sudah terasa a mengakui pula umumkan kenai- lakukan. pensiun itu me- Masyarakat itu api kalau" dam- kalau bisa beras 1. ng menerima Rp mendengar berita ok, tetapi kalau ujar istri tentara oroh, "Kalau ba- ng gaji dan uang m yang saat itu egawai negeri di u uang pensiun wai," ujar Kosim. un demikian ka- n, sebaiknya ba- k tua ini sambil dak begitu terke- pensiun, meski- mereka. Namun balik kenaikan- kan akan kenai- ajar Ny. Rukyani gar isu BBM akan palagi arti kenai- dak naik, karena bung tinggi, tapi maik, tinggal ang- tentu darat dise- ik lagi," ujar Ny. uti perkembang- apalagi? (*). MINGGU, 7 JANUARI 1990 PIDEN Bali Post/033 DIFUNGSIKAN Bangunan gedung kantor kepala desa -Kalopaksa yang baru telah mulai difungsikan, namun masih perlu diisi. Desa - (Sambungan Hal I) pemiliknya kebanyakan da- ri luar desa Kalopaksa. Dari jumlah penduduk 1500 KK (7000 jiwa) sebagian besar sebagai buruh tani tegalan anggur maupun sawah. Le- ekonomi mahnya ma- syarakat merupakan salah satu kendala dalam derap pembangunan di desa itu. Beberapa Pura Kahyangan Tiga perlu mendapat per- hatian untuk perbaikan. Paket- ———— (Sambungan Hal I) Ikut pula aktif dalam kegiat- an-kegiatan pesantian terse- but mantan Dekan FKIP UNUD Singaraja Putu Jaya- negara S.H. "Sayang keba- nyakan di antara mereka ha- nya menguasai sekar alitnya saja dan tidak begitu ba- nyak menguasai sekar ageng", ucap Made Sukere- na jujur. Namun demikian, tokoh-tokoh tua yang ada se lalu mengadakan pembina- an dan pengkaderan, se- hingga diharapkan akan se- makin banyak lagi yang me- nyenangi sekar ageng. Dana Bangdes 1988/1989 dimanfaatkan untuk mem- bangun Bale Kulkul di Ling- *kungan Banjar Bale Agung. Pembangunannya menelan biaya Rp 1,5 juta, termasuk Rp 700.000,00 dana Bangdes dan selebihnya diusahakan melalui swadaya murni ma- syarakat. Sedang Rp 300.000,00 untuk PKK Kelu- rahan Paket Agung diarah- akan untuk usaha simpan pin- jam dan Rp 300.000,00 lain- nya untuk usaha ekonomi desa. "Kami akan tetap me- mompa semangat memba- ngun masyarakat dilandasi semangat gotong royong yang telah demikian kom- paknya seperti sekarang ini", komentar Lurah Paket Agung Made Sukerena se- rius. (GM). Buah tuk disimak pada kesempat- an itu. Yakni ketika dua pe- nari Arja RRI Stasiun Den- pasar yang mengajukan per- tanyaan menyangkut soal tembang-tembang Bali, hampir 80% pertanyaan yang diajukan tidak bisa ter- jawab, dengan benar. Terle bih-lebih lagi soal P4, bukti bersaksi para peserta belum mampu memberikan jawab- an yang pas penerapan Dibagian lain, ketika me- reka diberikan kesempatan untuk berpidato dalam tem- po singkat menyangkut sa- dar wisata, sadar hukum dan sadar lingkungan ternyata mereka mendapat nilai ting- gi di atas rata-rata 70. Soal program kehutanan, disana-sini peserta kelaba- kan untuk memberikan ja- waban yang pas seperti me- nyebut Jalak Bali, disebut salah Jalak putih. Maksud- nya, memang benar, tapi KAMERAWAN T Ir. I Kt. Widiyazid S. PELAKU : 1. Drh. Nyoman Suyasa 2. I Made Subagia 3. Komang Widiatmikawati 4. G.A. Astari 5. Ngurah Arya 6. Sri Utami Asih 7. Gst. Md. Widianta 8. Ir. I Md. Mastra S. 9. Ir. Edhi Susilowanto. 10. Wayan Aryana. 