Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-23
Halaman: 01
Konten
2cm Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaks Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana Sekretaris K. Nadha : K. Nadha ABG Satria Naradha : Widminarko : Made Nariana Retno Endah Sada Redaksi: Djesna Winada, Surawan, B. Ashrama, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon: 38582-38239, Fax: 27418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX: 10 Denpasar 80001. Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Okto- ber 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT. Ball Post. MINGGU, 23 AGUSTUS 1992 ISSN 0852-6515 Harian untuk Umum MILIK Bali Post Bail PostSut/014 ADEGAN-"Adegan-adegan" penjemput roh di Pantai Lebih, sekitar 6 km dari puri tiba di Ancak Saji. Kemudian disuguhi "segeh agung" sebelum menuju Pelebahan Semanggen, Puri Agung Gianyar (atas). Untuk upacara Pelebon Agung yang akan dilangsungkan hari ini, Sabtu kemarin Ida Pedanda Ke- keran dari Geria Blahbatuh melaksanakan upacara pemelaspas lembu yang semuanya berjumlah enam buah. (bawah) Hari Ini "Pelebon Agung" di Puri Gianyar Gianyar (Bali Post) - Minggu, hari ini, upacara pi- tra yadnya pelebon di Puri Agung Gianyar. Pelebon ibu suri, men- diang Anak Agung Istri Raka dan permaisuri Anak Agung Istri Agung, merupakan penghor matan Raja Puri Gianyar Ida Anak Agung Gde Agung. Di samping untuk dua wanita utama itu, pelebon ini juga dipe- runtukkan kepada empat kera- bat puri lainnya yang perabuan- nya akan dilangsungkan sekitar pukul 17.00 wita di Setra Banjar Beng, Gianyar. Demikian infor- masi yang diperoleh Bali Post, Sabtu kemarin. Undangan yang akan me- nyaksikan upacara ini terdiri atas tiga kelompok di samping masyarakat luas dan turis baik nusantara maupun mancane- gara. Pertama, undangan super VIP terdiri atas 50 undangan dari kalangan pejabat tinggi, menteri, duta, diplomat, dll. Ke- dua, kelas VIP tak kurang dari 70 undangan terdiri atas kerabat puri, sementara 3.000 lainnya undangan biasa. Namun, walau- pun mereka pada kenyataannya duduk sebagai pejabat negara, mereka diundang sebagai pribadi-pribadi sahabat puri, kata salah seorang panitia. Menurut Humas Puri Gia- nyar, Ida Sudoyo, upacara yang Pelebon Agung di Puri Gianyar dilakukan kali ini di samping bersejarah bagi keluarga puri dan rakyat Gianyar, juga sifat- nya sangat sakral. Diperkirakan jumlah orang yang akan menggo- tong tiga buah bade, tiga naga banda,, tiga pasang lembu, serta perangkat upakara lainnya ke tempat pembangkaran di Setra Beng, sampai 3.000 orang. Jum- lah pecalang yang akan meng- amankan upacara itu sekitar 300 orang ditambah dengan anggota polisi sebanyak 200 orang. Sementara itu, prosesi pitra yadnya ini akan diliput tak ku- rang dari 200 wartawan dari 46 (Bersambung ke Hal. 11, kol. 4) Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN Retorika Politik Pembangkit Emosi tidak Laku dalam GNB Jakarta - Retorika politik sekadar membangkitkan emosi tidak akan laku lagi dalam Gerakan Nonblok (GNB), sedangkan dokumen dan pernyataan yang sifatnya umum tidak akan da- pat menjawab permasalahan kongkret dewasa ini. Wakil Ketua Komisi I DPR, yang membi- dangi masalah luar negeri, penerangan dan hankam, Theo L. Sambuaga, menyatakan hal tersebut dalam sarasehan Bakornas Fokusmaker di Jakarta, Sabtu, yang diadakan dalam rangka menyambut KTT X GNB September depan. Anggota Dewan dari FKP ini berpendapat, yang berbeda an- tara GNB sebelum dan sesudah perang dingin, atau antara GNB periode pra dan paska KTT Ja- karta adalah fokus, titik berat dan langkah serta skala prioritas perjuangannya. "Saat ini, yang diperlukan adalah penggalangan solidaritas