Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-23
Halaman: 11

Konten


GGU, 23 AGUSTUS 1992 TEATER ter Agustus mpok teater terbaik dan favorit lam lomba drama modern se- ali pada 1990 -- yang telah pu- han kali menggarap drama anggung dan televisi ini, me- ang telah membuktikan diri. Belakangan ini, disamping ut membantu Teater Mini Ba- ng, Teater Agustus lebih mem- Kus menggarap drama televisi. telah menggarap drama seri umah Tak Berpintu" beberapa ktu lalu, kini tengah mengga- pdrama seri "Satu Natah" ng rencananya terdiri dari 12 isode, untuk ditayangkan RI Denpasar. Menginjak usia- a yang ke-11 kali ini, tercatat umlah anggota mapan dan be- rapa anggota baru di tubuh ater Agustus seperti IB Putra luk, IB Sariana, IB Anom ibo, IB Wirasmana Sidemen, Astawa, Sila Sayana, Budi skita, Wayan Sukarja, Ni yan Karti, IA Diani. Sukma, wati, AA Dewi Dharma Patni; Artati, IB Brahma Putra, Gus nar, AA Putra, Putu Satria, o Sadewo, Made Gunada, ndayani, IB Rai Janardarta, a, Tina, dan beberapa calon gota yang bakal digodok lagi Cuk bisa menjadi personal ter Agustus. Semoga panjang ur........ (ta). di Mataram ah satu cabang seni semakin pak di tengah masyarakat. ini dimungkinkan karena ter bukan sekadar hiburan, pi di dalamnya terkandung ur mendidik, mengarahkan menajamhaluskan tingkat lektualitas. Di samping itu, kata Yusuf, i drama modern juga membe- an peluang dalam upaya nggali dan melestarikan ai-nilai moral serta kebu- aan yang berkembang dalam syarakat. Dalam kaitannya gan pembangunan manusia onesia seutuhnya, seni ma modern juga dapat dijadi- sebuah sarana memacu ma- rakat untuk membangun. itu ...... (Fis/R). nan ke Jepang an Tokyo. "Saya sendiri me- a heran, mereka begitu fana- pada penampilan Sekehe dari jar kecil dengan jalan buntu, g penghuninya sebagian be- hidup dari pembuatan pa- g serba binatang dengan ga- an anatomi yang prima dari erapa senimannya. Bukan saja mereka tergila- dengan Cak Rina garapan eografer Sardono yang penuh gan "kejutan improvisas!". reka juga gandrung dengan ong Kraton, dengan Baris ci- Bersambung ke Hal. 11, kol.5) ritik Film Australian Indonesia Insti- tih dan STSI Denpasar, me- lia 1992 dan Lomba Kritik Australia yang diputar. ngkaian Pekan film senan- aian acara Pekan Film Aus- atan bisa berdiskusi dengan Hanan. Bagi para pencinta rharga. k Film Australia, pihak pe- wang berbobot. Hal itu meng tentang adanya kerancuan ortase film. gkapkan kepada para pem- ah karya dan hanya membe- Sedangkan kritikus (dan kri- edah dan menganalisis buah m konteks kontemporer dan rbeda dengan reporter film, ada pada pembacanya peng- encipta. Selain itu, kritikus unsur-unsur film yang diba- ang patut mendapat pertim- ritikus film berusaha mem- angat kepada para pembaca. punyai perhatian penuh dan film yang ditanggapinya de us melakukan pekerjaannya ngetahuan saksama tentang hwa film ialah seni. Ketiga, ain. Kritikus film tak mung tanpa mempunyai pengeta- sastraan dan teater. m, unsur penting pada kritik cara kritik itu ditulis. Yang bahasa, kearifan, pengung. ulisan, unsur penting kedua apa yang dikatakan, bukan Bopker, kritik film seyogya- evaluasi unsur-unsur: tema alitas dan sifat ide-ide dalam ukungan perorangan (misal- ahas dengan buah karya lain anggung jawab besar terhar , bahwa mereka membantu Jika mereka menulis kritik cerdas, mereka dapat mem- an yang sedang berlaku ten- asa sebagai katalisator bagi masa depan. (Lee R. Bopker, Citra, Jakarta, 1984).. m Australia yang secara ut membantu membentuk Maka, kepada para peserta kita ucapkan 'Selamat ber- Bernard Shaw yang dikutip yang mengawali tulisan ini, Fikan dorongan semangat ke; (Ignatius Suharto). Bali Post/ist MINGGU, 23 AGUSTUS 1992 BROLAN DI BALE BANJAR Kutuk dan Terkutuk BENARKAH karena kutukan Empu Gan- dring keturunan Tunggul Ametung dan Ken Arok saling bunuh? Tidakkah karena motif balas dendam peristiwa berdarah yang merenggut tu- juh nyawa itu terjadi? Ataukah karena ke- kuasaan sebagai latar utama, sehingga anak- anak Ken Dedes dan Ken Umang seperti kehi- langan akal sehat? "Kita yang seakan-akan lahir baru kemarin, sulit berkomentar tentang peristiwa sejarah yang terjadi tujuh abad silam itu. Jangankan kisah pada zaman kuda gigit besi, peristiwa sejarah yang terjadi sejak kita nongol ke dunia hingga bisa ngoceh seperti sekarang ini saja kabur. Apa- lagi kalau rentetan fakta sejarah seperti sengaja dilas dengan pesan sponsor, sehingga sejarah kadang-kadang diibaratkan bagai foto berwarna. Lebih indah dari warna aslinya!" komentar Ru- 'bag ketika diminta kawan-kawannya meng- eluarkan pendapat tentang kisah Kabupaten Tu- mapel, yang konon merupakan cikal bakal kera- jaan Majapahit. "Tetapi kalau sejarah ibarat foto hitam putih, apakah tidak membuat kita buta warna? Lagi pula, buku sejarah bukan seperti buku telepon! Banyak angka, banyak alamat, banyak nama, te- tapi nihil peristiwa. Buku telepon saja tidak lagi hanya hitam-putih, sudah ada halaman kuning- nya tempat kau memesan lobster, meubel Itali, kalung anjing atau gigi palsu. Nah, bagaimana pendapatmu? ujar Wayan Jendra memancing komentar. "Aku tidak mempersoalkan masalah warna, karena aku sendiri tidak sepaham dengan cara berpikir yang berorientasi pada dua nilai. Mbok jangan hijau kusam seperti warna daun pisang lapuk ditulis hijau kemilau atau biru dongker di- tulis biru laut, karena sponsor. Ambil contoh Ken Arok! Dia dikatakan punya banyak gelar abhi- seka. Misalnya, karena berhasil membunuh Tunggul Ametung dan mengawini jandanya, dia digelari Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwa- bumi. Lalu ketika menundukkan