11. Gde Wardana. salah. Sedangkan untuk porsi pertanyaan program tran- smigrasi, jawabannya cukup melegakan yang member- ikan isyarat kalau pendu- duk Karangasem sudah tahu banyak yang satu ini. Apa kah itu soal transmigrasi swakarsa dan yang lainnya. Termasuk pula, mengapa mesti bertransmigrasi - dan apa saja yang diperoleh de- prilaku sehari-hari dihu- ngan transmigrasi ini bagi bungkan dengan penerapan rakyat Indonesia. sila-sila dalam Pancasila. Soal P4, benar-benar me- Untuk yang ini, beberapa narik. Karena masalah yang pengamat berkata : peserta diajukan adalah hal-hal grogi, atau pelaksanaan dan yang benar-benar terjadi di- pemahaman Pancasila me- lingkungan masyarakat. mang perlu terus digalak- apakah itu soal gotong kan di kawasan ini. royong dan peranserta ma- syarakat dalam pembangun- an. Sifat-sifat dan perilaku yang kontras, tampaknya se- ngaja diangkat dan bertuju- an baik sekali sekaligus pe- nerangan bagi masyarakat yang membludak menyaksi- kan lomba tersebut berlang- sung. 12. Wayan Gatra 13. Naryo S. 14. Wayan Sukadi 15. Engkus. 4 BAG. VII "Hampir sebagian besar penduduk belum memiliki kamar mandi dan WC", ucapnya sebagai penolakan secara halus desa Kalopaksa belum siap untuk diadu. (033) Pemberian di BKIA dengan pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat) yang dapat membantu mengetahui penyimpangan atau gangguan ini. Gangguan Perkembang an, khususnya pada pem- bentukan otak yang sebagi- an besar berlangsung dalam triwulan kehamilan sampai usia anak sekitar 3 tahun. Bi- lamana pada tahun-tahun pertama terjadi kekurangan gizi, maka akan dapat mem- pengaruhi intelektual si anak. buh, dimana keadaan ini -Penurunan daya tahan tu- akan mengakibatkan tubuh STT- lis Universitas Warmadewa, tahun 1988 juara III blegan- jur Puputan Badung dan un- tuk tahun 1987 juara IV ble- ganjur Puputan Badung. Dalam bidang pesantian, sekaa ini mampu meraih juara I se Denpasar Timur dan juara II se Badung un- tuk tahun 1988. Untuk lom- ba berbusana adat Bali dan juga lomba menghias balai banjar se desa Sumerta mampu meraih juara umum dan juara tiga, ungkap Putu Asiani, S.H. yang kini bertu- gas di bagian Protokol Pem- da Badung. bangsa warisan nenek moyang dan berperan serta dalam pembangunan yang sedang dilaksanakan. Dan memang tidak meleset ka- (Sambungan Hal I) Pemuda- (Sambungan Hal I) salah seorang akan me- akrab bagi kedua belah nyapa "He...., Sontoloyo, pihak. kemana saja kowe ini, lama nian tak tampak batang hi- dungmu". Baik panggilan sontoloyo oleh Sang Jurag- an, kepada hamba-sahaya lelakinya, mau pun panggil- an si pemuda dengan teman akrabnya, disini seolah-olah terwujud satu 'agreement', dalam keakraban dan ke- bersamaan. Di satu pihak, mereka yang memanggil pembantu atau teman pe- mudanya sebagai sontoloyo, sama sekali tidak ada pikir- an dan nalar untuk menghi- na, atau merendahkan mar- tabatnya. Atau sebaliknya, yang dipanggil sontoloyo, sama sekali tidak pernah merasa direndahkan atau pun dihina. Semata-mata, term sontoloyo ini, hanya untuk menyatakan rasa (Sambungan Hal I). lau sekaa ini mampu meraih juara kedua tingkat propin- si, sekaligus memacu anggo- ta sekaa taruna Dharma Pu- tra untuk lebih meningkat- kan kegiatannya. Hal ini adalah sejalan de- ngan harapan "sesepuh se- kaa I Wayan Ebeh", agar se- kaa yang dibinanya usai ber- lomba tidak "merem". I Way- an Ebeh BA berharap agar sekaa taruna di wilayahnya terus dinamis dalam upaya menegakkan dan mencapai tujuan yang ditanamkan pendahulunya. Untuk memenuhi harap- an para