Tipe: Koran
Tanggal: 2016-04-15
Halaman: 31
Konten
Halaman 30 ahasiswa Beruntun berikut muatannya sebuah suk ke parit. Bus yang sudah kemudian menabrak sepeda. melaju dari Langsa menuju keluar jalur sebelah kanan. rak sepeda motor, bus baru nya. an tewas, sepeda motor jenis endarai korban ringsek berat, lua korban luka-luka serius obil pikap, yakni sopir, Panji penduduk Paya Bujok Seule- n Langsa Baro, Kota Langsa 4) warga Desa Tualang Te-. an Langsa Kota, Kota Langsa. idian dirawat di RSUD Aceh iga kendaraan yang terlibat antun itu sudah dievakuasi ke as Polres Aceh Tamiang di ir bus atas nama Marzuki masca kejadian tersebut. "Kita bir bus segera menyerahkan waktu yang ditentukan tidak imasukkan ke dalam daftar (DPO)," tegas Al Mahdi. (dhs) Labuhanhaji perti Banda Aceh maupun kan memakai es balok se- ikan yang diangkut ke pasar tif rendah. "Karena berhim- balok, ikan-ikan bisa memar gi pula dengan memakai es pengawetan tidak efektif. a, kualitas ikan menurun dan jatuh," jelasnya. an, besar produksi ikan di ata-rata 325 ton/bulan yang -pasar luar daerah, pasar lokal, vetkan melalui cara tradisionil ikan asin yang juga dijual di luar daerah. Seperti dikatakan ndi Bakongan, Abdul Munir, at ini memiliki pabrik es balok hari (170 batang). duksi ikan mencapai 100 ton/ i es sebanyak itu jelas tidak ngga sebagian ikan terpaksa a berbagai jenis ikan hasil gan mengandalkan boat-boat un 7 unit bagan seluruhnya kongan. Jenis-jenis ikan yang ra lain ikan tamban, dencis, (ma) capai Target s mendapat perawatan secara mangkasan cabang, pemupu- man produksi perlu dipelihara samping pola pendampingan - sejak 2014 pihaknya sudah ola pendampingan kapada yaitu, yaitu di 56 gampong mpingan berupa perawatan nan. Program pendampingan kan tahun ini. naman kakao cukup besar. - ini mencapai Rp30 ribu/kg. at memiliki seluas dua hektare an bisa memenuhi kebutuhan tanya. Keluhan petani tentang hama a menyarakan agar dilakukan cabang tanaman dan meme- tam di kebun. "Produksi akan is jika tidak memperhatikan hama," ujarnya. ain, Lilis Ardiansyah menam- nya melaksanakan beberapa pendampingan pemeliharaan iharaan tanaman karet dan tanaman lada. "Pola pendam- kita lakukan adalah merawat da," tutupnya. (kdn) Mualaf utan akukan pembinaan terhadap lepan pemerintah berupaya mberdayaan ekonomi mualaf p mandiri, seperti memberikan usaha kepada keluarga mualaf. i perhatian serius ke depan agar mbinaan ilmu keagamaan saja, para mualaf punya usaha sebagai encarian mereka," ungkapnya. a, Kepala Bagian Kesejah- ial (Kesos) Setdako Subulus- a mengatakan, bimbingan dan dilaksanakan selama tiga hari, amatan di Subulussalam. nini bekerja sama dengan guru- ng ada di kecamatan. Semoga lan sukses dan memberikan mereka pemahaman tentang asnya. (sdr) Analisa/sudirman mpingi Kabag Kesos Sarmina unawarrah, Selasa (12/4). Color Rendition Chart Jumat, 15 April 2016 Jalan Rusak Ditanami Pohon Pisang Lhokseumawe, (Analisa) Pohon pisang ditanam di ruas jalan elak Gampong (desa) Mane Tunong, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Kamis (14/4). Keberadaan pohon pisang itu diduga sebagai bentuk pelampiasan protes warga terhadap kondisi jalan tersebut yang rusak parah. Pantauan Analisa, Kamis (14/4) kon- disi jalan tersebut sangat memprihatin- kan karena badan jalan sudah berupa lubang-lubang besar sehingga sangat sulit dilalui warga, terutama pengguna sepeda motor. Kerusakan jalan tersebut terjadi diduga akibat truk pengangkut material berupapasir, tanah, batu dan muatan berat lainnya