Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-23
Halaman: 16
Konten
Halaman 4 Sekeha Bata Sari Utama Lahir di Tengah Keprihatinan ADALAH Sekeha Bata Sari Utama. Sebuah nama yang mudah diingat namun -sulit rasanya untuk dilupa- kan oleh para anggotanya. Mengapa? Tentu ada sesuatu hikmah bagi anggotanya yang mungkin patut diketa- hui orang lain. Lahirnya Sekeha Bata Sari Utama itu, yang meru- pakan wadah dari para bu- ruh pencetak batu merah di Banjar Tegal Desa Tulikup- Gianyar, katanya lahir di tengah-tengah keprihatinan. Pada waktu itu tahun 1991, pasaran batu merah dari berbagai kelas meng- alami kelesuan. Meskipun si- tuasi yang demikian itu su- dah dirasakan sebelumnya bahkan sampai saat ini tidak banyak mengalami per- ubahan. Harga yang wajar hanya bisa "dilakoni" para tengkulak, menjualnya ke- pada konsumen dengan keuntungan yang lumayan, sedangkan di sisi lain, buruh batu merah sebagai pence- taknya, dengan terpaksa ha- rus menerima harga jual alumnus FKIP Singaraja annya. Mencoba membuka Bali Post koperasi untuk melayani ke- Nyonya - butuhan para anggotanya berikan jalan, kalau mau ber- usaha. Usaha para pengurus lingkungan, mendekati Selain keberhasilan itu, MINGGU, 23 AGUSTUS 1992 maupun terhadap masyara- kat setempat cukup besar. Terlebih diserahkannya pengelolaan beberapa objek kepada pengemong atau faat langsung. Seperti di Goa Gajah dari hasil total peng- emong diberikan 10 persen. yang ditentukan para calo Dewa Putu Sadia secara ber- membawa hasil. Dewa Putu jutnya baru kader-kader di- waktu itu kaum ibu banyak sebagai ibu rumah tangga, desa. Hal ini memberi man- itu. Kalau dihitung-hitung ha- nya kembali harga pokok (harga mentah batu merah ditambah harga kayu bakar), sehingga tenaga kerja yang dikeluarkan tidak mendapat imbalan. Keadaan yang terus menerus inilah menggelitik hati I Ketut Rundeh bersama kawannya I Ketut Tika yang jauh hari sebelumnya sudah sering mendapat dorongan seseorang untuk membentuk suatu sekeha, guna meng- urangi beban ketergan- tungan kepada orang lain (ijon-red). Tekad dan Trauma "Menghadapi situasi yang demikian itu, saya hanya bermodalkan tekad mencoba mendekati kawan-kawan se- nasib untuk mendirikan suatu sekeha. Kenang Ketut Rundeh, bapak tiga orang pu- tra kepada Bali Post di Gia- nyar belum lama ini. Didam- pingi Sekretarisnya yang Gatra Desa Lestarikan Lingkungan DENGAN berbagai kemajuan teknologi dan adanya berbagai jenis pengaruh yang melanda generasi muda dewasa ini, Sekeha Taruna Taruni (STT) Yowana Dharma Kretih, Banjar Kedaton Kesiman, Denpasar Ti- mur, tetap bangkit melestarikan lingkungan. Sebab, se- buah desa yang ada di kota ingin menjadi pelopor meles- tarikan lingkungan dan menangkal berbagai pengaruh yang bersifat negatif yang datag dari berbagai kemajuan teknologi canggih. Penuturan ini terungkap dari Ketua STT Yowana Dharma Kretih Kedaton, Kesiman, IGN Wiradnyana bertepatan pada peringatan HUT Proklaasi 17 Agustus 1992 baru, Senin lalu. STT Yowana Dharma Kretih ber- anggotakan 100 orang lebih. Pelestarian lingkungan di- wujudkan berbagai kegiatan kerja bakti di antaranya membuat pertamanan banjar, membuat rambu-rambu lalu lintas untuk penyeberang jalan di depan Balai Ban- jar Kedaton dan kegiatan lainnya. (Gen). HUT Proklamasi