Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-23
Halaman: 14
Konten
MINGGU, 23 AGUSTUS 1992 Kapsul Kesehatan Kerjasama "Bali Post" dengan Klinik Angkasa RRI Denpasar dan Dinas Kesehatan Prop. Bali Sub Dinas Penyuluhan Kesehatan Makanan Bergizi bagi Ibu Hamil dan Menyusui MAKANAN bergizi ada lah makanan yang mengan- dung zat tenaga, zat pemba- ngun dan zat pengatur dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi. Makanan bergizi ini sangat diperlukan oleh ibu hamil dan menyusui untuk men- jaga kesehatannya dan kese- hatan bayi yang dikandung nya. Di samping itu, ma- kanan bergizi sangat bermanfaat untuk mening- katkan produksi ASI. Pengaruh Kurang Gizi Bila pada menu keluarga atau santapan yang dihi- dangkan sehari-hari masih belum memenuhi kebutuhan zat gizi, keadaan ini akan sa- ngat berpengaruh terutama bagi ibu hamil, saat persa- linan, pada janin, dan bagi ibu menyusui. * Pada ibu hamil pengaruhnya: keadaan ibu menjadi lemah dan kurang nafsu makan, terjadi perdarahan dalam masa kehamilan, -kemungkinan infeksi tinggi, menderita anemia/kurang darah, di mana Hb-nya ku- rang dari 11 mg%. * Pada saat persalinan melahirkan pengaruhnya: persalinan menjadi sulit cenderung terjadi persa- linan terjadi perdarahan setelah persalinan, lebih besar kecenderungan terjadi persalinan dengan cara operasi. - Pengaruh pada janin: dapat mengakibatkan kegu- guran, bayi lahir mati, - menderita cacat bawaan, bayi menderita anemi/ kurang darah, bayi lahir dengan berat badan rendah, keadaan umum dari kese- hatan bayi yang baru dilahir- kan itu rata-rata kurang yakni mudah menjadi sakit. Bagi ibu menyusui, peng- aruhnya: - volume dari produksi air susu ibu/ASI menjadi ku- rang, dan makanan tersebut dipi- lih yang segar-segar. Misalnya; susu, telur, buah- buahan seperti sari buah- buahan, jeruk, asinan, sup, dll. Dapat pula diberikan ma- kanan ringan lainnya seperti biskuit, crackers yang dise- suaikan dengan selera ibu bersangkutan dengan mem- perhatikan slogan 4 sehat sempurna. Triwulan II 5 Pada kehamilan triwulan II, nafsu makan ibu biasanya sudah meningkat. Keperluan terhadap zat gizi tenaga se- perti roti, nasi, singkong, gula dan makanan sejenis di- butuhkan lebih banyak di- banding saat ibu tidak hamil. Begitu pun untuk zat pemba- ngun dan zat pengatur se- perti lauk-pauk, sayuran, diperlukan lebih banyak dari biasanya. Jadi, tambahan Menyusui kalori dan protein lebih ku- Untuk menyiapkan ma- rang 285 kalori dan 12 gram kanan bagi ibu hamil dan ibu protein yang ujudnya terdiri menyusui dapat dibilah- dari nasi tambahan 1/2 pi- bilah menjadi 3 triwulan, ring, ikan 1/2 potong, tempe 1 yaitu: potong, sayuran 1 1/2 mang kok, dan minyak 1/2 sendok makan. kadar lemak serta vitamin dalam ASI cenderung ku- rang. Makanan Ibu Hamil dan Triwulan I Pada kehamilan triwulan I biasanya nafsu makan ibu berkurang dan sering timbul rasa mual dan ingin muntah. dan buah-buahan berwarna Triwulan III Pada akhir kehamilan tri- wulan III, janin mengalami Namun, makanan bagi ibu hamil harus tetap diberikan bangan yang sangat pesat. pertumbuhan dan perken. Umumnya nafsu makan ibu seperti biasanya. Makanlah yang prematur/ dengan porsi kecil atau menjadi baik, karenanya ibu sedikit-sedikit, tapi sering sebelum waktunya, Ibu Gedong Bagoes Oka: Konsumerisme dapat (Bersambung ke Hal. 3, kol. 5) Bali Post Kunir Obat Sesak Nafas TANAMAN kunir memi- liki peranan yang cukup pen- ting dalam kehidupan sehari-hari. Sebaiknya se- tiap rumah tangga memiliki tanaman ini, karena ta- naman kunir bermanfaat un- tuk bumbu masakan serta yang terpenting bisa diramu sebagai bahan baku obat tradisional. num. Mengatasi kasus pe- Sedangkan, kunir dipakai nyakit perut, kunir diisi cam- obat sakit pinggang, diisi puran lempuyang, bangle campuran bahan tradisional lengkuas daun sirih