Tipe: Koran
Tanggal: 1997-03-02
Halaman: 03
Konten
Maret 1997 Minggu Umanis, 2 Maret 1997 T kyat shati-hati. Apa akanya, Dewa nah mengata- ua serba kira- dengan dua. Orang politikus praktis, mere- kira-kira jawa- n dalam seke- sering demiki- utnya. Obralan dalah mengga- a dipenuhi, yah ang menyebut hidupnya dari a harus lengut ma memang isi gi untuk siapa disebut salah enanjak. tak mendapat- Tetapi setelah ebagai petani. tu sering mun- makin banyak yang disodor- andhi menga- sus berpolitik. lit dipengaruhi ak bisa dikua- hi Anda. yarakatan Pe- gkegiatan pe- wadah politik apa hari sebe- PRD Tk. I diu- wakilnya tak berkumpulnya suk akal wakil awah. Namun kan disumpah menyuarakan pemuda yang Semua itu ter- di tubuh OKP. dan lain-lain. dudukan wakil- an dasar. Bah- dalam AD/RT- ik praktis, ada rlu dipertanya- sebagai produ- rsopol (Golkar, si mereka koar- nkan. buh PDI justru ihat dan dide- di masih kental ngakui secara an pemerintah alah pimpinan ni hampir dite- elum kelihatan ab. Benarkah a kepentingan yat kenyataan- duduk di kursi Cursi parlemen erlebih dahulu. ayangkan kursi lupa-masih ari mendesak, h berhimpitan wadah kegia- en siapa yang angan sampai kian sebagian erutama yang enjelang pemi- kan Pemuda ten bisa dise- diam melaku- a kegiatan pa- uan strategis. kegiatan pe- an organisasi. sda. Maka ja- adah Badung OKP, ia harus lima tahunan. Made Sueca Agustinus Dei, on, Palgunadi, nti, Sri Hartini, Sueca, Sug- Artha, Alit Sua- sa, Kasubma- ndu Paranggi. mertha, Jem- ng: Daniel Fa- ana, Muslimin adang Sugan- ndari, Suharto Akriyani, Siti rabaya: Endy gyakarta: Su- gung (DPA) Warta Boga gan berjum- g disajikan. li. MUNCULNYA protes beberapa OKP terhadap OPP karena jagonya masuk daftar caleg atau hanya menempati nomor sepatu, merupakan fenomena menarik. Apa sebe- narnya yang melatarbelakangi fenomena tersebut? Bagai- mana seharusnya hal itu disikapi? Mengungkap hal itu, Bali Post mewawancarai politisi asal Bali A.A. Oka Mahendra, S.H. di ruang kerjanya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta. IGN Alit Kalakan: BPM/ist Bagaimana Anda memandang kiprah tokoh OKP di lembaga le- gislatif selama ini? Kalau di badan legislatif, ang- gota-anggota itu sudah tidak dibe- dakan lagi, apakah menurut umur, dan menurut organisasi ke- masyarakat di mana ia berasal. Mereka sudah dikelompokkan ke dalam fraksi-fraksi yang merupa- Bali Post FENOMENA A.A. Oka Mahendra, S.H.: HALAMAN 3 Kalau tidak Punya Prestasi tentu tak akan Lolos kan kepanjangan tangan dari de- masyarakat. Sebab kalau tidak, wan pimpinan pusat organisasi nanti yang rugi organisasi yang kekuatan sosial politik yang men- bersangkutan. calonkannya. Jadi kader-kader organisasi kepemudaan itu sudah terserap ke dalam fraksi-fraksi. takan sudah mewakili? Apakah memang seperti itu aturannya? Apa saja yang menjadi pertim- bangan, seorang tokoh OKP bisa menjadi caleg? ada pihak-pihak yang merasa tidak Organisasi kemasyarakatan itu tusan yang akan diambil oleh or- Adanya protes itu merupakan karena calonnya tidak menempati tidak mempunyai hubungan struk- ganisasi kekuatan sosial politik hal yang biasa saja. Asal disertai nomor jadi? tural dengan organisasi kekuataan bersangkutan. dengan pertimbangan-pertimbang- Kalau saya melihat, kongkret- sosial politik. Tidak sesuai dengan an yang rasional. Boleh saja nya ya, politik itu adalah perjuang- aturan, apabila