Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1990-06-03
Halaman: 15

Konten


3 JUNI 1990 sar dan ehatan annya mungkin. tang cara pem- - apakah sama an tablet atau n 3 kali sehari? arus 3 kali seha- minum pil. Pa- ralit itu diber- penderita mau minumnya. Ja- us diberikan se- selama pende- menceret. uarga penderita vai persediaan na cara pem- Garam-Gula ak begitu su- air yang su- tau air teh, ke- kkan ke da- dok teh kecil n seperempat cil atau sejum- aram dapur. bai garam dan dengan air di mumkanlah ke- za sedikit demi ai penderita ti- i atau sampai beraknya ber- perbincangan ng ibu ingin sam- n! empatan yang ingin menegas- a.l.: secepatnya la- gula/LGG atau da penderita h secepatnya e Puskesmas sakit terdekat roleh perawat- t. ya setiap ke- rumahtangga oralit secu- uh di tempat lah dilihat dan sakan hidup. hari, seperti ampah pada ehingga ling- h tidak kotor jadi sarang la- pakan sumber yakit. (MB).. ¡ asiat berkhasiat antaranya alam mau- oyo meng- nya dibaca- arian Alam embuka se- tumbuhan asi sumber- Ogor, Rabu ang simpli- negeri ada- cinamomun da (guazu- mn), maja- massaoy), ua ferrea). a di dalam umlah seki- i parkia ja- ya. aatan tum- eluang me- Litar hutan, harian ser- hambatan an obat di nasional, akan di da- hui secara yang ada di belum me- an yang tra- perhatikan n menurun- membudi- ena di sam- an hasilnya car 6.500 je- jenis yang merupakan ntu Rektor akili rektor mis tumbuh- kepunahan esia sp yang "cites" di nis yang su- egunaannya hutan dan dan keper- buhan yang dipandang kelestarian va. MINGGU, 3 JUNI 1990 Koperasi "Bina Raharja" Memacu Perkembangannya KOPERASI pegawai nege- ri (KPN) "Bina Raharja" Kanwil Depdikbud NTT me- nurut program kerja 1990 memantapkan organisasi, pendidikan dan latihan, pengembangan modal usaha serta program sosial. Kasubag penerangan pa- da Kanwil Depdikbud NTT, Drs. Simon Riwu Kaho me- rinci program kerja tersebut guna pemantapan seluruh bagian dalam tubuh koper- asi. Hasil rapat anggota ta- hunan (RAT) 1989 yang ber- langsung baru-baru ini sepa- kat menerima rencana kerja 1990, sisa hasil usaha (SHU) 1989 menjadi simpanan su- karela dan sebagai pene- rimaan modal tahun 1990. Simpanan wajib 1990 di- naikkan menjadi Rp 500,00 tiap orang per bulan, me- nyetujui pinjaman dari Bank Bukopin Cabang Ku- pang Rp 20 juta. Berbagai langkah juga telah diatur atas kesepakatan bersama. Menurutnya, SHU dari tiga unit Rp 10.295.996,50. Ketiga unit utama Budidaya Orthene 75 Sp (0,1%) dan Mostathion 40 EC (0,1- 0,5%). Sedangkan jenis-jenis pe- nyakit yang sering me- nyerang melon antara lain : 1. Penyakit Layu Bakteri. Daun dan cabang tanaman yang terserang akan layu, daun menguning, mengke- rut dan akhirnya tanaman mati. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan pe- nyemprotan insektisida Se- vin, Malathion atau Diazi- non. Untuk tanaman yang terserang, segera dimus- nahkan. 2. Jamur Bubuk Menyerang daun atau bagian lain. Pengobatan de- ngan Benlate (0,06%). 3. Penyakit Virus. Menyebabkan pertumbuh- an tanaman terlambat, ta- naman layu dan daunnya ke- ring/pucat. Tamaron, Orthe- ne, Mostalhion, merupakan obat-obatan yang cocok di- gunakan. Tanaman yang ter- lanjur terserang hendaknya dimusnahkan. 