berdasarkan pendekatan rasio- nal, koordinasi yang lebih erat yang mengacu pada program aksi bersama, langkah kongkret di berbagai bidang yang memaju- kan kepentingan bersama, yang dapat dirasakan manfaatnya bagi negara anggota," ujarnya. Dia berpendapat, program itu tidak selalu harus dalam bentuk spektakuler, melainkan pro- gram yang langsung dirasakan hasilnya seperti di bidang pendi- dikan, kerja sama teknik, perda- gangan, tukar-menukar warta- wan dan program jurnalistik, kerja sama di kalangan generasi muda dan wanita. Kerja sama di segala bidang antarsesama negara GNB de- ngan memperluas kepentingan bersamanya itu, perlu terus di- tingkatkan untuk memperkuat kerja sama Selatan-Selatan, ujarnya. Dengan demikian, kordinasi dan posisi Selatan-Selatan akan lebih kuat dalam berhubungan dengan Utara, dalam rangka di- alog Utara-Selatan, lanjutnya. annya akan memperkuat GNB dan meningkatkan peranannya, ujarnya. Dialog Utara-Selatan yang menonjol, yang pada gilir- Dalam kaitan ini, dia meng- ingatkan, dialog Utara-Selatan harus diperjuangkan, agar tidak ditempatkan dalam kerangka konstelasi blok-blok baru dalam bentuk blok perdagangan, seba- gai ganti blok politik/militer se- masa perang dingin. Karena itu, strategi GNB ke depan hendaknya diarahkan ke- pada usaha menciptakan iklim dan kondisi yang menguntung- kan bagi usaha mempercepat pe- menuhan kemerdekaan nasional negara yang masih memper- juangkannya, dan peningkatan pembangunan ekonomi, serta modernisasi bagi seluruh anggo- tanya, kata Theo pula. Apabila ditempatkan dalam konteks prioritas, menurut Theo, maka GNB mendatang perlu le- bih difokuskan pada pelanjutan perjuangan antipenjajahan dan pemenuhan kemerdekaan nasio- nal, meningkatkan perjuangan keadilan ekonomi, peranan da- lam penyelesaian masalah bila- teral, memperkuat kerja sama Selatan-Selatan, perlucutan sen- jata, merevitalisasi PBB, mewu- judkan tatanan dunia baru, me- neruskan dan memanfaatkan di- alog Utara-Selatan yang komprehensif. Semua agenda itu, dilaksana- kan secara simultan dengan titik berat pada situasi dan kasus Pesaing atau Pembanding? Namun diingatkan, bahwa usaha memperkuat GNB tak da- pat lepas dari kemampuan du- kungan staf dan logistik. Salah satu kelemahan GNB, menurut Theo, adalah sifat organisasinya yang sangat longgar. Ini menye- babkan, bukan saja komitmen yang dicapai tidak berdaya ikat yang kuat, tetapi juga dukungan administrasi dan logistik terha- dap upaya koordinasi untuk mengimplementasikan kesepa- katan sangat lemah. "Pada saat ini, tampaknya GNB baru akan mencapai dicip- takannya suatu mekanisme back-up sistem dalam bentuk pe- mikiran bagi ketua GNB, dalam melaksanakan kepemimpinan- nya," katanya. Dalam kaitan itu diharapkan, di waktu mendatang GNB perlu di lengkapi mekanisme sekreta- riat yang cukup solid dengan du- kungan administrasi dan logis- tik yang memadai atas dasar tanggung jawab bersama. Misalnya, sekretariat secara rotasi dipegang oleh negara ke- tua dengan iuran keuangan yang proporsional berdasarkan GNP negara anggota dan personil yang direkrut secara profesional, ujarnya. Kado Ulang Tahun Ke-30 TVRI Enam TV Swasta Siap Mengorbit TIGA puluh tahun bukanlah rentang waktu yang pendek untuk mengukir prestasi. Namun, dalam usia tersebut justru Televisi Republik Indonesia (TVRI) masih pontang-panting dengan biaya siaran yang tiap bulan defisit lima milyar. Di HUT-nya 24 Agustus ini, dada TVRI pun tampaknya semakin berdebar mengingat enam stasiun teve swasta -menyusul RCTI, SCTV dan TPI--telah siap hadir untuk ikut menyeruak dan merebut hati pemirsa. Per- saingan? Jarot Ezpe, Ema Eska serta Bambang Hermawan mencoba me- nyodorkan kembali problem