Tipe: Koran
Tanggal: 2017-02-06
Halaman: 07
Konten
ruf Amin ngkitan Islam Do tahun yang van Belanda. mengharam- kan Belanda. ng itu adalah mngah terjadi bangkit. Dari masilnya. Ka- malu lagi ber- ereka menge- rnyata kelas -biasa. Bersa- yang dikua- alis bergeser. ni alternatif. erntang Per- eroperasinya Itulah bank hirlah Dewan kat Ekonomi k umum, dan nkan Syariah Pembiayaan gan, dan ber- Pasar Modal. m beberapa n yang lain. barkan MUI. s lebih dulu marhumah) antani (1813- wekh Nawawi ri dua orang Masjidil Ha- ekh Ahmad angkabawi). irunan Nabi nyak orang. Dikobarkan- asionalisme Belanda se- negoro. Be- Karena dicu- i ke Makkah hun sampai ab ditulisnya idang fikih, is. am Masjidil di halaman e, yang kita asi Belanda m Muslim di b Saudi. Dia engan nama an memberi an sebutan, uridnya dari i Arab Saudi. adalah Kiai Kiai Ahmad yah), Syai- nisme, khu- dunia Barat an kebijakan dunia Islam skriminatif. , George W g yang me- m di Timur fghanistan. ok yang akan tif karena ia REPUBLIKA SENIN, 6 FEBRUARI 2017 yang dalam objek diskri- Sosok Oba- un berbagai kanti-Islam unia Islam. -bagai Presi- gi Turki dan perpengaruh h. Meskipun a yang ingin mur Tengah ampai akhir ng dari api. nald Trump bagi dunia hat sejak ia a. Salah satu Kontroversial kan laju imi- ik Timur Te- hadap janji- elah dilantik andatangani imigran ma- asuk dari tu- itas Muslim. dari internal internasioal. Dons konflik mur Tengah erencanakan uluh-lantah- jata di Timur khuna Kholil Bangkalan, Kiai Asnawi Kudus, Kiai Tb Bakrie Purwakarta, Kiai Arsyad Tha- wil, Kiai Mas Abdurahman (pendiri Matla'ul Anwar), dan Kiai Hasan Genggong. Kebiasaan di Arab waktu itu jika ada orang meninggal, dikebumikan hanya untuk satu tahun. Setelah itu, tulang-tulangnya digali dan dipindahkan ke tempat lain. Ketika digali, jenazah Syekh Nawawi masih utuh termasuk kain kafannya tidak rusak. Akhir- nya diputuskan, jenazah tersebut tidak di- pindahkan dari pemakaman Ma'la, Makkah. Tak pelak, keahlian dan ketangkasan Syekh Nawawi menetes juga kepada cicitnya, Ma'ruf Amin. Pesantrennya juga di Tanara, Banten. Jabatan tertinggi di MUI di tangan- nya, yang juga memegang jabatan tertinggi di NU sebagai rais aam. Dua wakil ketuanya ialah Prof Dr Yunahar Ilyas Lc, MA (Muham- madiyah) dan Drs Zainut Tauhid Sa'adi MSi (NU). Sekjennya Dr H Anwar Abbas, MM, MAg (Muhammadiyah). Puluhan ormas Islam bernaung di bawah MUI. Para pimpin- annya berada dalam Dewan Pertimbangan MUI, yang dipimpin oleh Prof Dr HM Din Syamsudin MA. Akhir-akhir ini Siapa menabur angin akan menuai badai. Itulah yang terjadi belakangan ini. Isi ayat al-Maidah tidak dilarang diperdebatkan. Orang tidak sadar tanpa menyebut isi al-Mai- dah itu telah berlangsung penghinaan ter- hadap Alquran karena isi Kitabullah tersebut nald Trump dituduhkan dipakai untuk membohongi. Ini kesalahan besar. Banyak orang tidak paham hubungan umat Islam dengan Alquran dan hubungan mereka dengan para kiai. Ma'ruf Amin (lahir di Banten, 1943) ada- lah kiai kami. Kami di sini adalah warga NU, Muhammadiyah, dan ormas-ormas Islam lain yang bernaung dalam kemah besar MUI. Dalam Aksi 212, jutaan orang bergabung. Di dalam massa itu, tentulah ada orang-orang NU dan Muhammadiyah tanpa membawa identitas ormasnya. Mereka berseragam sa- ma, yaitu putih-putih. Ada yang agak berke- lakar, "Rumput