yang melebihi daya dukung jalan yang rutin melintasi ruas jalan ini. Sementara, perawatan badan jalan tidak pernah dila- kukan sehingga kerusakan kian parah. Dua batang pohon pisang dalam pot diletakkan di tengah jalan sehingga pengguna jalan, baik sepeda motor mau- pun mobil terpaksa berhati-hati saat melintas, di samping memang harus menghindari lubang besar yang sudah membentuk di badan jalan itu. Penduduk Gampong Mane Tunong, Yanis mengungkapkan, kerusakan jalan tersebut membuat masyarakat tidak nya- man karena bila tidak hati-hati saat me- lintas akan terjatuh dalam lubang. Selain itu, para pedagang yang meng- gelar dagangan di sisi jalan tersebut juga terganggu karena setiap hari dan tidak sanggup menghirup debu yang beter- bangan saat truk melintas. Kendati badan jalan disiram air untuk menghilangkan debu, tetapi tidak berdampak signifikan. "Di tempat ini juga sering terjadi kecelakaan jatuhnya pengendara saat Takengon, (Analisa) Mayor Inf. Ade Munandar S.I.Pem resmi menjadi Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0106/Aceh Tengah melalui acara korps raport yang dipimpin Dandim 0106/Aceh Tengah-Bener Meriah Letkol Arm Ferry Ismail S.Sos, Banda Aceh, (Analisa) Masyarakat Transparansi Aceh (Ma- TA) menyerahkan hasil penelusuran re- kam jejak kandidat anggota Komisi In- formasi Aceh (KIA) periode 2016-2020 kepada Tim Seleksi (Timsel), Jumat (8/ 4) sebelum proses wawancara terhadap calon dilaksanakan. Dokumen hasil rekam jejak tersebut diserahkan oleh Peneliti MaTA, Amel, kepada Ketua Timsel KIA, Sanasi, yang sekaligus Kepala Dishubkomintel Aceh. "Penyampaian hasil rekam jejak calon anggota KIA ini merupakan ba- gian dari partisipasi publik untuk mem- berikan penilaian dan pendapat terhadap calon anggota KIA sebagaimana tercan- tum dalam Pasal 30 Ayat (4) Undang- Undang No 14/2008 tentang Keterbuka- an Informasi Publik," kata Amel, kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (11/4). Dikatakan, MaTA memandang pe- luang tersebut harus dimaknai sebagai sarana untuk memberikan masukan po- sitif kepada Timsel terkait rekam jejak calon sehingga menjadi referensi dalam penentuan calon anggota KIA yang ber- kualitas dan berintegritas. menghindari lubang, terutama warga dari daerah lain yang tidak mengetahui kondisi jalan," katanya. Menurutnya, terkait rekam jejak kan- didat anggota KIA periode 2016-2020 Keuchik (kepala desa) Gampong Ma- ne Tunong, Hanafiah menyatakan tidak mengetahui siapa yang menanam pohon pisang di badan jalan tersebut. Dia me- ngaku baru melihatnya pada pagi hari. Menurutnya, jalan tersebut rusak se- jak lima bulan silam dan membuat masyarakat tidak nyaman. Pihaknya me- ngharapkan pemerintah segera memper- baikinya demi kepentingan umum. Menurut rencana, sepanjang 400 meter jalan tersebut sudah disurvei oleh konsultan dari Banda Aceh. Tapi, sam- pai sejauh ini jalan rusak yang menjadi jalur utama bagi truk bermuatan berat tersebut belum kunjung diperbaiki. Jalan Nasional Banda Aceh, (Analisa) Forum Anti-Korupsi dan Transpa- ransi Anggaran (Fakta) mensinyalir Ba- dan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh sengaja menutup-nutupi data pe- rekrutan Tenaga Pendamping Desa (TPD) dan Tenaga Pendamping Keca- matan (TPK) di Aceh. Bahkan, menurut Koordinator Badan Pekerja Fakta, Indra P Keumala, salah satu staf pada Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) cenderung bersikap arogan dengan menolak keras memberikan informasi publik tersebut. Awalnya pihak BPM menjanjikan akan memberikan