Dandang Gen- dis alias Kertajaya, raja Kediri, dia diberi gelar Bhatara Guru. Ada juga yang menggelari Bha- tara Siwa. Padahal asal-usul saja tak jelas! Dari guru-guru sejarah yang mengajarku sejak SD hingga SMA dulu, tidak pernah aku dengar, siapa ayah Ken Arok? Ibunya pun kurang jelas! Ada yang mengatakan Ni Ndok dari Desa Pangkur, ada pula yang mengatakan seorang janda dari Desa Jiput. Anehnya, tahun kelahirannya ada yang bisa tahu, yakni 1182." "Membeo pada pendapat Emha Ainun Nad- jib, sejarah adalah buku roman yang bergantung pada penulisnya atau beberan panggung sandi- wara yang ditentukan oleh sutradaranya. Misteri yang sama juga menyelimuti asal-usul Gajah Mada. Dari mana dia datang dan ke mana dia pergi, tak seorang pun yang tahu. Seakan-akan dia terlontar dari langit, lalu disedot oleh langit. Kemudian muncullah berbagai macam dongeng mengenai diri Maha Patih itu, yang memulai ka- riernya sebagai kepala bhayangkara. Mac Gy- ver. vang oleh pemirsa TV dianggap kelewat fan- tastik kemampuannya saja kalah dari perjalanan karier Gajah Mada dan Ken Arok," Putu Jang- krik melontarkan pendapatnya. "Setelah memantau pendapat kalian, tersirat kesan cemburu mewabahi otak kalian. Penyakit itu membuat kalian bersikutat dengan masalah asal-usul dan gelar, yang tidak begitu esensial da- lam sejarah. Bagiku, apa yang telah diperbuat oleh para pelaku sejarah dan hal ini dapat dibuk- tikan secara tertulis maupun lisan adalah hal yang paling penting. Aku kagum dengan Ken Arok, juga takzim pada Gajah Mada, yang mes- kipun tanpa asal-usul namun berhasil menjadi Trend- dengan Bali Post di tengah pe- nyelenggaraan seminar, diakui dasar guntingan tetap pada pola ada, teknik penghalusan yang berbeda. Keteram- pilan ini yang diperlukan para hair dresser, di samping mema- dukan produk kosmetika per- awatan rambut dan teknologi canggih yang memasuki dunia tata rambut. Dalam kesempatan itu, Rudy yang juga Ketua ICD Seksi Indo- nesia kembali memperkenalkan model tata rambut 'Hallo' yang pernah muncul tahun 1960-an manusia mensejarah. Lontar Pararaton, Nega- rakretagama dan Babad Tanah Jawi merupakan sumber tertulis yang mengungkap kebesaran ke- dua manusia itu, Soal berapa banyak para penulis lontar tersebut memperoleh honor dari sponsor, di luar pengetahuanku. Tetapi yang terang, se- mua lontar itu ditulis setelah para pelaku seja- rahnya lebur jadi tanah, air, api dan ether, ra- tusan tahun sebelumnya," kilah Nyoman Gejir ikut menyumbang pikirannya. "Okey, okey, okey! Kiranya semua manusia yang duduk di sini, tidak ada yang sangsi dengan pendapatmu. Kita juga tidak ragu atas fakta- namun mencurigai tafsir se- Pelebon Memang, kalau ditilik lebih seksama perangkat upacara ber- upa bade, lembu, dan naga banda tampak adanya perbe. daan. Misalnya dengan bentuk dan kontruksi yang berbeda ukurannya maupun dari segi warna, seperti pada naga banda yang duanya berwarna merah sedangkan sebuah lagi berwarna hijau. Sedangkan pada lembu, sepasang berwarna putih semen- tara lainnya berwarna hitam. Ditilik dari tingkatan upacara pitra yadnya pelebon, masyara- kat Bali mengenal tiga tingkatan upacara pelebonan yakni: nista, madia, dan utama. Munculnya tingkatan upacara ini sejak Dang Hyang Dwijendra ber- kuasa di Bali. "Tetapi, besar ke- cilnya biaya, sarana dan prasa- rana, tidak terpangaruh terha- dap tingkatan roh leluhur di sorga," tambah Ida Bagus Ke- suma Wijaya. Tinggi dan rendah- nya tingkatan roh di sorga, ter- gantung pada perbuatannya di alam fana. "Kalau mereka ber- buat baik di alam fana, ia akan pula sebaliknya," tandasnya. Bali Post (Sambungan Hal 1) Berkaitan dengan upacara pele- bon itu, telah dipertunjukkan berbagai jenis kesenian Bali. Mulai dari kesenian gambuh hingga wayang kulit. Minggu pagi ini akan diadakan upacara memanah naga banda. Sebelum nya naga banda diupacari, ketiga naga banda tersebut diusung dari Bale Sumanggen ke lapa- ngan pemanahan naga banda dan ditempatkan pada bale khu- sus yang telah disiapkan. **** GONG PURI AGUNG meng- alun sendu di sela-sela kesibu- kan para pengemong puri. Pu- luhan pengayah lalu-lalang si- buk dengan tugasnya. Persiapan upacara Pitra Yadnya Pelebon yang bersejarah ini tampaknya telah dipersiapkan dengan ma- tang. Begitu pula, manajamen yang diterapkan mulai bergeser sedikit demi sedikit. Dari mena- jemen yang bersifat tradisional ke modern. Sejumlah 37 banjar dilibatkan untuk mengantisipasi upacara pitra yadnya yang ber- ada di Kecamatan Gianyar. saksikan pada saat-saat ter- tentu," kata Ketua Asita Bali, I Gst. Bagus Yudhara kepada Bali Post, Sabtu kemarin. Sementara itu, sejak beberapa hari lalu kesibukan prosesi pele- bon ini tampak gambaran mena- rik di luar penyengker puri. Pu- luhan, bahkan mungkin ratusan masyarakat dan turis terperang- kap dalam kebengongan di luar tembok. Mereka seakan mem- bendung hasrat yang keras dan kencang untuk menyaksikan jal- annya suatu upacara. Namun, karena bukan kerabat puri, un- dangan, panitia maupun warta- wan, terpaksa puas menyaksi- kan dari celah-celah lobang tem- bok maupun pintu besi. "Tak apa, mereka cukup dari luar saja. Toh, pada puncaknya (Minggu hari ini) mereka bisa langsung menyaksikan," tegas seorang pe- calang sembari berusaha mem- bendung beberapa turis yang ter- kadang bandel. Apakah setiap wisatawan yang menyaksikan upacara itu dipungut bayaran? Yudhara mengatakan tidak ada. "Hanya ada semacam negosiasi, di mana wisatawan dilarang mengambil gambar-gambar yang di tempat yang telah ditentukan oleh puri. Misalnya, di Semanggen di mana naga banda disemayamkan un- tuk sementara waktu. Dan