MENYAMBUT HUT Ke-47 Kemerdekaan RI, Kelu- rahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, mengada- kan berbagai kegiatan. Kegiatan yang dilakukan antara lain pertandingan olah raga yang diikuti beberapa karya- wan perusahaan yang ada di Sanur. Puncak peringatan HUT kemerdekaan diawali pe- nampilan drum band. Masyarakat Sanur merayakan de- ngan penuh khidmat. Seusai perayaan dan pembacaan detik-detik proklamasi dan penurunan bendera merah putih dilanjutkan dengan pengumuman bagi pemenang lomba. Keluar sebagai juara tarik tambang regu Yayasan Pembangunan Desa Sanur, juara II regu Graha Santi, Semawang, Sanur, juara III regu Satpam Sanur. Hadir pada upacara ini Lurah Sanur I.B. Kerti, Kepala Desa Sanur Kaja, dan undangan lainnya. (Kar). Jalan Aspal Swadaya BUPATI Tabanan I Ketut Sudria, Minggu (16/8) me- resmikan pemakaian jalan aspal swadaya Dusun Jelai, Desa Sudimara, Tabanan, dalam suatu acara di perba- tasan utara dusun setempat. Peresmian ditandai penan- datanganan prasasti oleh Bupati dan pengguntingan pita oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Sundria. Ketua panitia pembangunan jalan swadaya Dusun Je- lai, Drs. I Dewa Nyoman Sukadana, S.H., melapporakan latar belakang anggota masyarakatnya mengaspal jalan swadaya, untuk memperlancar pengangkutan hasil bumi, baik dari dusun ke Kota Tabanan dan Kediri mau- pun sebaliknya. Panjang jalan yang diaspal 2,3 km lebar 2,5 meter. Selain itu, pihaknya juga memperkeras got se- panjang 500 meter dan membeton senderan sepanjang 200 meter. Semua kegiatan itu dikerjakan gotong royong bersama 185 KK warga dusun, dibantu sejumlah maha- siswa IKIP Sarasawati Tabanan. Biaya yang dihabiskan Rp 51,2 juta. Biaya sejumlah itu Rp 3,4 juta didapat dari bantuan IKIP Saraswati Tabanan, selebihnya swadaya masyarakat melalui urunan. (035). Juara Memancing Ikan INYOMAN Budiasa (40), asal lingkungan Jambe Ba- leran, Kelurahan Dajan Peken, Tabanan, meraih juara I lomba mancing ikan, yang diselenggarakan serangkaian menyambut HUT KE-47 Proklamasi RI, di kolam man- cing Bonganpala, Minggu (16/8). Atas keberhasilannya, ia memperoleh hadiah sebuah radio 2 band merk video dan piagam. Juara II dan III masing-masing diraih I Wayan Muliartha (17) asal Desa Pejaten, KEdiri dan I Gst. Putu Mertiasa (30) asal ling- kungan Bonganpala, Kelurahan Bongan, Tabanan. Me- reka berturut-turut memperoleh hadiah sebuah radio 1 band merk video dan sebuah jam dinding Seiko. Hadiah- hadiah diserahkan Ketua KONI Kabupaten Tabanan Drs. I Gst. Agung Putu Suami didampingi Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan I Gst. Made Ngurah dan Kabag HUmas Pemda Tabanan Drs. I Nyoman Widia. (035). sama menjelaskan, bahwa Beratha seorang warga se- Sambungan Hal 1) yang membanggakan Nyo: Menghindari akan sembilan bahan pokok. diberikan rencana pembi- nya Dherana tentu cara hi- Contohnya, ucap nyonya dup serta kehidupan kaum Tuhan akan selalu mem- naan yang menyangkut 10 Dherana, yang banyak ke da- wanita di Gianyar yang cu- program pokok PKK serta pur itu, untuk menghidup- kup maju itu. "Kaum wanita cara penjabarannya. Selan- kan api pada mulut dapur, di sini sekarang bukan saja bentuk dari lingkungan ang- memakai semprong. Asap tetapi juga bisa mandiri me- gotanya. "Dari cara