Tipe: Koran
Tanggal: 1997-12-14
Halaman: 02
Konten
4cm Halaman 2 Bali Post POTRET Jais Hadiana Minggu Pon, 14 Desember 1997 Biar Dibilang Wanita Karier, Saya tetap Seorang Ibu saya hanya minta satu, jadi- kalah anak saya anak yang BAGI sebagian besar orang, menjadi orangtua tunggal melalui anak saya. Atau me- sangat merepotkan. Karena dua peran harus bisa diem- mang anaknya juga sudah dari ban sekaligus, sebagai ayah dan sebagai ibu. Namun bagi 'dasarnya saleh. Saya selalu Jais Hadiana, dalam mendidik anak, satu orangtua pun minta sama Tuhan, saya ng sebenarnya tidak masalah, yang penting bagaimana kual- gak minta biar begini-begitu, itas pendidikan untuk anak bisa tercukupi. la sendiri merasakan bagaimana menjadi orangtua tunggal, setelah ia terpaksa berpisah dengan suaminya. Meskipun sibuk sebagai wanita karier, wanita asal Bandung ini sangat memperhatikan pula perkembangan Magali, anak tung- galnya yang kini berusia 7 tahun. Bicara soal peran ibu dan bagaimana mendidik anak, berikut perbincangan Bali Post dengan pemilik galeri lukisan Darga di Sanur itu. Kalau Anda lihat, apa beda peranan seorang ayah dengan seorang ibu? Untuk anak? Kalau menu- rut saya, seorang ayah harus menjadi idola bagi anaknya. Untuk saya sendiri, bagaima- na seorang ayah bisa dekat dengan anak, selain dalam hal komunikasi juga hormat. Bagaimana anak menghor- mati ayah, dan seorang ayah juga tidak boleh kasar ter- hadap anak, apalagi anak sam- pai takut sama ayahnya. Meskipun dia disiplin, mak- sudnya mendidik agar anak berdisiplin, tetapi ayah tak boleh sampai menimbulkan ketakutan dalam diri anak ter- hadap figur ayah. Begitu. Kalau fungsi seorang ibu, jelas, seperti saya, sebagai te- man komunikasi. Ya, untuk mendidik dia berbagai hal. Juga sebagai tempat curahan anak. Dalam suka dan duka, saya ingin jadi pengayom, pelindung anak saya. Anak saya sendiri memang begitu. Kalau ada apa-apa ia cerita sama saya. Apakah lagi sedih atau bagaimana. Saya ingin- kan begitu. Saya tak ingin ka- lau ada sesuatu hal, anak saya menyimpan di hati, apakah karena takut atau bagaimana. Karenanya, saya juga suka main boneka sama anak saya, menggambar bareng, kadang sebagai guru. Tetapi ada juga disiplin untuk anak, ada juga kerasnya. Misalnya saya bi- lang, tidak boleh!", saya tidak memukulnya. Kalau saya bi- lang tidak boleh, ia sudah tahu kalau saya lagi marah, kalau saya tidak setuju. Saya tak per- lu memukul. Cukup dengan satu nada yang tinggi saya rasa anak itu akan mengerti. Rasanya mudah kok, saya mudah sekali mendidik anak saya. Anak saya tiap hari ada les, ikut pengajian, terus kur- sus bahasa Inggris di rumah. Saya nggak ada problem men- garahkan dia. (Wawancara berhenti karena Magali datang dan mengelus-elus kepala ibu- nya seperti seorang sahabat. Magali mengatakan, rambut ibunya kotor dan ia mencoba membersihkannya). Dalam hal apa saja Anda pernah menangis karena anak Anda? Pernah, waktu itu dua kali saya menangis. Pertama keti- ka pas besoknya ia mau ulang tahun. Saya katakan, Magali, kan besok ulang tahun? Sekarang Magali bobok sama mami. Terus subuh-subuh dia ba- ngun, bawa mukenah, dia sa- lat. Saya terbangun, saya den- gar dia berdoa. Ia bilang, Tu- han, lindungilah ibu saya, ber- ilah dia rezeki yang banyak. Cintailah ibu saya seperti ia mencintai saya. Berilah reze kiyang banyak untuk ibu saya, biarkan ibu saya sehat dan se- lamat. Jangan sampai ibu saya sakit, Tuhan. Mendengar dia berdoa seperti itu, saya ya ke- tawa, ya nangis. Kedua, saya bisa nangis karena dia, pas saya lagi ada persoalan serius, saya nangis. Dia peluk saya, katanya, mami nggak boleh sedih, mami nggak boleh sakit. Ia jaga