Tipe: Koran
Tanggal: 1997-12-14
Halaman: 07
Konten
C) sar Bali Post ANAK Minggu Pon, 14 Desember 1997 Halaman 7 SERIAL WANTUX (10) PUTRI SARASWATI Jane Terseret Arus HARI telah berangkat ang. Lihatlah matahari, ber- nar terik sekali. Pantai Kuta rlihat lengang, kecuali beber pa bule masih tampak berje- ur dan berenang. Di antara ereka terlihat Jantuk dan ane. Mereka berdua tampak buk membuat istana pasir. "Hampir selesai, Tuk," seru ane gembira. "Ya," sahut Jantuk. "Tetapi ita masih perlu membuat kan- ang kuda. Masak serdadu ker- aan tidak mempunyai bany. kkuda." Jane membenarkan. Mereka kembali sibuk mem- uat bentuk-bentuk bangunan ari pasir pantai itu. Tak pedu- betapa panas matahari meny- ngat kulit mereka. Tak peduli ula betapa ombak Pantai Kuta mulai membumbung tinggi,. alu berdebur hebat di pantai. Malang, juluran lidah ombak mulai menjilati sisi-sisi ban- unan pasir itu. "Hei, Tuk!" jerit Jane. Om ak mulai merusak dinding enteng istana kita!" Jantuk menoleh dinding pa- ir benteng istana itu, lalu me- mandang Jane. Mereka berdua ersitatap. "Daripada dirusak ombak, pagaimana kalau kita yang leb- h dulu menghancurkannya?" awar Jantuk. Jane menolak. Jangan!" "Kenapa?" tanya Jantuk. "Kita capek-capek membuat nya, dan membiarkan ombak yang merusaknya?" Jane tetap menggeleng. "Bi- arkan semua terjadi alami. Dari alam kembali ke alam." "Kamu ngomong apa?" "Maksudku... sudahlah," elak Jane sambil menarik tan- gan Jantuk. "Kita lihat saja Dagaimana ombak itu meng mancurkan istana pasir kita." Jantuk angkat bahu, tetapi ak urung juga anak itu berdi- ri di sisi Jane. Mereka berdua memperhatikan bagaimana per lahan-lahan lidah ombak itu menghancurkan istana pasir yang mereka buat. "Kasihan, ya," guman Jane Karya "Ya." Jangan-jangan kerajaan za- man dulu hancurnya juga sep- erti ini," komentar Jane. "Kurasa tidak," tukas Jantuk tanpa menoleh kepada teman- nya. "Why?" "Menurut guru Ilmu Penge- tahuan Sosial-ku, kehancuran kerajaan-kerajaan di dunia leb- ih banyak oleh peperangan," sahut Jantuk. "Ya, aku pikir juga begitu," Jane membenarkan. "Kamu suka perang?" "Aku suka perang-perangan, nonton film perang, dan kalau perang sungguhan, aku kasihan pada ibuku. Ia paling takut ka- lau melihat orang berantem." Jane hanya tersenyum. "Ayo, kita berenang lagi," ajak Jane. "Ombak begitu besar. Laut se- dang pasang," tolak Jantuk. "Kamu takut?" Jantuk menggeleng. "Yang kutakutkan adalah kamu. Aku takut kamu terseret arus." Namun Jane tak mengindah- kan kecemasan Jantuk. Gadis kecil itu malah berlari menyong- song gulungan ombak. Jantuk terpaksa mengikuti sahabatnya itu. Ia khawatir sekali kalau-ka- lau anak itu benar-benar terseret arus. Dengan gembira, Jane bere- nang dan bermain dengan om- bak. Kadang anak itu menerjang tubuh ombak lalu muncul di ba- lik ombak yang tinggi itu. Kadang pula menunggangi gu- lungan ombak, menyungsup dan menyelam. Jantuk beru- . saha tidak berada jauh dengan gadis kecil itu. Namun air laut yang kian pasang, ombak yang bergulung. dahsyat, lambat laun toh. memisahkan kedua anak itu. ⚫ Jantuk menyadari itu, dan... alangkah terlambatnya ketika Jane kian ke tengah laut un- . tuk kemudian melambaikan sebelah tangannya seraya ber- teriak lamat-lamat, Jantuk..." Tanpa