inilah ti- bahkan debu bekas bakaran nambah penghasilan me- tik keberhasilan itu bisa bertebaran dan ini setiap luarga dengan pekerjaan mengganggu pernafasan. yang mahir dalam beberapa didapat seperti sekarang hari dihirup. Tentunya bisa home industri," tambah ibu Kondisi dapur pun kurang keterampilan wanita itu. Keberhasilan juga didapat sirkulasi udaranya. (Tim BP). Yang juga mendapat per- karena keinginan masyara- kat Gianyar yang memang hatian, ibu kelahiran Yogja Berkat ingin maju. Ini dapat dilihat, yang kini berputera empat dalam hal program PKK se- itu, soal berpakaian dan ke- benarnya, warganya sudah melaksanakan kegiatan po- kok PKK itu. Cuma caranya yang belum tepat sehingga hasilnya belum begitu baik. tempat yang masih aktif di- nas di Kodam udaya dengan rela menyerahkan sebuah bangunannya berukuran 3 9 m untuk kegiatan koperasi tersebut. Soal sewa "no com- x idenya itu mendapat sam butan dengan perasaan was- was, akibat dari pengalaman koperasi tahun lampau. Ba- nyak koperasi waktu lampau bubar tanpa ada bekasnya atau hilang tanpa rimbanya. ment" kata Dewa Putu Sa- Rupanya, masih banyak dia.". Kita hanya memberi orang yang "trauma" tentang kan Rp 5000 per bulan, itu keberadaan koperasi," ucap pun sudah termasuk sewa Dewa Putu singkat. listrik." Koperasi Sekeha yang la- Program Kerja hir ditengah keprihatinan Berbicara soal usaha, fak- itu, kini mempekerjakan dua tor dana memegang peranan karyawan dengan imbalan dominan. Akan lebih berhasil Rp 500 per hari ditambah 20 bila didukung lingkungan % SHU. Memang kalau dili- maupun manajemen yang hat imbalannya itu sangat terbuka. Hal ini rupanya di- kecil, jika dibandingkan de- terapkan sekeha Bata Sari ngan volume usaha koperasi Utama itu, mendengar penu- itu yang mencapai Rp 1,8 turan dari kedua pengurus juta. "Yaaah apa boleh buat itu. Modal awal para anggo- di sini rasa pengabdian orang tanya Rp 5000 ditambah masih tebal", kata Dewa iuran wajib 1.000 setiap bul- Putu. (Nurata) Mengoptimalkan -- (Sambungan Hal 1) bahan makanan. "Kalau pe- usaha intensifikasi. Terlebih tani enggan mengolah cukup jika jalan Tohpati-Padangbai dijual dalam bentuk buah bi- dibuka, jelas hal ini akan ba- jian, tinggal merebus sudah nyak menyita lahan sawah. mendatangkan duit," kata- Lahan kering di Gianyar nya lagi. Kalau petani inggin tercatat 11.000 hektar. Dari mendapatkan nilai tambah tujuh kecamatan yang ada di bisa mengolah dijadikan ke- Gianyar hanya tiga keca- rupuk atau emping melinjo. matan yang potensial untuk Di bidang tanaman pa- pengembangan hortikultura. ngan, khususnya padi, Gia- Ketiga Kecamatan tersebut nyar memang ditantang ber- pada umumnya terletak di bagai kendala. Selain lahan daerah atas, Kecamatan sawah yang relatif sempit se- Tampaksiring, Payangan kitar 15.000 hektar juga di- dan Teglalalang. Daerah ini hadapkan dengan berbagai sangat cocok untuk pengem- masalah. Seperti soal pen- bangan tanaman durian ciutan lahan akibat beralih bangkok, melinjo, tanaman fungsi, adanya kecende- jeruk dan komoditi hortikul- rungan petani beralih ke bi- tura lainnya. dang usaha lainnya yang le- Suatu contoh di Payangan bih menguntungkan. Meng- dan Tegalalang telah dikem- antisipasi masalah ini, pihaknya telah menangani secara khusus. "Yang pen- ting