Tipe: Koran
Tanggal: 1997-03-02
Halaman: 04
Konten
4cm HALAMAN 4 CERDAS BERSAMA TOKO BUKU GRAMEDIA Adik-adik kak Mawar akan memberi kalian sebuah ceri- ta. Kalian baca baik-baik ceritanya. Kalau kalian sudah mengerti, kerjakanlah soalnya. Kalau tidak tahu bertanyalah pada kakak atau orangtuamu. Tapi alangkah bagusnya ker- jakan sendiri. Kemudian kirimkan jawabanmu dengan Kartu Pos ke Bali Post Jl. Kepundung, 67A Denpasar 80232. Ingat empelkan juga kupon "CERDAS". Kakak tunggu jawaban- mu 10 hari setelah terbitan ini. Tiga jawaban yang benar akan diberi hadiah buku dari Gramedia. Cepat kirim ya, kakak tunggu. Cerdas bersama Toko Buku Gramedia ini khusus untuk adik-adik Sekolah Dasar. Jadi sertakan nama dan alamat sekolah kalian. Pohon Kesayangan BIASANYA Ika sangat senang duduk-duduk di teras, me- lihat angin memainkan pohon dan daun-daunan, tetapi tidak kali ini. Sejak sore hari Ika tidak berani keluar rumah. Hujan turun sangat deras, disertai angin kencang. "Bu, kalau hujan dan angin kencang begini, Ika tidak bera- ni ke kebun melihat kakek dan nenek. Padahal Ika sudah kan- gen sekali," kata Ika sambil memeluk bantal kursi. Ibu Ika tidak segera menjawab, matanya menerawang jauh. "Sebaiknya Ika jangan ke kebun dulu, karena kalau angin kencang begini akan banyak pohon yang tumbang. Maunya menengok kakek dan nenek, salah-salah Ika bisa celaka!" sa- ran ibu. "Tetapi Bu, bagaimana dengan kakek dan nenek yang ting- gal di kebun..." Ika tak melanjutkan kata-katannya. Ia tiba- tiba saja khawatir terhadap kakek dan neneknya. Berbagai piki- ran buruk melintas di kepalanya. Ketika angit ribut datang, dengan seketika Ika berlari, hendak ke kebun mencari kakek dan neneknya. Untunglah ibu menahannya. "Jangan khawatir, ayahmu sudah menebang pohon-pohon besar dan tinggi yang ada di sekitar rumah kakek dan nenek. Jadi kalau ada pohon yang runtuh tak akan mengenai rumah kakek, nenek dan tetangga yang lainnya," jelas ibu. "Apakah pohon mangga kesayangan Ika ditebang juga Bu," "Ya, pohon setinggi 7 meter itu memang harus ditebang. Tetapi masih disisakan sekitar 2,5 meter agar tidak mati," tam- bah ibu kemudian. Ika menarik napas panjang. Sebenarnya ia merasa sayang kalau pohon mangga itu harus ditebang, tetapi demi kesela- matan, kakek, nenek dan orang lain, ia rela polion kesayanga- nnya ditebang. Nah adik-adik, kalian pun harus demikian, harus merela- kan pohon kesayangan kalian ditebang demi keselamatan. Sekarang hitunglah berapa panjang pohon yang ditebang itu? Bali Post ANAK-ANAK Keinginan Rani PADA suatu siang yang gerah, Rani tampak tak bersemangat mengikuti pela- jaran di kelas. Guru yang menerangkan pelajaran favoritnya sama sekali tidak menarik perhatiannya. Pikirannya melay- ang ke rumahnya. Ia teringat ibunya yang sakit yang saat ini tengah terbaring lemah di tempat tidur. Ibunya terlalu payah bek- erja, memenuhi keinginannya dibelikan baju baru untuk perayaan Galungan dan Kuningan. Dalam hatinya Rani menyesal telah memaksakan keinginannya kepada ibunya. Ia masih ingat betul dengan apa yang dikatakannya pada ibunya seming- gu yang lalu. "Bu, Rani minta dibelikan baju baru untuk perayaan Galungan dan Kuningan. Rani akan ke rumah Tina," kata Rani. "Kamu kan masih punya banyak baju. Ibu tidak punya uang untuk itu," kata ibu membujuk