data rincian terkait nama-nama tenaga pendamping tiap kabupaten/kota di Aceh, namun setelah 'didatangi data yang dijanjikan tersebut malah tidak diberikan. "Sepertinya ada yang sengaja ditu- Sementara, kerusakan ruas jalan na- sional Subulussalam-Aceh Singkil semakin parah karena permukaan aspal tidak rata akibat penurunan permukaan tanah yang terus terjadi sejak beberapa tahun belakangan ini. Ade Munandar Kasdim 0106/Aceh Tengah Rabu (13/4). Acara ditandai dengan penandatanganan naskah serah terima jabatan di lapangan Makodim setempat. IM. Ade menggantikan Mayor Kav Widya Widihantoro yang lulus Seskoad dan saat ini sedang menjalani pendidikan. Sebelumnya, Ade Munandar bertu- gas di Korem 011/Lilawangasa (LW) Lhokseumawe sebagai Pasilat (perwira seksi latihan) Si Ops Rem 011/LW Dam Dandim menyebutkan, setiap peker- jaan sudah pasti ada rotasi perpindahan yang sudah biasa dilakukan di tubuh TNI. Maksudnya untuk mereka sendiri agar bisa menunjang karier ke depan yang harus dihadapi. Tujuan dari ini semua adalah penyegaran tugas per- sonel yang lebih berkesinambungan. Pantauan Analisa di lapangan, Kamis (14/4) kondisi permukaan jalan yang ambles berada di Desa Dasan Raja, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam menuju Aceh Singkil dan Kecamatan Manduamas, Tapanuli Tengah Sumatera Utara. Di lokasi tersebut terlihat badan jalan mengalami penurunan sekitar 60 cm TITLES Usai korps raport dilanjutkan dengan ucapan selam dari Dandim 0106 di- dampingi Ketua Persit KCK CAB XXII Dim 0106 Ny. Yaneldha Ferry Ismail dan diikuti seluruh perwira staf, Dan Unit, para Danramil, Dansub POM, perwakilan bintara, tamtama dan ang- gota Persit lainnya.(jd) Analisa/julihan darussalam TANDATANGANI: Dandim 0106/Aceh Tengah-Bener Meriah, Letkol Arm. Ferry Ismail, S.Sos menandatangani naskah serah terima jabatan Kasdim 0106 di lapangan Makodim setempat, Rabu (13/4). Rekam Jejak Kandidat Anggota KIA Diserahkan itu, MaTA telah membentuk tim pen- jejak pada akhir Maret 2016 dan sampai saat ini masih melanjutkan penelitian- nya untuk mendapatkan informasi dari para narasumber yang dapat dipercaya. "Adapun aspek yang digali tentang calon adalah terkait ketaatan hukum, integritas personal, sensitivitas gender, kapabilitas, relasi kepentingan (conflict of interest), kinerja dalam lingkup tanggung jawab dan lingkungan sosialnya serta informasi lain yang relevan," sebutnya. dari bahu jalan yang sebelumnya masih rata. Kerusakan seperti ini terdapat di sejumlah titik atau diperkirakan men- capai lebih dari 500 meter di sepanjang jalan nasional. Namun, titik terparah sekitar 200 sepanjang meter karena per- mukaan aspal menurun dan jalan ber- batu akibat kulit aspal yang terkelupas. Sebagaimana pengumuman yang telah dipublikasi oleh Timsel bahwa 25 calon anggota KIA dinyatakan lulus seleksi tertulis. Calon tersebut juga telah menjalani psikotes tertulis dan dinamika kelompok. Sementara, tes wawancara, merupakan proses terakhir yang di- jadwalkan oleh Timsel sebelum penen- tuan akhir antara 10-15 calon. Dewan Selanjutnya, calon yang terpilih akan diserahkan kepada Komisi Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). Ditambahkan, uji kepatutan dan kela- yakan anggota KIA oleh Komisi I DPRA akan menjadi "ruang gelap" apabila pro- ses tersebut tidak dibuka untuk publik "Di lokasi itu mobil harus betul-betul lambat saat melintasi badan jalan yang am- bles dengan kemiringan sekitar 45 derajat sehingga mobil sangat sulit mendaki. Ka- rena itu hampir tiap bulan