saja dijaga, apalagi NKRI." Menarik isi pesan WA dalam beberapa grup, dari FX Arief Poyuono, warga keturun- an yang beragama Katolik, ketua umum Serikat Pekerja BUMN, tinggal di Tanjung Priok. Dia menyaksikan, rumah KH Ma'ruf dijadikan tempat perlindungan warga Tiong- hoa yang rumahnya dibakar dan dijarah pada waktu kerusuhan. KH Ma'ruf melarang gereja dibakar, katanya. Apakah mungkin terselenggara aksi massa yang lebih besar? Sangat mungkin bila kon- disi menghendaki. Tanda-tandanya, antara lain, ketika Alquran dilecehkan dan KH Ma'ruf Amin disudutkan di pengadilan dan media sosial, banyak tokoh NU dan Muhammadiyah angkat bicara positif. Sedihnya, pimpinan penasihat hukum Ahok adalah pimpinan salah satu parpol Islam. Apakah akan ada tokoh baru yang muncul bak satrio piningit? Tengah seperti ISIS. Strategi ini tentunya sangat berisiko. Hadirnya tentara Amerika secara besar-besaran di wilayah konflik Timur Tengah, akan memperluas perlawanan kelom- pok militan sehingga konflik tidak kunjung selesai seperti pengalaman Afghanistan. Lagi-lagi, Trump menjadi momok bagi komunitas Muslim internasional dengan memperlihatkan keberpihakannya secara pe- nuh terhadap Israel. Dengan lantang, Trump menyampaikan niatnya untuk memindahkan Ibu Kota Israel dari Tel Aviy ke Jerusalem. Kalau rencana ini direalisasikan, akan terjadi pertumpahan darah yang lebih dahsyat di wilayah konflik Israel-Palestina. Diperkira- kan, konflik akan kembali melibatkan seluruh negara Arab karena Jerusalem (al-Quds) bukanlah sekadar kota, melainkan simbol sakralitas agama-agama samawi, termasuk Islam. Rencana untuk mendamaikan Pales- tina dan Israel dengan konsep dua negara pun juga dipastikan akan gagal total. Itulah beberapa kebijakan Trump yang cenderung mendiskreditkan dunia Islam. Apakah itu dilakukan karena fobia terhadap Islam? Bisa jadi. Tapi, alasan Trump mengambil kebijakan tersebut di atas sebagaimana diungkapkan dalam beberapa kesempatan adalah karena ingin menjaga negaranya dari aksi-aksi terorisme. Namun, ketika dianalisis lebih jauh, logika yang digunakan Trump justru terbalik. Retorika anti-Islam justru berdampak pada kristalisasi paham dan gerakan radikalisme oleh kelompok-kelompok militan. Akhirnya, aksi-aksi teror malah akan semakin tumbuh subur di berbagai tempat yang merepotkan pihak keamanan internasional. Kebijakan Trump bisa merugikan dirinya sendiri. Buktinya, kecaman dan protes atas kebijakannya masih terus mengalir sampai saat ini. Inilah model Islamofobia ala Trump, sekaligus merupakan ujian bagi Negeri Paman Sam yang selalu getol mengampa- nyekan demokrasi, pluralisme, dan kebebas- an. gital Desi Purwo Wijanto indro Yuwanto, Feriyan Zamzami, Indira Rezkisarį, tra Puspita, Reiny Dwinanda, R Hiru Muhammad, Raharjo, Ahmad islamy jamil, Amri Amrullah, Ani Murdaningsih, Dyah Ratna Meta Novia, Eko Widy wulandari, Lilis Sri K Handayani, Mohammad Akbar, navidita Livikacansera, Yulaningsih, Tahta Aidila manda jatnikawati, Angga Indrawan, Migbal, Satria Saputri, Ratna Ajeng Tejomukti, Reja irta Widodo, ra, M Amin Madani, Fan Firatmaja, Karta Raharja ah, M Fauzi Ridhean, Maspril Aries (Palembang wad, issha Haruma, Mariat, M Nursyamsi, Sapto R, Andrian Saputra, Aprilia Saferi Ramdhani, Dian mar Mukhtar, Wida Fariyani, Anggoro Pramudya ka Nugraheny, Zull