klise yang dihadapi teve pemerintah. KEPALA TVRI Stasiun Den- pasar Drs. Yon Hardoyono meno- lak anggapan adanya per- saingan antara TVRI dengan teve swasta. Dari beberapa jenis mata acara, dia menyimpulkan, telah terjadi saling isi informasi. Tayangan dari desa ke desa mi- salnya, tak akan diputar teve swasta mengingat tak sesuai de- ngan pangsa yang dibidiknya. "Teve swasta itu bukan pesaing, tetapi pembanding." Tisna, ke layar teve." Jika disodorkan beberapa fakta kesamaan acara lainnya antara TVRI dan teve swasta, ja- waban yang membenarkan isti- lah pembanding tampaknya se- makin jauh melenceng. Dulu se- belum Trend Musik yang dipandu pasangan artis Nia Jawaban tadi memang bisa te- Zulkarnaen-Daniel Tumiwa pat atau sebaliknya. Sebab kalau muncul di hadapan pemirsa, an- bukan persaingan, istilah apa dalan RCTI adalah Rocket. Jenis yang paling pas untuk meng- acara tersebutlah yang banyak gambarkan ngototnya Direktur mengilhami stasiun televisi lain Production House Esa Promo- untuk membuat tayangan se- tion, Erwin Amril, memboyong rupa. Contoh TVRI Stasiun Ja- Sukreni Gadis Bali untuk disine- karta, dengan chanel programa tronkan di RCTI. Di Jakarta Er- dua, sejak beberapa waktu lalu win mengungkapkan, "Tinggal telah menggelar acara Trax. selangkah lagi untuk mewujud- Acara sejenis muncul pula dari kan karya sastra Raja Buleleng SCTV dengan Kharisma-nya. terakhir, Anak Agung Pandji Belakangan TVRI dengan me- Ketua MA Purwoto Suhandi Gandasubrata, S.H. Di samping itu, menurut ang- gota Dewan ini, GNB tak dapat terus-menerus mengandalkan diri sebagai kekuatan moral se- mata, sebab dengan keadaannya sekarang, GNB tidak berkemam- puan mengikat anggota- anggotanya dengan kesepakatan serta tak dapat memanfaatkan potensinya yang besar untuk koordinasi yang lebih erat ke arah langkah kongkret bersama, baik ke dalam maupun ke luar. Untuk keperluan itu, tampak- nya perlu dipertimbangkan dite- rapkannya cara pengambilan ke- putusan berdasarkan voting, apabila mufakat tidak tercapai. Dalam keadaan memaksa serta sepanjang menyangkut kasus tertentu yang diakibatkan oleh situasi yang mengancam eksis- tensi satu negara anggota atau GNB sendiri. Theo mengatakan, kasus sengketa bilateral antarnegara anggota atau antarnegara ang- gota dengan negara lain tak per- nah memperoleh jalan ke luar yang menyelesaikan melalui GNB, karena kepentingan sub- jektif negara bersangkutan se- lalu terkedepankan tanpa GNB berdaya mengambil keputusan yang ditaati. Keadaan ini, mengakibatkan negara anggota GNB mencari pe- nyelesaian melalui forum lain dengan mengorbankan kredibili- tas GNB. Theo Sambuaga juga menje- laskan, GNB juga terus-menerus memperjuangkan tata ekonomi internasional baru, yang diha- rapkan secara struktural dapat mempercepat perbaikan eko- nomi negara berkembang. (Ant) Pemimpin Perusahaan Manajeriklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan : A.A. Bagus Wirajaya Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jln. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon:25764-22937 Fax:27418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00- 19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimum 2 baris maksimum 10 baris, perbaris Rp 2.500 Iklan Umum: Rp 3.000 per mmk. Iklan Keluarga: Rp 2.000 permmk. Iklan Warna: 1 wama Rp 5.000,2 wama Rp5.500,4wama Rp6.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl. Kepundung 67 A, Den- pasar 80232. Telepon:25765-34224 Pager Telepon:26531 pesawat 407. Fax: 27418. Harga Langganan: Rp 8.500 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp. 400. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha 31-45.1065.4 173.804 440.700.61 900601028 02.1049 NOMOR 7 TAHUN KE-45 Atiek CB dan Roni Stanturi Bali Post/dok Atiek CB Menyesal Roni Sianturi Coba-coba ATIEK CB gelisah. Penya- sound system jauh dari nyi yang biasa tampil dengan sempurna. busana ketat itu mengaku me- nyesal jatuh cinta lagi. Menda- dak isteri salah satu personil Trio Libels itu melantunkan vokal: "Lupakanlah kita per- nah saling cinta. Hidupmu ber- sama tak mungkin... Beberapa lagu yang semula direncanakan ditembangkan Atiek, Trio Libels, serta tiga pe- nyanyi Surabaya Suzy Mz, Lusy, dan Puri Rahayu batal disenandungkan. Berawal dari kesulitan band pengiring, problema utama menghadang rencana susunan lagu-lagu. Stop. Jangan keburu berpi- kiran Atiek main serong atau menyeleweng. Sebaris kalimat Jauh dari keramaian penon- tadi hanya merupakan peng- ton yang membayar Rp 5 ribu galan syair Maafkan, salah untuk menikmati acara pang- satu lagu yang semakin me- gung hiburan, Atiek berbisik lambungkan nama penyanyi kepada Bali Post. Ia sedang asal Kediri, Jawa Timur. menanti kehadiran 'seseorang. Kendati telah disunting "Maunya sih ya tahun ini," pa- Roni Sianturi dua tahun lalu par Atiek, sehari sebelum naik 9 Juli 1990- tak ada per- pentas. ubahan mencolok pada diri Atiek. Vokalnya masih mendesah-mendesah melan- tunkan It must have been love di panggung gembira TVRI-RRI di Ardha Chandra Taman Budaya Denpasar se- malam. Yang disayangkan, "Bagi saya cewek atau cowok sama saja," Atiek nyerocos mengungkapkan kerinduan akan keturunannya. "Tadinya memang nggak pernah memi- kirkan, tapi sekarang kami (Bersambung ke Hal. 11, kol.8) munculkan Power Hits lewat Kemasan Berita Alternatif siaran yang bisa dipantau secara nasional. Karena itu, Hardoyono meng- ala TVRI Stasiun Denpasar akui istilah pesaing lebih tepat jika dikaitkan dengan kualitas. Sedangkan Kepala Stasiun PEMIRSA televisi semakin STCV-Bali, M. Djaslan Doeri kritis, itu sudah pasti. Gelom- berkomentar, pada awalnya teve bang komunikasi-informasi swasta merupakan media alter- yang menggulung bertubi-tubi natif bagi pemirsa untuk menda- tak pelak ikut pula menerpa cara patkan hiburan yang dikehen- kerja kerabat TVRI. Untuk me- daki. Ia pun meyakini berawal nyuguhkan acara yang berkuali- dari istilah media alternatif tadi, tas, mereka harus memutar otak TVRI tentu menganggap teve dan mengarahkar lensa kamera- swasta sebagai saingan dalam nya lebih variatif untuk mempe- merebut hati pemirsa. "Dulu (se- roleh angle yang up to date dan belum teve swasta hadir-red) mengena di hati pemirsa. Terma- jika tayangan TVRI jelek, ba- suk cara mengemas berita dae- nyak surat berdatangan meng- rah yang cenderung kurang kritiknya. Akan tetapi sekarang diminati. keadaan lain sebab masyarakat "Kami sudah jarang mendata- telah mempunyai saluran alter- ngi undangan," ujar Yon Har- natif," jelas Hardoyono. doyono. Paling tidak prakarsa ini Meneruskan Komitmen untuk mengurangi kebosanan Untuk merebut pemirsa, sebe- "pelahap berita" yang sudah je- lum berangkat meresmikan sta- nuh dengan tayangan penggun- siun transmisi Pandeglang di tingan pita, pemukulan gong Jawa Barat, Direktur TVRI yang ataupun seremoni lainnya. Mes- baru Drs. H. Abdul Azis Husain kipun demikian, upacara seperti mengatakan, pihaknya komit- itu tetap dianggap penting, ha- nya saja terminologi teknis dan cara pengolahannya diperluas dengan mengungkap sisi lain yang menarik untuk digali. Seleksi terhadap undangan pun semakin ketat. Seperti yang terjadi di seksi pemberitaan, be- berapa permintaan untuk diliput (Bersambung ke Hal. 11, kol.2) Prosesi di Keriuhan Pariwisata Semakin Luas Kewenangan MA AGUSTUS-SEPTEMBER ta- hun ini merupakan hari bersejarah bagi keluarga besar Puri Agung Gianyar. Karena, keluarga