tua (kap- lainnya berupa buah pala kap) dan daun cabai bun. Bila dan kedua bahan bakunya di- bahan ini sudah dijadikan tumbuk dijadikan parem lalu satu, kemudian diparemkan. ditempelkan pada pinggang Parem tersebut ditempelkan yang terasa sakit atau nyeri. Perlu disadari untuk menda- pada perut. Dharma Wacana Asuhan: I Gusti Ketut Widana Filsafat Pancuran MARDHAWA merupa- kung oleh kekuatan lahir dan Halaman 2 Halaman 3 Sesak Nafas patkan bahan-bahan ra- kan bagian terakhir dari kon- batin. Bukan pula rendah bukti bahwa yang lemah ti- Cara membuat obat sakit muan ini agak sulit. Meng- sep ajaran pengendalian diri harkat, martabat, dan dera- dak harus mudah dikalah- Tersurat dalam lontar sesak nafas disertai batuk, ingat populasi beberapa jenis Dasa Yama Brata. Mar- jat, melainkan rendah hati, kan dan yang rendah tidak Usada, kunir dapat dijadikan kunir dicampur dengan pa- tanaman obat-obat itu agak dhawa berarti lemah lembut sebagai cermin ketinggian mesti harus selalu di bawah. Mardhawa; sikap lemah lem- bahan campuran obat tradi- dang lepas, diisi bawang dan berkurang. atau bisa juga diartikan ren- tingkat spiritual. but dan rendah hati yang diji- Bagi kalangan atau ma- dah hati, suatu sikap yang sional misalnya mengatasi adas. Selanjutnya, semua Ajaran Mardhawa, beta- wai dan diliputi semangat penyakit gangguan jiwa yang bahan ini diparemkan kemu- syarakat yang terlalu sibuk akan terlihat sebagai bukti secara tradisional penyakit dian cara pengobatannya, akan berbagai aktivitas, ada bahwa seseorang telah di- papun marupakan proses pe- Dasa Yama Brata akan men ini disebut penyakit buduh, parem itu ditempel pada kecenderungan kurang ter- bina dan atau berpengenda- matangan kerohanian yang jadi semacam penguat seka- kata lain, memerlukan pentahapan un- ligus dapat memperingati (gila). Selain itu, juga dapat tenggorokan sampai ke dada. tarik akan obat tradisional lian diri. Deng mengatasi beberapa penya- Obat ini juga bisa dipakai un ini. Mereka (orang sibuk) seseorang yang dengan kepa- tuk dapat mewujudnyata- kualitas mental spiritual kit lainnya seperti sakit tuk sakit perut yang mende- biasanya lebih condong me- tuhan dan kepatutannya kannya. Sebenarnyalah ben- guna tetap kokohnya sendi perut, sesak nafas, sakit sak sampai ke ulu hati asal milih pengobatan secara me- menjadikan ajaran pengen- tuk pertanggungjawaban pa- keimanan. Lain dari itu, de- pinggang, dan batuk batuk. semua bahan baku tersebut dis. Namun, dari beberapa Untuk mengatasi kasus ditambah lagi dengan pucuk kasus yang pernah penulis penyakit gangguan jiwa, ku- kayu pule dan ketan gajih. temukan, banyak di antara nir dicampur dengan leng- Cara pengolahannya, bahan pasien yang tak berhasil ber- kuas, garam dapur, dan obat tersebut ditumbuk sam- obat secara medis lari ke cara cuka. Semua bahan ini diisi pai halus diisi air kemudian pengobatan tradisional. sedikit air diolah kemudian disaring dan air hasil saring- saringan air tersebut dimi- annya lalu diminum. (Md. Sugendra). Pura Ulun Kulkul Rampung Dipugar pai ratusan juta. Diperoleh dari bantuan pemerintah maupun dari dana punia umat khususnya yang ber- asal dari Gianyar. "Partisi pasi masyarakat, luar biasa", ucap Drs. Nyoman Djegeran- tha, Sekwilda Gianyar yang sekaligus Ketua Panitia Pe- mugaran Pura Ulun Kulkul Besakih, dalian diri Dasa Yama Brata ling dari kongkret atas ngan bersikap Mardhawa; selaku pijakan, pegangan, penghayatan yang menda- kelemahlembutan dan ke- dan penuntun segenap per- lam terhadap konsep ajaran rendahan hati setidaknya ilakunya, maka ia akan men- pengendalian diri Dasa akan menjadi bekal atau jadi "lemah dan rendah". Bu- Yama Brata akan paling bahkan modal untuk menja- proses kehidupan kan lemah fisik dan mental- tampak dari pengamalan si- lani nya, tetapi lemah lembut kap