Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-06-03
Halaman: 13

Konten


JUNI 1990 na di final. Evaluasi Hikbud Bali, selaku ketua melaporkan, diikuti 2230 al dari delap- g ada. (016). elaju Meja st) - MTA Wisnu dung melaju- is meja POP.. etelah meng- nan Giriartha g Lila Buana, unggal putra à baru me- partai. Satu i dimenang- Bgl) setelah o (Bd) 2-0. al putri, Pur- menyingkir. ndi (Bd) 2-0, henghentikan rtiniasih (Bd) diani selaku hembuyarkan bn) 2-0. P putra, juga t can beberapa gannya, I.B. ang atas la- (Bll) 2-0, Suk- yar) memetik madap lawan- Kr) 2-0. Arta leleng tanpa n menunduk- Bgl) 2-0. (N). staurant /10. tut, Soto Beta- sinan Jakarta, Mi Kangkung, ni, etc. Open ELER U 57 Denpasar - ol 253 - 19 ar (next to osa). Served nown drink s of Denpa- increase ser- ade the plas- e attractive, ass for each er. Let's try jan serba ada ta Ayu A AYU Centre a new mo- d rich in sop We prepare hat you need day life and e offered in member that very specific ald be prepa corner. We in Sudirman asar. ENGGOL LIBI OD CENTRE LIBI Dept Market Teu- eet 104-110 Prepares any sian and Chi- also you will s of soft and h very reaso- lease have a h your relati- hole of your oy our food. 09.00 am to 1. RING ERU atot Subroto phone 32583, are ready for lies, Offices, Reservation and Birthday - Arrangement/ Box and Ca- an selest the anese Food/ Chinese Eu- The price for between Rp. p. 3.000,- for ion with fully ervices. GTIGA t Sumbawa Be- st Java special ves ordering. Fridays only.. WAR aurant ar Simpang 6 y open: 9.00 n. Served: Chi- Hs and East Ja- ods, delivered minimum Rp. ty: 300 person nt cost, cheap Also served: cakes for wed on// birthday on and tour A Nomor 10/ KMD/ THN XI Minggu Ke-1/ Tgl. 3 Juni 1990 Edisi Pedesaan A Bali Post Harian Umum Pengemban Pengamal Pancasila Pembangunan, Proses Peningkatan Mutu Sepanjang Hayat SETELAH penilaian, jus- tru pembangunan itu harus makin maju dan dinamis. Apa yang telah dicapai seka- rang, jangan sampai mero- sot, malah harus terus di- tingkatkan, karena pemba- ngunan itu adalah proses pe- ningkatan mutu sepanjang hayat. Demikian dikemukakan Bupati Buleleng liwat sam- butan tertulis yang dibaca- kan Sekwilda, Ida Bagus In- dugosa, S.H., ketika meneri- ma Tim Penilai Lomba Desa Terpadu Propinsi Bali yang diketuai Drs. I Gst. Agung Mayun Eman, Jumat (25/5) lalu di balai masyarakat De- sa Tista Kecamatan Bu- sungbiu. Desa Tista dalam tahun ini dinyatakan sebagai juara I lomba desa terpadu ting- kat Kabupaten Buleleng se- kaligus mewakili Buleleng dalam lomba tingkat Propin- si Bali. Desa tersebut berlo- kasi di dataran tinggi seki- tar 600-700 meter di atas permukaan laut dengan luas wilayah 1210,27 Ha berpen- Bali Post War duduk 4056 jiwa atau 813 ALAM - Alam yang indah di Plaga Barat. Di daerah tersebut banyak tanaman keras yang dapat menunjang ekspor nonmigas. KK. NTB Salah Satu Pusat Pengembangan they Kepala Kantor Bangdes, Kabupaten Buleleng Drs. I Gst. Ketut Swalem kepada Bali Post mengatakan berba- gai pembangunan berhasil diselesaikan ma- oleh