saya, kare- nabadan saya panas, saya diko- mpres. Melihat dia seperti itu, saya nggak tahan, akhirnya saya bertekad, saya harus ba- ngun. Saya nggak boleh sakit. Itulah satu-satunya obat, anak saya. Mungkin Anda punya kelebihan dalam mendidik anak? Saya rasa nggak. Sampai ada teman saya nanya, gima- na sih kamu mendidik anak, di mana kelebihannya? Saya bilang nggak, ala kadarnya, biasa saja. Saya sendiri sering pergi. Mungkin satu mukjizat deh, satu anugerah Tuhan saleh. Itu yang utama. Kalau boleh tahu bagaima na perasaan Anda sewaktu mengandung anak Anda? Saya merasa bahagia se- bagai seorang ibu. Saya sedang dicoba menjadi seorang ibu. Saya tak mau menjadi wanita terlalu feminim, begini-begitu. Saya tetap seorang ibu dan saya juga tetap seorang wani- ta karier, seorang pekerja, meskipun dalam keadaan hamil. Hamil tujuh bulan saya masih nyetir kok. Kebetulan tidak ada sopir, ke mana saya nyetir sendiri. Jadi waktu hamil pun saya tak mau ter- gantung. Saya tak mau anak saya tergantung. Sebagai orangtua tunggal, otomatis Anda harus berusa- ha menjadi idola sekaligus curahan hati bagi anak Anda? Oh, iya. Saya harus perli- hatkan ke dia, kalau saya ido- la dia. Saya kerja, saya cari uang, saya cover semua tugas staf saya, dia lihat kan, dia tahu. Terus saya juga sebagai tempat perlindungan dia. Mi- salnya dia bilang, Magali ng- gak mau les, Magali sakit. Nah, dia anak-anak kan? Karena itu saya bilang, tidak bisa, gurunya sudah ke sini. Terus dia bilang, tetapi Maga- linggak mau, kan malas. Saya akan bilang, mami sudah da- tangkan pak guru, pak guru sudah rugi waktu. Kalau Ma- gali nggak belajar, kasihan pak gurunya. Kedua, mami kan sudah bayar, mami bekerja untuk itu. Saya berikan dia pengertian seperti itu. Secara kasarnya begitu, dia harus mengerti, kalau begitu berapa banyak yang dirugikan kalau ia malas. Kenapa terkesan dia cepat dewasa, mungkin kare- na penjelasan saya seperti anak-anak tetapi logis. Apakah Anda pernah mera- sa berat sebagai orangtua tung gal? Nggak, karena dulu pun ketika masih bersama dia (sang suami-red), saya di Ban- dung, dia di Jakarta, ketemu- nya jarang. Dulu waktu sama- sama di Jakarta, jam 10 pagi ia sudah pergi, terus tengah malam baru pulang, kadang kadang jam 12, kadang pagi. Saya sudah terbiasa, dari dulu saya sudah bekerja. Saya merasa bagusnya wanita ka- lau ada pegangan. Dari awal saya memang terbiasa, nggak berat. Waktu anak saya 3-6 bulan, saya sering titipkan. Dia sudah terbiasa hidup sama o- rang lain. Kalau anak Anda keliha- tannya dekat dengan orang lain apakah Anda nggak mera- sa cemburu? Nggak, karena menurut saya, anak saya itu bukan mi- lik saya. Dia milik dirinya sendiri, anak itu hanya titipan, saya wajib menyayangi dia, mendidik dia. Suatu saat dia dewasa saya pun nggak akan menuntut dia harus merawat saya, menjaga saya. Dia pun- ya kehidupan sendiri. Saya pun mempersiapkan diri tak tergantung sama anak saya. Jelas dia harus hormat. Hor- mat tidaknya sang anak, itu tergantung bagaimana kita, didikan kita. Bagaimana pun, saya pikir dia tak akan menelantarkan saya. Tetapi bukan suatu ke- harusan anak saya memeliha- ra saya. Saya sudah jaga-jaga, anak saya punya kehidupan sendiri, saya juga punya ke- hidupan sendiri. Makanyamin- imal saya harus punya tabun- gan. Kalau sudah tua nanti pa- ling tidak saya bisa taruh sus- ter di rumah saya. Anak saya kan sudah punya kehidupan sendiri, punya keluarga sendi- ri. Jadi saya sendiri yang mem- persiapkan diri saya. Untuk menjadi orangtua tunggal, apakah Anda lama memutuskannya? Saya tak pernah mengam- bil keputusan. Itu rasanya ter- jadi begitu saja. Saya nggak pernah punya planning akan