saja ada saja mobil terjungkal," katanya yang sering me- nyaksikan kecelakaan mobil di daerah itu. Sopir mobil Colt Diesel tujuan Sing- kil-Sinabang membawa barang-barang kelontong, Muharram, berharap Peme- rintah Aceh segera memperbaiki badan jalan tersebut karena mengancam kese- lamatan pengguna jalan. "Mobil saya tidak sanggup menanjak karena sebagian badan jalan ambles. Akibatnya, mobil mundur. Saya lalu banting setir ke kanan sehingga tertahan bahu jalan yang masih utuh," kata Mu- harram bersama rekannya Sofyan yang mengalami insiden beberapa hari lalu. Sebelumnya Kepala Biro Humas Set- daprov Aceh, Frans Dellian pernah me- ngatakan kerusakan badan jalan tersebut akan diperbaiki tahun ini. Masyarakat berharap jangan hanya janji namun ha- rus direalisasikan untuk menekan kece- lakaan di daerah itu. (kdn/sdr) Warga Desa Dasan Raja, Buyung Hitam Berutu mengatakan, amblesnya permukaan jalan ini menyebabkan mo- bil, termasuk yang berbadan besar sering terjungkal setelah tidak sanggup me- naiki tanjakan, sehingga mobil mundur ke belakang dan terjungkal. tup-tutupi. Sikap BPM Aceh ini patut kita curigai berindikasi tidak benar da- lam perekrutan tenaga pendamping," ujar Indra P Keumala, Kamis (14/4) sore. analisa Aceh BPM Tertutup Soal Perekrutan TPD Dijelaskannya, permintaan tersebut dilakukaan pihaknya untuk menelusuri indikasi penyimpangan dalam proses rekruitmen TPD dan TPK, yang digu- nakan sebagai tenaga asistensi pelaksa- naan program kementerian desa. Ferry Ismail mengucapkan selamat datang dan bergabung kepada Mayor Inf Ade beserta istri sebagai Kasdim. Ade menjadi warga baru di satuan Kodim 0106/Aceh Tengah-Bener Meriah. "Selama ini banyak keluhan yang masuk ke kami terkait proses rekruit- men dan kelulusan tenaga pendamping desa tersebut. Bahkan persoalan ini juga sempat dilaporkan ke Ombudsman dan institusi penegak hukum," katanya. Menurut Indra, upaya menutup-nu- tupi data itu menambah kecurigaan ter- jadinya penyimpangan dalam rekruit- men tenaga pendamping program dana "Saya berharap agar Kasdim baru bisa dengan cepat menyesuaikan diri dan bisa menyatu dengan lingkungan kerja baru, agar pengalaman yang ban- yak didapat selama bertugas bisa dite- rapkan semaksimal mungkin di Kodim ini," pinta Ferry. Dandim menyebutkan, saat ini jaja- rannya punya tugas penting yakni me- nyukseskan program Swasembada Pangan Nasional. sebagaimana terobosan yang telah di- tempuh oleh Timsel dengan melakukan wawancara secara terbuka saat publik dapat ikut menyaksikan kemampuan dan kecerdasan calon dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh Timsel. Selama dua hari proses wawancara calon anggota KIA di Aula Dishub- komintel Aceh, MaTA konsisten ber- partisipasi dan memberikan kontribusi kepada Timsel guna memastikan tidak adanya praktik culas untuk melahirkan komisioner yang akan melanjutkan es- tafet kepemimpinan KIA. Posisi MaTA saat ini, menurutnya, adalah mengawal proses penilaian dan penentuan akhir calon anggota KIA oleh Timsel. Selanjutnya MaTA akan melak- sanakan uji publik terhadap calon yang lulus sebelum dilaksanakannya uji kepa- tutan dan kelayakan sehingga publik dapat mengetahui kapabilitas para calon. Bagi Komisi I DPRA, pihaknya ber- harap kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memberikan peni- laian, sementara bagi calon sendiri dapat menjadikannya sebagai media untuk membuktikan kemampuannya sehingga patut dipilih menjadi salah satu anggota komisioner KIA periode 2016-2020. (rfl) desa. "Saya malah