Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-03-02
Halaman: 08

Konten


4cm HALAMAN 8 Dari Konser Jazz Kazutoki Umezu MEREKA bukan orang-or- ang negro dari Afrika Barat yang dipekerjakan di perkebunan ka- pas di New Orleans bagian sela- tan, sebagaimana diketahui men- jadi nara sumber pertama musik jazz pada awal perkembangan- nya. Mereka adalah lima pemu- da yang berasal dari Tokyo Jepang, menamakan diri Kazuto- ki Umezu Group. Grup yang ter- diri atas Kazutoki Umezu (alto dan soprano saxophone, clari- net), Kozo Niida (drum), Keisuke Ota (violin, zela midi violin), Isao Miyoshi (gitar akustik dan elektrik), dan Yazuhiko Tachiba- na (contra bass, bass elektrik). Grup ini merupakan salah satu dari kelompok musik jazz yang cukup potensial di negeri Saku- ra. Kelompok ini juga sering mengadakan pementasan bersa- ma musisi-musisi jazz terkemu- ka baik di Jepang maupun di luar Jepang. Kelompok ini juga ber- peranan penting dalam rangka menciptakan ide musik baru den- gan mengundang musisi dari se- luruh negara Asia untuk bermain bersama dengan musisi Jepang pada musim gugur 1995. Hal tersebut membuktikan mereka tidak ingin sekadar men- jadi bayangan imitasi kebu- dayaan musik jazz Amerika se- dominan pada waktu itu. Silang bagai bentuk perlawanan ter- budaya harus dilakukan, akan hadap signifikasi kebudayaan tetapi seorang Jepang tak mu- musik kulit putih yang lebih ngkin menjadi orang Amerika atau sebaliknya. Konser Jazz Kazutoki Umezu Musik jazz di negara lain selain Amerika dalam perkembangannya telah menjadi sebuah fenome- na budaya lain yang mempunyai karakterisasinya sendiri. Dengan mengambil tema-tema musik se- Sigit Project Siap Meluncur * Setelah Tertunda Lima Tahun WALAUPUN sempat tertunda hampir lima tahun, akhirnya keingi- nan Rick's Studio untuk meluncur- kan album solo berbahasa Indonesia kini telah siap. Peluncuran album na- sional yang bertajuk "Sigit Project" itu diperkirakan akhir Maret ini. Menurut Rikcy Sadha dari Rick's Stu- dio, kesiapan itu terlihat dari ram- pungnya semua lagu di album terse- but. Tercatat ada sekitar 11 lagu yang semuanya dilantunkan sang vokalis Sigit Priyo. "Proses peredarannya tinggal menunggu pembuatan cover kaset dan perbanyakannya di Jakar- ta," ujar Ricky. Tentang lamanya tertunda proyek ini, menurut Ricky, memang tak lep- as dari beberapa pertimbangan. Kel- ompok yang terdiri atas Sigit, Dore, dan Sinyo itu memang telah mulai merintis rekaman lima tahun lalu. Saat itu ada beberapa lagu yang ber- hasil direkam, hanya belum rampung. Setelah melihat suasana pasar, sekaranglah saat yang tepat untuk mengedarkannya," ujar Ricky. Teta- pi bukan berarti album ini melulu berisikan lagu-lagu lama, sebab ada sekitar empat lagu baru yang malah- an dijadikan andalannya. Seperti lagu yang berjudul "Tutup saja Cerita Cin- ta Ini", "Cinta Seumur Visa (Michi- ko)", "Nusa Dewata" dan "Stres". Bahkan judul albumnya pun sudah di- pastikan "Cinta Seumur Visa". Se- lain empat lagu itu, memang hampir semuanya termasuk lagu yang direkam lima tahun lalu. Tingkat Nasional Keberanian Rick's Studio melun- curkan album nasional selama ini terkenal hanya memproduksi lagu- lagu dan gamelan Bali - tak lepas dari upayanya untuk siap eksis ke tingkat nasional. "Kalau tidak kami yang memulai, siapa lagi, soalnya kini untuk rumah rekaman lagu Bali sudah mulai menjamur. Jadi sudah sepantas- nya kami yang sudah cukup lama bergerak di lagu Bali, juga bersiap me- luncurkan