Mardhawa. Sebab, per- sehari-hari yang agaknya su- budi pekertinya, yang didu- ilaku Mardhawa menjadi se- dah lebih mengandalkan ke- macam 'muka' dari apa yang kuatan material dan keting. ada di dalam diri kita seusai gian kedudukan. Di zaman Kali ini, me- 6.000.000 yang diperlukan untuk menahan tanah dise- mengokohkan kesepuluh ba- belah barat Pura diperoleh gian ajaran Dasa Yama mang tampak berjaya yang Brata sebagai pilar pembina kuat material dan kedudu pengusaha asal Payangan, sedangka para mental. Dengan bersikap kannya. Akan tetapi, dengan secara teguh pengusaha dari Kecamatan Mardhawa, lemah lembut meyakini dan atau rendah hati, berarti bahwa tidak semestinya kita Gianyar menyelesaikan pe- nyengker belakang pes- telah menerapkan 'filsafat ikut-ikutan lepas kendali, raman dan pemasangan pe- padi', semakin berisi bukan maka konsep ajaran Dasa lat beton dipelataran Pura. semakin banggi, tetapi kian Yama Brata akan menjadi Dengan demikian bagi umat tahu diri dan semakin tinggi kunci "kemenangan diri". Pa- tidak kian lupa diri, melain- ling tidak dengan menerap- yang akan melakukan sembahyangan tak perlu ha- kan tetap rendah hati. Le- kan ajaran sikap Mardhawa, rus repot saling senggol satu mah lembut untuk budi pe- pelajaran dari filsafat pan- dengan yang lain. Tak ku- kertinya dan rendah hati un- curan' akan terbukti, bahwa rang dari Rp 7.044.500 diper- tuk nuraninya, tidaklah dengan kelemahan cucuran kelemahan dalam arti sebe- air, pada akhirnya akan lukan untuk bagian ini. narnya, tetapi justru meru- sanggup melubangi ke- tal dan atau mental spiritual ngan kerendahan pohon pakan suatu kekuatan men- kuatan pertahanan batu. De- yang akan senantiasa mem- menjalar, akhir dari segala beri kemampuan untuk rambatannya, akan sampai mengendalikan diri dari ke- juga di puncak ketinggian. mungkinan lepas kendali. Jadi, apa yang lemah dan apa pula yang rendah, bila yang per- PEMUGARAN Pura kesan kusuk sangat terasa Ulun Kulkul oleh seluruh begitu seseorang menginjak masyarakat Kabupaten Gia- kan kaki di tangga pertama Di samping kiri halaman nyar, dikordinir Pemda se- areal Pura. Ukiran khas Bali tempat, yang dimulai tahun dan polesan prada gaya Te- Pura yang cukup luas itu di- 1985, kini mendekati penye- gallalang, menyentuh setiap dirikan balai wantilan ber- esaian secara keseluruhan. sudut yang seharusnya di- ukuran 15 x 8 meter. Wan- Pemugaran itu bukan saja di- ukir atau diprada. Tak heran tilan senilai 40 juta rupiah ini maksudkan memperbaiki ba- kalau terkesan "wah". Ida sumbangan para pengusaha ngunan Pura melainkan se- Bagus Ambara, yang kordi- yang berasal dari Kecamatan kaligus memperluas pela- nator penggalian dana pemu- Ubud. Tembok penyengker menjadi lain dari yang lain, Kalau Pura Ulun Kulkul taran Pura, sehingga garan Pura tersebut meng- sepanjang 58,5 meter yang bukan karena kesannya yang memungkinkan untuk me- anggap hal ini sebagai suatu menelan dana Rp 11.300.000 "wah", melainkan karena menuhi tuntutan umat yang yang biasa. "Ini mencermin- diperoleh dari pengusaha Ke- Pura yang satu ini dilengkapi kan situasi masyarakat kita, camatan Tampaksiring, se- khususnya masyarakat Gia- mentara para pengusaha ikut segala sarana penun- pula dengan pesraman ber- biaya yang dihabiskan untuk mengukir hampir keselu- kamar mandi/WC. Kamar nyar," katanya. Rincian asal Tegallalang berusaha jangnya, seperti dapur dan menyelesaikan pemugaran bukan Candi Bentar dan temp mandi dan WC berada di an- Pura tersebut, belum diketa- bok, dengan ingin melakukan persembahyangan. Bentar dan keseluruhan ba- Penyengker Pura, Candi ngunan yang ada dalam ling- kungan Pura, dirancang se- demikian rupa, sehingga nya. "Kami di sini memang berperang melawan kema- lasan," ujar istri mantan Gu- bernur Sunda Kecil, alm. I Goesti Bagoes Oka. "Konsumerisme," begitu Ditundukkan