Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-06-07
Halaman: 01

Konten


աշֆ Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana K. Nadha K. Nadha Drs. ABG Satna Naradha Widminarko Dis. Made Nanana Anggota Redaksi: Djesna Winada. Surawan, B. Ashrama, Adhy Ryadi, Drs. Gde Nym Suryawan Drs. Made Sumendra, Drs. Gde Suyadnyana, K. Abinawa Agus Talino. Drs. Nym Wirata Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A Denpasar 80232 Telepon 25764- 25765. Fax: 27418 Teleks 35191 Alamat Surat: PO BOX 10 Denpasar 80001 Surat ljin Usaha Penerbitan Pers SK Menpen No. 005/SK/Menpen/ SIUPP/A 7/1985 tang gal 24 Oktober 1985. Anggota SPS-SGP Penerbit PT Ball Post MINGGU, 7 JUNI 1992 ISSN 0852-6515 Harian untuk Umum MIL MONU Bali Post Mozes Misdy, Pelukis Kelahiran Gambiran: Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN Suka dan Duka Semuanya Indah JIKA Anda berjumpa de- ngan lelaki berkulit hitam ma- nis, kumis tebal yang menam- bah keangkeran tampangnya, agak pendek dan gemuk, ja- ngan mempunyai prasangka yang bukan-bukan, apalagi ta- kut. Datang, dekati dan ajak- lah bicara, maka Anda pasti menjumpai kulum senyum re- nyah mewarnai keramahan dan kelembutan hatinya. Anda pun akan mendengar getaran suara yang rendah dan sayup lamat, mengingatkan kita pada vebrasi tenggorokan pe- nyanyi jazz Louis Amstrong. Lelaki itu adalah Kang Mozes Misdy, pelukis yang lahir di Desa Gambiran, Banyuwangi, 14 Desember 1941. Sekarang ini, ia bertempat tinggal di Jalan Gatot Subroto 119 Keta- pang, Banyuwangi, bersama istri tercintanya, Fatimah, da- rah Batak yang telah melahir- kan lima penerus harapannya. Di Jakarta pun mereka mem- punyai alamat yakni Jalan Raya Setu No. 23 RT:04/01 Ci- payung, Jakarta Timur. Getaran rendah suaranya ternyata bertaut dengan reali- tas warna lukisan-lukisannya yang tak meloncat-loncat, cen- derung pada satu atau dua je- nis belaka dalam redaman kon- trasitas. Putih dan coklat muda bersanding, coklat muda dan kelabu bergelut, kuning dan krem berjejae. Getaran rendah warna-warna tersebut mengangkat lukisan- lukisannya menjadi memiliki kekhasan tersendiri, sehingga mudah diingat banyak orang. Ciri lukisannya mengandal- kan efisiensi dan menawarkan gaya ungkap yang spesifik dan mampu mengantarkannya ke lingkup kategori impresio- nisme yakni jenis lukisan yang unsur-unsur kebentukannya diredam, dikaburkan, dibasuh oleh cahaya, warna-warnanya yang muncul dalam kesa- maran karena disilaukan oleh cahaya bersinar. Kalau disimak dari jajaran karyanya, sesungguhnya Mo- zes yang telah menunaikan ru- kun Islam kelima itu adalah salah satu fokus yang telah memberikan kekayaan ber- arti, seperti khasanah dunia lukis. Ekspresinya mempu- nyai kekhususan, baik dalam teknik, tema atau dalam meng- ungkapkaan warna. Dalam teknik, menunjukkan ia bahwa dirinya pemain palet mess yang piawai. Bukan le- wat kuas atau melotot cat dari tube seperti yang dilakukan Affandi dan para pengekornya. Dengan palet mess, ia meng- alirkan ekspresinya di bidang lukisan. Teknik tersebut juga dimiliki pelukis IB Said, Moer- dowo atau Jeihan, misalnya. Teknik tersebut mengantar- kan karya lukis menuju citra kekar, tegar dan maskulin. De- ngan teknik pengejawantahan itu, Mozes menyuratkan tema yang digagasinya. Sejak awal melukis, ia sigap melahap alam sebagai bagian citra kese- nilukisan yang tak dapat dilepaskan. Tentang kapan dan meng- apa terjun ke dunia lukis, ia memaparkan sambil meng- enang masa lalunya. Setelah tamat SMA, melanjutkan stu- dinya ke Akademi Ilmu Pe- layaran (AIP) Surabaya. Sete- lah lulus, ia bekerja sebagai pe- Jaut di sebuah kapal penumpang. Suatu ketika ka- palnya berlabuh ke pelabuhan Semarang, Jawa Tengah. Hari-hari istirahatnya diguna- kan untuk mengunjungi pa- meran