Tipe: Koran
Tanggal: 2017-02-06
Halaman: 21
Konten
ISBAH CAR Perbankan Syariah R asio kecukupan modal per- pankan syariah CAR) perbankan yariah mengalami meningkatan meski dak signifikan. Berdasarkan data erakhir yang dirilis Otoritas Jasa Ke- angan (OJK), CAR er November 2016 ercatat sebesar 5,78 persen. BLIKA an an uk uar on OS- na- en- m- BU- us. ran ng- A," to- kan ng- im- ing on- rga in- Han me- tur per- me- tasi 1. REPUBLIKA SENIN, 6 FEBRUARI 2017 ksi en- ah. bih bih udha Perkembangan CAR 2016: (dalam persen) 14,87 15,43 15,27 IIII SEPT OKT AGT 15,78 Bank Wakaf Bakal Berdiri Pada Semester I NOV IDEALISA MASYRAFINA JAKARTA - Wakil Bendahara Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Suhaji Lestiadi mengatakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat mendukung pendirian bank wakaf ventura. Dia menyebutkan, ICMI dan OJK akan mengupayakan bank wakaf berdiri pada semester Sumber: O I 2017. "OJK sangat mendukung program ini dan mereka berharap sebelum Juni sudah berdiri," kata Suhaji Lestiadi, akhir pekan lalu. Suhaji mengatakan, OJK juga membantu pem- bentukan bank wakaf ventura tersebut dari sisi le- galitas. "Mereka support dan sudah siapkan. Begitu sudah diajukan, sudah langsung oke," katanya. Menurut Suhaji, OJK sejak lama sudah meng- ikuti perkembangan terkait rencana pembentukan bank wakaf. Apalagi, ada beberapa orang dari in- dustri keuangan non-bank (IKNB) OJK yang ma- suk dalam anggota dari tim pokja, salah satunya yaitu Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Firdaus Djaelani yang j bendahara umum MI. Kemu- dian, ada pula Deputi Komisioner IKNB I Edy Setia- di dan Direktur IKNB Syariah OJK Mochamad Mukhlasin. Suhaji menjelaskan, keberadaan bank ventura akan memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ingin melakukan pengajuan pinjaman pembiayaan. "Kita tidak melihat jaminan dulu, tapi prospek usaha ke depannya. Bukan berarti jaminan tidak perlu. Jika usahanya punya prospek dan tidak ada jaminan, nanti bisa diasuransi di lembaga penja- min," ujarnya. Dia menambahkan, keberadaan bank wakaf ventura ini diharapkan dapat mendorong pereko- nomian Indonesia melalui pendekatan pendam- pingan UMKM. 2 mandin Adapun mengenai pemegang saham, tahap pertama akan ada 20 ormas Islam sebagai peme- gang saham. Kemudian, ada tiga pemegang saham pengendali, yaitu Baznas, Badan Wakaf Indonesia, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Deputi Komisioner Industri Keuangan Non- Bank II OJK Dumoly F Pardede mengatakan, pem- bentukan bank wakaf ventura tidak sulit. Sebab, lembaga tersebut secara umum sama dengan per- usahaan ventura. Bedanya, kata dia, masyarakat dapat berpartisipasi dengan bank wakaf ventura melalui dana ventura, baik dari bank syariah mau- pun konvensional ataupun dana tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan. OJK saat ini masih menunggu proposal pendi- rian bank wakaf ventura. Dia mengatakan, apabila proposal perizinan telah memenuhi persyaratan, izin pendirian bank wakaf bisa dikeluarkan dalam waktu satu hingga dua bulan. "Kalau mau mendi- rikan, sekarang mengajukan proposal sebulan-dua bulan bisa jadi. Tidak akan lama,"ujarnya. ICMI, kata dia, telah berkoordinasi dengan tim teknis OJK untuk memenuhi persyaratan pemben- tukan lembaga keuangan wakaf tersebut. "Secara konseptual kami siap, baik secara teknis