Rani. "Tetapi Rani sudah bosan dengan se- mua baju itu," kata Rani. rasal dari kerja keras ibunya. Andai saja ayahnya masih hidup, tentu memohon sebuah baju baru bukanlah suatu permintaan yang terlalu berat. Tetapi walaupun keadaannya be- gitu, ibunya tetap bekerja keras untuk biaya hidup dan biaya sekolah Rani serta adiknya. Ibunya mengingin- kan agar kelak anak- anaknya dapat mandiri dan memper- baiki ekonomi keluarga. Untuk memenuhi per- "Tolonglah, Bu. Sekali ini saja," kat- anya memohon. "Baiklah, akan Ibu usahakan," kata ibu mintaan Rani itu, ibunya makin bek- sambil menarik napas panjang. erja keras dan jarang istirahat. Terkadang ibunya juga sampai lupa makan. Setelah seminggu bekerja seperti itu, akhirnya kon- Keadaan ekonomi keluarganya me- mang pas-pasan. Biaya hidup mereka be- disi ibunya melemah dan jatuh sakit. Kini hanya ada penyesalan yang teramat dalam di hati Rani. Ia merasa bersalah terhadap ibunya. Gara- gara dia, ibunya kini jatuh sakit. Hanya karena kebutuhan yang tidak begitu pent- ing, ibunya harus bek- erja lebih keras hingga sakit. Oh... hatinya benar-be- dihantui perasaan bersalah. la ingin cepat-cepat pulang untuk segera minta maaf pada ibu- nya. nar Ketika bel pulang berbunyi, Rani lang- sung membereskan buku-bukunya dan seg- era berlari pulang. Tak di- indahkannya panggilan beberapa teman-temannya yang ingin pulang bersama. Ia hanya in- gin cepat sampai di rumah dan minta maaf pada ibunya. ALUTONG HAI LUTUNG KENAPA KAMU KURUS SEKAL SEKARANG.. KAKIKU KESELEO JADINYA AKU TIDAK BISA MANJAT UNTUK MENCARI BUAH ITU. BABI... MAU KAH KAMU MEMBANTU AKU MENCARIKAN BUAH ITU?) MAAF LUTUNG. AKU TIDAK BISA MANGAT. OLEH: KESUMA.T HAI LUTUNG KENAPA KOK DIAM DARI TADI..? KAKIKU SAKIT. TOLONG CARIKAN BUAH DI ATAS ITU UNTUK KU.. TENTU SAJA LUTUNG..! KAMU KAN SAHABATKU.. MAAFKAN LUTUNG... SEMUTNYA BANYAK AKU TIDAK KUAT... HA HA HEE.. LU TUNG 66 KENAPA KAMU, TAMPAK SEDIH AKU LAPAR... TAK SATU PUN TEMANKU YANG BISA MENCARIKAN, BUAH ITU UNTUKKU KAKIKU SAKIT GAJAH Jawaban Cerdas 80 Jumlah nilai yang diperoleh sekolah Mia adalah: 110. Pemenangnya adalah: 1. Gede Budi Setiawan SD 4 Penatih Denpasar Jln. Siulan 4 Denpasar. Br. Buaji, Denpasar. 2. Jaba Putu Rahguslyani Kelas VI SD N Semarapura Kelod. Jln. Teratai 1 Semarapura, Klungkung 3. Ni Luh Putu Aryswardani Kelas III SD 7 Kawan bangli Jln. Brigjen Ngurah Rai 7 Bangli. Pemenang dari Denpasar silakan mengambil hadiah di toko buku Gramedia, Jalan Dewi Sartika (Matahari) dengan menunjukkan identitas diri. Pemenang dari luar daerah had- iah akan dikirim. Pengambi- lan hadiah selambat-lambat- nya sebulan setelah pengu- muman pemenang. Kupon Cerdas 82 Buah hati Wah, si Ramdu kehujanan Ayo adik-adik coba sebutkan apa saja yang ada disana dan berapa jumlahnya ? Donny Setiawan Amik Dwiokta Matalia Putu Adi Kusuma Jaya Lahir: 28 September 1995 Putra dari: Gusti Ayu Made Sulasih dengan Putu Adi Rutawan. Alamat: Jln. Sulatri Gg. 1/1 Den- pasar Lahir: 2 Maret 1996 Lahir: 2 Oktober 1996 Putra dari: I Ny. Agra Jaya dengan Putra dari: Wy Suardana, S.Pd. Ni Ketut Agustini dengan Ketut Suastiniati, S.Pd. Alamat: Jln. Ulunsiwi 10 Jimbaran, Alamat: Dusun Kuwum, Marga, Ta- Badung banan. Sesampai di rumah ia langsung ke ka- mar ibunya. Ibunya tersenyum melihat pu- trinya yang baru tiba. "Sudah