lukisan dan sanggar- Dari Sidang Kabinet Bidang Ekuin sanggar pelukis di Semarang. Begitu asyiknya, sampai ia lupa pada jam keberangkatan kapal dan tertinggal. Di per- simpangan jalan hidup itulah ia akhirnya berani memutus- kan secara drastis dan berani. la tak kembali ke kapal, me- lainkan menentukan jalan hi- dupnya sebagai pelukis hingga sekarang ini. Penentuan jalan tersebut, menurut pengakuan- nya, telah digelari bakat melu- kis. Sejak SR sampai SMA nilai untuk pelajaran menggambar selalu tinggi. Untuk merangsang bakat- nya tersebut, Mozes mengaku belajar melukis dari Yono Ha- runo dan di IKIP Taman Sar- jana (milik Taman Siswa) Su- rabaya tahun 60-an. Ia pun pernah memperoleh didikan dari I Wayan Kaye ketika di Persari (Perguruan Seni Rupa Indonesia) Singaraja, Bali, ta- hun 1958-1960. Namun, ia le- bih suka disebut pelukis otodi- dak. Alasannya, sudah sejak lama ia meninggalkan dunia baca-membaca, karena diang- gap dapat mempengaruhinya. la ingin berpijak pada caranya sendiri supaya lebih murni dan apa adanya. Cadangan Devisa Cukup Jakarta (Bali Post) - Sidang kabinet terbatas bidang Ekuin yang dipimpin Presiden Soeharto hari Sabtu men- catat, cadangan devisa cukup, sementara situasi perekonomian sejuk sehingga semangat membangun cukup tinggi. Sidang yang dihadiri pula Wapres Sudharmono yang biasanya berlangsung tiap Rabu pertama tiap bulan, juga mencatat laju inflasi dan keadaan moneter terkendali. Gubernur Bank Indonesia, Dr. Adrianus Mooy, didampingi Menpen Harmoko selesai sidang menjelaskan, cadangan devisa bulan Mei sebesar US$ 11,314 milyar atau naik sebesar US$ 188,4 dibanding dengan April yang sebesar US$ 11,126 milyar. "Kalau dihitung dengan bulan impor kurang lebih 5,2 bulan im- por, jadi keadaan hingga saat ini tidak ada yang perlu dirisau- kan," tutur Mooy. Tetapi diingatkan, hal itu tentu bukan merupakan substi- tute (pengganti) kepada kehati- hatian. Ini berarti untuk masa mendatang masih perlu pengen- dalian impor, neraca pem- bayaran dengan hati-hati. rena BI terlalu banyak maka me- reka juga tidak mempertahan- kan terlalu banyak, jadi yang berada di lingkungan bank-bank devisa sekitar US$ 1,4 1,5 mi- lyar. Sedangkan di luar jumlah itu ada pinjaman siaga sekitar US$ 1,85 milyar. akan menarik bagi mereka un- tuk menyimpan dananya ke lem- baga keuangan yang memang se- betulnya juga kita inginkan. Disadari, adanya suku bunga yang tinggi merupakan akibat dari kebijakan pemerintah un- tuk menyejukkan perekonomian yang "mesinnya" memang cende- Menggembirakan manas Adrianus Mooy mengemuka- kan, ada beberapa perkem- bangan yang cukup menggembi- rakan mengenai perkembangan perekonomian dan situasi mone- ter khususnya soal suku bunga. Suku bunga dalam negeri da- lam dua tahun terakhir ini ter- masuk cukup tinggi, dan puncak- nya dicapai pada Maret 1991. Cadangan devisa itu semua Suku bunga yang tinggi ini, me- ada di Bank Indonesia, jadi di mang pada satu pihak menggem- luar yang ada di bank pemerin- birakan, karena bagi para tah dan bank swasta. Saat ini ka- penabung/deposan, tentu ini Kepanasan dari mesin pereko- nomian ini, tercermin antara lain dalam tekanan dalam harga-harga inflasi yang dulu- nya 5-6 persen, kemudian makin meningkat. Impor yang mening- kat dengan pesat, juga menye- babkan defisit transaksi berjalan meningkat pesat. Utang-utang luar negeri juga meningkat. "Semuanya ini terjadi, karena memang semangat membangun dan semangat investasi kita be- gitu besar khususnya pada ta- hun 1989 dan 1990, itu memang baik, tetapi ternyata hal itu ku- rang didukung oleh keadaan per- ekonomian kita saat itu," Guber- nur BI mengemukakan. Ia memberi contoh, banyak rencana investasi yang perenca- naannya kurang matang, pemi- lihannya kurang baik, tetapi ka- rena