maupun ketentuan untuk mendukung ventura wakaf," ujarnya. Dumoly mengatakan, ICMI juga sudah mengoordinasikan rencana permodalan hingga su- sunan manajemen kepada OJK. ed: satria kartika yudha Bantuan Mobil Operasional untuk Yayasan Az Zikra INDRIANTO EKO SUWARSO/ANTARA OBIL Region Head III Bank Syariah Mandiri Edhie Rosman a simbolis menyerahkan bantuan kendaraan operasional ri Yayasan Az-Zikra Ustadz Arifin Ilham (tengah) di Masjid tul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (5/2). SENIN, 6 FEBRUAI 2017 9 JUMADIL AWAL 1438 H BOWO PRIBADI NELAYAN TIDAK MELAUT Sejumlah kapal disandarkan di pelabuhan Ujung Batu, Jepara, Jawa Tengah, Ahad (5/2). Akibat musim angin Barat, sebagian besar nelayan di wilayah itu tidak dapat melaut karena angin kencang serta ombak tinggi sejak sepekan terakhir. Kebanyakan netizen jarang melakukan klarifikasi berita. REPUBLIKA Literasi Rendah Penyebab Masyarakat Akses Hoax UNGARAN- Rendahnya budaya literasi atau membaca buku menjadi salah satu penyumbang penyebaran berita yang menyesatkan dan tidak sesuai fakta (hoax). Tak terkecuali di Indonesia yang berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa ini. Berdasarkan hasil sebuah riset tingkat literasi masyarakat yang dila- kukan di 61 negara, Indonesia berada di urutan kedua terbawah. Rendah- nya tingkat literasi ini membuat ma- syarakatnya masih rendah dalam memilah berita yang sesuai fakta maupun berita yang menyesatkan. Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Septiaji Eko Nugroho mengatakan, rendahnya budaya literasi atau membaca buku di Indonesia menjadi penyebab BANJARNEGARA - Desk Pilka- da yang dibentuk Pemkab Banjar- negara akan membantu Panitia Pe- ngawas Pemilu (Panwaslu) menga- mankan pelaksanaan hari tenang. Antara lain dengan membantu Pan- waslu melakukan pembersihan gam- bar kampanye dari masing-masing pasangan calon. "Bila Panwas menemukan masih ada baliho, spanduk, banner atau pam- let yang masih terpasang pada hari tenang, mohon segera diinformasikan ke camat setempat. Nanti camat akan langsung berkoordinasi dengan desk pilkada, untuk melakukan pencopotan. maraknya penyebaran berita yang tidak sesuai fakta atau hoax. Celaka- nya, Indonesia menjadi salah satu negara pengguna internet terbesar. Data Asosiasi Jasa Penyelenggara Internet Indonesia menunjukkan, di negeri ini ada lebih dari 130 juta jiwa pengguna internet. Bahkan dalam urusan pengguna gawai, Indonesia berada di posisi lima besar dunia. Rendahnya literasi membuat masyarakat Indonesia menjadi mudah mengakses dan bah- kan ikut menyebarkan berita-berita atau informasi hoax. "Ini menjadi fenomena yang terjadi di masyarakat kita, akhir-akhir ini, hingga para petinggi negara ini ikut angkat bicara," ujarnya dalam Sarasehan Cerdas Sehat Bermedia Sosial, yang digelar Forum Wartawan Kabupaten Semarang (FKWKS), dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2017, akhir pekan lalu. Kebanyakan netizen, kata Aji, jarang melakukan klarifikasi berita. Sehingga semua informasi, baik fakta maupun fiksi dengan gampangnya, ditelan secara mentah sebagai fakta terpercaya. Mohon jangan bertindak sendiri, karena tugas seperti ini eksekusinya ada pada Satpol PP," ujar Sekda Fahrudin Slamet Susiadi, Sabtu (4/2). Dia juga menyebutkan, desk pil- kada akan ikut memantau pelaksa- naan pilkada, menginventarisasi dan mengantisipasi