Istiqomah, Aj Nugroho, Dwina malisa Masyrafina, Crystal Liesta, Muhyidin Direktur Utama Agoosh Yoosran Wakil Direktur Utama Mira Rahardjo Djarot Direktur Operasional: Arys Hilman Nugraha Komisaris Utama Erick Thohir Komisaris R Harry Zulinardy Adrian Syarkawie Rudi Setia Laksmana Rosan P Roeslani Manajer Senior Keuangan, SDM, dan Umum Ruwito Brotowidjojo GM Marketing dan Sales: Yulianingsih Yamin Manajer Legal: Satyo Andhiko Manajer Iklan: Indra Wisnu Wardhana Manajer Produksi Nurrokhim Manajer Sirkulasi Haryadi B Susanto Harga Berlangganan: Rp 87.000 per bulan Harga Eceran Pulau Jawa Rp 3.500 per eksemplar. Harga Eceran Luar Jawa: Rp 4.500 per eksemplar (tambah ongkos kirim) Rekening Bank an PT Republika Media Mandiri Bank BSM, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 003.011.3448 Bank Mandir, Cab. Warung Bunct, No. Rek. 127.000.424.0642 Bank Lippo, Cab. Warung Bunct, No. Rek. 727.30.028.988 Bank BCA Cab. Graha inti Fauzi, No. Rek. 375.305.6668 Bank BNI Syariah, Cab. Fatmawati, No. Rek. 021.159.324.0 Internasional 7 Gugatan Banding Trump Ditolak REPUBLIKA SENIN, 6 FEBRUARI 2017 FIRA NURSYA'BANI Keputusan pengadilan banding ini menjadi pukulan terbaru terhadap kebijakan Trump. WASHINGTON Sebuah Pengadilan Banding Amerika Seri- kat (AS), Sabtu (4/2) menolak peng- ajuan banding Kementerian Keha- kiman yang ingin memulihkan atur- an larangan masuk AS bagi warga dari tujuh negara. Keputusan Pengadilan Banding tersebut menjadi pukulan terbaru bagi Trump. Sebelumnya, Trump telah menyerang hakim distrik James Robart di Seattle yang me- nangguhkan pemberlakuan perin- tah eksekutif Trump yang melarang warga dari tujuh negara untuk masuk ke AS. Trump bahkan secara pribadi berkomentar melalui akun Twitter- nya. Robart sebelumnya mengata- kan presiden baru AS itu telah merusak insitusi yang dirancang Gedung Putih dan Kongres. Ia ber- ulang kali menyebut Robart sebagai "yang konon adalah hakim." "Pendapat hakim, yang men- jauhkan penegakan hukum jauh dari negara kita, sangat konyol dan akan dibatalkan," tulis Trump. Sepanjang hari, Trump terus memberikan kritikan melalui akun Twitter. Ia menegaskan, pemerik- saan ekstrem terhadap pengungsi dan imigran diperlukan untuk mencegah adanya serangan teroris. "Hakim membuka negara kita untuk menjadi negara yang poten- sial bagi teroris. Orang jahat akan sangat senang!" ujar dia. Sebelumnya, Trump mengata- kan, Departemen Kehakiman akan memenangkan banding terhadap hakim yang mencabut larangan masuknya warga dari tujuh negara mayoritas Muslim ke AS, Sabtu. "Kami akan menang. Untuk ke- amanan negara, kami akan me- nang," katanya kepada wartawan di Resor Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, tak lama setelah Departe- men Kehakiman memberitahukan pengajuan banding. Saat larangan imigrasi Trump dicabut, pengungsi dan wisatawan dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Su- dan, Suriah, dan Yaman yang dito- lak akhir pekan lalu segera bergegas mengambil penerbangan ke AS. Departemen Kehakiman tidak mengatakan kapan akan mengaju- kan banding Ninth Circuit US Court of Appeals atas putusan yang dibuat oleh hakim Robart pada Jumat (3/2), yang mencabut larangan imi- grasi Trump. Hakim yang ditunjuk oleh mantan presiden dari Partai Republik, George W Bush, itu mem- isau