wisa- tawan ke luar masuk puri tanpa menunjukkan tanda pengenal," katanya. Bahkan, ketika Bali Post mencoba mengambil gam- bar sempat ditegur seorang peca- lang. Di tempat terpisah, Humas Puri Gianyar mengatakan, ber- kaitan dengan isu yang berkem- "Kita harus maklum kepada bang di masyarkat bahwa wisa- tawan yang datang dan ingin me- sikap mereka (turis asing). Se- nyaksikan upacara prosesi bab, di samping acara ini isti- pelebon membayar, disangkal mewa, kapan dapat menyaksi- oleh Sudoyo. kan upacara besar-besaran se- Di tempat terpisah, Sekretaris perti ini," kata Jeffry, wartawati Parisadha Bali, Ida Bagus Ke- asal Prancis. Tampaknya me- suma Wijaya mengatakan, upa- mang sulit untuk "mendirikan" cara pelebon di Puri Agung Gia- dua kepentingan ini. Satu pihak yadnya Halaman 11 1 3 5 6 8 14 15 17 7 9 10 11 12 13 16 B 20 21 22 23 24 25 26 27 19 jarah. Sebab kalau terjadi tafsiran yang berle- diterima baik di sorga, begitu Ke-37 banjar itu terdiri atas, Ke- pyar termasuk upacara pitra prosesi sebagai rangkaian yad Teka-teki Silang Nomor 383 Sehari sebelum upacara pen- plangan (1 banjar), Abianbase (5 jemputan arwah yang akan dipe- banjar), Sronggo (4 banjar), Le- lebon, telah dilaksanakan upa- bih (2 banjar), Tulikup (2 banjar), cara melaspas benusa dan jang- Gianyar (8 banjar), Bitra (1 ban- gawari di Merajan Agung jar), Tegal (3 banjar), dan Bakba (tempat persembahyangan ke- kan (6 banjar). "Pembagian tu- luarga puri-red). Pada hari dan gas itu disesuaikan dengan pro- tempat yang sama pula dilaku- fesi kan upacara melaspas kajang si- nom dan wredaya. Simbolis ka jang sinom terdiri atas: kain per- ada emas, kain songket benang emas, juga hiasan kepala meru- pakan busana kebesaran bihan, apalagi salah tafsir, berakibat kurang baik bagi anak-anak didik. Jangan sampai ada gene- rasi menyerap pengetahuan sejarah berbeda de- ngan generasi lainnya, padahal pelaku sejarah- nya sama, akibat seringnya referensi direvisi. Le- bih celaka lagi, tokoh yang dikatakan pengkhianat di buku lama, kemudian bisa mun- cul jadi tokoh pejuang kemerdekaan kelas wahid di buku yang baru, misalnya. Pamanku dari Blah- batuh Gianyar baru-baru ini sempat terkejut membaca sebuah reportase harian terbitan Ja- karta mengenai tokoh yang dimaksud. Meskipun topik yang diungkap di reportase itu bukan masa- lah perjuangan, namun masalah upacara adat, te- tapi disebutnya tokoh tersebut sebagai pejuang lakukan pemelaspasan naga kemerdekaan, membuat pamanku keberatan. Menurut dia, nyaris semua laki-laki seusia di de- sanya pernah mengalami siksaan luar biasa dari tokoh itu, karena berjuang demi Negara Kesa- tuan Republik Indonesia. Ada yang dicabut kuku tangannya, direndam dengan kepala terbalik di drum, dibakar rambutnya setelah dilumuri mi- nyak tanah, dicukurambuti dan diarak sebelum ditembak, pokoknya mengerikan deh cerita pam- anku. Nah, kalau tokoh seperti ini bisa memutar- balikkan fakta sejarah, bagaimana kita bisa menghayati nilai-nilai perjuangan?" ungkap Wayan Regig, yang pamannya pensiunan guru. "Kalau cerita Ramayana diimprovisasi atau di- modifikasi wajar, demi kepentingan seni. Sejarah bukanlah seni, namun fakta yang terjadi sejak zaman lampau hingga kini. Kalau buku sejarah ditulis dengan teknik dan metode sastra, maka yang dihasilkan roman sejarah. Ini dapat diiba- ratkan dengan kopi yang diisi terlalu banyak gula, hasilnya strup dengan rasa kopi alias ko- piko. Lahirlah cerita, Ken Arok bisa jadi raja ber- kat kesempatan melihat paha mulus Ken Dedes. Sebab menurut Brahmana Loh Gawe, peristiwa itu disebut Ardanareswari, di mana setiap pria yang berhasil melihat paha seperti kristal, mem- punyai nasib untuk jadi raja. Bergegaslah Ken Arok memesan keris pada Empu Gandring, yang kemudian dibunuhnya karena tidak bisa menyelesaikan pesanan sesuai waktu. Sebelum ajal empu sakti itu sempat mengutuk, keris itu akan merenggut tujuh nyawa. Inilah yang ditu- turkan lontar Pararaton, yang kemudian me- nambah manisnya cerita dan juga membenarkan tindakan Ken Arok, bahwa Tunggal Ametung, suami Ken Dedes patut dibunuh. sebab, Akuwu Tumapel itu mendapatkan istri dengan mencu- lik Ken Dedes dari pertapaan ayahnya, Empu Purwa, yang kemudian mengutuknya, akan mati ditusuk keris. Jadilah kopi campur sekilo gula itu kopiko, bukan secangkir kopi pahit peng- obat kepala pusing," tutur Rubag kembali. "Wah, kalau ilmu kutuk mengutuk itu bisa ku- kuasai, banyak sekali orang yang ingin kukutuk saat ini. Termasuk diriku sendiri! Sebab bagiku hidup dan kehidupan ini sebenarnya terkutuk. Kutukkutukkutuk tukku tukku tukku. tukku- tukkutuk!" ujar Wandira, mantan pasien RSJ, sambil menari goyang dangdut. (Aridus). kaca mata kuda', puas dengan apa yang sudah dimiliki dan ti- dak mau belajar dari orang lain. Puas hanya dengan memiliki sertifikat pendidikan singkat (Sambungan Hal 3) reka yang mendapat pendidikan langsung di sekolah bersangkutan. Diakui untuk ikut seminar, dari sekolah tata rambut luar ne- pendidikan langsung di sekolah geri. Sertifikat macam begini, khusus macam tata rambut ha- menurut beberapa anggota ICD rus berani korban dana dan banyak bertebaran di Bali. Oleh waktu. Tanpa berani berkorban, karena itu konsumenlah yang tegas seorang peserta dari Mata- harus berhati-hati. Bagaimana ram, NTB dipastikan kemajuan pun juga keterampilan dari pen- sulit dicapai. Apalagi berprestasi didikan singkat (course) kuali- untuk memenuhi persyaratan tasnya belum 10 persen dari me- menjadi anggota ICD.