Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-23
Halaman: 13

Konten


GGU, 23 AGUSTUS 1992 Menang McKoy dalam 11 hari. Juara Eropa Jackson, yang marapannya di Olimpiade Sirna ketika ia menyentuh rin- angan pada awal lomba, tam- il mulus dan mencatat waktu 3.05 detik dalam lomba jarak 10 meter. Rekannya sepela- ihannya yang juga sahabat- ya, McKoy berada di tempat edua dengan waktu 13.12 de- ik dan Tony Jarret dari Ing- ris di tempat ketiga dengan waktu 13.25. Waktu yang dibu- zukan Jackson ini hanya se- erseratus detik di bawah re- or Eropa yang diciptakannya etika mengalahkan McKoy di Cologne. Pelari asal Welsh ang berusia 25 tahun itu, juga elah pernah mengalahkan mara Olimpiade itu, beberapa ari setelah pesta olah raga Barcelona itu di Monaco, pada 1 Agustus. Moses Kitanui dari Kenya, ang memecahkan dua rekor unia dalam empat hari pekan mi-lari 3.000 meter dan ha- ang rintang 3.000 meter - tak mampu mengulangi sukses itu endati ia mengungguli pelari enegaranya David Kibet da- am nomor 2.000 meter. Pelari enya itu, yang bertekad me- mecahkan rekor dunia 5.000 meter di Brussels pekan depan, menang dengan catatan waktu 2.53 detik, atau 1.72 detik di awah rekor nomor tersebut. Rtr/Ant) Sponsor ut, yang tidak tampil pada limpiade Barcelona, kini menghadapi ancaman hu- uman skorsing empat tahun. Perusahaan Goldwell meng- entikan penyiaraan promosi- ya yang diperankan Krabbe elalui televisi sejak atlet ter- but pertama kali mendapat duhan doping, Februari lalu. Perusahaan kami mengalami erugian sekitar satu juta ark (690. 000 dolar AS) ka- na skandal tersebut," kata ering. (Rtr/Ant) ra Umum ungagung li dan petinju terbaik sekali. Satu-satunya petinju di luar sana Setiabudi dan Panca- la adalah Ngurah Alit (22) ari Sasana Mahayana Denpa- r. Petinju kesembilan Wayan aratdana dalam kelas mene- ah ringan. Prestasi yang di- ih petinju muda berbakat ini kup gemilang. Ketiga turna- en yang diikuti tahun 1990 luruhnya meraih medali mas. Masing-masing pada rnamen HUT Udayana, ala Trenggal lungagung. Bupati Badung yang diwa- i, Sekwilda, Drs. Ida Bagus dara Pidada menyatakan banggaan atas partisipasi cinju Badung tampil untuk tiga kalinya. Melihat pres- i yang diraih keluar sebagai ara umum pada kejurda tinju Bali, pihaknya berharap a petinju yang dikirim da-. memberikan prestasi ter- k demi nama baik daerah i dan Badung khususnya. lebih lagi menjelang Pu- tan Badung. "Tunjukkan rtivitas, disiplin, serta loya- s tinggi," pintanya. Pada sempatan itu, Bupati Ba- ng, yang diwakili Sekwilda, dara Pidada menyerahkan ntuan dana sebesar Rp. .000 yang langsung dite- ma Ngurah Pong Yudane- a. (029). gurah Rai sudah jatuh bangun cari ma, apalagi untuk membeli alatan itu yang begitu ma- Inya," kata Sujadi. Untuk mengatasi masalah Perbasi Bali sesuai dengan truksi KONI sudah meng- mkan surat permakluman PB Perbasi dan KONI pusat njelaskan keadaan fasilitas sarana yang ada di Bali. ami masih menunggu ja- ban dari PB, Kalau bisa de- an peralatan yang seder- ma yang dimiliki Perbasi mi siap, tetapi kalau tidak, ni sendiri belum tahu apa- gkah Perbasi Bali guna ngatasi kendala itu," jelas mbang Sugianto. Bali