syarakat, hingga Desa Tista kini sudah menjadi desa swasembada. Pihaknya ter- us mengadakan pembinaan, dan dalam penilaian ini te- lah dipersiapkan yang ter- baik. Sedangkan Camat Bu- sungbiu Drs. Nengah Ren- tha mengatakan telah ber- (Bersambung ke Hal III kol 8) Tahun Depan Lomba Desa tidak an Menjadi Beban Berat bagi Masyarakat KETUA TIM Lomba Desa Terpadu TK I Bali, Drs Mayun Eman menegaskan mulai tahun depan kegiatan lomba desa terpadu tidak akan menjadi beban berat lagi bagi masyarakat desa. "Sesuai petunjuk Mendagri, lomba desa hanya akan dini- lai beberapa anggota saja ti- dak seperti sekarang ini ter- diri dari lintas sektoral de- ngan keanggotaan yang mencapai belasan," katanya saat menilai Desa Tamanba- li, Rabu (23/5) di balai ma- syarakat setempat. Langkah penyederhanaan tersebut, menurut Drs Mayun Eman didasari atas pertimbangan selama ini da- lam penilaian ada kecende- rungan data yang diberikan baik menyangkut potensi maupun keadaan *syarakat kurang mendu- kung keadaan yang sebenar- nya. Karenanya untuk tahun mendatang hanya ada 5 bi- ma- DAERAH Tujuan Wisata (DTW) Alas Kedaton Taban- an, sudah tidak asing lagi. Malahan sudah menjadi trend wisata masa kini. Ham- pir setiap wisatawan yg ber- kunjung ke Tabanan, men- cantumkan acara perjala- nannya ke DTW yang nama- nya semakin mencuat itu. Tidak heran bila Alas Keda- ton sudah dapat mensejajar- kan diri dengan objek-objek lain yang telah punya nama. Umumnya Tanaman Tembakau Virginia TERLEPAS dari pro dan kontra kampanye anti mero- kok, tembakau adalah bah- an kenikmatan yang menu- rut penggemarnya agak su- lit utk ditinggalkan. Di sam- ping itu pengusahaan ta- naman tembakau oleh peta- ni dapat meningkatkan pen- maupun tembakau rakyat di NTB antara lain: mengura- ngi masalah antara petani dan pengelola. Maupun an- tara petani sendiri sebagai akibat adanya perbedaan sistim pengelolaan, diusaha- kan penyeragaman sistim pengelolaan secara ber- tahap. wisatawan yang bertandang ke DTW ini dalah untuk menikmati hutan suaka alam seluas 12 ha dengan pepohonan ber- usia ratusan tahun. Satwa dang pokok yang akan dini- lai yaitu lingkup kesra, ting- kat keserasian, kapasitas pemerintahan desa, dan ka- pasitas kelembagaan desa. Mayun Eman mengatakan kelima bidang pokok terse- but masing-masing bidang nantinya akan dijabarkan dalam beberapa tolok ukur. Hanya saja perlu pula dipi- kirkan petunjuk pelaksa- naannya. Sebab prinsipnya, lomba desa hanya suatu me- tode bukan merupakan tujuan. Desa Tamanbali dalam lomba desa tahun ini menda- pat kehormatan menjadi de- sa yang pertama untuk dini- lai di tingkat propinsi. Me- nurut Kepala desanya, I De- wa Gde Kartika desa dengan 9 dusun dan 5566 jiwa terse- but dalam menyambut lom- ba ini telah melakukan ber- bagai persiapan sejak awal. Namun, katanya desa Ta- (Bersambung ke Hal III kol 1) PORTFE Selain kera, hidup pula di sana ribuan kalong atau ke- luang (Pteropus vampyrus). Binatang malam yang sudah tergolong langka itu, te- nang-tenang saja bergelan- Ball Post/SK GANESYA Arca Ganesya ang disucikan itu. Sementara salah seorang "pemangku" di pura itu duduk bersila mendam- pinginya.