selama ini Gianyar ma- sih tetap mampu surplus pa- ngan (beras)," tegas Agung. Apa kiatnya? "Ya meng- ajak petani tetap menekuni sektor pertanian tanpa harus mengorbankan waktunya untuk menekuni industri ke- rajinan atau bergelut di bi- dang pariwisata," tegasnya. Inilah memerlukan penang- bangkan 6.000 pohon ta- naman jeruk dan kini masih dalam tahap pembibitan lagi 20.000 pohon. Ada dua varie- tas jeruk yang ditanam, jeruk siam dan jeruk keprok batu. ini," Dherana. Tjok- tambah nyonya (Sambungan Hal. 1) bersihan kaum wanita di tahun terus meningkat. desa. "Meski harus kerja di Gaya "Menari yang diterap- dapur, para ibu juga harus kan di lapangan juga ber- tampil bersih dan rapi," ajak- béda. "Kalau masyarakat nya waktu itu. Memang mu- (wajib) pajak agak bandel je lanya pembinaan belum be- nis tari yang diberikan bersi- gitu tampak hasilnya. Na- fat agak keras, misalnya tari mun selang beberapa waktu jauk," katanya. Demikian keberhasilan sudah terlihat, pula jika agak lembut, tari- tambah Nyonya Dherana di- annya yang dipilih tari tanya suka dukanya selaku legong. Pembina PKK. (Sambungan Hal. 1) tidak mengurangi arti kese- nimannya. Beberapa tahun yang lalu ia ke Singapora di- ajak temannya Sardono dari Keberhasilan secara ber- Jakarta untuk mendukung aturan kini diraih kelompok garapannya bersama se- wanita di Gianyar di tingkat niman Banjar teges Ka- Propinsi. Hampir setiap ta- nginan. Demikian halnya ke- hun baik itu PKK maupun tika ke Jepang menghadiri P2WKSS Gianyar selalu undangan dari Iwataya Store mendapat juara dalam lomba selama sebulan, hal itu di tingkat propinsi. "Yaa, ka- semata-mata karena ke- lau tidak juara I pasti juara trampilannya dalam me- II," tambahnya. Dalam ca- mainkan kuas diatas kanvas. tatan di Sekretariat Dharma Tokoh tarian tjak Semara Wanita Gianyar, sejak tahun Madya Peliatan, Ubud ini 1983 itu, Gianyar selalu men- juga seorang pelukis. Cita- dapatkan gelar juara untuk citanya inmhgion menerbit- PKK sampai tahun 1992 ini. kan buku Eedan karya di Tahun ini PKK desa Keme- Desa Adat yang tentu ber- nuh, tampil sebagai juara manfaat bagi para bendesa Bali dalam lomba desa Adat. (Wiwin) Karya- Terpadu. (Sambungan Hal 1) I Dana ini dimanfaatkan un- tuk menunjang pemba- ngunan desa. Pendapatan yang dipero- leh dari retribusi (karcis ma- suk) pada 1991 tercatat Rp 248 dari target Rp 300 juta. Sedangkan dari PB I dipero- leh Rp 550 juta. Menambah objek wisata, Pemda Gianyar terus berupaya menggali objek-objek wisata baru. Sampai saat ini tercatat enam objek yang dikembang- kan. Keenam objek dinilai po- (Sambungan Hal 1) Kadiparda Gianyar Drs. Nyoman Sukanadha kawasan Gianyar, pantai Le- bih serta kawasan pantai Candra Asri. (Tim BP). dijadikan tantangan, Saat ini Dispenda Ginyar tensial masing-masing objek wisata sungai Ayung, objek wisata Ubud, sungai Petani, Gebrakan lain yang di- lakukan memancing serta sukarela tersebut di antara- untuk menyetorkan pajak- merangsang masyarakat nya berupa pembuatan nya, upaya pembinaan dari membayar PBB. untuk me- taman-taman, pemeliha- instansi terkait maupun ke- rangsang pelunasan PBB di- tempuh lewat cara pembe- bentuk lainnya. raan kebersihan maupun bijakan lainnya masih perlu terus ditingkatkan. Hal itu) rian hadiah bagi subak- Target