(aswie) dengan pembenahan bentuk pe- Pesaing motongan, penyisiran dan sen- tuhan akhirnya. Rudy juga mem- men untuk meneruskan program (Sambungan Hal 1) mantan Kepsta TVRI Yogya- dikitnya menguras dana Rp 1,4 milyar. Asap dupa mengepul saat me- banda, Jumat (21/8), di Kelu- rahan Abianbase. Ratusan orang telah siap mendak naga banda dari Abianbase ke puri. Tiga naga banda itu diarak ke puri dan selanjutnya ditempatkan di Bale Naga Banda di Pelebahan Sumanggen. Sore harinya, dila kukan upacara nyawa wedana oleh tiga pedanda yaitu: pedanda dari Geriya Manggis Beng, Pe- danda Budha dari Sukawati, dan seorang Pedanda Siwa lainnya yang bertugas di Pewedaan, Sumanggen. Kesibukan orang-orang di puri Sabtu kamarin semakin tampak jelas. Kegesitan para pengayah tampaknya terorgani- sasikan dengan rapi, sehingga setiap tugas dapat diselesaikan dengan cepat, tepat dan sigap. Hari Ini (Sambungan Hal 1) media massa dalam maupun luar negeri. Menurut Sudoyo, sampai hari ini wartawan luar negeri yang telah mendaftarkan diri untuk meliput acara ini se- perti dari Singapore Straits Ti- mes (Singapura), Nihon Keizai Shimbun (Jepang), AFP (Pran- cis), BBC (Inggris) ABC (AS), The West Australian (Australia), Newsweek International (AS), dll. Sedangkan, wartawan Bali dan luar Bali yang akan meliput acara ini lebih kurang 60 orang. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kapolres Gia- nyar, Minggu hari ini, semua jalan dalam kota ditutup sejak pagi hingga sore. Semua pema- kai jalan dari jurusan Denpasar maupun dari jurusan Klungkung dan Bangli mengikuti arus me- mutar. Dari Denpasar akan dibe- lokkan menuju Bitera selanjut- nya peragakan penanganan tata pimpinan terdahulu. Ini berarti karta itu. Dua sinetron di atas se- Merajan Agung ke tempat pema- ada kepastian melangsungkan tradisi mensinetronkan "sastra" serta mengemas paket tayangan langsung (live broadcasting). rambut pengantin Barat yang bergaris alamiah. Sementara Michael Helmy, memperagakan model rambut Soften Look de- ngan guntingan praktis, dinilai cocok untuk remaja yang sportif, model New Wave dan satu tata rambut bersanggul Chick and Elegan. TVRI") Seminar sehari dengan pe- Beberapa keuntungan dapat nampilan Rudy dan Michael mendapat perhatian cukup be- dipetik lewat acara live. Dengan Menurutnya, "kemenangan" besar yang diraih teve swasta ya Live broadcasting -berawal dari sudut itu; tak perlu mengga- dari Gebyar Musik Indonesia, rap sendiri sebuah mata acara. Juni silam-memang merupakan "Ini yang menguntungkan teve terobosan positif. (Baca juga: "Al- swasta. Mac Giver misalnya, itu ternatif Mengemas Berita ala 'kan tinggal putar, tetapi lihat hasilnya banyak penonton yang menyenangi serial tersebut." yang dimiliki masing-masing banjar dan di sini ditunjuk bagian-bagian yang bertanggung jawab penuh atas tugas yang dibebankan," kata Ida Sudoyo. nya mesalah manajemen yang diterapkan dalam upacara ini, Kusuma memberikan komentar, "Sistem kerjanya tetap sama, yaitu menganut sistem kerja tra- disional, ramun dari segi hu- bungan sosial ekonomi meng- alami perubahan. Dahulu orang ngaturang ayah lebih banyak bersifat sosial, namun sekarang masyarakat sudah mengarah ke- pada ekonomi. Misalnya, dalam pembuatan Persiapan upacara perabuan bade dan perangkat lainnya, da- ibu suri, mendiang Anak Agung hulu dilakukan secara gotong- Istri Raka dan mendiang istri- royong, sekarang pengerjaannya nya Anak Agung Istri Agung, se- dilakukan dengan sistem bo- karang tinggal menunggu hari rongan. Di mana yang mengerja- "H"-nya. Persiapan sarana ter- kan kerangka dan bangunnya masuk tiga buah bade, tiga naga Jro Mangku Dunung beserta banda, tiga pasang lembu telah anak buahnya dari Sampyang, rampung seluruhnya. sementara tukang kodi-nya ada- Bebarapa pengamat pariwi- lah keluarga Gusti Nyoman sata yang sempat dihubungi Bali Lempad (alm) dari Ubud. "Ong Post mengatakan, event prosesi kos pembuatan bade dan tempat pelebon ini sangat tepat diada pembakaran ini diperkirakan Rp kan di tengah-tengah keriuhan 35 juta," kata Gung Oka. Masing dunia pariwisata. "Oleh karena masing pemborong memiliki itu, wisatawan yang kebetulan anak buah 10-25 orang. Dan di- berkunjung ke Bali, hendaknya kerjakan tiap hari oleh 40 orang memanfaatkan kesempatan ini selama kurang lebih 60 hari. sebaik-baiknya. Karena prosesi Masing-masing anak buah men- pelebon ini sifatnya temporal, dapat ongkos bervariasi mulai yang kegiatannya hanya bisa di- dari Rp 5.000-10.000 per hari. Kemasan ubahan pola siaran, 1 April lalu. Misalnya pembukaan Konfe- rensi Kependudukan Asia Pasi- fik di Nusa Dua, pekan silam, di- beritakan secara nasional dari Stasiun Denpasar dengan cara combine. Maksudnya, begitu pembaca Dunia Dalam Berita sampai pada berita konferensi tersebut, dipotong dengan tayangan berita dari Denpasar. Kata Yon, pemanfaatan jasa sa- telit ini bisa menekan biaya, tanpa merinci pengetatan yang bisa dilakukan. "Sistem ini ter- kesan tambahnya. lebih Sulit ---- eksklusif," (Sambungan Hal 1) dua umatic) serta enam kamera yang hanya bisa merekam gam- bar (silence), yang digunakan un- tuk semua macam produksi. Sta- siun TV yang menyajikan mini- mal 10 item berita daerah ini, idealnya memiliki 5-6 kamera elektronik. "Itu baru longgar un- tuk hunting berita setiap hari," tandas Ginting. Untuk memproduksi siaran yang rata-rata per bulannya mencapai 95 paket, TVRI Denpa- sar menggunakan perangkat ke- ras yang cukup memadai (stan- dar), dan menghasilkan acara yang diminati penonton di pulau dewata ini, seperti Drama Gong, Drama Klasik dan Nusa Ning Nusa. Djoni menyatakan, siaran budaya/hiburan mendapat porsi yang lebih banyak, bulan Juni lalu sebesar 45 persen. Kemu- dian menyusul berita penerangan (25), pendidikan (14) serta lain-lain 16 persen. Produksi daerah pada bulan ter- sebut mencapai 97 paket, se- dangkan dari TVRI pusat 420, non TVRI 24 dan dari luar negeri tampaknya tak menyia-nyiakan kesempatan ini sebagai sebuah suguhan yang istimewa. Maka wajar kalau hari ini puluhan tra- vel menggiring tamunya ke kota seni Gianyar. Sebuah prosesi pi- tra yadnya di tengah riuhnya "suara gamelan" pariwisata. Ada lawar, ada sate, ada kepulan asap, ada sorak penyandang bade, lembu, naga banda, dll. Ada juga "bau" turis dalam adonan "istimewa". TIGA PULUH TAHUN yang Pertanyaan: Mendatar: 21. Menguatkan ikatan; 22. Kaki langit; 23. Tidak boros; 24. Diba- 1. Sumur; 4. Rasa apek (karena lik; panggung tinju. kurang hawa); 7. Badan Pusat Ketentuan Menebak: Intelijen AS; 8. Semangat kerja 1. Jawaban ditulis di kartu pos, yang menyala-nyala; 10. Gam- sertakan Kupon TTS No. 383 dan baran secara garis besar; 14. Pe- kirim ke redaksi Bali Post, Jl. Ke- gawai Negeri; 16. Awal melaku- pundung 67A Denpasar 80232, kan (mengerjakan); 17. Ruang, selambat-lambatnya 24 Septem- kamar; 18. Singkatan 20. Gu- ber 1992. Ingat cantumkan kode nung di Jawa Timur; 23. Tidak pos. menepati janji; 25. Jauh, terpen- 2. Pemenang akan diumumkan cil (Ingg.); 26. Injeksi; 27. Keluar pada Bali Post Minggu edisi 27 (matahari, buku). September 1992. Menurun: 3. Bali Post menyediakan ha- diah uang sebesar Rp 30.000, di- berikan kepada empat peme- nang masing-masing sebesar Rp 7.500. lalu, masyarakat Gianyar gipuh ngaturang ayah untuk sebuah prosesi upacara adat. Orang: 1. Alas duduk di punggung kuda; orang berjalan dengan semi 2. Pati, sari; 3. Ukuran panjang; membungkuk memasuki Balai- 4. Merasa sudah tercapai kei- rung Puri Agung Gianyar. nginannya; 5. Ramah, cantik Waktu itu, Raja Gianyar Ida (Ingg); 6. Gerobak lembu/kuda; 9. 4. Bagi pemenang yang berdo- Anak Agung, generasi kesem- Menghindar, pergi, pindah; 11. misili di dalam Kodya Denpasar bilan dari keturunan, Dewa Sebelum hari ini; 12. Makan harap mengambil hadiahnya di Anak Agung Ngurah Istri Raka tanpa dikunyah; 13. Besar kantor Bali Post setiap hari kerja (Ibu Suri Ida Anak Agung Gde (Ingg.); 15. Sebangsa baki; 17, dengan memperlihatkan tanda Agung -- Raja Gianyar seka- Perdagangan; 19. Pasar (Ingg.); pengenal diri yang sah dan ma- rang), menyusul berpulang ke alam baka. Tahun 1991 permaisuri Ida Anak Agung Gde Agung -- Anak Agung Istri Agung yang terkenal dengan panggilan Ibu Vera, Pu- Kupon TTS No. 383 tri Tjokorde Raka Sukawati dari Atiek CB (Sambungan Hal 1) pengin punya anak," papar Roni, sang suami. Atiek menuturkan, dirinya tak pernah mengupayakan se- cara khusus untuk lekas-lekas memperoleh baby. Ia hanya pasrah. "Semua tergantung yang di atas sana," ekor mata Atiek ikut melirik atap studio TVRI Denpasar. Sudah ada tanda-tanda? Dia hanya mem- perlihatkan sebaris gigi putih yang bersembunyi di senyum manisnya. Puri Ubud wafat mendahului suaminya. Untuk menghormati kedua wanita inilah, kali ini Ida putra-putranya yang berjumlah Anak Agung Gde Agung bersama empat orang (Anak Agung Gde Agung, A.A. Gde Raka, A.A. Gde Putera, dan A.A. Gde Oka) me- laksanakan upacara pitra yad- nya pelebon agung. Upacara yang digarap secara besar-besar ini diharapkan mengulang suk- ses pelebon tahun 1961. Menengok ke belakang, Di- nasti Kerajaan Gianyar diba- ngun oleh Dewa Manggis Ku- ning, salah seorang keturunan Raja Majapahit di Jawa. Di ba- wah kekuasaan Raja Dewa Manggis IV, melalui jalan per- ang maupun diplomasi, kerajaan Gianyar mengepakkan sayap- nya dan secara pesat melakukan ekspansi Dan berhasil menem- patkan Gianyar sebagai kera- jaan yang terkemuka dan seba- gai pusat kebudayaan di Bali. Pada pemerintahan Dewa Mang- gis VII (1849), secara aktif kera- Jana nanyar melakukan pepe- Erwin-Roni yang menyukai ce- rangan dengan negara-negara lana jeans koyak itu setahun si- tetangga. Namun, hal ini justru mengakibatkan adanya keka- lam telah pula berkeliling ke cauan yag memuncak pada de- Negara, Tabanan serta kade 1880-an. "Penggantinya, Singaraja. Dewa Manggis VIII berhasil mengendalikan situasi sehingga mampu mengembalikan posisi kerajaan Gianyar sebagai ne- gara yang tentram di pulau Bali," jelas Ida Sudoyo. (**) Yon Hardoyono, yang baru 13 Maret 1992 menjadi Kepsta Den- pasar mengakui, produksi Den- pasar cukup diperhitungkan insan per-TV-an. Terbukti bebe- rapa kali menyabet Gatra Ken- cana, penghargaan terhadap produksi siaran terbaik. Kini, yang ditargetkan bagaimana Rumah - meningkatkan penyajian yang baik. Misalnya pemilihan tema yang mengena atau hal-hal tek- nis; lighting, setting, grafis, cas- ting dan sebagainya. Untuk kerja sama dengan pi- hak luar, membuat sinema elek- tronik misalnya. Kenapa tidak? Pihak TVRI Sta Denpasar selalu welcome kepada siapa saja ingin andil dalam produksi siaran televisi, yang bermoto menjalin persatuan dan kesa- tuan ini. Selamat berhari jadi!