ada istilah under- Menurut Anda bisa mempe- melakukan protes, tetapi mesti an kepentingan. Siapa memperoleh bow. Tidak bisa terjadi seperti itu. ngaruhi atau tidak? tahu posisi. Bahwa yang ber- apa, kapan dan di mana. Kan itu Karena keanggotaan dalam organ- Tergantung pada potensi or- wenang mengambil keputusan rumus politik? Kalau kepentingan- Berapa persen kader dari OKP Saya kira kriteria umumnya isasi kekuatan sosial politik sesuai ganisasi yang bersangkutan. Juga adalah OPP bersangkutan. Kalau kepentinganya atau tuntutan-tuntu- yang duduk di lembaga legislatif? bukan soal tokoh OKP. Tetapi kri- dengan ketentuan UU No. 3/1985 tergantung kualitas kader-kader mereka mempunyai bargaining tannya tidak terpenuhi tentu akan Sekitar 17 sampai 20 persen. teria seorang kader direkrut men- bersifat perorangan dan sukarela. yang diajukan. Kan begitu. Ja- position yang kuat tentu mereka protes. Persoalan kongkretnya be- jadi calon tentu harus memenuhi Tidak ada organisasi yang menja- ngan terus karena orangnya sendi- protes karena tidak puas. Protes gitulah, daripada ngelantur. Jadi Apakah jumlah itu bisa dika- persyaratan-persyaratan formal di anggota dari organisasi kekua- ri mesti diterima atau masuk. itu akan dipertimbangkan sepan- kongkretnya masalah kepetingan. yang ditentukan UU Pemilu. Ada tan sosial politik. Kalau toh secara Mesti ada pertimbangan-pertim- jang sesuai dengan mekanisme Karena pembagian itu dinilai Yang penting bagi saya bukan sejumlah persyaratan yang harus organisatoris ada organisasi ke- bangan yang lebih objektif. Kalau yang berlaku. Protes itu kan ada kurang memenuhi kepentingannya. jumlah, tetapi bagaimana kualitas dipenuhi. Mulai dari umur, masyarakatan kepemudaan atau dibandingkan yang lain, kualitas- mekanismenya. Kalau protesnya Sebagian urusan politik itu kan pengabdian, kualitas yang bisa ideologinya, pendidikannya, tidak organisasi kemasyarakatan lain- nya bagaimana. Jangan karena tidak sesuai prosedur yang ber- bagaimana mengalokasikan ber- ditampilkan di lembaga ini. pernah dihukum dan sebagainya. nya mengajukan sejumlah nama sikap-sikap sektarian dengan laku, argumentasinya kurang kuat, bagai sumber daya, mengalokasi- Di samping itu masing-masing kepada organisasi kekuatan sosi- memperjuangkan kepentingan-ke- tentu ini juga akan menentukan kan kekuasaan, mengalokasikan organisasi mempunyai kriteria al politik, saya kira bukan dalam pentingan sektoral. Ini kan kurang sejauh mana bisa mempengaruhi kursi. Kalau dalam pembagian ini sendiri-sendiri dalam rekrutmen hubungan struktural hirarkis or- fair. Oleh karena itu kalau ingin keputusan politik yang diambil. Rekrutmen calon itu kan tidak calon-calon anggota DPR ini. ganisatoris. Tetapi sebagai suatu mempunyai pengaruh terhadap ada aturan yang menentukan seki- Kalau di Golkar, yang saya penyaluran kepentingan organisa- keputusan-keputusan yang diam- Anda melihat protes yang ter- an dari organisasi kepemudaan. tahu kriterianya adalah pertama si yang bersangkutan. Memang bil instansi-instansi atau lembaga- jadi belakangan ini sudah sesuai Yang direkrut oleh masing-masing calon itu harus memiliki prestasi. boleh saja mengajukan itu, tetapi lembaga yang mempunyai kom- prosedur? organisasi kekuatan sosial politik Kemudian dedikasi, loyalitas dan harus diingat yang mempunyai petensi terhadap pengambil kepu- Kita lihat dulu ke mana protes