ternyata menjadi saksi bisu kekejaman terhadap bayi dan anak-anak Rohingya. Hal ini diungkap dalam laporan terakhir yang dirilis Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Zeid Raad al-Hussein. P Ada tiga anak berusia enam tahun, bahkan lebih muda digorok dengan menggunakan pisau. Bayi berusia dela- pan bulan, lima tahun, dan enam tahun dilaporkan dibunuh dengan cara ditusuk sampai mati di rumah mereka selama operasi pemusnahan suku Rohingya. "Seorang bayi delapan bulan dibunuh ketika ibunya diperkosa ramai-ramai oleh lima pasukan keamanan," kata Zeid Raad al-Hussein yang dikutip Aljazirah, Sabtu (4/2). la mengulangi pernyataan saksi mata peristiwa tersebut. Seperti dilansir the Independent, nyawa bayi dan anak-anak dihabisi dengan pisau selama kampanye militer pasukan keamanan Myanmar. "Apa jenis kebencian yang bisa membuat seorang pria menusuk bayi yang menangis untuk mendapatkan susu ibunya. Operasi pemusnahan apa ini? Apakah tujuan keamanan nasional bisa dicapai dengan ini?" tanyanya. pertanyakan konstitusionalitas dari perintah Trump. Tiga hakim panel yang akan memutuskan apakah mereka segera memblokir larangan imigrasi Trump merupakan hakim yang di- tunjuk oleh mantan presiden George W Bush, mantan presiden Jimmy Carter, dan mantan presiden Barack Obama. "Area operasi pemusnahan etnik menyebabkan kematian suku Rohingya dalam jumlah ratusan kematian," kata al-Hussein. Profesor hukum di George Washington University, Jonathan Turley, mengatakan, tweet-tweet Trump yang mengkritik keputusan hakim justru membuat Departemen Kehakiman sulit mempertahankan larangan imigrasi yang dikeluarkan- nya. Menurutnya, presiden biasanya berhati-hati jika mengomentari litigasi pemerintah. "Sulit bagi presiden untuk me- nuntut pengadilan agar menghor- matinya, jika ia sendiri tidak meng- hormati otoritas yang melekat di pengadilan," kata Turley. Kelompok advokasi imigrasi AS, termasuk American Civil Liberties Union dan International Refugee Assistance Project, membuat per- Tentara Myanmar melakukan pembunuhan massal dan pemerkosaan beramai-ramai terhadap umat Muslim Rohingya. Mereka juga membakar desa- desa warga Rohingya sejak Oktober lalu. Menurut PBB, tentara Myanmar melakukan pemusnahan etnik Rohingya. Ini merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan. Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Zeid Raad al-Hussein mengatakan, pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, Jumat (3/2), berjanji akan mela- kukan investigasi terhadap tudingan tersebut. DUKUNG KOMUNITAS MUSLIM Pengunjuk rasa berkumpul di Denver, Amerika Serikat, Sabtu (4/2). Mereka menunjukkan dukungan kepada komunitas Muslim setelah Presiden AS Donald Trump melarang kedatangan warga dari tujuh negara dengan penduduk mayoritas Muslim (atas). "la memberi tahu saya bahwa investigasi akan dilakukan. la Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat menandatangani perintah eksekutif di Gedung Putih, Washington DC, AS, 24 Januari silam (kanan). Saat Bayi dan Anak-Anak Menjadi Tumbal OLEH DYAH RATNA META NOVIA nyataan bersama pada Sabtu. Me- reka mendesak orang-orang dari tu- juh negara terlarang yang memiliki visa AS agar mempertimbangkan untuk kembali melakukan pener- bangan ke AS karena keputusan la- rangan imigrasi itu dapat dibatal- kan. Dalam