begini, akan begitu, akan pisah, nggak. Saya jalani, saya hada- pi dan saya siap. Saya nggak merasa berat, nggak merasa dipres, atau kelabakan. Se- muanya berjalan normal. Apakah orangtua tunggal tidak mengurangi kebutuhan anak akan sebuah keluarga yang lengkap, ada ayah dan ibu? Atau apakah menurut Anda satu orangtua pun sebe. tulnya mampu? Satu orangtua pun mampu. Sekarang contoh ya, menurut saya satu orang pun mampu Apakah semua itu Anda lakukan sebagai satu obsesi menciptakan anak mandiri? Karena saya dulu terlalu di- manja oleh ayah saya. Waktu beliau meninggal, saya seperti kehilangan, nyawa dan jiwa saya hilang. Saya nggak mau tenggelam dalam kesedihan. Kemudian saya terjun ke teat- er, di sana saya belajar kalau kualitas pendidikan yang diberikan orangtua tunggal itu mencukupi untuk si anak. Mis- alnya ada keluarga utuh, ada ayah dan ibu, tetapi tiap hari bertengkar, ribut melulu, apa- kah itu baik? Menurut saya itu justru bisa memberikan trau- ma kepada anak, dan itu tidak bagus. Terhadap sang anak, bisa saja anaknya ketakutan suatu saat nanti kalau dia beru- berkomuni- mah tangga. Apalagi kalau kasi, me- ayahnya suka galak, suka ngon- kasar, terlebih bagi anak pe- trol rempuan bisa timbul ketaku- tan suatu saat nggak mau pu- nya suami. Anda sendiri bagaimana mengatasi agar kelak anak Anda tidak mengalami trauma? Dalam perceraian ini? Ke- betulan anak saya tidak per- nah menanyakan. Karena ke- biasaan sejak kecil dia nggak pernah ketemu papanya. Nggak berusaha dijelas- kan? Nggak. Seperti saya meng- hadapi persoalan, saya ikuti dulu. Kalau dia tidak menan- yakan, saya juga tidak mau membicarakan sekarang, karena bukan waktu yang te- pat untuk anak saya. Tetapi tiba-tiba pernah anak saya tan- ya, mami sudah divorcee (ce- rai-red.) ya sama papa? Saya agak kaget juga. Saya harus menjelaskan, saya harus ten- ang. Terus saya jawab, begini, Magali, kalau misalnya mama divorcee sama papa, Magali ada masalah nggak? Dia jawab, nggak, Magali cuma nanya saja. Nah, nggak ada persoalan kan? Terus, saya jelaskan pelan. Saya harus jujur. Saya kata- kan, iya sekarang papa ada di Jakarta. Itu satu dua bulan pertama. Setelah lama dia tan- ya, mami sama papa bercerai ya? Saya bilang, iya sayang. Tetapi bagaimana pun dia itu tetap papa Magali. Suatu saat kita ke Jakarta, kita temui papa. Dia nggak minta penjela- san yang lebih dari itu. Mu- ngkin suatu hari ia akan mengerti. Kalau ia bertanya mengapa baru saya jelaskan. Selama ia tidak bertanya, saya tak akan jelaskan. Tetapi saya selalu ingatkan, Magali ada surat nggak untuk papa. Bagaimana pun ia harus tahu papanya. Saya sendiri nggak mau menghalangi anak saya ketemu papanya. Pelukis Indonesia, Carilah Duit di Negeri Asing MUNGKIN masih banyak ada anggapan bernada miring soal wa- nita karier. Ada yang begini, ada yang begitu. Tetapi sebenarnya apa- kah tantangan untuk menjadi seo- rang wanita karier? "Hambatan pasti ada. Karena kita nggak tahu bagaimana sifat or- ang. Dalam berkarier, karena saya seeorang wanita, bisa saja orang bi- lang, oh dia begitu karena dia seor- ang wanita. Makanya kita yang harus pintar-pintar menjaga nama baik kita," kata Jais Hardiana, wa- nita Sunda yang kini lebih dikenal sebagai pemburu" lukisan sekali- gus pemilik sejumlah galeri di dalam dan luar negeri. Ia mengakui, memang lebih be- rat bagi seorang wanita untuk berkarier dibanding laki-laki. Seringkali muncul pandangan seor- ang wanita bisa begini-begitu seolah-olah karena fasilitas, karena inilah karena itulah. Tetapi itu kembali lagi ke wanitanya. Mu- ngkin karena sudah kodratnya, wanita selalu dicurigai," ujarnya. Jais tak memungkiri, mungkin me- mang