begitu semangatnya, semua orang ingin investasi. Ada juga investasi swasta yang ternyata planning-nya kurang baik, ka- rena dukungan infrastruktur- tidak ada. nya itu sebenarnya kurang atau Kredit yang diberikan itu juga meningket dengan pesat sekali, tetapi seleksi dan alokasi kredit- nya, ternyata kurang terarah. Pemanfaatannya juga kurang hati-hati, sehingga lebih meng- arah kepada hal-hal yang sifat- nya spekulatif atau konsumtif. Semua ini menyebabkan ketimpangan-ketimpangan da- lam perekonomian, karena ke- seimbangan ekonomi terganggu. Oleh karena secara kasar, ada uang yang relatif terlalu banyak (Bersambung ke Hal. 11, kol. 4) Bagi Mozes Misdy, melukis adalah suatu kebahagiaan yang tiada tara. Ia sadar apa yang ia bisa adalah suatu karu- nia Tuhan. Ia yakin apa yang Tuhan Rahmatkan adalah suatu jalan bagi kehidupan dan juga dermanya. "Aku me- lukis dengan rasa ikhlas dan tulus, karena ini adalah ko- dratku," ungkapnya secara ju- jur dan polos. Lukisan- lukisannya pun apa adanya, bahkan boleh dikatakan begitu bersahaja. Namun, dari keber- sahajaannya tidak mengun- dang kasat mata dalam satu sudut pandang komposisi estetik. Mozes Misdy, putra Kyai Kholil ini, konon masih ketu- runan Bupati Banyuwangi pertama yang dikenal dengan Pringgo Kusumo. Ia mengaru- ngi perjalanan kreatif sebagai pelukis sudah 30 tahun lebih, melewati banyak hal yang di- tangkap secara cermat. Di an- taranya, ia banyak menuang- kan gagasan, ide, dan bentuk. Itu semua untuk digerakkan lewat mekanisme gallery, art shop di Jakarta dan Bali. Tentu saja dia bukan pelukis ama- tiran. Dalam bidangnya, ia cu- kup profesional. Sapuan palet- nya sangat temperamental. In- tensitas dalam garis warnanya cukup menukik ke segi-segi dari dimensi ruang. Komposisi warna dan objek handal sekali. "Suka dan duka memang (Bersambung ke Hal. 11, kol.4) Pemimpin Perusahaan Manajer Iklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan A.A. Bagus Wirajaya, S.E. Karawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jin. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon:22937 Fax: 27418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimum 2 baris maksi- mal 10baris, perbaris Rp 2.500 Iklan Umum Rp 3.000 permmk. Iklan Keluarga: Rp 2.000 per mmk. Iklan Warna: 1 wama Rp 5.000, 2 wama Rp 5.500, 4 wama Rp 6.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00 Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon:34224. Pager Telepon:26531 pesawat 407 Fax: 27418. Harga Lang- ganan: Rp 8.500 sebulan. Pembayaran dimuka. Harga eceran Rp. 400. Terbit 7 kali se- minggu. 31-45-2065.0 173.804 Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha 440.700.61 900601028 02.1049 NOMOR 284 TAHUN KE-44 Ribuan Penduduk Timtim Transmigran Dijamin tidak Kesulitan Air Minum Dili- Ribuan penduduk yang hidup di tanah gersang berbatu, terse- bar hampir di seluruh Kabupa- ten Timor Timur, kini meng- alami kesulitan air minum dan kebutuhan air bersih lainnya. Sumur tanah penduduk yang merupakan satu-satunya sum- ber air, mulai kering dan kotor setelah dilanda kemarau cukup panjang, kata anggota DPR MPR dari Fraksi Karya Pemba- ngunan, Salvador Januario Xi- menes di Dili, Timtim, Sabtu. Ia mengatakan, dari hasil sur- vei ditemukan bahwa Kabupa- ten Elmera, Manatuto, Baucau dan Viqueque, tergolong daerah yang paling rawan terhadap ke- butuhan air ber Untuk mendapatkan satu jeri- gen, kurang lebih 20 liter air mi- num, penduduk di daerah itu ha- rus menunggu sehari semalam agar sumurnya berisi kembali, ucapnya. Bayangkan, betapa sulitnya penduduk daerah itu dalam memperoleh kebutuhan air mi- num pada musim kemarau ini, jelas Salvador. Padahal, sambungnya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi sekitar 10 ribu kepala ke- luarga