4. Penyakit Busung Akar. Tahun (Sambungan Hal I) manbali memang sejak dulu pula menunjukkan prestasi yang menonjol baik di ting- kat kabupaten maupun pro- pinsi. Penyakit - Cara Penularan Penyakit Penyakit ini dapat ditu- larkan melalui kontak de- ngan ayam yang menderi- ta penyakit atau melalui telur. Penularan melalui kotoran ayam dan air mi- num adalah yang paling sering terjadi. Pencegahan Penyakit Pencegahan penyakit dilakukan dengan me- ningkatkan kualitas ma- kanan sehingga kondisi tubuh hewan menjadi le- bih baik sehingga lebih tahan terhadap serangan penyakit ini. Karena pe- nyebab penyakit ini ada- KAMERAWAN : Ir. I Kt. Widiyazid S. PELAKU : 1. Drh. Nyoman Suyasa 2. I Made Subagia 5. Ngurah Arya 6. Sri Utami Asih 7. Gst. Md. Widianta 8. Ir. I Md. Mastra S. 9. Ir. Edhi Susilowanto. 10. Wayan Aryana. 11. Gde Wardana. 12. Wayan Gatra 13. Naryo S. ini meliputi simpan pinjam (SP), cadangan, dana anggo- ta menurut jasa pinjaman, jasa simpanan, dana peng- urus, kesejahteraan, pendi- dikan, pembangunan dae- rah kerja dan dana sosial. Unit usaha konsumsi dan perwismaan memegang per- NTB 14. Wayan Sukadi 15. Engkus. 18.948 orang petani. Produksi tertinggi diraih PT. BAT sebanyak 17.142 ton, dengan areal panen 5.660 Ha petani peserta 4.371 orang. Peraihan pro- duksi kedua tertinggi ialah PTP. XXVII sebesar 3.171 ton areal 3.342 Ha dan meli- Pemangkasan dilakukan pada bagian batang pokok dan cabang-cabangnya yang keluar dari ruas batang, di- lakukan saat udara cerah Mutiara - panili, kopi, menyusul ta- naman lainnya. Di bidang peternakan ayam buras su- dah berkembang, demikian pula perikanannya masa depan yang cerah. "Dengan adanya pening- katan usaha tersebut peng- hasilan petani sudah sema- Tamanbali cukup berhasil kin meningkat," kata Wy. dalam berbagai pemba- Kelono tanpa menyebutkan di- ngunan maupun pengem- jumlah penghasilan bangan program-program maksud. sosial seperti KP4, PKK, CU serta LPD. Bahkan untuk KUD, 76 persen anggotanya merupakan warga desa Ta- manbali. Lomba desa kali ini juga dirangkai lomba PKK, kejar paket A serta ka- darkum. Turut hadir bupati, Drs Ladip,SH serta tim pem- bina lainnya. (031). Di bagian lain air bersih menjadi dambaan ma- syarakat pula dan kini se- dang diusulkan pemanfaat- an air bersih yang bersum- ber dari sebuah bukit di ujung utara Br. Tiyingan se- jauh 6 Km. Tahun 1974 sum- ber mata air itu sudah per- nah mendapat bantuan dari Bag. XXVIII Dengan pelaksanaan ITV ini, sekaligus para petani da- pat mengetahui cara peng- olahan daun basah menjadi daun krosok yang dibutuh- 3. Komang Widiatmikawati 4. G.A. Astari batkan petani paling nyak ialah 13.700 orang. Se- lanjutnya PT-2 Djarum yang daunnya yang kekuning- mulai beroperasi tahun 1985/1986 mencapai pro- duksi 391,5 ton melibatkan petani 877 orang dengan areal 372,5 Ha. kuningan. Varietas yang co- cok dan mempunyai potensi tinggi yang daerah pe- nyebarannya sampai ke NTB yaitu: Varietas NC 95, NC 2514 dan Coker 319. (Sambungan Hal I) Menyerang pangkal batang, atau leher akar, ditandai de- ngan benjolan putih. Pada awalnya, terlihat pengerut- an pada puncak tanaman dan daun muda. Obatnya, Benlate dengan mengoles kan menggunakan bambu atau kuas pada bagian terse- rang atau dengan menyiram sekeliling tanaman. 5. Downy Mildew (Pseudo- perono spara) Obat yang co- cok adalah Dithane M-45 (0,8%) dan Mahate (0,2-0,3 %). Cara Memperoleh Buah yang Bagus Untuk mendapatkan buah yang bagus perlu perawatan yang intensif, terutama me- nyangkut cara pemangkas- an batang atau cabang dan mengatur buah. Cara menanam mudian dipegang dengan ti- ga jari dan dimasukkan ke- dalam lobang tanam, serta tanah di sekitar batang dite- kan supaya akar tanaman melekat dengan tanah. Lalu dilakukan penyiraman secu- ba- ngan tembakau lainnya, ka- kupnya. Jarak tanam yang umum dipergunakan dua macam, yaitu: Jarak