Tipe: Koran
Tanggal: 1993-01-24
Halaman: 01
Konten
Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana Koordinator Liputan : K. Nadha K. Nadha : ABG. Satria Naradha : Widminarko Made Nariana B. Ashrama Redaksi: Djesna Winada, Surawan, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon: 38582-38239, Fax: 27418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX:3010 Denpasar 80001, Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT. Bali Post. ISSN 0852-6515 MILIK MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum Manajer Iklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan : ABG. Satria Naradha Retno Endah Sada Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jln. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon:25764-22937 Fax: 27418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00 -19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimum 2 baris maksimal 10 baris, perbaris Rp 2.500 Iklan Umum: Rp 3.000 per mmk. Iklan Keluarga: Rp 2.000 per mmk. Iklan Warna: 1 wama Rp 5.000, 2 wama Rp 5.500,4 wama Rp 6.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl. Kepun- dung 67 A, Denpasar 80232. Telepon: 25765-34224. Pager Telepon: 26531 pesawat 407. Fax: 27418. Harga Langganan: Rp 8.500 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp. 400. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI I 31-45.1065.4 Rekening Denpasar BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha 173.804 440.700.61 900601028 0274.000384. MINGGU, 24 JANUARI 1993 Ka net Clinton Dilantik Larangan Aborsi Dicabut Washington- Presiden AS Bill Clinton, yang diapit sejumlah pria dan wanita dari berbagai warna kulit, hari Jumat mengambil sumpah kabinetnya yang sebagian besar anggotanya dari golongan berbeda dan memerintahkan mereka untuk bekerja dalam satu tim. Setelah upacara pengambilan sumpah itu, dua warga AS tu- runan Amerika Latin, empat orang kulit hitam dan wanita, be- serta enam pria kulit putih, mengambil tempat mereka di ruang kabinet yang sejak lama dikhususkan bagi pria kulit putih. "Seperti mereka, saya juga siap bekerja," ujar Clinton. Clinton menyampaikan ucapan terima kasih kepada Se- nat karena menyetujui pengang- katan para menteri untuk 13 ja- batan, namun ia juga mulai men- cari jaksa agung baru yang nominasi sebelumnya dipegang Zoe Baird. Karena permintaan Baird Ju- mat pagi, Clinton menarik pen- calonan wanita itu sebagai jaksa agung setelah muncul banyak kritik terhadap wanita berusia 40 tahun itu karena menyewa dua pekerja gelap di rumahnya. Senat mengajukan wanita lainnya, Madeline Albright, se- bagai Duta Besar AS di PBB. Susunan Kabinet Menteri Luar Negeri Warren Christopher, Menteri Pertah- anan Les Aspin, Menteri Dalam Negeri Bruce Babbitt, Menteri Keuangan Lloyd Bentsen, Men- teri Perdagangan Ronald Brown, Menteri Urusan Veteran Jesse Brown, Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Henry Cisneros, Menteri Pertanian, Michael Espy, Menteri Tenaga Kerja Robert Reich, Menteri Pen- didikan Richard Riley, Menteri Enerji Hazel O Leary, Menteri Perhubungan Federico Pena, serta Menteri Kesehatan dan Layanan Umum, Donna Shalala. Cabut Larangan Aborsi Clinton Jumat juga mencabut serangkaian larangan pemerin- tah sebelumnya terhadap aborsi pada peringatan ke-20 legalisasi aborsi di AS. "Visi kita harus merupakan visi bagi Amerika di mana aborsi menjadi aman dan sah namun bi- jaksana," tutur Clinton setelah menandatangani memorandum yang menghapus pembatasan