(ems/jar) Dari kerja sama ini, menurut staf Purel Witel VIII, Wachyudi Jamal, Telkom mendapat im- balan penayangan telop (filler) selama 60 detik. Namun dia me- nolak menjelaskan apakah tim- bal balik tersebut seimbang de- ngan pemakaian transmisi. "Itu kesepakatan antarinstansi di pusat, kami di daerah hanya ope- rasional saja," ujarnya seusai menelepon ke Telkom Pusat di Bandung, tentang masalah ini. Upaya presentasi berita yang 180. memasuki perbatasan Bangli dan ke luar dari Sam- lebih berdaya tarik, terbukti plangan. Yang dari Klungkung adanya selipan wawancara khu- akan dibelokkan ke Simpang sus setiap Berita Daerah pukul Payal selanjutnya ke luar dari 18.45 Wita. Wawancara yang di- Blega (Blahbatuh). lakukan penyiar televisi secara langsung ini (dengan mengun- Rangkaian Upacara dang tokoh/sumber berita ke stu- Runtutan upacara hari ini pu- dio TVRI-Red), seolah memberi kul 04.00 wita upacara mepre- warna dan nafas segar bagi mata lina dan pengeliwatan dipimpin acara tersebut. Pihak televisi oleh Pedanda Agung Geriya marasa bersyukur dan sangat Manggis Beng di Pelebahan Su- berterima kasih kepada sumber manggen. Setelah itu, upacara berita yang bersedia meluang- melaspas bade, jempana dan kan waktu hadir di studio TVRI, panca rengga. Sekitar pukul kawasan Renon. Tokoh yang di- 12.30 benusa-benusa diusung wawancarai ini tak terbatas dari Bale Sumanggen dan ditem- yang berada di Denpasar, tetapi patkan di Bale masing-masing. juga dari seluruh Bali. Kemudian, ketiga naga banda Tentang event g luput dari diusung dari Bale Sumanggen spot kamera teve, Ginting meng- dan ditempatkan pada balai atakan karena keterbatasan ka- yang telah disiapkan. Selanjut- mera. TVRI stasiun Denpasar nya, diadakan pawai enam pe- memiliki tiga kamera elektronik danda yang bertugas untuk me- (sebuah kamera betacam dan manah ketiga naga banda berge- rak diiringi para pemangku dari (Sambungan Hal 8) nahan naga banda. diaplikasikan dalam kegiatan tang lima yang sebagian besar Setelah pedanda selesai bertu- seni, sastra, dan ilmu pengeta- belum mendapat izin YKCI ber- gas memanah naga banda, se- huan perlu ada penjabaran da- kilah dengan mengatakan, bu- lanjutnya naga banda dan bade lam bentuk instrumen hukum, kan saya yang harus bayar, me- bergerak menuju Setra Beng. Se- apakah itu Kepres, Peraturan lainkan pemain band yang me- telah diarak adegan-adegan se- Pemerintah atau SK Menteri reka kontrak," ucap Chandra lanjutnya ditempatkan di atas beberapa pasal. Misalnya, menirukan penolakan dari se- masing-masing lembu, disusul dalam pasal 1 (d) UU Hak Cipta mentara pemilik hotel terhadap dengan pemberian air suci ke- No.7/1987 disebutkan, yang me- kehadiran yayasan hak cipta ini. pada adegan-adegan. Kemudian rupakan kegiatan mengumum- Menurut peraturan, yang ber- naga banda ditempatkan di atas kan adalah pembacaan, pe- tanggung jawab terhadap hal ini sar dari kalangan pengelola tayangan yang disiarkan lang- Mengacu pada efektitas terse- kan dengan upacara pengge- baran hingga dapat dibaca, main band dibayar sebagai mu- lembu masing-masing, dilanjut- nyuaraan, penyiaran dan penye- adalah pemilik hotel. Sebab, pe- usaha kecantikan dan anak didik sung tersebut tak memungkin- but, SCTV-Bali sendiri telah sengan, sebagai acara pun- didengar dan dilihat orang lain. sisi, bukan sebagai pencipta Rudy Hadisuwarno. Menurut be- kan untuk menutupi keku- mempraktekkan. (*) Nah, ini secara harfiah berarti, lagu. "Perdebatan ini timbul oleh berapa peserta, seminar sema- rangan olah vokal penyanyi dan jika kita nyanyi di sebuah lagu di karena definisi dari pemakai' ini cam ini perlu diikuti pengelola sekaligus sedikit mengerem kamar mandi, harus minta izin si tidak ada dalam UU. Lazimnya, usaha dunia perawatan diri. Me- uang yang keluar. Live broadcas (Sambungan Hal 3) pencipta lagu! Dan dalam bagian pemakai adalah pemilik tempat nimba pengalaman, mencari in- ting memang lebih murah. Pro- formasi tentang bentuk-bentuk sesnya pun lebih efisien, tak Peluang inilah penyebab wanita kap kasar dan kejam pada suatu penjelasan pasal-pasal dalam bukan pemain musik," tegasnya. UU hal demikian tidak diatur," perlu pengulangan. tergiur melakukan kudeta (per- puncak dictatorship. Maka terja- Dari segi pendanaan -kendati ebutan kekuasaan) karena suatu dilah contoh Whitney, pada se- urainya. Namun demikian, kendala- Selaku penjual jasa dunia ke- menyebutkan angka perebutan kekuasaan bukanlah buah pesta meriah, seorang ketentuan sendiri, bahwa yang kanlah sesuatu yang harus dita- Diakuinya, YKCI membuat kendala yang dihadapi YKCI bu- cantikan dan penampilan, tidak tak bisa berpegang pada konsep pastinya- Kasubsi Musik TVRI, sebuah kebetulan dalam Ilmu suami di 'perintah' oleh istri harus minta izin adalah mereka kuti. "Kami siap menegakkan Hoediono Drajat menjelaskan, Negara. Perebutan kekuasaan mengambil segelas sampanye. jenis tayangan langsung ini rela- dalam sebuah negara karena ter- Tetapi kesalahan tak sengaja ge- umumkan lagu) pada setiap ke- pencipta lagu," tekad Chandra yang menggunakan (baca: meng- apa yang menjadi hak bagi para Cerita ----- tif lebih irit dibandingkan de- ciptanya sebuah kondisi, kemu- las yang dipegang itu agak mi- (Sambungan Hal 8) ngan live recording. Jenis dian karena didukung oleh ada- ring sehingga tumpah. Istri pun giatan di muka umum yang sifat- Darusman. Sampai sekarang, nya komersial. YKCI boleh dikata cukup berha- rapan Mayadanawa itu bukan- tayangan terakhir ini memung- nya peluang (opportunity) atau memaki suami dengan ucapan Chandra menyayangkan, hal- sil dalam menjalankan program- syuting/rekaman kesempatan. Peluang itu mulai kasar sehingga harga diri suami hal demikian sering dijadikan ce- nya, dan untuk lebih optimalnya nya sendiri. "Banyak kalangan diulang-ulang dan editing yang kelihatan sewaktu para suami kena aib. Kena aib di depan lah oleh para pemakai untuk program YKCI ini, dukungan se- dan tokoh yang justru menjadi membutuhkan dana tak sedikit. 