tanam Tembakau Virginia dapat dikenal dan dibedakan de- rena habitus dan warna tunggal 90 X 45 Cm dan ja- rak tanam ganda 45 X 50 X 90 Cm. ---- KAM penting. Anggaran pendapatan dan belanja ta- hun 1990 meliputi rencana penerimaan modal Rp 39.939.186,00 dan operasio- nal sebesar Rp 166.443.593,00. Dan peng- eluaran Rp 144.284.000,00 sehingga kelebihan pene- rimaan di atas pengeluaran Rp 52.159.505,00. Sampai sekarang koperasi tersebut beranggotakan 513 orang. (055). anan (Sambungan Hal I) kan bagi industri rokok. De- ngan demikian petani tem- bakau di NTB sudah dapat melaksanakan alih tekno- logi. (Sambungan Halt I) lah virus maka pencegah- an yang utama adalah de- ngan menggunakan vak- sin. Program vaksinasi dapat dilakukan dengan vaksin menggunakan inaktif dalam minyak ad- juvan atau vaksin aktif polyvalen (vaksin kombi- nasi Egg Drop Syndrome, ND dan Gu boro). Akan tetapi menggunakan vak- sin inaktif lebih efektif. Vaksinasi dapat dilaku- kan pd ayam berumur 16- 20 Minggu. Tindakan vaksinasi ini juga mence- gah penyebaran penyakit Egg Drop Syndrome me- lalui telur yang dipro- duksinya. Menurut BIF (Balai Infor- masi Pertanian) NTB, untuk tanah sawah yang akan dita- nami tembakau memerlu- dan kering. Pemangkasan awal dilakukan ketika ta- naman sudah mengeluarkan daun sebanyak 7-8 helai. Bagian paling awal di- pangkas cabang yang dekat dengan tanah dan sisihkan 2 helai daun. Selanjutnya ca- bang-cabang yang tumbuh dipangkas dengan menyisip- kan 2 helai daun juga kalau batang sudah mencapai 20- 25 mata (tunas, buku) baru- lah dilakukan pemangkasan pucak. Atau pada hari ke 10 (sejak ditanam), cabang ta- naman mulai ruas yang ter- endah, dipotong dengan me- nyisihkan 2 helai daun. Pe- kerjaan seperti ini, dilaku- kan berulang-ulang setiap 10 hari sekali, untuk cabang berikutnya. Pemangkasan baru dihentikan kalau ke- tinggian tanaman sudah mencapai pada ruas/buku ke 20 atau 25 dari batang pokok. Untuk mendapatkan buah yang bagus maka perlu di- adakan seleksi bunga dan buah. Setelah bunga keluar dan telah diserbuki oleh bu- nga jantan maka bunga ini (Sambungan Hal I) Rp pemerintah sebesar 500.000,- untuk pembuatan kaptering. Untuk bisa air tersebut menjangkau ma- syarakat Tiyingan sejak be- berapa waktu lalu dibuat- kan saluran menggunakan selang plastik menuju se- buah permandian umum di depan Balai Br. Tiyingan. Masalah penyakit gondok yang pernah menimpa ma- syarakat di jajaran wilayah tersebut beberapa tahun la- lu, kini bagi generasi muda- nya tidak ada lagi menderita penyakit itu karena sejak di- canangkan penggunaan ga- ram beryodium masyarakat sudah membiasakan mena- makan garam beryodium se- bagai pencegah penyakit gondok. Orang tua yg men- derita gondok sampai seka- rang hanya ada beberapa orang saja. kan pengolahan tanah seca- ra intensif. Karena struktur tanah setelah ditanami padi menjadi jelek. Dengan baik, pengolahan yang struktur tanah itu akan men- jadi baik pula, oksigen be- bas masuk ke dalam tanah eduksi yang berpengaruh sehingga senyawanya ter- kurang baik dapat dine- tralkan. Untuk penanaman di la- pangan dipergunakan bibit sudah berumur 40 - 42 hari. Penanaman dilakukan pada sore hari dengan cara seba- gai berikut: mampu terdiri dari 6 orang dari Br. Semanik, 20 orang dari Br. Tiyingan, dan 24 orang dari Br. Auman. Pe- nyerahan ini dilakukan Se- kretaris PMI Cabang Ba- dung Tjok Gde Agung Ad- nyana, Sm.Hk. (W. Dartha). Produksi Teater BIP Bibit dipilih yang sehat, kuat dan telah diobati. Ke- "Bisa jadi dia telah bersuami, dan sudah punya