puri mengadakan upacara Pitra Yadnya Pelebon bagi ibu suri, mendiang Anak Agung Istri Raka dan juga mendiang istrinya, Anak Agung Is- tri Agung. Wartawan Bali Post, Nyoman Sutiawan, Dwikora Putra, Alit Sumerta, dan Goes Arya melaporkan jalannya per- siapan prosesi pelebon itu. pasang lembu sudah mencirikan bahwa upacara ini tingkat utama. "Hanya orang-orang ter- tentu saja yang boleh melakukan upacara seperti ini," kata Sekre- taris Parisadha Bali, Ida Bagus Kesuma Wijaya. dan Anak Agung Istri Agung (is- tri Ida Anak Agung Gde Agung, tetua Puri Agung Gianyar sekarang-red). Arak-arakan itu menuju Pan- tai Lebih sekitar 6 km dari Puri Gianyar. Sesaat kemudian dila- kukan upacara sesaji kepada Ida Secara adat, tidak sembarang Betara Segara (dewa laut-red) orang boleh melakukan upacara untuk menjemput arwah yang dengan prosesi dan upakara se- akan dipelebon. Dari Pantai Le- perti ini. Khusus kelengkapan bih ini arak-arakan kembali ke naga banda misalnya, hanya puri. Selanjutnya, upacara segeh bagi almarhum-- mereka yang agung untuk menyambut arwah, pernah berkuasa dan garis ketu- menyusul adegan di bawah ke runan langsung dari raja saja SUASANA di sekitar Puri Sumanggen Puri Agung Gia- yang biasa memakainya. Pele- Agung Gianyar Kamis (20/8) nyar. Adegan selanjutnya diupa- bon ini, sebagai penghormatan siang itu, tampak ramai dari hari carai, yaitu dengan upacara pe- raja sekarang kepada ibu suri biasa. Puluhan wisatawan man- nyiraman agung, di Balai Pesi- dan permaisurinya. Sehingga, canegara berpakaian adat Bali, raman masing-masing. sebenarnya ada dua kategori da- lalu-lalang di tengah-tengah ke- Menurut Humas Puri Gia- lam upacara ini. Yang pertama, rumunan masyarakat setempat. nyar, Ida Sadoyo, upacara pele- dua buah bade dengan sepasang Wisatawan itu sibuk mengambil bon ini akan berlangsung 17-24 naga banda dan lembu-nya seba- beberapa gambar yang mereka Agustus. Setelah upacara Pele- gai penghormatan kepada dua anggap unik dan menarik untuk bonan Agung itu dilanjutkan de- wanita utama Puri Gianyar yang didokumentasikan, serangkaian ngan upacara Pengastian 19-20 tak boleh dicampur dengan sawa prosesi upacara Pitra Yadnya Pe- September. Sementara itu, pun- lainnya. Kedua, sebuah bade, lebon di Puri Agung Gianyar. cak acaranya berlangsung satu naga banda, dan empat Rangkaian upacara ngenda- Minggu (23/8) hari ini, di Setra lembu lainnya diperuntukkan gin yang berlangsung siang itu, Beng, Gianyar. Beberapa tokoh kepada empat sawa keluarga tampak khidmat. Upacara ngen agama Hindu yang ditemui Bali puri di mana dalam pemberang- dagin yang berlangsung pagi Post mengkategorikan bahwa katan ke tunon maupun dalam hari di Pura Dalem Beng dipim- upacara Pitra Yadnya Pelebon, mengantar arwahnya nanti oleh pin Pedande Agung dari Geriya di Puri Agung Gianyar, terma- naga banda menuju sorga bisa Manggis Beng. Ratusan peserta suk upacara utama, karena sa- bersamaan, jelas seorang tokoh arak-arakan diiringi gamelan rana dan prasarana yang dibu- masyarakat setempat yang juga yang ditabuh dari Puri Agung tuhkan dalam upacara ini cukup terlibat dalam kepanitiaan. makam untuk menjemput arwah besar. Tiga buah bade dengan ibu suri Anak Agung Istri Raka tiga buah naga banda, dan tiga (Bersambung ke Hal. 11, kol.4) Unjuk Rasa di Hotel SB Sanur Sanur. Denpasar (Bali Post) - Sebanyak 235 orang pekerja Sejak itu, ketiga karyawan dari lima departemen di hotel SB bersangkutan tidak aktif be- Sanur, Sabtu pagi melakukan kerja. Ini menyulut unjuk rasa unjuk rasa. Sikap itu mereka la- karyawan lainnya. Mereka me- kukan untuk menunjukkan rasa nuntut teman mereka dipekerja- kebersamaan, toleransi antarka- kan kembali. Unjuk rasa itu