Tipe: Koran
Tanggal: 1993-01-24
Halaman: 14
Konten
Halaman 2 Bali Post MINGGU, 24 JANUARI 1993 MINGGU, 24 JANU 2cm Kapsul Kesehatan Kerja Sama "Bali Post" dengan Dinas Kesehatan Prop. Bali Sub-Dinas Penyuluhan Kesehatan Makan untuk Hidup MAKANAN memang me- rupakan kebutuhan prima bagi semua makhluk hidup. Tidak seorang pun yang mampu hidup tanpa makan. Namun, apakah dalam hidup dan kehidupan ini hanya me- lulu untuk makan semata- mata? Bagaimanapun, selain makan untuk dapat ber- tahan hidup, tentu masih ada kegiatan-kegiatan lain yang perlu dikerjakan dalam kehi- dupan ini. Berdaarkan pemi- kiran ini, kiranya dapat di- tentukan mana sebetulnya yang lebih tepat "hidup un- tuk makan" ataukah "makan untuk hidup". Sebelum secara tegas di- tentukan mana sebetulnya yang lebih tepat mengenai kedua motto tentang makan di atas, ada baiknya ditelu- suri dahulu bagaimana mengenai penggunaan ma- kanan itu terhadap tubuh dan bagaimana pula manfaat tiap-tiap zat makanan terse- but agar bisa mencapai taraf kesehatan yang terbaik. Manfaat Zat Makanan Bermacam-macam kegu- naan makanan yang dima kan sehari-hari. Di antara kegunaan atau manfaat ma- kanan tersebut antara lain: 1. Untuk rontok. Begitu juga bila se- seorang keasyikan mengga- ruk garuk bagian tubuhnya yang gatal, adakalanya sam- pai kulit tubuh ikut mengelu- pas. Maka untuk mengganti bagian tubuhnya yang rusak dan hilang tersebut, peng- gantiannya diperoleh dari zat makanan yang dimakan sehari-hari. 3. Membentuk tenaga un- tuk bergerak dan bekerja. Salah satu pertanda dari ke- hidupan adalah adanya ge- rak. Tidak mungkin rasanya makhluk hidup dalam me- nunjang kegiatannya tanpa melakukan gerak. Untuk me- nopang agar seseorang mampu bergerak dan bekerja seperti berjalan, menulis, membaca, mengangkat ba- rang, dsbnya diperlukan te- naga. Demikian pula gerak dan proses kerja yang terjadi di dalam tubuh manusia se- perti jantung berdenyut, per- gerakan usus, bahkan sam- pai gerak mulut untuk meng- unyah makanan diperlukan tenaga. Guna mendapatkan tenaga inilah yang diperlu- kan terus-menerus oleh tu- buh, kita setiap hari harus makan makanan bergizi. 4. Mengatur panas badan atau suhu tubuh. Kondisi tubuh yang sehat, bi- lamana seseorang mempu- nyai suhu tubuh 36-37 dera- tubuh. 4 Penyediaan makanan sehat-5 sempurna tidaklah selalu dicukupkan dari ma- kanan sehari-hari saja, kare- nanya bila ternyata ada kele- bihan zat makanan yang ma- suk ketubuh akan disimpan sebagai cadangan yang sewaktu-waktu diperlukan, terutama bila tubuh keku- rangan makanan. Dalam keadaan seperti inilah simp- anan makanan dalam tubuh itu dikeluarkan untuk menu- tupi kekurangan. Makan untuk Hidup Memahami kegunaan dari makanan, maka ternyata hi- dup ini tidaklah semata- mata untuk makan saja. Le- bih cenderung bila dikatakan bahwa makan itu untuk hi- dup. Alasannya, bahwa kita hidup tidaklah semata untuk makan dan manusia sebagai makhluk hidup masih cukup banyak mempunyai kegiatan Bali Post/PAB MELUKIS-Ketut Astina sedang melakukan kegiatan melukis di studionya, Banjar Bumbungan, Desa yeh Embang. Jembrana Menggali Potensi Seni Lukis ujar Astina. Untuk sementara waktu, dan aktivitas sehari-harinya. DALAM ceritra Maha- Bapak Wayan Munutlah ten Jembrana dapat berjalan Misalnya bekerja mencari brata ada nama negeri As- saya lebih banyak menempa sebagaimana diharapkan," nafkah, melakukan gerak tina. Namun Astina yang ha- diri," papar Ketut Astina, badan atau olah raga dan ke- dir di tengah-tengah pem- sembari menambahkan bah- giatan lainnya. baca kali ini, bukanlah wasanya gurunya ini selain Astina yang dikisahkan da- sebagai pelukis juga memi- lam ceritra Mahabrata. Akan liki Hotel Cahaya Dewata di Namun, untuk menopang agar tetap bertahan hidup, orang perlu makan. Jenis