anak. Tapi... biarlah, yang penting aku sudah menemuinya". Bisik Tusan dalam hati. Untuk menghindari ada- nya gangguan hama dan pe- nyakit, perlu dilakukan pen- dengan pe- cegahan nyemprotan. Misalnya de- ngan Thiodan 14 Cm ditam- bah 28 gram Dithane ke- akan menjadi pangkal buah. Seleksi bunga ini perlu di- perhatikan dan sebaiknya perlu bunga hanya dipeliha- ra 4 kuntum saja untuk se- tiap tanaman dan diusaha- kan bunga yang tumbuh pa- da ruas ke 10 sampai ke-17. Setelah 15 hari dari pem- bungaan bunga yang telah terbentuk menjadi pangkal buah perlu dilakukan peng- urangan lagi. Pengurangan ini dimaksud untuk mem- peroleh buah yang besar dan bagus. No. 1. 2. 3. 4. Jenis Pupuk Ada- penyungsungan jagat, ber- nama Pura Alas Kedaton atau Pura Dhalem Kahyang- an. Pura ini menurut K.Su- bandi, dalam bukunya Seja- rah pembangunan pura- pura di Bali, CV Kayumas Denpasar, dibangun oleh Mpu Kuturan atau Mpu Ra- jakretha, pada abad ke XII. Ada beberapa hal yang membuat pura ini punya keunikan tersendiri. Halam- an pusat, jeroan, justru di- buat lebih rendah lk. 2 me- ter dari halaman lain. Juga memiliki 4 buah pintu untuk keluar masuk, yakni di uta- ra, timur, selatan dan barat. Itulah keanehan yang be- nar-benar unik, dibanding dengan pura-pura lainnya. LINGGA & ARCA Prestasi yang pernah di- raih Br. Tiyingan selain jua- ra I lomba Subak Abian, ju- ga juara V lomba desa adat Kabupaten Badung dan jua- ra VI lomba STT Kabupaten Badung th. 1989. Belum la- ma ini dalam memperingati Hari Palang Merah Sedunia 8/5-90 ybl. pihak PMI Ca- bang Badung menyerahkan bantuan sosial berupa bing- kisan kepada 50 orang Vetr- an pejuang yang kurang ngan pura, di Pura Dalem Kahyangan ini pun terdapat beberapa bangunan- bangunan suci. Dua buah di antaranya berbentuk meru tumpang 5 (lima), berjejer menghadap ke barat. Di dalam pelinggih meru tumpang lima di sebelah se- latan, tersimpan 2 buah arca Sebagaimana halnya de- Pupuk kandang/ kompos Urea TSP Kcl atau 2K Bali Post mudian dicampur 14 liter air. Penyemprotan dilaku- kan lima hari selama lima priode yaitu: Umur 5-10-15- 20-25 hari setelah tanam. Pe- nyemprotan dilaksanakan pada pagi hari sampai pukul 10.00 atau sore hari pukul 16.00 - 18.00. Dan pengurangan bakal buah harus diperhatikan je- nis/varietas melon yang kita tanam. Kadang kala kita bi- ngung bagian mana bakal buah yang dibuang. Berda- sarkan dari beberapa peng- alaman petani di daerah Ci- sarua jika kita akan memeli- hara tiga kuntum bakal buah maka sebaiknya yang dipelihara adalah pada ruas ke 10, 13 dan 16. Jika dipeli- hara 2 kuntum bakal buah, yang dipelihara sebaiknya pada ruas ke 10 dan ke 13 dan bila dipelihara 1 kun- tum, peliharalah bakal buah Tabel: 2 Dosis dan Waktu Pemupukan Pemangkasan dilakukan pada tanaman sudah terli- hat tanda-tanda bunganya mulai keluar. Beberapa hari kemudian maka pada ruas- ruas batang tumbuh tunas. Tunas ini segera dibuang un- tuk memperoleh daun-daun tembakau Virginia lebih panjang dan lebar. Faktor tanah harus diperhatikan dalam melakukan pemang- kasan pucuk. Pemangkasan pendek dilakukan pada ta- nah ringan dan kurang su- bur. Pemangkasan yang cu- kup adalah dengan mening- galkan 15- 16 daun. Pemangkasan juga mem- pengaruhi kadar nikotin yang terdapat dalam daun. Makin rendah pemangka sannya makin tinggi kadar nikotinnya. Pemupukan dan panen BIF NTB mengatakan, pengguludan dilakukan pa- da tanaman tembakau keti- ka umur 8 hari. Penggulud- an bertujuan untuk mem- yang tumbuh pada ruas ke 10. Patokan tersebut tidak mutlak, bila pada