pulang, Ran? tanya ibunya. "Sudah, Bu," jawab Rani singkat. "Bu, Rani mau minta maaf karena telah meny- usahkan ibu. Seharusnya Rani tidak minta dibelikan baju baru. Gara-gara Rani, Ibu jadi sakit," kata Rani sambil menangis. Ibunya yang melihat putrinya demiki- an langsung memeluk Rani dan membelai rambutnya. "Sudahlah, nak. Ibu tidak marah kok. Kamu sabar dulu, ya, nanti ibu akan beru- saha lagi untuk membelikanmu baju baru yang bagus," kata ibunya menghibur. "Rani nggak perlu itu, Bu. Rani hanya ingin Ibu sekarang cepat sembuh. Biarlah Rani tidak mengenakan baju baru seperti teman-teman yang lain. Asalkan Ibu sehat, Rani sudah senang," kata Rani. Ibunya terharu mendengar perkataan anaknya. Ia memeluk tubuh Rani sambil mengucapkan syukur kepada Tuhan kare- na telah diberikan putri yang baik. Wulandari Semadi III A SLTPN I Negara HAI APA KABAR LUTUNG..? кок BENGONG? KAKIKU SAKIT TOLONG CARIKAN AKU BUAH YANG ADA DIATAS MAAF AKU TIDAK KUAT MANJAT SEKALI LAGI MAAFKAN... AKU TIDAK BISA MENCARI KANNYA. TIDAK APA-APA.. KAMU SUDAH BERUSAHA MENOLONGKU. TERIMA KASIH GAJAH SEKARANG AKUKENYANE KAMU TEMANKU YANG BAIK MẸ MANG SEPANTASNYA KITA SALING TOLONG- MENOLONG LEBIH BAIK KAMU KU ANGKAT AGAR KAMU DAPAT MEMILIH BUAH KESUKAANMU. = M = T = P. BPM/WIED/M.97 Minggu Umanis, 2 Maret 1997 Minggu Umani Sanggar Pas Anak No. 024 Nama Jaba Putu Rahguslyani B. TTgl lahir Klungkung, 19 Agustus 1985 Pendidikan: Kelas VI SD N 1 Semarapura Kelod, Klungkung Alamat Hobi Jln. Teratai 1 Semarapura Kelod, Klungkung membaca dan menari No. 023 Nama 1Putu Wiadnyana T.Tgl.lahir: Kuta, 27 Februari 1990 Pendidikan: Kelas I SD N 11 Alamat Kuta Badung Jln. Raya Kuta 101 Br. Abianbase Kuta Badung Hobi baca buku dan menggambar No. 025 Nama I Wayan Gatot Sumerta T.Tgl.lahir Tuban, 16 Feb. 1985 Pendidikan: Kelas IV SD 1 Alamat Tuban, Badung Jln. Karisma 4 Kedonganan Badung Hobi : sepak bola dan berkebun. SANGGAR Pos Anak merupakan wadah dan me- dia untuk berhubungan, berkumpul, dan saling tukar informasi antar-anak Sekolah Dasar pem- KUPON baca Bali Post. Ingin bergabung? Silakan kirim data nama, tanggal lahir, pendidikan, hobi, alamat, dan pasfoto ukuran bebas, ke Redaksi Bali Post Jangan lupa tempelkan "Kupon Sanggar Anak". Gar 田 Sanggar Pos Anak a amba E Nama Alamat : Dewi R :Jalan Kenanga 17 Denpasar TAB Nama : Dw. Gd. Ag. Krisna Dwipayana Umur :8 tahun Kelas :11A Alamat : Jln. Gadung No. 28A Denpasar Timur PSR XII SLTP PEKAN Seni yang berlangs Februari berjalan Dari 12 jenis meliputi keser non-tradis terlibat m dibanding tah antaranya, ca naik 30%, pidato busana ke pu undangan 40%, keroncong 30% Demikian kesim Ketua Panitia, I Wa acara penutupan P 2), di gedung Ksira Denpasar. Kendati secara u galami peningkatan masih banyak terja perlu mendapat per akan menampung kan masyarakat, se untuk berbenah masyarakat sadar, m purna. PSR milik b ma-sama memperba masih ada," katany Menurut Kabag Denpasar ini, saran suk ke panitia suda bagai bahan kajian (PSR XIV). Ia meng dan menerima baik kan tersebut. Sudia permasalahan penti has, sebagai hasil e PSR XIII. Pertama suaikan dengan ken agar tiap tahu tidak mengingat jumlah ada beberapa jadwal galami pergeseran. juara umum yang gunakan nilai terasa jika memungkinkan dasarkan perolehan pat, khusus untuk 1 yang menggunakan