yang masuk wilayah II pra-PON XIII akan ditan- g peserta-peserta dari NTB, T, Timor Timur serta tiga dari Jawa yakni, Jabar, dan Jateng. Namun, sam- saat ini menurut Wayan ma yang juga wakil Ketua mpel menyebutkan baru tim- dari Nusa Tenggara saja g sudah mendaftarkan diri t serta. "Sedangkan, tim- dari Jawa, satu pun belum mberikan konfirmasi," jelas yan Dana. (016) erbaik mur) 155 senti dan medali unggu Rumini (Jawa Te- h) 150 sentimeter. "uara tolak peluru putra grahanto (Jawa Tengah) de- an lemparan sejauh 13,67 ter, disusul Sumarno (Ja- g) 13,62 meter dan Yulius e (Jateng) 12,47 meter. Hari pertama sirkit atletik Duka itu menyelesaikan lari 00 meter putri dan juaranya lah Marselina Inapiran wa Barat) dengan catatan tu 4. 58.71, medali perak aih Warsinita (Jawa Te- h) 4.58,77 dan medali per- gu Rumini ,55. (Ant) (Jateng) Nomor 02/KMD Tahun XIII, Minggu Ke-4/Tanggal 23 Agustus 1992 Edisi Pedesaan Bali Post Harian Umum Pengemban Pengamal Pancasila Menghindari Keluhan Wisatawan Gianyar Sempurnakan Objek Wisata BERANJAK dari berbagai keluhan baik dari wisatawan nusantara maupun mancanegara, Pemda Gianyar melalui Dinas Pariwisata setempat kini gencar melakukan penyempurnaan terhadap objek-objek wisata. Keluhan itu pada u- mumnya menyangkut soal pelayanan, sarana parkir yang kurang memadai, ter- jadinya kemacetan lalu-lintas serta kesan objek yang kurang tertata baik serta soal terjadinya pungutan ganda. -20 Menghilangkan kesan ku- rang sedap itu, Pemda Gia- nyar (Diparda) melakukan berbagai gebrakan. Menata objek, itulah kegiatan yang paling dominan dilakukan, kemudian yang kedua mem- benahi aparat yang bertugas di masing-masing objek. "Kita bersyukur setelah di- adakan berbagai penyem- purnaan, keluhan wisata- wan belakangan ini agak ber- Gianyar. BERTANI di daerah seni seperti Gianyar terasa agak unik. Adanya kecende- rungan masyarakat beralih dari petani ke bidang lain seperti pariwisata, industri kaerajinan, serta kegiatan lainnya merupakan suatu tantangan. Bagaimana Pemda Gianyar dan jajar- annya mengantisipasi per masalahan tersebut? Tiga Wartawan Bali Post (K. Abinawa, W. Sudja A, dan I.B. Alit Sumerta) di- bantu Humas Pemda Gia- nyar melaporkan masalah tersebut kurang," kata kepala Dinas Pariwisata Gianyar Drs. Nyoman Sukanadha, kepada tim pedesaan Bali Post di Gianyar belum lama ini. objek wisata Goa Gajah, ob- luas 25 are. Menambah asri- jek wisata Gunung Kawi nya pemandangan di objek ini sudah dibuatkan pertam- serta objek-objek lainnya. Khusus objek wisata Goa anan. Penataan terus dilaku- Gajah, kini terasa cukup kan, bahkan untuk memper- Sebelumnya keluhan ter- nyaman. Semenjak dipin- jelas batas objek kini dibuat utama mengenai pungutan dahkan jalan lama ke arah kan pagar dengan menelan ganda di objek-objek cukup utara objek, mampu mem- dana sekitar Rp 80 juta. sering terjadi. Seperti masa- beri corak baru bagi objek Dana tersebut menurut Su- lah pungutan sewa selen- yang sudah kondang ini. Ke- kanadha bersumber dari dang serta retribusi lainnya. macetan lalu-lintas kini dana inpres Tk. II Gianyar, Dari enam objek wisata yang hampir tak ada. Demikian sudah sering dikunjungi