ruas-ruas tersebut tidak terdapat ba- kal buah maka dipilih/ dipelihara ruas ke 10 sampai 17. Pemanenan Waktu yang tetap untuk memetik buah ialah bila su- dah terlihat tanda-tanda tangkai buah retak, garis pe- misah tangkai dengan buah tampak jelas, aroma buah menusuk, warna buah meng- uning, urat/jaring pada kulit buah nampak lebih jelas. Untuk dipasarkan selambat- lambatnya buah sudah siap dipanen pada umur 70 hari. Cara pemetikannya tidak ada: istimewanya. Dengan pisau atau penggunaan gun- ting yang tajam. Pemetikan buah perlu dilakukan secara hati-hati dan satu-satu, ini dimaksud untuk menghin- dari luka pada buah yang di panen. Setelah dipetik buah lantas dihamparkan di atas lantai yang sebelumnya per- lu dialasi dengan jerami ke- Pupuk Dasar waktu pengolahan tanah (per has 10 - 20 ton 440 kg. 1.220 kg. 330 kg. 330 220 (Sambungan Hal I) batu, Durgha Mahisaçura Mardhani dan Ganesya. Arca Dhurga Mahisaçura Mardhani yang berdiri di atas seekor lembu itu memi- liki 8 buah tangan. 4 buah tangan kanan dan 4 buah ta- ngan kiri. Ke 4 tangan ka- nannya, masing-masing me- megang "camara", "sara", pisau besar dan ekor lembu. Arca ini sudah memakai pe- nutup dada dan memakai "lancingan" yang cukup panjang. Arca Ganesya yang duduk di atas teratai (lotus) dan 2 ekor naga, terletak sejajar dengan arca Dhurga Mahisa- çura Mardhani. Tangan ka- nannya memegang "tasbih" dan tangan kirinya meme- gang kapak dan belalai. Se- mentara ada dugaan, bahwa 2 ekor naga itu adalah Can- drasangkala, Dwi Naga Gha- na Tunggal. perkuat perkembangan/ pertumbuhan sekaligus me- pembentukan mudahkan akar baru. Pengguludan di- lakukan apabila pada siang hari tanaman telah hidup se- gar dan mulai membentuk daun-daun baru. Setelah 12 hari sejak pengguludan pertama di- lakukan pemupukan de ngan dosis perpohon seba- nyak 8 gram urea, 4 gram TSP dan ZK 6 gram. Sistim pemupukan dengan mem- buat lobang pada jarak 10 Cm dari batang dan selan- jutnya disiram secukupnya. Pengguludan kedua dilak- sanakan setelah tanaman berumur 18 hari dan yang ketiga dilakukan sesudah membuang daun asal bibit dilanjutkan dengan pe- nyiangan. Lalu dilakukan pencabutan bagi tanaman terserang penyakit. Dalam hal panen temba- kau Virginia, faktor-faktor yang berperan dalam pe- metikan adalah tingkat ke- masakan daun. Cara pemeti- kan dan keadaan lingkung- an. Pemetikan sebaiknya di lakukan pagi hari setelah embun menguap dari per- mukaan daun. Atau pemeti- kan/panen pada waktu sore menjelang malam hari. Daun yang dipetik hanya ring. Setelah itu buah sudah siap dipasarkan. Jika buah akan kita kirim maka pengemasan perlu di perhatikan. Kemasan dapat dibuat dari kotak kayu biasa yang cukup banyak memili- ki lubang angin (tidak ditu- tup rapat). Pada bagian da- sar kotak diberi jerami ke- ring yang cukup tebal, lan- tas buah melon diletakkan. Diantara sela-sela buah me- lon perlu diberi jerami, juga dibagian atas buah sebelum kotak ditutup. Selain kemasan meng- gunakan kotak kayu, dapat juga menggunakan rajutan benang besar mirip jala, yang kemudian dimasukkan kedalam kemasan karton. Kemasan ini memang lebih keren dan tentunya lebih mahal. Andaikan selain di bungkus dengan rajutan ma- cam itu, kemudian dalam karton masih dilapisi lagi dengan jerami kering atau kertas hancuran, kemasan semacam ini barangkali le- Pemupukan lanjutan II (umur I (umur 20 hari) 40 hari) Tusan telah sampai di Pupuan, ditempat Sulasih dahulu ber- jualan. Betapa kecut hatinya, karena diwarung itu tak nampak Sulasih. kemasan tinggi. 