album nasional," katanya. Sebenarnya proyek ini bukanlah yang pertama dilakukan studionya. Dulu Sigit Project BPM/ist ketika Leo Kristi rekaman, studionya sonel Spectrum Voice Band yang tiap juga pernah digunakan. hari kerjanya manggung di hotel-ho- tel berbintang. Selain keberanian untuk membuat terobosan baru, pihaknya yang bekerja sama dengan Nirwana Record di Jakar- ta, memang melihat dulu potensi dari grup yang mau diorbitkan ke tingkat nasional. Seperti kelompok Sigit Project ini, mungkin untuk ukuran Bali sudah tidak asing lagi. Dari segi ke- mampuan musik dan jam terbangnya, tidak usah diragukan lagi. Mereka sam- pai saat ini masih tercatat sebagai per- disk. (ags) Video klip Sigit Project pun sudah selesai. "Syutingnya sudah sebulan lalu dengan mengambil beberapa loka- si di Bali," ujar Ricky. Menyinggung soal nuansa musik yang ditampilkan, kata Ricky, memang sesuai dengan ali- ran mereka selama ini yakni rock. Nantinya selain diedarkan dalam ben- tuk kaset, juga dalam bentuk compact Dalam Album "Apa Salahku" Hoba Madala," ujar DR Wayan dibia yang perlu dirisaukan. Apa saja yang membuka konser ini. boleh, syaratnya asal bagus. Ke- Kazutoki, pentolan grup yang beranian sikap individual inilah mempunyai segudang prestasi yang juga begitu menonjol dan dan sering mengadakan konser tercermin pada penampilan Ota ke luar negeri, menggarap karya- yang kelihatannya sangat unik, karyanya tidak hanya terbatas dan membawa dia ke panggung pada irama yang beridiom jazz, sebagai seorang stage perfor- juga memadukan unsur-unsur mance artist. Kesadaran ini cuk- musik Irlandia, folk Okinawa di up mengejutkan dalam pe- samping irama jazz mainstreem, nampilannya. Walaupun begitu, fusion, maupun gaya pop-pseu- ia bukan tanpa risiko. Lingkaran do-avangarde yang ngetrend. konvensi musik jazz yang begi- Melihat karya-karya komposisi tu kokoh dan sensitif tidak begi- Kazutoki kita dihadapkan pada tu saja dapat disentuh naluri ke- siasat yang semuanya bisa terja- bebasan kreatif. di. Semuanya mungkin dan se- muanya masuk akal. Semua bisa dihubung-hubungkan, diperte- mukan, dan semuanya bisa dit- erangkan dan dinalarkan, tetapi tetap mempunyai teka-teki. Semuanya serba laras, lurus enak dan nikmat diresapi tetapi juga menakutkan. Tempo-tempo sangat santun, tempo-tempo ugal-ugalan. Yang penting laras. Karya-karyanya juga memberi- kan kemungkinan kepada pe- mainnya untuk berimprovisasi dan menyesuaikan diri dalam batas-batas lingkungannya. Hal BPMisw ini juga sangat terasa pada ko- mposisi karya Keisuke Ota. Se- bagai violinis dia unggul dalam bidang musik etnik dan impro- visasi, dan dia mendapatkan rep- utasi sebagai pemain langka yang menguasai bidang musik yang tempat dan menciptakan musik jazz untuk kemu- dian dijadikan reportoar musik jazz itu sendiri. Dengan cara demikian maka kelihatan grup Ka- zutoki Umezu ini produktif dan kreatif dalam pengembangan reportoar musik jazz. Semacam ada satu kesepakatan, ilmu pemusik dari Jepang yang berlatar belakang musik berbe- da tersebut mempunyai semacam tekad dan se- mangat yang sama. Lewat karya-karyanya yang cukup konsepsional, mereka mencoba menata wajah konvensi musik jazz ke dalam nilai-nilai baru yang penuh kemungkinan. Adanya berbagai jenis dan gaya musik jazz yang hidup di dunia ini dinilai sebagai suatu kenyataan yang selanjutnya akan memegang peranan penting dalam perkembangan kehidupan musik. Usaha-usaha penciptakan yang bertolak dari sebagian