itu adalah kader-kadernya. Tentu kelakuan tak tercela. Nah, mesti- kewenangan untuk menentukan tusan, tentunya diharapkan organ- itu diajukan. Kalau begitu DCS mereka punya pertimbangan-per- nya dengan ukuran-ukuran ini ca- adalah dewan pimpinan OPP. Lagi isasi yang bersangkutan mem- diumumkan, kan protesnya ke timbangan sendiri. Ya, berapa per- lon-calon Golkar itu sudah oke pula tidak ada kewajiban mutlak perkuat bargaining position-nya panitia pemilihan. Kalau sebelum- sen pemuda, berapa yang lain-lain- punyalah. Karena itu pasti orang OPP harus menerima semua (ca- dengan mencetak kader-kader nya, ya diajukan ke OPP. nya, mereka punya pertimbangan yang berprestasi yang muncul, lon) yang diajukan. Tetapi OPP yang acceptable dan capable. Se- sendiri-sendiri dengan memperha- kalau memang ukuran itu betul- mempunyai kewenangan untuk lain itu memiliki kualitas dan in- tikan profil dari pemilih. Karena betul diterapkan. Kalau tidak pu- melakukan seleksi, melakukan tegritas pribadi yang cukup kuat bagaimana pun dalam politik nya prestasi tentu tidak akan lo- agregasi dengan kepentingan-ke- serta membangun organisasinya sekarang ini, di samping makro pntingan yang beraneka ragam politik, makro ekonomi, faktor de- yang ada di tengah-tengah mografi politik juga menjadi salah masyarakat. Kan itu fungsi organ- satu pertimbangan bagi organisasi isasi kekuatan sosial politik. kekuatan sosial politik untuk merekrut kader-kader itu. Artinya mereka harus dengan jeli melihat perubahan-perubahan dinamik dari keadaan demografi. Karena hal itu bisa mempengaruhi tingkat hubu- ngan terhadap organisasi yang ber- sangkutan. Tetapi pada akhirnya semua itu terserah kepada keputus- an dewan pimpinan organisasi yang bersangkutan. tah-ja- los. Kecuali saringannya jebol. Kalau saringannya jebol, ya su- sah. Jebol karena nepotisme, je- bol karena koneksi, jebol karena subjektivitas dari orang-orang yang punya kewenangan me- ngambil keputusan. Mungkin juga jebol karena service yang baik dari orang-orang tertentu karena ingin direkrut. Kan ada yang seperti itu? Kalau datang tasnya dibawakan, bus disediakan, hotel disediakan, kan ada yang begitu. Macam- macam penyebab jebolnya. Dalam realitas ada kan penja- tahan caleg dari OKP-OKP? Tidak ada penjatahan semacam itu. Penjatahan ini sekian, itu seki- an, tidak ada itu. Itu hanya ber- dasarkan kebijaksanaan. Jadi tidak ada istilah tahan? Aturan seperti itu tidak ada. Tidak ada istilah jatah-jatahan. Di sini semuanya berdasarkan kebi- jaksanaan. Orang kalau melaku- kan pertimbangan-pertimbangan politik, tentu ia mesti membaca peta politik yang ada, supaya ke- bijakan yang diambil itu betul- nya? betul tanggap terhadap dinamika Apakah dari masing-masing OKP memang dipersilakan me- ngajukan calon sebanyak-banyak- Sebenarnya begini, kita kan yang ada di tengah-tengah kembali kepada ketentuan UU. Artinya tidak beralasan kalau ada protes dari tokoh OKP kare- na calonnya tidak masuk? sehingga diperhitungkan oleh kekuatan sosial politik mana pun. Kalau sudah begitu baru bargain- ing position-nya kuat. Fenomena itu positif atau puas tentu terjadi protes. Baik tidak puas karena orang-orang yang mereka usulkan tidak masuk, tidak puas karena jumlahnya kurang ba- nyak, tidak puas karena proses penggodokannya merasa tidak dili- batkan. Mungkin juga karena sudah makin terbuka orang memperju- angkan