ada saja yang seperti digunjing- kan banyak orang. Kalau toh pandang an miring itu belum pernah terdengar untuk dirinya, barangkali karena Jais kan citra, siapa dirinya. Dalam kiprahnya di dunia lukisan misalnya, tak jarang juga Jais mendapat tentangan. Ketika ia membuka satu galeri yang cukup besar misalnya, ada yang pro dan ada yang kontra. "Yah, menurut saya itu wajar. Tetapi yang menyerang saya laki-laki. Saya senang, karena berarti saya dianggap sama seperti laki-laki. Oke kita bersaing dalam karier," ujar - sesuai pengakuannya-berusaha ibu satu putri kelahiran Bandung, 12 selalu profesional, berusaha menanam- April 1957 ini. Jais Hardiana, putri pasangan Dargawijaya dan Nana Sunani ini memutuskan untuk mulai menjadi pialang lukisan sejak 1985. Obses- inya bukan sekadar memiliki se- buah galeri, di mana ia bisa mema- jang karya pelukis Indonesia sam- BPMist LEBIH BERAT - Bagi Jais, memang lebih berat bagi seorang wanita untuk berkarier dibanding laki-laki. Tampak Jais bersama Magali, putrinya. pai pelukis dunia. Lebih dari itu, ia ingin karya pelukis Indonesia bisa lebih banyak lagi dibawa ke tingkat dunia. Oleh karena itu, dalam wak- tu dekat ia ada rencana membuka galeri di Paris. TUKAR TAMBAH SUZUKI BARU DGN SEGALA MEREK HANYA DI: PT CAHAYA SURYA BALI MEGAH ABADI JLN. TEUKU UMAR 165 DENPASAR, TELP. 231133-225802 UANG MUKA mulai Rp 300.000,- KREDIT 5 TH HADIAH * HADIAH (TAHAPAN BCA) *1 UNIT SUZUKI BALINO *250 MOBIL KIJANG * 2000 TV BERWARNA MELAYANI KREDIT BEKAS DP. Rp 250.000 HADIAH LANGSUNG/PILIHAN *KIPAS ANGIN *TREMOS NASI * PARCEL * TEE SET FASILITAS *Service Prof Spare Parts lengkap *Proses kredit cepat INOVASI TIADA HENTI * Minggu/malam buka C. 104094 Kenapa harus membuka galeri di negeri orang, ringan saja ia berce- loteh, "Saat ini saya lihat banyak orang asing cari duit di Indonesia. Banyak pegusaha asing di Indone- sia. Saya buka galeri di sana, saya harap pelukis Indonesia, mencari uang di negeri asing. Saya kan mem- buka art dealer di sana. Klien saya dari Eropa, di Amerika juga ada. Jadi, jangan orang asing saja yang mengeruk uang ke sini." Jais menegaskan, bagaimana pun pelukis Indonesia harus tampil di tingkat dunia. Menurutnya, un- tuk lukisan Indonesia, kalau kita tidak mau menerobos, susah, Kare- na itu pula, ia salut kepada bebera- pa pelukis muda Indonesia yang datang ke luar negeri, mengurus se- galanya sendiri, buka pameran sendiri. "Kalau mereka sudah ke sana, mereka akan mengerti bagaimana susahnya di sana, me- lukis, mencari uang. Kalau pelukis Indonesia di sini masih enak. Benar lho, karena keadaan yang meman- jakan mereka. Kalau di luar negeri, untuk makan, pameran di satu galeri, itu sulit sekali," ujarnya. Jais menyebutkan, galerinya di Paris yang ia rencanakan memajang karya-karya pelukis Indonesia akan mulai dibuka pertengahan 1998 nanti. Menyambut Natal '97 & Tahun Baru '98 HONDA Bagi-bagi doorprize..... (ita/adn) Kulkas, TV 14', compo, magic jar, tower fan, jam tangan, serta hadiah menarik lainnya untuk pembelian tunai & kredit* jas hujan FIF & kupon undian 888 FIF periode terakhr, khusus kredit melalui FIF emosi, belajar filsafat. Saya in- gin biar anak saya juga tegar menghidupi diri sendiri. Kadang ada yang bilang kamu kok tega sih anak satu-satunya kamu tinggalin, begini-begitu. Kalau masalah tega dan nggak tega, semua ibu punya perasaan pasti sama, nggak tega. Tetapi kalau saya terlalu begini-begitu, itu mah meng- hancurkan anak deh. Kalau nanti terjadi apa-apa misalnya, dia nggak siap. Seperti dalam rumah tangga saya harus hidup sendiri, toh anak saya fine, anak saya nggak ada pe- ngaruhnya, nggak kehilangan, dia sakit atau murung. Saya