sesepuhnya, STT Dharma Putra di bawah pim- pinan Kt. Gd. Wisnawa, da- Jika ditelusuri lebih jauh banyak kejuaraan yang di- raih dan kegiatan yang di- lakukan sekaa taruna ini dalam waktu mendatang akan lam melestarikan budaya membentuk suatu koperasi uns Ada baiknya yang satu ini porsinya mendapat perhati- an yang lebih banyak. Kare- na dapat membantu aparat dalam menanggulangi ham- batan pembangunan di pe- desaan. (Sri Erawathi). (Sambungan Hal II) gai penyakit infeksi yang pa- anak mudah diserang berba- da gilirannya nanti menu- runkan nafsu makan, mem- perburuk keadaan gizi dan mengurangi daya tahan Oleh karena itu pengetahu- an yang cukup terhadap pengaturan pemberian ma- kanan maupun bagi makan an tambahan yang bergizi pada saat yang tepat akan menjamin pertumbuhan dan perkembangan bayi/ anak, di samping penyakit- penyakit akibat kekurangan gizi dengan dampak buruk- nya akan dapat dicegah. (MB) simpan pinjam. Pembentu- kan koperasi ini disamping meningkatkan kesejahter- aan anggota, juga menun- jang program Pemda Bali dalam mewujudkan Bali se- bagai propinsi koperasi. Mo- dal koperasi diharapkan nanti didapat dari hasil ba- zaar yang akan diadakan ha ri raya Galungan menda- tang. "Kami tidak ingin memberatkan anggota un- tuk mengeluarkan modal", tambahnya. (Giyor K) Diberlakukan (Sambungan Hal I) ngan adanya SK itu maka rencana pembangunan penginapan di beberapa pantai di Tabanan harus mengikuti peraturan yang ada. Sasaran penataan ruang daerah Tabanan Tiga sasar- an ada tiga hal, menyangkut usaha meningkatkan fungsi lindung tanah, air, udara, flora dan fauna. Meningkat. kan fungsi pariwisata, in- dustri, pertanian dan pemu- kiman serta melestarikan kemampuan alam dan ling- kungan. Dalam kaitan me- melihara kemampuan alam dan lingkungan perlu diper- tahankan ciri khas daerah berupa penerapan nilai- nilai arsitektur tradisional Bali. Nilai ini diterapkan ke dalam penataan pemba ngunan di kawasan budi- daya dengan tetap memper- hatikan tinggi bangunan maksimum 15 meter. (020). Produksi Teater BIP Hati Tusanpun berbunga menerima tayangan senyum. Sontoloyo era sekarang Tetapi dalam ungkapan ungkapan yang sporadis, sontoloyo ini sering mempunya nyai arti dan konotasi lokal. Ada yang mengartikan da- mai di dunia. Dari kata son- toloyo, dipisah menjadi kata 'santa' = damai. 'laya' = du- nia. Memang benar, si sonto- loyo, yang selalu tenang- tenang dan santai-santai sa- ja dalam kehidupannya tak usah ikut-ikutan risau, me mikirkan situasi dunia. Apa pun yang akan terjadi, ia toh tetap akan sebagai si Sonto- Kembali kepada arti har- loyo. Dengan tugas dan ke- fiah dan maknawi kata son- wajibannya yang telah pasti toloyo ini, seperti yang telah harus dilaksanakannya se- dikemukakan, secara umum cara routine, sesuai dengan ia mempunyai titik temu pu- perintah juragannya. Biar, la diantara keduanya. Sama- dunia ini meledak, seumpa- sama berarti, santai, tenang- ma si Sontoloyo oleh Sang tenang saja, tidak mau tahu Juragan hanya ditugaskan dengan dunia lingkungan- nya. Termasuk apatis. Kon- pai berkeping-keping pun untuk mengurus kuda, sam- sep dan nalar inilah yang dunia ini meledak, si Sonto- mempunyai titik temu de- loyo tak akan hirau. Ia tidak ngan arti maknawi pemuda mau tahu. Tahunya ia hanya sontoloyo pada era seka menyabit rumput, memberi rang.. Walaupun pemuda sang ku- da, memandikan