kepentingan-kepentingan politiknya. Ada keberanian untuk Kalau lewat pers? mengungkapkan secara terbuka ke- Itu boleh-boleh saja, tetapi efek- pentingan-kepentingan itu. Kalau tif atau tidak? Secara hukum patut dulu-dulunya mungkin karena dipertimbangkan atau tidak. Saya masih sungkan, dalam lingkungan tidak mengatakan kalau mengaju- yang lebih tertutup, sekarang orang kan lewat pers tidak sesuai prose- sudah mulai terbuka. dur. Boleh saja diajukan lewat pers, tetapi apakah tindakan itu mempe- ngaruhi secara yuridis atau tidak. negatif? Kan begitu? Karena aturan main Saya kira itu fenomena yang sudah ada. Kalau lewat pers ia akan wajar dari suatu masyarakat yang Ya, mereka harus pahami dulu mempengaruhi public opinion. dinamis dan menuju proses ketentuan UU No. 3/1985 dan ke- Kalau langsung ke OPP, mestinya demokratisasi. Yang penting tentuan UU 8/1985. Kalau dalam sebelum keluar DCS, atau ketika menurut saya bagaimana cara UU No.3/1985 diatur mengenai masih dalam penggodokan di menyikapi berbagai protes, ber- organisasi kekuatan sosial poltik, dalam. Kalau diajukan ke PPI, ada bagai keberatan sebagai masukan. partai politik dan Golongan kewajiban bagi PPI untuk mem- Tuntutan-tuntutan itu semestinya Karya. Sedangkan UU No. 8/1985 perhatikan berbagai kekuatan itu. dianggap sebagai in put bagi mengenai organisasi ke- Saya tidak melihat rangking- Ada kewajiban hukum, karena sistem. Karena itu merupakan in masyarakatan. Nah, bagaimana rangkingan itu. Saya melihat se- peraturannya mengatakan begitu. put, supaya ikut dijadikan pertim- hubungannya sehingga bisa me- cara kongkret siapa kader yang Jadi tiap keberatan akan dibahas bangan dalam mengkonversikan nempatkan diri dalam sistem. Ka- diajukan. Karena masalah calon secara bersama antara panitia pe- supaya keputusan dapat mende- lau tidak puas memang boleh kan masalah perorangan. Mere- milihan dengan Dewan Pimpinan kati harapan-harapan masyarakat. protes, tetapi kita mesti tahu hak, ka direkrut bukan karena OKP- Organisasi Kekuatan Politik yang Kalau sikap dari para penentu ke- kewajiban, tugas dan wewenang. nya, tetapi karena kualitas kader mengajukan. Bahkan keberatan- Harusnya begitu. Kalau soal tersebut. protes boleh-boleh saja, silakan. keberatan tertentu yang me- Tetapi, apakah itu betul dan dalam nyangkut mental-ideologi disalur- kan lewat Bakorstanas. kompetensinya mereka bisa mem- pengaruhi secara struktural organ- isatoris terhadap keputusan-kepu- Mereka Protes karena tak Paham Esensi OKP PENYUSUNAN daftar calon sementara (DCS) telah berakhir, kini tinggal menunggu hanya menempati nomor sepatu. Mengo- mentari fenomena ini, Bali Post mewawanca- rai mantan Ketua DPC nya. Fenomena ini muncul apakah bukan karena inter- vensi pemerintah terhadap OKP selama ini? Secara tidak langsung ke- mungkinan itu ada. Sebab dengan kondisi intervensi pemeritah yang telah ber- langsung selama ini meng- hasilkan kader-kader yang tidak mandiri. Kekurang- mandirian ini memunculkan sikap kurang percaya diri. Dengan demikian untuk tampil dalam pentas politik Keberhasilan suatu OKP itu dia akan selalu mencari tidak diukur dari banyak atau tameng-tameng yang aman. Apakah keberhasilan suatu dalam badan legislatif bisa di- jadikan ukuran berhasil atau tidaknya OKP itu mencetak ka- der? Jadi kalau ada calon dari OKP tidak "dipakai", berarti karena faktor posisi tawarnya ini? Ya, karena