banyak melihat keluarga yang divorcee, anaknya murung, anaknya jatuh sakit. Atau tiba- tiba anaknya jadi kurus sekali atau pelajarannya menurun. Saya bersyukur, anak saya ng- gak begitu. Selain kemandirian, nilai lain apa yang penting Anda tanamkan kepada anak? Saya ingin mendidik anak saya sebagai orang Indonesia, biar bagaimana pun. Pertama soal etiket, dia harus hormat ke orangtua. Jadi nggak bisa ke ibunya seper ti orang asing bi- lang shit. Saya ingin dia tetap gitu. mengajarinya. Itu cara untuk komunikasi ke anak yang pa- ling mengena, mendidik anak dari cerita. Belakangan ramai kasus aborsi, dan banyak yang bilang alasannya karena kalau pun- ya anak ngerepotin. Komentar Anda? Itulah, hidup ini harus pu- nya planning. Saya kalau di tanya soal aborsi, lihat dari sudut mana ya? Misalnya ka- lau sudah berkeluarga ya, karena sudah KB, sudah ini sudah itu ternyata masih men- gandung lagi. Itu pun kalau umurnya masih berapa ming- gu, satu minggu misalnya, its okey. Kalau itu alasannya un- tuk kesehatan, atau karena masalah ekonomi. Bagi saya, orang melakukan aborsi, saya sangat tak setuju kalau alasannya karena ia kecelakaan, ia hamil duluan, alasannya inilah... itulah... Ter us, kenapa juga ia berbuat? Iya nggak? la harus tahu risikon- ya dong. Kalau nggak siap, ter- us kemudian membunuh ja- nin, jangan dong! Di agama pun itu dosa, risikonya juga berat, si perempuan juga bisa mati. Saya nggak habis pikir kenapa didikan wanita sampai menggugurkan orang Timur. anak. Bagaimana pun mo- Terkait dengan itu, menurut dernnya, Anda apakah anak perlu diberi saya ingin pelajaraan soal safe sex? dia tetap didikan orang Timur. Anak saya pun be- Bagaimana soal pendidi- kan moral, misalnya dalam hal agama, bagaimana Anda menjelaskan kalau belajar mengaji itu penting? Oh harus, kalau sudah wak- tunya, ia harus tahu. Kira-kira waktunya kapan? Kalau sudah dewasa misal- nya, saya akan jelaskan haid itu apa, ini kenapa itu kenapa. Saya adalah orang pertama yang akan memberikan pen- didikan seks kepada anak saya. Saya akan ngomong, kamu sudah dewasa, kamu harus be- gini, kamu harus begitu. Jadi kembali lagi ke didikan sang ibu. Saya ingin menjadi orang pertama yang mendengarkan keluhan dia. Saya pikir itulah fungsinya seorang ibu. Pertama belajarnya dari cerita. Dia mengenalnya dari cerita, seperti cerita nabi, ri- wayat nabi, bagaimana kalau kisahnya anak durhaka. Saya tekankan yang pertama soal moral dulu. Soal agamanya dia Bukankah itu mungkin ka- mengaji ayat sekian-ayat seki- an itu nanti dia juga bisa sendi- lau sang anak juga menjadi ri. Saya kenalkan dia melalui orang pertama atau prioritas cerita dulu, misalnya cerita bagi sang ibu? Kembali lagi ke masalah anak yang durhaka kepada or- angtuanya. Dari situ saya kualitas pendidkan. Misalnya Surat Pembaca Persyaratan : Sertakan Fotokopi KTP atau SIM Mempertanyakan Sikap Hidup Berpancasila Kenyataan ini sebuah iro- anak saya, meskipun saya tak banyak waktu untuknya, dia ngerti kalau cinta saya adalah yang pertama buatnya. Dia mengerti. Tergantung kita memberi kualitas kasih sayang. Kalau Anda disuruh memi- lih, anak atau karier? Kenapa dulu saya nggak pilih hamil dulu, saya pikir kalau cerai seperti sekarang, terus saya tidak kerja, saya mau apa? Atau kalau misaln- ya suami saya meninggal, saya nggak kerja, saya mau apa? Sulit dong! Jadi saya pilih anak daripada karier, dan saya pi- lih karier ketimbang suami. Kesimpulannya, bagaima- na mempersiapkan kemungki- nan yang paling buruk? Iya. Contohnya mobil saja, kenapa harus bawa lima ban. Begitu lho! Ada yang bilang lemahnya wanita karena rasa ingin me- miliki yang tinggi, sehingga kalau