dan mem- bersihkan kandang kuda sang juragan. Demikianlah sikap dan pandangan hidup si Sontoloyo, pada waktu tempo dulu, pada era Sang Juragan, (Ambtenaar, Priyayi, Ndoro dan Raden) atau kalau di Bali, Zaman Astanagara, Ida Cokorda, I Dewa Agung, Anak Agung, Ida Bagus, Gurun Gde Anu, Pan Kompiang prakangge lan Pemekele di para Desa Adat Anu. Kehidupan si Sontoloyo pada era seka- rang pun kalau kita cermat menyimak, akan sama se perti pada waktu tempo dulu. Hanya juragan pada era se- karang, sudah berubah term. Tidak lagi ambtenaar, priyayi, ndoro, raden, Ida Bagus, Ida Cokorda, I Dewa Agung, Gurun Gde, tetapi sudah berubah menjadi Ba- pak Gde Anu, Kepala Biro di Kantor Anu. Atau Bapak Pe- tinggi di Anu, dsb. Demikian kenyataan si Sontoloyo, da- lam artian 'pure', si Sonto- loyo pada era sekarang. Tetapi selaras dengan hu- kum alam, musim pun terus Desa Sumerta- (Sambungan Hal I) tahun 1988 pihaknya juga merasa mendapat masukan baru untuk segera mema- sang slogan-slogan yang ko- munikatif di sepanjang desa adat Sumerta, lengkap de- ngan sanksi-sanksi yang di- kenakan terhadap warga masyarakat yang melanggar Perda tersebut. Soal penerapan sanksi ba- gi pelanggar kebersihan di Kotif Denpasar menurut Walikotif yang mendampi ngi kunjungan wartawan pencinta kebersihan ini, se- cara teknis aturannya sudah siap untuk melakukan san- ksi tersebut. "Kini tinggal menunggu instruksi dari Ba- pak Bupati Badung saja" ujarnya. Dalam kesempatan itu Walikotif yang akrab de- ngan wartawan ini menyeru- kan, kebiasaan untuk mem- bersihkan telajakan hen- daknya dibarengi dengan keindahan pertamanan, "Jangan diarahkan telaja- kan dipakai sebagai Ruko (rumah plus toko)" tan- dasnya. Bali Post Walikotif yakin, desa adat mampu melakukan gerakan kebersihan ini. Semua akan sukses jika adat ikut bicara. Hal itu diyakini benar oleh walikotif. beralih, dan zaman pun ber- edar pula. Arti konotasi term sontoloyo ini, tampak berkembang pula. Ada yang mengartikan kata sontoloyo ini menjadi sentul layu, (da- lam bahasa Bali). Pohon Sentul, (Sandoricum indicum Cav.), adalah sejenis tum- buh-tumbuhan yang buah manis. Lalu, bagaimana desa adat lain di Denpasar? Boleh jadi yang tak tanggap dengan Perda No. 2 ini, pejabatnya bisa dipertimbangkan ke beradaannya. Itu saran. (Sri Erawathi). kecut-kecut Layu, ya layu. Sehingga ke jelekan sentul layu, sema- kin jelek. Buahnya sudah asam dan kecut rasanya, di- tambah lagu lagi, sehingga rasa manisnya semakin ber- kurang, sehingga sentul layu, (sentoloyo), ini, sema- kin bertambah saja keku- rangan dan kejelekannya. doh seperti si sontoloyo, hamba sahaya zaman am- btenaar. Pemuda sontoloyo pada era sekarang pada umumnya adalah pemuda intelek. Sebagian dari mere- ka menjadi pemuda apatis, pemuda nyetun, pemuda fly, pemuda seleboran, terma- suk pemuda 'mamunyah', atau punyah-punyahan, (Ba hasa Bali) pemuda semau gue, seolah-olah tak memi- kirkan hari esok lagi. Itulah gambaran pemuda sento- loyo pada era sekarang. Tetapi kalau disimak se cara jujur, sebagai kaum pendidik dan pembina pada umumnya, pemuda sonto- loyo ini, adalah pemuda pro- duk zaman. Mereka adalah anak zaman. Sehingga kalau kita kembali menyimak per- anan dan fungsi masing masing, sebagai komponen komponen pendidik dan berdasarkan pembina, pengalaman sejarah, seba- bo- zaman, ti- dak salah. Unsur-unsur Gu- ru