posisi tawar mere- ka tidak begitu kuat. Jadi bukan karena adanya jatah-jatahan. Apakah OPP tidak membuat rangking terhadap OKP-OKP tertentu dalam soal caleg? Sekali lagi, bagaimana Anda memandang protes-protes OKP terhadap calon mereka yang tidak mendapat nomor jadi? Sebenarnya apa penyebab munculnya protes tokoh OKP bijakan itu kurang arif, tentu bisa membawa dampak ketidakpuasan yang lebih luas. Karena itulah saya tidak mau menjawab langsung apakah itu positif atau negatif. Pewawancara: Yahya Umar/Suyadnya Bagaimana pendapat Anda tasi menempatkan "orangnya" ga kalau mau berpolitik praktis nyalurkan aspirasinya pada salah fragmatis, yang ujung- terhadap OKP yang berorienta- pada badan legislatif? lebih baik secara personel saja satu Orsospol, menurut saya itu ujungnya ingin menunjuk- si menempatkan "orangnya" di Sekali lagi kalau mereka ber- masuk dalam Orsospol. Tunjuk- terkait dengan suatu agreement kan eksistensi atau jati diri lembaga legislatif? orientasi seperti itu jelas salah. kanlah kualitas diri dalam yang dibuat antara OKP dengan kader atau OKP itu. Bahwa Mau tidak mau kondisi se- Kalaupun OKP itu merekomen- kiprahnya di Orsospol tersebut, partai itu, tetapi bukan dengan OKP ini berhasil memasuk- perti ini memang sedang melan- dasikan orangnya" untuk sehingga akan dinilai pantas cara menuntut menjadi caleg. kan sekian persen 'orangn- da kalangan OKP. Kondisi yang duduk di legislatif, itu sebatas atau tidak untuk mewakili Orsos- Kalau itu yang terjadi, jelas ya' sebagai caleg jadi Orsos- tersusunnya daftar menciptakan bangsa ini memi- merekomendasi personelnya, pol tersebut dalam lembaga leg- menunjukkan penyaluran aspira- pol Golkar misalnya. Sedan- liki warisan pemimpin bangsa bukan atas nama organisasinya. islatif. Jangan hanya berkedok si itu dipakai sekadar jasa untuk gkan OKP itu hanya bisa me- calon tetap (DCT). yang tidak memiliki integritas, Saya tidak memungkiri, gejala dan mencalonkan diri sebagai mendapat posisi caleg. Sekali masukkan sekian persen Ternyata muncul komitmen, loyalitas dan pers- OKP yang berorientasi pada caleg lewat jalur OKP. Lagi pula lagi saya katakan ini suatu pektif ke depan serta kapasitas- legislatif itu memang ada. tidak pantas sebuah OKP kenaifan. Lagi pula saya pikir jadi Golkar. orangnya" dalam caleg protes dari sejumlah nya yang rendah sebagai seorang Menurut saya OKP tersebut melakukan protes bila "orangn- hal seperti ini mestinya tak ter- pemimpin. Kondisi ini diakibat- dasar perjuangan, kiprahnya di ya" tidak masuk dalam daftar jadi di dalam OKP. Pemikiran ini Organisasi Kepe- kan oleh beberapa persoalan. masyarakat sebatas mencetak caleg, karena soal caleg itu kan berdasarkan idealisme masuk mudaan (OKP) karena Pertama, karena bangsa kita per- kader partai. Bukan mendidik urusan dan hak Orsospol yang OKP, bukan sekadar ingin men- nah dijajah selama 350 tahun. kader calon pemimpin bangsa bersangkutan. Ini terkait dengan jadi elite partai. Melainkan juga "orangnya" tidak Akibat penjajahan ini muncul yang sering disebut sebagai se- pola rekrutmen partai politik itu dapat menempa atau menggodok masuk dalam DCS. sikap rendah diri dan kurang orang negarawan. sendiri. Bukan OKP yang me- diri agar menjadi intelektual, percaya diri di tingkat grass root nentukan. Apalagi kalau OKP itu ekonom, budayawan atau lain- Kalaupun masuk hingga ke tingkat elite politik- Bagaimana