di Timtim, sebenarnya ti- dak sulit. Menurut Salvador, ada dua buah mata air di lereng perbu- kitan Kabupaten Viqueque yang hingga kini sama sekali belum termanfaatkan. Mata air yang terus mengalir dalam kapasitas cukup besar, terbuang sia-sia ke laut melalui aliran sungai Waebati dan Ira- bere, di Kabupaten Viqueque, ucapnya. Anggota DPR dari komisi II itu menyarankan, alangkah bijak- nya jika pemerintah daerah su- dah mulai memikirkan untuk membendung mata air tersebut, kemudian mengalirkannya le- wat pipa-pipa ke rumah atau perkampungan penduduk. Ia mengatakan, sesungguh- nya tidak banyak persyaratan yang diperlukan dalam meman- faatkan sumber" aqua" (air) dari kedua mata air tersebut, dengan kata lain tidak diperlukan sis- tem pengolahan lagi. "Menurut hemat saya, air yang terus mengalir dalam jum- lah besar dari lereng bukit cadas itu, benar-benar telah bersih dan bening. jadi hanya tinggal modal pipa dan bendungan, ujar (Bersambung ke Hal. 11, kol. 7) Pengaduan ke Bina Graha Meningkat Amerika semakin Terkucil di Rio Jakarta- Sekretaris Pengendalian Ope- rasional Pembangunan (Sesda- lopbang) Solihin GP mengata- kan, permohonan keadilan dan perlindungan hukum yang diaju- kan ke Bina Graha menunjuk- kan kecen rungan yang terus meningkat. rima Bina Graha, menurut Soli- hin, tiap tahun terus meningkat, tetapi dia tidak merinci jumlah maupun peningkatan prosen- tase surat yang ditujukan ke- pada Kepala Negara itu. Sementara itu, Presiden Soe- harto dalam beba kesem- patan temu wicara mempersi- lahkan rakyat mengadukan se- cara langsung permasalahan yang dihadapinya ke Bina Graha melalui surat. Solihin lebih lanjut menjelas- kan, Kepala Negara dalam ber "Paling banyak pengaduan itu bukan berasal dari yayasan, te- tapi dari masyarakat secara langsung. Masalah seperti itu ja- tuhnya di meja saya dan saya berkewajiban atas petunjuk Ba- pak Presiden untuk memberikan bagai kesempatan sering mene- jawaban," katanya menjawab gaskan bahwa kebenaran dan pertanyaan pers di Jakarta, keadilan merupakan salah satu Sabtu. aspek yang sangat menentukan Surat pengaduan yang dite- bagi kesuksesan pembangunan. OPP jangan Curiga Jakarta (Bali Post) - Dirjen Sospol/ Wakil Sekreta- ris LPU Harisoegiman mengata- kan, menjelang pemungutan dan penghitungan suara 9 Juni 1992 hendaknya OPP jangan meng- embangkan sikap curiga akan terjadi kecurangan. Panitia pe- milihan baik tingkat pusat mau- pun daerah telah berupaya me- laksanakan semua peraturan perundang-undangan pemilu guna meningkatkan kualitas pe- nyelenggaraan pemilu. Menjawab pertanyaan pers di ruang kerjanya Sabtu (6/6), Ha- risoegiman menegaskan, tidak ada alasan bagi siapa pun untuk bersikap curiga ataupun menu- duh panitia, khususnya aparat penghitung suara melakukan kecurangan. "Secara teknis tam- paknya tidak mungkin terjadi karena semua serba komputer dan dikendalikan oleh ABRI. Masak tidak percaya kepada ABRI," katanya. Dalam kaitan ini Harisoe- giman mengingatkan, peran saksi di setiap TPS yang haknya dijamin oleh perundang undangan, antara lain saksi ber- BALI POST HARI INI hak menegor KPPS jika dalam penghitungan suara terjadi ke- salahan dan pada saat itu juga diberikan tanggapan. Ketiga OPP berhak mengajukan saksi masing-masing untuk menyaksi- kan proses penghitungan suara maupun pengiriman kotak suara dari TPS ke KPPS. "Beliau sering menyatakan Indonesia negara hukum dan kita harus mengupayakan agar perwujudan hukum itu betul- betul merata tanpa pilih bulu," kata mantan Gubernur Jawa Ba- rat, yang dikenal dengan se- butan "Kang Thin" itu. Kasus Ciomas Mengenai tanah pegara di Cio- mas Jawa Barat yang dijual ke- pada swasta, Sesdalopbang men- jelaskan bahwa masalah tanah yang sebelumnya digarap rakyat itu kini dalam "status