220 550 160 (Kg/Ha) III (umur 60 hari) Pemerintah, ujarnya, ha- nya membantu untuk me- rangsang semangat swadaya masyarakat untuk memba- ngun baik fisik maupun non- bih terjamin dibandingkan fisik. Tahun lalu swadaya dengan murni masyarakat dalam lumnya.. pembangunan mencapai Rp 2,1 milyar lebih. (027). sebe- 440 Ayam memperoleh hasil yang baik perlu juga diberikan per- hatian khusus. Dalam me- ningkatkan produktivitas ayam buras yang masih ren- dah, Pemerintah telah men- canangkan program Intensi- fikasi Ayam Buras (INTAB) dengan teknologi Sapta Usa- ha yang mencakup: peng- gunaan bibit yang baik, pemberian pakan tambah- an, pencegahan dan pem- berantasan penyakit, pe- nyediaan kandang, peng- elolaan reproduksi, pena- nganan panen dan pasca pa- nen, pemasaran serta mana- jemen usaha. Sapu Lidi. Keunikan lain yang dimi- liki Pura Dalem Kahyangan ini a.l. adalah bila menyapu halaman tidak boleh mema- kai sapu lidi. Melainkan de- ngan ranting-ranting kayu. Begitu pula dengan sampah, tidak boleh dibakar. Semua. sampah harus dibuang dan ditebar di bawah-bawah po- hon. Jangankan membakar sampah, memakai dupa atau hio saja waktu sembahyang tidak diperkenankan. Po- koknya tidak boleh ada api di tempat itu. Karenanya, pada waktu odalan yang ja- tuh pada Anggara Kasih Me- dangsia, harus sudah ber- akhir sebelum matahari ter- benam. Satu dan lain hal un- tuk menghindari adanya pe- lita (api) di tempat itu. Hal ini sudah masuk dalam "per- arem" adat. Seluruh areal pura dipi- sahkan oleh tembok pe- Di bangunan suci di sebe- nyengker (compound). Yang lah utaranya, juga meru tidak berkepentingan tidak tumpang 5, tersimpan se- diperkenankan masuk. Izin buah "lingga" berbentuk khusus dari pihak adat di- perlukan, untuk bisa meli- stupa. Di bagian bawahnya persegi empat dan dibagian hat benda-benda suci itu. atasnya mirip atupa di Can- Pura ini diempon oleh Adat di Borobudur. Stupa inilah Desa Kukuh-Marga- yang konon bertambah Tabanan. (S. Kamadjaya).- "Mentari di Kaki Bali" daun tua, biasanya 2-3 helai setiap pohon. Tanda-tanda daun tua, nampak kekuning- kuningan pucuk daun sedi- kit merah. Pada pangkal daun bila dipijit tidak meng- eluarkan air atau sudah mu- lai mengayu dan tidak ba- nyak bulu. Duduk daun pd batang sudah membuka ke- bawah. Daun yang telah dipetik perlu mendapat perhatian khusus untuk mencegah ke rusakan mekanis. Untuk memperkecil risiko kerusa- kan didalam keranjang, daun itu diatur dalam posisi berdiri diatas tangkainya. Daun perlu dilindungi dari terik matahari untuk men- dapatkan mutu tinggi (DNI). Masyarakat - (Sambungan Hal I) mampu mengaspal jalan se- cara swadaya sepanjang 2,5 km, disusul Desa Goang juga mengaspal jalan secara swa- daya 3 km. Pemerintah ha- nya membantu dengan alat- alat berat. "Kemampuan pemerintah amat terbatas, sedang jalan yang harus diaspal dan di- perbaiki jumlahnya cukup banyak. Karenanya, desa- desa yang lain hendaknya bisa mengikuti jejak Desa Sukawati dan Goang," ha- rap Tjokorda Raka Dhe- rana. (Sambungan Hal II) Melalui pengelolaan In- tensifikasi Ayam Buras (IN- TAB) diharapkan dapat me- ningkatkan penyediaan ba- han gizi (protein hewani) bagi masyarakat di pedesa an, meningkatkan populasi ayam buras, dan juga mene- kan angka kematian dengan cara memberi vaksinasi ND secara teratur untuk mence- gah penyakit tetelo. Selain itu juga untuk me- nambah pendapatan petani yang sekaligus dapat mem- perbaiki tingkat kesejahter- aan keluarganya. GOREN Sebagai bahan pakan na- bati bisa berasal dari biji- bijian, limbah pertanian atau limbah