wi- pula pedagang acung, kini satawan beberapa di antara- tak ada lagi. Sebab selain nya sudah tertata dengan jalan yang lebar juga untuk baik. Seperti objek wisata menampung kendaraan, di- Tirta Empul (Tampaksiring), sediakan lapangan parkir se- Di objek wisata Tirta Empul penataan dititikberatkan pada penataan taman. Fada tahun ini di objek tersebut juga dibangun 125 kios ber- ukuran 3 x 4 meter per kios. Berkat "Menari❞ Gianyar Pembangunan ini sepenuh- lalui swadana. Tiap-tiap pe- nya ditangani pedagang me- dagang kena iuran Rp satu juta. Suatu prestasi yang cu- kup membanggakan bagi Pemda Gianyar, dipilihnya objek wisata Tirta Empul se- bagai objek wisata kategori baik pada 1991. "Ini merupa- kan prestasi yang cukup membanggakan bagi kami,' kata Sukanadha. Untuk penyempurnaan objek wisata Gunung Kawi disediakan anggaran Rp 200 juta. Penataan lebih banyak mengarah pada penataan taman. Demikian pula terha- dap objek baru yakni relief Yeh Pulu. pemda setempat menyediakan dana Rp 18 juta untuk pembuatan jalan setapak sepanjang 202 meter. Dampak Pariwisata Dampak pariwisata terha- dap pembangunan daerah (Bersambung ke Hal. 4, kol. 8) Surat Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor 56A/KEP/MENPEN/1990, Tgl. 4 April 1990 Bali Post/021 tempat mulai bangkit menata telajakannya dengan mena- nam berbagai tanaman hias. MENATA TELAJAKAN - Menambah semaraknya dunia jalan raya Desa Peliatan, Kecamatan Ubud. Masyarakat se- pariwisata di Gianyar, pemda setempat mulai menata se- ditata dengan baik. Sebagaimana tampak di sepanjang mua objek wisata. Bahkan, jalan-jalan menuju objek wisata Mengoptimalkan Lahan Kering Gianyar Kembangkan Komoditi Durian Bangkok dan Melinjo Tjok Anom Wardhana Ada beberapa alasan ke- napa memilih kedua komo- diti ini. Pertama, sepanjang pengamatan pihak Dinas PENGEMBANGAN sek- bergelut di bidang seni kera- Mas dan daerah-daerah sen- Dan belakangan ini mulai tor pertanian di daerah seni jinan perlu pola khusus. Pro- tra industri kerajinan lain- gencar digalakkan pena- terasa unik. Menghadapi pe- gram yang ditawarkan pun nya akan memanfaatkan naman durian bangkok dan tani dengan berbagai aktivi- harus melihat kondisi di waktu luangnya untuk ber- tanaman melinjo. tas, khususnya yang banyak lapangan. tani antara jam 05.00-08.00. Keunikan tersebut terle- Sedangkan pada sore hari tak pada pola dan perilaku dari jam 17.00-18.00. petani. "Kita harus tahu per- Bukan itu saja, komoditi sis celah-celah se- hingga rus memperhatikan kondisi buah durian cu- dorkan tidak melenceng," di lapangan. "Kita harus pi- kup bagus. Harganya pun NAMA Tjok Anom War- dengan membaca lontar yang kata Kepala Dinas Pertanian lih komoditi yang tidak me- tak tanggung-tanggung. Pa- dhana, dikenal sebagai se- berhubungan dengan pelak- Tanaman Pangan Gianyar merlukan penanganan khu- ling kecil bisa laku Rp 500 per PEMDA pakkan hasilnya yang baik. niman dan juga sebagai to- sanaan karya, khususnya di Ir. I Gusti Made Agung, ke- sus," ungkapnya. Dalam biji. Gianyar kini Salah satu indikator peng- koh agama. Ia sudah amat Besakih seperti: lontar raja pada Bali Post belum lama lahan kering misalnya, pihak