quo", ka- tengah pengadilan. "Sekarang kasusnya di tangan pengadilan. Kita tunggu saja ke- putusannya. (Ant) rena diperoses Rio de Janeiro- Amerika Serikat menjadi se- makin terkucil dalam Konferensi PBB tentang lingkungan dan pembangunan di Rio de Janeiro, Brazil, setelah sahabat- sahabatnya menyatakan akan menandatangani konvensi ten- tang keanekaragaman hayati yang ditentang mati-matian oleh Amerika. Amerika berusaha membujuk negara-negara Barat memboikot perjanjian itu yang dinilainya bisa mengancam industri biotek- nologinya dan terlalu menuntut tanggung jawab negara maju da- lam upaya pelestarian sumber- sumber daya hayati yang umum- nya terdapat di hutan-hutan ne- gara berkembang. Tapi sejak Kanada sehari se- belum konferensi menyatakan kesediaannya menandatangani konvensi itu, daftar negara Ba- rat yang menyatakan janji se- rupa terus bertambah panjang. Jerman dan Prancis hari Kamis mengumumkan pernyataan se- rupa sementara Inggris dan Je- pang walaupun menyatakan ma- sih akan mempelajari teks per- janjian itu, menurut keterangan cenderung untuk menyetujuinya. internasional Naskah konvensi itu dibuka hari Jumat untuk ditandata- ngani para ketua delegasi. Se- lama sehari itu saja sudah 30 ne- gara yang membubuhkan tanda Meracik Peluang Bisnis tangannya termasuk Indonesia. Amerika meminta negara- negara Barat mendukungnya menuntut perombakan konvensi itu yang disusun para utusan ne- gara termasuk Amerika di Nai- robi, Kenya, tiga pekan lalu. Tapi tampaknya tidak ada yang ber- selera mendengarnya. Penolakan secara diam-diam oleh negara Barat, terutama Jerman dan Prancis tampaknya disebabkan kejengkelan mereka atas penolakan Amerika terha- dap usul Eropa agar konvensi tentang perubahan iklim men- cantumkan batas waktu tahun 2000 bagi pemantapan konsen- trasi gas co2 di angkasa pada (Bersambung ke Hal. 11, kol. 8) akan Kehilangan Hak Suara Jakarta- Menteri Dalam Negeri Rudini menjamin semua transmigran yang mempunyai hak pilih tidak akan kehilangan hak suaranya pada pemilu 9 Juni 1992. Dalam keterangannya sebe- lum sidang kabinet terbatas bi- dang Ekuin di Bina Graha Ja- karta, Sabtu, Rudini mengakui, pengiriman formulir model AB bagi transmigran di beberapa daerah agak terlambat, tetapi ia memberikan jaminan formulir tersebut akan segera sampai ke tangan mereka. Keterangan itu dikemukakan Mendagri sehubungan adanya pemberitaan bahwa para tran- smigran yang telah didaftar di daerah asalnya sampai sejauh ini belum mendapatkan formulir AB, padahal pemilu akan segera berlangsung. Formulir AB adalah dokumen resmi yang memungkinkan se- seorang dapat memberikan suaranya di daerah, di mana yang bersangkutan berada pada waktu pemilu. Menurut Mendagri, penyebab keterlambatan penerimaan for- mulir AB kepada sejumlah tran- smigran, karena petugas yang berwenang belum mengetahui lokasi tranmigrasi yang letak- nya memang cukup jauh dari daerah perkotaan. Namun, ditegaskannya jum- lah transmigran yang belum memperoleh formulir tersebut ti- dak mencapai puluhan ribu seba- gaimana diberitakan media massa. Ia juga menjelaskan, bagi me- reka yang tidak terdaftar sebigai pemilih, kesalahannya terletak pada yang bersangkutan, sebab pendaftaran sudah dilakukan se- banyak tiga kali. Sementara itu, Menteri Tran- smigrasi, Soegiarto menjelas- kan, pemberangkatan tran- smigran dari daerah asal tidak bersamaan, sehingga ada yang berangkat sebelum pendaftaran pemilih dan ada pula yang sesu- dah masa pendaftaran. Menghadapi Persaingan harus mempunyai Sesuatu yang "Baru" hadap lembaga tersebut ia lu- kiskan sebagai cukup antusias, sehingga dalam waktu relatif singkat ia telah memiliki peser ta kursus yang lumayan jum- APAKAH seseorang itu in- kursus di Jl. Raya Sesetan, telek sekaligus praktisi, dapat