sudah berulangkali menyampaikan langsung ke Kepala BPM. Bahkan Kamis (14/4) pagi, saya datang langsung untuk meminta data tersebut, namun salah seorang staf me- nolak memberikannya dengan alasan atas perintah pimpinan," terang Indra. Diungkapkan, hal demikian semakin menambah daftar panjang rendahnya transparansi jajaran SKPA dalam pe- ngelolaan informasi publik. Padahal, data yang diminta hanya sebatas nama- nama tenaga pendamping pelaksanaan program desa untuk seluruh kabupaten/ kota di Aceh. "Kami akan surati Gubernur Zaini Abdullah agar menegur SKPA yang masih bersikap kurang bersahabat itu. Kami juga berharap agar BPM Aceh ti- dak lagi menutup-nutupi data yang ka- mi minta," tandasnya. (irn) KPHA Deteksi Pembukaan Hutan Lindung Banda Aceh, (Analisa) Koalisi Peduli Hutan Aceh (KPHA) mendeteksi adanya pembukaan kawasan hutan lindung di Pidie Jaya seluas lebih kurang 160 hektare dan sudah ditanami ke- lapa sawit. Analisa/khaddin JALAN RUSAK: Pohon pisang tampak ditempatkan di bagian jalan Gampong Mane Tunong, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, yang rusak, Kamis (14/4), sebagai protes masyarakat atas kerusakan badan jalan tersebut. Dari hasil investigasi yang dilakukan KPHA, perke- bunan kelapa sawit di hutan lindung tersebut tidak me- miliki izin dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya atau dinas terkait. Juga terdapat seluas 680 hektare perkebunan kelapa sawit lainnya yang ditenggarai tidak memiliki izin. Hal ini sangat kontradiksi dengan kebijakan morato- rium logging yang dikeluarkan oleh Pemerintah Aceh tahun 2007. Seharusnya Pemerintah Aceh melalui Dinas Kehutanan mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menyambut pe- laksanaan moratorium logging tersebut agar memberikan hasil maksimal dan terukur di lapangan. "Namun, fakta di lapangan menunjukkan hal yang ber- beda. Kebijakan moratorium logging tersebut tidak di- tindak lanjuti oleh SKPA, akibatnya kawasan hutan lin- dung semakin terbuka menjadi sasaran kegiatan peram- bahan," ujar Juru Bicara KPHA, Efendi dalam siaran pers- nya, Kamis (14/4). Dikatakan, Pidie Jaya sebagai salah satu kabupaten yang sangat rentan terhadap bencana banjir dan kekeringan, harus memiliki mitigasi khusus terhadap perlindungan kawasan hutan. Apalagi kawasan hutan lindung yang akan memberi menjamin persediaan air bersih bagi warga masyarakat Pidie. Keterlibatan pihak-pihak tertentu, bahkan kemungkinan pejabat negara, lanjut Efendi, juga patut dicurigai dalam pembukaan kawasan hutan lindung menjadi perkebunan sawit. Karena ditengah gencarnya kebijakan nasional melalui mortorium izin hutan dan gambut yang terus diperpanjang oleh pemerintah Jokowi, kenyataan di lapangan terus terjadi pembukaan kawasan hutan lindung. Oleh karena itu, KPHA mendesak PEmkab Pidie dan KPH untuk melakukan langkah-langkah strategis meng- hentikan pembukaan kawasan hutan untuk perkebunan. (irn) DPRA Diminta Tidak Latah Idi Rayeuk, (Analisa) Direktur Aceh Human Fondation (AHF), Abdul Hadi Abidin mengatakan, memperketat calon independen dalam Qanun Pilkada oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) merupakan suatu kelatahan yang sedang dipertontonkan oleh wakil rakyat kepada masyarakat Aceh. "DPRA jangan latah. Jangan mempersempit ruang demokrasi masyarakat Aceh. Kami mengecam DPRA yang mencoba mengotak-atik Qanun Pilkada," katanya kepada media, Kamis (14/4). "DPRA harus bersikap bijaksana, jangan merusak ta- tanan yang sudah ada. Bertanding dengan sportif. Kalau ini dilakukan