'bersibuk-sibuk', sehingga ter- kunci sehingga tersajinya pe- Sebagai perbandingan live recor- jadi semacam ke-vakum-an. kian, kemungkinan perang di menghindari kewajibannya dan mua pihak sudah saatnya diper- mentasan ini,' sambung ding (rekaman langsung dengan Suami punya kekasih di luar ru- rumah' tidak dapat dielakkan. menolak YKCI. "Hotel berbin- lukan. (rud). Nyoman Cerita. Wayan Dibia siaran tunda) Gema Keroncong mahpun sudah menciptakan ke- Banyak kasus perceraian para dan Wayan Sudana merupakan Indonesia pada Mei lalu per- mungkinan adanya peluang itu. pasien yang saya tangani dikare (Sambungan Hal 10) dua tokoh yang dinilainya ba- paket menguras kocek Rp 35 Para istri merasa dirinya tidak nakan hal-hal kecil' semacam dipedulikan. Dia hanya berkata ini. nyak memberikan masukan bagi juta. Seperti juga tahun-tahun kesempurnaan garapan itu. De- Tentang komentar Azis untuk 'Yes' hanya karena menghindari "Jika Anda Wanita," ujar Dr. Cukup unik juga program yang lalu, kali ini pun Teges ber- mikian pula Ketut Cater dan tetap meneruskan komitmen banyak dialog dengan istrinya, Dauglas Whitney Ph.D dan Anda yang mereka tawark untuk angkat dengan 53 seniman, ter- Dewa Berata di sektor tabuh di- mantan Direktur TVRI Ishadi, suatu cara kemudahan bagi ter- ingin rumah tangga Anda sela- perlawatan kali ini. Sesuai de- masuk penata lampu dan penata katakannya sangat berperan. tak urung mengundang nada simpannya kartu alibi (maksud- mat, janganlah Anda mendikte ngan program yang telah disu- panggung. Tiada hari tanpa tari, suatu is- was-was. Seakan mengingatkan nya suatu kilah dari sikap pro suami Anda. Jangan lakukan ku- sun oleh sponsor Japan Indone- Tidak ketinggalan juga enam tilah yang mungkin cocok dituju- M. Djaslan Doeri, menuturkan forma karena perhatian sejati deta akan membuat Anda rakus sia Silk Road Ltd, ternyata me- orang bocah cilik sebagai gam- kan kepadanya. Dan berkat ke- kelemahan Ishadi bersumber tercurah pada tokoh dalam soal dan kejam setelah Anda meme- reka meminta baran masyarakat Desa yang gandrungannya di dunia pentas pada keberaniannya mengun- luar rumah). Berangsur-angsur gang tampuk kursi kekuasaan. mementaskan tari klasik Legong anak-anaknya selalu menjadi ini pula telah memungkinkan dang sineas kawakan untuk para istri mendikte suami. Sam- Sadarilah, memelihara perka- Kraton; bahkan untuk di Fu- bagian dari kehidupan orang de- dia menginjakkan kaki di bebe- menggarap sinetron di TVRI. pai pada batas tertentu pendik winan kadangkala sulit dari- kuoka hanya akan dipentaskan wasa namun tetap dengan polah rapa negara. Nyoman Cerita "Hasilnya memang bagus. Sine- tean ini disetujui para suami itu. pada memelihara sebuah kota Tari Klasik Legong Kraton yang tingkah kekanak-kanakannya. sempat nongol di Jerman dan Be- tron yang ditayangkan TVRI Tetapi sebuah 'kekuasaan otori- buat walikota, memelihara se- menurut ukuran kita di Bali ada- Sebagaimana pengalaman landa bersama Sanggar Sekar mendapat pujian besar dari ter' para istri ini mengenal limit buah Negara bagi para pengelola lah tari "klas berat". Di Sendai, tahun-tahun lalu, kiranya kali Alit. Sedangkan kehadirannya di masyarakat." (batas). Batas limited ini jangan Kekuasaan Negara. Yang Legong dengan Cak. Hanya di ini pun seniman-seniman Teges Swedia tahun 1990, karena ber- Djaslan menyebut produk Siti sampai menabrak harga diri Terbaik? Tokyo masyarakatnya masih ka- ini akan pentas di halaman Kuil peran dalam rombongan ASTI Nurbaya atau Sengsara Mem para suami. Tetapi agaknya hal Menyesuaikan diri dengan ngen sama Cak yang mistik Di Budha, dengan latar belakang Denpasar. Dan pada tahun 1993 bawa Nikmat termasuk prestasi ini tidak mungkin. Sebuah ku- zaman, dan memelihara terus rah versi Teges yang lebih meli- bangunan Kuilnya yang megah bersama Sanggar Sekar Alit tertinggi dalam menyuguhkan deta oleh para istri akan membe- yang 'kodrati wanita'. Inilah fe- hat Dirah sebagai manusia magis yang sangat serasi untuk akan mengunjungi negara Je- tontonan berkualitas. "Tetapi rikan kepadanya sebuah otoritas minis yang akurat. biasa, walau digarap dengan tat- mewadahi pergelaran tari Bali pang untuk suatu pagelaran di biaya yang dikeluarkan TVRI (kekuasaan). Dan setiap ke- (Berbagai Sumber: Ir. Nunuk anan tari yang tetap mengeks- yang serba magis pula. pun tak kalah besarnya," ujar kuasaan akan merujuk pada si- Priyulianti). presikan keangkeran. (Nyoman Tusan). baru. -lah utuh hasil sentuhan tangan- sana. (Made Surita) kinkan Istri-- cak. (Tim BP) umum. Dalam keadaan demi- Sekeha -- lik dan juga dengan Janger". lebih Yang jelas bobot tubuh Atiek belum membengkak seperti Roni. "Berat gue naik lima kilo nih. Kalau dia kayaknya sih te- tap," ujar Roni sembari menun- juk ke arah teman hidupnya. Bagi Atiek dan Roni, penam- pilan semalam semakin mem perpanjang daftar show me reka di pulau dewata. Tahun lalu Atiek CB manggung di Bali Bintang, Kuta. Sedang- kan bersama personil Trio Li- bels yang lain -Yani serta September mendatang di- pastikan merupakan saut pe- nentuan bagi anggota Trio Li- bels. Menyimpang dari ke- biasaan, kelompok ini memang akan melempar album terbaru- nya dengan warna medium. (Sambungan Hal. 7) melupakan rajangan daun-daun singkong karet. Daun-daun yang selalu dimainkan perempuan- perempuan. Aku lebih tertarik pada batang- DAPUR LITBANG APUR sih berlaku. Luar kota akan diki- rim lewat pos. Pemenang TTS Nomor 379 di- umumkan pada 30 Agustus 1992. Dua lagu dari album terda- hulu Aku Suka Kamu, Ga- disku tergolong berirama beat. "Album terbaru kami September mendatang terma- suk coba-coba," komentar Roni. Maklum baru kali ini Trio Libels merekam lagu berirama non-beat. Album yang belum bertitel itu musiknya digarap Yongki dan Harry Roesli. Kiat coba-coba tadi, menurut Roni, untuk menerobos jalur estab- lish musik dangdut. (jarlems) Ayah ---- (Sambungan Hal. 7) Kau cuma tersenyum tipis setipis