memikirkan kesela- matannya, Jantuk berenang ke tengah menyusul Jane. Anak itu masih dapat melihat betapa Jane terlihat timbul tenggelam, tak lagi dapat men- guasai dirinya. Jantuk kian mempercepat laju renangnya. Aku tak boleh terlambat, pikirnya. Tak boleh pula gu- gup. Ketika akhirnya Jantuk meraih tubuh Jane, anak itu kelihatan takut sekali. Entah berapa teguk air laut tertelan olehnya. "Tenang, Jane," seru Jan- tuk. "Tenang... cobalah kuasai diri kamu. Hanya itu yang mungkin membuat kita bisa menyelamatkan diri." Namun Jane tetap gugup berlebihan. Ini merepotkan Jantuk menyeret tubuh sa- habatnya ke tepi. Dicobanya membujuk Jane untuk diam, tidak meronta-ronta. "Come on, Jane!" seru Jantuk me- nenangkan sahabatnya. "We will be okey if you calm down." Jane akhirnya mau ber- • diam diri, tetapi lebih karena kecapean daripada mendengar saran Jantuk. Maka, dengan mengerahkan segenap tenaga,⚫ Jantuk membawa tubuh Jane. berenang ke tepi pantai. Men- capai pasir pantai, Jantuk merebahkan tubuh Jane di pasir. "Kita telah selamat, Jane," ujar Jantuk tersenyum. ⚫ Jane mengangguk lemah, tetapi matanya tampak bersi- nar. "Terima kasih, Tuk. Kamu tolong aku. Tanpa kamu, aku akan mati." "Tuhan yang selamatkan kamu. Jadi bersyukurlah ke- pada-Nya." Jane mengangguk lalu men- coba untuk bangkit. Siang masih terik, dan om bak bergulung kian tinggi. Cerita Minggu Depan Perasaan Jantuk tak enak ketika bos menga- jaknya ngobrol di kantor. Bos melemparinya sebuah koran, mata Jantuk terbelalak ketika melihat foto dirinya termuat disertai dengan tulisan, "Jantuk Pulanglah". Haruskah Jantuk meninggalkan Kuta juga bosnya yang baik? Ikuti ceritanya minggu depan. Nancy Metria: Terpaksa Meninggalkan Sekolah NOA&R PETENIS lapangan cilik Bali, Nancy Metria terpaksa sering meninggalkan bangku sekolah. Soalnya, prestasi siswa kelas IV SD 9 Denpasar ini di bidang tenis sedang meroket. Pada tahun 1997 ini saja, puluhan juara tingkat nasional telah ia kumpulkan, baik yang direbut di Bali mengenal Bunga dan Penyerbukan ADIK-ADIK, adakah di antara kalian yang tidak menyenangi bunga? Pasti tidak. Kakak yakin kalian pasti menyukainya. Bunga memang banyak gunanya, selain untuk keperluan upac- ara bagi umat Hindu, juga banyak digunakan sebagai ungkapan perasaan sedih, senang, atau kasih sayang. Nah untuk mengenal lebih jauh apa dan bagaimana bunga itu, yuk kita simak uraian berikut ini. Bunga mempunyai 4 bagian utama yaitu daun kelopak, daun mahkota, benang sari, dan putik. Bagian-bagian ini terdapat di suatu batang yang disebut penyangga. Keempat bagian ini mempu- nyai fungsi masing-masing. Daun kelopak, mis- Bunga poinsettia merah maupun di Jawa. "Saya terpaksa meninggalkan sekolah, soal- nya jadwal bertanding sangat padat," kata Nancy, usai melakukan latihan didampingi ba- paknya, Made Darma Sudewa. Nancy yang baru saja merebut juara I Piala Tamrin di nomor ganda (berpasangan dengan Ayu Fani-red) kelompok umur 10 tahun tingkat nasional, kini sudah bersiap-siap kembali mengikuti event bergengsi di Bandung. Pada- hal, dia belum sempat menghilangkan rasa jenuh dan masih rindu dengan teman-teman di sekolah. Namun, anak berusia 9 tahun ini mengaku tak menyesal dan tetap bersikeras ingin menjadi