atas konseling aborsi di klinik- klinik federal, yaitu apa yang di- namakan "peraturan gag", dan mencabut larangan terhadap pe- nelitian jaringan yang berhu- bungan dengan janin. Sekitar 75.000 orang anti- aborsi melancarkan aksi unjuk rasa dekat Gedung Putih untuk menentang keputusan itu. Perintah-perintah itu juga mencabut larangan terhadap aborsi di rumah-rumah sakit mi- liter dan larangan terhadap keuangan federal untuk program-program pengawasan populasi. Presiden juga meme- rintahkan peninjauan atas la- rangan terhadap impor pil aborsi RU-486 dari Prancis. Para mantan Presiden Ronald Reagan dan George Bush, dari Partai Republik yang berkuasa 12 tahun di AS, berupaya mem- batasi akses untuk aborsi de- ngan menetapkan beberapa la- rangan, yang disahkan Mahka- mah Agung 1973 sebagai masalah khusus. Menurut Clinton, kebijakan para pendahulunya itu ter- ganggu oleh kemampuan para dokter untuk merawat pasien mereka dan penelitian ilmiah. "Kita harus membebaskan ilmu pengetahuan dan ilmu kedok- teran dari genggaman politik," kata Clinton di Ruang Oval. Peranan Hillary Clinton Sementara itu, seorang juru bicara Jumat mengatakan, per- anan Hillary Rodham Clinton di Gedung Putih "masih dipertim- bangkan", namun sebagai pena- sihat Presiden ia akan "tunduk pada standar etis" yang ditetap- kan untuk staf Presiden. "Ia akan menjadi penasihat suaminya," kata George Stepha- nopoulos, dan ia tidak akan digaji. Namun menurut jubir itu, Hil- lary akan tunduk pada standar etis yang ditetapkan Presiden pada awal pemerintahannya. Peraturan itu melarang lobying apa pun oleh para pembantu se- nior Clinton selama lima tahun setelah mereka meninggalkan Gedung Putih. Nyonya Clinton tetap low pro- (Bersambung ke Hal. 11, kol. 8) Presiden Mendapat Medali "Golden Order of Merit" Jakarta (Bali Post) - Presiden Soeharto, Sabtu pagi di Istana Merdeka Jakarta, me- nerima tanda penghargaan Gol- den Order of Merit yang berben- tuk medali dari Federasi Atletik Amatir Internasional (IAAF) yang diserahkan oleh Presiden IAAF, Dr. Primo Nebiolo, disak- sikan oleh Ketua Umum Persa- tuan Atletik Seluruh Indonesia Bali Post Hari Ini Apakah Saya Hamil.....2 Polemik BH 3 Format Demokratisasi .8 ●Drama Gong dan Iklan 10 • Joko Juara 12 (PASI), Bob Hasan. Nebiolo mengatakan, IAAF untuk tahun ini memilih Presi- den Soeharto menerima peng- hargaan itu dengan pertim- bangan yang cukup lama, sete, lah mengikuti perkembangan dan jasa yang telah disumbang- kan Presiden Soeharto atas per- kembangan atletik di Indonesia. Penghargaan tersebut diberi kan, menurut Nebiolo, sebab Presiden Soeharto sangat mem- perhatikan perkembangan atle- tik di Indonesia. Di antaranya menyediakan segala fasilitas yang diperlukan untuk menun- jang perkembangan cabang olah raga ini. Hal ini sangat penting karena kegiatan atletik di Indo- nesia akan lebih terbina. "Dengan penyediaan fasilitas ini, pembinaan disiplin untuk mencapai prestasi akan lebih mudah. Berdasarkan itulah, Ramalan di Tahun Ayam maka hari ini secara resmi saya serahkan penghargaan tertinggi atletik kepada Presiden Soe- harto," ujarnya. Menurut Nebiolo, bangsa In- donesia sangat beruntung mem- punyai presiden yang sangat pe- duli dengan perkembangan atle- tik ini dan juga memiliki orang yang seperti Bob Hasan, yang sa- ngat besar sumbangannya atas perkembangan atletik itu. Nebiolo menyebutkan, peng- hargaan yang sama seperti yang diterima Presiden Soeharto juga pernah diterima oleh Presiden Korea Selatan