Sedangkan tanaman me- bertekad me- ukurnya semakin mening- akrab dengan urusan keaga- purana Besakih, purana ini di Gianyar. Dalam mem- Dinas Pertanian Tanaman linjo, selain tanaman ini tum- ningkatkan katnya pendapatan asli dae- maan maupun adat. Sejak payogan agung, widhi tatwa, berikan pembinaan misal-. Pangan setempat berupaya buhnya gampang juga memi- proyek-proyek rah (PAD) yang dipungut 1961 sebagai Kelian Banjar Empu Lutuk, Buku Panca nya, harus dicari jam-jam mengembangkan komoditi liki ciri yang spesifik. Daun- pembangun- dari pajak, retribusi dan lain- Tengah, Peliatan, Ubud, dan Wali Krama, Bang Bu- saat petani bebas dari peker- yang memiliki nilai ekonomis nya dapat digunakan untuk nya, serta semakin berkem- hampir 17 tahun sebagai ngalan, Dharma Caruban, jaan menggeluti seni kera- tinggi namun tak perlu per- sayur, dan buahnya bisa di- bang pula objek-objek pajak Bendesa Adat Peliatan. dan lainnya. Kemudian di- jinan. Biasanya petani di awatan khusus. Seperti ta- jual dalam berbagai bentuk baru pertanda meningkat- Pengalamannya menjadi lanjutkan dengan mengada- Gianyar seperti di Celuk, naman mangga, rambutan. pemerintah nya aktivitas masyarakat. (Bersambung ke Hal. 4, kol. 3) Bendesa Adat membuat diri- kan konsultasi dengan bebe- maupun swa- Bangga dengan kemajuan daya murni saja tidaklah cukup. Melain-nya terbiasa bergumul de- rapa sulinggih, bertempat di Nyonya Raka Dherana: ngan masalah keagamaan. Ia Pendopo kantor Bupati Gia- masyarakat. kan perlu manajemen yang kini juga sebagai Ketua nyar dipimpin Ida Pedanda Berbagai baik untuk semakin mening- Badan Pertimbangan dan Nyomar Jelantik Lilaharsa. proyek peme- katkan hasil pembangunan Pembinaan Lembaga Adat Hasil pertemuan dan be- rintah diarah yang telah dicapai, memeli (BPPLA) Kabupaten Gia- baosan itu akhirnya disusun kan untuk me- hara yang sudah ada, serta nyar dan sekaligus pengurus dalam buku Eedan Karya nyentuh ke- mengadakan yang belum PHDI Gianyar. Pengurip Bumi, Pemungkah pentingan ada. Pada dasarnya untuk di Pura Ulun Kulkul Besa- masyarakat urusan tersebut, dieperlukan banyak, men- dana yang cukup besar. Bila Kumpulkan PAD Rp 1,8 Milyar Seniman yang Tokoh Agama nga program yang dias. ran dikembangkan juga ha. Pertaminan setempat, prospek annya baik dengan dana Kadispenda Gianyar Drs. IGM Purnayasa dorong per- Karya Pengurip Bumi di Pura Ulun Kulkul SETELAH selesai pelak- sanaan pemugaran Pura Ulun Kulkul, berikut keleng- kapan pura yang terdiri dari sebuah Balai Wantilan, dua buah pesraman, dapur dan kamar mandi, segera akan dilanjutkan dengan pelaksa- raan Karya Pengurip Bhumi, Pemungkah dan Pengenteg Linggih. Upacara akan dilak- sanakan mulai tanggal 6 Sep- tember sampai dengan 7 Ok- 1 Desak Sriati: tumbuhan ekonomi masyarakat serta menciptakan lapangan kerja. Iklim tersebut diharapkan dapat meningkatkan penda- patan masyarakat dan pada sisi lain akan lebih banyak tober 1992. Rangkaian upa- juga pemasukan ke kas dae- cara selengkapnya, adalah rah dalam bentuk pajak, re- sbb; tanggal 6 September akan dilaksanakan Mendak Pengrajeg di Pura Taman Gianyar yang terkenal se- Sari, Mas. Dilanjutkan de- bagai daerah