atau zat makanan yang hen- kanan sehari-hari adalah daknya ada pada menu ma- makanan yang mengandung protein, hydrat arang, lemak, min dan mengandung air. atas secara garis besar dapat dikelompokkan dalam kegu- naannya menjadi 3 bagian, tetapi, Astina seniman lukis dari Desa Yeh Embang, Ke- brana. camatan Mendoyo, Jem- Ayah dua anak yang lahir Kedewatan. pihaknya masih suntuk ber- aktivitas di Ubud. Mengapa? Karena di daerah ini sangat memungkinkan untuk "me- racik peluang bisnis". "Ba- gaimanapun seniman itu kan juga membutuhkan duit," ucapnya bergurau. Namun, di tengah-tengah Dharma Wacana Asuhan: I Gusti Ketut Widana Empat Cara Menguji Sebagaimana disuratkan SEJALAN dengan kema- lebih-lebih dalam tempo pan- juan zaman, tuntutan akan jang, akan cukup memberi dalam pustaka Slokantara, ibarat hendak menguji kadar semakin meningkatkan kua- isyarat terhadap nilai plus- ketulenan emas, dengan litas sumber daya manusia minusnya seseorang. Lagi mutlak penting. Sebab kunci pula, meski bertingkah laku menggosokkan pada batu dari segala keberhasilan dapat dibuat-buat, tetapi un- penguji, ditempa lalu dipo- suatu bidang tugas, justru tuk yang namanya perilaku tong dan akhirnya dipanas- kan, maka begitu jugalah terletak pada segenap po- asli, acapkali akan tampak yang dapat dilakukan untuk tensi berbobot dari manusia selaku pelaku sekaligus pe- nanggungjawab dari apa yang menjadi kewajibannya. Karena itu, kitab Slokantara - 46 (80) memberikan sema- cam petunjuk untuk melaku- kan langkah pengujian guna menentukan kualitas diri seseorang. dengan sedirinya. suatu pekerjaan yang me nuntut rasa tanggung jawab besar bagi suksesnya apa yang menjadi kewajibannya. Memang, di tengah kecen- derungan semakin menguat. - nya budaya fanilisme, empat cara menguji ini hampir. hampir tak pernah hendak dipakai. Sebab, dengan ha- mengandalkan hu- Ketiga, Guna, maksudnya, menguji kualitas diri seseo- dengan melihat hasil kerja- rang. Cara mana dapat dila kukan, terutama oleh siapa nya. Sering dikatakan para bijak, bahwa apa yang diha- pun yang bermaksud untuk melibatkan seseorang dalam silkan seseorang dari peker- jaan, akan menjadi ukuran dari bagaimana sesungguh- nya keberadaan diri orang tersebut. Jika hasil pekerja Pertama, Sruta, yaitu de- annya kasar, sembrono, tak ngan melihat kitab-kitab memenuhi harapan, tentu yang dipelajarinya. Sebagai- akan secara otomatis mem- mana diketahui, buku ada- beri nilai terhadap si pekerja lah guru. Dari buku seseo- itu sendiri. Jadi, apa yang di- rang menjadi banyak tahu. hasilkan dalam suatu proses Dan dari buku pula cakra- kerja, pada awal dan akhirnya wala berpikir serta wawasan nya akan menjadi tolok ukur pengetahuan seseorang akan bagi diperluas atau diperdalam. seseorang. Apalagi di era globalisasi in- formasi sekarang ini, maka kemampuan untuk selalu mengikuti perkembangan terakhir dari kemajuan ilmu pengetahuan dan juga tekno- logi, yang tentunya banyak tertuang di dalam buku- buku, menjadi tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi untuk memberi "nilai" terha- dap mutu diri seseorang. Kedua, Sila, artinya de- ngan mencermati perilaku standar kualitas Keempat, Karma, berhu- bungan dengan bagaimana cara seseorang melakukan pekerjaan dan atau menu- naikan kewajibannya. Da- lam banyak hal, cara akan menjadi petunjuk tentang dari suatu pekerjaan. Bila apa yang akan dihasilkan cara bekerjanya sesuai de- ngan apa yang semestinya di- akan baik. Namun kalau se- lakukan, tentu hasilnya bungan kekeluargaan, "surat sakti" atau sedikit sesari, se- seorang dapat dengan tanpa kesukaran diterima untuk bekerja di mana saja ia suka. Walaupun kemudian, apa yang menjadi beban tugas dan atau kewajibannya tidak sepenuhnya dapat dilakukan sesuai harapan. tumbuh- kembangnya