waktu itu Roh Tae Woo, Presiden Kuba Fidel Cas- tro, Raja Spanyol Juan Carlos dan Presiden Komite Olimpiade Internasional Juan Antonio Samaranch. "Medali penghargaan itu ha- nya diberikan kepada tokoh- (Bersambung ke Hal. 11, kol. 1) Ada yang Murah Rezeki, Ada yang Diintip Petaka AYAM berkokok, pertanda pagi telah tiba? Kenyataan itu te- lah dapat Anda buktikan, subuh, 23 Januari kemarin. Karenanya sehari sebelum sekarang, penca- tatan tahun pada penanggalan Imlek (Tiongkok) telah pula ber- ubah dari tahun 2543 menjadi 2544, mengisyaratkan Ayam Jago merebut "kekuasaan" dari tangan yang Shio Monyet, sesuai perbintangan Tiongkok yang la- zimnya disebut 12 Shio (Rasi). Lantaran kali ini giliran Shio Ayam dinobatkan sebagai "Raja", maka urutan untuk dike- tahui baik keberuntungan mau- pun kebuntungan nasib, Shio Ayam dipajang pada urutan per- tama, menyusul 11 Shio lainnya: SHIO AYAM - menaungi me- DI KUDA 2cm reka yang lahir pada tahun (umum): 1909, 1921, 1933, 1945, 1957, 1969, 1981, 1993, menurut Imlek berusia 1, 13, 24, 37, 49, 61, 73, 85 (untuk golongan usia se- lanjutnya, masing-masing di- tambah angka 12). kuman" yang tak berwujud da- pat diperingan. Syukurlah kalau bisa dihapus sama sekali. Pokok- nya yang Shio Ayam jangan po- ngah, simak apa yang terdapat di dalam pepatah Tionghoa, bahwa: Hitungan Manusia tak- kan lebih Baik dari Hitungan Yang Maha Kuasa. SHIO ANJING - bagi mereka yang lahir pada tahun (umum): 1910, 1922, 1934, 1946, 1958, 1970, 1982, menurut Imlek ber- usia 12, 24, 36, 48, 60, 82, 84. Nasib setahun bagi Shio Ayam (selama Imlek 2544) kurang menggembirakan, sehingga ja- ngan terlampau mengharap ada nya kemujuran. Baik terang- terangan maupun bersembunyi, petaka masih mengintip kaum Shio Ayam, namun untuk meng- Shio Anjing yang tadinya antisipasi keadaan itu disaran- ngos-ngosan dalam masalah kan melakukan sembahyangan dana, akan memperoleh kelan- total terhadap Tuhan Yang caran kembali alias rezeki ber- Maha Pengasih sesuai keper- tambah. Namun, hindari ke- cayaan masing-masing, memo- mungkinan berurusan dengan hon kepada-Nya agar "hu- OKKAR Bali Post/Ist polisi maupun pengadilan. Cara menangkalnya, lebih baik bersi- kap defend atau bertahan, ter- utama dalam upaya merintis bis- nis baru. Perlu ekstra hati-hati pada segi kesehatan, karena ter- dapat tanda penyakit sepele bisa merambak ke tingkatan kompli- kasi. Camkan, pencegahan akan lebih baik dari pengobatan. tahun. ASYIK Kehadiran permainan "Video Games" mendapat sam- butan yang cukup menggembirakan, tidak saja bagi remaja, te- tapi juga mampu menggugah minat anak-anak. Sejumlah bocah Pro-Kontra Video Games Bali Post/070 yang rata-rata masih duduk di bangku SD, terlihat sedang asyik memainkan "Video Games" di salah satu stan kompleks perto- koan di Jalan Teuku Umar Denpasar. Dilarang, Diizinkan atau Dibatasi? VIDEO GAMES datang, meng- undang perhatian, dan bahkan ada yang meresahkan. Masuknya per- mainan itu ke Bali dalam jumlah besar mengundang berbagai pihak untuk berkomentar. Ada yang se- tuju, tentu saja. Namun, ada pula yang berkeberatan. Wartawan Bali Post Komang Suarsana, Srianti, dan Eddy Asri yang memantau perbedaan dua kepentingan itu, menyajikan laporannya dalam dua tulisan. ADA yang mengistilahkan kehadiran video games ke Bali sebagai "limbah. Karena me- mang, belum lama berselang, Pemda Jawa Timur melarang pengoperasian permainan itu, karena dipandang berdampak negatif terhadap perkem- bangan mental anak. Logis saja, di