dengan OKP mengaku dirinya sebagai OKP nya. yang protes karena gagal me- yang independen dan tidak be- Kedua, budaya feodalistik nempatkan "orangnya" dalam rafiliasi. Sungguh naif kalau bangsa kita. Munculnya budaya yang demikian berakar pada daftar calon jadi? sampai ikut ramai-ramai protes! OKP menempatkan "orangnya" Itu jelas tidak benar. Berarti feodalistik ini selain karena bu- OKP itu tidak memahami esen- Kalau ada kader OKP yang daya bangsa Indonesia sendiri si dari berorganisasi itu sendiri. hanya berorientasi masuk legis- juga karena pengaruh dari pen- Kalau sudah seperti itu, wajar latif, apakah itu menunjukkan jajahan yang demikian lama itu. saja OKP tersebut tidak kritis kalau kader bersangkutan tidak Kondisi ini mau tidak mau ber- alias lebih banyak berdiam diri berkualitas? pengaruh dalam sikap mereka. jika ada masalah yang me- Saya melihat bukan soal sedikit "orangnya" duduk Salah satu bentuk tameng itu Sehingga "jabatan" menjadi nyangkut kerakyatan. Tetapi ke- berkualitas atau tidak berkuali- dalam badan legislatif. Tetapi adalah kedudukan sebagai incaran, dengan harapan lewat tika ada "bagi-bagi hadiah", tas, namun suatu kepentingan. keberhasilan itu diukur dari anggota legislatif atau kan, yang kini duduk mati dan dipatuhi. Suatu bentuk berebut. Ini sekaligus membuk- kok memiliki kepentingan yang kadernya memberikan solusi duduk di badan legislatif jabatan itu mereka akan dihor- semua datang dan ramai-ramai Yang saya sayangkan mereka mampu tidak OKP dan kader- birokrasi. Karena mereka sebagai presidium feodalistik gaya baru. Nah, le- tikan bahwa OKP tersebut ha- sempit seperti itu. Kok ingin pemikiran bagi persoalan ke- atau birokrasi dalam tataran wat jalur legislatif ini setidak- nya berorientasi pada kepentin- memaksa masuk dalam jajaran masyarakatan. Umpamanya se- realitas umumnya memiliki GMNI Pusat. nya akan melapangkan jalan gan yang sangat sempit. Baga- legislatif. Ya kalau kemudian orang mahasiswa masuk GMNI, kekebalan hukum dan memi- mereka untuk memperoleh sta- imana bersikap kritis, kalau ori- kritis dalam menyikapi per- maka GMNI akan dapat disebut liki kekuasaan dalam ke- tus terhormat dalam feodalistik entasinya hanya ingin masuk ke soalan kerakyatan setelah di leg- berhasil bila GMNI itu sendiri hidupan bermasyarakat. gaya baru ini. tingkat legislatif atau birokrasi? islatif. Tetapi realitasnya, mere- atau kader GMNI itu mampu Saran saya kalau memang ka yang masuk seperti ini justru berperan dan mencari solusi orientasinya sekadar menjadi lebih banyak berdiam diri agar pemikiran terhadap persoalan- anggota legislatif atau birokrasi aman dan dapat lebih lama persoalan yang berkembang di OKP seharusnya tidak berori- sebaiknya jangan masuk OKP, duduk di legislatif. Maklum, lingkungan masyarakatnya. Saya tidak setuju. Sebab entasi ke legislatif, melainkan tetapi langsung saja masuk ke kedudukan itu memang terjamin bukankah Orsospol itu sudah pu- berorientasi mencetak kader partai politik seperti PPP, Golkar secara material dan punya akses Bagaimana seharusnya suatu kualitas-kader yang nantinya si OKP itu sendiri. Siapa pun nya mekanisme tersendiri dalam bangsa yang kritis dan mandiri. atau PDI. Itu lebih kongkret dan kekuasaan. Apa yang dapat ditangkap menentukan kriteria. Mekanis- OKP menyikapi fenomena ini? mampu memperjuangkan per- tidak berhak mengatur OKP itu, Pertama, jalan