Sambutan masyarakat ter- pula disimak dari gaya dan penampilannya. Kesan ini kita peroleh apabila kita bersua, ber jabat tangan dan bertutur sapa dengan Ir. AA Suryawan. Ca- ranya berbicara dan menyapa orang yang menemuinya, mem- beri indikasi bahwa dosen Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Uda yana ini adalah seorang intelek sekaligus praktisi. "Bagaimana jika saksi tidak lahnya. maua menandatangani berita acara karena penghitungan ter- jadi kecurangan?" Menanggapi pertanyaan ini, Dirjen Sospol menunjuk Ps 142 PP No. 37/1990 tentang pelaksanaan pemilu. Pada pasal tersebut diatur bahwa, jika saksi tidak mau tanda tangan, maka yang ber- sangkutan dianggap tidak hadir dan hal tersebut tidak mempe- ngaruhi keabsahan berita acara. Masih berkaitan dengan ke- mungkinan terjadinya kecu- rangan, dijelaskan bahwa surat suara tidak mungkin bisa dipal- sukan karena dicetak khusus oleh Perum Peruri. Demikian juga, tidak mungkin terjadi pe- nambahan surat suara pada ko- tak suara, karena dalam penghi- tungan selalu dicocokkan antara jumlah kertas suara dengan jum- lah pemilih yang hadir. Kepada masyarakat calon pe- milih, Dirjen Sospol mengingat- kan, agar sebelum melakukan pencoblosan memperhatikan pe- tunjuk agar kertas suara yang di- gunakan tidak sia-sia. Surat suara tidak sah jika dicoblos di luar segi empat tanda gambar. Demikian juga, lubang pencob- losan tidak boleh lebih dari satu, tidak boleh mencoblos dengan Informan Perampok 5 Dipidana Tujuh Bulan 2 Mobil Matahari 3 Yang Grandung Penari 4 Lagi Peroleh NEM Tertinggi 5 Cerpen Remaja: Mendung. di Hati Cicih 6 Rujak Soto Banyuwangi 7 Sepekan Film Komedi TVRI 8 English Corner 9 alat selain yang telah disiapkan Angin Baru Perhotelan 10 Obrolan di Bale Banjar 11 Sales Perpanjang Gelar 12 di TPS. "Jadi jangana sampai ada yang melubangi tanda gam- bar dengan rokok," tambahnya. (Nil/071/KPB) Kesempatan baik itu pun tidak ia sia-siakan. Hasil yang diperoleh ia kumpulkan. Dua tahun kemudian ia sudah bisa menambah perangkat komput- ernya menjadi 16 buah. Ke- AA Suryawan alumnus IPB jayaan sudah ia nikmati, na- (Bogor), siang itu memang se- mun keberadaan pengelola kur- dang sibuk menyelenggarakan sus komputer tersebut kini di loka karya bagi para instruktur usik oleh kehadiran lembaga komputer, dari lembaga kursus serupa yang tumbuh bagai ja- yang dipimpinnya. Walaupun mur di musim sibuk, akan tetapi ia tetap penghujan. Di menyempatkan diri berbincang- Denpasar kini bincang dengan Bali Post, telah ada 30 mengungkapkan awal mulanya buah lembaga dia menekuni lembaga pen- semacam itu. didikan nonformal, yaitu kur dan persain- sus komputer yang diberi nama gan nampak- "Ganesha Kontputer". Pria yang nya tidak bisa lulus dengan predikat sangat dihindari lagi. memuaskan(cum laude) tadi Persaingan menuturkan, bagaimana awal yang kian sen- mulanya ia terjun ke dunia pen- git itu dira- didikan khususnya pendidikan sakan Surya- nonformal, kursus komputer ini. wan telah men- Lembaga yang dipimpinnya garah pada itu dikatakan bukan semata- persaingan ku- mata bisnis, ada unsur sosial- rang sehat. Itu nya. Kendati ia juga tidak meno- terlihat dari lak adanya anggapan lembaga berbagai pena- semacam itu merupakan lahan waran yang di- bisnis yang kini menjadi incar lakukan para an kaum berduit. Tahun 1988 di pengelola kur- Denpasar baru ada empat lem- sus. Mereka sa- baga kursus komputer, dan lem- ling banting baga yang dikelolanya meru- harga sehing pakan yang kelima. Berbe- ga terkesan ku- kalkan empat buah komputer ia rsus bersang- memberanikan diri membuka kutan tidak la- gi berkualifikasi. Betapa tidak, dengan biaya yang murah su- dah jelas tenaga instruktur yang dipakai juga tidak dijamin keahliannya, dan ini berpen- garuh langsung terhadap