Tiga inilah, harus berani secara jujur dan konskuen mengevaluasi diri. Karena berdasarkan fakta dan ke nyataan, banyak pula teman sepantaran si pemuda sonto- loyo, yang berprestasi. Ke- menjadi pemuda sontoloyo, napa ada pemuda kita yang tetapi di lain pihak banyak pula pemuda kita yang ber. prestasi? Kembali penulis kemukakan, setiap ada usa- ha pengkajian dan analisis masalah-masalah sosial, si- kap tuding tujuh, saling me- Penampilannya pun kalau disimak, berdasarkan buku- buku dan majalah-majalah yang terbit pada pertengah an Abad-XIX, berbeda de ngan pemuda sontoloyo pa- da era sekarang. Kalau si Sontoloyo sang Juragan pa- da waktu tempo dulu selalu berpenampilan dengan me- nunduk-nunduk kalau di- panggil oleh Sang Juragan. Tetapi kalau pemuda sonto- loyo pada era sekarang yang intelek, selalu berpenampil an urakan, tak mau tahu de- ngan, tata kerama dan etiket. Tampaknya penampilan pe- muda sontoloyo pada era se- karang yang seperti itu, ka- rena disamping karena te- lah dicekoki oleh sikap apa- Beternak - tis dan semau gue serta ti- dak mau tau, seperti yang te- lah dikemukakan, mungkin juga karena telah membu- dayanya budaya kumpul- kumpul sambil minum- minum, sampai punyah atau fly. Sakeng telah terbiasa- nya berperilaku santai, ber- kata seenaknya, akhirnya menjadi membudaya, se- hingga lepaslah dari kontrol dan nalar yang selaras de- ngan ajaran tata kerama dan etika pada umumnya. Sehingga sebagian mereka yang berperilaku seperti ini, menjadi pemuda seleboran, nalar tak jalan sehingga tampak bodoh dan serba tak perduli. Pada akhirnya, ke- lompok pemuda yang ber- perilaku seperti ini, juga di- sebut pemuda sontoloyo. Pemanfaatan cocon ulat sutera ini sudah dilakukan manusia sejak dahulu kala, mulai sekitar 4.600 tahun R.arudpun perasaannya sama. Maklumlah, sama-sama remaja. Hukum yang lalu, oleh bangsa kita, yang hampir seluruhnya usaha ulat sutera dilakukan di Sulawesi Selatan. Penanaman tanaman mur- bei tidak sulit dan tidak me merlukan kondisi khusus Larva/ulat sutera yang di- dan pemeliharaan yang ru- budidayakan dalam pertum- mit. Dalam umur yang tidak buhannya dapat kita beda- terlalu lama, yaitu sekitar 9 kan menjadi 3 fase, yaitu fa- bulan, tanaman sudah mulai se ulat kecil, fase ulat besar berproduksi. Bibit tanaman dan fase pengkokonan. Fase murbei maupun telur kupu ulat kecil yaitu maşa sejak bisa kita beli melalui PER- telur menetas hingga ulat UM Perhutani KPSA (Ke- berumur sekitar 1 minggu. satuan Pengusahaan Sutera Fase ulat besar, sejak ulat Alam) Tanjuncu, kab, Su- berumur 8 hari hingga ber- peng Sulawesi Selatan. umur 3 minggu (21-22 hari). Harga telur per box yang Terakhir, fase pengkokon berisi 20.000-22.000 butir se- an, yaitu dari umur 21 hari kitar Rp 5.000. Menurut be- hingga berumur 27 atau 28 berapa informasi tanaman hari. de murbei kini juga telah di- Dengan demikian proses kembangkan di daerah Can- mulai telur menetas (lahir di Roto-Temanggung, Jawa larva) hingga larva/ulat Tengah. Jadi bagi yang ber- membentuk kokon me- minat, untuk mendapatkan merlukan waktu 21-22 hari, sarana produksi tidak masa- dan selama itulah ulat mem- lah lagi. (BERSAMBUNG). • "Mentari di Kaki Bali" Keracunan timah hi- tam. Terjadi dari pencemar- an udara industri accu, per- cetakan, pembuatan kawat listrik. Akibat keracunan ini adalah penyakit insomnia, kekacauan