misalnya terjadi seuatu ia gampang rapuh? Ya itu dah, makanya wani- ta harus dibekali kemandirian, jangan tergantung. Kedua, memang ada cinta kasih yang betul-betul cinta kasih murni. Makanya jangan sampai mun- cul rasa ego. Selain itu... Perlu nekat? Harus juga ya. Nekat untuk hal positif, why not? Tetapi maksudnya bukan nekat, ke- siapan. Misalnya ada per- soalan, uang saya hilang, ter- us saya nangis. Udah uang hi- lang, diri kita jadi pikiran. Ru- ginya dua kali lipat dong. Ja- ngan deh! Kadang-kadang pe- rempuan bicara dengan perasaan. Tolong perasaan di- imbangi dengan logika. Perasaan sebagai wanita ng- gak boleh hilang, tetapi tetap imbangi dengan logika. Kalau misalnya putus cinta lalu sa- kit hati, nangis, sampai jadi ku- rus, jangan deh! Kitanya sedih, nangis-nangis, dianya malah senang-senang. Jangan deh! Pewawancara : Mas Ruscitadewi Made Adnyana potong gajinya untuk menun- Krisis moneter yang me- dirasakan dewasa ini, selu- dililit utang US 900 juta jukkan sikap keprihatinan- landa kawasan Asia khusus- ruh bangsa Indonesia sebagai dolar. nya atas situasi ekonomi yang sedang berlangsung nya Indonesia, merefleksikan manusia Pancasila sebenarn- banyak hal bagi kehidupan ya sedang mengalami co- ni memang kalau tidak mau meski mereka tidak berlan- semesta bangsa, mulai dari baan. Ditambahkannya pula, dikatakan tragis. Di tengah daskan Pancasila. Tampakn- ekonomi politik, etika moral, 'di masa sulit seperti kondisi rakyat yang sedang ya ide ini boleh juga ditiru tak ketinggalan juga ideolo- keadaan ekonomi kita berada dalam tekanan untuk Indonesia di samping gi. Dalam pembukaan Rapat sekarang ini adalah saatnya ekonomi akibat krisis mon- bangsa yang selalu meng- Kerja Nasional Pancasila 21 untuk membuktikan sampai eter, tanpa klaim ideologi klaim diri sebagai bangsa dan lomba pemasyarakatan beberapa jauh masing-mas- Pancasila pun seharusnya yang berbudi luhur, toh juga dan pembudayaan Pancasila ing memegang nilai-nilai kita berbagi rasa kebang- kalau gaji para menteri atau tahun 1997 di Balai Sidang Pancasila itu." saan. Dibutuhkan komitmen pejabat jika dipotong tidak Jakarta (2/12) lalu Presiden Namun selang beberapa moral segenap lapisan untuk membuat mereka gulung Soeharto menyatakan bah- hari kemudian terbetik beri- tetap menjaga rasa kebang- tikar. wa, dalam kadaan tidak me- ta, sedikitnya 50 boks saannya itu, dalam tindakan Apakah Pancasila masih nentu dan mudah mengala- berukuran besar berisikan kongkret. Kasus Irian Jaya kita tempatkan sebagai bah- mi gejolak seperti yang barang-barang perhiasan dan dapat dijadikan contoh, bera- an tontonan publik yang me- barang mewah lainnya ter- pa rakyat kita sedang mem- lenggak-lenggok di atas pang- tahan oleh Bea Cukai di Ban- butuhkan pertolongan mate- gung retorika politik bangsa? dara Soekarno-Hatta, yang rial untuk tetap hidup. Semoga Rapat Kerja Nasion- ternyata pemiliknya adalah Terlepas dari persoalan, al 21 dan lomba pema- ibu-ibu Dharma Wanita dari apakah berbelanja di luar syarakatan dan pembu- sebuah departemen tertentu negeri tersebut meng- dayaan Pancasila dapat men- sehabis mengadakan pesta gunakan dana departemen jadi medium ke arah mem- perpisahan di Bangkok. atau dengan kantong sendi- berikan nilai-nilai Pancasila Sudah bisa dipastikan bahwa ri, sungguh merupakan tin- dalam pola pikir, pola sikap barang-barang mewah terse- dakan yang tidak tepat dan pola tindakan serta se- but adalah hasil belanja ibu- dalam budaya Pancasila. Di bagai bahan permenungan ibu yang kebetulan "membo- samping mempertegas ke- akhir tahun bagi seluruh rong" karena lagi obral besar senjangan sosial yang telah rakyat Indonesia. akibat