tubuh seorang anak. Sewaktu seorang bayi baru dilahirkan, paling ban- jat celsius. Kalau orang itu macam-macam garam, vita- menapaki dunia seni lukis ia bumi "mekepung" dewasa ini kesuntukannya melukis di keseharian. Betapapun ha- jak awal seseorang menjal- rat sakti" dan keberanian lah mengalami pertumbuhan dingin atau sebaliknya ke Dari keenam zat makanan di karya-karya yang dikon- sedang dalam era kebang- Ubud, sekali waktu ia pun laku merupakan cermin yang salah, maka sudah pasti ha- mengetahuinya. ter beratnya 3 - 3,5 kg. Sete- pindah ke daerah yang lebih dan menjadi orang dewasa, berat badannya tentu me- ningkat sekitar 20 sampai 25 kali lipat. Untuk pertum- buhan dan perkembangan tubuhnya inilah diperlukan zat-zat makanan yang harus dikonsumsi setiap hari. yaitu: daerah yang temperatur uda- ranya lebih panas maka suhu tubuh orang itu biasanya akan berubah pula. Untuk menjaga agar suhu tubuh ti- - Zat protein, garam-garam, dak banyak mengalami per- dan air merupakan zat ubahan antara panas dan di- pembangun. ngin maka diperlukan zat - Zat lemak, hydrat arang, pengatur panas atau suhu sebagai dan protein sebagai zat tubuh. zat makanan 2. Sebagai pengganti bagian-bagian tubuh yang aus/rusak. Cobalah perhatikan setiap kali usai menyisir rambut, 5. Sebagai simpanan atau pasti ada saja rambut yang cadangan makanan dalam Pencipta Tabuh Oleg pembakar. peng- Lebih banyak berbincang dunia seni lukis di tentang belahan barat Pulau Bali itu, 28 Agustus 1953 itu, dalam kan, keberadaan seni lukis di Ketut Astina mengemuka- telah banyak melahirkan sumsi untuk wisatawan nu- karena keberadaan sanggar- kampung berkarya sambil kitan. Dikatakan demikian, menyempatkan diri pulang santara maupun wisatawan mancanegara. sanggar seni lukis yang se- membina generasi muda Ketika ditemui Bali Post di dang tumbuh di beberapa yang memiliki bakat dalam kediamannya Banjar Bung- desa saat ini belum bisa me- bidang seni lukis dan patung bungan, Desa Yeh Embang nyamai dunia seni lukis di di desanya. belum lama ini, Astina meng- daerah Ubud. Jika melihat Untuk membuktikan ke- emukakan perjalanan hidup- potensi Kabupaten Jem- cintaan dirinya terhadap nya di dalam melukis dilahir- brana memang cukup meya- kan dari kandungan sang kinkan. Hanya saja, untuk kampung halaman, di Garam-garam dan vitamin ayah, yaitu Pan Nestra yang menggairahkan kehidupan hujung tahun 1993 baru lalu, ia menggelar pameran seni merupakan zat pelindung. oleh warga masyarakat di seni lukis tersebut semua pi- lukis di objek wisata Rambut Banjar Bungbungan, Pan hak hendaknya dapat meng- Siwi yang dibuka Bupati (MB) Nestra disebut-sebut sebagai antisipasi sedini mungkin, Jembrana Ida. Bgs. Indu- annya itu, ia mendapat pia- seniman alam. Untuk meraih baik melalui pembinaan atau gam penghargaan seniman sukses dalam bidangnya itu, mempersiapkan sarana pen- di daerah ini. Obsesi ini dila- gosa, S.H. bersama Muspida Astina tidak pernah puas dukungnya seperti pasar kukannya, selain memeriah- Riwayat singkatnya seba- diri. Untuk lebih memantap- seni. "Ini saya pandang sa- kan tahun baru 1993 juga Oka, almarhum dalam usia rah ke Ubud. Di sana (Ubud) tersedianya pasar seni, para ikut membantu program pe- 10 tahun menjadi parekan la berguru dengan Wayan seniman akan dapat ber- merintah daerah dalam du- (pengabdi) di Puri Kaleran, Munut juga salah seorang ekreasi sehingga eksistensi nia kepariwisataan. Tabanan. Karena berada di murid Rudolf Bonet. "Kepada dunia seni lukis di Kabupa- lingkungan puri, ia diperken- (Putu Aryana AB). ankan ikut mempelajari seni tabuh dan tari bersama Ke- tut Marya (almarhum). Su- kra ternyata mempunyai ba- tua. Tamulilingan Tutup Usia gaimana dituturkan Gede kan dirinya, ia kemudian hij- ngat penting karena dengan I WAYAN SUKRA (85) buh baik gong maupun gen- asal Lingkungan Malkangin, der. Karena banyak berjasa Kelurahan Dajan Peken, di bidang seni tabuh ini, al- Tabanan, Selasa (12/1) seki- marhum pada 17 Agustus tar pk. 09.15 wita tutup usia. 1980 dianugrahi piagam Almarhun yang dikenal seba- Dharma Kusuma oleh Gu- gai pencipta tabuh Oleh Ta- bernur Bali Ida Bagus Man- Penyakit Alergi perlu Diwaspadai KALANGAN dokter ahli imun. Imun ini berfungsi rang penderita alergi bisa mempertahankan daya saja berbeda dengan pende- Zaman agaknya telah ber- manusia pun cenderung tak ubah, kualitas sumber daya dipertimbangkan. Yang pen- ting dan boleh dikatakan se- lasi dalam famili, bekal "su- bagai "modal uji" adalah re- ankan pekerjaan dan atau ngaturang upeti. Diakui atau akan dapat memberikan rus diakui, bahwa tingkah kewajiban dengan cara yang tidak, begitulah umum telah gambaran perihal "baik- tidaknya" seseorang. Sebab, apa yang diperbuat, akan memperlihatkan, apakah orang tersebut termasuk "orang baik" atau malah se- baliknya. Dengan meng- amati perilakunya pula, sil pekerjaannya pun akan berakhir dengan tidak me- menuhi harapan. Sebenar- nya, seseorang bisa dinilai dan bahkan diramalkan ha- sil pekerjaannya dengan me- lihat terlebih dahulu bagai- mana caranya ia bertindak dalam pekerjaan itu. Namun yang pasti, apa yang disurat- kan dalam Slokantara se- sungguhnya teramat tepat untuk dijadikan pedoman bagi upaya meningkatkan kualitas sumber daya manu- sia dalam setiap bidang kerja yang menjadi kewajiban seseorang. Bunga Sepatu untuk Mengatasi Asma secara bunga sepatu yang memiliki yang memiliki julukan 'Rose pernafasan itu, SEBAGAI tanaman hias, Di alam aslinya, tanaman kan rasa gatal pada saluran nama ilmiah hibiscus rosa si- of China' ini, memperbanyak spontan (karena ada rang- nensis ini, memang sudah cu- diri melalui biji. Namun di ta- sangan) dihembuskan ke kup populer. Dinamakan bu ngan para hobiis, tanaman luar melalui batuk. nga sepatu, karena dulu (ke- ini lebih banyak dan lebih Batuk yang berkepanja- tika semir buatan pabrik mudah diperbanyak melalui ngan, apalagi disertai peng- belum populer) bunga ini stek atau cangkokan. Hal ini eluaran zat yang tidak se- biasa dimanfaatkan sebagai merupakan jalan pintas, ka- mestinya dan sesak nafas se- semir untuk menghitamkan rena pada kenyataannya biji perti asma, tentu saja tidak sepatu. Ternyata, selain un- kembang sepatu agak sulit boleh hanya dianggap seba- tuk semir sepatu, bunga se- ditemui (karena bijinya ja- del ini harus segera dita- gai gejala normal. Batuk mo- patu ini dapat pula diman- terbentuk). faatkan sebagai tumbuhan ngani karena sudah bukan gejala normal lagi. mulilingan dikebumikan Ka- tra dan pada 2 Oktober 1980 kat bidang seni tabuh, se- penyakit kulit/kelamin dan tahan tubuh terhadap ada- rita alergi lainnya, walaupun obat. Khususnya untuk mis (14/1) di kuburan umum juga diberikan piagam dangkan temannya, Marya, ahli di bidang telinga, hidung nya benda yang dianggap penyakit yang ditimbulkan mengatasi batuk dan asma. Tabanan. (Sambungan Hal. 1) nya. Sekeha Gong kebyar Di negara berkembang, di- yang pernah dilatih sesuai perkirakan 10 sampai 20 % catatan Gede Oka antara lain penduduk pernah menderita tidak bisa dihancurkan se- akan sakit. seorang Sosok Tanaman rita kasus penyakit asma, be- nya, bunga sepatu yang nge- Kalau seseorang mende- Bila ditelusuri asal usul- sar kemungkinan disebab- trend sebagai tanaman hias kan oleh alergi debu yang ini, ternyata berasal dari ne- berhamburan di rumah rang Untuk meredakan batuk tersebut, seyogyanya meng Namun karena sesuatu hal, obat batuk keluaran pabrik. hubungi dokter atau mencari Dari hasil penelitian, ter- nyata seluruh bagian ta- naman bunga sepatu ini mucin. Sedangkan bagian mengandung zat