pikiran. - Keracunan arsen. Bah- an kimia arsen banyak di- gunakan pada industri pem- buatan racun serangga, ra- cun tikus, racun tanaman dan lain-lain. Akibat kera- cunan ini tidak sama tergan- tung pada persenyawaan nya. Debu arsen diudara da- pat mengakibatkan terjadi nya rangsangan pada kulit dan selaput lendir. Bila ter- kena air minum, dapat mengakibatkan hancurnya sel darah merah, yang selan- jutnya menimbulkan keku- nyalahkan, adalah sikap dan perilaku yang pada umum- nya tidak akan dapat meru- muskan dan memecahkan permasalahan sosial yang bersangkutan. Masalah pemuda sontoloyo ini, yang akan bertanggung jawab dalam penanggula- ngannya, adalah eksistensi ru Pengajian dan Guru Wi- sesa). (Guru Reka, Gu- Dalam kajian dan abalisis selanjutnya, dalam usaha mengembalikan para pemu- da sontoloyo ini ke 'stage'. nya, akan dicoba untuk mengungkapkan, apa peran- an Guru Tiga, termasuk Bad- an dan Majelis yang terkait. berdasarkan Tentunya pengamatan fakta nyata ma- salah-masalah sosial yang berkaitan dengan eksistensi dan penampilan sebagian para pemuda sontoloyo kita. Padangsambian- (Sambungan Hal II) ngan tanggung jawab sistem yang arahnya untuk lebih telajakan akan kami coba di meningkatkan aktivitas sek- Padangsambian. Hal ini si-seksi LKMD di dalam penting terutama untuk upaya mempercepat proses mengurus pembuangan air pembangunan di Kelurahan limbah kamar mandi yang Padangsambian. "Tugas harus ditangani dengan penting LKMD hasil reorga- baik," ujar Made Gde Asti- nisasi bulan November lalu na. Selain itu, direncanakan adalah menyukseskan pene- juga dalam program jangka rimaan kunjungan kerja Gu- panjang pembuatan taman bernur Kepala Daerah Tk I. di depan Pura Desa/Puseh Ini tugas pertama. Tugas sehingga tempat peribadat- lainnya tentu masih banyak. an itu menjadi indah, asri, Saya yakin kekompakkan dan berwibawa. yang ada akan bisa mena- ngani semuanya," ujar Lu- rah Padangsambian, I Gusti Made Sujana. (Nyoman Kopi). Di Kelurahan Padang sambian, program pembina- an LKMD oleh tim Pembina Tk II sudah berlangsung dua kali. Banyak persoalan diba- has dalam pertemuan itu butuhkan makanan berupa daun mubei. Sedangkan un- tuk pengkokonan memerlu- kan waktu sekitar 6 hari. Bibit (Sambungan Hal I) menghasilkan melinjo jant- an. Perkembangbiakan de- ngan biji memerlukan wak Itu yang lama, hanya untuk ra untuk menyelamatkan di- dan Bibit Murbei? ri, mengingat kepompong Dimana Mendapatkan Telur perkecambahan biji saja di- tersebut amat tak berdaya. Dari keluarga Bombyci- dae, diantaranya terdapat jenis kupu sutera (Bombyx mori). Pada jenis kupu ini lah yang kita manfaatkan kokonnya sebagai benang pesemaian memerlukan waktu 6-8 bulan, tetapi bibit yang disiapkan bisa cukup banyak sesuai dengan kebu- tuhan. sutera. ——— Dalam budidaya ulat su- tera hingga menghasilkan benang sutera memerlukan rangkaian beberapa kegiat- Alo an, yaitu; penanaman tanam- an murbei sebagai sumber pa- kan ulat, pemeliharaan ulat su- tera sebagai proses produksi kokon dan prosessing kokon untuk menghasilkan benang su- tera. nyebabkan tercemarnya (Sambungan Hal II) lingkungan hidup atau ru- saknya lingkungan hidup di- ancam pidana: a. Apabila dengan senga- ja, dengan pidana penjara selama-lamanya 10 (sepu- luh) tahun dan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah). b. Apabila karena kela- laiannya, dengan