industri. Tentu saja untuk memilih bahan pakan nabati ini dipilih yang murah dan mudah di- dapat, tetapi mutunya tetap terjamin atau sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh tubuh ayam tersebut. Hal ini pertumbuhan mengingat ayam buras tidak secepat pertumbuhan ayam ras. Bahan nabati tersebut dapat berupa jagung, dedak halus, bungkil kedelai, gaplek ke- tela pohon dan bahan lain- nya yang mudah diperoleh di sekitar kita. Untuk dapat tercapainya Sebagai bahan pakan hewa- harapan tersebut di atas, ni dapat berupa bekicot maka teknologi Sapta Usaha atau cacing tanah, sedang- INTAB yang telah dianjur- kan bahan pakan hijauan kan harus dilaksanakan de- dapat menggunakan bayam, ngan baik. Salah satunya kangkung, daun singkong jenis hijauan adalah "pemberian pakan ataupun tambahan" secara tetap dan lainnya. teratur sesuai dengan kebu- Makanan tambahan ini di- tuhan. Secara garis besar pa- berikan pada pagi dan sore kan ayam buras dapat digo- hari. Kemudian teknologi longkan ke dalam 3 kelom- sapta usaha yang lain juga pok utama, yaitu: bahan pa- harus dilaksanakan, sehing- kan nabati, bahan pakan he- ga produktivitas ayam buras wani, dan bahan pakan hi- yang diharapkan akan dapat jauan. tercapai. (Made Latra). Pembangunan kali-kali mengadakan pem- binaan ke desa tersebut se- cara terpadu dengan instan- si-instansi terkait dan tim penggerak PKK Kabupaten dan kecamatan. Kalau pada waktu menghadapi lomba tingkat kabupaten pembina- an dilakukan tiga kali se- minggu, saat menghadapi lomba tingkat propinsi fre- kuensi pembinaan diting- katkan, hampir setiap hari. Menurut Kades Ketut Si- wa, tingkat perekonomian masyarakatnya saat ini cu- kup memadai, karena sara- na dan prasarana sudah ter- sedia. Dalam tahun 1988/ 1989 lalu tercatat pendapat- an perkapita penduduknya sekitar Rp 411 ribu lebih, menurut ukuran desa terse- but sudah mencukupi keper- luan hidup. Sebagian besar masyarakat hidup sebagai petani yang sudah terga bung dalam organisasi per- subakan. Pedagang diwarung itu segera menyambut Tusan. AYU: ah... Bli wayan! Kenken kabare Bli? TUSAN: Baik-baik yuk! Sanur (Sambungan Hal D Sekarang bagaimana? Ge- merlapan air laut dan daun nyiur melambai seolah-olah terbenam oleh gemerlapan- nya lampu-lampu listrik dan gemerincingnya dolar. Po- hon rindang termasuk po- hon nyiur dan penghuninya berbagai burung termasuk burung hantu atau celepuk rupanya sudah punah disa- pu lajunya roda-roda pem- bangunan. Tidak bisa di- pungkiri. Yang jelas ma- syarakat Sanur yang kini termasuk wilayah Denpasar Selatan sudah maju seiring majunya pembangunan. me- teram seimbang lahir batin. Bupati Badung I Gst. Ba- gus Álit Putra yang pernah duduk dalam kepengurusan Parisadha Hindu Dharma di Timtim sependapat dengan apa yang dikatakan warga masyarakat Sanur itu. Se- tiap saat bupati yang kela- hiran Tabanan ini nyampaikan pengarahan nya agar masyarakat Ba- dung hati-hati terhadap lajunya pembangunan ini. Jangan silau dengan geme- rincingnya dolar dan meng- orbankan nilai-nilai luhur kebudayaan kita. Apalagi daerah seperti Sanur dan Kuta sudah banyak kebu- dayaan asing yang masuk. Untuk ini diminta hati-hati menerima kebudayaan dari luar. Boleh ditiru tapi hen- daknya disaring. Masalah jual beli tanah juga diharap- kan betul-betul dipikirkan kegunaannya. Ida Bagus Oka yang karya- wan kantor Agama Badung kelahiran Sanur yang dijum- pai saat lomba desa terpadu di kelurahan Sanur Senin (28/5) lalu mengatakan bah- wa sumber penghidupan masyarakat Sanur dulu ha- nya sebagai nelayan