melalui Kesadaran jawabnya ketika ditanyakan DI tengah-tengah kegai- out put Ashram itu nantinya? rahan dan kesadaran umat Hindu di Indonesia pada umumnya, di Bali khusus- nya, terhadap pemahaman inti ajaran Weda sebagai ki- tab suci agama Hindu, ter- nyata ucapan-ucapan ibu yang satu ini masih sering di- nilai "tidak eling pada akar". Memang, begitu banyak sendi-sendi kehidupan yang telah berjalan mapan ia ung- kit dan getarkan. Sehingga, sering tuduhan sebagai eks- trim (kanan) ia terima dari berbagai pihak, termasuk dari para birokrat. Karena di telinga orang awam, ucapan-ucapannya terdengar sangat asing, dan Dia dinilai memang tidak hanya "keras" pada orang ke- cil yang umumnya sebagai petani di desa dengan tingkat intelektual dan kesejahtera- annya yang masih rendah, tetapi juga sering berkomen- tar keras terhadap kebijak- sanaan pemerintah, organi- sasi kemasyarakatan Hindu, institusi, dll. Itulah Ibu Gedong. Sosok seorang cendekiawan Hindu yang lebih senang memilih tinggal di desa beserta kese- derhanaannya (dalam arti yang sebenarnya), namun memiliki jam terbang ke luar negeri yang tinggi untuk me- menuhi undangan pada kan selama ini kepadanya, ternyata tak tampak sama sekali. Ia malah begitu ra- mah dan penuh keibuan ke- pada semua "santri- santrinya" dan tamu-tamu Ashram (di sana ada bunga- low diperuntukkan. bagi tamu-tamu dengan persya- ratan tertentu). "Saya bukan seorang guru. Saya hanya ingin meneruskan dan mem- buktikan bersama-sama ke- benaran ucapan-ucapan Ma- hatma Gandhi," begitu ia memberikan semacam dharma wacana kepada warga Ashram dan tamu- tamunya (orang asing se- mua) pada acara rutin doa bersama menjelang makan tentang sisi lain arti dari glo- balisasi yang melanda dunia dewasa ini. Lewat semua me- dia, jelasnya lanjut, mereka yang menguasai ilmu' condi- tioning menjejali masyara- kat dengan gambar-gambar yang membangkitkan sema- cam ketagihan memilikinya. Masyarakat yang tidak kuat 'kesadarannya' akan menel- annya dalam-dalam sebagai suatu tuntutan hidup yang harus dikejar, dikejar, dan dikejar terus. Rp hui. Tetapi yang jelas menca- 9.000.000. Dana Rp sanadel ma dasar Mardhawa pula, kon- penumbuhkembangan sikap Dengan berperilaku atas dimaksudkan adalah untuk trol diri terhadap kemung- Mardhawa -- lemah lembut tara kedua pesraman ini. kinan over acting segera akan dan rendah hati patutlah Sesuai dengan rencana, se- dapat diredam. Sehingga apa terus ditingkatkan. Sebab, sudah pemugaran pura sele- yang tersalur dalam bentuk hanya dengan Mardhawa, kekuatan dan ketinggian sai, akan dilanjutkan dengan pikiran, perkataan, dan per- pelaksanaan karya pengurip buatan karena sudah diliputi mental- spiritual akan ter- bhumi dan mamungkah sikap Mardhawa, kesemua- bina sekalian terjaga dari se- yang akan dilaksanakan nya akan tampak "dalam gala kemungkinan lepas ken- pada tanggal 6 September keadaan terkendali", tidak dali dari petunjuk ajaran sampai 7 Oktober 1992. ditutup-tutupi dan yang agama. Om Santi Santi Santi pasti akan terbukti sendiri. Ini sekaligus juga menjadi (Wiwin) Om. Cara Membuat Jamban yang (Habis) Baik KITA bisa mengalami, Ruangan I dan II hendak dengan ukuran 3 inci, pan bahkan dipusingkan oleh nya diplester halus di keliling jang kurang lebih 1,5 meter. jamban (WC) mampet, tidak maupun di bidang dasar. Lu- Pralon saringan tersebut lancar, bau dan kotoran tidak bang peluberan agar dibuat dihubungkan dengan mau pergi meskipun disiram 10 x 20 cm dengan posisi 30 ruangan II septitank dan di- air beberapa ember. Kalau cm dari tutup atas (biasanya kubur dengan lapisan pasir, sudah demikian keadaannya tutup dibuat dari beton dan ijuk dan batu kali/batu ka dapat dipastikan penghuni masing-masing ruangan di- rang diselang-seling. Kemu seisi rumah menjadi uring- berikan lubang dengan dian lapisan