pidana ku- rung selama-lamanya 1 (satu) tahun dan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 1.000.000,- (satu juta ru- piah). rangan darah. -Keracunan fosfor. Bah- an kimia fosfor banyak di- gunakan pada industri ra- cun tikus, racun serangga, pembuatan pupuk, mercon dan kembang api. Akibat ke- racunan ini dapat menim- bulkan kerusakan pada hati, ginjal, saluran pencernaan. Hak Seseorang Atas Ling- kungan Ketentuan perundangan mengenai Lingkungan Hi- dup tertuang dalam Un- dang-undang No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan- ketentuan Pokok Lingkung- an Hidup. Dalam pasal 5 di- nyatakan "Setiap orang mempunyai hak atas ling- kungan yang baik dan sehat, dan setiap orang wajib me- melihara lingkungan hidup dan mencegah/ menanggulangi kerusakan pencemarannya." Ketentuan perundangan di atas mengandung peng ertian, bahwa pelanggaran hak seseorang atas ling- kungan hidup berakibat da- pat dituntutnya si pelanggar oleh orang yang haknya di itu ketentuan diatas juga mengandung pengertian bahwa seseorang yang kare- na perbuatannya atau kela- laiannya mengakibatkan terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan pada hakekatnya melanggar dua hal, yaitu : 1. Hak orang lain atas ling- kungan yang baik dan sehat. 2. Kewajiban diri sendiri un- tuk memelihara lingkungan hidup yang baik dan sehat. Pertemuannya dengan gadis yang bernama sulasih itu membuat Tusan gelisah sepanjang malam. Sanksi Pelanggaran Agar ketentuan mengenai hak dan kewajiban seseo- rang atas lingkungan hidup dipatuhi dan dilaksanakan undang mengenai Lingkungan oleh semua orang, Undang- Hidup juga mengatur sanksi bagi pencemaran dan per- usakan lingkungan sebagai berikut: 1. Barang siapa yang men- cemarkan dan atau merusak lingkungan hidup memikul tanggung jawab dengan ke- wajiban membayar: penderita yang telah dilang a. ganti kerugian kepada yang baik dan sehat. gar haknya atas lingkungan kungan hidup kepada ne- b. biaya pemulihan ling- (Sambungan Hal I) Perlakuan biji/benih se- belum dikecambahkan ada lah : biji diambil dari pohon yang sudah cukup umur 16- 25 tahun. Biji dikupas dari kulitnya, kemudian dipilih yang baik dan direndam da- lam larutan Sevin 0,2 % (2 gram/1 liter air). Pembibitan dengan Biji waktu Cara pengecambahannya siapakah bedengan dengan media pasir halus setebal ± 3 cm. Biji disebarkan mera- Cara pembibitan dapat di- ta, kemudian ditutup de- lakukan dengan menentu- ngan jerami agar biji tidak kan lokasi lebih dahulu, hilang kena percikan air se- yang dekat dengan sumber menyiram. Beri air dan keadaan areal pena- naungan ringan agar waktu naman, dan berada satu lo- turun hujan tidak langsung kasi antara pesemaian peng- kena pada bedengan. ecambahan dengan pese- Pendederan/pesemaian maian pemeliharaan. pembibitan siapkan poly- Pembibitan melinjo de- bag, sebaiknya digunakan ngan biji ada dua tahap per- kantong plastik yang ber- lakuan, yaitu : pesemaian warna hitam dengan ukuran pengecambahan dan pese- panjang 20 cm, dan lebar 10 maian pembibitan/ cm. Sebelum diisi tanah, po- pendederan. Tujuan pese lybag dilubangi dengan maian pengecambahan agar ukuran lubang 0,3 cm untuk bibit yang kita harapkan da- pembuangan air yang berle- pat terkumpul pada areal bihan. Sebagai medium ada- tertentu yang lebih sempit lah tanah yang telah dicam- untuk memudahkan