atau- seluruhnya unsur-unsur budaya musik etnik yang ditransfer ke dalam musik jazz, sebenarnya proses perpaduan ini juga sudah cukup ngetrend, terutama dalam lingkungan yang disebut world music. Orientasi timbal balik semacam itu niscaya akan meng- galang saling pengertian. Usaha grup ini cukup berhasil oleh kare- na adanya pemahaman dan ked- alaman persepsi. Kesempatan menyaksikan konser seperti ini dalam arena kehidupan musik kita merupakan luas di studio rekaman dan di sumbangan Konsulat Jepang di konser live. Keisuke Ota mem- Denpasar, Kanwil Depdikbud baurkan beberapa tema-tema In- Bali, dan STSI Denpasar yang dia, Yahudi, Mongolia dengan sontekan-sontekan yang berbau eksperimental. Karyanya terasa sangat sensibel dalam penggara- pan warna dan begitu bebas dan spontan. Ini semuanya termasuk pengetahuan dasar yang diminta Sabtu (22/2) lalu, di Gedung Natya Mandala STSI Denpasar, mereka melontarkan telaah, gagasan dan untaian musiknya. "Ini merupakan konser musik jazz yang pertama di Gedung Natya musik jazz. Seolah-olah tak ada cukup besar terhadap perkembangan dunia musik di Bali hingga saat ini. Namun kelemahan yang sudah menjadi masalah klasik, sayangnya masih tetap tampak, yakni penggarapan masalah promosi. WG Yudane, SSKar. Al-Kautsar Mataram Marakkan Halal Bihalal di Klungkung SANGGAR kesenian Al-Kautsar Selain hiburan Al-Kautsar, acara pendapat, keberhasilan Pemilu 1997 Mataram, Sabtu (22/2) malam, tampil halal bihalal juga diisi aneka seni ber- akan membawa peningkatan dan suk- memukau menyemarakkan malam nuansa Islam yang dibawakan remaja sesnya pembangunan di segala bidang halal bihalal di Balai Budaya Kampung Lebah, Jawa, dan Gelgel. Di demi kesejahteraan masyarakat. Kare- Klungkung. Grup kesenian beranggo- na itu, pihaknya mengajak seluruh takan siswa-siswi Madrasah Aliyah umat Islam untuk menghadiri tempat Negeri (MAN) II Mataram NTB ini pemungutan suara (TPS) serta tak ada menampilkan tari Rudat Panggung dan anggota keluarga yang ketinggalan Burdah. menggunakan hak pilihnya. antaranya, tari India, puisi, qasidah, dan hadrah. Pada kesempatan itu, Bupati Klungkung Drs. Ida Bagus Oka me- nilai, perayaan Idul Fitri tahun ini Menurut Ketua Sanggar Al-Kautsar menunjukkan peningkatan sekaligus Drs. Lalu Artawa Idris, penari Rudat merupakan cermin terbinanya umat mengenakan pakaian kebesaran tent- beragama berdasarkan Pancasila dan ara Belanda lengkap berikut pangkat UUD 1945. "Kami berharap, keruku- dan selendangnya. "Tari ini disajikan nan antarumat beragama mampu ter- diiringi lagu-lagu bernapaskan Islam," bina demi persatuan dan kesatuan ser- ujar lalu Artawa Idris. Diakuinya, je- ta suksesnya pembangunan di segala nis tari ini telah dipadukan dengan seni bidang," ungkap Oka. bela diri khas bangsa Indonesia pen- Pada bagian lain, koordinator halal bihalal A. Busahery Basrie, SKM ber- cak silat. في العالم والفارين Dengan Halal Bhold 147H kita kembali pada fitrah yang sud Mel Shandy tetap "Ngerock" mult SEKITAR dua tahun, Mel Shandy rockerwati asal Bandung ini absen tidak meluncurkan album. Sudah tentu banyak di antara pengge- marnya yang menanyakan ke mana gerangan rockerwati mungil yang namanya melambung di panggung rock lewat tembang "Bianglala" ini. "Berarti termasuk lama juga ya Mel nggak ngeluarin album," ujar Mel Sandy, sat dihubungi di Band- ung belum lama ini, ketika dising- gung soal album terbarunya berjudul Apa Salahku". Menurutnya, pros- es rekamannya sudah