lendir, atau yang biasa disebut sebagai bunganya, selain mucin dite- mukan juga suatu zat yang bunga sepatu. kita dapat memanfaatkan dikenal dengan nama hebis- Diharapkan, dengan bu- cetin. Kedua zat tersebut, nga sepatu yang ada di seki memiliki sifat menyejukkan kan untuk meredakan batuk, dan juga asma. Dalam kehidupan sehari- Dharma Kusuma oleh Bupati mempunyai bakat di bidang dan tenggorokan, di RSUP Gede Oka, salah seorang Tabanan Soegianto. Dalam seni tari. Setelah menguasai mengisyaratkan, masyara- kuman, makanan maupun asing oleh tubuh seperti sama. keluarganya kepada Bali usia senja, pada 9 Juli 1991, tabuh lelambatan dan ke- kat harus tahu dan mengeta- bahan-bahan lainnya. Benda Post mengatakan, almarhum Sukra sempat mengisi pesta byar, ia tampil sebagai pela- hui apa penyebab timbulnya asing itu dihancurkan, jika semasa hidupnya banyak kesenian Bali di Art Centre, tih. Berbagai kelompok gong penyakit alergi. mengabdi di bidang seni ta- Denpasar. Atas keikutserta- kebyar di Bali pernah dilatih- kan ekspor kerajinan Bali Sudah hingga November 1992 terca- tat 217,04 juta dolar AS. Di- Reaksi pertahanan tubuh status Kandep Perdagangan sama tahun sebelumnnya (Gianyar), Banyuatis (Bule- sarkan deteksi dini sangat alami kelainan setelah mene- mengalami peningkatan se- leng), Nongan (Karanga- sedikit kaum pengidap alergi rima suntikan vinisilin mi- Gianyar dari tipe B ke tipe A, kitar 4,74 persen. Dari se- sem), Sidem Bumi (Bangli), mendapat pengobatan secara salnya bisa menimbulkan sehingga bisa sejajar dengan jumlah itu hampir 70 persen Menega (Jembrana) Sam- wajar. Bahkan, sangat sedi- alergi. Namun, bagi pende- kandep perdagangan lainnya disumbangkan dari daerah palan (Klungkung). Saat me- kit yang menyadari, rasa se- rita alergi bila diberi sunti- seperti Jembrana, Klung- seni Gianyar. latih sekeha gong kebyar Pe- sak, pilek, pusing atau ke- kan vinisilin bisa menimbul- kung, dan Badung. Ditanya kiat yang dilaku- liatan (1940), Sukra berhasil lainan pada kulit disebabkan kan penyakit seperti asma, Industri Kerajinan kan guna menggalakkan ek- menciptakan tabuh Oleg Ta- oleh alergi. Para ahli di bi- gatal-gatal, pingsan, bahkan Kabupaten Gianyar ter- spor kerajinan, Darmaja mulilingan, sedangkan tari- dang penyakit ini, mengata- besar kemungkinan nyawa masuk daerah paling poten- yang baru saja menjabat se- nya diciptakan oleh rekan- kan, alergi merupakan satu penderita tidak tertolong sial di bidang industri kera- bagai Kandep Perdagangan nya Marya, asal Lingkungan bidang yang termasuk baru alias mati. jinan tangan, seperti patung, Gianyar mengatakan bahwa Lebah, Kelurahan Dajan Pe- di negara berkembang, se- perak, emas. Hampir 70 per- ia mengadakan pembenahan ken, Tabanan. hingga penderita alergi perlu sen dari total ekspor kera- ke dalam kemudian baru me- Kepergian Sukra, berarti mendapat perhatian serius. Pengertian alergi, dalam keadaan normal tubuh di lengkapi dengan sistem per- tahanan yang disebut sistem Igangan agar mengangkat bandingkan periode yang Belaluan (Badung), Peliatan penyakit alergi, dan berda- orang normal, jika meng- minum obat atau transfusi berupa perdu yang dapat sehingga sering dimanfaat- itu dapat diredakan. Hal ini jinan Bali disumbangkan langkah pada upaya pembi- Kabupaten Tabanan kehi- oleh Gianyar. Data yang di- naan di lapangan (kepada langan seorang seniman ta- kutip pada Kandep Perda- para perajin/ pengusaha). buh terkenal. gangan Gianyar menunjuk- (Tim/BP) Bapa Melem. Pak Jaya Swara Antuk Drs. Ngurah Oka Supartha Yasa Kerti MANUT ring pengala desannyane, mangkin uni- ngayang ida dane krama Desa Adat Swakryane sane ngamiletin dados krama pesantian, ri sedek ma- santi. Sasampune pula-pali acine puput katur, irika Ida (Supantra) Bagus Ajin