nafas kanak-kanak yang belum puas dahinya kau bekali dengan warisan sekadarnya. Berkali aku gagal menyentuh ujung jubahmu tapi kau cuma tersenyum tipis. Kukacaukan mimpi dan catatan- catatan sakumu tentang kita dan rumah yang kau payungi dengan peluhmu yang sudah membatu, sekali lagi kau cuma tersenyum tipis. Aku semakin putus asa de- ngan keyakinan kau tak akan bisa menampar dan melempar- kan aku sebab kau terbiasa cuma tersenyum tipis. Penawar rasa kubalas senyum tipisnya, tanpa bekal emosi yang lain. Ketika itu aku tersentak, padaku telah jelas sesuatu yang begitu ingin kumi- liki 'keangkuhan' itulah kemi- ripan kita dan warisan yang cuma kau berikan kepadaku. batang kayu jambu klutuk, dan buahnya yang ku- ning. Aku ingin berada di atasnya, dan melempar jambu-jambu itu di kepala para perajang daun. Kusadari, aku terbentuk. Seperti bentuk yang kucari dalam otakku. Aku tidak lagi perlu meng- gali keperempuananku dan bentukku lagi. LAHRAGA Pelatihan Kelenturan BILA kita saksikan para pesenam yang mengikuti Olimpiade Barcelona tampak bagai- mana kelenturan tubuh mereka pada waktu bergerak. Seolah-olah tubuh mereka terbentuk dari karet. Amat elastis. Dapat digerakkan ke segala penjuru atau ke semua arah. Demikian pula para perenang dan peloncat indah. Mereka mampu meliukkan badannya dengan kelen- turan yang prima. Begitu pula atlet di cabang olah raga lainnya seperti atletik, bila voli, balap sepeda, dayung, bola basket, tinju, sepak bola, tenis dan sudah tentu bulutangkis. Leng- kungan tubuh Susi Susanti ketika akan meng ambil bola tinggi menunjukkan dia memiliki kelenturan yang amat baik. Punggung mem- buat setengah lingkaran dengan kepala tenga- dah melihat ke arah bola diikuti ayunan lengan ke belakang untuk melancarkan semes atau lob. Gerakan-gerakan dari semua pemain ini merupakan tontonan yang amat indah. Semua buh bergerak sesuai dengan kebutuhan, lemas serba serasi dan harmonis. Setiap anggota tu- dan lentur. Keadaan ini dapat dicapai tentunya tidak dengan mudah. Mereka memiliki kelen- turan karena mereka melakukan pelatihan. Pe- latihan yang benar dan baik. Artinya dengan mempergunakan takaran yang tepat. Oleh Ngurah Nala Kebanyakan atlet kurang berminat untuk melatih kelenturan tubuhnya. Mereka lebih menyukai pelatihan meningkatkan kekuatan otot dibandingkan berlatih kelenturan. Diang- gap pelatihan kelenturan membuat mereka ku- rang kelihatan jantan. Pelatihan kelenturan hanya baik untuk atlet putri. Agar luwes dan lemas. Sedangkan atlet putra harus kuat dan kekar. Pendapat seperti ini tentunya keliru, Se- bab semua atlet pada waktu bermain harus ber- gerak. Harus menggerakkan anggota tubuh- nya. Anggota tubuh dapat bergerak sempurna jika ditunjang oleh kekuatan otot dan kelen- turan di samping unsur lainnya. Karena itu at- let menginginkan berprestasi maksimal seyo- gyanya melakukan pelatihan kelenturan. Tanpa pelatihan ini rasanya akan hambar. Se- perti sayur tanpa garam. Untuk meningkatkan kelenturan dapat di- pergunakan metode aktif, pasif dan kombinasi aktif-pasif. Pelatihan metode aktif terbagi atas metode statik dan metode balistik. Metode Aktif Menggerakkan anggota tubuh semaksimal mungkin pada setiap persendian. Gerakan dila- kukan dengan mempergunakan kekuatan otot sendiri tanpa dibantu oleh orang lain. Misalnya menggerakkan lengan bawah pada sendi siku. Lakukanlah gerakan membengkokkan dan me- luruskan lengan bawah pada sendi siku ber- ulangkali, sehingga otot agonis (otot yang be- kerja searah) dan otot antagonis (otot yang be- kerja berlawanan) tidak saling menghambat. Artinya, bila otot agonis bekerja, maka otot anta- gonis tidak menghambat gerakan yang dihasil- kan oleh kerja otot agonis. Pada pelatihan dengan mempergunakan me- tode statik, gerakan dua segmen (lengan bawah dan atas, atau paha dan betis) ditahan selama 6-12 detik pada posisi tertentu yang maksimal. Misalnya mengangkat lengan atas ke belakang diikuti lengan bawah membengkok. Tahanlah selama 6-12 detik posisi lengan terangkat ke atas semaksimal mungkin. Pada pelatihan metode balistik hanya satu segmen yang aktif diayunkan pada sendinya se- maksimal mungkin. Gerakkanlah misalnya le- ngan bawah berulang dengan posisi lengan atas tetap lurus ke bawah di samping dada. Metode Pasif Gerakan dari anggota tubuh tidak aktif. Arti- nya anggota tubuh digerakkan dengan bantuan orang lain atau suatu beban yang berat. Misal- nya teman memegang telapak kaki. Kemudian kaki diangkat ke atas setinggi mungkin. Tung- kai akan berputar pada sendi pangkal paha. Da- pat pula degan katrol yang diberi beban berat. Tungkai, lengan atau tubuh akan ditarik se- hingga bergerak dan membuat sudut yang mak- simal pada sendi. Cara ini dengan pemberian beban tidak dapat diterapkan pada semua ang- gota tubuh, karena dapat menimbulkan cedera. Hanya pada sendi pergelangan tangan, bahu, tulang belakang, pangkal paha dan lutut cocok mempergunakan metode pasif ini. Penggunaan beban berupa dumbel atau barbel dianjurkan hanya untuk meningkatkan kelenturan pada sendi pergelangan kaki, lutut dan bahu saja. Ja- ngan pada sendi tulang belakang. Dapat me- nyebabkan sakit punggung atau pinggang. Metode Aktif-Pasif Pada metode ini otot digerakkan sendiri da- hulu kemudian dibantu selanjutnya oleh teman sehingga gerakan mencapai kelenturan maksi- mal. Misalnya tungkai diangkat dengan ke- kuatan otot sendiri terlebih dahulu. Hanya mampu sampai membentuk sudut 70 derajat antara paha dengan perut. Dengan bantuan teman, tungkai diangkat sehingga terbentuk sudut 60 derajat. Inilah metode yang disebut kombinasi.! Color Rendition Chart 2cm