PAD Gianyar Rp 2 dirasakan oleh Purnayasa subak yang anggotanya milyar ini, diharapkan dapat bahkan ia merasa bangga de- lunas 100% PBB. Dengan dicapai dan bila perlu bisa le- ngan peningkatan PAD se dua kiat ini ternyata sejak bih banyak lagi. Soalnya me- cara sontak ini, namun be beberapa tahun belakangan nurut Purnayasa, sejumlah lum merasa puas karena ke- ini Dispenda selalu dapat produk hukum yang mene- majuan masih perlu untuk melampaui target penagihan tapkan tarif pungutan akan pajak kepada objek pajak, segera disahkan sehingga se- Untuk memperbanyak jum- suai dengan keadaan seka juga sedang mendata untuk lah wajib pajak, Dispenda rang. Misalnya karcis parkir menjaring sejumlah objek juga melakukan terobosan sebelumnya Rp 50, disesuai- pajak baru. Misalnya.ke- dengan pendataan para wa- kan menjadi Rp 100. Sejum- giatan atraksi wisata seperti jib pajak seperti hotel, res- lah hotel berbintang dalam Rafting yang dilaksanakan toran, maupun usaha lain- waktu dekat juga akan diope- sejumlah investor, sampai nya. Di samping itu bagi wa- rasikan di Ubud dan di Pan- saat ini belum dijangkau. jib pajak yang menurut tai Saba, sehingga nantinya aturan untuk menyetorkan peraturan tidak menyetor- akan memberikan kontribu- rupiah sebagai rasa ikut me- kan pajaknya ke kas daerah, sinya kepada kas daerah. miliki Ginyar. Perda untuk misalnya perajin maka kepa- Walaupun terjadi pening- menjaring obyek pajak baru, danya diharapkan untuk katan tajam pemasukan kini sedang pembahasan dan ikut berpartisipasi dalam PAD Ginyar sejak beberapa diharapkan segera akan di- pembangunan daerah ber- tahun terakhir ini dari hanya sahkan DPRD Gianyar. upa sumbangan sukarela. Rp 500 juta pada sebelum- Bentuk sumbangan secara nya, kesadaran masyarakat Sang Penebus Kemudian dilanjutkan de- 1992. Sekwilda Gianyar, Drs. ngan Mendak Tirta, Melas- pas Bagia, Mapekelem, Ma- Nyoman Djegerantha, yang pejati dan Tawur Agung di- juga ketua panitia pemu- laksanakan pada tanggal 25 garan dan pelaksanaan Ka- September. Puncak karya rya Pengurip Bhumi di pura pada tanggal 27 September tersebut dalam waktu dekat 1992. Acara selanjutnya, ini mengemukakan, bahwa Nganyarin, Pangremek, de- sebagian besar dana yang di- mikian seterusnya, sampai perlukan untuk pelaksanaan Panyineb pada 7 Oktober pemugaran dan pelaksanaan karya diperoleh dari dana punia masyarakat, khusus- nya yang berasal dari Gia- nyar. Mudah dimengerti ka- rena, pura yang satu itu me- rupakan emongan Kabupaten Gianyar. "Kami DAN MENUNGGU DENGAN SABAR atas nama panitia sangat berterima kasih atas partisi- pasi masyarakat yang begitu besar," ucap Djegerantha sambil merinci berbagai ben- tuk sumbangan yang sudah dan akan segera diterima panitia. (Wiwin) Diversifikasi ini dilakukan dan Tampaksiring. Untuk guna menghindarkan petani daerah dataran rendah di- dari risiko kegagalan. "Kalau kembangkan tanaman ram- siam tak laku, bisa ditutupi butan dan tanaman mangga, lewat jeruk keprok," kata Melalui PKT (pengem- bangan kawasan terpadu) Agung lagi pada 1991 dikembangkan rambutan 216 pohon dan 216 pohon tanaman mangga di Tulikup. Sedangkan di Blah- batuh dikembangkan ta- naman palawija (kedelai) Durian Bangkok Pada 1993/1994 melalui anan khusus. Kemudian me- bangkajang (pembangunan