sebuah surel, Departe- men Luar Negeri menyatakan akan mulai bekerja untuk menerima pengungsi asal Suriah pada Senin (6/1). Hakim Robart menolak ber- komentar atas cicitan Trump. Senator Demokrat, Patrick Leahy, dari Vermont, mengatakan bahwa pertentangan Trump terha- dap aturan hukum tidak hanya memalukan, tetapi juga berbahaya. Trump dinilai dapat menimbulkan krisis konstitusional. Dalam sebuah wawancara de- ngan ABC, Wakil Presiden Mike Pence mengatakan, dia tidak ber- pikir bahwa kritik Trump terhadap hakim memiliki arti pemisahan kekuasaan. "Saya pikir orang-orang Ameri- ka sangat terbiasa dengan presiden membutuhkan informasi lebih lanjut." Laporan PBB yang dibuat berdasarkan wawancara dengan 204 orang suku Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh menunjukkan pelanggaran mengerikan yang diduga dilakukan pasukan keamanan Myanmar atau pekerja sipil yang bekerja sama dengan tentara dan polisi. Dari 101 wanita Rohingya yang diwawancara lebih dari setengahnya mengaku diperkosa atau dilecehkan secara seksual. Sejumlah wanita Rohingya memberi tahu investigator PBB jika anak-anak, termasuk bayi Rohingya, diinjak-injak atau digorok sampai mati. Apa jenis keben- cian yang bisa membuat se- orang pria menu- suk bayi yang menangis untuk mendapatkan susu ibunya. Pasukan keamanan Myanmar juga dituduh menembaki orang-orang Rohingya yang melarikan diri dari desanya. Kemudian membakar seluruh desa secara masif dan sistematik. Termasuk juga melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual secara masif dan sistematik. Mereka juga menghancurkan makanan dan sumber makanan suku Rohingya secara sengaja. Laporan PBB mengenai kondisi mengerikan suku Rohingya diterbitkan di Jenewa setelah para investigator me- ngumpulkan testimoni dari para korban dan saksi suku Rohingya yang melarikan diri dari Rakhine ke Bangladesh. yang senang berbicara sesuai de- ngan pikirannya dan berbicara tanpa basa-basi," kata Pence. Seperti dilansir Indian Express, Pemerintah Myanmar mengatakan, tuduhan itu tak benar. Mereka juga terus menolak tekanan internasional untuk melindungi suku Rohingya. Namun, kali ini al-Hussein akan menekan Yangon lebih keras. la menuntut tidak ada lagi kekebalan hukum untuk kejahatan serius pemusnahan suku Rohingya. Terpecah Putusan pengadilan akan me- nentukan langkah pertama apa yang bisa menjadi tantangan hukum untuk mendorong Trump menekan larangan imigrasi. Perintah ekse- kutif Trump telah menimbulkan kekacauan pekan lalu di bandara di seluruh AS, tempat sejumlah wisatawan terdampar dan ribuan orang berkumpul untuk berunjuk rasa. "Pemerintah Myanmar harus segera menghentikan pelanggaran hak asasi manusia ini terhadap rakyatnya sendiri. Berhentilah menyangkal terhadap kenyataan yang terjadi." Al Hussein akan meminta komunitas internasional untuk bergabung dan mendesak para pemimpin Myanmar untuk menghentikan operasi pemusnahan suku Rohingya. "Berat dan tingginya skala tuduhan ini membutuhkan reaksi cepat dari komunitas internasional untuk ikut mendesak Myanmar menghentikan pelanggaran HAM." BRENNAN LINSLEY/AP Amerika terbagi dua setelah Trump mengeluarkan larangan imigrasi. Jajak pendapat yang dila- kukan Reuters/Ipsos pekan ini me- nunjukkan 49 persen menyukai kebijakan Trump, sementara 41 persen lainnya tidak. Wes