paling atas ditu uringan. ukuran 30 x 30 cm untuk pe- tup dengan tanah biasa nyedotan kotoran sewaktu- Perlu diperhatikan bahwa Semua anggota keluarga waktu diperlukan dan corong galian untuk rembesan ini ti enggan untuk berhajat besar, udara keluar ke udara ter- dak perlu diplester. karena begitu masuk WC su- buka dengan pipa pralon 3/4 Seandainya WC disatukan dah melihat suasana tidak inci sepanjang 3 meter. dengan kamar mandi sebaik enak (menyebalkan). Yang Yang terpenting agar sep- nya saluran pembuangan nya sangat mengganggu perlu dibuat galian rem- tersendiri/terpisah dengan pasti pemandangan dan bau- titank tidak penuh air, maka limbah kamar mandi dibuat siapa saja yang masuk. Apa- besan. Caranya, dibuat ga- saluran pembuangan WC lagi kalau WC yang tersum- lian panjang 2 meter, lebar 1 Air limbah kamar mandi di bat jadi satu dengan kamar meter. Galian tersebut dihu- salurkan ke got. Untuk mandi, tentunya segenap bungkan dengan pipa pralon menghindark kamar mandi anggota keluarga di samping yang diberi banyak berlu- dari bau WC perlu diberikan enggan ke belakang juga bang menggunakan alat sol- saringan yang mempunya enggan mandi. Jadi dengan der listrik atau paku dipa- penahan air (seperti mang adanya WC yang demikian naskan (seperti lubang sari- kok yang ada tutupnya). akan mengganggu dan me- ngan knalpot sepeda motor) (T. Soeroso), (Mustika) nyiksa seisi rumah. Mungkin Sebenarnya, begitu jelas- nya, conditioning atau peng- olahan itu sudah ada sejak zaman Reg Weda yang dike- nal dengan istilah Purana. Kalau sekarang ini hukum Ibu Gedong Bagoes Oka Purana tersebut muncul da- sering berakibat menggon- seminar-seminar internasio- siang. Doa dan pembacaan lam istilah modern sebagai tioning melemparnya ke ma- sadaran" jiwa itu diperlukan cangkan jiwa (shock culture). nal yang membicarakan mantram-mantram Weda di conditioning, yang dipelajari syarakat sebagai suatu picu latihan-latihan yang berta- Maka itulah barangkali, masalah-masalah keaga- Ashram "Gandhi" Canti dan ditekuni secara menda- konsumerisme," tandasnya. hap melalui olah tubuh dan langkah sucinya mendirikan maan dan perdamaian, baik Dasa (tempat yang damai) ti- lam di sekolah-sekolah tinggi Dalam kaitan ini, Gedong olah pikiran yang teratur, Ashram (sejenis pesantren sebagai delegasi biasa mau-dak hanya di siang hari saja, untuk bisa mengolah dan menyarankan agar masyara- kreatif, berikhtiar pada pola Hindu-red) sejak awal tahun pun sebagai pembicara. tetapi sejak pagi subuh, menguasai masalah itu, kat memiliki benteng yang hidup sederhana dan sehat, 1970 lalu, menjadi semacam Ketika Bali Post berkun- siang, petang, dan malam maka itu hanya soal perjal- kuat dalam melepaskan diri dan menyanyikan mantram- "tontonan" baik bagi masya- jung ke "pengasingannya", di hari. Begitu padatnya aktivi- anan zaman. "Arti Purana dari arus konsumerisme mantram secara teratur rakat awam maupun bagi kawasan wisata Candidasa tas Ashram, sehingga semua dulu berbeda dengan condi- yang sangat dasyat itu mela- pula. tokoh-tokoh Hindu sendiri. baru-baru ini, sosok wanita orang tampak sibuk sesuai tioning sekarang. Mereka lui "kesadaran". Dalam "Mereka menanti", apa sih keras yang sering dituduh dengan tugas dan kewajiban- yang menguasai ilmu condi- usaha Bapa Melem. Pak Jaya Swara Antuk Drs. Ngurah Oka Supartha Panca Mahayadnya MANGKIN uningayang ida dane para prajuru adat, Desa Adat Swakaryane ri sedek parum ring Wantilan Pura Desa, sane magenah ring nistamandala. Parumane punika, taler ka- miletin antuk prajuru krama taruna-taruni sami. Sane dados unteng baos duk parumane punika, wantah indik tata-titi, ri tatkala nyanggra sahanan aci, manut pangala desannyane ring pura-pura sane marupa murdaning Desa Adat Swaka- ryane. Para pangelingsir mwang pinisepuh desa, taler katu- wur mangdene wanten