permasalahan, mem- berikan saran penyelesaian, melapor- kan informasi pelaksanaan, dan me- laksanakan fungsi koordinasi dengan panwas kabupaten. Selain itu, Fakhruddin berharap agar pihak-pihak yang melakukan penghitungan suara untuk kepenti- ngan sendiri, agar selalu menggu- nakan sumber data berasal dari data resmi yang telah disahkan. Hal ini Salam Metamorfosa, Salam Perubahan... Dalam perhelatan tenis sekelas Wimbledon, atau bulutangkis sekaliber All England, gemu- ruhnya tepuk tangan penonton terjadi hampir setiap saat. Tak peduli apakah yang bermain menawan itu jagoannya atau bukan, penonton begitu spontan memberikan aplaus alias tepuk tangan. Tidak ada seorang pun yang memberikan komando agar para penonton bertepuk tangan. Sementara itu, dalam sebuah kegiatan rekaman acara televisi nasional, para penonton yang hadir di studio diberi pengarahan oleh seorang petugas. Salah satu item pengarahan yang disampaikan adalah penjelasan tentang kapan saatnya para penonton bertepuk tangan. Mereka diminta bertepuk tangan jika sudah ada komando, yakni tepuk tangan yang dilakukan oleh kru rekaman. Para pembaca yang siap berubah menjadi lebih baik... Hal ini menjadi masalah ketika yang dibicarakan adalah berita yang belum tentu atau belum terkonfir- masi kebenarannya. "Budaya literasi rendah juga membuat masyarakat kita lebih mudah 'membagikan' dari pada menulis," katanya. Ia juga mengenalkan aplikasi Turn Back Hoax'. Aplikasi berbasis web dan android. "Pengguna dapat mengakses contoh-contoh berita bohong dari berbagai situs dan ba- gaimana memperlakukan sebuah berita hoax," kata Aji di hadapan para pelajar dan komunitas muda Kabu- paten Semarang. Seperti apa penilaian Anda terhadap dua jenis tepuk tangan di atas? Apa yang menyebabkan ke- dua jenis tepuk tangan tadi terasa sangat berbeda? Menurut hasil renungan saya, yang menye- Sementara itu, penulis yang juga seorang blogger Semarang, Dewi Rieke dalam kesempatan ini ikut berbagi tips bagaimana menulis dan memanfaatkan media sosial yang sehat. Ia memaparkan saat ini masih banyak yang menganggap bahwa media sosial adalah dunia maya. Sehingga mereka juga bisa berpe- rilaku sesuka hati serta seenaknya sendiri dalam menggunakan media sosial. Padahal meski dianggap sebagai dunia maya, apa yang diperbuat di Desk Pilkada akan Bantu Amankan Hari Tenang EKO WIDIYATNO dimaksudkan agar tidak terjadi pe- ngulangan penghitungan suara akibat adanya perbedaan angka. Kabag Tapem Sekda Banjarnega- ra, Dwi Buntoro, menyebutkan desk pilkada yang dibentuk pemkab ber- anggotakan Assisten Sekda, pimpinan SKPD terkait, perwakilan Kodim dan Polres dengan koordinasi kegiatan di Bagian Tata Pemerintahan. Tim beranggotakan 35 orang yang dibagi dalam lima pokja. "Masing-masing pokja akan melaukan pemantauan sesuai wilayah tugasnya," katanya. Sementara Pejabat Bupati Banjar- negara Prijo Anggoro meminta para ASN di Pemkab Banjarnegara tetap menjaga netralitas selama kampanye >> Metamorfosa HD Iriyanto YUSUF NUGROHO/ANTARA Respek UN babkan kedua tepuk tangan tadi menjadi berbeda adalah ketulusan. Para penonton tenis dan bulu- tangkis memberikan tepuk tangan mereka seca- ra spontan dan tulus. Sementara para penonton di studio televisi memberikan tepuk tangan kare- na diatur dan didikte. Spontanitas dan ketulusan yang ditunjukkan oleh penonton tenis dan bulutangkis