- Oleh H.K. Adnan dapatan, menggalakkan de- visa negara melalui ekspor maupun cukai. Ada Keunikan Lain di DTW Alas Kedaton tungan di puncak-puncak pohon tinggi, tanpa pernah peduli dengan segala ma- kegiatan, termasuk "tembakan" kamera tele- lens yang menyasar padanya. cam alamnya, kera (Anthropoi- dea) misalnya, masih jinak- jinak dan menunjukkan si- kap bersahabat. Belum per- nah terdengar ada wisata- wan yang diganggunya. Ka- renanya pengunjung nam- pak selalu akrab dan ber- canda dengannya. Apalagi anak-anak. Tak jarang ter- pingkal-pingkal dibuatnya menjadi primadona DTW sebab ulahnya yang lucu itu, ada pula keunikan lain dan bahkan kadang-kadang yang tersembunyi di tengah- konyol. tengah Alas Kedaton itu. Di sana terdapat sebuah pura (Bersambung ke Hal III, kol 4) Pura yang Unik satwanya yang Selain Tembakau merupakan ta- naman bersifat "fancy pro- duct". Artinya harga di- tentukan kualitas, ini berar- ti kenaikan produksi yang tinggi belum ada maknanya bila tak diikuti dengan kua- litas memadai. Kualitas yang tinggi se- suai dengan permintaan pa- sar dipengaruhi beberapa komponen kualitas, diperlu- kan perhatian mulai pra pa- nen hingga pasca panen. De- ngan demikian untuk mem- peroleh harga baik, produk- si maupun kualitas perlu pe- nanganan cermat. Dalam hubungan ini mu- lai 1968, di pulau Lombok di- usahakan tembakau Virgi. nia, sebagai bahan industri rokok putih dan rokok kre- an untuk sub sektor perke-tek. Sebagai pengelola per- Di provinsi Nusa Tengga- ra Barat (NTB), potensi lah- tama saat itu PT. Faroka SA bunan tambakau seluas 29.561 ha. Diantaranya po- tensi lahan untuk tembakau Virginia 4.544 Ha telah di- manfaatkan 1.450 Ha. Un- tuk tembakau rakyat 25.017 Ha telah dimanfaatkan se- luas 3.176 Ha. Dengan de- mikian lahan belum diman- faatkan seluas 24.935 Ha, rinciannya untuk Virginia 3.094 Ha dan tembakau ra- kyat 21.841 Ha. Mulai tahun 1968 Program penanganan tembakau baik Virginia HIC CHA Mengingat potensi peng- embangan tembakau Virgi- nia terutama di pulau Lom- bok cukup besar, diusaha- kan mengundang investor untuk menginvestasikan dananya. Terutama untuk pengembangan tembakau Virginia di lahan-lahan kri- tis (tadah hujan) Lombok Selatan. Tanaman melon amat pe- ka dengan berbagai hama dan penyakit. Karena itu EGG Drop Syndrome adalah penyakit pada ayam petelur yang mulai menyebar di Bali. Balai Penyidikan Penyakit He- Iwan Wilayah VI Denpa- sar yang berlokasi di Pe- gok, bulan Maret lalu ber- hasil mengisolasi dan mengidentifikasi virus penyebab Egg Drop Syn- drome, yang materialnya berasal dari desa Baba- kan kabupaten Tabanan. Kerugian ekonomi akibat penyakit ini cukup besar karena mengakibatkan penurunan produksi dan kualitas telur yang berki- sar antara 20-40 persen. Egg Drop Syndrome di- laporkan pertama kali di Eropa Barat dan agen pe- nyebabnya yaitu virus Adeno ditemukan oleh Pemupukan. Pemupukan lanjutan di- lakukan sebanyak 3 kali. Mengingat