satu tempat tak diizin- kan, tentu operasinya bakal "lari" ke tempat lain. Itulah yang terjadi. "Tempat lain telah mela- rangnya, haruskah kita di sini menerimanya begitu saja?" ta- nya Drs. Made Raganata Giri, seorang tokoh pendidikan di Tabanan. Untuk ukuran kota Tabanan, jumlah video games dirasakan sangat menyesak- kan. Peningkatan jumlahnya bagaikan jamur di musim hujan. Merambah ke sana-sini. "Mumpung belum terlalu pa- rah, mungkin pagi-pagi perlu kita antisipasi, dengan pemba- tasan izin misalnya," ucap Ra- ganata yang juga Ketua KNPI Tabanan itu. Kabag Kesra Tabanan I Ne- ngah Ratjayadi Giri, S.H. me- nyebutkan, di daerahnya ha- nya ada dua pengusaha yang mempunyai izin HO pengope- rasian video gar "Yang lain- nya tanpa izin," ujarnya Ung- kapan itu seperti mengundang ketidakmengertian. Semen- tara jumlah permainan itu te- lah semakin meningkat, pihak berwewenang juga tampaknya belum mengambil tindakan terhadap pengusaha yang mengoperasikannya secara "liar". Serba salah, memang. Problema Tabanan, hanya problema sebuah kota kecil. Dilema yang sama dengan in- tensitas yang sama juga terjadi di Denpasar. Bisa dimaklumi, Denpasar konon sudah tergo- long kota besar. Tentu perma- salahannya pun lebih besar. Apalagi menyangkut video ga- mes ini. Tak usah dihitung lagi, berapa jumlah pengusaha yang mengoperasikan per- mainan yang sangat digandru- ngi anak-anak sekolah ini. Te- tapi celakanya, dari puluhan (mungkin juga ratusan) peng- usaha, rata-rata mereka belum memiliki izin operasi. Ke- nyataan itu langsung saja me- nimbulkan keresahan kaum ibu, orangtua, juga kalangan pendidik. Adalah Ir. Sumadi yang maklum dengan keresahan itu. "Wajar saja karena merekalah (para ibu-red) yang paling de- kat dengan anak-anaknya," kata insinyur pertanian itu. Tak sebatas maklum, Sumadi sendiri mengaku was-was ter- hadap pendidikan anak anaknya. Sebab, kehadiran vi- deo games secara ilegal di dae- rah ini membuat pikirannya sedikit kacau. Anak-anaknya suka pergi ke tempat video ga- mes dekat rumahnya di Kuta. "Dilarang, susah. Jarak ru- mah saya terlalu dekat. Tidak dilarang, juga salah. Anak- anak semakin tak menghirau- kan tugas sekolahnya," tutur Sumadi. Agaknya Sumadi me- mang tak tahu harus diapakan Pemerintah harus Tegas KEHADIRAN video game bagi para peracik bisnis, mung- kin amat menguntungkan. Sa- lah seorang pengusaha di jan- tung kota Denpasar yang tak mau menyebutkan jati dirinya mengatakan, permainan itu dapat memberikan hiburan se- gar bagi anak-anak. Di sam- ping itu, menurutnya, juga membantu pemerintah dalam membuka lapangan kerja. Soal penghasilan ? "Yaaa...cukup untuk bayar listrik dan pega- wai," ujarnya singkat. Bali Post mencoba bertanya langsung soal ada tidaknya izin operasi. Apa jawabannya? "Untuk apa anda (wartawan- red) tanya soal itu. Ini urusan saya. Bukan urusan anda," ujarnya angkuh. Beginilah ja- dinya. Pro-kontra yang tak ada ujung pangkalnya, terkadang menimbulkan keangkuhan bagi pihak-pihak tertentu yang sesungguhnya salah, tetapi se- lalu merasa benar. Menghadapi kenyataan- kenyataan itu, Ketua MPS (Musyawarah Perguruan Se- kolah Swasta) I Gusti Anom mengharap ketegasan peme- rintah. Anom benar. Kete- gasan itu penting, mumpung kita belum menghadapi risiko yang parah. Mumpung masih dini, mungkin pengambilan keputusan yang tegas, tidak- lah salah. Kabag Humas Pemda Ba- dung I Gusti Ngurah Wiran- djaya, S.H., beberapa waktu lalu mengakui, hingga kini perda yang mengatur video ga- mes memang