terbaiknya soalan kemasyarakatan tidak demikian pula sebaliknya OKP Bukan seperti saat ini, yang frag- transparan, tidak bersembunyi dari fenomena ramainya OKP me itu harus kita hargai. Jangan OKP jangan terlalu memaksakan hanya lewat jalur orsospol. Me- itu tidak dapat memaksakan matis mengejar jabatan. Jadi se- dalam kedok OKP yang inde- yang protes karena "orangnya" sampai kita yang duduk di OKP- Sikap seperti itu apa dapat tidak masuk DCS nomor jadi OKP ini merasa yang paling ber- diri untuk mendorong kader- lainkan dapat juga memperju- "orangnya" untuk duduk dalam harusnya OKP merupakan penden, padahal kenyataannya dibenarkan? wadah generasi muda untuk ber- hanya underbow orsospol terten- hak masuk di Orsospol tersebut. kadernya hanya berpikir menja- angkan dan mencarikan solusi legislatif lewat jalur Orsospol Sebenarnya itu terkait soal interaksi dan berkompetisi yang tu. Sebab jelas-jelas dalam UU mau dibawa ke mana aspirasi menunjukkan solidaritas antar- arti kita belum mampu menghar- OKP itu mencetak kader yang mandiri sebagai individu mau- OKP dan Orsospol. Mungkin ada fenomena ingin Kalau ada sikap seperti ini, ber- liknya, bagaimana seharusnya luar jalur Orsospol secara men saling menghargai antara di calon-calon legislatif. Seba- persoalan kemasyarakatan di tersebut. Ketiga, adanya komit- sehat guna melahirkan kader- keormasan dan kepemudaan di- OKP tersebut. Kalau dalam un- sesama aktivis OKP itu, pada- gai mekanisme partai itu dan kader yang kritis dan mandiri. sebutkan bahwa organisasi-or- dang-undang keormasan sudah hal itu merupakan bentuk soli- juga tidak memahami esensi dari dapat mengembangkan organi- pun berkelompok. Kedua, kita Salahkah jika OKP berorien- boleh berpolitik praktis. Sehing- kalau kemudian OKP itu me- hanya kepentingan situasional kepemudaan. ganisasi itu termasuk OKP tidak jelas semua itu independen. Nah, daritas yang salah. Karena itu undang-undang keormasan atau sasi baik secara kuantitas dan kembalikan kepada independen- GMNI Cabang Den- pasar IGN Alit Kala- Sebenarnya orientasi OKP itu ke mana? Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas mati, antara lain: Hampir Tujuh Tahun Berlangsung ini? pelakunya. Tetapi dengan keha- pada putaran kedua mendatang. diran Tim Pembela Warga Pura Mampukah Gelora melumpuh Dasar Kerandan Culik (TPWPD- kan keperkasaan "Tim Panser KC) untuk mendukung perjuang- Giri" Petro Kimia Gresik? Untuk fenomena ini bagaimana? Sikap Anda sendiri atas Panser Giri", Minggu sore (2/3), sekaligus untuk merayakan serta memeriahkan Hari Raya Kuning- an. Dapat dipastikan, "perang" enak ditonton. an warga, saya berharap mereka membuktikannya, mari kita sak- akan berlangsung seru, sengit dan memperoleh keadilan lebih cepat. I Ketut Sumadhi, S.H. Jl. Plawa 10 Denpasar Gelora harus Tancap Gas Kini, Gelora baru mengumpul- sikan beramai-ramai "perang" di lapangan hijau Stadion Ngurah Rai Denpasar antara "Laskar Pu- putan" Gelora Dewata dan "Tim Meninggalkan Rumah Telah meninggalkan Setelah beberapa kali mencu- ngunan TK itu hanyalah menjadi penyelesaian kasus ini. Melihat at dan menghiasi halaman harian saksi bisu" dari tragedi semua ini, kemudian muncul per- Bali Post, kini kasus Warga Pura berkepanjangan yang diakibatkan tanyaan dalam hati saya, ada apa Dasar Kerandan Culik kembali kehadirannya. Sementara, kalau sebenarnya di balik semua