umur tanaman antara 70-80 hari, maka pe- perlu pengendalian secara mupukan dilakukan rata- ketat. Beberapa jenis hama rata setiap 20 hari sekali, yang sering menyerang me- yaitu 20 hari sesudah tanam, lon antara lain : ketika usia 40 hari dan 60 hari (saat menginjak proses pematangan buah) Jenis dan dosis serta waktu pe- mupukan dapat dilihat pada tabel 2. Pengendalian Hama & Pe- nyakit kemudian dilanjutkan NV. CIEB (Bali). Kemudian sejak tahun 1980/1981 di NTB telah di- laksanakan PIT (Program Intensifikasi Tembakau). Hal ini sekaligus untuk mengatasi hal-hal dihadapi di lapangan, misalnya dalam hal areal, produksi, mutu maupun harga. Dalam waktu bersamaan (1968) di pulau Lombok di laksanakan ITV (Intensifi- kasi Tembakau Virginia). Pesertanya PTP. XXVII, PT BAT dan PT-2 Djarum. Oleh tiga perusahaan ter- sebut, sejak tahun 1980/ 1981 sampai dengan 1988/ 1989 produksi tembakau Virginia (krosok) di NTB adalah sejumlah 20 704,5 ton dengan areal panen 9.374,5 Ha dan melibatkan (Bersambung ke Hal III kol 2) Oleh I Md. Setiarsa Mc Ferram dan kawan- kawannya (tahun 1977) dan Baxendale (tahun 197). Egg Drop Syndrome juga dilaporkan di Irlan- dia Utara, Inggris, Pran- cis, Italia, Belgia, Den- mark, Hungaria, Israel, Korea, Jepang, Australia, dan Singapura. Di Indo- nesia secara serologis di- laporkan di beberapa pe- ternakan yaitu daerah Parang, Ciawi, Bekasi, Ci- langka dan termasuk Ja- gotabek, dan kini telah merambat ke Bali. Penyakit Egg Drop Syndrome Menurunkan Produksi Telur Gejala Klinis Ayam yang sedang ber- produksi apabila terse- Oleh Ir. Dwi Yun Praptiwi BIP- Bali Mutiara-mutiara Terpendam di Pelaga Barat BARANGKALI seorangpun tidak ingin daerahnya terisolir dalam upaya meningkatkan tarap hidupnya agar bisa lebih baik dari hari-hari sebelumnya untuk menuju hari esok yang lebih cerah. Bila bebas dari daerah isolasi akan memberi peluang yang lebih luas kepada penghuninya untuk berkarya dan meningkatkan wawasan lingkungan dalam mengejar kemajuan zaman yang semakin melaju dengan pesatnya. Ungkapan itu terbetik da- ri bincang-bincang dengan I Wayan Kelono Kelian Su- bak Abian Wanasari Desa Ada Tiyingan/Dusun Tiyingan Desa Pelaga Keca- matan Petang Kabupaten Badung Sabtu lalu di Balai Banjar Adat setempat. Ia menceriterakan keadaan desanya termasuk banjar se- belahnya seperti Br. Sema- nik, Br. Auman dan Br. Bukit yang kini masih buntu. Kata- nya, "Kami semuanya ini se- jak lama sudah berusaha ingin melepaskan diri dari isolasi. Nampaknya usaha tersebut secara berangsur- 1. Leptoglossus australis (sejenis kumbang). Panjang air). tubuhnya sekitar 2 cm, sirip dan tubuhnya merah. Peng- endaliannya bisa dilakukan dengan penyemprotan sevin yang sesuai dengan aturan. 