seni, kini boleh ngan Nyambut Karya dan bangga karena landasan Negtegan, masing-masing pembangunan yang diletak- tanggal 8 dan 10 September. kan lewat Pola Pemba- Tanggal 13 dilaksanakan Pe- ngunan Daerah dengan prio- melaspas dan Ngingsah, ritas sektor pertanian dalam pada 14 September. arti luas, pariwisata dan in- (Bersambung ke Hal. 4, kol. 5) tribusi maupun pungutan resmi lainnya. Dalam Karya Pengurip Bumi, di Pura Ulun Kulkul kih. Walaupun Tjok Anom sudah biasa membuat "eedan Besakih, 6 September men- datang, ia bertugas sebagai karya" semacam karena cu- Seksi Upacara. Ia juga bertu- kup lama berkecimpung di gas mempersiapkan "eedan bidang adat dan agama, na- karya". Secara sederhana mun untuk penyususnan kali "eedan karya" dapat disebut ini dirasakan tidak mudah. sebagai tata urutan pelaksa- Sebagai contoh diungkapkan banyak lontar yang pada naan upacara. prinsipnya memuat sama tentang upacara, akan tetapi yang pada teknis tertentu ada perbedaan. pembangunan tersebut di- laksanakan pemerintah, su- dah jelas sumber dana dari pendapatan asli daerah (PAD) sangat menentukan. Kadispenda/ Sedahan Agung Gianyar, Drs. I G.M. Purna yasa Menurut kebiasaan, menuturkan, dalam rencana "eedan karya" ini tersimpan perubahan APBD tahun ang dalam otak tukang banten. garan 1992/93 ini PAD Gia- Namun untuk karya Peng- nyar ditargetkan Rp 2 mi- urip Bumi di Pura Ulun Kul- Dalam kaitan ini perlu ke- lyar. Berkat jurus Menagih kul Besakih kali ini, tata jelian dan pemahaman yang Setiap Hari (Menari) yang di- urutan pelaksanaan upacara mendasar akan sebuah prin- gelar Kadispenda, realisasi tersebut disusun dalam sip dan teknis pelaksanaan- PAD pada triwulan ini men- suatu buku mirip sekripsi. nya. "Yang macam begini se- capai Rp 1,8 milyar. Pada be- Dalam "eedan karya" ini bu- ring menghambat dalam me- berapa tahun sebelumnya se- kan saja memuat urutan lakukan bebaosan dengan belum dilakukan berbagai upacara, melainkan sekali- sulinggih, walaupun pada gebarakan kaitannya meng- gus memuat jenis bebanten akhirnya ada kompromi". Di- dustri kecil, telah menam- PAD Gianyar hanya berkisar "ebat-ebatan" dan yang lain mentah dalam lontar ada gali sumber pendapatan, di masing-masing tempat, contohkan lagi kata Sasak Rp 500 juta saja. nya dengan sangat rinci. Keberhasilan dalam me- Buku ini kemudian diganda- ningkatkan pemasukan dana kan dan diedarkan kepada ke kas daerah tak terlepas masing-masing dari beberapa gebrakan yang dilakukan Kadispenda Gia- nyar. Dengan pola "menari' ala Purnayasa yang juga Ternyata dalam penyu- mantan Camat Payangan ini, sunan buku tersebut me- garfik penerimaan PAD tiap merlukan waktu tak kurang (Bersambung ke Hal. 4, kol.7) dari enam minggu. Diawali Mengapa harus Malu melaksanakan tugas- DI zaman sekarang ini kit pun ia tidak merasa mungkin tidak banyak ga- canggung dalam keterlibat- dis yang suka berorganisasi annya sebagai anggota dalam kehansipan. Selain hansip. "Bersama teman- diperlukan kesiapan fisik teman (anggotanya di yang prima, juga sikap desa), selalu bersatu dalam mental dan harus siap se- lalu. Akan tetapi, bagi De- esak Putu Sriati, minatnya menjadi anggota hansip di desanya