mampu mengalir dengan lancar karena mereka respek (hormat) terhadap perjuangan para pemain. Sikap respek ini mereka persembahkan kepada siapa pun, termasuk kepada pemain yang telah mengalahkan pemain jagoannya atau idolanya sekalipun. Memiliki sikap respek tentu bukan diperoleh melalui proses yang instan, namun lewat pem- biasaan yang dilakukan terus-menerus. Dimulai media sosial akan berimbas pada kehidupan sehari-hari. Contohnya tak sedikit kasus pelaporan pence- maran nama baik terhadap pengguna Facebook. Bahkan ada yang jauh lebih miris, karena harus kehilangan nyawa ha- nya karena berawal dari perkenalan melalui media sosial. "Ini karena orang masih jamak melupakan etika ini dalam berhubungan di dunia maya," tuturnya. Sementara itu, masih dalam rang- kaian sarasehan ini, ratusan pelajar atau mahasiswa dan berbagai komu- nitas anak muda di Kabupaten Sema- rang, mendeklarasikan 'Ungaran Anti Hoax' sebagai gerakan untuk meno- lak berita-berita bohong yang menyesatkan. Kegiatan ini didukung oleh Peme- rintah Kabupaten (Pemkab) Sema- rang, Mafindo dan Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI). Turut dalam de- klarasi antihoax adalah Bupati Se- marang Mundjirin, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bambang Kusriyanto, serta perwakilan dari TNI dan Polri. ed: fernan rahadi www.bangunkarakter.com (Inspirator Metamorphosis; Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta) hingga menjelang pemungutan suara. "ASN jangan membuat persoalan dengan melakukan hal-hal yang bisa mengganggu iklim yang sudah kon- dusif di Banjarnegara," tuturnya. Demikian juga terhadap para pendukung pasangan calon, dia me- minta tetap menjaga situasi kondusif hingga pelaksanaan pilkada selesai. Termasuk pada pasangan calon, harus mampu bersikap legowo de- ngan hasil penghitungan suara. Ia menyebutkan, hingga saat ini kondisi Banjarnegara masih sangat kondusif. "Kami harap kondisi ini dapat terus dijaga hingga seluruh tahapan pelaksanaan pilkada selesai dilaksana- kan," katanya.ed: fernan rahadi 40415 dari memiliki cara berpikir yang positif, lalu mudah untuk memberikan rasa percaya (trust) kepada orang lain, yang pada akhirnya menjadi mudah pula memberikan respek pada orang lain. Lalu apa yang sebenarnya terjadi pada sebagian masyarakat kita yang mudah mencerca, menghina, menghujat, bahkan memfitnah? Sosok sekaliber Ketua MUI sekalipun begitu entengnya memperoleh perlakuan semacam itu. Apakah karena sikap respek mereka begitu rendahnya atau karena sebab lainnya? Agar tidak terburu-buru memberikan vonis, mari kita cermati kehidupan masyarakat kita se- hari-hari. Baik dalam kehidupan keluarga, seko- lah, organisasi sosial kemasyarakatan, partai politik, perusahaan, maupun penyelenggaraan pemerintahan. Menurut Anda, lebih sering mana JAWA TENGAH Republika Online & DIY @republikaonline KANTOR PERWAKILAN DIY- JATENG JL PERAHU NO 4 KOTABARU YOGYAKARTA Telepon Redaksi: (0274) 566028 Sirkulasi: (0274) 544972 Iklan: 082 892 031 457 Layanan Pelanggan: (0274) 544972 Pameran Komik Strip Put On Reborn republika.co.id YULIANINGSIH Penguatan Peran MUI Kian Penting | HLM 22 Izin Diperketat, Pajak Reklame tak Capai Target | HLM 27 YOGYAKARTA -- Pemkot Yogyakarta sejak 2016 lalu melakukan pengetatan izin pendirian reklame. Akibatnya target pajak untuk sektor ini tidak tercapai pada 2016 kemarin. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogya Kadri Reng- gono mengatakan pengetatan izin pendirian re- klame luar ruang di Kota Yogyakarta dilakukan sesuai pemberlakuan Perda 2/2015 tentang Penyelenggaraan Reklame yang membatasi lokasi pendirian iklan luar ruang. "Dalam perda tersebut diatur lokasi larangan pendirian reklame. Di antaranya taman, trotoar serta bahu atau median jalan. Sebelumnya, ba- nyak reklame ukuran besar yang memanfaatkan lokasi tersebut lantaran dinilai strategis. Akibat- nya pendapatan pajak dari sektor ini cukup rendah di 2016," ujarnya. Bahkan menurutnya, dari sepuluh jenis pajak daerah yang dipungut Pemkot Yogya, pajak re- klame perolehannya paling sedikit. Berdasarkan data, kata dia, sepanjang 2016 lalu pajak reklame di Kota Yogyakarta hanya mampu terealisasi 64,6 persen atau Rp 3,6 miliar dari target sebesar Rp 5,6 miliar. Selain pajak reklame, sebenarnya ada satu pajak daerah yang juga di bawah target yakni pajak penerangan jalan. Hanya, pajak pene- rangan jalan tersebut realisasinya cukup tinggi yakni 98,3 persen atau Rp 44,2 miliar dari target Rp 45 miliar. "Untuk pajak penerangan jalan ini memang ada perubahan tarif dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Di samping itu masih ada program diskon," katanya. Karenanya kata dia, tahun ini pihaknya akan mendesain ulang masterplan reklame guna menentukan nilai strategis. Masterplan ini, kata dia, akan menjadi acuan untuk penerapan tarif reklame baru. "Tahun ini kebijakan tersebut tengah kita rumuskan. Harapannya akan ada kenaikan pendapatan melalui masterplan baru ini." Ujarnya. Sementara itu, anggota DPRD Kota Yogya- karta dari Fraksi PDIP, Suwarto mengatakan, pemberlakuan perda baru tersebut seharusnya tidak dijadikan alasan rendahnya realisasi pajak reklame. Menurutnya, Kota Yogyakarta yang hanya seluas 32,5 kilometer persegi perlu ada penataan reklame luar ruang. Hal ini lantaran banyak daerah yang menjadi kawasan cagar budaya. Sehingga estetika Yogya harus dijaga dan dilestarikan serta dijauhkan dari hutan reklame. "Justru dengan semakin sedikit lokasi yang boleh dimanfaatkan untuk reklame, semakin meningkatkan nilai strategis. Dari perhitungan kami dulu, reklame di lokasi strategis otomatis tarifnya akan naik sekitar tujuh persen," ujarnya. Jika hal ini diberlakukan kata dia, maka tidak akan berpengaruh pada penurunan pajak reklame secara umum. Justru kata dia, akan ada kenaikan pajak reklame dengan penataan reklame yang semakin bagus.ed: fernan rahadi kecenderungan orang mencela atau memuji? Lebih mudah mana kecenderungan orang menyalahkan diri sendiri atau menyalahkan orang lain? Jika yang lebih banyak Anda temui adalah lebih banyak mencela dan menyalahkan orang lain, maka sikap respek memang sedang berada pada kondisi yang memprihatinkan. Sehingga menjadi wajar bila sikap menghormati dan menghargai orang lain, apakah itu terkait dengan perjuangannya, prestasinya, maupun status so- sialnya, menjadi sangat rendah. Walhasil, jika kita sebagai pribadi maupun anak bangsa ingin memperbaiki kesantunan dan tata krama dalam berhubungan dengan sesama, maka sikap respek mesti kita kembangkan terus dalam diri kita masing-masing. Kapanpun, dima- napun, dan kepada siapapun. Setuju? Keep spirit & change your life. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER 4cm Color Rendition Chart