2. Paalpita indica (sejenis kupu-kupu). Pengendalian- nya bisa dilakukan dengan Malathion (1cc/1 1 air) atau Diazinon (1 cc/1 1 air). di sini membuat jalan ga yang medannya cukup berat sepanjang 5,300 Km dari Tiyingan menuju Pelaga de- ngan melintasi 3 jurang yang cukup melelahkan itu. "Semula jalan dari Pelaga menuju Tiyingan hanya jal- an setapak dan kini sudah diperlebar menjadi 6 meter dengan 3 buah deker swa- daya masyarakat sehingga dalam keadaan tidak turun hujan kendaraan roda 4 bisa masuk ke desa itu. Namun sebaliknya pada musim huj- an sangat sulit dilalui. Syu- kurlah mantan Bupati Ba- dung Pande Latra ketika pe- nyerahan hadiah lomba su- bak Abian se Kabupaten Ba- dung awal tahun anggaran 1990/1991 di Br. Tiyingan di mana Subak Abian Wanasa- Budidaya Melon (2-Habis) hari suka bersembunyi. Pengendaliannya dengan Mostathion 40 Ec (05-0,8%). 6. Dacus cucurbitaceae 3. Spodoptera litura (seje- (lalat buah). Pengendalian- nis ulat perusak daun). nya dengan Folithion 50 Ec Pengendaliannya dengan (0,25-0,50,50 cc/lt air). Dibrom BE (20 cc/10 It air) 7. Tetramychin Sp (Tu- dan Nudrin WSC 1-2 ce/lt-ngau). Menghisap cairan daun, warnanya kehijauan atau kemerahan. Insektisi- da yang cocok adalah Tedi- on (0,125%). 4. Nematopoda sp. (Ca- cing tanah). Insektisida yang cocok untuk pengen- dalian adalah Fudrin 3 G (2- 8. Aphis goypii (kutu hi- 4 gr/tanaman) ditaburkan jau). Menghisap cairan setiap 7 hari sekali. daun, hingga daun mengke- rut. Jenis insektisida yang baik untuk memberantas adalah Tamaron (0,1-0,2%), (Bersambung ke Hal III, kol 1) 5. Agrotis Sp Silon (Ulat tanah). Merusak bagian de- kat akar yang dilakukan pa- da malam hari, pada siang perbatasan dari masing masing banjar itu sudah ada dekernya yang dirancang masyarakat setempat di samping pembuatan jalan baru rupanya masih me- merlukan penanganan yang cukup berat dan serius baik dari masyarakat maupun bantuan pemerintah. rang Egg Drop Syndrome terjadi penurunan pro- duksi telur sebesar 20-40 persen. Keadaan ini da- pat berlangsung 6 sampai 8 Minggu, sehingga pun- cak produksi tidak dapat dicapai. Walaupun dapat kembali normal, tentu ti- dak lagi memberikan keuntungan bagi peter- nak ayam petelur dan grafik produksinyapun sudah menurun pada saat ayam telah sembuh. Ada- pun perubahan yang ter- jadi pada telur ayam yai- tu kualitas telur yang sa- ngat jelek, ukuran telur lebih kecil dari yang nor- mal, bentuknya tidak ter- atur dan berwarna lebih pucat. (Bersambung ke Hal III, kol 1) Terpendam Bilamana hubungan lalu lintas bisa terwujud dengan lancar dari daerah-daerah terisolir itu tidak mustahil mutiara-mutiara terpendam angsur mulai menunjukkan Masyarakat Kelurahan Ubud hasil berkat kerja keras war- Surat Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor 56A/KEP/MENPEN/1990, Tgl. 4 April 1990. Kini keadaan tersebut te- lah berubah. Masyarakat Kelurahan Ubud dengan 13 lingkungan itu, berupaya menguak terisolirnya Ling- kungan Tegallantang - Ben- tuyung. Hal yang pertama dibuat adalah membuat jal- an sepanjang 3 km dengan lebar tujuh meter. ri Tiyingan berhasil keluar sebagai juara I lomba subak Abian Kabupaten Badung th. 1989/1990 mengisyarat- kan bahwa Pemda Badung akan memberi perhatian pengehasan jalan tersebut. "Subak Abian Wanasari akan tampil selaku wakil Ba- dung ke tingkat Propinsi Ba- li sekitar September 1990 yad. "Dalam