juga ryawan di hotel bersangkutan, dipakai sebagai kesempatan me- setelah tiga hari sebelumnya munculkan tuntutan kenaikan (Rabu, 19/8) managemen men- gaji karyawan, dan peninjauan skor tiga rekan mereka. Karya- kembali perbedaan hak wan yang diskor, dua dari bagian kewajiban bagi para trainee, kitchen, dan seorang staf yang selama ini mendapat perla- kuan khusus dinilai merugikan karyawan senior. Hotel dengan tingkat penghu- nian 75 persen, Sabtu pagi pelay- anannya lumpuh total, wisata- wan mondar-mandir mengurus kepentingannya tanpa ada yang menangani. Menjelang pukul 11.00 wita bagian personalia yang menurut beberapa sumber sebenarnya bagian akunting, keamanan. Skorsing dilaksanakan ka- rena tiga pegawai ini diketahui membawa pulang barang bekas milik hotel berbintang tiga terse- but. Barang bekas itu menurut sumber yang berkompeten, Sabtu kemarin, berupa minyak jelantah dan sisa daging. Oleh pi- hak hotel perilaku karyawan ter- sebut dilaporkan ke Polsek TVRI terpaksa ditolak. Alasan- nya jelas, mungkin acara terse- but tidak memiliki kelayakan news. Atau, meskipun layak, tak ada kamera menganggur yang bisa untuk men-syut-nya. Yon mengaku, selama ini tak ada paksaan oleh pihak tertentu untuk peliputan TVRI. Tidak se- perti di daerah lain yang konon gerak-gerik seorang pejabat bisa berkali-kali muncul di layar kaca, akibat rasa tak enak pihak TV untuk menolak permintaan- nya. Menurut Kasi Pemberitaan, Drs. Sangap Ginting, prioritas utama tetap kepada berita yang didapat berdasarkan inisiatif, yang lebih mempunyai kualitas. Rupanya hal ini juga dipacu oleh surat kabar yang pada umumnya risih dikatakan menganut "jur- nalisme undangan". Salah satu hasilnya, kerap kali berita daerah Bali muncul di Berita Nasional atau bahkan Du- nia Dalam Berita. Penyiaran ini ditransfer langsung melalui transmisi terestrial Telkom atau dikenal dengan nama teleconfe- rence, yang dilakukan sejak per- (Bersambung ke Hal. 11, kol. 5) semakin "Deras" Perkara yang Masuk BALI POST HARI INI Jakarta (Bali Post) - Kapolri Jenderal (Pol) Kunarto, Menteri Agama Munawir Syad- zali, M.A. dan pejabat tinggi ne- gara lainnya. UU No.2 tahun 1986 tentang Ketua Mahkamah Agung HR Peradilan Umum, UU No.7 1989 Purwoto Suhandi Gandasu- tentang Peradilan Agama dan brata, S.H. mengatakan, dengan UU No.5 1986 tentang Peradilan semakin luasnya tugas dan ke- Tata Usaha Negara (PTUN). tertinggi yang dipimpinnya, woto, ia juga merasa bangga de- wenangan lembaga peradilan Di samping itu, ungkap Pur- Jauh dari Kenyataan Dalam acara Perkenalan dan maka akan semakin "deras" ma- ngan Ali Said yang semasa kepe- Penyambutan Ketua MA yang suk perkara-perkara kasasi, pe- mimpinannya telah berhasil baru, pada Jumat malam (21/8) ninjauan kembali dan grasi dari membangun gedung Mahkamah di Jakarta, Purwoto berjanji keempat lingkungan peradilan. yang anggun, lengkap dengan akan bekerja dengan penuh rasa kapkan Purwoto dalam amanat pakan simbolisasi dari keadilan prihatinan. "Saya merasa ibu Demikian antara lain diung- ornamen-ornamen yang meru- tanggung jawab dan penuh ke- Wisuda Purna Bhakti pada acara hukum. serah terima jabatan Ketua pertiwi sedang bersedih hati, ka- Mahkamah Agung dari ketua- rena negara hukum Indonesia, Dalam acara serah terima ja- masih jauh dari kenyataan," nya yang lama Ali Said, S.H. ke- batan tersebut, secara simbolis ucapnya, seraya menirukan lagu pada HR. Purwoto Suhandi Gan- Ali Said menyerahkan palu si- "Ibu Pertiwi". dasubrata, S.H. di Gedung Mah- dang dan memori jabatan ke- kamah Agung Jakarta, Sabtu pada Purwoto. Selanjutnya, Ke- rang seolah-olah bermuka be- Menurutnya, ibu pertiwi seka- (22/8) kemarin. tua MA yang baru menyematkan