belum ada. Ke- tika itu, Kabag Kesra Drs. I Made Runartha juga mengaku belum bisa melakukan peman- tauan lapangan, karena keten- tuan yang mengaturnya belum ada. Ketiadaan perda ataupun ketentuan itu pulalah, menu- rutnya, sebagaian besar video games di Kodya Denpasar dan Badung beroperasi tanpa izin. Pihak Kota Madya Denpa- sar tampaknya sudah mulai "berhitung" soal kehadiran permainan ini. "Para camat su- dah saya tugaskan melakukan inventarisasi," ucap Wali Kota Drs. I Made Suwendha, Sabtu kemarin. Dan, inventarisasi itu ditargetkan sudah selesai dalam Februari nanti. Namun, di balik itu, Suwendha meng- akui, selama ini pihaknya be- lum pernah mengeluarkan izin bagi para pengusaha pengope- rasi video games. Hasil inven- tarisasi diharapkan nantinya dapat dijadikan dasar pengam- bilan keputusan. Kendatipun proses belum berakhir, Suwendha telah mengisyaratkan, kriteria pengusahaan video games ha- rus memenuhi syarat "tempat resmi" jauh dari sekolah atau tempat suci. "Jika kemudian ada anak-anak sekolah keta- huan bermain ketika jam seko- lah, para camat saya tugaskan menjaring mereka," kata Wali Kota. Dapat dimaklumi, tanpa perangkat hukum yang kuat, (Bersambung ke Hal. 11, kol. 1) video games yang mulai ba- nyak itu. Nyonya Yuli, karyawati se- buah bank swasta di Denpasar, lain lagi. "Permainan yang satu ini tidak bisa diterima be- gitu saja. Selain tidak mendi- dik, juga dapat memalingkan konsentrasi anak dari pela- jaran mereka di sekolah," ujar ibu tiga anak itu. Keprihatinan orangtua ter- hadap permainan itu juga mengundang perhatian pakar pendidikan, I Gusti Anom. Ke- tua MPS (Musyawarah Pergu- ruan Sekolah Swasta) itu menganggap sebenarnya tidak seharusnya setiap produk ke- majuan teknologi diterima be- gitu saja. "Kita harus pintar memilah-milah permainan yang pantas buat anak didik kita," ujarnya. Dan, secara terus terang Anom menilai vi- deo games kurang tepat "di- konsumsi" anak-anak. Jika tak dapat langsung dikatakan se- bagai saran pelarangan, mung- kin Nyonya Yuli dan Gusti Anom lebih memilih kata "di- batasi", karena mungkin de- ngan kata itu kita semua bisa memilah. Medis vs Psikologis Setidaknya dua pakar menganggap video games da- pat mematikan kreativitas anak. I Gusti Anom melihat- nya dari dampak keasyikan anak yang membuat mereka lupa belajar. Sementara, se- lyadi menilai, selain memati- cara psikologis, dr. Kresno Mu- kan kreativitas anak, per- mainan itu juga menghilangkan rasa sosial anak terhadap sesamanya. "Keasyikan itu terkadang menumbuhkan sifat egois. Jika sifat egois telah tumbuh, sosialisasi anak bakal hilang," ucap psikolog saudara kembar Seto Mulyadi itu. Kasus menarik tentang dampak langsung video games terungkap di Jepang. Dua be- las anak berusia antara 10 hingga 15 tahun diketahui menderita epilepsi (ayan) aki- bat bermain video game. Di Inggris, bahkan serangan epi- lepsi itu terjadi secara menda- dak pada anak-anak sehabis menikmati permainan itu. Memang, untuk di sini (Bali) kasus seperti itu belum dite- mukan. Tetapi, secara teoritis (Bersambung ke Hal. 2, kol.5) NOMOR 158 TAHUN KE-45 Dewi Soekarno Dihukum Penjara Meeker, Kolorado- Dewi Soekarno yang terbukti bersalah melukai wajah kawan pestanya dihukum 60 hari ku- rungan penjara dan didenda 700 dolar AS, Jumat di Pengadilan Meeker, Kolorado, AS. Dewi yang berusia 52 tahun itu dituduh melukai Victoria Os- mena dengan melempar gelas berisi minuman keras ke wajah Osmena pada sebuah pesta ma- kan malam di Aspen. Osmena, 