jalan keluar agar leb itu akan kami kaji, d mengatasinya tahun Di tingkat SMA yang diselenggaraka lalu yang memper emas. Sistem peni skor ini merupakan cenderung kurang Drama Mo Ecst LOMBA belega Remaja (PSR) masil si yang paling bany ton. Masyarakat yan ing berebutan di t sekadar bisa meny para penabuh rema gung. Apalagi saat SMUN I dan SMU liran tampil, gedung sanggup menampur jung. Sementara p modern, minimnya rarti mengurangi an Masing-masing pes gairah yang mengge Pada tingkat SI modern yang melib hanya berhasil men SLTPN 9 menyertak 1,3, dan 6 masing-m tim. SLTPN 10 da mendapat giliran di SLTPN 3, tidak hadi kan gugur. Absenny tahun lalu merajai ern memang cukup pengamat. Pada hari pertama ern, Kamis (13/2), S taskan naskah "Kon mengambil naskah SLTPN 9 tampak be kan banyolan bergay model "Cut Kekek' sang tokoh, sempat terpingkal-pingkal. SLTPN 6 tampak gajak penonton men serius. Kisah cinta z versi Tuan Arwah y Muhammad Rizky Raju Shidik Lahir: 9 Juni 1995 Putra dan: Didik Suhayadi dengan Siti Asiyah Alamat: Jln. PB Sudirman Timur RT 8 Gg. 4/19 Denpasar Nanda Garry Gunawan Lahir: 9 Mei 1994 Putra dari: Ngakan Suwetha, S.E. dengan Wy. Sinadi Alamat: Br. Padang Kerobokan, Kuta. Putu Diah Ayu Nitya Prijanka Lahir: 19 April 1996 Putra dari: Kt. Wira Adnyana den- gan Agung Suryatini Alamat: Jln. Pratama Gg. Nusa 6B Tanjung Benoa, Nusa Dua, Badung. Luh Ardiantari Lahir: 29 Maret 1996 Putra dari: I Gede Artana dengan Ni Luh Budiati Alamat: Jln. Raya Sesetan Gg. Pipit 63B Denpasar. Ni Made Sutra Gunasari Lahir: 9 Agustus 1995 Putra dari: I Nyoman Widana den- gan Ni Ketut Sudarki Alamat: Br. Pengalasan, Sading, Sempidi, Badung I.M. Bagus Dena Abrinatha Lahir: 5 Oktober 1995 Putra dari: Drs. I Made Mujung den- gan Ni Made Sukarmiati Alamat: KPR BTNABRI Jin. Tukad Petanu 7 Blok C/2 Sanggulan, Ta- banan. RUBRIK ini terbuka untuk putra-putri Anda, kirimkan foto-foto lucu mereka ke Redaksi Bali Post Minggu, Jl. Kepundung 67 A Denpasar. Sisipkan data putra- putri Anda : nama lengkap, tanggal lahir, nama orangtua, dan alamat rumah. Jangan lupa cantumkan "Kupon Buah Hati" di sudut kiri amplop! KUPON Buah hati dongeng DI sebuah dusun yang se- jahtera, tinggallah dua orang sa- habat yang bernama Doblang dan Karmin. Keduanya sudah berusia lanjut. Pak Doblang kaya raya. Kekayaannya bukanlah hasil usahanya sendiri, tetapi warisan orangtuanya. Dulu or- angtuanya seorang saudagar yang ulet, suka bekerja keras, hemat dan tidak sombong. Anak saudagar itu hanya Pak Doblang seorang. Ia anak tung- gal. Sayangnya, ia tidak dididik untuk bekerja keras oleh ayah- nya. Waktu masih kecil ia san- gat dimanja. Ayahnya berpikir, untuk apa Doblang kecil diajar bekerja keras. Harta sudah ber- limpah ruah. Anaknya hanya se- mata wayang. Pak Doblang dan Pak Karmin Jadilah Pak Doblang seorang min, pemalas, kerjanya hanya meng- ia se- habiskan harta warisan orangtu- orang mu dan bercakap-cakap. Kata Pak Doblang, "Aku tidak mengerti, apa gunanya ilmu pengetahuan dan keter- ampilan yang Anda pu- nyai itu. Anda rajin bek- erja dari pagi sampai Rumah dan harta Pak Dob- lang pun habis dirampas. Tak ada harta sehelai pun yang terting- gal. Pak Doblang menjadi mis- kin dan papa. Rumah Pak Karmin pun mu- snah dilalap api, harta bendanya senja, Anda berusaha, yang