Kompiang. ngandika: "Inggih ida dane para pamilet sami, sadereng ti- tiang matur, pinih rihin ti- tiang ngaturang pangas- tungkara, Om Swastyastu." "Om Swastyastu," sakadi asapunika para pamilet pe- santiane sawur manuk nyanggra pangastung- karan Ida Bagus Ajin Kompiang. "Lantur titiang matur, sadereng pacang mamawos makudang-kudang soroh kakawin, ngiring ja dhar- matulayang rihin indik pa- margin Karya Candi Nar- mada, Panca Walikrama ring Sagara Danu, Trib- hwana mwah Karya Bha- tara Turun Kabeh sane jagi rawuh, ring Pura Agung Besakih. Indike punika bo- bot pisan, duaning yang ka- pitelektek, wantah aturan karyane punika kadruwen antuk umate sami. Punika makawinan wewengan pu- niki, ida dane masyarakat umat Hindu sami patut ngamargiang yasa kerti sane patut," sakadi asapu- nika Ida Bagus Ajin Kom- piang ngandika. "Dereng nyarik ida ngan- dika, saget sampun kaca- lung antuk ipun I Melem, sane ngerawos sakadi asapuniki. "Beeehhh..., sampunang ja indike punika bas banget antuka ngayunin Ratu Ida Bagus Aji, duaning sam- pun wenten anak ngitu- ngang. Mangdene nenten " kabawos bas banget nge- lengkatin karang pisaga,' sakadi asapunika I Melem ngamedelang rawos ngan- dang, nyalung pangandi- kan Ida Bagus Ajin Kompiang. ane "Badah ... ene mara I Ngurah Gede Melem, sabi- lang ajak mapaitungan ane patut, ngat jag satata ngan- dang rawosne mamesu. Tu- sing pesan nepek prawerti lan paitungan Melem ane keto-keto, yan anutang teke- ning kamanggehang Me- leme dadi panua di gumine, dadi oknum Bapak Rakyat sekolah tamatan agama. Len icang anggon Melem nyama, kene belog ngolol di gumine. Jalma nista turin tamatan sekolah bale banjare. Yen icang ane ngabe pamineh buka Me- leme, mara mirib adungan buin abedik, sawireh icang manusa nista dama tur ju- gul apunggung, tusing na- wang sasana, lebah tegeh di gumine," sakadi asapunika I Sangut masaut, sakadi mapaenjuh papineh ane pa- tut ring ipun I Melem. "Patut pisan sakadi asa- punika Mekele Ketut. Pa- tutne dane Pamekele Gede Ngurah Melem, makadi pengelingsir, kang sinang- geh Bapak, nenten dane pa- tut mapakayunan kalih mabawos sinis sakadi asa- punika. Patutne dane kang sinanggeh pangelingsir pa- tut mapakayunan, maba- wos, maprawerti, pateh sa- Keterangan para dokter ahli di RSUP yang dihimpun Bali Post, mengatakan, ba- nyak bahan alergen yang ada di lingkungan orang dapat juga mengakibatkan penya- kit alergi. Alergen untuk seo- kadi Ida Bagus Ajin Kom- piang. Yan sampun sida antuk dane mapakayun, mabawos, maprawerti sa- kadi Ida Bagus Ajin Kom- piang, pamuput dane Pa- mekele Gede Ngurah Me- lem, sampun mawasta mayasa kerti, sane mawit antuk tuntutan sastra agama sane mawasta Panca Mahayadnya," sa- kadi asapunika Pan Ceb- longan matutang rawosne I Sangut, kalih nambehin babuatan sane manut ring kecaping linging aji. "Biiiihhhh.... makejang mabet pradnyan. Adung patembung rawosne I Sa- ngut ajaka Pan Ceblongan. Mapi-mapi dogen celekoto- kane dadi punyan sastra. Patuh potongane paturu mabasang bengkis, buka anake kena sakit buh," sa- kadi asapunika I Melem masaut, masemu mamedih. "Tusing ja punyan sastra buka rawos Meleme, nah bantes langah-langah, ya- diastun icang sakolahan di bale banjare, bas saine ba- reng ngiring padanda, wiku, kang sinanggeh prad- nyan, pakerengan icang makemulan aji nguping, tuarane liu, bantes besik dadua, mirib bakat ja baan icang nuduk pangeweruh ane madan ayu. Apang ada anggon icang titi pa- ngancan ring sajeroning kauripan," sakadi asapu- nika I Sangut nyawurin ra- wosne I Melem, ane satata tar kita, batuk yang bandel tentunya berkat "jasa baik" dari zat-zat yang ada pada sepatu yang bisa mem- dada. tangga, dan alergi muncul geri Cina. Sosok tanaman bu- bisa saja diakibatkan setelah nga sepatu atau yang populer disebut kembang