pemeli- pur dengan pupuk kandang/ haraan dan pengawasan. kompos, dan untuk tanah Agar bibit yang tumbuh ber- berat dapat dicampur de- samaan dapat dipindahkan ngan pasir. Setelah diisi ta- ke pesemaian bibit (poly- nah, bentuk polybag harus bag) bersamaan waktunya, bulat silindris agar dapat dan akan diperoleh bibit tegak. yang seragam. Bibit yang pertumbuhannya jelek, da pat dibuang keluar dari tem- pat pengecambahan. Biji melinjo akan mulai berkecambah di pesemaian setelah 6-8 bulan, pemin- dahan pada polybag dilaku- gara. 2. Barang siapa melaku- kan perbuatan yang me- HALAMAN III Peran serta masyarakat Dengan diaturnya hak dan kewajiban seseorang atas lingkungan yang baik dan sehat, serta adanya ke- tentuan sanksi bagi pelang- gar hak dan kewajiban atas lingkungan, diharapkan ma- syarakat dapat berperan serta secara aktif dalam pe- laksanaan ketentuan- ketentuan tersebut. Peran serta masyarakat dapat di- wujudkan dalam hal apabila terjadi pencemaran atau perusakan lingkungan, tu- rut melaporkan atau mem- berikan informasi kepada pihak yang berwajib atau yang berwenang. Agar semua orang dapat berperanserta aktif dalam mengatasi pencemaran atau perusakan lingkungan. Pe- merintah telah menetapkan prosedur penanggulangan pencemaran sebagai ber- ikut: 1. Laporan disampaikan oleh penderita/masyarakat kepada Pemda Daerah Tk. II. 2. Pemda Daerah Tk. II se- telah menerima laporan akan segera melakukan langkah tindak lanjut de- ngan meneruskan kepada Kepolisian RI. 3. Berdasarkan laporan/ keterangan yang diterima, lakukan penyelidikan. kepolisian selanjutnya me- 4. Dari hasil penyelidikan kepolisian RI, akan diambil langkah tuntutan hukum se- suai dengan peraturan per- undangan yang berlaku. tingnya masalah lingkungan Mengingat betapa pen- bagi kelangsungan pemba- ngunan maupun kehidupan bagi kita untuk menjaga dan bangsa, maka sudah saatnya memelihara lingkungan hi- dup serta mencegah kerusa- gaimana diperintahkan oleh kan/pencemarannya seba- Undang-undang Lingkung- an Hidup No. 4 Tahun 1982. (*). kan setelah tunas tumbuh setinggi 3-5 cm. Pada waktu pemindahan harus hati-hati, jangan sampai akar atau tu- nasnya rusak/patah. Pemin- dahan kecambah ke polybag tidak sekaligus, tergantung pada tumbuhnya benih, be- nih yang lebih dulu berke- cambah dipindahkan lebih dulu dan yang dipindahkan ke polybag hanya bibit yang tumbuh baik dan sehat saja. Bibit yang sudah dalam po- lybag dipindahkan ke be- dengan yang telah disiap- kan sebelumnya. Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 120 cm, dan panjangnya me- nurut keadaan tempat, arah- nya utara selatan, kemudian diberi naungan menghadap ke timur supaya mendapat sinar matahari pagi. Pemeliharaan selanjut- nya adalah : bibit disiram se- tiap pagi dan sore kecuali bi- la turun hujan, penyiangan/ pembersihan rumput yang mungkin tumbuh pada poly- bag atau di sekitar bibit. Penyemprotan dengan pes- tisida bila ada gangguan ha- ma/penyakit, pemupukan dengan Urea dalam bentuk cair (pupuk urea dilarutkan dalam air) kemudian disi- ramkan pada polybag, dan pemeliharaan yang lainnya. Setelah bibit melinjo ber- umur 1-2 tahun di pesemai- an pendederan, sudah dapat dipindahkan ke kebun atau ke areal penanaman yang te- tap. (Made Latra). Koordinator : Ir. Soedarto Naskah & Pengatur Laku: Suprio Guntoro Demikian pula Rarud. 2cm Color Rendition Chart