krisis moneter di nega- ada, juga menunjukkan sikap ra tersebut. Selain itu mere- borjuasi kaum elite yang ber- ka juga meminta discount lebih. Jika kita mau menen- khusus tiket pesawat yang gok negara lain, Singapura jumlahnya mencapai 50%, di misalnya, para menteri di mana pihak Garuda sedang negara tersebut bersedia di- Ditemukan SIM dan KTP Sabtu, 6 Desember 97 se- kitar pk. 21.00 kami menemu- kan SIM C dan KTP a.n. Novia Sulisti, kelahiran Nega- rasakah Barat Cakra Timur, Mataram. Tercecer di areal parkir Pasar Kreneng Den- pasar. Yang merasa kehilang- an agar menghubungi Jl. Raya Sesetan 209 Denpasar. Nyoman Jinta Jl. Dewata No. 3 Sidakarya Denpasar Telepon Penting 1. Permintaan Interlokal 2. Permintaan Internasional : 101 3. Info SLI Yang Patut Anda Ketahui PMV/RSUP Sanglah 237343 241397 Rumah Sakit Khusus Bedah GRAHA USADHA JI. Cokroaminoto 30 Telp. 423467-426492 Denpasar - Bali Buka 24 Jam Rumah Sakit Bhakti Rahayu Jalan Gatot Subroto II/11 Buka 24 jam. Dokter panggilan dan Ambulan Service Tel. 430270 dan 430245 Nusa Dua Clinic Jalan Pratama 81A-81B Nusa Dua Telepon: (0361) 71324 Pos Call: 161 Reservasi Sempati Reservasi Bouraq 100 Pelayanan Telkom Ubung 433162 Pelayanan Telkom Jimbaran : 703162 102 Info Data Pelanggan : 228042 4. Informasi waktu : 103 Info Hunting & Features 240024 Poliklinik, Ambulance service dan 5. Booking Internasional : 104 Info Tunggakan 228062 dokter panggilan. 6. Interlokal Tanpa Tunda : 105 Info Klaim Pulsa 233321 Klinik SOS Gatotkaca Buka 24 jam 7. Penerangan Interlokal :106 Gangguan Telp Umum 117 Telp. 223555 8. Booking Intern utk Wartel: 107 227911 9. Penerangan Lokal :108 InformasiAIDS 239191 10. Info Tagihan Telepon :109 RSU Manuaba : 426393 11. Polisi 110 RSUP Wangaya 222141 12. Pemadam kebakaran :113 Gangguan PLN 234806 13. SAR :115 STB-N :262872 14. Gangguan Telepon 117 Telkomsel 239540 15.Ambulance :118 Rumah Sakit 16. Info Pelayanan Pos :161 RSUP Sanglah Tip. 227912-15 17. Telemarketing :162 RSU Wangaya Telp. 222142 18. Info Pelayanan KB :163 19. Info Telegram/Phonogram. 165 20. Info Pariwisata :166 21. Telkom Calling Card :168 22. Info Pendidikan :175 23. Skytel :13011 :13022 :13033 : 13099 Posko Kewaspadaan FIF :122 FIF.Kredit Reami Bappa Motor Honda berlaku 1 Dea97 and 31 Jan 2 minggu sekal 234567 Taxi Praja 289090 Service Bali Taxi 701111 Bandara Ngurah Rai Informasi Penerangan GIA: 235169 Telepon 227220 751011 :757164 RSU Dharma Yadnya C 108235 Reservasi Merpati :235358 Astrea Supra MITRA KRIDA MANDIRI MKM J. By Pass Ngurah Ral 7xx Nusa Dua Tip. (0361) 775194, 775303 Uang muka Rp. 500.000,- Minggu Tetap Buka Bagaimanapun juga HONDA lebih unggul ! 24. Starko 25. Easy Call 26. Starpage Nasional Biz:Call RSAD Udayana Telepon 228061 Buka 24 jam dan menerima pasien umum RSU Surya Husada Telepon:235041, 233786, 233787 RSU Puri Raharja JI. WR Supratman 14 Denpasar Telepon 222013 Buka 24 Jam Rumah Sakit Umum Saidharma JI. Tukad Unda No. 1 Renon Pelayanan Poliklinik: 24 Jam Dokter Panggilan dan Ambulance JI. WR. Supratman Tohpati Denpasar Telepon 224729 Pelayanan 24 jam: Yudistira Adnyana Jln. Srengseng Kelapa Dua No. 31, Kembangan Jakarta Barat 11630 Markas PMI Cabang Badung Jalan Imam Bonjol Denpasar Telepon 484305 Pelayanan Ambulance Gawar Darurat PMI Cabang Badung Telepon 484305 Pelayanan Usaha Transfusi Darah (PUTD) PMI Cabang Badung d.a. RSUP Sanglah Denpasar Telepon 227224 atau 227911 s.d. 227915 Pesawat 161 RS. Dharma Usadha Pal, 24 Jam dan UGD Sudirman 50 Anggota Reda pasa: Agustinus Bali Post Del, Dwi Yan, Lagawa Partha, Nikson, Pal- gunadi, Pasma, Srianti, Sri Hartini, Suana, Suarsana, Sudarsana, Sueca, Sugendra, Suja