lama, malahan seperti lagu "Apa Salahku" ciptaan Teddy Sujaya dan Pamungkas ini merupakan stok lagu lama yang sen- gaja disimpan Log Zhelebour untuk disiapkan jadi andalan. "Apa ini salahku?" candanya. "Soal kapan Mel ngeluarin album itu kan tergan- tung Mas Log, dia kan produsernya. Kalaupun sampai nunggu dua tahun, mungkin itu pertimbangan Mas Log, mengatur waktu yang tepat untuk mengedarkannya," lanjut Mel men- gomentari dua tahun absennya di re- kaman. Meski saat ini banyak bermuncu- lan rockerwati pendatang baru yang benar-benar konsen di jalur rock, di rekaman, nama Mel Shandy belum anjlok sebagai rockerwati pa- pan atas, selain Nicky Astria tentun- ya. Sebagaimana halnya Nicky As- tria yang beberapa waktu sempat menghilang dan kembali hadir den- gan album "Negeri Khayalan" tern- yata tetap mendapat sambutan. "Mel sendiri berharap, album ini bisa di- terima masyarakat, terutama bagi penggemar Mel," ujar pengagum Nicky Astria ini. Di album "Apa Salahku" yang diproduksi Logiss Rocerds ini, Mel lakangan ini agak dibatasi, soalnya masih tetap melibatkan aranjer kondang Mel harus konsentrasi menyiapkan Jockie Soeryoprajogo, pencipta lagu dan skripsi," ungkap mahasiswi Akademi sejumlah musisi yang juga sering mem- Bahasa Asing di Bandung yang juga bantu di album-album sebelumnya, sep- merintis bisnis garmen ini. "Bisnis erti Teddy Sujaya dan Toto Tewel. Di- kecil-kecilan," sambungnya sambil akuinya Mel; saat ini frekuensi show tertawa. "Malahan kalau Mas Log agak jarangan. Tapi bukan berarti dalam bikin tour show, Mel ingin ikutan sebulannya tidak ada sama sekali. "Be- lagi," katanya lebih lanjut. (lex) Enterprises Mel Shandy Di sela-sela acara halal bihalal, Bu- pati Oka menyerahkan piala kepada juara I Lomba Malam Takbir diraih Ka- mpung Gelgel, disusul Kampung Leb- ah, Kampung Kusamba dan juara hara- pan terbaik Kampung Jawa. Halal bi- halal dihadiri sekitar 1.500 umat Islam yang memadati Balai Budaya diisi sir- aman rohani oleh Abdul Muthalib As- segaf. (022) R BPM/022 HIBUR-Seni Burdah Dibawakan Sanggar Kesenian Al-Kautsar - Grup Seni Siswa/Siswi Ma- drasah Aliyah Negeri (MAN) II Mataram-NTB, menghibur umat Islam Klungkung. 50 Grup Musik Ramaikan Panggung Musik Wirasatya SEKITAR 50 grup musik baik lokal dahulu. Kemudian pada pukul 19.00 musik besar seperti kali ini, mungkin maupun luar Bali, direncanakan mera- acara diistirahatkan sekitar satu jam, setelah panggung musik Wirasatya," maikan panggung musik Wirasatya yang kemudian dilanjutkan dengan babak katanya. "Panggung musik ini sekali- akan digelar Sabtu (8/3) mendatang di kedua. gus memberikan hiburan segar kepada lapangan Korem setempat. Ke-50 grup Sebenarnya, kata dr. Bagus, band- masyarakat, dan kami harapkan itu sebagian besar merupakan grup-grup band yang mendaftarkan diri baik dari masyarakat tumpah ruah datang ke ac- lokal Bali. Hal itu diungkapkan Ketua dalam maupun luar Denpasar lebih dari ara, soalnya ini sifatnya gratis," ucapn- Pelaksana dari AGS Promo, dr. Bagus lima puluh, tetapi karena pesertanya di- ya. Darmayasa. batasi maka hanya dipilih 50 grup. Mengingat acara kali ini bermakna Menurut dr. Bagus, banyaknya grup Grup-grup yang mendaftar akan disele pesta rakyat, maka grup-grup yang dita- yang tampil ini memang sengaja dilaku- ksi, dengan mendatangi tempat-tempat mpilkan pun alirannya agak terbatas, kan guna lebih memarakkan suasana latihannya. "Dari jumlah itu telah mem- termasuk dangdut. "Ini sesuai dengan