nyangkut soal penciutan jangka panjang) dikembang- lahan sawah yang tiap ta- kan 800 pohon durian bang- hunnya rata-rata mencapai kok di Desa Petak. Sedang 150 hektar, satu-satunya kan tanaman melinjo lagi pada areal 75 hektar. cara yakni mengadakan 2000 pohon di Tegalalang (Tim BP). KACERITA Bapan Luh Sabha Sastra Bali Sari buin ngajakin I Belog I Belog dadi Mantu (5) ka alase. Kene abetne ma- munyi, "Belog, mani jalan ngalih duk ka alase, tulu- ngin bapa. Bakal anggon bapa ngraabin sanggahe. Mekejang raabne suba tu- duh. Masahut I Belog, "Nah Bapa, kabenengan icang tusing ngelah gae.' Suba kone I Belog masang- gup buka keto, beh demen pesan keneh Bapan Luh Sa- rine, sawireh kenehne lakar ngapus I Belog apang mati sarap macan. Buin manine, pase- mengan suba majalan ia ajaka dadua ka alase nga lih duk. Ditu kone di alase wayah tongos paklicakan macane. Kacerita suba te- ked ia di tengah alase, tepu- kina ada punyan jaka liu pesan buina tegeh-tegeh. Mamunyi lantas Bapan Luh Sari, "Belog, depang bapa menek ngalih duke, cai nyen nuduk, mundu- hang beten, da nyen magedi uli dini, ne dini suba tongo- sang ibane!" "Nah, pa," keto pasahutne I Belog. I Belog masahut buka keto, suba kakeneh baane keneh Bapan Luh Sarine, apanga dewekne sarap macan lan- tas ngemasin mati. Yadin keto, tusing ja keweh I Be- log, wireh ia suba ngelah daya nglidin kapatian dewekne. Sari menek ka punyan ja- kane tur neked di duur, ge- leng ia ngalap duk lantas ulunganga tusing ja ia buin ngiwasin. I Belog itep ma- sih ia nuduk duke di beten, sambilanga mekakasin tali bakal anggona ngulung ibane apang ilid makaput baan duk. Suba liu ulung duke, duduka abana ka ilide. Ditu latas pilpila gu- lunga dadianga abesik. Sa- subane madugdug, lantas celepange ibane ka tengah gulungan duke totonan ilid pesan. Kacerita sube kone I Be- log magulung bareng di te- ngah duke, lantas ia gelur- gelur, "Bapa, bapa, tulu- ngin icang jani, icang mati amaha baan macane. Tulu- ngin bapa, mati icang jani." Keto dogen ia busan-busan jerit-jerit katulung- tulung. Dingeha kone baan Bapan Luh Sari, toliha lantas tuun, tusing kone enu I Be- log di tongosne, kewala mu- nyine dogen nrawang di- ngeha, cara munyin anak makire mati, cara suba de- ngela baan macane. Ditu masuriak Bapan Luh Sari, magembulan lantas ia ngenggalan tuun. Teked be- ten, tepukina duke suba luung yatna magulung ma- Sasubane Bapan Luh tali tüng lantas saluka te- gena abana mulih ka umahne. Kanti bingkih Pan Luh Sari, jag tegena kone enggalanga. Sasubane neked jumah, lantas glebuganga duke pe- janga di piasan sanggahne. Suba keto lantas kalaina mebahan di bale dauhne sambilanga negtegang bayune. Tusing makelo lan- tas teka Luh Sari matakon teken bapanne, unduk I Be- log tusing bareng milu mu- lih. Bapan Luh Sari ngre- ngin pianakne tur mamu- nyi bangras. "Nah, makejang rambang, ia suba bangka amahe teken ma- cane. Keto suba upah anake degag sai-sai ngapus tur nguluk-nguluk." Apa ane raosanga Pan Luh Sari ngajak pianakne, dingeha kone teken I Belog uli di te- ngah gulungan duke. Kedek kone I Belog madingehang Suba kone peteng, jani I Belog pesuanga ibane uli ditu, latas ia mulih. Mani semengan buka biasane, buin ia kema malali ka umah Luh Sarine. Keto ma- sih cara ibi puane, tan mari ngaba