Adnyana, Sutiawan, Artha, Alit Suamba, Subagiadnya, Sugiarta, Sutarya, Kasubmahar- di, Martinaya, Mas Ruscitadewi, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi. Bangli: Karya, Buleleng: Tirthayasa, Gianyar: Alit Sumertha, Jem- brana: Edy Asri, Karangasem: Dira Arsana, Klungkung: Daniel Fajry, Tabanan: Alit Purnatha, Jakarta: Wisnu Wardana, Muslimin Hamzah, Bambang Hermawan, Darmawan, Alosius Widi-yatmaka, Suyadnya, Djamilah, Rudiyanti, Suharto Olii, Ghazali Ama Lanora. NTB: Agus Talino, Nur Haedin, Riyanto Rabbah, Raka Akriyani, Siti Husnin, Izzul Kairi, Syamsudin Karim, Ruslan Effendi, Antony Mith- an. Surabaya: Endy Poerwanto, Bambang Wiliarto. NTT: Hilarius Laba. Yogyakarta: Suharto. Wartawan Foto: Arya Putra, Djoko Moeljono. Minggu Pon, 14 Desembe Teater MENDADAK Akan (nama toko ma) berontak, berteriak, dan hi Pada detik selanjutnya, suasana semula gaduh oleh pertengkaran I Bapak, tiba-tiba hening. "Aku har gin menjadi diriku sendiri," tandas lirih. Begitulah akhir dari drama " Kosong" (KK) karya Abu Bakar y mainkan oleh Teater Angin SMU pasar. KK telah menegaskan k apa yang pernah diucapkan Kah ran, anak-anakmu bukanlah m mereka adalah putra-putri keh yang rindu pada dirinya sendiri." KK yang disutradarai Ni Made ini, pertengkaran Nyonya (Suksm gan Bapak (Alfi) mengenai keb pendapat masing-masing tentang anak-anaknya hanya akan memb kesia-siaan dan pemberontak Nyonya terlalu berkuasa dalam ga. Bahkan suami, anak-anak, da bantunya nyaris tunduk dan m semua perintahnya. Secara pe tetapi pasti, bara pemberontaka berkobar di hati Akan. Ia bero hanya ingin menjadi dirinya sen Sesungguhnya, "kaleng k seringkali kita temui dalam kel sehari-hari. Betapa banyak or yang menutup mata dan kup hadap keinginan dan pendapat ya. Orangtua seringkali mendikt harus menjadi A, B, atau Z. M ada ruang gerak bagi si anak dala yalurkan ide-ide, unek-une kreativitas darah pubernya? Ji jajahan" orangtua terhadap an terjadi, maka jangan salahkan anak lari dan bersembunyi di ba hol, koplo, cimeng, tawuran, p tindakan kriminal, dan lain seb Karena pada areal-areal itu akhirnya mencari dan berusah mukan dan membuktikan jati Lalu siapa yang mesti disalahk Berbicara masalah pilihan, H Teater Angin yang tampil dalar tasan pada 29 November lalu it sedikit contoh betapa anak-an WAKTU luang, biasanya kita buang percuma. Alang- kah sayang. Padahal banyak contoh membuktikan, orang menjadi besar dan ngetop karena pandai memanfaat- kan waktu luangnya. Ambil contoh Einstein, penemu teori Relativitas, yang me- manfaatkan waktu luangnya livshatinan PAM RENUNGKA N Silalahi: Kita Harus Kencar Jakarta, JP.- Gejolak moneter yang mem- buat lesu perekonomian nasio- nal menjadikan Menpan T.B. Silalahi menegaskan perluny mengencangkan ikat pinggan secara nasional. Hal itu perlukan untuk mengantisi kebijakan uang ketat dan moneter yang menjadikan tukar rupiah turun ter mata uang asing. "Meski terjadi depre PRAKTIS !!! TANPA OLI SA ASTREA SUPRA UANG MUKA Rp 500.00 PASTI NI Distributor tunggal: PT. ASTRA INTERN ASTRA HONDA SALES OPERATION JL Cokroaminoto No. 80 Ub Telp. 435338 Fax. 426198 DEALER RESMI : DENPASAR PT. ASA PARIS MOTOR, JI. TOKO HERO, JI. Kartini No. 75-77, Telp. (0 236688 MADE FERRY MOTOR, JI. Patim KEMBANG DWI LESTARI, JI. Raya Mengw 976555 PT. TRI MITRA BALI, JI. Raya Ba CEMERLANG, JI. Diponegoro 62, Telp. (03 Merdeka No. 21, Telp. (0366) 91834 TAB 812499 NEGARA TOKO BINTANG MAS TOKO ENAM TIGA, JI. Achmad Yani No. 8 178 A, Telp. (0362) 21658 MATARAM: P M. Yamin No. 3, Telp. (0370) 22344 SUM AUTONUSA, JI. Kartini No. 18, Telp. (037 DINAMIK AUTONUSA, JI. Gajah Mada Telp Bagaim Color Rendition Chart