cukup besar. "Me- lalui hansip, saya juga bisa 'ikut menyumbangkan te- naga di desa," aku gadis asal Kelurahan Beng, Gia- nyar, kepada Bali Post. Minat Desak, panggilan sehari-hari gadis kelahiran 22 tahun silam itu benar- benar ia buktikan. Tahun ini ia tampil sebagai wakil Gianyar bersama seorang rekannya untuk mengikuti Kursus Kader Pelaksana (Suskala) A selama tiga minggu di Denpasar. Di de- sanya sendiri, ia juga tam- pil sebagai pemimpin. "Yaa, saya ditunjuk men- jadi Danton Hansip, me- mimpin 36 orang anggota- [nya termasuk 5 cadangan di antaranya," tambah De- sak, merendah. Desak mengaku sedikit pun tidak ada perasaan malu menjadi anggota han- sip. Dalam bekerja maupun berorganisasi, menurut dia, tidak perlu terlalu pilih-pilih. "Yang penting pekerjaan itu halal dan po- sitif. Apalagi bisa ikut serta dalam kegiatan memba- ngun desa. Tentu ini cukup membanggakan," ucap pu- tri ke-6 dari tujuh bersau- dara itu. Karenanya, sedi- tugas," tambah pegawai harian di Pemda Gianyar itu yang bertugas di bagian Mawil Hansip. Selain aktif sebagai ang- gota hansip, Desak juga cu- kup sibuk di lingkungan- nya, Banjar Kaja Kauh, Ke- lurahan Beng. Ia juga sebagai anggota STT. Seba- gai anak purnawirawan ABRI, ia pun juga menjadi anggota FKPPI. Di rumah sesuai semboyannya tidak pilih-pilih kerja, ia juga ikut membantu ibunya menghias selendang untuk (Tim BP) souvenir. Desak Sriati Bali Post/013 panitia. "Agar tidak terjadi grasa- grusu," ucap Tjok Anom ra- mah. yang mengartikan kelor dan dalam upakara tertentu ada yang mengartikan cabai. Ka- lau kata itu berasal dari ba- masih bisa dibantu dengan hasa Sansekerta atau Kawi, kamus, namun kalau kata Bali Kuno sangat susah. Kesungguhan Tjok dalam soal adat dan agama Hindu (Bersambung ke Hal. 4, kol. 5) Memulai dari Dapur 1160 nitanya, yang begitu saja. Ini berkat kerja kini menjadi keras semua pihak baik di anggota PKK tingkat kabupaten maupun yang harus tingkat paling terbawah di dibinanya. banjar. Menurut Ketua Pem- bina PKK tersebut, pada Coba bayangkan, waktu mulai bertugas, ia ber- apalagi untuk sama tim mulai melihat-lihat bisa tampil kehidupan keseharian warga desanya. Tidak saja cara hi- rapi seperti dup, pekerjaan hingga dapur sekarang ini, masak pun dimasukinya. bisa tampil "Yaa, kita lihat juga kondisi bersih dengan rumah serta dapur masak," pakaian leng- ucapnya. Sebab dari sini pula kap saja be- pangkal sehat itu didapat. gitu sulit Sehingga tidak mengheran- waktu itu," kan dalam pembinaan ke- ucap nyonya pada anggota PKK, nyonya Dherana Dherana sering keluar ma- mengenang suk dapur warganya. awal-awalnya Setelah melihat keadaan ia bertugas se- warganya, dari situ pula, sis-r bagai pem- tem pembinaan disiapkan. bina PKK. Te- Mulanya segenap tokoh dari tapi lambat tingkat kecamatan hingga TAHUN 1983, Nyonya laun, sesuai perkembangan dusun dikumpulkan. Mereka Tjokorda Raka Dherana mu- zaman kaum wanita (khu- lai bertugas di kabupaten susnya PKK) di Gianyar kini Gianyar, kota yang terkenal begitu membanggakan Pem- dengan seni budaya, men- bina PKK tersebut."Kita me- Nyonya Raka Dherana Bali Post/021 dampingi suaminya, sebagai rasa bangga