kaanggen bantang dharmatula ri tat- kala matembung bawos duk parumane punika. Sesampune pula-pali parumane patut kamargiang antuk dane Jro Mangku Gede Pura Dalem, I Nyoman Kelenceng matur ring Ida Bagus Ajin Kompiang: "Inggih Ratu Ida Bagus Aji, mangkin wenten sane tunasang titiang ring anggan iratu. Sane tunasang titiang ring anggan ratu, boya sewos wantah pidartan pancayadnyane, kalih sane kabawos pancamahayadnya punika. Duaning kasayuwaktian ipun kantun kemper antuk titiang ngamanahin, makadi kaula sane wimuda miwah jugul apunggung," sakadi asapunika | Nyoman Kelenceng matur. "Nah, yan unduke ento takonan Nyoman tekening ukudan tiange amun jani, jalan ja masih bareng-bareng pinehin. Tiang masih yadiapin suba tua, anak patuh dogen. Bantes tua-tua tuwuh, nanging sujatinne tuara nawang apa. Apa buin lakar ngerawosang mwang ngonek Sang Hyang Aji, ane manut ma- kadi pangandikan Sang Sujana, ane luhuran tekening Sang Hyang Akasa lan daleman ring Sang Hyang Samudra, pastika pesan suba anak sukil. Jalan ja mawit uli pada nipdip, bareng- bareng pinehin ajak makejang!" sakadi asapunika Ida Bagus Ajin Kompiang nyawis pitaken ipun I Nyoman Kelenceng. Patut pisan sakadi pangandikan iratune sakadi asapunika. Yadiastun sakadi asapunika, duaning Sang Hyang Aji Agama punika wantah marupa tuntunan janane ri tatkala masolah ma- prawerti ring sajeroning kauripan, taler mangdene wenten anggen bekel ka umahne wayah ri wekasan," sakadi asapu- nika Pan Ceblongan matutang pangandikan Ida Bagus Ajin Kompiang duke punika. "Beneh pesan rawos Pan Ceblongane ento. Nah, Nyoman, keranane ida danene sane dumadi lan embas mai ka madya- pada, patut ngutsahayang ngaturang pancayadnya, sawireh anak mula tuah marupa swadhrama janane ring sejeroning kauripan, ane mawit uli sasuduk mwang tuntunan trirnane, luire Dewarna, utange ring Ida Hyang Paramakawi. Madu- luran antuk yadnya, Ida Hyang Paramakawi ane nresti bhuana agunge lan sakancan isinnyane, lakare janane ane kardi Ida, sida maurip olih ring sajeroning kauripan," sakadi asapu- nika Ida Bagus Ajin Kompiang ngandika sakadi pamahbah panyawis pitakene I Nyoman Kelenceng. "Patut pisan Ratu Ida Bagus Aji. Sewos ring punika, baba- caan trimmane sane kaping kalih, kawastanin Pitrarna. Kapiuta- ngan sahanan dumadi, ring para leluhur, pamekas yayah - rena sane nresti janane soang-soang, taler ngupapira, maka- winan janane sami sida amangguh santa jagathita ring sajero- ning kauripan," sakadi asapunika Pan Ceblongan malih nge- lanturang babacaan trirnane sane kaping kalih. "Ane kaping untat utawi ane kaping tri, Rsirna, kapiutangan janane ring para wikune sami, sang pinaka Adiguru Loka, sa- tata mapaica tuntunan pangeweruh agama saha makadi wiku pemuput ri tatkala janane ngaturang pancayadnya. Lakare wi- kune tusing dadi dengkik aturin rawos bangras buka panguman-uman raksasane. Tusing masih dadi plakotang di bangkitkan "ke- jalan-jalane. Makadi wiku patut sanggra apatutan, manut atiti- krama lan atitibhakti. Yan tuara keto, kutuka lakara ring para wikune," sakadi asapunika | Sangut muputang babacaan trir- nane sane kaping tiga. "Nyindir ini... yeeeeee..., misi nengkik wiku masih buin ngungkit-ngungkit lagu lama," sakadi asapunika | Melem ma- cempleng bonggan. "Sing ja ada keneh icange masindir-sindiran buka pangap- tin Meleme. Icang anak ring sajeroning dharmatula, ngerawos ja apatutan manut sastra agama. Apang nyak tuntunan aga- mane manggeh, manut atitikarma lan atitibhakti. Lamun masa buka sinonggane, jit Meleme belus negakin gedebong, sila- kan menganggap rawos icange ane mabantang sastra agama ento marupa sasindiran. Tur, ri wekasan suud Melem ngera- wos raksasa. Sepungan yadnya gumine baan Melem. Sawi- reh Melem ngarad wakcapala, ane lakar metu byuta, maka- winan tan ingkup trikaya parisudhan Sang Trini mengaleng