mutu lulusannya. "Kendati banting harga sudah layak dilakukan antarpenyelenggara kursus, na- mun saya tidak ingin ikut arus bersaing yang menjurus merugikan diri sendiri," ujar pria berputra satu itu. Suryawan yang juga Ketua Yayasan Brahmacarya Mandiri ini, mengaku tidak gentar meng- hadapi persaingan yang nam- pak kian parah. "Masyarakat kini sudah semakin kritis, se- Ir AA Suryawan Ball Post/ist hingga bisa membedakan atau merasakan mana lembaga kur sus yang benar-benar berkuali- fikasi dan mana yang tidak. Kalau masyarakat sudah per- caya, mereka umumnya tidak akan mempersoalkan tarif me- lainkan mereka cenderung ber- pikir manfaat yang diperoleh," ujarnya. turkan, untuk membuka pro- gram baru seperti akuntansi komputer memang tidak asal buka. Harus melalui proses pan- jang, karena selain perlu men- gadakan pengamatan, juga harus bisa membaca situasi apa yang kira-kira diperlukan saat ini. "Peranan informasi menjadi sangat vital, tanpa memiliki in- formasi yang memadai sulit ba- gi saya untuk menentukan pelu ang apa yang bisa saya raih," ujarnya. Informasi, demikian tambahnya, sangat diperlukan semua orang yang memang be- nar-benar ingin maju, termasuk di dalamnya kaum pengusaha. Apalagi pada era globalisasi seperti sekarang ini informasi bisa berubah setiap detik maupun menit. Tanpa mengiku- ti perkembangan informasi seo- rang pengusaha akan jauh tert- inggal oleh mereka yang telah menjadikan informasi sebagai "santapan"-nya sehari-hari. Semula sosok dosen yang berminat juga di bidang bisnis ini, memiliki obsesi ingin men- dirikan lembaga pendidikan, namun ia menyadari hal itu tidak mudah, dalam arti harus memenuhi berbagai persya- ratan yang ada. Maka sebagai pengobat dan penyejuk keingi- nannya itu ia mendirikan kur- sus komputer. Sebagai seorang pendidik ia pun terbeban bukan hanya mencari keuntungan se- mata, namun justru mene kankan segi output. "Kami lebih menitikberatkan pada mu- tu lulusan," katanya. "Ganesha Komputer" berkem- bang pesat, baik dilihat dari Penguji komputer tingkat na- jumlah perangkat komput- sional itu yang menjadikan in- ernya, tenaga instruktur mau formasi sebagai ujung tombak pun jenis paket yang dita- maju mundurnya usaha, terny- warkan. Kalau sebelumnya ha ata memiliki prinsip kalau sese- nya ada satu tempat kursus orang ingin memenangkan per- yaitu di Jl. Raya Sesetan, kini saingan, harus mempunyai telah membuka cabangnya di sesuatu yang baru. Ide ini akan kawasan Jl. Teuku Umar. Paket muncul apabila orang ber yang ditawarkankanya pun sangkutan menguasai infor dibagi menjadi dua jenis, yaitu masi, karena dengan informasi program komputer biasa seperti orang akan menemukan ga- lotus, WS, dan program komput- gasan-gagasan atau ide, yang er akuntansi. mungkin sedang diminati masyarakat. "Hanya mereka faatkan informasilah yang akan menang bersaing," tutur pria yang beristrikan mantan kar- yawan Bank Duta itu (Sri H). Pria berkacamata yang bulan Juli mendatang akan melan yang menguasai dan meman- jutkan studinya ke "Griffith University Brisbane" Australia mengambil S2 bidang Manaje- men Lingkungan itu, menu- tran- para saksi. "Kalau nanti ada orang bikin penghitungan dan pengumuman sendiri- sendiri, dasarnya apa. Kan rakyat jadi bingung," ujar- nya. Konsekuensinya, smigran yang sudah didaftar di daerah asal harus mendapatkan formulir AB, sementara penang- anan oleh aparat yang berwe- nang kurang cepat, sehingga ter- jadi keterlambatan penerimaan. Ia juga menjelaskan, jika di Meski demikian, ia juga meng- akui, penanganan formulir AB bagi tranmigran agak sulit, ka- rena mereka berasal dari daerah yang berbeda dengan penem- patan di lokasi yang juga berbeda serta berjauhan. satu tempat pemilihan suara (TPS) tidak ada saksi, panitia se- tempat bisa