pesta rakyat itu, sekaligus sebagai kado buktikan, bahwa di Bali kini cukup ban- sasarannya apalagi acara ini memang menarik untuk masyarakat Bali dari yak tumbuh grup-grup band," katanya. semacam kado buat para prajurit yang Korem 162/Wirasatya pada HUT-nya Hal ini tentunya cukup menggembira- bertugas di wilayah Wirasatya," katan- yang ke-36. kan bagi dunia musik di Bali. ya. Bahkan sebelumnya, acara ini me- Acara akan dimulai pukul 14.00 dan Bagus Darmayasa menjadi teringat mang akan dinamakan Panggung Pra- diperkirakan selesai menjelang tengah kembali dengan masa-masanya ketika jurit, tetapi dengan berbagai pertimban- malam. Mengingat banyaknya grup dulu masih aktif di dunia showbiz musik gan akhimya diubah menjadi panggung band yang tampil, maka acara dibagi sekitar lima sampai sepuluh tahun lalu. musik, Untuk memarakkan suasana, BPMlex menjadi dua babak. Babak pertama, set- "Saya menjadi ingat masa lalu, kangen akan ditampilkan grup dangdut dari engah dari grup itu akan tampil terlebih juga ingin kembali mengadakan acara Surabaya sebagai band tamu. (ags) Bali Post Minggu Umani Maret 1997 GEBY Oppie Aldarista Ide Lagu dai Galur HARI raya Galungan da uningan yang baru saja diraya umat Hindu ternyata banya mengundang" orang di luar Hir termasuk artis untu ak melewatkannya begitu saja Seperti yang dilakukan penyany ppie Andarista yang secar husus ingin berlibur ke Bali un k melihat suasana Galungar Letika ditemui Bali Post di tem atnya menginap, Hotel Bount uta, Oppie datang dengan be apa temannya yang tergabun lam BOP Band "Saya sebenarnya ingin me That suasana umat Hindu meray Dan Galungan lalu, soalnya sia tahu dapat ide untuk mencip kan lagu dari suasana itu," un apnya. Keinginannya untu cari ilham saat suasana Ga ngan, kata Oppie, tak lepas da erita yang diterimanya da Dewa Budjana. "Budjana yan mengajak saya datang ke Ba uk melihat suasana umat Hir bersembahyang saat Galun ," ujarnya, Oppie memang sedang men gumpulkan beberapa lagu untu album ketiganya. "Saya targe lan sudah bisa masuk album k iga menjelang pemilu tahun in larang baru ada beberapa lag yang terkumpul," ucap per yanyi yang ngetop lewat lag Khayalan" dan "Ingat-inga Pesan Mama" ini. Oppie teta berharap, agar album ketigany BPM/sujena nanti bisa sukses seperti dua a Yuni Sulistiyawati Melompat jadi Ratu FILM kolosal "Fatahillah" yang dibintanginya belum rampung selu- ruhnya, tetapi nama Yuni Sulistiya- wati sudah banyak dibicarakan insan perfilman nasional. Maklumlah, baru terjun ke layar perak, gadis manis kelahiran Purwokerto, 19 Juni 1975 ini bisa langsung dapat peran besar sebagai Ratu Ayu - istri tokoh utama Fadhillah Khan. "Bagi saya bisa bermain dalam film kolosal yang ditangani dua sutradara kawakan, Chaerul Umam dan Imam Tantowi sungguh merupa- kan anugerah dan lompatan karier akting luar biasa. Sekaligus tantan- gan besar bagi babakan karier saya selanjutnya di film layar lebar," ujar Yuni Sulistiyawati ketika dihubungi Bali Post dari Jakarta, pada suasana break syuting film "Fatahillah" medio Februari lalu. Menurut mantan Miss Fotogenic ajang Ngadi Saliro & Busana 1994 itu, sebagai new comer di layar per- ak, dirinya tertantang untuk menger- ahkan semua kemampuan plus pen- galaman akting di jalur sinetron. "Kalau tak tampil habis-habisan sekarang, ya kapan lagi. Sebab, bisa jadi membintangi film kolosal 'Fa- tahillah' yang melibatkan dua sutra- dara besar sekaligus, hanya sekali dalam hidup saya," kata Yuni yang memiliki tinggi 163 cm itu den- gan nada merendah. Sebelum melompat jadi Ratu Ayu di film kolosal proyek Pemda DKI Jaya yang biayanya membengkak jadi sekitar Rp 3 milyar tsb, Yuni putri kedua dari tiga bersaudara ke- luarga Wahid Saleh ini, baru mem- bintangi tiga sinetron. Yakni "Kaça Benggala" yang disutradarai Imam Tantowi, "Balada Dangdut" - sutra- dara L Manik, dan sinetron "Wani- ta" produksi PT Asabellina. 