yadnya, ane lakar mapuara yadnyane tan sidaning don, manut kecaping linggih aji," sakadi asapunika | Sangut nyawurin ra- wosne I Melem sane bonggan punika. "Beneh pesan buka rawos Tut Dene ento, lakare ri tatkala ngaturang yadnya, patut pada nipdip saparipolah sang ana- ngun yadnya, apang sida trikaya parisudha sang anangun yadnya dadi ingkup. Buka rawos Tut Dene, apang sida yad- nyane ane aturang ring Ida Hyang Widhi mwang istadewatan Idane, sidaning don," sakadi asapunika Ida Bagus Ajin Kom- piang matutang saha numusang rawosne | Sangut "Lakare di pada nipdipe trikaya parisudhan Sang Trini mengaleng yadnya, kenken patutne nipdip pakayunan Wiku Dang Acaryane, bawos idane, prawertin idane. Keto masih trikaya parisudhan Sang Mancaghrane. Pamekas trikaya pari- sudha Yajamanane. Maka cihna ngutsahayang matitis ra- hayune, eda mapapineh runtik, eda ngerawos raksasa, eda mesuang rawos ceplas-ceplos ane ngawe karna sula, kuping timpal sakit ningeh munyi, eda matingkah ane tan rahayu. Yan saja sida baan makerti buka keto, ngat jag ingkup suba trikaya parisudhan Sang Trini mangaleng yadnya. Pamuput manut kecaping linging Aji, ngat jag sidaning don suba yadnyane ane katur," sakadi asapunika | Sangut malih ngerawos nyewagara. "Malih sane bobot pisan patut kayunin Mekele Ketut, sah- anan pakibeh aed yadnyane sane pacang kamargiang, patut sasahang rihin ring sang sinanggeh Sang Trini mangaleng yadnya. Patut musyawarahkan kenten napi wastane manut sakadi bawos turah mangkine. Untuk mufakat, maka cihna sagilik-saguluk ring sajeroning mamargi. Mangdene nenten saling dengkek, wenten sane ngarereh bintang kau. Yan kan- tos kenten pamargine, nenten sampun yadnyane sidaning don, manut kecaping linging aji. Sawireh trikaya parisudhan Sang Trini mangaleng yadnya tan ingkup," sakadi asapunika Pan Ceblongan muputang patembung bawos ring sajeroning dharmatula duka punika. (Pacang Kalanturang). sekali bau akan merambah ke mana-mana masuk ke ruang tamu, ruang makan, ruang tidur dan lingkungan yang lebih luas lagi. Munculnya bau pada WC dan kamar mandi biasanya disebabkan Pertama, pemi- lihan jenis closet (jongkok/ duduk) yang keliru. Jenis clo- set yang terbuat dari semen atau tanah liat (hong) mudah pecah atau rembes. Kedua, saluran pembuang (pelun- cur) ke septitank kasar (tidak halus). Ketiga, konstruksi septitank yang tidak benar. Keempat, tidak pakai rem- besan air buangan dari septi- tank. Jamban yang baik Untuk membuat jamban (WC) yang baik, sehat dan aman dalam arti lancar, ti- dak bau, septitank tidak ce- pat penuh dan menyenang- kan terhadap pemakainya, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : Pertama-tama pemilihan jenis closet yang baik dengan model "leher angsa" sebagai penampung air di mulut clo- set. Fungsi air dalam "leher angsa" tersebut sebagai pe- nahan bau kotoran dari da- lam septitank. Saluran pem- buangan dari closet ke septi- tank hendaknya dipilih jenis pralon dengan diameter 3 inci karena pralon sifatnya li- cin menyalurkan kotoran ke septitank. Konstruksi septi- tank hendaknya dibuat de- ngan ukuran panjang 2,5 me- ter lebar 1,5 meter, dalam 2 meter. Septitank dibagi men- jadi dua ruangan (lihat gam- bar). Ruangan I untuk nampungan kotoran, dan ruangan II untuk menam- pung air luberan melalui lu- bang yang disediakan dari ruangan I. Dengan demikian ruangan II fungsinya untuk menampung air luberan yang sudah diendapkan ko- torannya di ruangan I. pe- Basa Inggris Samatra Olih Soejono TS sareng I.B. Kaleran (33) JERONE kantun pacang miletin mataken. Waspaden conto ring sor puniki. I like tea. 1. Yes, I do (= jawaban). = Do you like tea? 2. tea (= jawaban) = What do you like? Sane mangkin Jerone nganggen do, santukan like pu- nika kruna kriya sane mepek utawi full verb. Elingang do kaanggen antuk I, you, we, you miwah they. Katiba ring orang ketiga tunggal, minakadi he, she, Ke- tut, Luh. Karyanang mangkin sane ring sor puniki sakadi conto samalih waspaden katerangan indik do miwah does. Ketut plays tennis every Sunday morning. 