sama saja mempersempit kesempatan kepada putra-putri Aceh yang ingin menjadi calon kepala daerah," tambahnya pula. Abdul Hadi Abidin yang juga calon Bupati Aceh Timur itu menduga langkah yang dilakukan DPRA terkait usulan perubahan Qanun Pilkada Aceh merupakan pesanan dan disengaja untuk mempersulit calon independen. Menurutnya, tujuan untuk memperberat persyaratan calon independen merupakan bentuk ketakutan terhadap calon-calon yang akan naik menjadi kepala daerah, khususnya melalui jalur perseorangan tersebut. Padahal, Qanun Pilkada sudah berhasil dijalankan saat pilkada sebelumnya. DPRA diharapkannya lebih mengutamakan mengurusi qanun lain yang langsung bermanfaat bagi masyarakat. "Kalau Qanun Pilkada memang sudah ada dan sudah pernah dijalankan, kenapa harus diubah lagi. Tinggal lanjutkan yang sudah ada, buktinya dulu berhasil," katanya. Dia sendiri mengaku tidak terganggu dengan upaya revisi Qanun Pilkada yang dilakukan DPRA. Kalau memang harus maju melalui jalur independen, dia akan mengikuti seluruh peraturan atau mekanisme yang ber- laku. "Intinya, jangan persyaratan calon independen diberat- beratkan. Ciptakan qanun-qanun lain yang pro rakyat, misalnya tentang hal yang dibutuhkan rakyat," ujarnya. Dia juga mengaku sudah siap dengan segala persiapan apabila harus maju melalui jalur independen. Bahkan, kartu tanda penduduk (KTP) yang merupakan syarat mutlak sudah dipersiapkannya. "Saya sudah siap, bahkan KTP masyarakat langsung. yang mengantar ke posko. Saya sering juga diundang oleh masyarakat untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan KTP kepada saya," tegasnya. (ed) Permintaan itu disampaikan Rusli saat membuka rapat koordinasi terkait ketran- smigrasian dengan Dinas Tenaga Kerja Mo- bilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh dan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), di operation room Setdakab, Ka- mis (14/4). "Alangkah baiknya jika pembangunan jalan produktif dibuat di lokasi transmigrasi, karena dengan adanya jalan tersebut warga Bangun Jalan Produktif di Daerah Transmigrasi Redelong, (Analisa) transmigrasi lebih mudah dalam melakukan kegiatan mereka," ujarnya. Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bener Me- riah Rusli M Saleh meminta agar pemba- ngunan jalan produktif hendaknya dilaku- kan di daerah transmigrasi bukan di se- putaran wilayah ibukota kabupaten. Tu- juannya agar pembangunan lebih merata dan masyarakat di daerah itu lebih mudah dalam berkegiatan, terutama untuk me- ngangkut hasil kebunnya. Menurut Rusli, selama ini banyak sekali warga transmigrasi yang meninggalkan tempat tinggalnya dikarenakan jatah hidup (Jadup) yang diterima sudah habis, semen- tara lokasi lahan yang mereka tempati be- lum menghasilkan apa-apa. Kalau polanya seperti ini bagaimana warga akan bertahan hidup, pasti mereka akan mencari peng- hasilan lain. Tapaktuan, (Analisa) Polres Aceh Selatan kembali menemukan ladang ganja di Aceh Selatan, Kamis (14/4). Kali ini, lokasinya di pegunungan Ruak, Kampung Tinggi Kecamatan Kluet Utara, dengan luas sekitar 2 Ha. Pekan lalu, di pegunungan Seuba Jambo Papeun, Kecamatan Meukek Aceh Selatan, Polres Aceh Selatan menemukan ladang ganja seluas delapan hektare. Operasi pene- muan ladang ganja yang dilancarkan kepo- lisian bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Aceh Selatan itu dipimpin langsung Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi. Kabag Ops Polres Aceh Selatan bersama anggota tim memasuki kawasan pegunung- an