amik-amikan ceca- milan. Sambilanga maci- plakan, teked di lebuh Bapan Luh Sari magen- ding kone I Belog abuku, "Don kacang kakara, don PETERNAKAN ABAD KE-21" bause dong keto cang I Luh." Mara keto dingeha baan Ni Luh Sari I Belog magending buin teka, eng- gal ia nyagjag ngorahang teken bapanne. "Bapa ento apa I Belog teka, orahang bapa ia amah macan!" Mara pegat munyine keto jeg nembles I Belog majujuk di natahe sambilanga ma- munyi. "Bapa, das icang mati amah macan, dadi atin bapane ngendepin icang. Yen sing engkebang icang iban icange ka tengah gulungan duke, dong lasia icang amaha baan ma- cane." Masahut Bapan Luh Sari, "Ento dong cai di te- ngah gulungan duke bakat tegen bapa, beneh baat pesan." Buin I Belog masa- hut, "Aaa, icang bapa. " Mara keto pasautne I Be- log, buin ngedegang ba- sangne Pan Luh Sari, me- rasa teken dewekne kalaha- nga madaya buina bakat uluk-uluka. Yadin keto, engkebanga masih gedeg basangne, saruanga apang tusing tawanga teken I Be- log, lantas ia mamunyi kene, "Nah, da ja keto, buin mani buin jumunin kema ka alase ngalih duk, nyak cai nulungin bapa buin?" Masahut lantas I Belog, "Api keto, icang nyak bapa. (Pacang Kalanturang) (Ni Sada) MEREKA KEMUDIAN MENUNGGU SANG WINATA COBA UNTUK BERSABAR SAMBIL TERUS MEMOHON ADA HYANG WIDHI HINGGA AKHIRNYA TELUR MILIK SANG KADRU PUN MULAI MENETAS DAN MUNCULAH BLAR NAGA SEJUMLAH SERIBU EKOR TAPI KESABARAN ITU TOH ADA BATASNYA SANO WINATA PUN MULAI RESAH digambar oleh: فع الله 92 (Tim BP) SANG KADRU MERASA BERBAHAGIA SEBALIKNYA DENGAN SANG WINATA DIA MERASA SEDIH KARENA TELUR. MILIKNYA TAK ADA TANDA-TANDA AKAN MENETAS HATINYA GUNDAH KARENA SAMPAI BEBERAPA TAHUN LEWAT TELUR ITU BELUM JUGA MENE TAS NANG LANYING YÉE, CENING HM. PIANAKNE PAN PUTU ENE NGGIH NANG MEN KÉNKÉN ADANNE JANI ENU MASEKOLAH APA SUBA MEGAE DI KANTORAN ? HM TIANG SUBA TAMAT SEKOLAH, TIANG SARJANA LULUSAN PERGURUAN TINGGI BERGENGS NANG MEN DUH, DEWATA AGUNG APA SALAH DAN DOSA HAMBA? MENGAPA MILIK HAMBA BELUM MENETAS JUGA 35 AKU HARUS MENGAMBIL KEPUTUSAN JANGAN-JANGAN DIA TAK MAMPU KELUAR SENDIRI Tusuania PALING KENKEN ADANNE ENE PUTU, MADE.APA NYOMANNAN..? TIANG PALING MADE... MADE BALIK TIANG BEH. TEGEH SEKOLAHAN CENNGE, PASTI GEGAEN CENINGE TEGEH MASE PASTI DADI BOS... LIU NGELAH PIPIS, DIJA ADAN KANTOR CENINGE JANI? Oleh Suprio Guntoro - BIP Bali TIANG NGANGGUR NANG (7) 2cm Color Rendition Chart Pada tahun 1923, populasi domba di negara kita sudah mencapai 1 juta ekor. Tahun 1940 mencapai 2,5 juta ekor, sebagian besar terdapat di Jawa Barat, yang dikenal dengan domba Periangan atau domba Garut. Sementara itu, populasi kambing pada tahun 1923 sudah menca- pai 2,5 juta. Pada tahun 1940 mencapai 5 juta ekor, sebagian besar terdiri dari kambing kacang yang tubuhnya kecil. Untuk memper- baiki mutu kambing lokal, pemerintah memasukkan kambing unggul, yakni Ettawah. Pada tahun 1940, populasi babi mencapai 1,3 juta dan lebih dari 25% terdapat di Bali. Babi Bali merupakan babi lokal yang terke- nal, namun produktivitasnya tidak menonjol dan kandungan le- mak dagingnya tinggi. Untuk memperbaiki mutu babi Bali, telah didatangkan jenis-jenis babi unggul. Tapi tampaknya, babi Saddleback yang bisa dite- rima penduduk. Kini, jenis babi Landrace juga mulai digemari masyarakat. 2cm