hal ini, selalu siap untuk menghadapi pe- nilaian tersebut," katanya yakin. Di sisi lain menurut mereka sudah bisa leluasa Bonsai Indonesia Punya Prospek membawa kendaraan roda Bahkan, kini Virginia Wayan Kelono masyarakat terlihat para turis mulai da- Pasaran yang Baik di Belanda Tiyingan juga merintis jalan tang pada kedua lingkungan itu dengan naik sepeda dayung. Biaya pembangun- an jalan yang dilakukan se- cara swadaya itu diperkira- kan mencapai puluhan juta. tembus ke Bedugul (Kabu- paten Tabanan) di mana saat ini sudah dibangun 2 bh deker yang sebuah senilai Rp 200.000,- berupa swa- daya murni masyarakat. Se- dangkan jalan tembus ke Br. Auman, Bukit, dan Batulan- tang Desa Petang rupanya tidak banyak berbeda kea- daannya untuk bisa mewu- judkan sebuah jalan tembus dari Tiyingan. Menurut pengamatan penulis setiap di daerah Desa Pelaga bagi- an barat akan mampu me- nunjang devisa negara dari hasil perkebunan berupa kopi, panili, cengkeh dll. yang kini cukup berhasil bi- la dikelola secara profesio- nal. Kini mereka terbentur masalah pemasaran karena hubungan lalu lintas kurang lancar di samping adanya tengkulak yang dengan see- naknya minta hasil petani untuk dibeli dengan alasan ongkos angkut sangat besar. Lebih-lebih lagi bila hu- bungan lalu lintas bisa me- LINGKUNGAN Tegallan- ada, harga yang sampai di tang dan Bentuyung yang tangan masyarakat cukup termasuk wilayah Kelurah- tinggi. an Ubud, sebelumnya nyaris terisolir dari keramaian ke- pariwisataan. Maklum! Ke- dua lingkungan itu tidak bi- sa dilalui oleh kendaraan ro- da empat, karena tiadanya jalan tembus. Buat Jalan Sepanjang Tiga Km tung kota Kecamatan Ubud, tetapi bisa ke Bentuyung yang memiliki udara sejuk dengan panorama alamnya yang indah. Dikatakan, masyarakat di Desa Sukawati, setahun lalu (Bersambung ke Hal III, kol 7) Mendorong semangat ma- syarakat setempat cukup tinggi untuk membangun jalan, meski itu belum ber- aspal, Bupati Gianyar Tjo- korda Raka Dherana, S.H. dan Ketua DPRD setempat Wayan Wiartha, B.B.A., Sab- tu pekan lalu, berbaur bersa ma masyarakat ikut bergo- tong royong meratakan ta- nah. Meski bupati dan ketua dewan masih menggunakan pakaian dinas, mereka tidak ragu memegang cangkul dan meratakan tanah yang penuh lumpur itu. Jalan menurut bupati, amatlah penting bagi pere- konomian daerah (desa). Tiadanya jalan, sudah dapat dibayangkan, betapa sulit- nya untuk memenuhi kebu- tuhan pokok. Kalaupun toh Adanya jalan tembus Te- gallantang-Bentuyung yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat, para turis tidak saja numplek di jan- cara Dari 13 lingkungan itu, se- perti yang diungkapkan Ke- tua LKMD, Putu Pranane- sen, Mereka dikerahkan se- bergilir bergotong royong memperlebar jalan itu. Para pemilik tanah yang tanahnya kena pelebaran jalan tidak menuntut ada- nya ganti rugi. Dia merela- kan tanahnya dijadikan bergotong royong membuat jalan sepanjang 3 km, dari Ling- jalan. kungan Tegallantang - Bentuyung. nembus wilayah Baturiti dan Bedugul yang berbatas- an dengan Pelaga bagian