sepatu ini, darah. Kuman alergi masuk ke mencapai tinggi hingga 4 me- dalam tubuh melalui saluran dan cukup banyak memiliki ter. Pertumbuhannya cepat nafas, misalnya debu, jamur, cabang. Sosok daunnya bun- hari, batuk boleh jadi meru- bungas sejuk pada saluran tepung sari rumput atau bu- dar telur dan bergerigi di ba- pakan suatu gejala normal. nga disertai bermacam- Disebut demikian, karena pernafasan dan rongga gian sisinya. macam debu industri, uap Pesona utama tanaman batuk merupakan salah satu Dengan zat yang ada pula, dan asap, sehingga semua itu ini, utamanya terletak pada usaha tubuh kita untuk lendir dalam saluran perna- dapat menimbulkan alergi. sosok bunga yang bentuknya mengeluarkan benda asing fasan juga dapat dipacu agar Gejala awalnya, saluran ber- menyerupai terompet terba- yang masuk ke dalam sa- keluar lebih banyak sehingga nafasan sangat terganggu. lik. Bunga yang bertangkai luran pernafasan. Jadi, Sedangkan, kuman alergi ini, memiliki 5 buah daun benda asing yang menimbul- (Bersambung ke Hal 4 Kol 7) masuk melalui saluran pen- mahkota berwarna merah cernaan kebanyakan ber- tua. Namun pada saat ini su- sumber dari berbagai jenis dah banyak ditemukan hibri- makanan, seperti telor, susu, danya dengan sosok dan obat-obatan, zat warna mau- warna bunga yang lebih pun zat pengawet. (M. Sugendra). sinis punika. "Naahhh Ngut sasu- kat janine cai sedeng kagu- guna, lautang suba gatiang pesan ngelawangang ba- rong caine. Aengang suba ngipekang tenggekne. Kera- sang suba ngitirang ikut barong caine, apang ja- ngihan kakliningan mu- nyin keleneng di ikut ba- rong caine!" sakadi asapu- nika malih I Melem masaut masemu mamedih. "Tusing ja saja buka ra- wos Meleme. Icang orahang Melem mara kagugu, lakar ngaengang kipekang pung- galan barong ri tatkala ma- pangang barong, paaengin ngitirang ikut barong, apang gantane nyak ma- munyui jangih tur tanglus. Sujatinne unduke ento, buka rawos Meleme, tusing sikut elah baan icang ne- bag. Sawireh yang kapite- lektek, sujatinne Melem ane mapraweti buka keto. Sikut bajun Meleme ane sikutang Melem ka awak timpale, mwah ka awak icange. The tree was known by its fruit. Keto sujatinne yang beda- hang icang masatua Lem," sakadi asapunika I Sangut masaut bamban. "Biiihhh..., pangkah cu- mangkah celekotokanne I Bungut Lindung, misi ngo- mong mabasa linggis. Ka- dirasa, makata dogen tuara pataguang celekotokane. Tusing tahu kapining de- wek masekolah di bale ban- jare. Ane melajah nulis, me- beragam. nek tipis..., tuwun tebel...." sakadi asapunika I Melem masaut masemu maora. "Patut ja sakadi asapu- nika Mekele Ketut. Mapa- gubugan sareng wiku, su- linggih, padanda mwang para pangelingsire sane se- wosan, pangeweruh sane mawit antuk bantang sas- tra, pamineh, rawos lan prawerti sane ayu, bantas asiki kakalih, mangda sida antuk nuduk. Mapagu- bugan sareng turis, sakeng dura negara, budaya lan rawos ipun sane ayu patut utsahayang siki kakalih nuduk. Mangdene pange- weruhe sida sayan wredi tur limbak," sakadi asapu- nika I Nyoman Kelenceng matutang Sangut. rawosne I "Beneh pesan unduke ento Nyoman. Sawireh pra- wertinne ane keto, anak suba ada pretiwimbane di satua Ni Dyah Tantrine. Buka satuan Prabu Gajah- drumane, duk ida ajerih ka- rejek olih meseh idane. Pa- muput malayu ida ka pan- taraning wana," sakadi asapunika Pan Kimun ma- tutang rawosne I Nyoman Kelenceng, saha mapaen- juh pretiwimba, sakadi sane inucap ring satua Ni Dyah Tantrine, sane nya- tuang duk Ida Sri Gajah- druma malayu ka pantara- ning wana, duaning pana- garan idane rug karejek antuk meseh. (Pacang Kalanturang) Basa Inggris Samatra Olih Soejono TS sareng I.B. Kaleran (4) LATIHAN Minggu sane lintang perlu kakaryanin mangda sane sampun ngaryanang presida ngadungang. Tiang pacang