44 tahun adalah cucu mantan Presi- den Filipina Sergio Osmena, de- mikian Reuter dari Kolorado melaporkan. Menurut Dewi, ia tidak ber- maksud melukai Osmena dan ia juga telah meminta maaf dan menyesali kejadian itu. Kasus itu semula diadili di As- pen namun karena terlalu mena- rik perhatian, pengadilan kasus itu dipindahkan ke Meeker. Dewi yang dinyatakan bersa- lah pada 3 Desember lalu dengan tingkat kesalahan derajat kedua serta bersalah bertindak tidak semestinya akan memulai hu- kumannya, Senin. Dewi terus-menerus memprovo- kasi Osmena. Kasus itu, menurut Dewi, te- lah menghancurkan hidupnya sendiri dan ia seharusnya tidak kehilangan kendali díri pada waktu itu. Menurut pembela Dewi, Dewi hanya berniat melempar mi- numan ke kepala Osmena dan adanya pecahan gelas yang mengenai wajah Osmena hanya kecelakaan semata. Jaksa Distrik Negara Bagian Kolorado J.E. Devilbiss sebelum- nya menetapkan menghukum Dewi dengan enam bulan hu- kuman percobaan dan dua tahun hukuman penangguhan. Tinda- kan Dewi menyerang Osmena dapat dikenakan hukuman mak- simal delapan tahun penjara dan denda 500 ribu dolar AS sedang- kan tindakannya yang tidak layak bisa dihukum enam bulan penjara dan denda 750 dolar. Pengadilan juga memerintah- kan Dewi membayar biaya bagi pulihnya kesehatan Osmena dan mewajibkan Dewi melakukan tugas sosial kepada masyarakat Menurut laporan sebelumnya, selama 100 jam. (Ant/Rtr) Setelah HBB Terbakar Leslie Avriel hanya Berucap "Oh Jesus.. Oh Jesus.." OH..Jesus..Oh Jesus! Pekikannya yang sete- ngah tertahan itu terlontar saat dia memperhatikan isi safety box-nya yang sudah tak berben- tuk lagi. Benda-benda berharga miliknya yang berupa uang do- lar, paspor, tiket pesawat, kartu asuransi, musnah sudah. Dia pun menghempaskan badannya yang lumayan subur itu ke kursi, menatap gumpalan asap rokok yang keluar dari bibirnya. Penyanyi berparas ayu asal negeri kangguru itu praktis ti- dak punya apa-apa lagi. Keda- tangannya ke Indonesia berla- wan dengan apa yang dia harap- kan sejak semula. Betapa tidak, sejak dia dikontrak oleh HBB empat minggu yang lalu sebagai bintang utama dalam menghibur tamu Hotel Bali Beach, dia ber- harap sepulangnya dari Indone- sia akan memperoleh banyak penghasilan. "Nyatanya semua yang telah aku kumpulkan hi- lang, bersama musibah keba- karan yang menimpa HBB," katanya. "Saya memang dikontrak oleh HBB untuk menyanyi selama lima minggu. Seharusnya hari Minggu ini saya balik ke Austra- lia. Tetapi akibat musibah yang menimpa HBB, urusan saya jadi agak tersendat," tuturnya de- ngan suara yang agak berat: Menurut pengakuannya, ke- datangannya ke Indonesia me- mang karena ada tawaran kon- trak dari HBB. "Kebetulan juga saya ingin datang ke Indonesia untuk berlibur. Oleh karena itu, ketika datang tawaran untuk manggung di sini, langsung saja saya terima. Pikir-pikir selain dapat berlibur juga bisa bekerja mencari duit," tuturnya. Harapannya yang pertama memang sesuai dengan yang dia harapkan, karena selama dia tinggal di Bali dia sudah banyak menikmati keindahan dan ke- kayaan budaya pulau beribu pura ini. Waktu HBB terbakar pun, dia lagi asyik berjemur di tepi pantai Sanur. "I enjoy my staying here," akunya. Namun harapannya yang kedua itulah yang tidak sesuai dengan yang dia maui. Akibat musibah terse- but, dia harus merelakan sepe- rangkat baju panggung beserta aksesorisnya yang bernilai "adu- hai". "Belum lagi uang cash, kartu kredit, seperangkat mikro- fon dan lain-lain yang kalau