ba- rat itu petani akan mempu- nyai kesempatan bisa meng- embangkan tanaman sayur- an, bunga, di samping buah- buahan lainnya yang dapat menunjang kebutuhan ho- tel-hotel akan sayuran segar serta pengembangan daerah agro wisata. MAKA Br. Tiyingan yang terdiri 156 KK (876 jiwa) memiliki areal pertanian 350 Ha. Yang kini menonjol adalah (Bersambung ke Hal III kol 2) BONSAI Indonesia mem- punyai prospek pasaran yang cukup baik di Belanda, kata pelindung Perkumpul- an Penggemar Bonsai Indo- nesia (PPBI), Ismail Saleh menjawab pertanyaan Anta- ra di Den Haag. Bali Post/027 GOTONG ROYONG- Bupati Gianyar Tjokorda Raka Dhera- na, S.H. (pakai topi) didampingi Ketua DPRD Wayan Wirtha, B.B.A. berbaur bersama masyarakat Kelurahan Ubud untuk "Prospek pasaran bonsai tersebut terlihat dari minat importir bonsai Belanda un- tuk membeli tanaman terse- but dari Indonesia," kata Is- mail Saleh. Menteri Kehakiman Is- mail Saleh, S.H., Jumat yl mengakhiri kunjungannya ke Belanda yg berlangsung selama delapan hari dan me- lanjutkan perjalanan dinas- nya ke Bonn, Jerman Barat. Kunjungan yang diisi de- ngan pertemuan-pertemuan dengan Menteri Kehakiman Belanda, Hirsch Ballin dan Sekretaris Negara Kehakim- an, A.Kosto itu bertujuan untuk menjajaki perluasan kerjasama kehakiman anta- Namun di balik keindah- an, mendengar kata Sanur, masyarakat Bali akan ter- ingat pengeleakan yaitu ilmu hitam. Memang di Sanur du- ra kedua negara. Namun di sela-sela kesi- bukannya mengadakan per- temuan-pertemuan dengan para pejabat tinggi Belanda, sebagai pelindung PPBI, ia sempat mengunjungi taman bonsai di Utrecht. Menjawab pertanyaan, Is- mail Saleh mengatakan, ek- spor bonsai Indonesia ke Be- landa mempunyai prospek cukup baik terutama bonsai asem dan beringin. Kedua jenis tanaman bon- sai ini dapat tumbuh baik di Belanda, tanaman bonsai asemnya dapat berbuah dan buahnyapun masih asam, katanya. Bonsai beringin sebagai tanaman hias juga dapat tumbuh dengan baik di Be- landa, katanya. Ekspor bonsai Indonesia ke Belanda ini walaupun ni- lainya belum begitu besar, tetapi mempunyai prospek (Bersambung ke Hal III kol 9) Sanur Lain Dulu, Lain Sekarang merlapan diterpa sinar rem- bulan dan nyiur melambai dihembus angin laut. Yah- ...pokoknya mempesonalah, begitu. SIAPA yang tidak kenal Sanur. Minimal masyarakat Bali pasti pernah datang ke Sanur. Sanur dulu dan seka- rang sudah berbeda. Dulu sebelum adanya hotel-hotel, Sanur memancarkan kein- dahan pantainya yang betul- betul alami. Apalagi di kala bulan purnama. Air laut ge- lu katanya terkenal dengan sumber ilmu pengeleakan ini. Malam-malam memasuki wilayah Sanur memang nge- ri. Apalagi pepohonan ma- sih lebat diselingi suara bu- rung hantu. Wah, bulu roma bisa berdiri. Itu dulu sekitar tahun 60an. (Bersambung ke Hal III, kol 7) Bali Post/Yas KREATIF - Ketua Tim Penilai Lomba Desa Terpadu Tk. I Bali Drs. I Gst Agung Mayun Eman (tangan dilipat) didampingi warga masyarakat Sanur dan Sekwilda Badung menyaksikan pemuda Br. Batujimbar Sanur sedang melukis. 2cm Color Rendition Chart