ngis, tidak manusiawi, acuh ter- ucapan selamatnya kepada Ali hakti kepada Ali Said. Hadir da- kum, tidak Pancasilais dengan menyampaikan cincin sebagai tanda purnab- hadap hukum, tidak sadar hu- Said, S.H. yang berhasil mele- lam acara serah terima itu an- kemanusiaannya yang adil dan takkan kerangka landasan per- tara lain Ketua DPR/MPR M. beradab. "Coba baca koran- aturan perundang-undangan na- Kharis Suhud, Wakil Ketua koran sekarang, setiap hari ada sional seperti UU No. 14 tahun Syaiful Sulun, J. Naro, Menteri saja kejadian perampokan yang 1985 tentang Mahkamah Agung, Kehakiman Ismail Saleh, S.H., dibarengi perkosaan, bahkan Ia juga ada korban yang dicincang," ujarnya, memberi gambaran. Menyinggung soal peninda- kan terhadap hakim-hakim na- kal, yang merupakan tekadnya dalam mengemban tugas Ketua MA ini, Purwoto menyatakan te- tap akan konsisten dilakukan. "Kalau ada bukti, saya pasti tin- dak," janjinya. Namun, ia meng- aku tidak mudah mendapatkan pasti sedikit. Dan kenakalan itu, bukti-bukti itu. Kalau pun ada, tidak hanya dilakukan oleh ha- kim saja. "Advokat juga banyak rutnya, dekadensi moral sedang yang nakal," tambahnya. Menu- terjadi dalam masyarakat kita. bul pertanyaan, di mana dan dari "Maka di hati kecil saya tim- mana harus dimulai. Saya sudah rangan. Hanya restu Tuhan manula, lemah, dan penuh keku- Yang Maha Kuasa dan seluruh bangsa Indonesia serta kerja ke- rapan tersebut," katanya. ras untuk dapat melakukan ha- (Rud/Dra) Misteri Tirta Pemunah Pengleakan DESA yang boleh dikatakan lebih keras lagi, bisa-bisa sema- untuk bersemadi di sebuah berada di salah satu sisi kota put dia. hutan yang ada di Jawa Timur. Denpasar itu, ternyata me- Adalah Dewa Aji, warga Pan- Nah, kebetulan, ketika hendak nyimpan misteri. Salah satu jer, salah seorang penyungsung berangkat, di pura tersebut, ada pura yang disungsung penduduk pura, yang mengaku merasakan upacara. Agar selamat di perjal- setempat konon menyimpan mis- tuah tirta tersebut. "Saya pernah anan, Dewa Aji dan kawan mencoba menangani kasus ini. teri yang cukup menarik. Pura merasakan tuah tirtanya," ujar kawan pun bersembahyang di Akhirnya diambil kebijakan, ini, pada malam purnama sering nya. 'Ilmu' yang pernah dipela- sana. "Sehabis sembahyang tuntutan karyawan untuk se- dikunjungi orang untuk berse- jari Dewa Aji, punah gara-gara kami diperciki tirta oleh pe- mentara 'diterima'. Karyawan madi, sebab, konon bethara kena tirta tersebut. Ceritanya be- mangku. Tirta, airnya diambil diminta kembali melakukan tu- yang melinggih di sana terma- gini, ujarnya kepada Bali Post. dari kolam yang dikemarat gasnya, dengan catatan selain suk pemurah, suka mengabulkan "Saya pernah belajar ilmu' pada di pura tersebut. "Sekonyong- tuntutan gaji diterima, mengak- permintaan orang-orang yang guru yang mengaku berasal dari konyong, setelah kena percikan tifkan kembali tiga orang karya- datang memohon, ujar Gde Banyuwangi. Dalam menuntut tirta, niat pergi ke Jawa untuk wan yang diskors. Oleh karya- Agung, asal Desa Panjer, ilmu tersebut berbagai syarat bersemadi benar-benar sirna. wan managemen hotel diminta Denpasar. Lantas kami pun sepakat untuk mencabut pengaduan ke polisi. membatalkan perjalanan. Aneh- nya lagi, ilmu yang telah kami pelajari, lenyap. Kami merasa plong," ujar Dewa Aji. Selain soal tirtanya, konon Menurut penuturan Jro Suli salah seorang tetua desa itu, ka- lau ada kelompok kesenian dari luar desa pentas di sana, setelah pentas bisa dipastikan ketenaran kelompok tersebut akan sirna. Misteri lain yang sampai kini masih diyakini oleh sementara kalangan penduduk setempat adalah, kalau ada pengantin baru yang membawa tipat ban- tal-alias pamitan kepada