se- muanya dihitung bisa bernilai le- bih dari 20 ribu dolar Amerika. Mudah-mudahanlah klaim saya ke asuransi akan diterima selu- ruhnya," ujarnya penuh harap. (to) Leslie Avriel "Darah Segar" Mengalir dari Leher WTS Gauli Bocah SD Patung Bunda Maria di Gereja Nita SUATU keanehan, yang bagi Surabaya (Bali Post) - Jaya V Surabaya. Godaan dan Gara-gara lama tidak menda- sapaan Tun kembali berkuman- pat tamu, seorang wanita tuna dang, tetapi HM hanya malu- susila (WTS), gauli bocah yang malu kucing. SHIO BABI menaungi me- masih duduk di bangku Sekolah Ternyata, sekitar 12 Oktober reka yang lahir pada tahun Kejelasan tentang cairan da- lik yang berlutut di hadapan nes Hure (81) seorang warga Dasar (SD). Akibatnya, Tun (37), 1992 lalu, Tun kembali memang- (umum): 1911, 1923, 1935, 1947, umat Katholik disebut sebagai rah itu hingga kini memang be- Bunda Maria yang dikenal per- Nita yang dipercayakan menja- WTS yang biasa mangkal di ka- gil HM saat melewati rumahnya. 1959, 1971, 1983, menurut Imlek "tanda heran" atau mukjizat. lum diperoleh. Sedangkan, jum- antara itu memang sangat ba- bat Koster (pembantu khusus wasan kuburan Kembang Ku- Untuk kesekian kalinya, ia me- berusia 11, 23, 35, 47, 59, 71, 83 Dan, suatu mukjizat sebagai lah kunjungan umat ke gereja nyak, sesuai pokok ajaran iman pastor di gereja-red) secara pri- ning Surabaya, diajukan ke nawarkan akan memberi uang tanda yang hanya dapat diarti- Santo Mikael, Nita tempat berdi- Katholik. Karenanya, hampir di badi mengakui kepada Bali Post depan meja hijau di Pengadilan sebesar Rp 2.000, bila HM mau Imlek 2544 belum menyempa- kan dengan iman kini disaksikan rinya patung Maria itu kian setiap rumah orang Katholik se- dan Surya, bila darah yang men- Negeri Surabaya, Sabtu diajak bersetubuh. nakan kaum Shio Babi, petaka puluhan ribu manusia dari mana membludak. Umat Katholik di lain disimpan Salib Yesus Kris- jadi pusat perhatian banyak kha- kemarin. Akhirnya rayuan Tun benar- melebihi sejahtera. Karenanya pun datangnya. Itulah "darah Kabupaten Sikka hampir selu- tus, pasti saja ada sebuah patung layak itu justru untuk kedua ka- HM (11), pelajar kelas V SD benar manjur. Siang itu, sekitar yang bersangkutan harus merah" persis darah manusia ruhnya telah menyempatkan Santa Maria, ibu Juru Selamat linya dilihatnya. swasta di Surabaya, kata Jaksa pukul 13.30 WIB, bocah ingusan pandai-pandai membaca situasi yang mengalir keluar dari bekas diri menyaksikan mukjizat ini. Dunia itu. Tidak dipastikannya, karena Arief Djatmiko, S.H. saat pulang pun terbuai oleh pelukan WTS lingkungan serta berhati-hati retakan leher patung Santa Bahkan, umat dari kabupaten Tentang patung Maria yang pria ini sudah tua dan pikun, ma- sekolah sambil makan krupuk, yang tidak pernah dapat dalam sepak terjang, sering- Bunda Maria yang mulai men- lain termasuk dari Kupang, Ti- diukir begitu "cantik" bak seo- tanya pernah melihat curahan lewat di depan rumah Tun. Tiba- "mangsa". Usai membuang ha- sering pergi ke tempat ibadah jadi pusat perhatian sejak ben- mor sudah banyak yang rang perawan desa yang penuh darah itu beberapa saat sebelum tiba ia disapa oleh seorang wa- jatnya, HM hanya diberi Rp 500, dan menekuni kitab suci akan cana alam gempa bumi Flores mengunjunginya. keibuan ini, Bali Post menyaksi- gempa bumi mengguncang bumi nita bertubuh gembrot yang be- sisanya diberikan esok harinya. banyak manfaatnya. Yang pen- terjadi akhir tahun lalu. Melonjaknya jumlah pengun- kan dari dekat