petenis terkenal. "Saya sudah siap mengikuti kejuaraan di Bandung. Tanggal 20 nanti, saya sudah harus meninggalkan Bali," tambahnya. Pengorbanan Nancy selama ini memang tidak sia-sia. Sejak terjun di dunia tenis, kini sudah terkumpul 20 lebih tanda penghargaan. Prestasi yang tergolong bergengsi, di antaran- ya juara I tingkat nasional pada kejuaraan Widjojo Sujono 1997 (berpasangan dengan Fani- red), dan juara III piala Master tingkat nasion- al 1997. (jep) alnya, berfungsi melindungi dan mengurung bagi- an-bagian kuncup sebelum berkembang sempur- na. Sedangkan daun mahkota berfungsi memi- kat serangga untuk membantu penyerbukan. Benang sari yang merupakan organ-organ jan- tan bunga akan mengasilkan sperma, sedangkan putik merupakan organ betinanya. Bunga yang mempunyai ke-4 bagian tersebut disebut bunga lengkap, contohnya adalah bunga- bunga kebun. Sedangkan bunga yang tidak mem- punyai bagian-bagian tertentu disebut bunga tidak lengkap, contohnya bunga jagung dan bunga padi- padian. Bunga juga berfungsi membuat biji. Prosesn- ya disebut penyerbukan, yaitu pemindahan ser- buk sari ke kepala putik. Penyerbukan dalam satu pohon disebut penyerbukan sendiri. Dalam peny- erbukan sendiri, serbuk sari dari satu bunga men- darat di putik bunga lainnya dalam pohon yang sama. Sedangkan jika serbuk sari satu bunga diba- wa ke putik tumbuhan lainnya disebut penyerbu- kan silang. Dalam penyerbukan silang ini biasan- ya dibantu oleh angin, serangga, burung, atau air. Bunga bakung timur Bliman Dari berbagai sumber Bunga matahari raksasa Pencil Sanggar Pos Anak PENGALAMAN KECIL Dari Sorga KETIKA masih berumur 6 tahun, saya diajak ayah pergi ke Taman Puputan Badung. Kebetulan saat itu hari libur, jadi banyak orang yang pergi ke sana. Setelah asyik bermain, ayah lalu bertanya kepada saya, "Apakah kamu lapar Gus?" "Ya," jawab saya singkat. "Kalau begitu tunggu, ayah me- mesan makanan dulu," kata ayah lagi. Singkat cerita, ayah pun pergi memesan makanan. Setelah ayah pergi saya jadi khawatir, karena rasanya lama sekali ayah belum kembali. Maklumlah saya tergolong anak penakut. Akhirnya dengan mengumpulkan segala keberanian saya mencari ayah ke sana-ke mari. Tanpa sengaja saya melihat sosok ayah. Saya yakin itu ayah saya, karena bentuk badan dan bajunya sama. Jadi tanpa pikir panjang langsung saja saya tarik tangannya. Namun anehnya, tangan itu mela- wan, tentu saja membuat saya agak marah. Jadi saya tarik keras-keras tangan ayah. Begitu keras saya tarik tangannya, orang yang saya sangka ayah saya berteriak, "He, kenapa tangan saya ditarik-tarik." Teriakan- nya membuat semua orang yang ada di sana menoleh. Saat menoleh itulah baru saya sadari bahwa orang yang saya tarik tangannya itu bukan ayah saya. Saya jadi salah tingkah, tak bisa menjelaskan apa-apa. Dengan perasaan sangat malu, saya segera meninggalkan tempat itu, tanpa menghiraukan pandangan orang-orang terhadap diri saya. Dengan hati kesal saya berjalan, dan hampir saja saya menabrak seseor- ang. Ternyata orang yang hampir saya tabrak itu ayah saya. Kata ayah ia bingung mencari-cari saya. "Dari mana saja kamu Gus, ayah bingung mencarimu," kata ayah. Karena masih kesal, saya jawab saja dengan seenaknya, "Dari sorga." Sesampai di rumah