Parker (62), seorang pen- siunan dari Long Beach, California, mengatakan, Trump adalah cinta dan menyatakan dukungan atas langkah-langkah ketat yang diambil Trump.reuters ed: yeyen rostiyani Ubah pendekatan Ketua Organisasi Rohingya Burma berbasis di Inggris, Tun Khin, mengatakan, masyarakat internasional perlu mengubah "pendekatan lunak" terhadap Pemerintah Myanmar. "Setiap hari suku Rohingya menghadapi kekerasan dan pembunuhan." A Dewan Keamanan PBB, ujar dia, harus membuat resolusi yang kuat terhadap Pemerintah Myanmar akibat pelanggaran HAM yang dilakukan. "Saya akan terus berusaha keras membawa masalah ini untuk ditangani. BYOT Saat ini terdapat 66 ribu orang suku Rohingya melarikan diri dari Rakhine menuju Bangladesh sejak pasukan keamanan melakukan operasi balas dendam karena pos polisi di perbatasan diserang pada 9 Oktober lalu. Menurut data lembaga kemanusiaan PBB baru-baru ini, jumlah pengungsi Rohingya ke Bangladesh mencapai 69 ribu orang. Ini menunjukkan adanya gelombang pengungsian yang dilakukan terus-menerus ke Bangladesh. ed: yeyen rostiyani EVAN VUCCIAP Robart, Sang Orang Tua Asuh Imigran OLEH FIRA NURSYA'BANI ama hakim James Robart mun- cul sebagai hakim pertama yang mendapat kecaman dari Pre- siden AS Donald Trump. Robart mengeluarkan perintah sementara untuk mencabut larangan imigrasi yang dikeluarkan Trump. N Melalui akun Twitter pribadinya, Trump menyebut Robart sebagai hakim yang me- miliki opini konyol, yang ingin menjauhkan penegakan hukum dari negeri sendiri. Siapakah Robart? Robart menduduki kursi hakim federal di Seattle selama lebih dari satu dekade, setelah diangkat semasa kekuasaan Presiden George W Bush. "Dia relatif apolitis. Dia bukan seorang konservatif atau liberal. Dia seorang pria yang tertarik pada hukum dan keadilan," ujar Douglas Adkins, investor ekuitas swasta dan mantan bankir yang telah mengenal Robart sejak kecil. Setelah lulus dari Whitman College di Walla Walla, Washington, dan Georgetown University Law Center, Robart menghabis- kan 30 tahun melakukan praktik swasta di firma hukum yang sekarang dikenal sebagai Lane Powell. Kemudian ia diangkat menjadi hakim oleh Bush pada 2004. Adkins mengatakan, Robart dan istrinya tidak memiliki anak, tetapi mereka menjadi orang tua asuh bagi beberapa anak imigran selama bertahun-tahun. Anak- anak asuh mereka mayoritas berasal dari Asia Tenggara. Menurut biografi resmi di situs pengadilan federal, hakim Robart sempat juga menjabat sebagai presiden Seattle Children's Home dan mantan wali anak- anak di Children's Home Society of Washington. Organisasi-organisasi tersebut menyediakan layanan kesehatan mental untuk anak muda dan membantu keluarga yang bermasalah. "Keterlibatannya dengan anak-anak membantu memberikan pemahaman terkait orang-orang yang terkena dampak kebijakan, tetapi tidak akan membentuk interpretasinya terkait aturan hukum," kata Paul Lawrence, salah satu pengacara yang mendukung negara bagian Washington dalam kasus imigrasi. Dalam sidang konfirmasi, Robart memberikan jasa hukum pro-bono di awal kariernya untuk orang-orang yang merasa telah terjerat sistem hukum. Dia mengatakan, jika digunakan dengan benar, hukum bisa memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin mencari ganti rugi jika merasa telah dianiaya. Pada 2011, Robart