di pinggir perkampungan yang berjarak sekitar 40-an kilometer sebelah utara Tapak- tuan itu melihat hamparan ladang ladang ganja siap panen seluas 2 ha. Aparat langsung mengamankan lokasi dengan memusnahkan tanaman ganja itu dan sebagiannya dibawa ke Mapolres sebagai barang bukti untuk pengusutan lebih lanjut. "Ini merupakan penemuan yang ketiga kali 40 stogan Lagi, Polisi Temukan Ladang Ganja dalam sebulan terakhir, setelah pekan lalu di pegunungan Jambo Papeun Meukek," kata Kepala BNN Aceh Selatan, Nuzulian SSos, kepada Analisa di Tapaktuan, Kamis (14/4). Dia yang menyertai tim penemuan ladang ganja itu sempat melihat bagaimana postur tanaman ganja yang mencapai ketinggian dua meter dan siap dipanen. Barang haram itu tumbuh subur di ham- paran ladang sehingga membuktikan bahwa bisa jadi melibatkan banyak pelaku. Diduga, kebun itu sudah pernah dipanen oleh pela- kunya yang kini sedang diburu oleh aparat keamanan setempat. Kapolres AKBP Achmadi kepada Ana- lisa, pekan lalu, mengatakan, operasi pene- gakan hukum terutama masalah narkoba akan terus dilakukan sampai mampu mem- basmi dan memutus mata rantai produksi dan pemasaran gelap narkoba. Banda Aceh, (Analisa) Sebanyak 76 perwira menengah (Pamen) Kodam Iskandar Muda menjalani tes urine seusai mengikuti sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh di Makodam IM, Kamis (14/4). Halaman 31 Pangdam Mayjen TNI L Rudy Polandi mengatakan tes urine yang dilakukan Kodam IM kepada para pamen ini, untuk mengetahui apakah ada terlibat penggunaan narkoba atau tidak. Selain itu sebagai bentuk upaya pem- berantasan narkoba di kalangan militer. "Ini salah satu upaya kita untuk pencega- han penyalahgunaan narkoba di kalangan TNI, karena tidak hanya warga masyarakat sipil saja yang menjadi target peredaran narkoba saat ini, tetapi kalangan militer TOBE MORA ASI "Saya mengimbau semua pemangku kepentingan harus saling bekerjasama dalam menjalankan program transmigrasi ini. Contohnya, kita harus mencari solusi misalnya tanaman apa yang bisa mengha- silkan selama satu tahun. Jadi tidak ada lagi alasan meninggalkan lokasi transmigrasi lantaran jadub sudah habis," ujarnya.(jd) Prajurit Kodam Tes Urine "Operasi yang gencar kita lakukan berkat informasi masyarakat dan pengembangan di lapangan," katanya menunjuk secara simultan operasi itu berhasil menemukan ladang ganja seluas 12 ha di lokasi yang berbeda. (m) juga menjadi sasaran empuk bandar dalam memasarkan barang haram tersebut," kata Pangdam. Pangdam menegaskan, untuk memberan- tas penyalahgunaan di tubuh TNI, pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap setiap prajurit atau perwira yang terlibat narkoba. Jika ada yang positif langsung kita pecat dari kedinasannya, tidak ada pandang bulu apakah dia pejabat tinggi atau bukan. "Ini perintah dari Panglima TNI," tegas Pangdam. Untuk saat ini, tes urine dilakukan kepada pejabat tinggi di Kodam IM, mulai dari Pangdam, Kasdam, Kabalag dan para asisten. Selanjutnya akan dilakukan kepada seluruh prajurit TNI yang ada di Aceh. Dari hasil pengecekan urine ini, hampir seluruh pamen yang diperiksa negatif dari narkoba. (irn) Analisa/iranda novandi TES URINE: Pangdam Mayjen TNI L Rudi Polandi melihat sampel urine prajurit Kodam IM hasil tes yang dilakukan, Kamis (14/4). Und 00 ni n- a, an it. as an da a- or, 50 iai ah ng sta an an ya ro, re. ir, at ari an ko ig. je- an ng di in, ial ah an in, an jar an an iya us, ial in- an an si, sip an ya ta. de ah ga ahri ak- au te- 718 sur 10 se- as. 4cm 2cm