ngaryanang asiki. Latihan 1: A: Is the film interesting? + Apakah film itu menarik? - Napike film punika nudut kayun? B: No, it isn't. + Tidak. - Ten A: What it is like? + Bagaimana film itu? -Sapunapi film punika? B: It is boring. +Membosankan. Ngemedin. Sane sewosan janten jerone ngaryanang kadi sapunika. Latihan 2: That is a small room. + Itu sebuah kamar yang kecil. - Punika kamar sane alit. That is a comfortable seat. + Itu tempat duduk yang nyaman. - Punika genah malinggih sane becik (seger). That is a beautiful panorama. + Itu pemandangan yang indah. - Punika pemandangan sane becik. Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana K. Nadha : K. Nadha : ABG. Satria Naradha Widminarko Made Nariana Redaksi: Djesna Winada, Surawan, B. Ashrama, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon: 38582-38239, Fax: 27418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX:3010 Denpasar 80001, Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT. Bali Post. ISSN 0852-6515 Peny Mengatas KANIBAL merupaka lah satu sifat buruk yar ring diperlihatkan oleh yang mana sifat ini sa merugikan. Induk mem anak-anaknya, babi- yang saling menggigit (tail biting) atau telinga biting) teman-temannya lah beberapa contoh pilan sifat kanibal ini. pe Sifat kanibal pada ba merupakan faktor bay (genetik) yang diperoleh Forangtuanya (keturun Tingkat keganasan yan perlihatkan oleh seekor yang memiliki sifat ka tergantung pada besar nya faktor genetis yang runkan kepadanya s keadaan lingkungan yar perolehnya. Anak babi berasal dari orangtua memiliki sifat kanibal ga cenderung untuk mem sifat yang sama. Anak- babi yang berasal dari i dan bapak yang memili fat kanibal, akan mem derajat kanibal yang tinggi dibandingkan de anak-anak babi yang h salah satu orang tuanya memiliki sifat ini. Aka tapi, tidak semua anak- yang dilahirkan oleh in kanibal akan memiliki ini. Berapa persen dari lah anak yang dilahir akan memiliki sifat ini juga berapa besar tingka nibal yang dimiliki anak-anak babi ters sampai kini belum diket secara pasti. rantai yang dapat diulur. 2-3 cm Model trough (tempat pa rumput kering. A=mode model keranjang digant Pertemuan T PENYULUH Perta Lapangan (PPL) ad ujung tombak pembang sektor pertanian dalam luas, karena merupakan nyebar informasi tekn baru/perintis kemajua pedesaan. Pembangu yang dimaksud mempe pat proses perubahan ilaku (pengetahuan, k rampilan, dan sikap) para petani dan keluarg untuk menerapkan tekn baru yang disuluhkan. Hal tersebut disampa Bupati Badung I Gusti B Alit Putra, dalam penga annya ketika membuka temuan Teknis PPL Kabupaten Badung, 11 nuari 1993 yang lal Taman Arum Cottages nah Wuk, Abiansemal. Salah satu kendala dihadapi dalam per Damp terhad LOMBOK atau cabe ( sicum annuum L.), mer kan bahan yang bar diperlukan sehari-hari rena dapat memberikan pedas. Rasa pedas ini ti karena adanya minyak heris yang dikandung Selain itu, cabe juga men dung vitamin A dan C. Untuk meningkatkan duksi cabe, salah satuny ngan memperhatikan pemupukannya. Terha masalah ini, Tim Penelit rusan Tanah Fakultas P nian Unud, telah melaku penelitian yang berjud "Pengaruh Beberapa J Pupuk Kandang dan D Fosfor terhadap Prod Cabe pada Tanah Lat Coklat Kekuningan di Marga, Kabupaten anan Kesimpulan peneli yang digarap I Ketut Nu AA Nyoman Supadma IDM Arthagama -- ketiga dosen Pertanian Unud -- lah pemupukan dengan puk kandang ayam memb kan produksi cabe terti (40,50 kuintal/ha), men kat 68,33% dibandingkan ngan pemberian pupuk dang babi, dan mening 147,25% dibandingkan ngan pemberian pupuk dang sapi. Selain itu, pen rian dosis fosfor berpenga nyata terhadap sebagian Bali Pos darsana, Tabanan: Gst Alit Surabaya: Endy Poerwant IGN Arya Putra, Djoko Moe Setiap artikel ata Color Rendition Chart