sekali hingga tu- Nusa Bunga. Namun secara pri- lum dikenalnya. Kemudian HM Keesokan harinya, persetu- ting, dalam pergaulan sehari- Tak seorang saksi mata pun jung yang datang sambil berdoa juh kali meraba darah itu. Sa- badi, pria tua ini "bersaksi" ten- menghampirinya. buhan terulang lagi hingga men- hari, harus pintar membawa yang melihat curahan darah itu ini dapat dilihat juga dari pe- ngat mustahil bila itu disebut tang suatu keajaiban besar yang Dengan nada canda, Tun ber- capai 9 kali. Perbuatan tercela diri, gunakanlah akal sehat, se- mengalir untuk pertama kali- ningkatan jumlah "derma" yang sisa cat dasar yang mencair dan terjadi terhadap patung ini ka- hasil memikat hati HM, dan ter- itu terbongkar, ketika HM ter- bab hanya dengan begitu Shio nya. Tetapi, sulit untuk menje- diberikan umat ke kotak sum- keluar dari retakan di leher pa- rena pada saat gempa dahsyat jadilah dialog seperti layaknya kena penyakit kelamin yakni Babi dapat menetralisasikan si- laskannya bila ada kesangsian bangan di depan gereja tua ini. tung ini. Betapa tidak, retakan mengguncang dan meruntuhkan seorang ibu dan anaknya. Ter- spisilis. Penyakit itu sempat di- kon kurang menguntungkan pihak tertentu terhadap darah Dari jumlah biasa sebesar Rp itu bukan hanya sekitar leher seluruh gereja Nita, patung ini nyata, dialog itu menjurus ke ketahui oleh kedua orangtua tadi. Keuangan tetap lancar, hu- itu sebagai aliran sisa bahan cat 15,000 per bulan, kini setiap hari kanan patung berdarah ini, te- tetap berdiri tegap. Suatu hal arah yang lebih jauh lagi. Tun HM, setelah didesak akhirnya bungan orang per oranglah jus- dasar patung saat dikerjakan di saja sudah mencapai Rp 100.000. tapi seluruh bagian lehernya. yang aneh memang, karena alas memaparkan bagaimana nik- HM mengaku bahwa sering me- tru ada kendalanya. negeri Belanda dan dibawa ke Warga sekitar gereja, para sopir Demikian juga, masih ada pa- kaki patung ini sangat kecil dan matnya bersetubuh, sambil lakukan persetubuhan dengan Nita tahun 1911 itu. Karenanya, jurusan Nita bahkan Romo Lo- tahan yang lebih tegas di ujung hanya diletakkan di atas sebuah memperagakan ibu jari dima- Romo Ambros Tasso, Pr, Vikaris rens Noi, PR, pastor pembantu di jari manis kanan patung itu yang meja kecil tanpa perekat apa Episkopalis Maumere (wakil us- Paroki Nita dan Bali Post yang kelihatan putus total, tetapi tak pun. kup, pimpinan tertinggi Katho- dua kali berada di lokasi yang mengeluarkan cairan apa pun. Sebutan tentang keajaiban lik se-Kabupaten Sikka-red) ha- kini mirip tempat ziarah baru itu Sebegitu jauh, cerita tentang terus berdirinya patung itu, da- darah ini sangat cepat tersiar. Namun, orang yang paling dekat dengan patung ajaib ini, Yoha- SHIO TIKUS-adalah mereka yang lahir pada tahun (umum): 1900, 1912, 1924, 1936, 1948, 1960, 1972, 1984, menurut Imlek berusia 10, 22, 34, 46, 58, 70, 82 nya menyampaikan permintaan- menyaksikan arus kunjungan (Bersambung ke Hal. 11, kol. 4) meneliti cairan itu lebih jauh. nya kepada para ahli untuk yang demikian besar. Tercatat, jumlah umat Katho- sukkan di antara jari telunjuk dan ditekuk-tekuk. Keringat dingin HM pun ke- luar, saking takutnya ia minta pulang. Esok harinya, HM lewat lagi di depan rumah Tun yang (Bersambung ke Hal. 11, kol.4) tinggal di Jl. Kupang Gunung Tun. Orangtua HM melaporkan masalah ini ke pihak berwajib, dan Tun berhasil diamankan. "Menurut sumber, Tun memang (Bersambung ke Hal.6, kol.6) 2cm Color Rendition Chart