ini? mencuat ke permukaan sebagai- kita mencoba mengkalkulasi an- Tidaklah kasus ini hanya merupa- mana diberitakan Bali Post, Se- tara manfaat kehadiran TK itu kan cover (pembungkus) dari kon- nin (24/2). Kehadiran warga Desa dibandingkan biaya sosial baik flik/persoalan yang jauh lebih be- Adat Culik ke DPRD Karang- materi maupun moril yang telah sar dan mendalam yang terjadi asem cukup menarik untuk dicer- dikorbankan maka kita hanya bisa pada masyarakat yang bersangku- kan nilai 13 dari 8 kali pertanding- rumah Gusti Nyoman Su- tertegun dan menggelengkan ke- tan? Jika sudah demikian banyak- an. Untuk dapat lolos ke babak 12 laga Peos (Mang Oyos), Sebagaimana yang dapat saya pala. Sebagaimana yang dapat kita nya biaya sosial yang telah dikor- besar, tidak ada pilihan lain, Gelo- umur 8 tahun, sejak Sela- amati bahwa kasus Warga Pura simak di media massa sebelum- bankan, serta derita panjang war- ra harus tancap gas. Artinya, Gelo- sa (25/2), sampai kini be- Dasar Kerandan Culik ini sudah nya, ternyata kasus ini telah diwar- ga Kerandan yang masih berta ra harus memenangkan pertan- lum kembali. Ciri-ciri, berlangsung bertahun-tahun tan- nai berbagai aksi kekerasan se- han tidak jelas kapan berakhir dingan sisa. Paling tidak, Gelora waktu meninggalkan ru- pa ada penyelesaian yang tuntas. perti pelemparan, pembakaran nya, bukankah dengan tanpa disa- harus dapat memenangkan mah anak tersebut mema- Kasus yang menurut hemat saya dan aksi-aksi lainnya yang berten- dari sebenarnya kita berada dalam pertandingan sisa dalam putaran kai celana biru, baju kaos sangat mengenaskan dan drama- tangan dengan hak asasi manusia. tatanan dan budaya hukum yang pertama kompetisi Liga Kansas merah, dan membawa tas tis, yang sepintas lalu tidak bisa Kasus ini makin tak jelas arahnya tanpa hati nurani dan kejujuran? Indonesia. lagi "dikenali" bahwa sebenar karena yang banyak dibicarakan Oleh karena pelemparan, pem- kresek. Barang siapa me- Seandainya Gelora dapat me- nemukan anak tersebut nya hanya bermuara pada berdi- dan dibahas hanyalah "aksesori"- bakaran dan pelanggaran hak asasi menangkan dua pertandingan sisa, agar menghubungi I Gus- rinya bangunan sebuah TK yang nya, sementara bangunan TK yang manusia telah terjadi puluhan kali Gelora akan mengumpulkan nilai ti Nyoman Surabawa, Jl. bemanja TK Tunas Kartini. Kini merupakan pokok persoalan sa- menimpa Warga Kerandan Culik 19 dari 10 kali penampilan/ Maruti No. 19 Denpasar setelah hampir tujuh tahun kasus ngat jarang dijadikan agenda uta- yang masih bertahan dan hingga pertandingan. Nilai ini dapat di- atau kantor polisi terde- ini berlangsung, tampaknya ba- ma pembahasan dalam mencari kini tetap belum terungkap siapa jadikan modal dalam perjuangan kat. Dharma Samadhi Celuk, Sukawati, Gianyar BPMist Pewawancara: Ananta Wijaya KAMI BERIKAN YANG PALING KOMPLIT Selama 1 Tahun, Anda Tinggal Isi Bensin OK UANG MUKA NOL 5 TH KREDIT PANJANG KREDIT Bp. BUNGA RINGAN 2,25% MENURUN/1,25% FLAT GIFT HADIAH LANGSUNG:. Kopling Tangan Mini Compo • Spring Bad Kompor Gas • Tower Fan HADIAH EXTRA GRATIS MTB SUZUKI Rice Cooker •Meja Belajar EXTRA PAKET PARCEL GALUNGAN & KUNINGAN SUZUKI PATIMURA JL. PATIMURA 57 B DENPASAR SERVIS GRATIS 1 TAHUN / 12.000 KM GARANSI SUKU CADANG 1 TH/12.000 KM LAYANAN INFORMASI 24 JAM NON STOP (0361) 221343 SUZUKI INOVASI TIADA HENTI C41044 2cm Color Rendition Chart