kutumpahkan kekesalan itu pada seisi rumah, He, bukannya saya dibelain, malah ayah, ibu dan kakakku meledek. "Pulang dari sorga ya," ejek mereka. I Gusti Putu Juniarta Kelas IB SLTPN 8 Denpasar No. 151 Nama : Gd. Agus Wirasas- trawan T.tgl.lahir :Denpasar, 18 Novem- ber 1989 Pendidikan: Kelas II SD 3 Peme- Alamat Hobi No. 152 Nama cutan Denpasar : Jln. P. Riau 46 Den- pasar menggambar dan menari : Gusti Ayu Sukma- wati T.tgl.lahir :Tabanan, 13 Mei 1991 Pendidikan: Kelas ISD Perlan Ba- turiti Tabanan : Br. Tuka, Ds. Perlan Alamat Baturiti, Tabanan Hobi : membaca dan menu- fis No. 153 Nama : Wulan Juwita Puma- masari Ttgl.lahir :Denpasar, 10 Febru- ari 1990 Pendidikan: Kelas ISD 4 Saraswati English Class Den- pasar Alamat Jln. Nusa Kambangan 99 Z Denpasar Hobi :membaca dan menya- nyi No. 154 Nama : Fandy Achmad Wi- bowo T.tgl.lahir :Denpasar, 1 Mei 1986 Pendidikan: Kelas V SD 4 Saras- wati English Class Denpasar Alamat :Jln. Nusa kambangan 99Z Denpasar Hobi :bulu tangkis dan bere- nang SANGGAR Pos Anak merupakan wadah dan media untuk berhubungan, berkumpul, dan salingtukarintomas antar-enak KUPON Sekolah Dasar pembaca Ball Post Ingin bergabung? Silakan kirim data nama, tanggal lahir, pendidikan, hobi, alamat, dan pasfoto ukuran bebas, ke Redaksi Bali Post Jangan lupa tem- pelkan "Kupon Sanggar Anak | Sanggar Poe Anal Kawanku HARISCHANDRA SIDA MEMAGE NOTRE PAYS MOBILISONS-NOUS BPMafp POSTER Dua orang anak sedang melihat poster AIDS yang bertuliskan "Jangan mati sia-sia" dalam Konferensi Ke-10 Internasional Penanggu- langan AIDS di Pantai Gading Abidjan, 11 Desem- ber lalu. KEADAAN INI MEMBUAT PUTRA PUTRA PANDU ITV SEGERA BERUN- DING. BAGAIMANA MENEMUKAN KEMBALI ARJUNA! i OLEH: RALPANDAN SARI INDRAPRASTHA... ISTANA PANCAPANDAWA YANG KEINDAHANNYA MENYERUPAI INDRA LOKA, ISTA- NA DEWA INDRA. SUATU SAAT GEGER... ARJUNA, PENENGAH PANDAWA TELAH LENYAP BAGAI DITELAN BUMI PERISTIWA INI MEMBUAT YUDISTIRA SEPERTI KEHILANGAN HAMPIR SEPARUH KEKUATANNYA... Nama: Ni Made Diah Maharani Umur: 9 tahun Sekolah: SD 17 Dauh Puri (Kelas III) Alamat: Jln. A. Yani 444 Dps BPM/afp BANTUAN-Dua bocah Papua Nugini yang me- ngalami kekurangan pangan, sedang menyaksi- kan pengiriman bantuan darurat yang sedang di- bongkar dari pesawat Hercules Australia. BPM/giur Mejangeran (Gending Rare 1) TETAPI DALAM PERUNDINGAN ITV YUDISTIRA, BIMA, NAKULA, SAHA DEWA MENEMUI JALAN BUNTU... Telah Bereceran Album "Mejangeran" (Gending Rare 1) Dengan Lagu-lagu : Mejangeran ☐ Jadma Ubuh ☐ Putri Cening Ayu (Gending Rare 1) Dadong Dauh Bibl Rangda Made Cenik, Jengot Uban, Peteng Bulan Juru Pencar Meong-Meong Ratu Anom Sekar Emas Dija Bulan KUPON Gelar Karya Nama: Luh Trisna Aryantini Umur: 4,5 tahun Sekolah: TK Soverdi Swastiastu Tuban Alamat: Jln. Beo 2 Tuban Denpasar JUARA MEMBACA - Dalam lomba aktivitas SD tahun 1997/1998 tingkat Kecamatan Abang yang diselenggarakan di SD No. 1 Tista akhir Novem- ber lalu, Ni Luh Putu Sudani berhasil meraih jua- ra pertama dalam lomba membaca cepat. Terli- hat siswa yang baru duduk di kelas II SD 12 Culik Karangasem bersama adiknya. Musik Konto Suardane Produxst: Gralia Nadha Dapatkan kasetnya di Ball Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar 2cm Color Rendition Chart