dan bertani. Sekarang tanah sa- wah maupun tanah tegalan Setelah beberapa hari sudah berkurang. Dibangun menjabat sebagai bupati Ba- hotel, penginapan, warung- dung, Alit Putra (42) selalu warung dll. Penghidupan menekankan agar rakyat dan kehidupan masyarakat Badung meningkatkan ke juga telah berubah drastis. bersihan, keindahan dan Lebih baik dari dulu. Na- keamanan. Semua itu ada- mun diungkapkan oleh to- lah modal utama bagi Ba- koh agama ini gemerincing- dung karena daerah ini ada- nya dolar, gemerlapannya lah pintu gerbang masuknya wisatawan berbagai bangsa. Sanur yang diterangi berba- Ditambahkan lomba desa gai warna warni lampu bu- kan menjadi jaminan ma- ini perlu, sekali pun ada syarakat bahagia. Belum yang bosan dan jenuh. tentu. Tanpa diimbangi "Membangun itu perlu di- ajaran agama dan pelestari- rangsang dan satu-satunya an adat istiadat dan kebu- alat perangsang adalah de- dayaan daerah, mustahil ngan lomba desa" ungkap masyarakat bisa hidup ten- Alit Putra yang memiliki Produksi pertanian yang andal adalah kopi, cengkeh, panili dan kelapa, setiap pa- nen produksinya sekitar 190 sedangkan ton, buah buahan seperti salak, duri- an, rambutan, manggis, du- ku dll., produksinya menca- HALAMAN III AYU: Silakan duduk Bli! TUSAN: Dimana Nyoman! (Sambungan Hal I) pai ratusan ton. Selain ber- tani, masyarakat juga se- nang beternak sebagai usa- ha sambilan, dan ternak yang paling menonjol ada- lah kambing yang kini ber- jumlah sekitar 1500 ekor. Di sana juga terdapat pemeli- haraan lebah madu sejak dulu. (012). Bonsai- (Sambungan Hal I) untuk meningkat "dan seka- rang ini seorang importir bonsai Belanda sedang ber- ada di Indonesia untuk meli- hat dan membeli tanaman bonsai," katanya. Pelindung PPBI ini meng- atakan, ekspor bonsai Indo- nesia ke Belanda pada saat ini bernilai sekitar ratusan ribu gulden per tahun. Indonesia pada saat ini su- dah mengekspor bonsai ke Jepang, Amerika Serikat dan Taiwan. "Dengan ber- tambahnya pasaran ekspor bonsai ini diharapkan di samping akan menambah pendapatan devisa negara juga akan memberikan nilai tambah kepada para peng- gemar/petani bonsai Indo- nesia," kata Ismail Saleh. (Ant). kesan simpatik itu. Lurah Sanur Ida Bgs. Ma- de Kerti dihadapan tim pe- nilai tk.I Bali melaporkan secara umum partisipasi ma- syarakat Sanur dalam pem- bangunan sukup tinggi, ter- bukti dari besarnya swa- daya masyarakat dibanding- kan dengan bantuan peme- rintah pada tahun anggaran 1989/1990 telah mencapai 4,577%. Disisi lain dari ke- giatan pembangunan yang dilakukan pemerintah kelu- rahan bersama masyarakat- nya telah mengacu kepada peningkatan pendapatan perkapita masyarakatnya tahun demi tahun. Sebagai ilustrasi pendapatan perka- pita masyarakat kelurahan Sanur tahun 1989/1990 telah mencapai Rp 1.063.896,00. Kelurahan Sanur yang mewakili kab. Badung pada lomba desa terpadu ini me- miliki luas wilayah 402,00 Ha jumlah penduduk terca- tat 7181 jiwa (1276 KK). Sebenarnya tanah per- tanian di Sanur cukup subur namun dengan berkemb- angnya sektor kepariwisata- an maka tahun demi tahun lahan pertanian semakin menyempit karena beralih fungsi menjadi berbagai ba- ngunan yang merupakan fa- silitas penunjang kepariwi- sataan. Masyarakatnya banyak kejipratan dolar, dicari le- wat berbagai profesi seper- ti: karyawan hotel, buka res- toran, penjual barang ke- senian dan sebagai seniman lukis, batik dan lainnya yang dibutuhkan oleh para wisatawan. (Yas). Koordinator : Ir. Soedarto Naskah & Pengatur Laku: Suprio Guntoro 2cm Color Rendition Chart