'Dari akting saya yang lumay an pada sinetron "Kaca Bengga- la", Mas Imam Tantowi tampakn- ya punya penilaian khusus. Hing- ga langsung merekrut saya dan mempercayakan peran sosok Ratu Ayu, istri tercinta Fatahillah," pa- par Yuni yang cukup berhasil menghayati peran sebagai Ratu Ayu istri panglima perang yang pandai menahan perasaan, lembut lagi pendiam. "Semua itu tak terlepas dari pengorbanan saya yakni sementa- ra menomorduakan waktu kuliah demi berkonsentrasi penuh pada syuting film kolosal yang berlokasi di Cirebon - Jabar, dan sekitam- ya," tandas mahasiswi semester tujuh FISIP Universitas Jenderal Sudirman ini. (as-10) ACARA TV & R Minggu 2 Maret 1997 RCTI 06.30 Hikmah Fajar 07.00 Nuansa Pagi 09.00 Dora Emon 09.30 Mighty Morphin Power 10.00 Tarzan 10.30 Senggal-senggol 11.00 Serial Hercules 12.00 Serial Wiro Sableng 13.00 Buletin Sinetron 13.30 TOS 15.30 Penyegaran Rohani Agama Kristen 16.00 Musik dan Musik 17.00 Legend 18.00 Seri Baywatch 19.00 Rahasia Keluarga 19.30 Seputar Indonesia 20.00 Berita Malam 20.30 Serial Bella Vista 3 21.30 Rumah Surga 22.00 Liga Italia 00.00 Dunia Dalam Berita 01.00 Serial Visi 20/20 01.30 Night Court 02.00 Law And Order 03.00 Berita Terakhir SCTV 06.00 DIAmbang Fajar 06.30 Liputan 6 Pagi 08.30 Jonny Quest 09.00 Tele Laga 10.00 Lois & Clark III 11.00 Musik Video Hits 12.00 Dendam Membara 13.00 Highlander Ill 14.00 NBA Action 14.30 NBA Games 16.00 Gema Rohani Katolik 16.30 Towet-towet 17.00 Krucil 17.30 Ci Luk Baa 18.00 Kampus 2 19.30 Derap Hukum 19.30 Liputan 6 Petang 20.00 Berita Malam 20.30 Mr. Bean 21.30 Jenderal Naga Bonar 22.00 Dunia Dalam Berita 22.30 Film Marlboro 23.30 Enternainment 01.00 Tayangan Tengah Malam 03.30 Money Money Money 04.00 Berita Terakhir INDOSIAR 06.30 Fajar Imani 07.00 Fokus 07.30 Thunder Alley 08.00 Magic Girls 08.30 Sailormoon 09.00 Janperson 09.30 Dragon Ball 10.00 Klab Disney 11.00 Waku-waku 11.30 Lupus 12.00 Ekspresi 13.00 Penyejuk Iman Katolik 13.30 WCW 14.00 Dangdut Ria 15.00 Sinema India 18.00 Biang Kerok 19.00 Pesta 20.00 Berita Malam TVRI 20.30 Pesona Indonesia 22.00 Dunia Dalam Berita 22.30 Lanjutan 23.00 Tembang Kenangan 00.00 Sinema Malam 02.30 Interactive Game 03.00 Infomercial 04.00 Berita Terakhir RRI 06.06 Puja Trisandya 06.10 Canangsari Pulau Dewata 06.30 Berita Daerah 06.45 Canangsari Pulau Dewata 07.11 Forum Negara Pancasila 07.30 Laporan 08.16 Niaga Udara 08.30 Siaran Bahasa Inggris 09.00 Siaran Kebaktian Minggu 10.11 Pesona Nusantara 11.10 Kesda Arja/KKB 13.30 Siaran Pedesaan 14.05 Ulasan Pers 14.30 Berita Daerah 15.20 Pilihan Pendengar 15.58 Penanti Warta Berita 18.42 Adzan Magrib 19.10 Laporan 19.58 Penanti Warta Berita 20.16 Musik Selingan 21.30 Budaya Nusantara 22.58 Penanti Warta Berita TVRI Denpasar 07.00 Hikmah Pagi 07.50 Acara Berlanjut 15.30 Wajah Negeriku 15.35 Buck Rogers 16.00 Lintasan Berita 16.05 Here Come The Star 17.05 Klinik Anda "Asma Pada An 17.30 Berita Daerah 18.00 Siaran Berita TVRI 18.25 Wajah Negeriku 18.30 Ballivision Acara Ini Sewakt Color Rendition Chart