sedikit dirampas pula. Tak tetapi keadaan ada yang mampu menahan se- Anda tidak se- rangan musuh, kecuali lari dari b a ik dusun itu. keadaanku Pada suatu malam, Pak Dob- ini. Aku kaya lang dan Pak Karmin bertemu. dan mulia. "Rumah dan harta bendaku Aku disegani habis terbakar," demikian kata orang. Se- Pak Doblang kepada tabib itu. mua orang "Dengan apakah aku akan hidup besar di lagi?" negeri ini "Janganlah dihiraukan benar. menjadi sa- Bukankah keadaan kita sama- habatku. Tiap sama sekarang?" kata Pak hari mereka Karmin. datang ke ru- mah. Siang dan anya. Ia tidak berusaha untuk tabib yang rajin, dan suka me- malam tiada berkesudahan. menuntut ilmu, apalagi menam- nolong. Ia tidak serakah. Orang Jelaslah, bahwa kekayaan lebih bah kekayaan warisan itu. yang berobat kepadanya tidak di- besar nilainya dari ilmu dan terpuji adalah ia tidak mau men- lau orang miskin, dia mau men- menjawab. "Bagaimana aku da- Salah satu sifat yang masih tuntut bayaran tinggi, apalagi ka- kepandaian." Tabib itu tidak jual atau menggadaikan hartan- gobati tanpa bayaran. Oleh kare- pat menjelaskan hal itu kepada ya itu. Dia hidup dari hasil na itu, dia tetap saja tidak kaya, seorang seperti kawanku ini," warisan itu, misalnya hasil tetapi tidak pula miskin. Ia seke- pikir tabib itu. sawah dan kebun yang dulu di- luarga hidup berkecukupan. Beberapa bulan kemudian, usahakan almarhum ayahnya. Sungguh pun begitu, ia merasa negeri itu diserbu musuh. Semua Karena kekayaannya itu, dia di- hidupnya bahagia. rumah dibakar, harta penduduk segani di kampungnya. Pada suatu hari, seperti bi- ludes dimakan api dan sawah Lain hal-nya dengan Pak Kar- asanya kedua sahabat itu berte- serta kebun rusak binasa. "Tetapi Anda dapat mencari penghidupan lain," kata Pak Do- blang. Kini jelaslah bagi Pak Dob- lang, yang tiada pernah belajar harta di dunia ini tidak kekal. bekerja dan bodoh itu, ternyata Tetapi ilmu pengetahuan dan keterampilan tak pernah mus- nah, selalu akan berguna sepan- jang hidup. Wawan H. Kampus Bukit Jimbaran Universitas Udayana Nama : Ni Ketut Wilmayani Kelas : IV A SD Santo Alamat Antonius Ampenan Jln. Majapahit 9 Ampenan, Lombok Barat KUPON Rubrik "Gelar Gambar" ini terbuka untuk anak-anak TK dan SD. Kirimkanlah gambar karya adik-adik ke Redaksi Bali Post,ukuran kertas bebas, boleh ber- warna atau hitam putih, lengkapi den- gan keterangan nama, umur, sekolah,dan alamat. Jangan lupa tem- pelkan Kupon Gelar Gambar di balik gambar. Gamba gan kekuatan akting baik lantaran lemah musik. Namun setida yang dimainkan Wah pu mengangkat suas pertunjukan yang ba hiran Wahyu beraktin sisten pada peranny kannya yang lain. SLTPN 3 yang ta Jumat (14/2), dengan Nikah", memang m banyak tentang teat mampu menarik min ran kemampuan masi nya masih kurang, m pa sisi sudah diupay nya. Kelemahan tim terletak pada lemahn pemain dan kurangny musik. Pada hari ketiga, PN 9 B yang memai tret Gadisku" menya totan segar. Penataan apik dan kemahiran merankan tokoh Tuar penonton tidak beran nampilan SLTPN 1 ka gi jempol. Mereka be apik, plus rata-rata p gung yang mengagun Nikah" yang digarap mata otoriter pada na di berorientasi pada k penataan musik dan p nar-benar rapi adala sebuah pementasan ditonton. Sorak sorai p berhenti sepanjang p sy, Banyuwangi, Bel Color Rendition Chart