memberikan penangguhan sementara peraturan negara yang memotong dana pemerintah untuk anak-anak difabel dan keluarga di negara bagian Washington.reuters ed: yeyen rostiyani Iran Siap Amankan Diri Gunakan Rudal ●PUTI ALMAS TEHERAN-Iran, Ahad (5/2), menyatakan tak segan untuk menggunakan peluru kendali (ru- dal) untuk mengamankan negara- nya. Pada Sabtu (4/2), Iran juga unjuk gigi dengan menggelar latih- an militer setelah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi baru. "Kami bekerja siang dan ma- lam untuk melindungi keamanan Iran," ujar Kepala Unit Dirgantara Garda Revolusi Iran, Brigjen Amir Ali Hajizadeh, Ahad. "Kalau ada sedikit saja musuh salah langkah, rudal kami akan jatuh di tanah mereka." Menyusul dijatuhkannya sank- si terbaru dari AS, Pasukan Pen- jaga Revolusi Iran juga menggelar latihan militer yang disebut se- bagai aksi unjuk kekuatan. Ke- giatan itu dilaksanakan di Provinsi Sema, termasuk untuk me- ningkatkan kemampuan sistem rudal, radar, dan perintah perang secara elektronik serta kontrol otomatis. "Latihan ini ditujukan untuk menujukkan kekuatan, kecer- dasan, dan kesiapan untuk perta- hanan kami dari segala ancaman," ujar Hajizadeh. Pasukan elite tersebut me- nentang sanksi AS atas individu dan perusahaan yang terkait de- ngan mereka. Hajizadeh menjelas- kan, ancaman yang selama ini diberikan oleh negara adidaya tersebut kepada Iran sudah terjadi sejak 1979 lalu. Ia menilai kemampuan per- tahanan yang dimiliki Iran mem- buat kekhawatiran tak berdasar dari AS. Sejak Desember 2016, ne- gara itu juga menunjukkan bentuk program rudal terbesar, termasuk radar, unit antirudal, serta senjata tersebut dalam jarak pendek dan menengah. Menyusul kegiatan rudal Iran, Dewan Keamanan PBB telah mengadakan pertemuan darurat. Saat ini uji coba tersebut masih dipelajari lebih lanjut mengenai apakah hal itu melanggar kesepa- katan dalam resolusi 2015 lalu. Sebelumnya, PBB telah men- desak Iran menahan diri dalam melakukan program rudal balis- tik. Dikhawatirkan rudal tersebut dirancang sebagai sebuah bentuk senjata nuklir. Hal ini dibantah oleh Teheran. Iran mengatakan bahwa tak ada satu pun muatan nuklir yang dirancang dalam rudal khusus. Sehari setelah sanksi baru dijatuhkan atas uji coba rudal balistik, Menteri Pertahanan AS James Mattis membuat pernya- taan perdananya mengenai Iran. Ia mengatakan pada Sabtu bahwa salah satu negara di Timur Tengah itu merupakan sponsor terorisme terbesar di dunia. "Iran adalah negara pendu- kung tunggal sekaligus terbesar untuk berbagai kejahatan teroris- me di dunia," ujar Mattis dalam sebuah pernyataan dilansir CNN. Pria yang dikenal dengan ju- lukan 'Mad Dog' itu juga menu- turkan bahwa langkah untuk me- nangani kesalahan Iran segera dilakukan oleh AS. Bersama de- ngan sejumlah negara lainnya, Negeri Paman Sam akan bek sama untuk memberi peringatan atau melakukan tindakan lain yang dirasa perlu. "Kami memiliki tanggung jawab bersama dengan sejumlah negara lain untuk menangani Iran dalam hal ini dan tidak sedikit pun mengabaikannya," jelas Mattis. Namun, ia mengatakan bahwa belum ada rencana untuk mening- katkan jumlah pasukan AS di Timur Tengah terkait situasi de- ngan Iran. Namun, bukan berarti hal itu tidak mungkin dilakukan. reuters ed: yeyen rostiyani 4cm Color Rendition Chart