1. Yes, he does (= jawaban) 2. tennis (=jawaban) 3. every Sunday morning (= jawaban) They grow vegetables in their garden. 1. Yes, they do (= jawaban) 2. vegetables (= jawaban) 3. in their garden (= jawaban) Karyanang, ngiring adungang ring minggu sane pacang rawuh. Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana Sekretaris K. Nadha K. Nadha ABG. Satria Naradha Widminarko Made Nariana Retno Endah Sada Redaksi: Djesna Winada, Surawan, B. Ashrama, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrin Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon: 38582-38239, Fax 27418 Teleks: 35191, Alamat Surat: PO BOX: 10 Denpasar 80001. Suratljin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Okto ber 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT, Bali Post. ISSN 0852-6515 Penyu Menger Bubuk HAMA bubuk buah kop (hypothenemus hampei) me rupakan hama cukup berba 'haya pada tanaman kop Hama ini telah meyebar k pertanaman kopi di seluru dunia termasuk pertanama kopi yang ada di daerah Bal Hama tersebut dapat me nyebabkan kehilangan has baik penurunan produks maupun mutu akibat bi kopi berlubang. Karen berlubang-lubang, biji kop susut. Penyusutan bisa mer capai 30% -50% dari bera biji yang diserang. Buah ko yang diserang adalah bua muda sampai buah yang bij nya telah cukup keras. S rangan juga dapat berlan sung sampai di gudan penyimpanan. Kumbang ini berwarna h 'tam kecoklatan atau hamp hitam mengkilat. Ukuran t buhnya kecil dengan panjar antara 1,2-1,7 mm dan leba 0,6-0,7 mm. Kumbang b tina lebih besar daripda kur bang jantan. Daur hidup da telur sampai dewasa anta 25 35 hari. Lama hidu kumbang betina 87 - 10 hari, sedangkan yang janta lebih pendek yaitu 35 ha Kumbang betina yang sia bertelur biasanya munc dan terbang pada sore ha dan pada buah kopi bar yang masih sehat, kumbar betina membuat lubang ger kan dengan diameter leb kurang 1 mm. Gerekan te jadi pada bagian ujung bua Kemudian pada lubang te sebutlah kumbang bertelu Bekas lubang gerekan inila merupakan ciri khas adany gejala serangan hama bubu buah kopi. Cara pengendalian yar cukup mudah dan murah d pat dilakukan petani ko adalah cara kultur teknis m lalui pemetikan. Ada beb rapa cara antara lain pet bubuk, lelesan, dan ran Harga Beb Perkebuna 19 Minggu IV 1919m at No, Komoditi bentuk hasil K 1. Vanili -Whole Bean I II III - EP/Cutting Buah basah 2. Kopi beras - Arabica - Robusta 3. Kakao Biji kering 4. Cengkeh 5. -Bung kering Kelapa - Butiran Kopra Minyak - Jambu Mete Ayam K AYAM Kedu merupak sejenis ayam buras (buk ras) yang banyak terdapat daerah Kabupaten Teman gung, terutama di Ked matan Kedu. Ketenaran d popularitas ayam ini hing mampu mengangkat na Kecamatan Kedu khususn dan Karesidenan Kedu pa umumnya dalam dunia p ternakan di Indonesia, ba kan sempat menarik k langan ahli unggas baik Eropa maupun Amerika. Menurut sebuah sumb ayam Kedu ini merupak hasil persilangan anta ayam lokal (Jawa) dengan jenis ayam Eropa yang be langsung sekitar abad-1 yang dilakukan pemerint Belanda. Akan tetapi, su ber lain menyatakan bah ayam Kedu merupakan jer ayam lokal yang nene moyangnya berasal dari k rajaan Majapahit (Jawa T mur). Dari pusat kerajaa Majapahit, ayam itu di bay ke daerah Kedu oleh seora pengembara, yakni Ki Age Makukuhan. Mana yang benar, belu jelas. Menurut Soepardi W (1990), ayam Kedu ini perna dicoba dikembangkan Amerika dan Kalimanta Sekitar tahun 1800, seoran kebangsaan Amerika perna membawa beberapa ek Bali Post darsana, Tabanan: Gst Alit Pu Surabaya: Endy Poerwanto, IGN Arya Putra, Djoko Moeljo Setiap artikel atau 2cm Color Rendition Chart