karena kaum bupati. Pada waktu itu, ung- wanita di Gianyar kini sudah kap dia kepada Bali Post, ke- maju, bahkan banyak yang beradaan di desa begitu jauh bisa mandiri," ucap dia lagi. berbeda dengan kotanya, ter- Keberhasilan tersebut utama cara hidup kaum wa- tentu tidak semata didapat (Bersambung ke Hal. 4, kol. 5) Pedesaan Minggu Ini Filsafat Pancuran ... Hal 2 60 Ribu KK Petani Miskin Hal 3 ⚫ Lahir di Tengah Keprihatinan Kiat Desa Mas Pertahankan Seni Klasik dan Sakral BILA pada awalnya bis- khas Desa Mas. Untuk mena- tokoh-tokoh masyarakat se- nis produk cenderamata da- namkan kesadaran kualitas tempat telah mengupayakan lam kepariwisataan Bali di- dan citra khas yang dimiliki melalui pembinaan agar dominasi produk seni yang Desa Mas, ia setiap saat men- para seniman senior maupun bermotif khas Bali, kini ada jelaskan dan menanamkan seniman muda Mas, tidak kecenderungan lain. Pembeli sikap agar para seniman pa- hanya memproduksi kera- cenderamata ada yang seka- tung maupun ukir yang telah jinan berkadar rendahan dar dapat barang di Bali, de- mencuatkan nama desa Mas atau yang cepat selesai dan mikian pula senimannya ada ke dunia internasional, se- dapat uang kontan. "Desa yang hanya igin cepat dapat nantiasa memperhatikan Mas, Ubud sudah terkenal uang kontan. kualitas dan keklasikan yang dengan pengerajinnya yang Akibat negatif yang bisa menjadi kebanggaan perajin mampu menghasilkan pro- timbul bila kecenderungan setempatn. Kalau sedang duk berkualitas tinggi, de- itu dibiarkan, suatu saat ti- trend barang-barang kera- ngan harga jual yang cukup dak akan banyak muncul ka- jinan yang murah meriah di menggiurkan pula.. rya seni yang berkualitas. pasaran, bolehlah seniman Untuk menciptakan se- Dampak lebih parah yang ikut mengais rejeki, akan te- buah patung Dewa Wisnu mungkin timbul adanya tapi jangan sampai tidak ukuran 1 meter misalnya, keengganan wisatawan mengambil patung patung menelan waktu berbulan- membelajakan dolarnya un-, klasik. Desa Mas yang dike- bulan. Hanya, dengan mem- tuk membeli souvenir. "Ke- nal dengan puluhan art shop perhatikan kualitas inilah cenderungan ini mungkin yang megah beromsset mi- diharapkan bisnis cendera- saja terjadi, karena mereka lyaran rupiah, serta masya- mata di Bali akan tetap ajeg. (wisatawan) tidak lagi terpi- rakatnya yang seniman de- kat akan produk yang dinilai- ngan produk seni klasik dan Kalau para seniman hanya nya kurang memiliki kuali- sakral seperti pembuatan pa- membikin patung kucing, tas," kata Kepala Desa Mas tung para dewa, patung de- atau patung yang gampang- A.A. Rai Regung, belum lama ngan tema cerita wayang Ra- gampang dan dipulas oleh ini di Desa Mas. mayana maupun Mahaba- anak-anak, maka dikhawa- Fenomena tersebut mulai rata, burung dan lainnya, tirkan generasi penerus ha- disadari Kades yang juga kini ingin mempertahankan nya mampu memproduksi ikut aktif dalam mempertah- citranya. karya seni murahan saja. ankan produk kerajinan Kepala Desa Mas bersama (Tim BP) Hal 4 Bali Post/021 Kepala Desa Mas AA Rai Regung dan beberapa jenis patung klasik buatan perajin Desa Mas. Gebyar Gianyar Mengejar Prestasi Color Rendition Chart 2cm