memilih sukarela- wan dari pemilih yang hadir un- tuk dijadikan saksi, tetapi tidak mewakili organisasi peserta pe- milu (OPP). "Pokoknya ada tiga saksi. Ka- lau salah satu saja tidak mau tanda tangan, menurut peratur- annya dia dianggap tidak hadir. penghitungan harus jalan terus. Ada pun nantinya dia mengaju- kan keberatan, itu urusan nanti. Itu saja peraturannya," kata Ru- dini. "Tetapi yang jelas, tidak ada yang kehilangan hak pilih. Ha- nya masalahnya jika formulir AB mungkin tidak sampai, maka yang bersangkutan hanya dapat memilih DPR pusat," katanya. Namun, dia menegaskan, ma- salah itu sudah diatasi, dan se- karang jumlah transmigran yang belum mendapatkan for- mulir tersebut tinggal sedikit, yakni di bawah lima ribu orang. Pada bagian lain, Mendagri menjelaskan, informasi meng- enai hasil penghitungan suara "Jadi, kalau misalnya pemi- Pemilu yang dianggap sah harus lihan sudah selesai, tunggu sam- berasal dari Panitia Pemilihan pai jam 14.00 waktu setempat, Indonesia berdasarkan berita siapa tahu ada yang terlambat," acara yang telah ditandatangai tambahnya. (Ant) Tama Penghitungan suara pada 9 Juni, menurut dia juga harus di- lakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, yakni pada jam 14.00 waktu setempat. Kita Prof. Dr. Joseph E. Murray Perintis Tindakan Cangkok Organ Tubuh "WOW, indah, dinamis de- ngan masyarakat yang aktif dan atraktif." Itu komentar Prof. Dr. Joseph E. Murray (73 tahun). Ahli bedah plastik, perintis tindakan cangkok organ tubuh, kelahiran Ame- rika Serikat itu, berada di Bali empat hari. Selain membagi keahliannya kepada kalangan dokter di FK Unud, juga me- nikmati Bali yang penuh misteri. Penerima hadiah Nobel bi- dang Kedokteran tahun 1990 itu menyatakan berminat da- tang lagi ke Bali bersama anak dan cucu. Namun ia menyata- kan rencana ini perlu disiap- kan dengan mantap. Hal ini mengingat keluarganya sa- ngat sibuk, terutama dia, dan istrinya yang juga arkeolog. Anak-anaknya sudah menye- bar. Berkumpul pada waktu- waktu tertentu saja. Saat ber- kumpul itu, ia lukiskan seba- gai sangat menyenangkan. Anggota keluarga dari anak sampai cucu boleh berbicara tentang apa saja. Boleh meng- ritik siapa saja untuk memba- ngun prestasi anggota ke- Prof. Dr. Joseph E. Murray luarga. Saling dukung aktivi- tas anggota keluarga ini, menurutnya, memberi do- rongan moral yang cukup tinggi. Terbukti setiap anggota keluarganya berhasil di profe- sinya masing-masing. Setiap orang memiliki tanggung ja- wab sendiri terhadap profesi yang dijalani. Profesi dijalani (Bersambung ke Hal. 11, kol. 8) W. Fardly Sikera: Kami Sedikit lebih Berbahagia "KAMI, para tunanetra di Sri Langka, sedikit lebih ber- bahagia ketimbang saudara- saudara di Indonesia," kata W. Fardly Sikera dengan tersenyum-senyum kecil. Tanpa menghiraukan kei- nginan tahu para pendengar- nya, senyum itu tetap bersung- ging beberapa lamanya, sam- pai akhirnya, dia melanjutkan. W. Fardly Sikera "Alasannya sederhana. Di Sri Langka kami mempunyai sebuah hari nasional yang ber- nama Black Day, yang dikhu- suskan buat mengingat kami para tunanetra. "Namun, dalam pelaksanaa- nya ada semacam pembagian tugas antara pemerintah de- ngan lembaga-lembaga sosial masyarakat. Pemerintah me- nyelenggarakan jaminan- jaminan kesejahteraan formal, seperti perumahan, sedangkan masyarakat mempersiapkan mereka melalui pendidikan dan latihan kerja, agar akhir- nya mereka dapat sejajar de- ngan warga masyarakat lain," demikian Fardly Sikera, yang kini menduduki jabatan Sekre- taris Umum Sri Langka Chris- tian Council For The Blind Kesempatan pertamanya berkunjung ke Indonesia ini, menurutnya dalam rangka bertamu ke Pertuni (Persa- tuan Tunanetra Indonesia). Sebelum menikmati Bali, Si- (Bersambung ke Hal. 11, kol. 8)