orangtua mempelai wanita, ka- lau melewati pura tersebut, biasanya perkawinannya tidak akan bertahan lama. Yang lebih Pjs Personalia yang Kepala unik, kalau ada wanita dari desa Bag. Akunting, JS ketika dihu- Setahun telah berlalu. Dewa tersebut menikah dengan laki- bungi Bali Post tidak mau mem- dari Panjer, di pura tersebut ada Aji dan kawan-kawannya belum laki dari luar desa itu, biasanya berikan penjelasan mengenai sebuah kolam yang tak pernah juga dianggap menguasai ilmu si lelaki akan mengikuti si wa- masalah tersebut. Sementara kering airnya, sekalipun musim yang diberikan sang guru. Dan pura ini menyimpan juga keuni- nita tinggal di desa itu. "Ini su- itu, GM SB Hotel, sedang tidak kemarau teramat panjang. Nah, rupanya, mereka tidak sadar ka- kan lain. Keunikan yang mem- dah banyak terbukti. Apakah ini berada di tempat. air kolam itulah yang konon ber- lau guru 'ngelmu' itu telah dan buat kelompok kesenian dari luar suatu kebetulan atau bagai- Sampai berita ini diturunkan, tuah untuk memunahkan ilmu terus hendak menggerogoti desa ini tidak berani pentas di mana, kita tidak berani menyim- belum diperoleh penjelasan pengleakan. Orang yang me- keuangan mereka. Betapa tidak, desa itu. Mereka takut, jangan- pulkan, karena itu tergantung resmi dari pihak Departemen Te- miliki ilmu pengleyakan, kalau pada suatu hari ada permintaan jangan taksu kelompok mereka faktor keyakinan dan keper- naga Kerja Badung yang juga su- terperciki tirta yang berasal dari sang guru kepada murid punahkarena terpikat oleh ke- cayaan seseorang," kata Pan Ka- dah meninjau kejadian bersang- kolam tersebut, akan langsung muridnya. Mereka disuruh cantikan Ratu Mas Jegeg yang dek seorang petani dari desa ter- kutan di lapangan. (073/DM) berteriak-teriak. Bahkan kalau bersiap-siap berangkat ke Jawa bersemayam di pura tersebut. sebut. (Trah Irawadi) Menurut penduduk lainnya, Agung Putu Sedana, yang juga yang diharuskan antara lain ber semadi di kuburan. ●Penyakit Kelebihan Makan Daging ●TV Hilangkan Wibawa Orangtua ●Laser Pengupas Kentang Pos Anak-anak ● Cerpen Badai di Ambang Fajar Rumah Rahim ● Kiat Karangasem Gaet Wisatawan English Corner ● Sulit Memasyarakatkan Hak Cipta Obrolan Kutuk dan Terkutuk ●Hasil Kuis Barcelona Tamu Kita Naoko Kitamura : Berjemur Itu Enak Naoko. 234567890EN 10 11 12 Ada hal lain yang menye- nangkan selama liburannya di Bali yakni suasana pasar pagi (asa ichi) di Kumbasari. Ba- nyak dagang di pagi buta de- ngan segala polah tingkahnya tidak luput dari perhatian- nya."Omoshirokatta(menarik,' 'cetusnya singkat. Bagi seorang pegawai swasta sepertinya, waktu luang amatlah penting untuk dipakai refreshing. Menghi- langkan kepenatan rutinitas kerja yang semakin menghim- pit. Ternyata bagi Naoko, Kuta Naoko Ki tamura memberikan itu semua. Pasir, ombak, serta sinar mentari BAGI cewek Jepang satu ini, yang selalu menjilati tubuhnya olah raga air merupakan salah kala berjemur. Berjemur itu satu kesenangannya. Air me- enak, bisiknya, Meski ia se- rupakan sahabatnya. Walau ti- ringkali merasa terusik oleh dak penggemar berat, paling pedagang acung maupun me- tidak hampir semua olah raga reka yang suka usil. Marahkah air pernah dicobanya. Dari Naoko? Gadis dari negeri Ma- olah raga di laut sampai di su- tahari Terbit ini hanya diam. ngai dicobanya. Menyusuri Su- Apa arti diam dari seorang ga- ngai Ayung yang tidak begitu dis? Entahlah, namun yang deras airnya merupakan kese- pasti ia berjanji akan kembali nangan tersendiri. Apalagi di- lagi ke Bali bila ia liburan tambah panorama yang indah nanti. dan suasana kehidupan pede- Arigato Naoko San, dewa saan, lengkap sudah keceriaan mata. (pal/DR) Color Rendition Chart 2cm
